NUR ELI WAHYUNI .... BAB II

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Struktur Modal

  Struktur modal didefinisikan sebagai perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Hanafi, 2016). Rumus perhitungan struktur modal adalah total hutang dibagi modal sendiri. Jadi dalam kaitannya dengan struktur modal, modal yang diperhitungkan adalah hutang jangka panjang yang terdiri dari berbagai jenis obligasi dan kredit investasi jangka panjang lainnya. Modal sendiri terdiri dari berbagai jenis saham, cadangan dan laba ditahan. Perubahan rasio hutang jangka panjang dengan modal sendiri akibat dari penambahan atau pengurangan hutang jangka panjang akan berakibat berubahnya struktur modal perusahaan tersebut. Terdapat beberapa teori struktur modal yang dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Teori Tradisional

  Pendekatan tradisional berpendapat akan adanya struktur modal yang optimal, artinya struktur modal mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan, dimana struktur modal dapat berubah-ubah agar dapat

  

13 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, diperoleh nilai perusahaan yang optimal. (Hanafi, 2016).

  b. Teori Modigliani dan Miller (Teori MM) Teori Modigliani dan Miller (1958) atau yang dikenal dengan teori

  MM merupakan dasar dari teori keuangan modern. Teori ini mengakui tidak adanya hubungan antara pendanaan dan investasi. Artinya dalam mendanai investasi, menggunakan hutang atau tanpa hutang tidak berpengaruh terhadap perubahan nilai perusahaan (Hanafi, 2016). Teori MM dalam keuangan modern ada 2 yaitu : (1.) MM Tanpa Pajak

  Pertama kali MM memperkenalkan teori struktur modal dengan asumsi tidak ada pajak pendapatan perusahaan. Dengan asumsi ini maka MM secara matematis menggunakan tiga preposisi :

  a) Preposisi 1, MM berpendapat bahwa nilai perusahaan tidak lain merupakan kapitalisasi laba operasi bersih yang diharapkan atau (NOI = EBIT) dengan tingkat

  expected net operating income kapitalisasi konstan yang sesuai dengan tingkat risiko perusahaan.

  MM berpendapat bahwa nilai perusahaan tidak tergantung atau tidak dipengaruhi oleh struktur modal. Dengan pendapat ini secara tidak langsung dijelaskan bahwa biaya modal rata-rata tertimbang sering disebut juga dengan tingkat keuntungan yang diharapkan atas portofolio. Implikasi kedua adalah bahwa biaya modal rata-rata tertimbang dengan biaya modal sendiri untuk

  14 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, perusahaan yang tidak memiliki hutang (Hanafi, 2016).

  b) Preposisi II, MM berpendapat bahwa biaya modal sendiri perusahaan yang memiliki hutang adalah sama dengan biaya modal sendiri perusahaan yang tidak memiliki hutang ditambah dengan premium risiko. Dalam preposisi kedua ini MM berpendapat bahwa apabila hutang perusahaan semakin besar maka biaya modal sendiri juga semakin besar. Hal ini disebabkan karena risiko yang dihadapi oleh pemilik modal sendiri semakin besar dengan demikian pemilik modal sendiri meminta tingkat keuntungan yang semakin besar. Dari kedua preposisi ini secara implisit MM berpendapat bahwa semakin besar hutang yang digunakan dalam struktur modal tidak akan meningkatkan nilai perusahaan (Hanafi, 2016).

  c) Preposisi III, preposisi ketiga ini menyatakan bahwa perusahaan seharusnya melakukan investasi proyek baru sepanjang nilai perusahaan meningkat paling tidak sebesarbiaya investasi (Hanafi, 2016).

  (2.) MM Dengan Pajak MM juga mengembangkan ketiga preposisi tersebut dalam kondisi ada pajak penghasilan perusahaan. Dalam kondisi ada pajak penghasilan, perusahaan yang memiliki hutang akan memiliki nilai yang tinggi jika dibanding dengan perusahaan tanpa

  15 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, hutang (Hanafi, 2016).

  a) Preposisi I, nilai perusahaan yang memiliki hutang adalah sama dengan nilai perusahaan yang tidak memiliki hutang ditambah nilai perlindungan pajak. Adapun nilai perlindungan pajak ini adalah sebesar pajak penghasilan perusahaan dikalikan dengan hutang perusahaan (Hanafi, 2016).

  b) Preposisi II, dalam kondisi ada pajak penghasilan, MM berpendapat bahwa biaya modal sendiri perusahaan yang memiliki hutang adalah sama dengan biaya modal sendiri perusahaan yang tidak memiliki hutang ditambah premium risiko.

