ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SOSIALISASI, PELAYANAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN TINGKAT PENDIDIKAN WAJIB PAJAK, TERHADAP KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PBB P2 - STIE Widya Wiwaha Repository

  

ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SOSIALISASI,

PELAYANAN, SANKSI PERPAJAKAN, DAN TINGKAT PENDIDIKAN

WAJIB PAJAK, TERHADAP KESADARAN WAJIB PAJAK

MEMBAYAR PBB P2

  ( Studi Pada Wajib Pajak PBB P2 Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman) SKRIPSI

  Ditulis Dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Akhir Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Di Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

  Widya Wiwaha Yogyakarta

  Wiwaha Plagiat Widya

  Nama : Yunita Isna Ratri Nomor Mahasiswa : 141214877 Jurusan : Akuntansi

  Jangan STIE

  Bidang Konsentrasi : Perpajakan SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

  “Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Referensi. Apabila kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.”

  Wiwaha

  Yogyakarta, 05 Maret 2018 Penulis

  Plagiat Widya

  Yunita Isna Ratri

  Jangan STIE

  

MOTTO

¾ O

  Orang Pintar itu orang yang menyadari bahwa dirinya bodoh dan mau berubah walaupun dalam kesulitan. ¾ Not For Myself But So That I Can Be Useful For

  Other People STIE Widya

  Wiwaha Jangan Plagiat PERSEMBAHAN Puji Syukur atas Kehadirat ALLAH SWT, Atas nikmat sehat dan kekuatan yang diberikan, sehingga penulis dapat menggapai impian yang didambakan kupersembahkan karya ini :

  ¾ Untuk Bapak Martono tercinta terimakasih atas doa, perhatian, semangat yang selalu hadir setiap hari-hariku.

  ¾ Untuk Ibu Suburmiasih,S.Pd AUD tercinta terimakasih atas doa, perhatian, kasih sayang yang selalu hadir disetiap hari-hariku.

  ¾ Untuk Kakak tercinta Mirnawati Pratami, Wijangnarko dan adikku Devan Wahyu Aryandra terimakasih atas dorongan, motivasi dan perhatian.

  ¾ Untuk Keluarga Besar Warno Sumarjo dan Darmorejo terimakasih atas dukungan, doa, kebersamaan yang tak pernah terlupakan.

  ¾ Semua pihak yang tidak dapat penulis sampaikan satu persatu terimakasih

  Widya Wiwaha atas segala bantuan dan doanya hingga terselesaikannya skripsi ini.

  Jangan Plagiat STIE

  KATA PENGANTAR Assalamualaikum.Wr.Wb

  Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Pengetahuan Perpajakan,

  

Sosialisasi, Pelayanan, Sanksi Perpajakan, dan Tingkat Pendidikan Wajib Pajak,

Terhadap K esadaran Wajib Pajak Membayar PBB P2 “

  dengan lancar. Sebagai tugas akhir guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi STIE Widya Wiwaha.

  Wiwaha

  Penulis menyadari sepenuhnya, tanpa bimbingan dari berbagai pihak, Tugas Skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang tulus kepada: Plagiat

  1. Drs.Muhammad Subkhan, MM selaku Ketua STIE Widya Wiwaha.

  Widya

  2. Khoirunisa Cahya Firdarini, SE, M.SI Ketua Jurusan Akuntansi dan dosen Pembimbing Akademik Jurusan Akuntansi STIE Widya Wiwaha yang telah memberikan banyak bimbingan, arahan dan saran kepada penulis selama proses perkuliahan.

  Jangan STIE

  3. Drs. Achmad Tjahjono, MM selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi dari awal sampai selesai.

  4. Bapak Zulkifli, S.E, MM dan Dra.Sulastiningsih, M.Si selaku dosen penguji sidang yang telah memberikan bekal ilmu, dan mental pada penulis.

  5. Seluruh Dosen dan Karyawan STIE Widya Wiwaha yang telah memberikan bekal ilmu yang bermanfaat bagi penulis dan membantu penulis dalam proses administrasi.

  6. Bapak dan Ibu Pegawai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sleman yang telah memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian.

  7. Bapak dan Ibu Pegawai Badan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Sleman yang telah mendukung dan memberikan informasi kepada penulis dalam

  Wiwaha penelitian.

  8. Bapak dan Ibu warga Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman,

  Plagiat

  terimakasih atas dukungannya dalam pelaksanaan kegiatan penelitian di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

  Widya

  9. Ibu Suburmiasih S.PdAUD, Bapak Martono, Mbak Mirnawati Pratami, Mas Wijangnarko dan adik Defan Wahyu Aryandra terimakasih atas doa, cinta dan pengorbanan yang tak pernah ada habisnya, kasih sayangmu tak akan pernah kulupakan.

  Jangan STIE

  10. Untuk Mas Hendri Yoga Saputra terimakasih selama ini selalu memberikan support, perhatian, arahan dan motivasi selama penulis mengerjakan skripsi.

