Analisis Motif dan Leitmotif Cerita Pantun Sunda - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

1072 
\.

L

TIDAK DIPERDAGANGKAN UNTUK UMUM

ANALISIS
MOTIF DAN LEITMOTIF
CERITA PANTUN SUNDA
Idat Abdiilwahid
Min Rukmini

Nana Suryana
Entang Roswati
:0i

i
A.'A

i %i ■

PEnPU.iTAK A  Al\t

! ri^*' ■ zyxwvut
' srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

^PySAT,  P-CMBIN A  A!\l  DAM
Pt  vGf !yiB A:VGAM  8'\HASA
DEPA' RTEMEN '  P E M 0 ! 0 h( A M

.r

dan  KEBUOA/AAM

00000501

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta
1998


J

ISBN 979-459-812-7

Penyunting Naskah
Drs. Sugiyono, M.Hum.

PewajahKulit
Agnes Santi
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Sebagian atau seluruh isi buku ini dilarang diperbanyak
dalam bentuk apa piui tanpa izin dari penerbit,
kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan
penulisan artikel atau karangan ilmiah.
Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra
Indonesia dan Daerah Pusat

Drs. S.R.H. Sitanggang, M.A.(Pemimpin)
Drs. Djamari (Sekretaris), Sartiman (Bendaharawan)

Drs. Sukasdi, Drs. Jeguh Dewabrata, Dede Supriadi,
Tukiyar, Hartatik, dan Samijati(Staf)
Katalog Dalam Terbitan(KDT)
899.232 101 95

ANA
a

Analisis # ju
Analisis motif dan leitmotif cerita pantun Sunda/Idat

Abdulwahid, Min Rukmini, Nana Suryana, dan Entang
Roswati.—^Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa, 1998.
. ISBN 979-459-812-7

1. Puisi Sunda-Kajian dan Penelitian
2. Kesusastraan Sunda-Kajian dan Penelitian

3. Puisi Sunda-Apresiasi


'erpustakaan^usatPembinaandanPengembsngaiiBahasa

rr

No. Kasifikasi

iu,h '
I

.)11:

i1

89P-Jsj^/o7p

Mo

tnduk :


ft/JR
e

KATA PENGANTAR
KEFALA PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA

Masalah bahasa dan sastra di Indonesia berkenaan dengan tiga
masalah pokok, yaitu masalah bahasa nasional, bahasa daerah, dan bahasa

asing. Ketiga masalah pokok itu perlu digarap dengan sungguh-sungguh
dan berencana dalam rangka pembinaan dan pengembangan bahasa.
Sehubungan dengan bahasa nasional, pembinaan bahasa ditujukan pada
peningkatan mutu pemakaian bahasa Indonesia dengan baik, sedangkan
pengembangan bahasa pada pemenuhan fungsi bahasa Indonesia sebagai
sarana komunikasi nasional dan sebagai wahana pengungkap berbagai
aspek kehidupan, sesuai dengan perkembangan zaman.

Upayapencapaiantujuanitu,antaralain,dilakukanmelaluipenelitian
bahasa dan sastra dalam berbagai aspek, baik aspek bahasa Indonesia,
bahasa daerah maupun bahasa asing. Adapun pembinaan bahasa dilakukan

melalui kegiatan pemasyarakatan bahasa Indonesia yang baik dan benar
serta penyebarluasan berbagai buku pedoman dan terbitan hasil penelitian.
Hal ini berarti bahwa berbagai kegiatan yang berkaitan dengan usaha
pengembangan bahasa dilakukan di bawah koordinasi proyek yang tugas
utamanya ialah melaksanakan penelitian bahasa dan sastra Indonesia dan

daerah, termasuk menerbitkan hasil penelitiannya.
Sejak tahun 1974 penelitian bahasa dan sastra, baik Indonesia, daerah
maupun asing ditangani oleh Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra

Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang
berkedudukan di Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Pada tahun
1976 penanganan penelitian bahasa dan sastra telah diperluas ke sepuluh
111

Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah yang berkedudukan di(1) Daerah Istimewa Aceh,(2) Sumatera Barat,(3) Sumatera

Selatan,(4)Jawa Barat,(5)Daerah Istimewa Yogyakarta,(6)Jawa Timur,
(7) Kalimantan Selatan, (8) Sulawesi Utara, (9) Sulawesi Selatan, dan


(10) Bali. Pada tahun 1979 penanganan penelitian bahasa dan sastra

diperluas lagi dengan dua Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra yang
berkedudukan di (11) Sumatera Utara dan (12) Kalimantan Barat, dan
tahun 1980 diperluas ke tiga propinsi, yaitu (13) Riau, (14) Sulawesi
Tengah, dan (15) Maluku. Tiga tahun kemudian (1983), penanganan
penelitian bahasa dan sastra diperluas lagi ke lima Proyek Penelitian
Bahasa dan Sastra yang berkedudukan di (16) Lampung, (17) Jawa
Tengah, (18) Kalimantan Tengah, (19) Nusa Tenggara Timur, dan
(20) Irian Jaya. Dengan demikian, ada 21 proyek penelitian bahasa dan
sastra, termasuk proyek penelitian yang berkedudukan di DKI Jakarta.
Tahun 1990/1991 pengelolaan proyek ini hanya terdapat di (1) DKI
Jakarta, (2) Sumatera Barat,(3) Daerah Istimewa Yogyakarta,(4) Sula
wesi Selatan, (5) Bali, dan (6) Kalimantan Selatan.
Pada tahun anggaran 1992/1993 nama Proyek Penelitian Bahasa dan
Sastra Indonesia dan Daerah diganti dengan Proyek Penelitian dan

Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah. Pada tahun anggaran
1994/1995 nama proyek penelitian yang berkedudukan di Jakarta diganti
menjadi Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Pusat,


sedangkan yang berkedudukan di daerah menjadi bagian proyek. Selain
itu, ada satu bagian proyek pembinaan yang berkedudukan di Jakarta,
yaitu Bagian Proyek Pembinaan Buku Sastra Indonesia dan DaerahJakarta.

Btiku Analisis Motifdan Leitnwtif Cerita Pantun Sunda ini mempakan
salah satu basil Bagian Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia

dan Daerah Jawa Barat tahun 1995/1996. Untuk itu, kami ingin menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para peneliti, yaitu
(1)Sdr. Idat Abdulwahid,(2) Sdr. Min Rukmin,(3) Sdr. Nana Suryana,
dan (4) Sdr. Entang Roswati.

IV

pengelola Proyek Pembinaan Bahasa 4an Sastra Indonesia dan Daerah

Pusat Tahun 1997/1998, yaituDrs. S.R.H. Sltanggang, M.A.(Pemin^in

Proyek), Drs. Djamari(Sekretaris Proyek), Sdr. Sartiman (Bendahara-


wanProyek), Drs. TeguhDewabrata,Drs. Sukasdi,Sdr.DedeSupriadi,
Sdr. Hartatik, Sdr. Tukiyar, serta Sdr. Samijati(Staf Proyek) yang telah
berusaha,sesuai dengan bidang tugasnya,sehingga hasilpenelitiantersebut
dapat disebarluaskan dalam bentuk terbitan buku ini. Pemyataan terima
kasih juga kami sampaikan kq>ada Drs. Sugiyono, M.Hum. yang telah
melakukan pen)aintingan dari segi bahasa.

Jakarta, Febmari 1998

Dr. Hasan Aim

UCAPAN TERIMA KASIH

Penelitian Motif dan Leitmotif Cerita Pantun

ini kam

laksanakan atas dasar kepercayaan yang dibefikari bleh Proyek
Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah,Pusat Pembinaan


dan Pengembangan Bahasa,Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sehubungan dengan itu, tim peneliti mengucapkan terima kasih
kepadaDrs.S.R.H Sitanggang,M.A,selaku Pemimpin Proyek beserta
staf. Terima kasih kami ucapkan pula kepada Kakanwil dan Kabid
Jarahnitra serta Kasi Bina Program, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan JawaBarat.Ucapan terima kasih tidak lupa kami ucapkan
kepada Dr. T. Fatimah Djajasudarma, Pemimpin Bagian Proyek
(PPBSID)Jawa Barat. Begitu pula kepada Prof. Dr. Edi S. Ekadjati,
Dekan Fakultas Sastra Universitas Padjajaran, kami ucapkan terima
kasih, karena atas perkenan beliau kami bisa melakukan penelitian
ini.

Ruang lingkup penelitian adalah penelusuran motifdan leitmotif
cerita pantun Sunda. Dari hasil analisis ini terkuak tabir bahwa motif

mimpi sangat mendominasi pengembangan cerita. Leitmotif yang
dikembangkan antara lain adalah berserah diri kepada Alkhalik dan
menjunjung tinggi serta hormat kepada orang tua merupakan bakti
seorang anak.


Dalam melaksanakan penelitian ini, kami menghadapi berbagai
kendala, tetapi berkat bantuan semua pihak, akhimya dapat diatasi.

VI

Ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada pihak-pihak yang

tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Semoga hasil penelitian ini dapat menguak cerita pantun Sunda.

Penyempumaannya hanya dapat dicapai melalui sumbang saran yang
diharapkan melalui pembahasan dan penelitian lebih lanjut dengan

titik tolak hasil laporan penelitian ini.
Bandung, Maret 1996

TimPeneliti

vu

DAFTARISI
KATA PENGANTAR

Hi

UCAPAN TERIMA KASIH

vii

DAFTAR ISI

viii

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang Masalah

1

1.2 Pembatasan Masalah

3

1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Basil Penelitian yang Diharapkan
1.5 Kerangka Teori