  Besarnya premium risiko ini tergantung atas besarnya hutang dan selisih atas biaya modal sendiri perusahaan yang tidak memiliki biaya hutang (Hanafi, 2016).

  c) Preposisi III, MM berpendapat bahwa perusahaan seharusnya melakukan investasi sepanjang memenuhi persyaratan IRR > pembatas untuk setiap investasi baru (Hanafi, 2016).

  c. Assymetric Information Theory

  Assymetric Information Theory merupakan suatu kondisi

  dimana satu perusahaan dalam transaksi mempunyai lebih banyak informasi dibandingkan pihak lain. Karena adanya informasi tersebut, perusahaan lebih senang menggunakan dana dengan urutan: 1) laba ditahan dan dana depresiasi 2) penjualan saham baru. Selain

  16 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, itu karena dengan adanya informasi yang banyak perusahaan cenderung memilih berhutang untuk dapat mengambil keuntungan dari kesempatan investasi yang baik, tanpa harus menerbitkan saham baru pada harga yang sedang turun. Teori asimetri mengatakan bahwa pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaann tidak mempunyai informasi yang sama mengenai prospek dan risiko perusahaan. Pihak tertentu mempunyai informasi yang lebih dibandingkan dengan pihak lainnya. Manajer biasanya mempunyai informasi yang lebih baik dibandingkan dengan pihak luar seperti infestor. Karena itu bisa dikatakan terjadi asimetri informsi yang lebih sedikit, akan berusaha menginterpretasikan perilaku manajer. Dengan kata lain, perilaku manajer termasuk dalam hal menentukan struktur modal yang bisa dianggap sebagai signal oleh pihak luar seperti investor. (Hanafi, 2016).

  d. Signalling Theory

  Signalling theory merupakan langkah-langkah manajemen

  dalam perusahaan yang seharusnya memberikan petunjuk secara implisit kepada investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Sebuah perusahaan dengan prospek yang tidak menguntungkan akan menjual saham, yang artinya menarik investor baru untuk berbagi kerugian yang mereka alami. Perusahaan dengan prospek yang sangat cerah lebih memilih untuk melakukan pendanaan melalui penawaran saham baru, sedangkan perusahaan

  17 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, dengan prospek yang buruk akan memilih untuk melakukan pendanaan dengan ekuitas pihak luar. Jika ada pengumuman penawaran saham biasanya akan dianggap sebagai suatu sinyal bahwa prospek perusahaan tidak terlalu cerah. Jika prospek perusahaan itu sebetulnya cerah hal ini sebaiknya perusahaan dalam waktu normal, menggunakan lebih banyak ekuitas dan lebih sedikit hutang. (Hanafi, 2016).

  e. Agency Theory Dalam agency theory menyarankan bahwa optimal capital dan ownership structures dapat digunakan untuk mengurangi biaya agensi. Biaya agensi atau biaya keagenan adalah biaya yang timbul karena perusahaan menggunakan hutang dan melibatkan hubungan antara pemilik perusahaan (pemegang saham) dan kreditur. Biaya keagenan ini muncul dari problem keagenan atau agency problem.

  Jika perusahaan menggunakan hutang ada kemungkinan pemilik perusahaan melakukan tindakan yang merugikan kreditur, misalnya perusahaan melakukan investasi pada proyek-proyek yang berisiko tinggi. (Hanafi, 2016).

  f. Trade off Theory Menurut Hanafi (2016), dalam trade off theory perusahaan menukarkan keuntungan-keuntungan pendanaan melalui hutang dengan tingkat suku bunga dan biaya kebangkrutan yang lebih

  18 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, tinggi. Dalam tradeoff theory memberikan tiga masukan yang penting: 1) perusahaan yang memiliki aktiva yang tinggi variabilitas keuntungannya akan memiliki probabilitas financial distress yang besar, perusahaan yang seperti ini harus menggunakan sedikit hutang, 2) aktiva tetap yang khas, aktiva yang tidak nampak dan kesempatan bertumbuhakan kehilangan banyak nilai jika terjadi

  financial distress . Perusahaan yang menggunakan aktiva semacam

  ini seharusnya menggunakan sedikit hutang, 3) perusahaan yang membayar pajak yang tinggi sebaiknya lebih banyak menggunakan hutang dibanding perusahaan yang membayar pajak yang rendah. (Hanafi, 2016).

  g. Pecking Order Theory

  Pecking order theory menyatakan bahwa, perusahaan dengan

  tingkat profitabilitas yang tinggi justru tingkat hutangnya rendah, dikarenakan perusahaan yang profitabilitasnya tinggi memiliki sumber dana internal yang berlimpah. Dalam pecking order theory ini tidak terdapat struktur modal yang optimal. Secara spesifik perusahaan mempunyai urutan preferensi (hierarki) dalam penggunaan dana. Perusahaan cenderung menggunakan sumber pendanaan internal untuk membiayai proyek-proyek dalam perusahaan. (Hanafi, 2016).

  19 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, h. Free Cash Flow Theory Tingkat hutang yang tinggi selain berbahaya bagi perusahaan juga akan meningkatkan nilai perusahaan apabila operating cash

  flow perusahaan secara signifikan melebihi tingkat keuntungan yang

  telah diperhitungkan pada suatu investasi. Di atas break even point maka akan terdapat keuntungan dengan adanya hutang. Namun di bawah break even point akan terdapat kerugian karena hutang. Karena itu masing-masing perusahaan harus mampu menghitung sendiri berapa tingkat hutang yang memberikan keuntungan dan berapa tingkat hutang yang memberikan kerugian, sehingga akan dicapai titik optimal. (Hanafi, 2016). i. Market Timing Theory

  Menurut Hanafi (2016), teori ini lebih berdasarkan kepada situasi yang sebenarnya terjadi dipasar sehingga diperlukan kecermatan, kecepatan, dan ketepatan dalam menganalisis dan bertindak. Teori ini mengemukakan 3 hal utama:

  1. Perusahaan cenderung menerbitkan saham ketika nilai pasar sedang tinggi secara relatif terhadap book value dan harga pada tahun sebelumnya, serta cenderung untuk membeli saham ketika harga pasar sedang rendah (Hanafi, 2016).

  2. Perusahaan cenderung menerbitkan saham ketika cost of equity

  20 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, rendah dan perusahaan cenderung membeli kembali ketika cost of equity tinggi (Hanafi, 2016).

  3. Perusahaan cenderung menerbitkan saham ketika investor lebih antusias terhadap prospek untuk memperoleh earning melalui saham (Hanafi, 2016). Berdasarkan teori struktur modal yang terbentuk maka, variabel profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, struktur aktiva, leverage, dan ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi keputusan struktur modal perusahaan. Adapun hubungan antar konsep untuk penelitian ini adalah:

2. Profitabilitas

  Menurut Brigham dan Houston (2011), profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Profitabilitas dapat ditetapkan dengan menghitung berbagai tolak ukur yang relevan. Salah satu rasio keuangan sebagai salah satu analisa dalam menganalisa kondisi keuangan, hasil operasi, dan tingkat profitabilitas suatu perusahaan.

  Menurut Kasmir (2014), profitabilitas merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan struktur modal perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi cenderung menggunakan hutang yang relatif kecil karena laba ditahan yang tinggi sudah memadai untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan.

  21 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil karena tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaan internal. Dengan laba ditahan yang besar, perusahaan akan menggunakan laba ditahan sebelum memutuskan untuk menggunakan hutang. Hal ini sesuai dengan Pecking Order Theory yang menyarankan bahwa manajer lebih senang menggunakan pembiayaan yang pertama yaitu laba ditahan kemudian hutang (Fahmi, 2011).

3. Pertumbuhan Perusahaan

  Pertumbuhan perusahaan menurut Fahmi (2011) adalah rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya didalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum. Pertumbuhan sebuah perusahaan dapat dilihat dari peningkatan aset perusahaan tersebut dari waktu ke waktu. Pertumbuhan perusahaan juga dapat diukur dengan pertumbuhan jumlah penjualannya. Pertumbuhan perusahaan ada 2 yaitu :

a. Assets Growth Ratio

  Assets Growth menunjukkan pertumbuhan aset, dimana aset merupakan aktiva yang digunakan untuk aktiva operasional perusahaan.

  Semakin besar aset diharapkan semakin besar hasil operasional yang dihasilkan oleh perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap

  22 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, perusahaan. Hal ini didasarkan pada keyakinan kreditor atas dana yang ditanamkan kedalam perusahaan dijamin oleh besarnya aset yang dimiliki perusahaan (Ang, dalam Windiarti 2011).

  b. Sales Growth Ratio Fahmi (2011), mengemukakan bahwa pertumbuhan penjualan merupakan perubahan penjualan per tahun. Sales growth yang tinggi memberi indikator perusahaan yang bersangkutan dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaannya dan diharapkan dapat meningkatkan laba yang dihasilkan. Oleh karena itu sales growth harus selalu dipertahankan oleh perusahaan.

4. Struktur Aktiva

  Aktiva atau aset adalah segala sumber daya dan harta yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam operasinya. Suatu perusahaan pada umumnya memiliki dua jenis aktiva yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Kedua unsur aktiva ini akan membentuk struktur aktiva. Struktur aktiva suatu perusahaan akan tampak dalam sisi sebelah kiri neraca. Struktur aktiva juga disebut struktur aset atau struktur kekayaan. Struktur aktiva atau struktur kekayaan adalah Perimbangan atau perbandingan baik dalam artian absolut maupun dalam artian relatif antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. (Riyanto, 2008). Aktiva menurut Kasmir (2013) dibagi menjadi 2 macam yaitu :

  a. Aktiva Lancar

  23 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, Aktiva lancar adalah harta perusahaan yang dapat dijadikan uang dalam waktu singkat (maksimal satu tahun). Komponen aktiva lancar meliputi kas, bank, surat-surat berharga, piutang, persediaan, biaya dibayar dimuka, pendapatan yang masih harus diterima, pinjaman yang diberikan, dan aktiva lancar lainnya. Aktiva lancar umumnya memiliki umur ataupun tingkat perputaran yang relatif singkat yang biasanya kurang dari satu tahun (Kasmir, 2013).

  b. Aktiva Tetap Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI, 2012), aktiva tetap adalah asset berwujud yang dimiliki untuk disediakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan yang administratif dan diperkirakan untuk digunakan lebih dari satu periode.

  Menurut Riyanto (2008), aktiva tetap mempunyai masa hidup lebih dari satu tahun, sehingga struktur aktiva yang baik yaitu aktiva tetap karena penanaman modal dalam aktiva tetap adalah investasi jangka panjang. Bagi perusahaan industri aktiva tetap menyerap sebagian besar dari modal yang ditanamkan dalam perusahaan. Namun hal ini tidak berlaku mutlak untuk semua jenis perusahaan. Jumlah aktiva tetap yang ada dalam perusahaan juga dipengaruhi oleh sifat atau jenis dari proses produksi yang dilaksanakan

5. Leverage

  24 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, Menurut Kasmir (2014), leverage adalah rasio yang digunkan untuk mengukur sampai aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang.

  Leverage menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk

  membiayai investasinya. Perusahaan yang tidak mempunyai leverage berarti menggunakan modal sendiri 100%. Perusahaan menggunakan

  leverage dengan tujuan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar

  daripada biaya asset dan sumber dananya, dengan meningkatkan variabilitas (risiko) keuangan, karena jika perusahaannya ternyata mendapatkan keuntungan yang lebih rendah dari biaya tetapnya maka pengggunaan leverage akan menurunkan keuntungan pemegang saham.

  Menurut Kasmir (2014) dan Harmono (2011), menyatakan jenis-jenis rasio leverge adalah sebagai berikut : a. DER (Debt to Equity Ratio) yaitu rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva.

  Semakin tinggi rasio ini maka semakin sedikit modalnya dibandingkan dengan hutangnya. Rasio ini digunakan untuk menghitung seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang atau kreditur (Harmono, 2011).

  b. Debt Ratio (DR) atau bisa disebut Debt to Asset Ratio (DAR) yaitu rasio hutang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total hutang dengan total aktiva atau dengan kata lain, seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang atau seberapa besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva (Harmono, 2011).

  25 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, c. Time Interest Earned Ratio adalah rasio antara laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan beban bunga. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa bunga, atau mengukur seberapa jauh laba dapat berkurang tanpa perusahaan mengalami kesulitan keuangan karena tidak mampu membayar bunga (Harmono, 2011).

6. Ukuran Perusahaan

  Ukuran perusahaan menurut Sartono (2010) adalah perusahaan besar yang sudah well estabilished akan lebih mudah memperoleh modal di pasar modal dibandingkan dengan perusahaan kecil. Karena kemudahan akses tersebut berarti perusahaan besar memiliki fleksibility yang lebih besar. Ukuran perusahaan sangat berpengaruh kepada struktur pendanaan dengan didasarkan pada kenyataan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka akan ada kecenderungan untuk menggunakan jumlah pinjaman yang lebih besar pula.

  Hal ini disebabkan karena perusahaan besar memiliki kebutuhan dana yang besar. Dan salah satu pemenuhan dana yang tersedia adalah dengan pendanaan eksternal. Pendanaan eksternal ini dapat diperoleh dari penerbitan saham, penerbitan obligasi dan hutang, sehingga dalam rangka pemenuhan kebutuhan pendanaan tersebut perusahaan akan lebih meningkatkan kualitas implementasi corporate

  governance dalam menjalankan perusahaan (Sartono, 2010).

  26 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, Ukuran perusahaan menurut Riyanto (2008), sangat menentukan keputusan struktur modal suatu perusahaan. Sesuai dengan

  Trade-off Theory yaitu perusahaan yang besar memiliki risiko

  kebangkrutan lebih kecil. Hal ini membuat perusahaan besar memiliki kemudahan dalam memperoleh pinjaman atau hutang. Dengan demikian perusahaan besar akan menggunakan utang yag lebih banyak dalam struktur modalnya dibandingkan dengan perusahaan kecil. Atau dengan kata lain menurut teori ini terdapat hubungan yang positif antara ukuran perusahaan dengan utangnya.

  27 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, Berikut ini adalah hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, struktur aktiva, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal. Dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu NO PENELITI JUDUL PENELITIAN

VARIABEL HASIL PENELITIAN

  1. Mardiansyah Tomi Pengaruh profitabilitas dan operating leverage terhadap struktur modal. Hal 1-10.

  Tahun 2012.

  Profitabilitas, operating leverage, struktur modal.

  Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Operating leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal.

  2. Putri Pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, dan ukuran perusahaan terhadap struktur Profitabilitas, struktur aktiva, ukuran perusahaan, struktur

  Profitabilitas memiliki pengaruh positIf namun tidak signifikan terhadap struktur modal. Variabel struktur aktiva memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

28 B. Penelitian Terdahulu

  ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018 modal. Hal 2-9. Tahun 2012. modal. struktur modal. Struktur aktiva memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan.

3. Putra dan Pengaruh profitabilitas, Profitabilitas, Profitabilitas dan likuiditas secara parsial memiliki Kesuma likuiditas, ukuran, likuiditas, ukuran, pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.

  pertumbuhan terhadap struktur pertumbuhan, struktur Ukuran perusahaan tidak terbukti memiliki pengaruh modal. Hal 1-8. Tahun 2013. modal. terhadap struktur modal. Pertumbuhan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.

  4. Indrajaya Pengaruh struktur aktiva, Struktur aktiva, ukuran Struktur aktiva memiliki pengaruh positif dan signifikan ukuran perusahaan, tingkat perusahaan, tingkat terhadap struktur modal. Variabel ukuran perusahaan pertumbuhan, profitabilitas, pertumbuhan, memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap dan risiko bisnis terhadap profitabilitas, dan struktur modal. Variabel profitabilitas memiliki pengaruh struktur modal. Hal 1-10. risiko bisnis,struktur atau kekuatan penjelas yang paling kuat dibandingkan Tahun 2011. modal. dengn variabel lain, dengan pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.

29 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI,

  FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

  30 5.

  Onestia Instin Puspitasari, Kharis Raharjo, Rita Andini

  Pengaruh Profitabilitas, Tangible, Leverage, Corporate Tax dan Inflanation Rate terhadap struktur modal.

  Vol.2 No.2 Hal 8-10. Tahun 2016 Profitabilitas, Tangible, Leverage, Corporate Tax dan Inflanation Rate, struktur modal.

  Profitabilitas berpengaruh secara positif sig terhadap struktur modal. Tangible berpengaruh positif sig terhadap struktur modal. Leverage berpengaruh negatif sig terhadap struktur modal. Corporate Tax berpengaruh positif sig terhadap struktur modal. Inflanation Rate berpengaruh negatif sig terhadap struktur modal.

  6. M. Azeem Qureshi, Waqas Akhtar dan Mohammad Imdadullah Does diversification affect capital structure and profitability in pakistan? In asian social sciene. Hal 30-42. Tahun 2012.

  Capital structure, profitability.

  Profitability has a negative and significant effect on capital structure.

  7. Hamidah, Diana Iswara, Umi Mardiyati The effect of profitability, liquidity, growth sales, operating leverage and tangibility on capital structure. Vol.7 No.1 Hal 1-21. Tahun 2016. profitability, liquidity, growth sales, operating leverage and tangibility, capital structure Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

  Likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal perisahaan. Operating leverage berpengaruh positif terhadap struktur modal. Tangibility berpengaruh positif terhadap struktur modal.

  ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

8. Brigham, E, & Fundamentals of Financial Fundamentals, Fundamental has a positive and significant on financial Houston, J. F. Management (13th ed.). In financial management. management.

  Fundamentals of Financial Management (13th ed.). Michigan: Cengage Learning. Hal 1-10. Tahun 2012.

  9. Meidera elsa, Pengaruh Profitabilitas, Pengaruh profitabilitas, Profitabilitas berpengaruh positif dan tidak signifikan D.Putri Struktur Aktiva dan Ukuran struktur aktiva dan terhadap struktur modal, struktur aktiva berpengaruh positif Perusahaan terhadap Struktur ukuran perusahaan, dan signifikan terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan Modal pada Perusahaan struktur modal. berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Manufaktur Sektor Undustri Makanan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal 1-

31 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI,

  FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

  10. Tahun 2012.

  10. Niu. X. Theoretical and Practical Theoretical and Capital structure affects a company’s finances.

  Review of Capital Structure Practical Review, and its Determinants. Hal 2-8 Capital Structure. Tahun 20012.

  11. Oktaviani G.L Analisa Pengaruh Profitabilitas, Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dan Malelak Profitabilitas, Pertumbuhan, pertumbuhan, struktur struktur modal. Pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh Mariana Ing. Struktur aktiva, dan Ukuran aktiva, ukuran positif dan signifikan terhadap struktur modal. Struktur Perusahaan Terhadap perusahaan, dan aktiva berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur

  

Keputusan Struktur Modal struktur modal. modal. Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan

Perusahaan. Hal 10 Tahun signifikan terhadap struktur modal. 2014.

  12. Palupi. Pengaruh Resiko Bisnis, Pengaruh resiko bisnis, Resiko bisnis mempunyai pengaruh positif dan signifikan Struktur Aktiva, Profitabilitas, struktur aktiva, terhadap struktur modal. Struktur aktiva tidak berpengaruh Tingkat Pertumbuhan dan profitabilitas, tingkat positif terhadap struktur modal. Profitabilitas berpengaruh

32 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI,

  FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018 Likuiditas Terhadap Struktur pertumbuhan, negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Tingkat Modal (Kajian Empiris Pada likuiditas, struktur pertumbuhan mempunyai pengaruh positif dan signifikan Perusahaan Manufaktur yang modal. terhadap struktur modal. Likuiditas berpengaruh positif Terdaftar di Bursa Efek terhadap struktur modal. Indonesia Tahun 2004-2007). Hal 2-8. Tahun 2010.

33 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI,

  FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

C. Kerangka Pemikiran

  Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan, penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, struktur aktiva, leverage, ukuran perusahaan, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini yaitu struktur modal. Berdasarkan hubungan diantara variabel tersebut dapat dimasukan dalam kerangka pemikiran sebagai berikut :

1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Profitabilitas perusahaan di indikasikan oleh earnings (laba).

  Brigham dan Houston (2010), menyatkan bahwa profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan. Perusahaan yang memiliki kemampuan tinggi dalam mengelola assetnya dalam menghasilkan profit yang berasal dari investment opportunity (kesempatan investasi) yang besar dapat memperbesar jumlah sumber dana internal yang tersedia untuk

  (investasi ulang) dan pembagian deviden bagi pemegang

  reinvestment

  saham sehingga akan cenderung menurunkan ketergantungan perusahaan terhadap kebutuhan dana eksternal dalam hal ini hutang.

  Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal. Semakin tinggi profitabilitas menunjukkan bahwa laba yang diperoleh perusahaan juga tinggi (Fahmi,

  34 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI,

  2011). Jika laba perusahaan tinggi maka perusahaan memiliki sumber dana dari dalam yang cukup besar sehingga perusahaan lebih sedikit memerlukan hutang. Selain itu, apabila laba ditahan bertambah, rasio hutang dengan sendirinya akan menurun, dengan asumsi bahwa perusahaan tidak menambah jumlah hutang.

  Mardiansyah (2012), dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh profitabilitas dan operating leverage terhadap struktur modal, menyimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal, sedangkan operating leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.

  Hamidah, dkk (2016) dalam penelitiannya yang berjudul The effect

  of profitability, liquidity, growth sales, operating leverage and tangibility on capital structure mengatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif

  terhadap struktur modal. Likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal perisahaan. Operating leverage berpengaruh positif terhadap struktur modal.

  Tangibility berpengaruh positif terhadap struktur modal.

  Sedangkan Putra dan Kesuma (2012), dalam penelitian mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas, ukuran, dan pertumbuhan terhadap struktur modal perusahaan, mengungkapkan bahwa profitabilitas dan likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal, ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal,

  35 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, sedangkan tingkat pertumbuhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Dari penelitian tersebut hasil yang diperoleh untuk variabel profitabilitas memiliki kesamaan terhadap penelitian Mardiansyah (2012) dan Hamidah, dkk (2016). Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

2. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Struktur Modal

  Dalam penelitian ini pertumbuhan penjualan digunakan sebagai proksi dari pertumbuhan perusahaan karena pertumbuhan penjualan menunjukkan aktivitas penjualan, dengan mengetahui seberapa besar pertumbuhan penjualan, perusahaan dapat memprediksi seberapa besar

  profit yang akan didapatkan. Pertumbuhan penjualan juga mencerminkan

  keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa yang akan datang (Barton et al dalam Deitiana, 2011).

  Putra dan Kesuma (2012), dalam penelitian mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas, ukuran, dan pertumbuhan terhadap struktur modal perusahaan, mengungkapkan bahwa profitabilitas dan likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal, ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal, sedangkan tingkat pertumbuhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.

  36 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, Sedangkan Palupi (2010), dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh resiko bisnis, struktur aktiva, profitabilitas, tingkat pertumbuhan dan likuiditas terhadap struktur modal mengungkapkan bahwa resiko bisnis mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. struktur aktiva tidak berpengaruh positif terhadap struktur modal. profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. tingkat pertumbuhan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. likuiditas berpengaruh positif terhadap struktur modal.

  Penelitian pertumbuhan perusahaan tersebut memiliki persamaan dengan penelitian Putra dan Kesuma (2012). Maka dari uraian tersebut dapat disimpulkan pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

3. Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal Struktur aktiva juga disebut struktur aset atau struktur kekayaan.

  Struktur aktiva atau struktur kekayaan adalah Perimbangan atau perbandingan baik dalam artian absolut maupun dalam artian relatif antara aktiva lancar dengan aktiva tetap (Riyanto, 2008). Selanjutnya yang dimaksud dengan artian absolut adalah perbandingan dalam bentuk nominal, sedangkan yang dimaksud dengan artian relatif adalah perbandingan dalam bentuk persentase.

  Menurut Sartono (2010), menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan hutang dalam

  37 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, jumlah yang besar, hal ini disebabkan karena dari skalanya perusahaan besar akan mudah mendapatkan akses ke sumber dana di bandingkan dengan perusahaan kecil. Kemudian besarnya asset tetap dapat digunakan sebagai jaminan hutang perusahaan. Indrajaya (2011), dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, dan risiko bisnis terhadap struktur modal menjelaskan bahwa struktur aktiva memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Profitabilitas memiliki pengaruh atau kekuatan penjelas yang paling kuat dibandingkan dengn variabel lain, dengan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.

  Putri (2012), dalam penelitiannya mengenai pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan, menyatakan bahwa: 1) profitabilitas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap struktur modal, 2) struktur aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, 3) ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.

  Penelitian struktur aktiva tersebut memiliki persamaan dengan penelitian Indrajaya (2011). Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel struktur aktiva berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

  38 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI,

4. Pengaruh Leverage Terhadap Struktur Modal

  Brigham dan Houston (2010) menyatakan bahwa jika sebagian besar dari total biaya perusahaan adalah biaya tetap, maka perusahaan itu dinyatakan memiliki leverage yang tinggi. Leverage merupakan salah satu yang mempengaruhi resiko bisnis, semakin besar leverage perusahaan maka semakin besar resiko bisnis perusahaan. Dengan kebijakan mempertahankan struktur modal maka perusahaan bisa meminimalisir akan penggunaan hutang yang terkait dengan resiko yang akan dialami oleh perusahaan. Dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi leverage maka akan semakin rendah tingkat hutang dan struktur modal perusahaan tersebut. Rasio ini mengukur mengukur sampai sejauh apa perusahaan menggunakan pendanaan melalui hutang (Brigham & Houtson 2014).

  Mardiansyah (2012), dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh profitabilitas dan operating leverage terhadap struktur modal, menyimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal, sedangkan operating leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.

  Sedangkan menurut Puspitasari, dkk (2016), dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh profitabilitas, tangible, leverage, corporate tax, dan terhadap struktur modal perusahaan. Mengatakan bahwa

  inflanation rate

  profitabilitas berpengaruh secara positif terhadap struktur modal. Tangible berpengaruh positif terhadap struktur modal. Leverage berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Corporate Tax berpengaruh positif terhadap

  39 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, struktur modal. Inflanation Rate berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Penelitian leverage tersebut memiliki persamaaan dengan penelitian Mardiansyah (2010). Sehingga leverage mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal.

5. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal

  Ukuran perusahaan menjadi salah satu tolak ukur yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Perusahaan dengan ukuran yang lebih besar memiliki memiliki akses yang lebih besar untuk mendapatkan sumber pendanaan dari berbagai sumber, sehingga untuk memperoleh pinjaman dari kreditur pun akan lebih mudah karena perusahaan dengan ukuran besar memiliki probabilitas lebih besar untuk memenangkan persaingan atau bertahan dalam industri.

  Pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan dilihat dari besar kecilnya ukuran suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal, semakin besar perusahaan maka akan semakin besarpula dana yang dibutuhkan perusahaan untuk melakukan investasi.

  Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka kecenderungan menggunakan modal asing juga semakin besar. Hal ini sesuai dengan landasan teori menurut Riyanto (2008), semakin besar suatu perusahaan, semakin mudsh perusahaan memperoleh hutang. Perusahaan besar memiliki kemudahan akses sehingga fleksibilitas perusahaan besar juga lebih besar. Pihak kreditur atau pemberi hutang tentunya lebih menyukai untuk

  40 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI, memberikan kredit kepada perusahaan besar sehingga perusahaan yang besar mempunyai kesempatan yang lebih luas dan mudah memperoleh kredit.

  Putri (2012), dalam penelitiannya mengenai pengaruh profitabilitas, struktur aktiva, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan, menyatakan bahwa: 1) profitabilitas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap struktur modal, 2) struktur aktiva berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, 3) ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal.

  Sedangkan penelitian menurut Indrajaya (2011), yang berjudul pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap struktur modal. Mengatakan struktur aktiva memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Profitabilitas memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Penelitian ukuran perusahaan tersebut memiliki persamaan dengan Putri (2012). Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap struktur modal.

  41 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI,

  42 Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka pemikiran teoritis dapat digambarkan

  sebagai berikut : H

  2 H

  3 H

  1 H

  4 H

  5 H

  6 D. Hipotesis

H 1: Profitabilitas, pertumbuhan, struktur aktiva, leverage, ukuran perusahaan

  secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan struktur modal perusahaan.

  Profitabilitas (X 1 ) Pertumbuhan Perusahaan (X 2) Struktur Aktiva

  (X 3) Leverage

  (X 4) Ukuran Perusahaan (X 5 )

  Struktur Modal Perusahaan (Y)

  ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI,

  H 2 : Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. H

3 : Pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal

perusahaan.

  H

4 : Struktur aktiva berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan.

H Leverage berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan.

  5 : H

6 : Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal

perusahaan.

  43 ANALISA PENGARUH PROFITABILITAS…. NUR ELI WAHYUNI,