  11. Untuk Sahabatku Wulandari, Nevi Dwi Lestari, Yuli Endah Kurnia, Melan Anggraini, Kurnia Rahmah, Santi Retno Astuti, Rudy Sugiarto, Shinta Anggraini, Novia Nurdwijayanti terimakasih atas support kalian, yang telah memberikan motivasi, perhatian selama penulis menempuh studi di Stie Widya Wiwaha dan menyelesaikan Skripsi.

  12. Teman-temanku Akuntansi angkatan 2014 yang telah memberikan motivasi selama penulis menempuh studi di Stie Widya Wiwaha.

  13. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, terima kasih atas segala bantuannya.

  Akhir kata, tiada kiranya penulis dapat membalasnya, hanya doa serta

  Wiwaha

  pujisyukur kepada Allah SWT dan semoga karya ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Terima kasih.

  Plagiat Wassalamualaikum Wr.Wb.

  Yogyakarta, 05 Maret 2018

  Widya

  Yunita Isna Ratri

  Jangan STIE

  ABSTRACT The Analysis Influence of Knowledge Taxation, Socialization, Service, Tax Sanctions and Education Level of Taxpayer Awareness Paying PBB P2. Skripsi Starta One (S1) Accounting Departement STIE Widya Wiwaha Yogyakarta 2018. Advisor Achmad Tjahjono.

  The purpose of this research is to know influence of Knowledge Taxation, Socialization, Service, Tax Sanctions and Education Level of Taxpayer Awareness Paying PBB P2 with using multiple linear regression and dummy’s variable. The sample in this research includes 120 respondences who are in the District of Prambanan, village Bokoharjo, Madurejo, Sambirejo, Sumberharjo, Wukirharjo, Gayamharjo. The sampling method is convenience sampling. The collected of data to use primary data with questionnaire technique and secondary data that is data taken from DPPKAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah).

  The results of the research to drawn that the partial, knowledge taxation has a positive relationship and significantly influence the awareness of paying taxpayers PBB P2, and Services have a positive relationship and significant effect on the awareness of paying taxpayers PBB P2. By mutual independent variables

  Wiwaha affect the awareness of paying taxpayers PBB P2 as a dependent variable.

  Keywords: Knowledge of Peprajakan, Socialization, Service, Tax Sanction, Education Level of Taxpayer and Awareness of Taxpayer Paying PBB P2.

  Plagiat Widya Jangan STIE

  DAFTAR ISI Halaman Judul Skripsi ............................................................................ i Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme ................................................. ii Halaman Pengesahan Skripsi .................................................................. iii Halaman Pengesahan Ujian..................................................................... iv Motto ....................................................................................................... v Persembahan ........................................................................................... vi Kata Pengantar ........................................................................................ vii Abstract ................................................................................................... x

  Wiwaha

  Daftar Isi.................................................................................................. xi Daftar Tabel ............................................................................................ xvi

  Plagiat

  Daftar Gambar ......................................................................................... xviii Daftar Lampiran ...................................................................................... xix

  Widya

  BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ......................................................................

  1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................

  7 1.3 Batasan Masalah ....................................................................

  STIE 1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................

  8 1.5 Manfaat Penelitian .................................................................

  8 Jangan

  9

  BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori....................................................................

  11 2.1.1 Teori Pembelajaran Sosial ........................................

  11 2.1.2 Teori Atribusi ............................................................

  11 2.1.3 Pajak ..........................................................................

  12 2.1.4 Pajak Daerah .............................................................

  23 2.1.5 PBB P2 ......................................................................

  23 2.1.6 Kesadaran Wajib Pajak .............................................

  28 2.1.7 Pengetahuan Perpajakan ...........................................

  28 2.1.8 Sosialisasi ..................................................................

  30 2.1.10 Sanksi Perpajakan ...................................................

  29 Wiwaha 2.1.9 Pelayanan ..................................................................

  32 2.2 Penelitian Terdahulu ...........................................................

  31 Plagiat 2.1.11 Tingkat Pendidikan .................................................

  37 2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................

  33 Widya 2.3 Kerangka Teoritis................................................................

  38 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................

  STIE 3.2 Sumber Data........................................................................

  44 3.3 Variabel Penelitian ..............................................................

  44 Jangan

  45

  3.4 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ...

  46 a. Kesadaran Wajib Pajak (Y) ............................................

  46 b. Pengetahuan Perpajakan (X1) ........................................

  46 c. Sosialisasi (X2) ..............................................................

  47 d. Pelayanan (X3) ..............................................................

  47 e. Sanksi Perpajakan (X4) ..................................................

  47 f. Tingkat Pendidikan (X5) ................................................

  48 3.5 Instrumen Penelitian ...........................................................

  48 3.6 Metode Penentuan Sampel ..................................................

  48 3.7 Metode Pengumpulan Data .................................................

  49 1. Uji Kualitas Data ...........................................................

  49 Wiwaha 3.8 Metode Analisis Data ..........................................................

  49 b. Uji Reliabilitas ..........................................................

  49 Plagiat a. Uji Validitas ..............................................................

  52 3. Uji Asumsi Klasik ..........................................................

  51 Widya 2. Uji Normalitas ................................................................

  53 a. Uji Multikolinearitas .................................................

  53 b. Uji Heteroskedastisitas ..............................................

  STIE c. Uji Autokorelasi ........................................................

  54

  53 Jangan

  4. Uji Hipotesis ..................................................................

  54 a. Regresi Linear Berganda ..........................................

  54

  2 b. Koefisien Determinasi (R ) .......................................

  55 c. Uji Statistik t ..............................................................

  56 d. Uji Statistik Fisher ....................................................

  57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian ...............................................

  58 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................

  58 4.1.2 Karakteristik Profil Responden .................................

  59 4.2 Pengujian dan Hasil Analisis Data ......................................

  64 a. Hasil Uji Validitas .....................................................

  64 Wiwaha 4.2.1 Hasil Uji Kualitas Data .............................................

  69 4.2.2 Hasil Uji Normalitas .................................................

  64 Plagiat b. Hasil Uji Reliabilitas .................................................

  70 a. Hasil Uji Multikolonieritas ........................................

  70 Widya 4.2.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ...........................................

  70 b. Hasil Uji Heterokedastisitas ......................................

  72 c. Hasil Uji Autokorelasi ...............................................

  STIE 4.2.4 Hasil Uji Hipotesis ....................................................

  74 a. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ...........................

  73 Jangan

  74

  2 b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R ) .......................

  75

  4.3 Pembahasan.........................................................................

  81 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan .........................................................................

  87 5.2 Keterbatasan Penelitian .......................................................

  90 5.3 Saran ...................................................................................

  91 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

  92 LAMPIRAN ............................................................................................

  97 Wiwaha

  Plagiat Widya Jangan STIE

  DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tarif Pajak PPh WPOP ...........................................................

  66 Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Sanksi Perpajakan (X4) ..........................

  73 STIE

  72 Tabel 4.17 Hasil Uji Autokorelasi ..........................................................

  71 Tabel 4.16 Hasil Uji Heterokedastisitas ..................................................

  70 Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolonieritas ...................................................

  69 Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas .............................................................

  68 Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas .............................................................

  67 Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Kesadaran WP Membayar PBB P2 ........

  66 Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Pelayanan (X3) .......................................

  21 Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu Yang Relevan Dengan Penelitian .........

  65 Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Sosialisasi (X2) ........................................

  63 Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Pengetahuan Perpajakan (X1) ..................

  62 Tabel 4.7 Data Sampel Penelitian ...........................................................

  61 Tabel 4.5 Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 62 Tabel 4.6 Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ...............

  61 Tabel 4.4 Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan Status .....................

  60 Tabel 4.3 Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........

  60 Tabel 4.2 Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan Umur Responden ...

  34 Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Responden Berdasarkan Kelurahan ..............

  Widya Wiwaha Jangan Plagiat

Tabel 4.18 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ........................................

  74 Tabel 4.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi R

  2 ......................................

  75 Tabel 4.20 Hasil Uji t ..............................................................................

  77 Tabel 4.21 Hasil Uji Fisher .....................................................................

  80 STIE

  Widya Wiwaha Jangan Plagiat

  DAFTAR GAMBAR Gambar 2.3 Kerangka Teoritis ................................................................

  38 STIE

  Widya Wiwaha Jangan Plagiat

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ............................................................

  98 Lampiran 2 Tabulasi Data Instrumen ...................................................... 103 Lampiran 3 Output Uji Validitas ............................................................ 116 Lampiran 4 Output Uji Reliabilitas ......................................................... 119 Lampiran 5 Output Uji Normalitas ......................................................... 121 Lampiran 6 Output Uji Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis ...................... 122 Lampiran 7 Tabel r .................................................................................. 125 Lampiran 8 Tabel t .................................................................................. 126 Lampiran 9 Tabel Durbin Waston........................................................... 127

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Peningkatan perekonomian sangat berpengaruh dalam meningkatkan kesejahteraan untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan yaitu dengan menggali sumber dana dari dalam negeri. Salah satu sumber pembiayaan pembangunan maupun perbaikan insfrastruktur dalam negeri adalah melalui pajak yang dipungut kepada wajib pajak. Karena pajak adalah sebuah konstribusi wajib pajak

  Wiwaha

  kepada negara baik orang pribadi maupun badan bersifat memaksa namun tetap sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku dan tidak

  Plagiat

  mendapatkan timbal balik secara langsung karena digunakan untuk kebutuhan bersama dan kemakmuran rakyat.

  Widya

  Menurut Rochmat Soemitro dalam (Mardiasmo, 2016, h.3). Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar

  Jangan STIE

  pengeluaran umum. Penggolongan pajak berdasarkan lembaga pemungutannya di Indonesia dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah.

  Pajak Pusat adalah pajak-pajak yang dikelola oleh Sedangkan

  Pajak Daerah adalah pajak-pajak yang dikelola oleh

  Pemerintah Daerah baik di tingkat Propinsi maupun Kabupaten/Kota. Segala pengadministrasian yang berkaitan dengan pajak pusat, akan dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak serta di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. Untuk pengadministrasian yang berhubungan dengan pajak daerah, akan dilaksanakan di Kantor Dinas Pendapatan Daerah atau Kantor Pajak Daerah atau Kantor sejenisnya yang dibawahi oleh Pemerintah Daerah setempat ( www.pajak.go.id ).

  Wiwaha

  Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

  Plagiat

  membuat Pajak Bumi dan Bangunan yang sebelumnya dikelola oleh pemerintah pusat diserahkan oleh pemerintah daerah. Sebelum Undang-

  Widya

  undang ini muncul, Pajak Bumi dan Bangunan merupakan pajak pusat namun dana penerimaan dikembalikan kembali kedaerah kabupaten/kota sehingga pemerintah daerah tinggal menerima dana bagi hasil dari pemerintah pusat. Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

  Jangan STIE

  daerah dan Retribusi Daerah, pemerintah daerah kini mempunyai tambahan sumber Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari Pajak Daerah salah satunya adalah Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

  Menurut Koentarto dalam Puspitasari (2016), pajak bumi dan bangunan merupakan pajak yang menggunakan sistem yang cukup memudahkan Wajib Pajak, tidak seperti pajak lainnya yang secara umum menggunakan Self

  Assessment System

  . Semi Self Assessment System dimana pihak fiskus yang lebih pro aktif dan kooperatif melakukan perhitungan, penetapan pajak yang terutang dan mendistribusikannya kepada pemerintah daerah melalui Dispenda berdasarkan Surat Pendaftaran Objek Pajak (SPOP) yang diisi oleh Wajib Pajak atau verifikasi pihak fiskus dilapangan, Pemerintah Daerah melalui Kecamatan, Kelurahan/Desa, bahkan mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) sampai ketangan Wajib Pajak

  Wiwaha pembayaran PBB.

  Sehubungan dengan adanya penataan organisasi perangkat daerah

  Plagiat

  sesuai Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman, maka fungsi pengelolaan

  Widya

  pendapatan daerah yang tahun lalu ditangani Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda), mulai tahun 2017 menjadi ketugasan instansi baru Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Dengan demikian mulai tahun 2017, seluruh pelayanan yang terkait dengan pajak daerah, termasuk PBB P2

  Jangan STIE

  dilaksanakan di gedung BKAD.

  Pada tahun 2016 realisasi atas ketetapan pokok akhir PBB P2 belum terealisasi 100% dimana pokok ketetapan akhir pada tahun 2016 sebesar Rp.61,2 M dengan SPPT PBB P2 sebanyak 608.047 lembar realisasinya mencapai 59,3 M dengan SPPT PBB P2 sebanyak 490.484 lembar, atau sebesar 79,4% dari pokok ketetapan akhir. Untuk ketetapan PBB P2 tahun 2017 tidak ada kebijakan kenaikan Nilai Jual Objek pajak (NJOP) PBB P2.

  Adapun nominal pokok ketetapan PBB P2 tahun 2017 sejumlah Rp 79,4 milyar dengan SPPT PBB P2 tahun 2017 sebanyak 611.783 lembar. Capaian PBB per 31 Agustus 2017 hanya Rp 36,4 miliar atau 46,08% dari target PBB P2 tahun ini sebesar Rp 79 miliar penerimaan PBB masih jauh dari target

  Wiwaha

  PBB yang harus diterima. Realisasi penerimaan pembayaran PBB P2 minggu pertama September 2017, penerimaan PBB baru mencapai 46,08%

  Plagiat

  (solopos.com, SLEMAN). Realisasi penerimaan PBB P2 tahun pajak 2017 per kecamatan capaiannya bervariasi antara 38,59% sampai 93,71%.

  Widya

  Penerimaan PBB P2 kecamatan Prambanan pada kelurahan Wukirharjo sudah lunas (100%) targetnya Rp 22,7 juta.

  Upaya yang dilakukan untuk percepatan penerimaan PBB sebelum jatuh tempo dengan berbagai cara antara lain dengan pembayaran PBB

  Jangan STIE

  panutan, pekan pembayaran PBB secara terus menerus, imbauan pembayaran PBB kepada seluruh wajib pajak PBB, untuk mengoptimalkan penerimaan pajak bumi dan bangunan yaitu dengan meningkatkan kesadaran wajib pajak pemerintah untuk menyadarkan mereka. Pendidikan formal juga sangat diperlukan karena beberapa jenis pajak memerlukan pemahaman tertentu agar formulir dapat diisi dengan baik. Selain itu, masyarakat akan mempunyai kesadaran untuk membayar pajak apabila sebelumnya telah memiliki pengetahuan tentang pajak. Jika masyarakat mengerti tentang fungsi dan manfaat pajak bagi negara dan pembangunan, maka diharapkan ia menjadi sadar akan pajak sehingga akan melakukan hak dan kewajibannya sebagai wajib pajak.

  Sehubungan dengan hal tersebut, maka pendidikan perpajakan harus mulai ditanamkan sejak dini, khususnya dilingkungan sekolah. Misalnya saja

  Wiwaha

  penyelenggaraan pajak di Jepang dimulai dari usia sangat dini yang dikelola oleh Kanwil Ditjen Pajak di Jepang untuk mengakomodasi kebutuhan kelas-

  Plagiat

  kelas tambahan, materi perpajakan, video-video, film kartun pajak, bacaan anak-anak tentang manfaat pajak, serta lomba-lomba melukis, dan hal lainnya

  Widya

  terkait dengan perpajakan yang tentunya dekat dengan kehidupan mereka, seperti rumah sakit, sekolah dan lain-lain (Damar,2006).

  Meningkatkan kesadaran Wajib Pajak dilakukan dengan Sosialisasi Perpajakan dalam berbagai bentuk atau cara sosialisasi. Namun, kegiatan

  Jangan STIE

  sosialisasi harus dilakukan secara efektif dan dilakukan dengan media-media yang lain yang lebih diketahui masyarakat. Di Indonesia sendiri sosialisasi yang aktif dilakukan Ditjen Pajak selama 4-5 Tahun terakhir, baik melalui

  Pelayanan pembayaran PBB P2, Pemerintah Kabupaten Sleman menjalin kerjasama dengan 3 Lembaga perbankan, yaitu Bank BPD DIY, Bank BRI Syariah/KUD PUSKUD Mataram, dan Bank Mandiri. Disamping itu, wajib pajak juga bisa membayar melalui fasilitas ATM, memakai fasilitas EDC, Mobil Kas, dan Penjemputan setoran oleh petugas Bank. Dengan demikian harapan Pemerintah Daerah masyarakat selaku wajib pajak PBB P2 tetap mendapatkan kemudahan dalam menunaikan kewajiban perpajakan daerahnya di Kabupaten Sleman. Pelayanan fiskus diduga memberikan pengaruh terhadap kesadaran wajib pajak. Oleh karena itu, pelayanan perpajakan akan digunakan sebagai variabel independen dalam penelitian ini.

  Wiwaha

  Asumsi Semakin tinggi mutu pelayanan yang diberikan maka tingkat kesadaran perpajakan semakin tinggi.

  Plagiat

  Jika pembayaran PBB dilakukan setelah jatuh tempo, maka wajib pajak PBB akan, mendapatkan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2%

  Widya

  perbulan. Dengan demikian harapan masyarakat selaku wajib pajak sanksi pajak salah satu faktor yang mempengaruhi kesadaran wajib pajak, karena fungsi sanksi adalah digunakan sebagai cara untuk mengatur sekelompok populasi untuk memenuhi aturan yang ditentukan.

  Jangan STIE

  Berdasarkan uraian yang telah terpapar pada pembahasan diatas dan pada penelitian-penelitian terdahulu, maka variabel kesadaran wajib pajak menjadi suatu hal yang cukup penting untuk keberhasilan sistem self

  Namun terdapat perbedaan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, yakni meliputi objek penelitian dan variabel-variabel penelitian yang digunakan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk memilih judul:

  “Analisis Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Sosialisasi, Pelayanan, Sanksi Perpajakan, dan Tingkat Pendidikan Wajib Pajak, Terhadap Kesadaran Wajib Pajak Membayar PBB P2 “.

1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan Latar Belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan permasalahan dari penelitian ini sebagai berikut :

  1. Apakah Pengetahuan Perpajakan berpengaruh terhadap Kesadaran wajib pajak membayar PBB P2 ?

  2. Apakah Sosialisasi berpengaruh terhadap Kesadaran wajib pajak membayar PBB P2 ?

  3. Apakah Pelayanan berpengaruh terhadap Kesadaran wajib pajak membayar PBB P2 ?

  4. Apakah Sanksi Perpajakan berpengaruh terhadap Kesadaran wajib pajak membayar PBB P2 ?

  5. Apakah Tingkat Pendidikan Wajib pajak berpengaruh terhadap Kesadaran wajib pajak membayar PBB P2 ?

  6. Apakah pengetahuan perpajakan, sosialisasi, pelayanan, sanksi perpajakan, dan tingkat pendidikan wajib pajak secara bersama berpengaruh terhadap

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat

  1.3 Batasan Masalah

  Dalam pembatasan ini, agar tidak terjadi penyimpangan dalam pemecahan masalahnya maka penulis melakukan pembatasan masalah.

  Penulis akan membahas tentang:

  1. Penelitian ini dibatasi pada pengaruh lima variabel yang digunakan yaitu Pengetahuan Perpajakan, Sosialisasi, Pelayanan, Sanksi Perpajakan dan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian ini lebih memfokuskan pada tingkat Kesadaran wajib pajak dalam membayar PBB P2.

  2. Penelitian dilakukan Desember tahun 2017 – Januari tahun 2018 berdasarkan Kesadaran Wajib Pajak membayar PBB P2.

  1.4 Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Menguji pengaruh pengetahuan perpajakan terhadap Kesadaran wajib pajak membayar PBB P2.

  2. Menguji pengaruh sosialisasi terhadap Kesadaran wajib pajak membayar PBB P2.

  3. Menguji pengaruh Pelayanan terhadap Kesadaran wajib pajak membayar PBB P2.

  4. Menguji pengaruh Sanksi Perpajakan terhadap Kesadaran wajib pajak membayar PBB P2.

  5. Menguji pengaruh Tingkat Pendidikan Wajib pajak terhadap Kesadaran

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat

  6. Menguji pengaruh pengetahuan perpajakan, sosialisasi, pelayanan, sanksi perpajakan, dan tingkat pendidikan wajib pajak secara bersama berpengaruh terhadap kesadaran wajib pajak membayar PBB P2 ?

1.5 Manfaat Penelitian

  Penilitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak yakni:

  1. Bagi Penulis Untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dan mempraktikkannya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi dalam dunia nyata. Menambah wawasan dan pengetahuan terutama bagi peneliti yang mendalami bidang perpajakan, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan

  Wiwaha yang berlaku di Indonesia.

  Disamping itu, bagi penulis sebagai sarana untuk melatih kemampuan

  Plagiat

  berpikir, kemampuan memahami masalah, dan mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah dengan pendekatan ilmiah.

  Widya

  2. Bagi Masyarakat Hasil penelitian ini sebagai sarana informasi bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepentingan bersama.

  3. Bagi Fakultas

  Jangan STIE

  Sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan serta untuk mengevaluasi sejauh mana sistem pendidikan telah dijalankan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.

  4. Bagi Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk menambah wawasan pengetahuan dan gambaran yang jelas bagi para penulis dibidang perpajakan, khususnya mengenai Faktor yang mempengaruhi kesadaran wajib pajak dalam membayar PBB P2.

  Wiwaha Plagiat Widya Jangan

  STIE

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

  2.1.1 Teori Pembelajaran Sosial

  Dalam penelitian Faza dan Umi (2017) Teori pembelajaran sosial merupakan teori yang menjelaskan bagaimana seseorang dapat belajar secara langsung melalui proses pengamatan dan pengalaman. Teori ini memandang bahwa tingkah laku manusia bukan semata-mata reflek atau stimulus, melainkan juga atas reaksi yang timbul akibat

  Wiwaha interaksi antara lingkungan dengan kognitif manusia itu sendiri.

  Bandura (1977) dalam teorinya, menjelaskan bahwa terdapat empat

  Plagiat

  proses dalam pembelajaran sosiali meliputi : 1. Proses Perhatian (attentional).

  Widya 2. Proses Penahanan (retention).

  3. Proses Reproduksi Motorik.

  4. Proses Penguatan (reinforcement).

  2.1.2 Teori Atribusi Jangan STIE

  Teori atribusi dapat menjelaskan bagaimana sikap wajib pajak tersebut terbentuk. Terdapat dua sumber atribusi terhadap perilaku individu yaitu atribusi internal dan atribusi eksternal. Menurut merupakan perilaku seseorang individu yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar diri individu (environmental forces).

2.1.3 Pajak

  1. Pengertian Pajak Pajak telah dikemukakan beberapa ahli mengenai pengertian tentang pajak. Definisi Pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang perubahan ke empat atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan

  Wiwaha

  yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk

  Plagiat keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

  Definisi yang lain dikemukakan oleh Rochmat Soemitro

  Widya dalam (Mardiasmo, 2016, h.3).

  mengatakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang

  Jangan STIE

  langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

  Dari beberapa definisi pajak, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur: a. Iuran dari rakyat kepada negara.

  Yang berhak memungut pajak hanyalah negara. Iuran tersebut berupa uang (bukan barang).

  b. Berdasarkan undang-undang.

  Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang- undang serta aturan pelaksanaanya.

  c. Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung dapat ditunjuk. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.

  d. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

  2. Fungsi Pajak Pajak terdapat 2 fungsi yakni Fungsi pertama sebagai Sumber

  Keuangan Negara (Budgetair) adalah Pajak sebagai sumber dana bagi Pemerintah untuk memungut pajak terutama atau semata-mata untuk memperoleh uang sebanyak-banyaknya untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya baik bersifat rutin maupun untuk pembangunan. Negara seperti halnya rumah tangga memerlukan sumber-sumber keuangan untuk membiayai kelanjutan hidupnya.

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat dari usahanya. Sedangkan bagi suatu negara, sumber keungan yang utama adalah pajak dan retribusi (Achmad, Husein, 2009, h.3).

  Fungsi yang kedua Fungsi Mengatur adalah pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi sebagai contoh pajak yang tinggi dikenakan terhadap minuman keras untuk mengurangi konsumsi minuman keras, pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang- barang mewah untuk mengurangi gaya hidup konsumtif (Mardiasmo, 2016, h.4).

  3. Pengelompokan Pajak

  a. Menurut Golongannya x Pajak Langsung adalah Pajak yang bebannya harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak yang bersangkutan, tidak boleh dilimpahkan kepada orang lain. Dalam pengertian administratif, pajak langsung adalah pajak yang dipungut secara berkala, sebagai contoh : Pajak Penghasilan. x Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang bebannya dapat dilimpahkan kepada pihak ketiga atau konsumen. Dalam pengertian administratif, pajak tidak langsung adalah pajak yang dipungut setiap terjadi peristiwa atau perbuatan yang menyebabkan terutangnya pajak.

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat

  Misalnya terjadi penyerahan barang, pembuatan akte, sebagai contoh : Pajak Pertambahan Nilai, Bea Materai, Bea Balik Nama (Achmad, Husein,2009,h.6).

  b. Menurut Sifatnya x Pajak Subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri wajib pajak.

  Contoh: Pajak Penghasilan x Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak.

  Wiwaha

  Contoh: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah

  Plagiat

  c. Menurut Lembaga Pemungutannya x Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat

  Widya dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara.

  Contoh: Pajak Penghasilan, PPN, dan PPnBm, dan Bea Materai. x

  Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah

  Jangan STIE

  Daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.

  Pajak Daerah terdiri atas:

  • Pajak Kabupaten/Kota, contoh: Pajak Hotel, Pajak Restoran, dan Pajak Hiburan.

  4. Syarat Pemungutan Pajak Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan, maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat sebagai berikut:

  a. Pemungutan pajak harus adil (Syarat Keadilan) adil dalam perundang-undangan diantaranya mengenakan pajak secara umum dan merata, serta disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Sedangkan adil dalam pelaksanaannya yakni

  Wiwaha

  dengan memberikan hak bagi wajib pajak untuk mengajukan keberatan, penundaan dalam pembayaran dan mengajukan

  Plagiat banding kepada Majelis Pertimbangan Pajak.

  b. Pemungutan pajak berdasarkan undang-undang (syarat Yuridis)

  Widya

  di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 2. Hal ini memberikan jaminan hukum untuk menyatakan keadilan, baik bagi negara maupun warganya.

  c. Tidak mengganggu perekonomian (syarat ekonomis)

  Jangan STIE

  pemungutan tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan produksi maupun perdagangan, sehingga tidak menimbulkan kelesuan perekonomian masyarakat. d. Pemungutan pajak harus efisien (syarat finansiil) sesuai fungsi

  budgetair , biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan sehingga lebih rendah dari hasil pemungutannya.

  e. Sistem Pemungutan pajak harus sederhana akan memudahkan dan mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Teori-Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak sebagai berikut : a. Teori Asuransi

  Negara melindungi keselamatan jiwa, harta benda, dan hak-hak

  Wiwaha

  rakyatnya. Oleh karena itu, rakyat harus membayar pajak yang diibaratkan sebagai suatu premi asuransi karena memperoleh

  Plagiat jaminan perlindungan tersebut.

  b. Teori Kepentingan

  Widya

  Pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan pada

  kepentingan (misalnya perlindungan) masing-masing orang.

  Semakin besar kepentingan seseorang terhadap negara, makin tinggi pajak yang harus dibayar.

  Jangan STIE

  c. Teori Daya Pikul Beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya, artinya pajak harus dibayar sesuai dengan daya pikul masing-masing

  Untuk mengukur daya pikul dapat digunakan 2 pendekatan yaitu:

  x Unsur objektif

  , dengan melihat besarnya penghasilan atau kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.

  x Unsur subjektif,

  dengan memperhatikan besarnya kebutuhan materiil yang harus dipenuhi.

  Contoh: Tuan A Tuan B

  Penghasilan/bulan Rp 10 juta Rp 10 juta Status menikah Bujangan

  Dengan 3 anak

  Wiwaha

  Secara objektif, PPh untuk tuan A sama besarnya dengan tuan B, karena mempunyai penghasilan yang sama besarnya.

  Plagiat

  Sedangkan secara subjektif, PPh untuk tuan A lebih kecil daripada tuan B, karena kebutuhan materiil yang harus dipenuhi

  Widya tuan A lebih besar.

  d. Teori Bakti Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyat

  Jangan STIE

  dengan negaranya. Sebagai warga negara yang berbakti, rakyat harus selalu menyadari bahwa pembayaran pajak adalah sebagai suatu kewajiban. e. Teori Asas Daya Beli Dasar keadilan terletak pada akibat pemungutan pajak.

  Maksudnya memungut pajak berarti menarik daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah tangga negara.

  Selanjutnya negara akan menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam bentuk pemeliharaan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian kepentingan seluruh masyarakat lebih diutamakan.

  5. Tata Cara Pemungutan Pajak Menurut Mardiasmo (2016:8-9), pemungutan pajak dapat

  Wiwaha

  dilakukan berdasarkan 3 stelsel :

  a. Stelsel Nyata

  Plagiat

  Pemungutan pajak didasarkan pada objek (penghasilan yang nyata), sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan pada

  Widya

  akhir tahun pajak, yakni setelah penghasilan sesungguhnya diketahui. Kelebihan stelsel ini adalah pajak yang dikenakan lebih realitis. Sedangkan kelemahannya adalah pajak baru dapat dikenakan pada akhir periode.

  Jangan STIE

  b. Stelsel Anggapan Pemungutan pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh Undang-Undang. Misalnya, penghasilan suatu tahun terutang untuk tahun pajak berjalan. Kebaikan stelsel ini adalah pajak dapat dibayar selama tahun berjalan tanpa harus menunggu pada akhir tahun. Sedangkan kelemahannya adalah pajak yang dibayar tidak berdasarkan pada keadaan yang sesungguhnya.

  c. Stelsel Campuran Stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan. Pada awal tahun, besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan, kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya.

  Wiwaha

  Bila besarnya pajak menurut kenyataan lebih besar daripada pajak menurut anggapan, maka Wajib Pajak harus menambah.

  Plagiat Sebaliknya, jika lebih kecil kelebihannya dapat diminta kembali.

  6. Tarif Pajak

  Widya

  Menurut Mardiasmo (2011:9), ada 4 macam tarif pajak, yaitu :

  a. Tarif Sebanding / Proporsional Yaitu tarif berupa persentase yang tetap, terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang proporsional terhadap

  Jangan STIE

  besarnya nilai yang dikenai. Contoh: Untuk penyerahan Barang Kena Pajak di dalam daerah pabean akan dikenai Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10%. yang terutang tetap. Contoh: Besarnya tarif Bea Meterai untuk cek dan bilyet giro dengan nilai nominal berapapun adalah Rp3.000,00.

  c. Tarif Progresif Yaitu persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar. Contoh :

  Pasal 17 Undang – Undang Pajak Penghasilan untuk Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri tersaji dalam tabel 2.1, Tarif pajak PPh WPOP PKP sebagai berikut : Tabel 2.1

  Tarif Pajak PPh WPOP Lapisan Tarif

  Wiwaha

  Penghasilan Kena Pajak Pajak Sampai dengan Rp. 50.000.000,00 5% Di atas Rp. 50.000.000,00 s.d Rp. 15% 250.000.000,00 Di atas Rp. 250.000.000,00 s.d Rp. 25%

  Plagiat

  500.000.000,00 Di atas Rp. 500.000.000,00 30%

  Widya

  d. Tarif Degresif Yaitu persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar.

  7. Sistem Pemungutan Pajak Menurut Mardiasmo ( 2011 : 7 ) bahwa sistem pemungutan

  Jangan STIE

  pajak dibagi menjadi 3 ( tiga ) macam, yaitu :

Dokumen yang terkait

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

3 58 12

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PENGETAHUAN AKAN PERATURAN PERPAJAKAN, PERSEPSI ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PERPAJAKAN, SANKSI PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS (Studi

0 1 17

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK DENGAN MENGGUNAKAN VARIABEL KESADARAN MEMBAYAR PAJAK, PENGETAHUAN TENTANG PERPAJAKAN, PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS EFEKTIVITAS SISTEM PERPAJAKAN, TINGKAT KEPERCAYAAN, MORAL WAJIB PAJAK SEBAGAI VARIABEL I

0 0 14

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KESADARAN PAJAK, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA - Perbanas Institutional Repository

1 9 14

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KESADARAN PAJAK, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA - Perbanas Institutional Repository

0 1 15

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KESADARAN PAJAK, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK - Perbanas Institutional Repository

1 1 17

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK, KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH KEBIJAKAN PERPAJAKAN, PERATURAN PERPAJAKAN, SANKSI ADMINISTRASI DAN PEMERIKSAAN PAJAK, PERSEPSI WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP PERENCANAAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI STUDY EMPIRIS : KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI

0 0 14

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP MOTIVASI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK (Studi Kasus pada Kantor KPP Ilir Timur Palembang)

1 2 17