LAPORAN TUGAS AKHIR - ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY ” D ” G2P1A0 UK 32 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL (MASALAH KEK) DI BPM MARIA ZULFAH Amd.Keb. DESA DIWEK KECAMATAN JATIREJO KABUPATEN JOMBANG - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

  ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY ” D ”

G2P1A0 UK 32 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL

(MASALAH KEK) DI BPM MARIA ZULFAH Amd.Keb.

  

DESA DIWEK KECAMATAN JATIREJO

KABUPATEN JOMBANG

LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh: FIRDA NATALIANA 141110010 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2017

  ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY ” D ”

G2P1A0 UK 32 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL

(MASALAH KEK) DI BPM MARIA ZULFAH Amd.Keb.

  

DESA DIWEK KECAMATAN JATIREJO

KABUPATEN JOMBANG

LAPORAN TUGAS AKHIR

  Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi D.III kebidanan

  Oleh: FIRDA NATALIANA 141110010 PROGRAM STUDI DIPLOMA-III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG 2017

  iv

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama lengkap Firda Nataliana lahir di Mojokerto pada tanggal

  25 Desember 1995 merupakan putri pertama dari dua bersaudara. Penulis lahir dari pasangan suami istri Bapak Karyono dan ibu Sri Wahyuni.

  Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN KRANGGAN III Mojokerto lulus pada tahun 2008, SMPN 4 Mojokerto lulus pada tahun 2011, SMK KESEHATAN BIM Mojokerto lulus pada tahun 2014, dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk STIKes Insan Cendekia Medika Jombang melalui jalur Tes tulis. Penulis memilih program studi DIII Kebidanan dari lima pilihan program studi yang ada di STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.

  Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya.

  Jombang, 04 April 2017

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikannya Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. ”D” G2P1A0 UK 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah KEK) di BPM Maria Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek Kec. Jatirejo, Kab. Jombang”, sebagai salah satu syarat menyelesaikanya pendidikan Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi D-III Kebidanan STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.

  Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.

  Bapak H. Bambang Tutuko, SH.,S.Kep Ners.,MH, selaku ketua STIKes Insan Cendekia Medika Jombang, yang telah memberikan kesempatan menyusun Laporan Tugas Akhir ini.

  2. Ibu Lusiana Meinawati, SST.,S.Psi.,M.Kes, selaku ketua Program Studi D-

  III Kebidanan STIKes Insan Cendekia Medika Jombang yang telah memberikan kesempatan menyusun Laporan Tugas Akhir ini.

  3. Ibu Dhita Yuniar K, S.ST., M.Kes, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

  4. Ibu Petrina Dwi Mardikawati ,SST.,M.Kes selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

  5. Ibu Lusiana Meinawati, SST.,S.Psi.,M.Kes, selaku penguji utama yang telah bersedia menguji proposal dan memberikan masukan, arahan, kritik serta saran demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.

  6. Ibu Maria Zulfah, AMd.,Keb yang telah memberi ijin untuk melakukan penyusunan Laporan Tugas Akhir di BPM Maria Zulfah Desa Diwek Kecamatan Jatirejo Kabupaten Jombang.

  7. Ny “D” yang telah bersedia menjadi responden.

  8. Bapak, Ibu, Adik, dan semua keluarga atas cinta dukungan dan doa yang

9. Rekan seangkatan dan pihak-pihak yang terkait yang sudah banyak membantu dalam hal ini.

  Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengharapkan masukan dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan Proposal Tugas Akhir ini.

  Jombang, 04 April 2017

  

RINGKASAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY ” D ” G2P1A0

UK 32 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL

(MASALAH KEK) DI BPM MARIA ZULFAH Amd.Keb.

  

DESA DIWEK KECAMATAN JATIREJO

KABUPATEN JOMBANG

  Oleh: FIRDA NATALIANA

  141110010

  KEK pada kehamila merupakan masalah karena mencerminkan nilai kesejahteraan

social ekonomi masyarakat pengaruhya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia.

KEK dalam kehamilan disebut

  “potential danger to mother and child” (potensial

membahayakan ibu dan anak). Tujuan dari asuhan kebidanan ini adalah memberikan asuha

kebidanan secara Continue Of Care (COC) pada Ny. “D” denga KEK di BPM Maria Zulfah

Desa Diwek Kecamatan Jatirejo Kabupaten Jombang dalam bentuk asuhan kebidanan ibu

dan bayi mulai dari kehamilan sampai keluarga berencana menggunakan pendekatan

manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan wewenang bidan.

  Metode yang digunakan dalam melakukan asuhan kebidanan secara Continue Of Care (COC) pada Ny. “D” denga KEK adalah metode deskriptif dalam bentuk studi

kasus dengan tekhik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, pemeriksaan

fisik, studi dokumentasi, dan studi perpustakaan. Hasil asuhan kebidanan secara

Continue

  Of Care (COC) pada Ny. “D” dengan KEK dalam pengkajian data ditemukan data subjektif dan data objektif yang menunjukkan Ny. “D” mengalami KEK. Pada

penatalaksanaan asuhan kebidanan ini, terdapat beberapa kesenjangan derngan teori

yang ada, namun kesenjangan ii tidak menimbulkan masalah pada klien.

  Kesimpulan dari asuhan kebidanan secara Continue Of Care (COC) pada Ny.

“D” dengan KEK yaitu proses asuhan kebidanan secara Continue Of Care (COC). Dari

kehamilan higga KB berjalan sesuai rencana dengan evaluasi akhir kunjungan 40 hari

selama masa ifas dan KB dilaksanaka kujungan ke rumah pasien dan bayi sehat tanpa

adanya komplikasi lanjut.

  Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Komprehensif, Continue Of Care, KEK.

  

DAFTAR ISI

  Halaman ................................................................................................

  HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii SURAT PERNYATAAN ........................................................................................ iv .............................................................................. DAFTAR RIWAYAT HIDUP v KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi viii RINGKASAN……………………………………………………………...

  ..............................................................................................................

  DAFTAR ISI ix DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xii DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................ xiii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................

  1 ..................................................................................

  1.1 Latar Belakang 1 ............................................................................

  1.2 Rumusan Masalah

  3 ...............................................................

  1.3 Tujuan Penyusunan LTA

  3 ..............................................................................................

  1.4 Manfaat 4 .................................................................................

  1.5 Ruang Lingkup

  5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................

  7 ...............................................................

  2.1 Konsep Dasar Kehamilan

  7 ...........................................................

  2.1.1 Pengertian kehamilan

  7 .................

  2.1.2 Tanda Bahaya Kehamilan Pada Trimester III

  7 2.1.3 Perubahan pertumbuhan janin pada TM III .....................

  10

  2.1.5 Pengertian Kekurangan Energi Kronik…………..…… 14

  2.1.6 Etiologi Kekurangan Energi Kronik ........................... 14

  2.1.7 Tanda dan gejala KEK……………………………….. 18

  2.1.8 Komplikasi KEK…………………………………….. 18 2.1.9 Penatalaksanaan .........................................................

  19

  2.1.10 Konsep SOAP Ibu Hamil Normal dengan KEK........... 1

  9 2.2 Konsep Dasar Persalinan ....................................................

  22

  2.2.1 Pengertian Persalinan ................................................. 22 2.2.2 Tanda-tanda persalinan ..............................................

  22 2.2.3 Tanda-tanda Inpartu...................................................

  23

  2.2.4 Faktor yang berperan dalam persalinan ...................... 23 2.2.5 Proses Persalinan .......................................................

  24 2.2.6 60 langkah APN.........................................................

  27 2.3 Konsep Dasar Nifas ............................................................

  39 2.3.1 Pengertian nifas..........................................................

  39 2.3.2 Tahapan masa nifas....................................................

  41

  2.3.3 Tujuan Asuhan Masa Nifas ........................................ 41 2.3.4 Perubahan fisiologis...................................................

  42 2.3.5 Perubahan psikologis ................................................

  47

  2.3.6 Kebutuhan dasar ibu nifas .......................................... 48 2.4 Konsep Dasar Bayi Baru Lahir ...........................................

  50 2.4.1 Pengertian ..................................................................

  50 2.4.2 Ciri-Ciri Bayi Normal ................................................

  50 2.5 Konsep Dasar Neonatus......................................................

  51 2.5.1 Pengertian ..................................................................

  51

  2.5.3 Pengertian Kunjungan Neonatal ................................. 52

  2.5.4 Kebutuhan Dasar Neonatal......................................... 52

  2.6 Konsep Dasar KB ............................................................... 54

  2.6.1 Pengertian .................................................................. 54

  2.6.2 Jenis-Jenis KB ........................................................... 54

  

BAB III ASUHAN KEBIDANAN ........................................................... 62

  3.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III kunjungan I.... 62

  3.2 Asuhan Kebidanan Kehamilan Trimester III kunjungan II... 64

  BAB IV PEMBAHASAN

  4.1 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III .................................... 93

  4.2 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin...................................................... 100

  4.3 Asuhan Kebidanan Kebidanan Pada BBL................................................ 105

  4.4 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas .......................................................... 109

  4.5 Asuhan Kebidanan Kebidanan Pada Neonatus ........................................ 112

  4.6 Asuhan Kebidanan Pada Keluarga Berencana ........................................ 117

  BAB V

  5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 120

  5.2 Saran ...................................................................................................... 121

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Ijin Penelitian Dinas Kesehatan dari BAAK Lampiran 2 Surat Balasan Dari Dinas Kesehatan Lampiran 3 Surat Kesanggupan Bidan Lampiran 4 Surat Balasan dari Bidan Lampiran 5 Surat Kesanggupan Pasien Lampiran 6 KSPR (Kartu Skor Poedji Rochjati) Lampiran 7

  Kartu Ibu dan Anak (KIA) Lampiran 8 Hasil Laboratorium Lampiran 9

  Surat Keterangan Lahir Lampiran 10

  KSPR Perencanaan Persalinan Lampiran 11 Catatan Hasil Ibu Nifas Lampiran 12 Catatan Hasil Bayi Baru Lahir Lampiran 13 Catatan Imunisasi Anak Lampiran 14 Dokumentasi

DAFTAR SINGKATAN

  AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim ANC : Antenatal Care APN : Asuhan Persalinan Normal ASI : Air Susu Ibu BAB : Buang Air Besar BAK : Buang Air Kecil BB : Berat Badan BBL : Bayi Baru Lahir BBLR : Berat Badan Lahir Rendah BPM : Bidan Praktik Mandiri BKKBN : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasiona DepKes : Departemen Kesehatan DinKes : Dinas Kesehatan DJJ : Detak Jantung Janin HB : Hemoglobin HPHT : Hari Pertama Haid Terakhir

  IM : Intra Muscular

  IMD : Inisiasi Menyusui Dini

  IUD : Intra Uterine Device KB : Keluarga Berencana KIA : Kesehatan Ibu Anak KEK : Kekurangan Energi Kronis LILA : Lingkar lengan Atas LTA : Laporan Tugas Akhir MenKes : Menteri Kesehatan PAP : Pintu Atas Panggul PMT : Pemberian Makanan Tambahan RR : Respiratory Rate SBR : segmen Bawah Rahim SC : Secsio Caesarea SDKI : Survei Demografi Kesehatan Indonesia SOAP : Subyektif, Obyektif, Analisa data, Penatalaksanaan TB : Tinggi Badan TBJ : Tafsiran Berat Janin TD : Tekanan Darah TFU : Tinggi Fundus Uteri TM : Trimester TP : Tafsiran Persalinan TT : Tetanus Toxoid TTV : Tanda-tanda Vital UK : Usia Kehamilan USG : Ultrasonografi WHO : World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan yang fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan kematian (Manuaba, 2010). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat karena terpenuhinya nutrisi yang diberikan pada janin (Prawirohardjo, 2009).

  Peningkatan energi dan zat gizi tersebut di perlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan organ dalam kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang di perlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.

  Berdasarkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang terdapat jumlah Ibu hamil normal yang diperiksa 1.079 orang. Dari 1.079 ibu hamil terdapat 238 ibu hamil dengan LILA kurang dari 23,5 cm. Sedangkan ibu hamil yang mengalami KEK sekitar 22,1 % (Dinkes jombang, 2016). Di BPM Maria Zulfah Amd.Keb Desa Jatirejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang jumlah ibu hamil yang mengalami KEK mulai bulan Januari sampai Desember tahun 2016 tercatat 5 orang dari 171 ibu hamil.

  Faktor yang mempengaruhi keadaan ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik yaitu faktor ekonomi yang menentukan kualitas makanan, dengan kata lain Faktor pendidikan merupakan unsur penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizinya karena jika tingkat pendidikannya tinggi diharapkan informasi tentang gizi menjadi lebih baik. Dan faktor kesehatan menyangkut status gizi pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik berpengaruh terhadap status kesehatan ibu selama hamil serta pertumbuhan dan perkembangan janin. Pada ibu hamil yang mengalami KEK dapat berdampak besar terutama pada trimester III diantaranya anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal. Pada ibu bersalin mengakibatkan persalinan lama, prematur, perdarahan setelah persalinan, persalinan sc meningkat, bahkan kematian dalam persalinan. Pada ibu nifas akan mengalami pusing, lemah, letih lesu, dan menghambat proses kembalinya kandungan dalam ukuran semula. Pada janin dapat mempengaruhi pertumbuhan dan dapat menimbulkan gangguan, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, asfiksi intrapartum, lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

  Pada permasalahan KEK perlu penanganan dengan memberikan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) tentang bahaya kehamilan dengan masalah kekurangan energi kronik (KEK). Informasi tentang ibu selama hamil harus mengkonsumsi makanan yang bergizi begitu juga bagi ibu yang memiliki masalah kekurangan energi kronis selama hamil untuk memenuhi gizi seimbang. Kebijakan pemerintah pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di indonesia untuk mengkonsumsi tablet zat besi 1 kali 1 tablet per hari selama 90 hari kehamilan dapat membantu peningkatan zat besi ibu selama hamil. Dalam masa kehamilan ibu di haruskan melakukan kunjungan ANC (Antenatal care) secara rutin di bidan. Pemeriksaan ANC minimal trimester ketiga (28-36 Minggu dan sesudah Minggu ke-36) 2x kunjungan. Selain peran tenaga kesehatan, peran aktif ibu juga sangat di butuhkan. Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan “Asuhan Kebidanan Komperehensif pada Ny “D” dengan masalah KEK di BPM Maria Zulfah Amd. Keb.

  1.2 Rumusan Masalah

  Bagaimana asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, bbl, neonatus dan kb dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan pada Ny’’D’’ dengan kekurangan energi kronik ( KEK ) di BPM Maria Zulfah Amd.Keb Desa Jatirejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang?

  1.3 Tujuan Penyusunan LTA

  1.3.1 Tujuan Umum Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, masa nifas, neonatus dan KB, dengan menggunakan pendekatan

  manajemen

  kebidanan pada Ny. “D” dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) di BPM Maria Zulfah Amd.Keb Desa Jogoroto Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.

  1.3.2 Tujuan Khusus 1.

  Melakukan asuhan kebidanan ibu hamil trimester III Pada Ny. ”D” G2P1A0 UK 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah KEK) di BPM Maria Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek Kec. Jatirejo, Kab.

  Jombang 2. Melakukan asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny “D” G2P1A0 UK 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah KEK) di BPM Maria

  Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek Kec. Jatirejo, Kab. Jombang

  3. Melakukan asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny “D” G2P1A0 UK 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah KEK) di BPM Maria Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek Kec. Jatirejo, Kab. Jombang 4. Melakukan asuhan kebidanan BBL pada Ny “D” G2P1A0 UK 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah KEK) di BPM Maria

  Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek Kec. Jatirejo, Kab. Jombang 5. Melakukan asuhan kebidanan Neonatus pada Ny “D” G2P1A0 UK 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah KEK) di BPM Maria

  Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek Kec. Jatirejo, Kab. Jombang 6. Melakukan asuhan kebidanan KB pada Ny “D” G2P1A0 UK 32 minggu dengan kehamilan normal (masalah KEK) di BPM Maria

  Zulfah, Amd.Keb Desa Diwek Kec. Jatirejo, Kab. Jombang

1.4 Manfaat

  1.4.1 Manfaat Teoritis Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan serta menerapkan asuhan kebidanan secara continuity of care mulai dari ibu hamil, bersalin, nifas,

  neonatus dan KB khususnya pada kasus KEK (kekurangan Energi kronik).

  1.4.2 Manfaat Praktis

  a. Bagi Lahan Praktik (BPM) Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kebidanan dengan melakukan pendekatan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin,

  nifas , BBL serta KB secara komprehensif.

  b. Bagi institusi (pendidikan)

  Sebagai bahan wacana referensi penyusun Laporan Tugas Akhir Selanjutnya.

  c. Bagi Pasien Agar Pasien dapat mengetahui dan memahami kondisnya serta mendapatkan asuhan kebidanan komprehensif yang sesuai standar pelayanan kebidanan.

1.5 Ruang Lingkup

  1.5.1. Sasaran Pada Ny “D” dengan KEK mulai dari kehamilan, persalinan, nifas,

  neonatus dan KB yang dilakukan sesuai standar asuhan kebidanan.

  1.5.2 Tempat BPM Maria Zulfah Amd.Keb, Desa Jatirejo kecamatan Diwek Kabupaten Jombang tahun 2017.

  1.5.3 Waktu Dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret tahun 2017.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kehamilan

  2.1.1 Pengertian Kehamilan Trimester III Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

  Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama di mulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Manuaba,2009). Kehamilan trimester tiga adalah triwulan terakhir dari masa kehamilan yakni usia 7 bulan sampai 9 bulan atau 28 minggu

  • – 40 minggu (Manuaba, 2009).Kehamilan TM III adalah kehamilan yang dihitung dari bulan ketujuh sampai 9 bulan. Kehamilan TM III adalah kehamilan yang terjadi pada minggu ke 20 sampai 40 minggu (Sarwono, 2007).

  2.1.2 Tanda Bahaya Kehamilan Pada Trimester III ialah :

  a. Sakit kepala yang hebat Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.Sakit kepala yang menunjukkan masalah-masalah serius adalah sakit kepala yang hebat yang menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat.Terkadang sakit kepala yang hebat dapatmembuatpenglihatan ibu menjadi kabur atau berbayang.Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan juga gejala dari pre-eklampsia (Sulistyawati, 2009).

  b. Penglihatan kabur Oleh karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah selama proses kehamilan.

  c. Bengkak di wajah dan jari-jari tangan Hampir dari separuh ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat dengan meninggikan kaki.Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik yang lain.Hal ini dapat merupakan pre-eklampsia (Sulistyawati, 2009).

  d. Keluar cairan pervagina Jika keluarnya cairan ibu tidak terasa, berbau amis, dan warna putih keruh, berarti yang keluar adalah air ketuban.Jika kehamilan belum cukup bulan, hati-hati akan adanya persalinan preterm dan komplikasi infeksi intrapartum (Sulistyawati, 2009).

  e. Gerakan janin tidak terasa Keaktifan gerak janin dapat diketahui minimal 10 kali dalam waktu 24 jam, jika kurang dari itu maka waspada akan adanya ganguan janin dalam Rahim (Sulistyawati,2009). f. Nyeri perut yang hebat Pada kehamilan lanjut, jika ibu merasakan nyeri yang hebat, tidak berhenti setelah beristirahat, disertai dengan tanda-tanda syok yang membuat keadaan umum ibu makin lama makin memburuk, dan disertai perdarahan yang tidak sesuai dengan beratnya syok, maka kita harus waspada akan kemungkinan terjadinya solusio plasenta (Sulistyawati, 2009).

g. Obstipasi

  Karena pada obstipasi panggul terisi dengan usus yang penuh feses dari rahim yang membesar, maka hal tersebut menimbulkan bendungan di dalam panggul. Bendungan ini memudahkan timbulnya haemorrhoid. Usaha untuk melancarkan buang air besar ialah : minum banyak, gerak badan yang cukup, makanan yang banyak mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan.

  h. Sering kencing Pada wanita hamil sering terjadi kencing, karena kandung kemih di tekan oleh rahim yang membesar seiring dengan usia kehamilan. i. Sakit pinggang

  Sebagian besar disebabkan karena perubahan sikap badan pada kehamilan yang lanjut, karena titik berat badan pindah ke depan karena perut yang membesar. Ini disebut dengan lordose yang berlebihan dan sikap ini dapat menimbulkan spasmus dari otot-otot pinggang. Dengan istirahat atau pemakaian korset maka keluhan dapat berkurang. j. Varises Dalam kehamilan disebabkan oleh faktor hormonal (progesteron) dan bendungan dalam panggul. Wanita yang ada varices tidak boleh memakai pakaian yang sempit atau menekan dan tak boleh lama bekerja sambil berdiri. Waktu istirahat, kaki hendaknya ditinggikan.

  Ada juga baiknya mempergunakan kaos kaki panjang dari elastik. k. Haemorrhoid (wasir)

  Wasir adalah pelebaran vena-vena dari anus, jadi tidak ada bedanya dengan varises.Wasir dapat bertambah besar dalam kehamilan karena ada bendungan darah di dalam rongga panggul. Defekasi yang teratur penting untuk mengurangkan bendungan dalam panggul. Kalau perlu diberi suppositoria haemorrhoidales.

  Haemorrhoid yang menyebabkan perdarahan banyak, harus dioperasi. l.

  Sesak nafas Disebabkan karena rahim yang membesar, mendesak diafragma ke atas. Kalau tidur dengan bantal yang tinggi, sesak akan berkurang.

2.1.3 Perubahan pertumbuhan janin pada TM III

  1. 28 Minggu Lapisan lemak bertambah dan otak bayi semakin berkembang dan meluas.Walaupun gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah 1100 gram dan panjangnya 25 cm, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.

  2. 29 Minggu Berat badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37- 39 cm. Hormon seperti androgen dan estrogenmeningkat dan akan menyetimulasi hormon prolaktin di dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar saat menyusui). 3. 30 Minggu

  Lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot bayi sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Mata bayi mulai bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain dan mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya.

  4. 31 Minggu Pada fase ini perkembangan otaknyalah yang berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel.

  Apabila diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Beratnya sekitar 1550-1560 gram dengan tinggi 41-43 cm.

  5. 32 Minggu Jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Dengan berat 1800 gram dan panjang 44 cm, kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di dilahirkan pada minggu ini. 6. 33 Minggu

  Bayi sudah bisa mengambil nafas dalam-dalam walaupun

  testis bayi sudah mulai turun dari perut menuju skrotum.

  Beratnya sekitar 1800-1900 gram, dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm. 7. 34 Minggu

  Berat badan bayi 2000-2010 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-46 cm.Bayi sudah dapat membuka dan menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan matanya.

  8. 35 Minggu Bayi sudah semakin membesar dan sudah mulai memenuhi rahim bunda. Pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Beratnya sekitar 2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.

  9. 36 Minggu Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran. Beratnya sekitar 2400- 2450 gram, dengan tinggi badan 47-48 cm

  10. 37 Minggu Kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin membulat, Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat adanya cahaya diluar rahim. Berat badan bayi di minggu ini

  11. 38

  • – 40 Minggu Proses pembentukan telah berakhir dan bayi siap dilahirkan (Padila, 2014) .

2.1.4 Konsep ANC Terpadu

  1) Pengertian Menurut MNH (Maternal Neonatal Health) asuhan antenatal atau yang dikenal antenatal care merupakan prosedur rutin yang dilakukan oleh petugas (dokter/bidan/perawat) dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan pada ibu hamil untuk persiapan persalinannya (Yuni, 2008). 2) Sasaran Pelayanan

  Semua ibu hamil ditargetkan menjadi sasaran pelayanan antenatal terpadu.

  3) Pelayanan Antenatal Care Terpadu a.

  Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan memberikan pendidikan mengenai nutrisi, kebersihan diri dan proses kelahiran bayi.

  b.

  Mendeteksi dan menatalaksana komplikasi medis, bedah ataupun obstetric selama kehamilan.

  c.

  Mengembangkan persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi komplikasi.

  d.

  Membantu menyiapkan ibu untuk menyusui dengan suskses, menjalankan nifas normal dan merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial.

2.1.5 Pengertian Kekurangan Energi Kronis

1. Definisi KEK

  Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah keadaan dimana remaja putri/wanita mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. Risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana remaja putri/wanita mempunyai kecenderungan menderita KEK. Seseorang dikatakan menderita risiko KEK bilamana LILA <23,5 cm. (Supariasa, 2013).

  KEK merupakan keadaan ibu hamil yang kekurangan energi protein, selama hamil ibu dapat mengalami kebutuhan yang meningkat seperti rendahnya asupan protein hewani, tingginya konsumsi serat/kandungan vitamin dari tumbuh

  • – tumbuhan dan protein nabati.Ibu yang dikatakan KEK jika ukuran Lilanya <23,5 cm dan dengan salah satu atau beberapa kriteria berat badan ibu sebelum hamil <42 kg,tinggi badan ibu <145 cm, IMT <17 cm dan ibu dikatakan anemia (Hb <11 gr %) (Weni, 2010).

2. Etiologi Kekurangan Energi Kronik

  Menurut Arisman (2010) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi KEK terdiri dari: 1) Faktor Sosial Ekonomi

  a. Pendapatan Keluarga Pendapatan merupakan faktor yang paling menentukan kualitas dan kuantitas hidangan. Semakin banyak mempunyai uang berarti semakin baik makanan yang diperoleh, dengan kata lain semakin tinggi penghasilan, semakin besar pula persentase dari penghasilan tersebut untuk membeli buah, sayuran dan beberapa jenis makanan lainnya. (Arisman, 2010)

  2) Pendidikan Ibu Latar belakang pendidikan seseorang merupakan salah satu unsur penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizinya karena dengan tingkat pendidikan tinggi diharapkan pengetahuan / informasi tentang gizi yang dimiliki menjadi lebih baik. (Arisman, 2010)

  Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, non formal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya jenjang. Pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

  3) Pola Konsumsi Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan, pada umumnya wanita lebih memberikan perhatian khusus pada kepala keluarga dan anak-anaknya. Ibu hamil harus mengkonsumsi kalori paling sedikit 3000 kalori / hari Jika ibu tidak punya kebiasaan buruk seperti merokok, pecandu dsb, maka status gizi bayi yang kelak dilahirkannya juga baik dan sebaliknya (Arisman, 2010).

  4) Pekerjaan Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga. Jenis pekerjaan ibu berhubungan dengan penghasilan yang didapat oleh ibu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dimana jika pendapatan ibu rendah mempengaruhi nilai gizi ibu, semakin berat pekerjaan yang dilakukan semakin banyak energi yang diperlukan tubuh.

  Resiko-resiko yang berhubungan dengan pekerjaan selama kehamilan termasuk : a.

  Berdiri lebih dari 3 jam sehari.

  b.

  Bekerja pada mesin pabrik terutama jika terjadi banyak getaran atau membutuhkan upaya yang besar untuk mengoperasikannya.

  c.

  Tugas-tugas fisik yang melelahkan seperti mengangkat, mendorong dan membersihkan.

  d.

  Jam kerja yang panjang. 5)

  Faktor Biologis Faktor biologis ini diantaranya terdiri dari : a.

  Usia Ibu Hamil Melahirkan anak pada usia ibu yang muda atau terlalu tua mengakibatkan kualitas janin/anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Karena pada ibu yang terlalu muda (kurang dari 20 tahun) dapat terjadi kompetisi makanan antara janin dan ibunya sendiri yang masih dalam masa pertumbuhan dan adanya perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Sehingga usia yang paling baik adalah lebih dari 20 tahun dan kurang dari 35 tahun, sehingga diharapkan status gizi ibu hamil akan lebih baik. b.

  Jarak Kehamilan Ibu dikatakan terlalu sering melahirkan bila jaraknya kurang dari 2 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa apabila keluarga dapat mengatur jarak antara kelahiran anaknya lebih dari 2 tahun maka anak akan memiliki probabilitas hidup lebih tinggi dan kondisi anaknya lebih sehat dibanding anak dengan jarak kelahiran dibawah 2 tahun. Kehamilan dengan jarak pendek dengan kehamilan sebelumnya kurang dari 2 tahun / kehamilan yang terlalu sering dapat menyebabkan gizi kurang karena dapat menguras cadangan zat gizi tubuh serta organ reproduksi belum kembali sempurna seperti sebelum masa kehamilan.

  c.

  Paritas Paritas adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi yang dapat hidup (viable). Paritas diklasifikasikan sebagai berikut:

  (1) Primipara adalah seorang wanita yang telah pernah melahirkan satu kali dengan janin yang telah mencapai batas viabilitas, tanpa mengingat janinnya hidup atau mati pada waktu lahir.

  (2) Multipara adalah seorang wanita yang telah mengalami dua atau lebih kehamilan yang berakhir pada saat janin telah mencapai batas viabilitas.

  (3) Grande multipara adalah seorang wanita yang telah mengalami lima atau lebih kehamilan yang berakhir pada saat janin telah mencapai batas viabilitas.

3. Tanda dan gejala KEK

  Tanda gejala dari seorang ibu yang menderita Kurang Energi Kronik (KEK) adalah

  1) Lingkar lengan kiri atas kurang dari 23,5 cm (kecuali orang kidal, yang digunakan untuk pengukuran adalah lengan kanan atas).

  2) Kurang cekatan dalam bekerja. 3) Sering terlihat letih, lemah, lesu dan lunglai. 4)

  Jika hamil cenderung melahirkan bayi secara premature atau jika melahirkan secara normal berat badan lahirnya rendah atau kurang dari 2500 gram (Arisman, 2010).

4. Komplikasi KEK

  Dampak yang ditimbulkan Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil antara lain: anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, terkena penyakit infeksi sehingga akan meningkatkan kematian ibu. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan gangguan, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, asfiksi intrapartum, lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) (Weni, 2010).

  Sedangkan pengaruh kurang gizi terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (prematur), perdarahan setelah persalinan, persalinan dengan tindakan operasi Caesar cenderung meningkat, bahkan kematian saat persalinan (Weni, 2010).

5. Penatalaksanaan

  Penanganan KEK dapat dilakukan melalui beberapa langkah seperti: 1.

  Menjelaskan pada ibu penyebab KEK, kek di sebabkan oleh tidak mengkonsumsi makanan dlam jumlah cukup atau makanan yang baik untuk kurung waktu yang lama mandapatkan kalori dan protein dalah jumlah yang cukup.

  2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Ibu bersedia mengkonsumsi sayuran hijau seperti sawi, bayam, kangkung untuk memenuhi kebutuhan zat besi.

  3. Mengingatkan ibu untuk minum obat secara teratur dengan tidak dikonsumsi bersama dengan teh dan susu. Ibu minum kalsium dan pro vitamin 2x sehari dengan air putih (Weni, 2010).

2.1.6 Konsep SOAP pada Ibu Hamil Normal dengan KEK S (Subjektif)

  : Merupakan pendokumentasian manajemen kebidanan yaitu pengkajian data, terutama data yang diperoleh melalui anamnesis.

  Data subjektif ini berhubungan dengan masalah dari sudut pandang pasien. Ekspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhannya yang dicatat sebagai kutipan langsung atau ringkasan yang akan berhubungan langsung dengan diagnosis. Data subjektif ini nantinya akan menguatkan diagnosis yang akan disusun (Muslihatun,2010).

  O (Objektif) : Merupakan pendokumentasian manajemen kebidanan yaitu

  pengkajian data, terutama data yang diperoleh melalui hasil observasi yang jujur dari pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan diaknostik lain. Catatan medic dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan dalam data objektif ini. Data ini akan memberikan bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosis (Muslihatun, 2010).

  A (Assessment)

  :Merupakan pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi (kesimpulan) dari data subjektif dan objektif. Dalam pendokumentasian manajemen kebidanan, karena keadaan pasien yang setiap saat bisa mengalami perubahan, dan akan ditemukan informasi baru dalam data subjektif maupun data objektif, maka proses pengkajian data akan menjadi sangat dinamis. Hal ini juga menuntut bidan untuk sering melakukan analisis data yang dinamis tersebut dalam rangka mengikuti perkembangan pasien. Analisis yang tepatdan akurat akan menjamin cepat diketahuinya perubahan pada pasien, sehingga dapat diambil keputusan atau tindakan yang tepat (Muslihatun, 2010).

  P (Penataaksanaan)

  :Penatalaksanaan adalah membuat rencanan asuhan saat ini dan akan datang, untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien yang sebaik mungkin atau menjaga / mempertahankan kesejahteraannya. melakukan kolaborasi. Meskipun secara istilah P adalah Planning atau perencanaan saja, namun P dalam metode SOAP ini juga merupakan gambaran pendokumentasian implementasi dan evaluasi. Dalam planning juga harus mencantumkan evaluasi yaitu tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil untuk menilai keefektifan asuhan atau hasil pelaksanaan tindakan. Evaluasi berisi analisis hasil yang telah dicapai dan merupakan focus ketepatan nilai tindakan atau asuhan (Muslihatun, 2010).Pada ibu hamil dengan kasus Kekurangan Energi Kronik , di dapati penatalaksanaan sebagai berikut : 1.

  Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini. Ibu mengerti tentang kondisinya.

  2. Menjelaskan pada ibu penyebab KEK, kek di sebabkan oleh tidak mengkonsumsi makanan dlam jumlah cukup atau makanan yang baik untuk kurung waktu yang lama mandapatkan kalori dan protein dalah jumlah yang cukup.

  3. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Ibu bersedia mengkonsumsi sayuran hijau seperti sawi, bayam, kangkung untuk memenuhi kebutuhan zat besi.

  4. Mengingatkan ibu untuk minum obat secara teratur dengan tidak dikonsumsi bersama dengan teh dan susu. Ibu minum kalsium dan pro vitamin 2xsehari dengan air putih.

  5. Mengingatkan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan yaitu : sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak pada wajah dan tangan, nyeri perut yang hebat, penurunan gerak janin, perdarahan pada jalan lahir, kejang, demam, dan ketuban pecah sebelum waktunya, bila mengalami salah satu dari tanda bahaya tersebut menganjurkan ibu untuk segera ke bidan atau dokter, ibu mengerti dengan tanda bahaya pada kehamilan.

  6. Menganjurkan pada ibu ntuk istirahat yang cukup yaitu tidur siang 1-2 jam dan 6-8 jam pada malam hari.

  7. Menganjurkan ibu melakukan kontrol ulang ke petugas kesehatan 2 minggu lagi atau jika ada keluhan.

2.2 Konsep Dasar Persalinan

  2.2.1 Pengertian Persalinan

  Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melelui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (Manuaba, 2010). Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan placenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 2010).

  2.2.2 Tanda - Tanda Persalinan beberapa minggu sebelumnya, wanita memasuki “bulannya” atau “minggunya” atau “harinya”yang disebut dengan kala pendahuluan

  (preparatory stage of labor) . Kala pendahuluan memberi tanda-tanda sebagai berikut: 1.

  Lightening, yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama pada primigravida. Pada multipara hal tersebut tidak terlalu terlihat.

  2. Perut kelihatan lebih lebar, fundus uteri turun.

  3. Sering buang air kecil atau sulit berkemih karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin.

  4. Perasaan nyeri di perut dan pinggang oleh adanya kontraksi- kontraksi lemah uterus.

  5. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar dan sekresinya bertambah, mungkin bercampur darah (bloody show). (Padila, 2014).

2.2.3 Tanda – Tanda Inpartu 1.

  Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur.

  2. Keluar lendir bercampur darah yag lebih banyak karena robekan- robekan kecil pada serviks.

  3. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.

  4. Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan telah ada pembukaan.

2.2.4 Faktor yang Berperan Dalam Persalinan 1.

  Kekuatan mendorong janin keluar (power) a.

  His (kontraksi uterus): Sifat his yang baik adalah kontraksi simetris,fundus dominan, terkoordinasi dan relaksasi.

  b.

  Kontraksi otot-otot dinding perut.

  c.

  Kontraksi diafragma.

  c.

  Ligamentous action terutama ligamentum rotundum.

2. Faktor janin (passager) a.

  Sikap janin (habitus).

  b.

  Letak janin (situs).

  c.

  Presentasi.

  d.

  Bagian terbawah janin.

  e.

3. Faktor jalan lahir (passage) a.

  Bagian keras: Tulang-tulang panggul (rangka panggul).

  b.

  Bagian lunak: Otot-otot, jaringan-jaringan dan ligament-ligamen.

4. Faktor psikologi ibu

  Ibu bersalin yang didampingi suami dan orang-orang yang dicintainya yang cenderung mengalami proses persalinan yang lebih lancar dibandingkan dengan ibu bersalin yang tanpa didampingi suami atau orang-orang yang dicintainya.

  5. Faktor penolong Kompetensi yang dimiliki penolong sangat bermanfaat untuk memperlancar proses persalinan dan mencegah kematian

  maternal dan neonatal (Padilah, 2014).

2.2.5 Proses Persalinan

  1. KALA I (Kala Pembukaaan) Pada kala pembukaan his belum begitu kuat, datangnya setiap 10