4
4
5

1.5.1 Struktur dan Struktural

5

1.5.2 Motif dan Leitmotif

7

1.5.3 Nilai Budaya
1.6 Metode Penelitian dan Metode Kajian

8
10

1.6.1 Metode Penelitian

10

1.6.2 Metode Kajian

10

1.7 Sumber Data

11

BAB II ANALISIS

13

2.1 Cerita Bujang Pangalasan.....:
2.1.1 Ringkasan Cerita

13
13

2.1.2 Motif Cerita

18
viu

2.1.2.1 Motif Perluasan Kekuasaan.....
2.1.2.2 Motif Mimpi
2.1.3 Leitmotif Cerita
2.1.4 Amanat Cerita..
2.1.5 Nilai Budaya........'..
2.2 Cerita Badak Pamalang...
2.2.1 Ringkasan Cerita
2.2.2 Motif Cerita
2.2.2.1 Motif Perluasan Kekuasaan
2;2.2.2 Motif Mimpi..
2.2.3 Leitmotif Cerita.
2.2.4 Amanat Cerita..... :....
2.2.5 Nilai Budaya
2.3 Cerita Gantangan Wangi......
2.3.1 Ringkasan Cerita
2.3.2 Motif Cerita
2.3.3 Leitmotif Cerita.
2.3.4 Amanat Cerita
2.3.5 Nilai Budaya..
2.4 Cerita Budak Manjor

2.4.1 Ringkasan Cerita.
2.4.2 Motif Cerita
2.4.3 Leitmotif Cerita
2.4.4 Amanat Cerita....
2.4.5 Nilai Budaya
2.5 Cerita Munding Kawati
2.5.1 Ringkasan Cerita....
2.5.2 Motif Cerita
V..!.
2.5.2.1 Motif Mimpi
2.5.2.2 Motif Perluasan Kekuasaan.....
2.5.3 Leitmotif Cerita
2.5.4 Amanat Cerita
2.5.5 Nilai Budaya

IX

18
....22
. 25
26
.28
...35
35
43
43
45
46
48
43
.54
...54
62
...65
66
..........67
. 69

...69
..JS
.... ...81
82
...82
.....97
97
... ..... 103
_ ]Q3
.105
107
. 108
...108

2.6 Cerita Kembang Panyarikan.....
2.6.1 Ringkasan Cerita

116
116

2.6.2 Motif Cerita

...122

2.6.3 Leitmotif Cerita

...125

2.6.4 Amanat Cerita

2.6.5 Nilai Budaya
2.7 Cerita Lutung Leutik
2.7.1 Ringkasan Cerita
2.7.2 Motif Cerita

2.7.2.1 Motif Mimpi
2.7.2.1.1 Mimpi Raden Bungsu Karma Jaya
2.7.2.1.2 Mimpi Nyi Parehggi Rarang

126

.......126
131
...131
....139

139
139
142

2.7.2.2 Motif Perluasan Kekuasaan

147

2.7.3 Leitmotif Cerita

153

2.7.4 Amanat Cerita

2.7.5 Nilai Budaya
2.8 Cerita Demung Kalagan
2.8.1 Ringkasan Cerita
2.8.2 Motif Cerita

2.8.2.1 Motif Mimpi
2.8.2.1.1 Mimpi Raden Munding Laya Mantri
2.8.2.1.2 Mimpi Demung Kalagan
2.8.2.2 Motif Perluasan Kekuasaan.........
2.8.3 Leitmotif Cerita....
2.8.4 Amanat Cerita

2.8.5 Nilai Budaya
2.9 Cerita Sri Sadana atau Sulanjana....
2.9.1 Ringkasan Cerita
2.9.2 Motif Cerita

.....154

157
159
159
..162

162
163
165
..167
..,.170
171

173
....178
178
.189

2.9.2.1 Motif Perintah

190

2.9.2.1.1 Perintah Yang Mahakuasa (I).
2.9.2.1.2 Perintah Yang Mahakuasa (II)
2.9.2.1.3 Perintah Yang Mahakuasa (III)

190
192
192

2.9.2.1.4 Perintah Raja Pajajaran kepada Lengser (I)
2.9.2.1.5 Perintah Raja Pajajaran kepada Lengser (H)
2.9.2.1.6 Perintah Dewa Guru kepada Raja Pajajaran
2.9.2.1.7 Perintah Dewa Guru kepada Sulanjana

193
195
195
197

2.9.2.1.8 Perintah Suara Gaib
2.9.2.1.9 Perintah Gaib kepada Jaka Sabeulah

197
199

2.9.2.1.10 Perintah Dewa Guru kepada Panji Narada

200

2.9.2.1.11 Perintah Gaib kepada Ratu Galuh Hariang Bunga...201

2.9.2.2 Motif Mimpi
2.9.2.2.1 Mimpi Nini Oma (I)
2.9.2.2.2 Mimpi Nini Oma (H)
2.9.3 Leitmotif Cerita

203
203
.208
210

2.9.4 Amanat Cerita
2.9.5 Nilai Budaya

211
212

BAB III SIMPULAN DAN SARAN..

215

3.1 Simpulan
3.2 Saran

...215
217

DAFTAR PUSTAKA

218

XI

t-J .

,'JJl -J .-'5
■ .:v;  ... 

-•

--zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
-T.-"r

..T

191,

.991...
t-0 r; 

•_

^ r " i' j,r.

^ ''1

r.fy:
.

.

.

.

'. i'

: