Analisis Motif dan Leitmotif Cerita Pantun Sunda - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
1072
\.
L
TIDAK DIPERDAGANGKAN UNTUK UMUM
ANALISIS
MOTIF DAN LEITMOTIF
CERITA PANTUN SUNDA
Idat Abdiilwahid
Min Rukmini
Nana Suryana
Entang Roswati
:0i
i
A.'A
i %i ■
PEnPU.iTAK A Al\t
! ri^*' ■ zyxwvut
' srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
^PySAT, P-CMBIN A A!\l DAM
Pt vGf !yiB A:VGAM 8'\HASA
DEPA' RTEMEN ' P E M 0 ! 0 h( A M
.r
dan KEBUOA/AAM
00000501
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta
1998
J
ISBN 979-459-812-7
Penyunting Naskah
Drs. Sugiyono, M.Hum.
PewajahKulit
Agnes Santi
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.
Sebagian atau seluruh isi buku ini dilarang diperbanyak
dalam bentuk apa piui tanpa izin dari penerbit,
kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan
penulisan artikel atau karangan ilmiah.
Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra
Indonesia dan Daerah Pusat
Drs. S.R.H. Sitanggang, M.A.(Pemimpin)
Drs. Djamari (Sekretaris), Sartiman (Bendaharawan)
Drs. Sukasdi, Drs. Jeguh Dewabrata, Dede Supriadi,
Tukiyar, Hartatik, dan Samijati(Staf)
Katalog Dalam Terbitan(KDT)
899.232 101 95
ANA
a
Analisis # ju
Analisis motif dan leitmotif cerita pantun Sunda/Idat
Abdulwahid, Min Rukmini, Nana Suryana, dan Entang
Roswati.—^Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa, 1998.
. ISBN 979-459-812-7
1. Puisi Sunda-Kajian dan Penelitian
2. Kesusastraan Sunda-Kajian dan Penelitian
3. Puisi Sunda-Apresiasi
'erpustakaan^usatPembinaandanPengembsngaiiBahasa
rr
No. Kasifikasi
iu,h '
I
.)11:
i1
89P-Jsj^/o7p
Mo
tnduk :
ft/JR
e
KATA PENGANTAR
KEFALA PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
Masalah bahasa dan sastra di Indonesia berkenaan dengan tiga
masalah pokok, yaitu masalah bahasa nasional, bahasa daerah, dan bahasa
asing. Ketiga masalah pokok itu perlu digarap dengan sungguh-sungguh
dan berencana dalam rangka pembinaan dan pengembangan bahasa.
Sehubungan dengan bahasa nasional, pembinaan bahasa ditujukan pada
peningkatan mutu pemakaian bahasa Indonesia dengan baik, sedangkan
pengembangan bahasa pada pemenuhan fungsi bahasa Indonesia sebagai
sarana komunikasi nasional dan sebagai wahana pengungkap berbagai
aspek kehidupan, sesuai dengan perkembangan zaman.
Upayapencapaiantujuanitu,antaralain,dilakukanmelaluipenelitian
bahasa dan sastra dalam berbagai aspek, baik aspek bahasa Indonesia,
bahasa daerah maupun bahasa asing. Adapun pembinaan bahasa dilakukan
melalui kegiatan pemasyarakatan bahasa Indonesia yang baik dan benar
serta penyebarluasan berbagai buku pedoman dan terbitan hasil penelitian.
Hal ini berarti bahwa berbagai kegiatan yang berkaitan dengan usaha
pengembangan bahasa dilakukan di bawah koordinasi proyek yang tugas
utamanya ialah melaksanakan penelitian bahasa dan sastra Indonesia dan
daerah, termasuk menerbitkan hasil penelitiannya.
Sejak tahun 1974 penelitian bahasa dan sastra, baik Indonesia, daerah
maupun asing ditangani oleh Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra
Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang
berkedudukan di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Pada tahun
1976 penanganan penelitian bahasa dan sastra telah diperluas ke sepuluh
111
Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah yang berkedudukan di(1) Daerah Istimewa Aceh,(2) Sumatera Barat,(3) Sumatera
Selatan,(4)Jawa Barat,(5)Daerah Istimewa Yogyakarta,(6)Jawa Timur,
(7) Kalimantan Selatan, (8) Sulawesi Utara, (9) Sulawesi Selatan, dan
(10) Bali. Pada tahun 1979 penanganan penelitian bahasa dan sastra
diperluas lagi dengan dua Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra yang
berkedudukan di (11) Sumatera Utara dan (12) Kalimantan Barat, dan
tahun 1980 diperluas ke tiga propinsi, yaitu (13) Riau, (14) Sulawesi
Tengah, dan (15) Maluku. Tiga tahun kemudian (1983), penanganan
penelitian bahasa dan sastra diperluas lagi ke lima Proyek Penelitian
Bahasa dan Sastra yang berkedudukan di (16) Lampung, (17) Jawa
Tengah, (18) Kalimantan Tengah, (19) Nusa Tenggara Timur, dan
(20) Irian Jaya. Dengan demikian, ada 21 proyek penelitian bahasa dan
sastra, termasuk proyek penelitian yang berkedudukan di DKI Jakarta.
Tahun 1990/1991 pengelolaan proyek ini hanya terdapat di (1) DKI
Jakarta, (2) Sumatera Barat,(3) Daerah Istimewa Yogyakarta,(4) Sula
wesi Selatan, (5) Bali, dan (6) Kalimantan Selatan.
Pada tahun anggaran 1992/1993 nama Proyek Penelitian Bahasa dan
Sastra Indonesia dan Daerah diganti dengan Proyek Penelitian dan
Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. Pada tahun anggaran
1994/1995 nama proyek penelitian yang berkedudukan di Jakarta diganti
menjadi Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Pusat,
sedangkan yang berkedudukan di daerah menjadi bagian proyek. Selain
itu, ada satu bagian proyek pembinaan yang berkedudukan di Jakarta,
yaitu Bagian Proyek Pembinaan Buku Sastra Indonesia dan DaerahJakarta.
Btiku Analisis Motifdan Leitnwtif Cerita Pantun Sunda ini mempakan
salah satu basil Bagian Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia
dan Daerah Jawa Barat tahun 1995/1996. Untuk itu, kami ingin menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para peneliti, yaitu
(1)Sdr. Idat Abdulwahid,(2) Sdr. Min Rukmin,(3) Sdr. Nana Suryana,
dan (4) Sdr. Entang Roswati.
IV
pengelola Proyek Pembinaan Bahasa 4an Sastra Indonesia dan Daerah
Pusat Tahun 1997/1998, yaituDrs. S.R.H. Sltanggang, M.A.(Pemin^in
Proyek), Drs. Djamari(Sekretaris Proyek), Sdr. Sartiman (Bendahara-
wanProyek), Drs. TeguhDewabrata,Drs. Sukasdi,Sdr.DedeSupriadi,
Sdr. Hartatik, Sdr. Tukiyar, serta Sdr. Samijati(Staf Proyek) yang telah
berusaha,sesuai dengan bidang tugasnya,sehingga hasilpenelitiantersebut
dapat disebarluaskan dalam bentuk terbitan buku ini. Pemyataan terima
kasih juga kami sampaikan kq>ada Drs. Sugiyono, M.Hum. yang telah
melakukan pen)aintingan dari segi bahasa.
Jakarta, Febmari 1998
Dr. Hasan Aim
UCAPAN TERIMA KASIH
Penelitian Motif dan Leitmotif Cerita Pantun
ini kam
laksanakan atas dasar kepercayaan yang dibefikari bleh Proyek
Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah,Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa,Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sehubungan dengan itu, tim peneliti mengucapkan terima kasih
kepadaDrs.S.R.H Sitanggang,M.A,selaku Pemimpin Proyek beserta
staf. Terima kasih kami ucapkan pula kepada Kakanwil dan Kabid
Jarahnitra serta Kasi Bina Program, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan JawaBarat.Ucapan terima kasih tidak lupa kami ucapkan
kepada Dr. T. Fatimah Djajasudarma, Pemimpin Bagian Proyek
(PPBSID)Jawa Barat. Begitu pula kepada Prof. Dr. Edi S. Ekadjati,
Dekan Fakultas Sastra Universitas Padjajaran, kami ucapkan terima
kasih, karena atas perkenan beliau kami bisa melakukan penelitian
ini.
Ruang lingkup penelitian adalah penelusuran motifdan leitmotif
cerita pantun Sunda. Dari hasil analisis ini terkuak tabir bahwa motif
mimpi sangat mendominasi pengembangan cerita. Leitmotif yang
dikembangkan antara lain adalah berserah diri kepada Alkhalik dan
menjunjung tinggi serta hormat kepada orang tua merupakan bakti
seorang anak.
Dalam melaksanakan penelitian ini, kami menghadapi berbagai
kendala, tetapi berkat bantuan semua pihak, akhimya dapat diatasi.
VI
Ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada pihak-pihak yang
tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Semoga hasil penelitian ini dapat menguak cerita pantun Sunda.
Penyempumaannya hanya dapat dicapai melalui sumbang saran yang
diharapkan melalui pembahasan dan penelitian lebih lanjut dengan
titik tolak hasil laporan penelitian ini.
Bandung, Maret 1996
TimPeneliti
vu
DAFTARISI
KATA PENGANTAR
Hi
UCAPAN TERIMA KASIH
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Pembatasan Masalah
3
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Basil Penelitian yang Diharapkan
1.5 Kerangka Teori
4
4
5
1.5.1 Struktur dan Struktural
5
1.5.2 Motif dan Leitmotif
7
1.5.3 Nilai Budaya
1.6 Metode Penelitian dan Metode Kajian
8
10
1.6.1 Metode Penelitian
10
1.6.2 Metode Kajian
10
1.7 Sumber Data
11
BAB II ANALISIS
13
2.1 Cerita Bujang Pangalasan.....:
2.1.1 Ringkasan Cerita
13
13
2.1.2 Motif Cerita
18
viu
2.1.2.1 Motif Perluasan Kekuasaan.....
2.1.2.2 Motif Mimpi
2.1.3 Leitmotif Cerita
2.1.4 Amanat Cerita..
2.1.5 Nilai Budaya........'..
2.2 Cerita Badak Pamalang...
2.2.1 Ringkasan Cerita
2.2.2 Motif Cerita
2.2.2.1 Motif Perluasan Kekuasaan
2;2.2.2 Motif Mimpi..
2.2.3 Leitmotif Cerita.
2.2.4 Amanat Cerita..... :....
2.2.5 Nilai Budaya
2.3 Cerita Gantangan Wangi......
2.3.1 Ringkasan Cerita
2.3.2 Motif Cerita
2.3.3 Leitmotif Cerita.
2.3.4 Amanat Cerita
2.3.5 Nilai Budaya..
2.4 Cerita Budak Manjor
2.4.1 Ringkasan Cerita.
2.4.2 Motif Cerita
2.4.3 Leitmotif Cerita
2.4.4 Amanat Cerita....
2.4.5 Nilai Budaya
2.5 Cerita Munding Kawati
2.5.1 Ringkasan Cerita....
2.5.2 Motif Cerita
V..!.
2.5.2.1 Motif Mimpi
2.5.2.2 Motif Perluasan Kekuasaan.....
2.5.3 Leitmotif Cerita
2.5.4 Amanat Cerita
2.5.5 Nilai Budaya
IX
18
....22
. 25
26
.28
...35
35
43
43
45
46
48
43
.54
...54
62
...65
66
..........67
. 69
...69
..JS
.... ...81
82
...82
.....97
97
... ..... 103
_ ]Q3
.105
107
. 108
...108
2.6 Cerita Kembang Panyarikan.....
2.6.1 Ringkasan Cerita
116
116
2.6.2 Motif Cerita
...122
2.6.3 Leitmotif Cerita
...125
2.6.4 Amanat Cerita
2.6.5 Nilai Budaya
2.7 Cerita Lutung Leutik
2.7.1 Ringkasan Cerita
2.7.2 Motif Cerita
2.7.2.1 Motif Mimpi
2.7.2.1.1 Mimpi Raden Bungsu Karma Jaya
2.7.2.1.2 Mimpi Nyi Parehggi Rarang
126
.......126
131
...131
....139
139
139
142
2.7.2.2 Motif Perluasan Kekuasaan
147
2.7.3 Leitmotif Cerita
153
2.7.4 Amanat Cerita
2.7.5 Nilai Budaya
2.8 Cerita Demung Kalagan
2.8.1 Ringkasan Cerita
2.8.2 Motif Cerita
2.8.2.1 Motif Mimpi
2.8.2.1.1 Mimpi Raden Munding Laya Mantri
2.8.2.1.2 Mimpi Demung Kalagan
2.8.2.2 Motif Perluasan Kekuasaan.........
2.8.3 Leitmotif Cerita....
2.8.4 Amanat Cerita
2.8.5 Nilai Budaya
2.9 Cerita Sri Sadana atau Sulanjana....
2.9.1 Ringkasan Cerita
2.9.2 Motif Cerita
.....154
157
159
159
..162
162
163
165
..167
..,.170
171
173
....178
178
.189
2.9.2.1 Motif Perintah
190
2.9.2.1.1 Perintah Yang Mahakuasa (I).
2.9.2.1.2 Perintah Yang Mahakuasa (II)
2.9.2.1.3 Perintah Yang Mahakuasa (III)
190
192
192
2.9.2.1.4 Perintah Raja Pajajaran kepada Lengser (I)
2.9.2.1.5 Perintah Raja Pajajaran kepada Lengser (H)
2.9.2.1.6 Perintah Dewa Guru kepada Raja Pajajaran
2.9.2.1.7 Perintah Dewa Guru kepada Sulanjana
193
195
195
197
2.9.2.1.8 Perintah Suara Gaib
2.9.2.1.9 Perintah Gaib kepada Jaka Sabeulah
197
199
2.9.2.1.10 Perintah Dewa Guru kepada Panji Narada
200
2.9.2.1.11 Perintah Gaib kepada Ratu Galuh Hariang Bunga...201
2.9.2.2 Motif Mimpi
2.9.2.2.1 Mimpi Nini Oma (I)
2.9.2.2.2 Mimpi Nini Oma (H)
2.9.3 Leitmotif Cerita
203
203
.208
210
2.9.4 Amanat Cerita
2.9.5 Nilai Budaya
211
212
BAB III SIMPULAN DAN SARAN..
215
3.1 Simpulan
3.2 Saran
...215
217
DAFTAR PUSTAKA
218
XI
t-J .
,'JJl -J .-'5
■ .:v; ...
-•
--zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
-T.-"r
..T
191,
.991...
t-0 r;
•_
^ r " i' j,r.
^ ''1
r.fy:
.
.
.
.
'. i'
:
\.
L
TIDAK DIPERDAGANGKAN UNTUK UMUM
ANALISIS
MOTIF DAN LEITMOTIF
CERITA PANTUN SUNDA
Idat Abdiilwahid
Min Rukmini
Nana Suryana
Entang Roswati
:0i
i
A.'A
i %i ■
PEnPU.iTAK A Al\t
! ri^*' ■ zyxwvut
' srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
^PySAT, P-CMBIN A A!\l DAM
Pt vGf !yiB A:VGAM 8'\HASA
DEPA' RTEMEN ' P E M 0 ! 0 h( A M
.r
dan KEBUOA/AAM
00000501
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta
1998
J
ISBN 979-459-812-7
Penyunting Naskah
Drs. Sugiyono, M.Hum.
PewajahKulit
Agnes Santi
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.
Sebagian atau seluruh isi buku ini dilarang diperbanyak
dalam bentuk apa piui tanpa izin dari penerbit,
kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan
penulisan artikel atau karangan ilmiah.
Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra
Indonesia dan Daerah Pusat
Drs. S.R.H. Sitanggang, M.A.(Pemimpin)
Drs. Djamari (Sekretaris), Sartiman (Bendaharawan)
Drs. Sukasdi, Drs. Jeguh Dewabrata, Dede Supriadi,
Tukiyar, Hartatik, dan Samijati(Staf)
Katalog Dalam Terbitan(KDT)
899.232 101 95
ANA
a
Analisis # ju
Analisis motif dan leitmotif cerita pantun Sunda/Idat
Abdulwahid, Min Rukmini, Nana Suryana, dan Entang
Roswati.—^Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa, 1998.
. ISBN 979-459-812-7
1. Puisi Sunda-Kajian dan Penelitian
2. Kesusastraan Sunda-Kajian dan Penelitian
3. Puisi Sunda-Apresiasi
'erpustakaan^usatPembinaandanPengembsngaiiBahasa
rr
No. Kasifikasi
iu,h '
I
.)11:
i1
89P-Jsj^/o7p
Mo
tnduk :
ft/JR
e
KATA PENGANTAR
KEFALA PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
Masalah bahasa dan sastra di Indonesia berkenaan dengan tiga
masalah pokok, yaitu masalah bahasa nasional, bahasa daerah, dan bahasa
asing. Ketiga masalah pokok itu perlu digarap dengan sungguh-sungguh
dan berencana dalam rangka pembinaan dan pengembangan bahasa.
Sehubungan dengan bahasa nasional, pembinaan bahasa ditujukan pada
peningkatan mutu pemakaian bahasa Indonesia dengan baik, sedangkan
pengembangan bahasa pada pemenuhan fungsi bahasa Indonesia sebagai
sarana komunikasi nasional dan sebagai wahana pengungkap berbagai
aspek kehidupan, sesuai dengan perkembangan zaman.
Upayapencapaiantujuanitu,antaralain,dilakukanmelaluipenelitian
bahasa dan sastra dalam berbagai aspek, baik aspek bahasa Indonesia,
bahasa daerah maupun bahasa asing. Adapun pembinaan bahasa dilakukan
melalui kegiatan pemasyarakatan bahasa Indonesia yang baik dan benar
serta penyebarluasan berbagai buku pedoman dan terbitan hasil penelitian.
Hal ini berarti bahwa berbagai kegiatan yang berkaitan dengan usaha
pengembangan bahasa dilakukan di bawah koordinasi proyek yang tugas
utamanya ialah melaksanakan penelitian bahasa dan sastra Indonesia dan
daerah, termasuk menerbitkan hasil penelitiannya.
Sejak tahun 1974 penelitian bahasa dan sastra, baik Indonesia, daerah
maupun asing ditangani oleh Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra
Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang
berkedudukan di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Pada tahun
1976 penanganan penelitian bahasa dan sastra telah diperluas ke sepuluh
111
Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah yang berkedudukan di(1) Daerah Istimewa Aceh,(2) Sumatera Barat,(3) Sumatera
Selatan,(4)Jawa Barat,(5)Daerah Istimewa Yogyakarta,(6)Jawa Timur,
(7) Kalimantan Selatan, (8) Sulawesi Utara, (9) Sulawesi Selatan, dan
(10) Bali. Pada tahun 1979 penanganan penelitian bahasa dan sastra
diperluas lagi dengan dua Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra yang
berkedudukan di (11) Sumatera Utara dan (12) Kalimantan Barat, dan
tahun 1980 diperluas ke tiga propinsi, yaitu (13) Riau, (14) Sulawesi
Tengah, dan (15) Maluku. Tiga tahun kemudian (1983), penanganan
penelitian bahasa dan sastra diperluas lagi ke lima Proyek Penelitian
Bahasa dan Sastra yang berkedudukan di (16) Lampung, (17) Jawa
Tengah, (18) Kalimantan Tengah, (19) Nusa Tenggara Timur, dan
(20) Irian Jaya. Dengan demikian, ada 21 proyek penelitian bahasa dan
sastra, termasuk proyek penelitian yang berkedudukan di DKI Jakarta.
Tahun 1990/1991 pengelolaan proyek ini hanya terdapat di (1) DKI
Jakarta, (2) Sumatera Barat,(3) Daerah Istimewa Yogyakarta,(4) Sula
wesi Selatan, (5) Bali, dan (6) Kalimantan Selatan.
Pada tahun anggaran 1992/1993 nama Proyek Penelitian Bahasa dan
Sastra Indonesia dan Daerah diganti dengan Proyek Penelitian dan
Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. Pada tahun anggaran
1994/1995 nama proyek penelitian yang berkedudukan di Jakarta diganti
menjadi Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Pusat,
sedangkan yang berkedudukan di daerah menjadi bagian proyek. Selain
itu, ada satu bagian proyek pembinaan yang berkedudukan di Jakarta,
yaitu Bagian Proyek Pembinaan Buku Sastra Indonesia dan DaerahJakarta.
Btiku Analisis Motifdan Leitnwtif Cerita Pantun Sunda ini mempakan
salah satu basil Bagian Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia
dan Daerah Jawa Barat tahun 1995/1996. Untuk itu, kami ingin menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para peneliti, yaitu
(1)Sdr. Idat Abdulwahid,(2) Sdr. Min Rukmin,(3) Sdr. Nana Suryana,
dan (4) Sdr. Entang Roswati.
IV
pengelola Proyek Pembinaan Bahasa 4an Sastra Indonesia dan Daerah
Pusat Tahun 1997/1998, yaituDrs. S.R.H. Sltanggang, M.A.(Pemin^in
Proyek), Drs. Djamari(Sekretaris Proyek), Sdr. Sartiman (Bendahara-
wanProyek), Drs. TeguhDewabrata,Drs. Sukasdi,Sdr.DedeSupriadi,
Sdr. Hartatik, Sdr. Tukiyar, serta Sdr. Samijati(Staf Proyek) yang telah
berusaha,sesuai dengan bidang tugasnya,sehingga hasilpenelitiantersebut
dapat disebarluaskan dalam bentuk terbitan buku ini. Pemyataan terima
kasih juga kami sampaikan kq>ada Drs. Sugiyono, M.Hum. yang telah
melakukan pen)aintingan dari segi bahasa.
Jakarta, Febmari 1998
Dr. Hasan Aim
UCAPAN TERIMA KASIH
Penelitian Motif dan Leitmotif Cerita Pantun
ini kam
laksanakan atas dasar kepercayaan yang dibefikari bleh Proyek
Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah,Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa,Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sehubungan dengan itu, tim peneliti mengucapkan terima kasih
kepadaDrs.S.R.H Sitanggang,M.A,selaku Pemimpin Proyek beserta
staf. Terima kasih kami ucapkan pula kepada Kakanwil dan Kabid
Jarahnitra serta Kasi Bina Program, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan JawaBarat.Ucapan terima kasih tidak lupa kami ucapkan
kepada Dr. T. Fatimah Djajasudarma, Pemimpin Bagian Proyek
(PPBSID)Jawa Barat. Begitu pula kepada Prof. Dr. Edi S. Ekadjati,
Dekan Fakultas Sastra Universitas Padjajaran, kami ucapkan terima
kasih, karena atas perkenan beliau kami bisa melakukan penelitian
ini.
Ruang lingkup penelitian adalah penelusuran motifdan leitmotif
cerita pantun Sunda. Dari hasil analisis ini terkuak tabir bahwa motif
mimpi sangat mendominasi pengembangan cerita. Leitmotif yang
dikembangkan antara lain adalah berserah diri kepada Alkhalik dan
menjunjung tinggi serta hormat kepada orang tua merupakan bakti
seorang anak.
Dalam melaksanakan penelitian ini, kami menghadapi berbagai
kendala, tetapi berkat bantuan semua pihak, akhimya dapat diatasi.
VI
Ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada pihak-pihak yang
tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Semoga hasil penelitian ini dapat menguak cerita pantun Sunda.
Penyempumaannya hanya dapat dicapai melalui sumbang saran yang
diharapkan melalui pembahasan dan penelitian lebih lanjut dengan
titik tolak hasil laporan penelitian ini.
Bandung, Maret 1996
TimPeneliti
vu
DAFTARISI
KATA PENGANTAR
Hi
UCAPAN TERIMA KASIH
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Pembatasan Masalah
3
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Basil Penelitian yang Diharapkan
1.5 Kerangka Teori
4
4
5
1.5.1 Struktur dan Struktural
5
1.5.2 Motif dan Leitmotif
7
1.5.3 Nilai Budaya
1.6 Metode Penelitian dan Metode Kajian
8
10
1.6.1 Metode Penelitian
10
1.6.2 Metode Kajian
10
1.7 Sumber Data
11
BAB II ANALISIS
13
2.1 Cerita Bujang Pangalasan.....:
2.1.1 Ringkasan Cerita
13
13
2.1.2 Motif Cerita
18
viu
2.1.2.1 Motif Perluasan Kekuasaan.....
2.1.2.2 Motif Mimpi
2.1.3 Leitmotif Cerita
2.1.4 Amanat Cerita..
2.1.5 Nilai Budaya........'..
2.2 Cerita Badak Pamalang...
2.2.1 Ringkasan Cerita
2.2.2 Motif Cerita
2.2.2.1 Motif Perluasan Kekuasaan
2;2.2.2 Motif Mimpi..
2.2.3 Leitmotif Cerita.
2.2.4 Amanat Cerita..... :....
2.2.5 Nilai Budaya
2.3 Cerita Gantangan Wangi......
2.3.1 Ringkasan Cerita
2.3.2 Motif Cerita
2.3.3 Leitmotif Cerita.
2.3.4 Amanat Cerita
2.3.5 Nilai Budaya..
2.4 Cerita Budak Manjor
2.4.1 Ringkasan Cerita.
2.4.2 Motif Cerita
2.4.3 Leitmotif Cerita
2.4.4 Amanat Cerita....
2.4.5 Nilai Budaya
2.5 Cerita Munding Kawati
2.5.1 Ringkasan Cerita....
2.5.2 Motif Cerita
V..!.
2.5.2.1 Motif Mimpi
2.5.2.2 Motif Perluasan Kekuasaan.....
2.5.3 Leitmotif Cerita
2.5.4 Amanat Cerita
2.5.5 Nilai Budaya
IX
18
....22
. 25
26
.28
...35
35
43
43
45
46
48
43
.54
...54
62
...65
66
..........67
. 69
...69
..JS
.... ...81
82
...82
.....97
97
... ..... 103
_ ]Q3
.105
107
. 108
...108
2.6 Cerita Kembang Panyarikan.....
2.6.1 Ringkasan Cerita
116
116
2.6.2 Motif Cerita
...122
2.6.3 Leitmotif Cerita
...125
2.6.4 Amanat Cerita
2.6.5 Nilai Budaya
2.7 Cerita Lutung Leutik
2.7.1 Ringkasan Cerita
2.7.2 Motif Cerita
2.7.2.1 Motif Mimpi
2.7.2.1.1 Mimpi Raden Bungsu Karma Jaya
2.7.2.1.2 Mimpi Nyi Parehggi Rarang
126
.......126
131
...131
....139
139
139
142
2.7.2.2 Motif Perluasan Kekuasaan
147
2.7.3 Leitmotif Cerita
153
2.7.4 Amanat Cerita
2.7.5 Nilai Budaya
2.8 Cerita Demung Kalagan
2.8.1 Ringkasan Cerita
2.8.2 Motif Cerita
2.8.2.1 Motif Mimpi
2.8.2.1.1 Mimpi Raden Munding Laya Mantri
2.8.2.1.2 Mimpi Demung Kalagan
2.8.2.2 Motif Perluasan Kekuasaan.........
2.8.3 Leitmotif Cerita....
2.8.4 Amanat Cerita
2.8.5 Nilai Budaya
2.9 Cerita Sri Sadana atau Sulanjana....
2.9.1 Ringkasan Cerita
2.9.2 Motif Cerita
.....154
157
159
159
..162
162
163
165
..167
..,.170
171
173
....178
178
.189
2.9.2.1 Motif Perintah
190
2.9.2.1.1 Perintah Yang Mahakuasa (I).
2.9.2.1.2 Perintah Yang Mahakuasa (II)
2.9.2.1.3 Perintah Yang Mahakuasa (III)
190
192
192
2.9.2.1.4 Perintah Raja Pajajaran kepada Lengser (I)
2.9.2.1.5 Perintah Raja Pajajaran kepada Lengser (H)
2.9.2.1.6 Perintah Dewa Guru kepada Raja Pajajaran
2.9.2.1.7 Perintah Dewa Guru kepada Sulanjana
193
195
195
197
2.9.2.1.8 Perintah Suara Gaib
2.9.2.1.9 Perintah Gaib kepada Jaka Sabeulah
197
199
2.9.2.1.10 Perintah Dewa Guru kepada Panji Narada
200
2.9.2.1.11 Perintah Gaib kepada Ratu Galuh Hariang Bunga...201
2.9.2.2 Motif Mimpi
2.9.2.2.1 Mimpi Nini Oma (I)
2.9.2.2.2 Mimpi Nini Oma (H)
2.9.3 Leitmotif Cerita
203
203
.208
210
2.9.4 Amanat Cerita
2.9.5 Nilai Budaya
211
212
BAB III SIMPULAN DAN SARAN..
215
3.1 Simpulan
3.2 Saran
...215
217
DAFTAR PUSTAKA
218
XI
t-J .
,'JJl -J .-'5
■ .:v; ...
-•
--zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
-T.-"r
..T
191,
.991...
t-0 r;
•_
^ r " i' j,r.
^ ''1
r.fy:
.
.
.
.
'. i'
: