PENGARUH MOTIVASI TERHADAP lONERJA KARYAWAN PADA PT. BUMI PRATAMA USAHA JAYA DI BAYUNG LENCIR -
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP lONERJA KARYAWAN
PADA P T 3 U M I PRATAMA USAHA JAYA
DI BAYUNG LENCIR
SKRIPSI
OLEH :
NAMA
NIM
: HAIRUNNISA
I 21 2008 082
UNIVERSITASMUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI
2012
PENGARUH MOTTVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT.BUMI PRATAMA USAHA JAYA
DI BAYUNG LENCIR
SKRIPSI
Vwmk MMIMOIII SaUk Sata Parayaratan
Mempcrolak Galar Sarjaaa Ekoaorai
OLEH :
N A M A : HAIRUNNISA
NIM
: 21200S 082
UNIYERSnASMUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI
2012
H
PERNYATAAN BEBAS P L A G I A T
Saya yang bertanda tangan di bawah i n i :
Nama : Hairunnisa
Nim
: 21 2008 082
Menyatakan bhawa skripsi ini ditulis sendiri dengan sunguh-sungguh tidak ada
bagian yang merupakan penjiplakan karya orang Iain.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pemyataan ini tidak benar, maka saya
sanggup menerima sanksi berupa pembatalan skripsi dan konsekuensinya.
Palembang.2 Agustus 2012
Penulis
A^TERAI
iii
Fakultas Ekonomi
Univenitas Muhammadiyah
Palembang
TANPA PENGESAHAN S K R I P S I
Jodui
:
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP K I N E R J A
KARYAWAN
PADA
PT.
BUMI
USAHA J A Y A DI BAYUNG L E N C I R
Nama
1 HAIRUNNISA
NIM
; 3I20080S2
Fakultas
: Ekonomi
Program Studi
: Maaajome*
Mata KuKak Pokok : Maaajenta 9«BhcrDaya Maansfai
DkeHma 4aa Disyakkan
Pada Taaggal,^;Agttstas 2013
DRTatimah.S.EJVl.Si
NIDN/NBM: 020S026201/D6O3-6299-S59197
Mengetahui
Dekan
PRATAMA
Motto Van TersemBafian
"SesimgguAnya kami teCah menciptakan kamu (Adam),
Ccdu kami memBertmu Bentuk , kemudian kami katakan
kepada para maCaikat: ' Versufudlafi kamu kepada Adam";
maka tnerekapun BersupuC kecuoR iBBsVia tidak termasuk
mereka yang BersujuddQ^ a£-A*ragf»r*ii)
Skripsi ini XupersemBafikan kepada:
^ Ayah dan iBu yang tercinta
^ Xakak dan adik yang ku
sayang
TemBvnxBing skripsiku
0> SahaBat'SahaBatkku
4 Ahnamaterku
3{airunnisa
PRAKATA
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan
judul,Pengaruh Motivasi Terhadap kmerja Karyawan Pada PT. Bumi
Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan program strata 1 (SI) pada jurusan Manajemen Universitas
Muhammadiyah Palembang. Serta tak lupa penulis panjatkan shalawat serta salam
kepada junjungan nabi besar kita Muhammad SAW.
U c ^ a n terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orangtuaku terutama
ibundaku yang tercinta karena atas doa dan dukungannya
penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga ucapkan terima kasih kepada pembimbing
skripsi yang selama ini telah banyak memberikan arahan dan nasehat selama
penyusunan skripsi ini dan juga kepada saudaraku, sahabat-sahabatku
dan
seseorang yang selama ini mendampingiku terima kasih banyak untuk semua
yang telah engkau berikan, karena ku tabu tanpa dorongan dan doa serta nasehat
dari semuanya, semua ini penulis tak mungkin dapatkan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak. Bersamaan dengan hal tersebut penulis ingin menyamapaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Terima kasih kepada Bapak H.M Idris,S.E,M.$i selaku Rektor
Universitas Muhammadiyah Palembang.
2. Terima Kasih kepada Bapak M.Taufiq Syamsyudin,SE.,Ak.JM.Si selaku
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Kepada Ibu Maftuha NuiTahiiii,S.E^.Si selaku ketuajurusan
Manajemen Universitas Muhammadiyah.
vi
4. Kepada Ibu DR.Fatimah,S.E,M.Si selaku pembimbing skripsi terima
kasih banyak atas bimbingan ibu, nasehat serta arahan selama masa
penyusiman skripsi ini.
5. Kepada Pak Aly Abdurrahman.DrsAI'Si dan Pak Mahmud Nazari
.S.E,MP selaku penelaah 1 dan 2 ,terima kasih pak atas perbaikan usulan
penelitiannya.
6. Kepada Bapak Ir.Harjono HarismanJVlF selaku Direktur PT. Bumi
Pratama Usaha Jaya di Bayimg lencir, terima kasih atas kesempatan yang
telah diberikan kepada Penulis utuk melakukan penelitian di perusahaan
tersebut.
7. Kepada Ibu Diah Isnaini S . E ^ . M selaku pembimbing akademik,terima
kasih karena selama ini telah banyak memberikan nasehat kepada penulis.
8. Kepada Para dosen dan juga seluruh karyawan dan staf Universitas
Muhammadiyah Palembang terima kasih.
9. Kepada saudaraku, kak Rahmad, Mimi, Salam, dan juga Aris, terima kasih
atas dorongannya dan juga dukunganya.
10. Seseorang yang selama ini banyak membantuku dalam penulisan skripsi
ini terima kasih.
11. Sahabat-sahabatku : Siska, Lidia, Ayu, Juriah, Elin, Dini, Rina,Tri,Umi,
Ais, Tatih, Mazida, Indah dan yang lainnya terima kasih yang senantiasa
memberikan informasi masukkan dan lain-lain.
12. Teman seperjuanganku
Seminar Ratih dan Atikah terima kasih atas
nasehat dan juga bantuannya, dan teman-temanku K K N di Desa sako.
13. Seluruh
anak
angkatan
Muhammadiyah Palembang
2008
jurusan
Manajemen
Universitas
semoga selurunya menjadi orang yang
sukses,Amin.
14. Semua pihak yang tidak d^at penulis sebutkan satu persatu terima kasih
yang telah memberikan dorongan ,semangat dan nasehat dalam kehidupan
penulis.
vii
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini,
namim penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempumaan. Hal itu
disebabkan karena terbatasnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Harapan
penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca demi kemajuan dan
perkembangan ilmu pengetahuan.
Palembang, 1 Agustus 2012
Hairunnisa
viii
D A F T A R ISI
HALAMAN DEPAN
i
HALAMAN JUDUL
ii
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS P L A G I A T
iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
iv
HALAMAN M O T T O DAN PERSEMBAHAN
v
HALAMAN P R A K A T A
vi
HALAMAN D A F T A R ISI
viu
HALAMAN DAFTAR T A B E L
x
HALAMAN D A F T A R GAMBAR
xii
HALAMAN D A F T A R LAMPIRAN
xiu
ABSTRAK
xiv
ABSTACT
XV
B A B l PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah
1
B, Rumusan masalah
4
C. Tujuan Penelitian
4
D, Manfaat Penelitian
5
BAB I I K A J I A N PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya
6
B. Landasan Teori
8
1. Pengertian Motivasi
8
2. Pengertian kinerja
15
C. Hipotesis
26
ix
BAB I I I M E T O D E P E N E L I T I A N
A. Jenis Penelitian
27
B. Tempat Penelitian
27
C. Opcrasionalisasi Variabel
28
D. Populasi dan Sampel
30
E. Data yang diperlukan
31
F. Teknik Pengumpulan Data
32
G. Analisis Data dan Teknik Analisis
33
BAB I V H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
38
1. Sejarah Singkat Perusahaan
38
2. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas
40
3. Visi dan Misi Perusahaan
43
4. Gambaran Indikator Hasil Penelitian
43
5. Tabulasi Hasil Penelitian
45
B. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V
63
1. Analisis Regresi Linier Sederhana
64
2. Analisis Koefisien Korelasi Sederhana
65
3. Pengujian Hipotesis
67
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
70
B. Saran
71
D A F T A R PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
X
DAFTAR T A B E L
Tabel I I I . l Daftar tingkat Pendidikan Karyawan
31
Tabel IV. 1 Gaji yang diterima oleh saya sudah sesuai dengan pekerjaan
yang telah saya kerjakan
45
Tabel rV.2 Gaji yang diterima sudah dapat memenuhi kebutuhan
Fisik karyawan
46
Tabel IV.3 Saya selalu menerima gaji tepat waktu
47
Tabel IV.4 Karyawan merasa nyaman dengan kondisi lingkungan
tempat karyawan bekerja
48
Tabel IV.5 Keamanan di lingkungan karyawan bekerja sangat
terjaga
49
Tabel IV.6 Ruang kerja karyawan sangat terjaga kebersihannya
49
Tabel IV.7 Kesedian karyawan bekerja dapat meningkatkan kinerja
Mereka
50
Tabel IV.8 Ketepatan dan kecepatan dalam pengerjaan tugas
Dapat meningkatkan kualitas karyawan
Tabel rv.9 Suasana kerja dikantor sesuai harapan karyawan
51
52
Tabel IV. 10 Karyawan semangat bekerja jika diperintah oleh
Atasan
53
T a b e l l V . l l Ketangkasan dan ketepatan dalam pengerjaan
tugas hanya dilakukan oleh yang berkualitas
54
Tabel IV. 12 Komunikasi antar karyawan dengan pimpinan
Berjalan baik
55
Tabel IV. 13 Karyawan yakin dengan kemampuan yang dimiliki
Untuk mengerjakan tugas dengan baik
Tabel IV.14
56
Pimpinan memberikan tugas sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki karyawan
xi
57
D A F T A R GAMBAR
GambarlV.l Struktur Organisasi
41
Gambar IV.1 Kurva uji t pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan
68
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 kuisioner
Lampiran 2 Hasil jawaban responden tentang motivasi
Lampiran 3 Hasil jawaban responden tentang kinerja
Lampiran 4 Perhitungan regresi dan korelasi dari pengaruh motivasi terhadap
kinerja karyawan
Lampiran 5 Surat keterangan selesai riset
xiv
ABSTRAK
Hairunnisa/212008082/Pengaruh
Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT.Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir/Manajemen Sumber Daya
Manusia.
Rumusan masalah penelitian ini adakah pengaruh dan hubungan motivasi
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
Tujuannya untuk mengetahui adakah pengaruh dan hubungan motivasi terhadap
kinerja karyawan PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
Jenis penelitian ini penelitian asosiatif. Penelitian
dilakukan pada PT. Bumi
Pratama Usaha Jaya di Bayung lencir Kabupaten Musi Banyuasin Kecamatan
Lalan Desa Karang Agung.Variabel yang digunakan dalam penelitian Motivasi
(X) terhadap Kinerja (Y). Data yang digunakan data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kuisioner dan dokumentasi. Analisis
data dalam penelitian ini analisis kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis yang
digunakan analisis regresi linier sederhana ,analisis koefsien korelasi sederhana
dan uji hipotesis (uji t).
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan didapat persamaan regresi linier
sederhana motivasi(X) terhadap kinerja karyawan (Y) yaitu : y = 22,46 + 0,4x
nilai koefisien variabel motivasi (X) sebesar 0,4 dan konstanta sebesar 22,46.
hasil analisis koefisien korelasi sederhana diperoleh r = 0,5236 artinya motivasi
memiliki hubungan yang cukup berarti terhadap kinerja karyawan . Berdasarkan
uji t didapat t hitung (3,134) > t tabel (1,706) artinya Ho di tolak dan Ha diterima
yang artinya motivasi mempimyai pengaruh dan hubungan yang signifikan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
Kata kunci: Motivasi dan Kinerja Karyawan
XV
ABSTRACT
Hairunnisa/212008082/The Influence on the employee performance at PT. Bumi
Pratama Usaha jaya di Bayung lencir/Human Resources Management.
The Problem of study was whether or not there were influence and correlation at
motivation on the employee's performance at PT.Bumi Pratama usaha Jaya di
Bayung LencirThe objective of study was to find on the influence and correlation
of motivation on the employee's performance at PT.Bumi Pratama Usaha Jaya di
Bayung Lencir Musi Banyuasin Regency Kecamatan Lalan Desa Karang Agung.
The variable used and this study was motivation (X) towards performance (Y) .
The data o f this study were primary and secondary data. The techniques for
collecting the data included questionnaire and documentation. The data were
analyzed
qualitatively and quantitatively. The techniques were simple linier
regression, simple correlation coefficient and hypothesis test ( t test).
Based on the findings, it was found that the simple linier regression of motivation
(X) towards the employee's performance (Y) was y =22,46+0,4x the variable
coeeficient value of motivation (X) was 0,4 and constanta was 22,46 the result of
coeeficient correlation analysis was r - 0,5236 which means that motivation had
sufficient correlation on the employee's performance at PT. Bumi Pratama usaha
Jaya di Bayung Lencir. Based on t test, it was found that t obtained 3,314 t table
1,706 indicating that Ho was rejected and
Ha was accepted confirming that
motivation had significant correlation and influence on the
performance at PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir
Key word : Motivation and employee's performance
xvi
employee's
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong seorang
karyawan untuk bekerja. Ada tiga elemen kunci dalam motivasi yaitu upaya,
tujuan organisasi dan kebutuhan. Upaya merupakan ukuran intensitas. Bila
seseorang termotivasi maka ia akan berupaya sekuat tenaga untuk mencapai
tujuan, namun belum tentu upaya yang tinggi akan menghasiikan kinerja yang
tinggi. Oleh karena itu, diperlukan intensitas dan kualitas dari upaya tersebut serta
difokuskan pada tujuan organisasi.
Salah satu aktivitas manajemen/pimpinan adalah memberikan motivasi
yakni proses pembenan kegairahan kerja pada setiap anggota organisasi, sehingga
ada kerelaan dan semangat dalam melaksanakan tugasnya demi tercapainya tujuan
organisasi. Untuk
memotivasi organisasi-organisasi
tidaklah cukup untuk
mcnawarkan mereka dengan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan yang
penting,tetapi mereka termotivasi karena merasa yakin bahwa mereka memiliki
kemampuan unutk memperoleh ganjaran atau balasan.
Kinerja yang baik akan terwujud jika para karyawan mempunyai
kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggung
jawabnya masing-masing. Oleh karena itu pimpinan harus dapat memberikan
suatu dorongan atau motivasi pada para karyawan.
Masalah yang sering dihadapi pimpinan organisasi adalah bagaimana
mencari cara yang paling terbaik yang harus ditempuh agar dapat menggerakkan
1
2
dan meningkatkan kinerja karyawannya agar secara sadar dan bertanggung jawab
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena setiap karyawan mempunyai
kebutuhan dan keinginan yang berbeda beda sehingga pimpinan harus mengerti
dan memahami kebutuhan serta keinginan para karyawannya.
Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan menggunakan faktor produksi,
alam, skill, teknologi, ketrampilan, tenaga kerja dan Iain- lain. Sebagai pendorong
Sumber Daya Manusia untuk bekerja adalah motivasi, yaitu minat dan dorongan
berasal dari diri karyawan yang sangat besar pengaruhnya terhadap kmerja
karyawan.
Bagi suatu perusahaan masalah kineija adalah masalah yang selalu hangat
dan tidak habis-habisnya untuk dibahas. Kinerja yang tinggi akan selalu
dihubungkan dengan motivasi yang tinggi, jika pimpinan di suatu perusahaan
memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh karyawannya maka secara tidak
langsimg akan muncul motivasi atau dorongan yang ada di setiap individu atau di
dalam diri seorang karyawan.
Jika karyawan sudah termotivasi untuk bekerja maka kinerja karyawanpun
akan teriihat. Semakin sering pimpinan memberikan motivasi kepada karyawan
makan kinerja karyawanpun akan meningkat, pimpinan perlu memperhatikan
kebutuhan, lingkungan kerja dan apa yang diinginkan oleh karyawan supaya
kinerja karyawan memngkat.
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dalam upaya peningkatan
kinerja yang efektif dan efisien adalah motivasi . Hubungan kinerja dan motivasi
sangatlah berkaitan erat, dengan dorongan dan motivasi yang baik inilah setiap
3
karyawan akan berupaya untuk meningkatkan kinerja karyawan. Hal tersebut
tentunya harus diciptakan oleh manajer sedemikian rupa dalam suatu organisasi
atau perusahaan.
PT Bumi Pratama Usaha Jaya terletak didaerah Bayimg Lencir kabupaten
Musi Banyuasin adalah badan usaha milik swasta yang bergerak dibidang hutan
tanaman industri. PT tersebut terkenal dengan tanaman industrinya yaitu atasia:
tanaman yang bisa diolah menjadi kertas . PT. Bumi Pratama Usaha Jaya berdiri
pada tahun 2008 dan merupakan perusahaan yang bergerak dibawah naimgan PT.
Barito Pasifik. Tbk, Karena PT tersebut baru berdiri jadi hanya menanam bibit
atasia saja. Atasia adalah tanaman hutan yang cepat tumbuh dan juga memilki
manfaat yang banyak untuk kepentingan industri. Hasil produk perusahaan
tersebut berupa kayu gelonggongan yang kemudian akan dijuaJ ke PT. Tanjung
Enim Lestari di Prabumulih
Motivasi yang diberikan pimpinan di Perusahaan tesebut bisa berupa
hadiah, penghargaan bagi karyawan yang berprestasi di atas rata-rata,
dan
memberikan pujian bagi karyawan yang selalu mnegeijakan tugas tepat waktu,
disiplin dalam bekerja. Pimpman juga biasanya memotivasi para bawahannya
dengan memberikan hukuman bagi karyawan yang melanggar peraturan yang ada
di perusahaan. Hukuman tersebut dimaksudkan supaya karyawan lebih disiplin
lagi dalam menaati peraturan yang ada di perusahaan.
Kinerja karyawan di PT. Bumi Pratama Usaha Jaya dirasa masih kurang
baik. Hal ini dapat dilihat dari banyak karyawan yang datang terlambat dari jam
masuk
yang ditentukan, istirahat yang terlalu lama, kurang ketepatan waktu
4
dalam menyelesaikan tugasnya sehingga tidak menaati peraturan dan
dari lingkungan misalnya teman sekerjanya.
pengaruh
Para atasan juga kurang bisa
menggali motivasi internal yang ada pada diri karyawan. Para atasan semestinya
memperhatikan faktor faktor yang dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan
sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Melihat pentingnya pengaruh motivasi dalam hal meningkatkan
kinerja
karyawan pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir. Maka penulis
tcrtarik untuk melakukan penelitian dengan judul, Pengaruh Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya Bayung Lencir.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang digimakan dalam
penelitian tersebut adalah:
1. Adakah pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bumi
Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir ?
2. Adakah hubimgan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bumi
Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir ?
C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi terhadap kineija karyawan
pada PT. Biuni Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
2. Untuk mengetahui adakah hubungan motivasi terhadap kinerja karyawan
pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Dapat digunakan sebagai sarana sejauh mana fungsi pengetahuan yang
telah diberikan dibandingkan dengan penerapan ilmu praktik.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
meningkatkan perkembangan usaha tersebut sehingga tujuan perusahaan
tercapai.
3, Bagi Peneliti
Menambah khasanah bacaan sekaligus sebagai bahan kajian lebih lanjut
terutama
Palembang.
bagi
mahasiswa-mahasiswi
Universitas
Muhammadiyah
BABH
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya
Penelitian pertama dilakukan oleh Rio Mangatur (2008) dengan
judul Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Asuransi Berdikari Palembang, Rumusan masalah adalah bagaimana
pengaruh motivasi terhadap kinerja Karyawan pada PT. Asuransi
Berdikari Palembang. Jenis penelitian digunakan adalah penelitian
survey. Terdapat dua variabel yaitu motivasi dengan indikator gaji,
dan lingkungan kerja. Sedangkan Kineija indikatomya adalah tujuan,
standar, umpan balik dan kompetensi. Populasi beijumlah 83 orang
dan teknik pengambilan sampel digunakan adalah proportionate
stratified random sampling. Data yang digunakan adalah data primer
dan data sekimder berupa data dari perusahaan. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah data kuesioner dan dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian
yang didapat yaitu motivasi dan kinerja mempunyai pengaruh yang
signifikan dan positif terhadap kineija karyawan.
Penelitian kedua dilakukan oleh Rukmini (2005) yang beijudul
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan
Gula Cinta Manis Kabupaten O K I . Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan
pada PT. Perkebunan Gula Cinta Manis Kabupaten OKI. Jenis
6
7
Penelitian ini adalah survey, terdapat dua variabel yaitu motivasi
terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan
Gula Cinta Manis
Kabupaten OKI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer berupa jawaban responden terhadap daftar pertanyaan
yang diedarkan. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh
karyawan bagian pemasaran PT. Perkebunan Gula Cinta Manis
Kabupaten O K I yang beijumlah 53 Orang . Teknik Sampling yang
digunakan adalah sensus yaitu semua anggota populasi dijadikan
sampel, karena masih dalam jangkauan . Teknik analisis yang
digunakan adalah regresi linier sederhana . Hasil penelitiannya adalah
bahwa terdapat pengaruh yang sigmfikan motivasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Perkebunan Gula Cinta Manis Kabupaten OKI.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Andika Tri Murti ( 2008 ) dengan
judul Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Musi Griya Sakti Palembang, Rumusan masalah adalah bagaimana
pengaruh motivasi terhadap kineija Karyawan pada PT. Musi Griya
Sakti Palembang. Jenis
penelitian digunakan adalah penelitiian
survey. Terdapat dua variabel yaitu motivasi dengan indikator gaji,
lingkungan kerja. Sedangkan Kinerja indikatomya adalah tujuan,
standar, dan umpan balik . Populasi berjumlah 73 orang dan teknik
pengambilan
sampel
digunakan adalah proportionate
stratified
random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan
sekunder berupa data dari perusahaan.
Teknik pengumpulan data
8
yang digunakan adalah data kuesioner dan dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian
yang didapat yaitu motivasi dan kinerja mempunyai pengaruh yang
signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan.
B. Landasan Teori
1. Pengertian motivasi
Motif atau motivasi berasal dari bahasa latin moreve yang berarti
dorongan dari dalam diri manusia imtuk bertindak atau berperilaku.
Pengertian motivasi tidak terlepas dari kata kebutuhan atau needs
atau want. Kebutuhan adalah suatu potensi dalam diri manusia yang
perlu ditanggapi atau direspons. Soekidjo Notoadmodjo (2010 : 114).
Edwin B. FUppo dalam Malayu SP Hasibuan (2005:143) Motivasi
adalah Suatu keahlian dalam mengarahkan karyawan agar mau bekeija
secara berhasil, sehingga tujuan para pegawai dan tujuan organisasi
perusahaan sekaligus tercapai.
Gr.
Terry dalam Malayu SP. Hasibuan (2005:145) Motivasi
adalah keinginan yang terdapat pada diri seorang individu yang
merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan.
2. Tujuan motivasi menurut
Malayu SP Hasibuan (2005:146) sebagai
berikut:
a. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
b. Meningkatkan produktivitas keija karyawan.
9
c. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.
d. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
e. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
f.
Menciptakan suasana dan hubungan kerja karyawan yang baik.
g. Meningkatkan loyalitas,kreativitas dan partisipasi karyawan.
h. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
i.
Mempertingggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugasnya.
j.
Meningkatkan efisiensi penggunaan alat dan bahan baku.
3. Teori Motivasi yang di kemukakan oleh Abraham Maslow menurut,
Malayu SP Hasibuan (2005:153) adalah :
a. Kebutuhan fisiologis : Kebutuhan imtuk mempertahankan hidup
misalnya : kebutuhan makan dan minum dan sebagainya.
b. Kebutuhan rasa aman: Kebutuhan akan kebebasan dari ancaman
kecelakaan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaan
c. Kebutuhan sosial : misalnya: kebutuhan akan teman, afiliasi,
dicintai dan mencintai, serta diterima dalam pergaulan kelompok
dan masyarakat lingkungan.
d. Kebutuhan harga diri: Kebutuhan akan penghargaan diri dan
pengakuan serta penghargaan prestise dari karyawan lingkungan
masyarakat.
e. Kebutuhan aktualisasi diri: Kebutuhan akan aktualisasi diri
dengan menggunakan kemampuan, keterampilan dan potensi
optimal untuk mencapai prestasi kerja yang memuaskan.
10
4. Macam-macam metode motivasi menurut Malayu SP Hasibuan
(2005:149) adalah:
a. Motivasi langsung : Motivasi yang diberikan secara langsung kepada
setiap
individu
karyawan
untuk
memenuhi
kebutuhan
serta
kepuasannya.
b. Motivasi tak langsung : Motivasi yang diberikan hanya merupakan
fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja atau
kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan bersemangat
melakukan pekerjaanya.
5. Jenis-jenis motivasi menurut Malayu SP Hasibuan (2005:150) sebagai
berikut:
a, Motivasi positif : Manajer memotivasi para bawahan
dengan
memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi diatas standar.
b. Motivasi negatif : Manajer memotivasi bawahan dengan standar
mereka mendapat hiikuman.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Motivasi menurut Malayu
SP
Hasibuan (2005:152) sebagai berikut:
a. Lingkungan kerja : Segala sesuatu kondisi yang ada dirasakan
disekitar para bawahan atau pegawai yang bisa berpengaruh pada diri
karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas di perusahaan.
b. Rasa aman dalam bekeija : Hal yang dapat membuat para karyawan
merasa terpelihara oleh perusahaan.
11
c. Penghargaan atas prestasi keija : Karyawan atau pegawai akan merasa
senang bila keija yang dicapainya lebih baik dibandingkan dengan
karyawan lain dan banggga bila pimpinan memberikan penghargaan
kepada mereka yang berprestasi.
d. Gaji yang adil dan kompetitif : Balas jasa dalam bentuk uang yang
diterima karyawan sebagai konsekuensinya dari statusnya sebagai
karyawan.
e. Insentif : Pendorong atau perangsang yang memberikan dengan
sengaja kepada pekeija agar timbul semangat yang lebih besar untuk
berprestasi.
f. Perlakuan yang adil dari manajer
: Salah satu contoh dalam
kompensasi masing-masing karyawan akan memperoleh imbalan
yang sesuai dengan tugas, fungsi, jabatan, dan prestasi kerjanya.
7. Motif atau Motivasi yang ada didalam diri manusia dibedakan menjadi 2
Menurut Soekidjo Notoadmodjo (2010:115) :
a. Motif Primer : Motif yang tidak dipelajari yang timbul dari
dalam diri manusia secara biologis.
b. Motif Sekxmder : Motif yang ditimbulkan karena dorongan dari
luar akibat interaksi dengan orang lain.
12
8. Motif sosial dalam motivasi dibedakan menjadi tiga menurut Soekidjo
Notoadmodjo (2010: 116) sebagai berikut:
a. Motif untuk berprestasi : Suatu dorongan yang ada pada setiap
manusia untuk mencapai hasil kegiatannya atau hasil kerjanya
secara maksimal.
b. Motif Berafiliasi : Makhluk sosial oleh sebab itu manusia
menjadi bennakna dalam interaksinya dengan manusia yang lain.
c. Motif Berkuasa : Manusia mempunyai kecenderungan untuk
mempengaruhi dan menguasai orang lain.
9. Faktor-faktor penyebab kepuasan dalam motivasi menurut Soekidjo
Notoadmodjo (2010:119) sebagai berikut:
a. Prestasi.
b. Penghargaan.
c. Tanggung jawab.
d. Kesempatan untuk maju.
1D-Faktor-faktor yang membuat orang termotivasi untuk bekeija menurut
Malayu SP Hasibuan (2005:142) adalah :
a.
The Desire to Live : Keinginan untuk hidup merupakan
keinginan utama dari setiap orang, manusia bekeija untuk
dapat makan dan makan untuk melanjutkan hidup.
b.
The Desire for Position : Keinginan untuk posisi dengan
memiliki sesuatu merupakan keinginan manusia yang kedua
dan ini salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja.
13
c. The Desire for Recognation : Keinginan akan pengakuan,
kehormatan, dan status sosial.
d. The Desire for Power : Keinginan dan kekuasaan merupakan
keinginan selangkah di atas keinginan untuk memiliki yang
memdorong seseorang ingin bekerja.
11. Asas-asas motivasi menurut Malayu SP Hasibuan (2005:146)
Sebagai berikut:
a. Asas mengikutsertakan: Mengajak bawahan ikut berpartisipasi
dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan ide-ide
, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.
b. Asas komunikasi: Menginformasikan secara jelas tentang tujuan
kepada mereka mengajukan ide-ide , rekomendasi dalam proses
pengambilan keputusan.
Q. Asas pengakuan : Memberikan penghargaan dan pengakuan
yang tepat dan wajar kepada
bawahan atas prestasi ysng
dicapainya.
d. Asas wewenang yang didelegasikan : Mendelegasikan sebagian
wewenang
serta
kebebasan
karyawan
untuk
mengambil
keputusan dan berkreativitas dan melaksanakan tugas- tugas
atasan atau manajer.
14
e. Asas perhatian limbal balik : Memotivasi bawahan dengan
mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan disamping
berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan
baawahan dari perusahaan.
12. Model-model motivasi menurut Malayu SP Hasibuan (2005:148)
sebagai berikut:
a. Model Tradisional : Untuk memotivasi bawahan agar gairah
kerja meningkat, perlu ditetapkan si stem insentif yaitu :
memberikan insentif uang atau barang kepada karyawan yang
berprestasi.
b. Model Hubungan Manusia : Untuk memotivasi bawahan agar
gairah kerjanya meningkat ialah dengan mengakui kebutuhan
sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna dan penting.
c. Model Sumber Daya Manusia : Karyawan dimotivasi oleh
banyak faktor bukan hanya uang atau barang atau keinginan atau
kepuasan tetapi juga kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan
yang berarti.
13. Proses Motivasi menurut Malayu SP Hasibuan (2005:150) sebagai
berikut:
a. Tujuan : Dalam proses motivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu
tujuan oragnisasi, baru kemudian para karyawan dimotivasi kea
rah tujuan.
IS
b. Mengetahui Kepentingan : Hal yang penting dalam proses
motivasi adalah mengetahui keinginan karyawan dan tidak
hanya melihat dari sudut kepentingan pimpinan atau perusahaan
saja.
c. Komunikasi Efektif
komunikasi
yang
: Dalam proses motivasi diperlukan
baik
dari
bawahan.
Bawahan
harus
mengetahui apa yang akan diperolehnya dan syarat apa saja
yaaang
harus
dipenuhinya
supaya
insentif
tersebut
diperolehnya.
d. Integrasi Tujuan : Proses motivasi perlu untuk menyatukan
tujuan organisasi dan tujuan kepentingan karyawan.
e. Fasilitas : manajer penting untuk memberikan bantuan fasilitas
kepada
organisasi
dan
individu
karyawan
yang
akan
mendukung kelancara pelaksanaan pekerjaan.
F. Team Work : Manajer harus membentuk team work yang
terkoordinasi baik yang bisa mencapai tujuan organisasi.
14. Pengertian Kinerja karyawan
Menurut Sedarwati ( 2009: 50 ) Mengemukakan kinerja adalah
prestasi kerja, pelaksanaan kerja, atau hasil kerja.
Soekidjo Notoadmodjo ( 2010: 124) kinerja adalah: Kemampuan
yang dicapai
oleh seorang karyawan selama periode waktu
tertentu pada bidang pekerjaan tertentu sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
16
Wibowo M . Phill (2007 : 65) menyatakan kinerja merupakan
segala
sesuatu
yang
mempengaruhi
seberapa
banyak
mereka
memberikan kontribusi kepada organisasi yang antara lain termasuk
output, kehadiran di tempat kerja, dan sikap kooperatif.
Mulyadi (2004:419) kinerja merupakan penentuan secara periodik
efektifitas operasional suatu organisasi dan karyawannya berdasarkan
persyaratan standard dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya,
Henry Simamora (2002:74) kinerja merupakan prestasi adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberhasilan seseorang
manajer
dalam
menjalankan
tanggung
jawab
yang diberikan
dibandingkan dengan suatu kriteria yang telah ditetapkan.
15. Faktor-faktor yang mempengaruhi kineija karyawan menurut Wibowo
M . Phill (2007:67) sebagai berikut:
a. Tujuan : maksudnya keadaan yang berbeda yang secara aktif
dicari oleh seoarang individu atau organisasi untuk dicapai.
b. Standar : Suatu ukuran apakah tujuan dapat dicapai karena
standar tidak dapat dicapai.
c. Umpan balik : Laporan kemajuan baik kualitas maupun
kuantitas
yang
ingin
dicapai
oleh
suatu
tujuan
yang
didefinisikan oleh standar.
d. Kompetensi : persyaratan utama dalam kineija kemampuan
yang dimiliki seorang untuk menjalankan pekerjaan yang
diberikan kepadanya dengan baik.
17
16.
Soekidjo
Notoadmodjo
(2010:124)
faktor-faktor
yang
menentukan kinerja seseorang dikelompokkan menjadi tiga
faktor sebagai berikut :
a. Variabel individu
: yang terdiri
dari pemahaman terhadap
pekerjaan, pengalaman kerja, latar belakang keluarga, tingkat
sosial ekonomi dan sebagainya.
b. Variabel organisasi: yang terdiri dari kepemimpinan, desain
pekerjaan, sumber daya lain, struktur organisasi.
c. Variabel Psikologis: yang terdiri dari persepsi terhadap pekerjaan,
sumber daya yang lain, sikap terhadap pekerjaan dan sebagainya.
17. Faktor-faktor yang mempengaruhi kineija karyawan Menurut Sukama
(2000 : 50 ) dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Kemampuan dan ketangkasan karyawan
b. Managerial skill atau kemampuan pimpinan perusahaan.
c. Lingkungan kerja yang baik.
d. Lingkungan masyarakat yang baik.
e. Upah kerja.
f. Motivasi pekeija
g. Disiplin keija karyawan.
h. Kondisi politik atau keamanan, dan ketertiban negara.
i . Kesatuan dan persatuan antara kelompok pekeija.
j . Kebudayaan suatu negara.
k. Pendidikan dan pengalaman kerja.
18
18, Tujuan penilaian kinerja menurut Wibowo M.Phill (2007:67)
a. untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan dan kerajinan
karyawan.
b. Pemberian imbalan sebagai resensi, misalnya untuk pembenan
gaji berkala, gaji pokok dan insentif.
c. Mendorong pertanggung jawaban karyawan.
d. Untuk pembeda antara karyawan yang satu dengan yang
lainnya.
e. Untuk menjaga tingkat kinerja.
f. Meningkatkan etos keija/kegairahan kerja.
19. Unsur yang dmilai di dalam kinerja karyawan menurut B.Siswanto
Sastrohadiwiryo (2002:234) sebagai berikut:
a. Kesetian : Tekad dan kesanggupan menaati,
dan
mengamalkan
sesuatu yang
melaksanakan,
ditaati dengan
penuh
kesadaran dan tanggung jawab.
b. Prestasi kerja : kinerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja
dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan
kepadanya.
c. Tanggung Jawab : Kesanggupan seorang tenaga kerja dalam
menyelesaikan
tugas
dan
pekerjaan
yang
diserahkan
kepadanya.
d. Ketaatan : kesanggupan tenaga keija untuk menaati segala
ketetapan, peraturan kedinasan yang berlaku.
19
e. Kejujuran : Ketulusan hati seorang tenga
melaksanakan tugas dan pekerjaan
kerja dalam
serta kemampuan untuk
tidak menyalahgunakan wewenang yang telah diberikan.
f.
Keij a sama : Kemampuan seorang tenaga kerj a untuk
bekerjasama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas
dan pekerjaan yang telah ditetapkan.
g. Prakarsa : Untuk mengambil keputusan langkah-langkah dan
melaksanakan
tugas
pokok
tanpa
menunggu
perintah,
bimbingan dari manajer lini.
h. Kepemimpinan : Kemampuan yang dimiliki seorang tenaga
kerja untuk meyakinkan orang lain sehingga diserahkan secara
maksimum untuk melaksanakan tugas pokok.
20. Penilaian kinerja dilakukan dengan tujuan menurut B. Siswanto
Sastrohadiwiryo (2002:233) sebagai berikut:
a. Sumber data untuk perencanaan ketenagakerjaan dan kegiatan
pengembangan
jangka
panjang
bagi
perusahaan
yang
bersangkutan.
b. Nasihat yang perlu disampaikan kepada para tenaga kerja
dalam perusahaan.
c. Alat untuk memberikan umpan balik yang mendorong kearah
kemajuan dan kemungkinan memperbaiki atau meningkatkan
kualitas tenaga kerja bagi para tenga kerja.
20
d. Salah satu cara untuk menetapkan kinerja yang diharapkan dari
seseorang pemegang tugas dan pekerjaan.
e. Landasan atau pada bidang ketenagakerjaan baik promosi, maupun
kegiatan ketenagakerjaan.
21, Penilaian kinerja dalam perusahaan oleh penilai menurut B. Siswanto
Sastrahadiwiryo (2002:235) meliputi:
a. Para tenaga kerja yang biasa melakukan penilaian kinerja
mereka yaitu Manajemen tingkat bawah.
b. Tenaga
kerja
pada Manajemen
tingkat bawah yang
biasanya melakukan penilaian pekerjaan mereka adalah
manajemen tingkat tengah.
c. Tenaga
biasanya
kerja pada Manajemen
melakukan
penilaian
tingkat tengah
pekerjaan
yang
mereka
manajemen tingkat atas.
22. Perbedaan dalam melakukan penilaian kineija dalam perusahaan
menurut B. Siswanto Sastrohadiwiryo (2002:236) adalah :
a. Adanya yang melakukan penilaian kineija dengan cara
menyeluruh terhadap beberapa kriteria yang ditetapkan
dan harus dinilai.
b. Banyak laboratorium penelitian dan pengembangan yang
mengelompokkan
menyeluruh.
tenaga
kerja
berdasarkan
kinerja
21
c. Beberapa perusahaan meminta agar para tenaga kerja yang
akan dinilai kinerjanya menuliskan abstraksi ringkas kinerja
mereka selama satu tahun.
23. Pentingya penilaian kinerja menurut Sedarwati (2009:21) sebagai
berikut:
a. Setiap orang ingin memiliki peluang untuk mengembangkan
kemampuan kerjanya sampai tingkat yang maksimal.
b. Setiap orang ingin mendapatkan penghargaan apabila ia dinilai
melaksanakan tugas dengan baik.
c. Setiap orang ingin mengetahui secara pasti tentang karier yang akan
dirainhnya apaila dapat dapat melaksanakan dengan baik.
d. Setiap orang ingin mendapat perlakuan ayng objektif dan pemlaian
atas dasar prestasi keija.
e. Setiap orang bersedia menerima tanggung jawab yang lebih besar.
f. Setiap orang pada umumnya tidak hanya melakukan kegiatn yang
bersifat rutin.
24. Manfaat penilaian kinerja bagi organisasi menurut Sedarwati
(2009:22) sebagai berikut:
a. Peningkatan prestasi keija
Dengan adanya penilaian kmerja , baik manajer maupu
pegawai memperoleh umpan balik, dan mereka dapat
memperbaiki pekerjaan mereka.
22
b. Kesempatan kerja yang adil
Adanya penilaian kinerja yang akurat, dapat menjamin
pegawai untuk memperoleh kesempatan menempati posisi
pekerjaan sesuai dengan kemampuan.
c. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan
Melalui penilaian inerja akan dideteksi pegawai yang
kemampuannya rendah, sehingga memungkinkan adanya
program pelatihan untuk meningkatkan kemampuannya.
d. Penyesuai kompensasi
Penilaian prestasi kerja dapat membantu para manjer
untuk mengmabil keputusan dalam menentukan perbaikan
pemberian kompensasi, gaji, dan sebaginya.
e. Keputusan promosi dan demosi
Hasil penilaian kinerja karyawan dapart digunakan unutk
mengmabil keputusan
dalam rangka mempromosikan
pegawai yang berprestasi.
f. Kesalahan desain pekerjaan
Hasil pemlaian kineija karyawan dapat digunakan untuk
menilai desain keija. Artinya hasil pekerjaan
dapat
membantu mendiagnosis pekerjaan.
g. Penyimpangan proses rekruitmen dan seleksi
Penilaian kinerja karyawan dapat digunakan untuk menilai
rekruitmen dan seleksi pegawai yang telah lalu.
23
25. Manfaat peningkatan kinerja pada tingkat individu dapat diihat dari
menurut Sedarwati (2009:60) adalah :
a. Meningkatkan pendapatan atau income dan jaminan sosial
lainnya. Hal tersebut akan memperbesar kemampuan untuk
membeli barang dan jasa ataupun keperluan hidup seharihari.
b. Meningkatnya hasrat
dan
martabat
serta
pengakuan
terhadap potensi individu.
c. Meningkatkan motivasi keija dan keinginan berprestasi.
26. Kinerja organisasi dalam hal peran yang tidak aktif menurut Sedarwati
(2009:65) adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan budaya, kemasyarakatan,infrastruktur,dan
alamiah.
b. Ketersedian modal.
c. Ketepatan jenis teknologi.
d. Keterandalan hubungan informal.
e. Kewibawaan serta adaptabilitas kepemimpinan
f.
Ketahanan,efektifitas,dan efisiensi organisasi
g. Kematangan keija dan kematangan jabatan para pegawai.
27. Hasil interaksi dari motivasi pribadi untuk bertindak ada 3 hal
menurut Sedarwati (2009:67) sebagai berikut:
a. Kekuatan diri sendiri atau kebutuhannya.
b. Keinginan unutk berhasil.
25
29. Pencerminan motif berafiliasi dalam motivasi dalam perilaku seharihari menurut Soekidjo Notoadmodjo (2010:117) adalah :
a. Senang menjalin kerja pertemanan atau persahabatan dengan
orang lain.
b. Dalam melakukan pekerjaan atau tugas lebih mementingkan
team work.
c. Dalam melakukan tugas atau pekerjaan lebih merasa efektif
bekerjasama dengan orang lain daripada sendiri.
d. Setiap
pengambilan
keputusan
berkaitan dengan
tugas
cenderung minta peersetujuan.
30. Pencerminan motif berkuasa dalam motivasi dalam kehidupan seharihari menurut Soekidjo Notoadmodjo (2010:117) sebagai berikut:
a. Selalu ingin mendominasi pembicaraan-pembicaraan dalam
pergaulan dengan orang lain terutama dalam kelompok.
b. Aktif dalam menentukan pengambilan keputusan sehari-hari
dengan kegiatan kelompok.
c. Senang menjadi anggota suatu organisasi atau perkumpulan
yang dapat mencerminkan prestise, dan sebagainya.
d. Senang membantu atau memberikan pendapatan kepada
pihak lain,meskipun tidak diminta.
26
31.
Pencerminan motif berprestasi dalam motivasi dalam dunia kerja
menurut Soekidjo Notoadmodjo (2010:116) sebagai berikut:
a. Berani mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatanperbuatnnya.
b. Selalu mencari
umpan
balik
terhadap keputusan
atau
tindakan-tindakannya yang berkaitan dengan tugasnya.
c. Selalu berusaha melaksanakan pekerjaanya atau tugasnya
dengan cara-cara baru atau tugas dan sebagainya.
d. Senantiasa tidak atau belum puas terhadap setiap pencapaian
keija atau tugas.
C. Hipotesis
1. Adanya pengaruh yang signifikan motivasi terhadap kineija karyawan
pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
2. Adanya hubungan yang signifikan motivasi terhadap kinerja karyawan
pada PT. Bumi Pratama Usaha di Bayimg Lencir.
BAB m
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian menurut Sugiyono (2004:4) sebagai berikut:
1. Jenis penelitian berdasarkan metode adalah : survey., expost de facto,
policy
rerearc/i/kebijakan,
experiment,
evaluasi,
sejarah
dan
natural istik/kual i tati f.
2. Jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi adalah : deskriptf,
komparatif, dan asosiatif.
3. Jenis penelitian berdasarkan analisis
dan jenis data adalah :
kuantitatif, komparatif, dan gabungan.
Berdasarkan jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi, jenis
penelitian ini adalah jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif
Menurut Sugiyono (2004:11) adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam hal ini
variabel yang dimaksud adalah variabel motivasi (X) dan variabel
kineija (Y).
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bayung Lencir Desa Karang Agung
kecamatan Lalan Kabupaten
Musi Banyuasin, pada PT. Bumi Pratama
Usaha Jaya
27
28
C. Operasionalisasi Variabel
1. Motivasi
Motivasi : Keinginan yang terdapat pada diri Karyawan PT.
Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir yang merangsang
karyawan
untuk
dapat
menggerakkan,
mengerahkan
dan
mengarahkan daya serta potensi tenaga kerja agar berhasil dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapan oleh PT. Bumi Pratama Usaha
Jaya di Bayung Lencir.
Indikator motivasi yaitu:
a.
Gaji:
1) Gaji yang diterima karyawan sesuai dengan apa yang telah
karyawan korbankan.
2) Gaji yang diberikan sudah dapat memenuhi kebutuhan karyawan.
3) Gaji yang diberikan tepat waktu.
b. Lingkungan kerja:
1) Keamanan.
2) Ruang kerja.
3) Kenyamanan.
c. Raj in:
1) Kesedian karyawan dalam bekerja.
2)
Ketepatan dan kecepatan dalam pengerjaan tugas.
29
d. Bergairah:
1) Suasana Keija didalam kantor.
2) Bersemangat dalam mengerjakan tugas dari pimpinan.
2. Kinerja
Kinerja adalah Kemampuan atau hasil kerja berupa prestasi kerja
yang dicapai oleh karyawan pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di
Bayung Lencir selama periode tertentu pada bidang pekerjaan tertentu
sesuai dengan tugas, fungsi dan pelaksanaan kerja karyawan PT.Bumi
Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
Indikator kineija karyawan yaitu :
a. Kemampuan dan ketangkasan karyawan :
1) Ketangkasan dan ketepatan dalam menyelesaikan tugas.
2) Kemampuan
komunikasi
antar karyawan, atasan, dan
bawahan.
3) Kemampuan dalam menyelesaikan tugas dari pimpinan.
4) Pekerjaan karyawan sesuai dengan kemampuannya.
5) Kemampuan kerjasama antar karyawan.
b. Disiplin kerja:
1) Menyelesaikan tugas tepat waktu.
2) Mematuhi Peraturan yang dibuat.
3) Patuh pada atasan.
4) Sanksi hukuman bagi karyawan.
5) Tanggung jawab dalam pekerjaan.
30
D. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2009:116) mengemukakan bahwa populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi (N) yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. Bumi Pratama Usaha jaya
di Bayung Lencir yang berjumlah 28 orang.
Menurut Sugiyono (2009:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah sampel pada
penelitian ini adalah 28 orang dimana semua populasi dijadikan sampel,
karena menurut Istijianto (2005:111) apabila jumlah karyawan dibawah
200 orang maka
penelitian ini melibatkan seluruh populasi sehingga
sampel sama dengan populasi.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Dengan alasan semua populasi
dijadikan sampel. Dengan kerangka sampel sebagai berikut:
31
Tabel l l l . l
Jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan
PT. Bumi Pratama Usaha Jaya
No
Tingkat Pendidikan
1
SMP
5
2
SMA
7
3
D3
10
4
SI
6
Total
28
Jumlah Karyawan
Sumber : PT. Bumi Pratama Usaha jaya, 2012
E . Data yang diperlukan
Menurut Husein Umar (2011:42) data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data Primer : Data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil
pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.
2. Data Sekunder : Merupakan data primer yang telah diolah lebih
lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh
pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder, Data primer dalam penelitian ini yaitu berupa
jawaban responden
terhadap pertanyaan
yang diberikan pada
karyawan PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
32
Sedangkan data sekunder yaitu berupa jumlah karyawan dan struktur
Organisasi PT. Bumi Pratama Usaha Jaya Bayimg Lencir.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono ( 2009 : 137 ) teknik pengumpulan data terdiri dari:
1. Observasi/pengamatan
:
Teknik
pengumpulan
data
yang
mempunyai cirri-ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain
yaitu : wawancara dan kuesioner, selalu berkomunikasi dengan
orang , observasi tidak terbatas pada orang tetapi pada objek lain.
2. /wrerv/eWwawancara : Wawancara yang dapat di lakukan secara
berstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun
menggunakan telepon.
3. Kuesioner/angket: Teknik pengumpulan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.
4. Dokumentasi: Teknik pengumpulan data dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan
kepada pihak-pihak yang berkaitan agar
dapat memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner
dan dokumentasi. Dalam hal ini peneliti
menyebarkan kuesioner kepada setiap karyawan yang berhubungan
dengan indikator-indikator yang digunakan dan peneliti juga
meminta data kepada
perusahaan berupa jumlah karyawan
berdasarkan tingkat pendidikan dan juga struktur organisasi.
33
Analisis Data dan Teknik Analisis
1. Analisi data Menurut Istijianto (2005: 85) terdiri dari:
a. Analisis Kualitatif adalah analisis data secara kualitatif bersifat
memaparkan hasil temuan secara mendalam melalui pendekatan
bukan angka-angka atau non statsitik.
b. Analisis Kuantitatif adalah analisis data dengan menggunakan
dasar pendekatan angka,
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif
dan
kuantitatif. Untuk mengkuantitatifkan
kualitatif digunakan
skala likert dengan
responden sebagai berikut:
Sangat setuju
: SS
Setuju
: S
Kurang setuju
: KS
Tidak Setuju
: IS
Sangat Tidak Setuju
: STS
Kemudian dikuantitatiflcan dengan skor
Sangat Setuju
:
5
Setuju
:
4
Kurang Setuju
:
3
Tidak Setuju
:
2
Sangat tidak Setuju
1
data
pilihan jawaban
34
2. Teknik Analisis
a. Analisis Regresi Linier Sederhana
Untuk menganalisis data yang dipakai dalam penelitian ini , maka
penulis menggunakan metode statistik berupa analisis regresi linier
sederhana, yaitu : didasarkan pada hubungan fungsional ataupun
kausal satu variabel independent dengan suatu variabel dependent.
Menurut Sugiyono (2004:204). Analisis ini digunakan untuk melihat
pengaruh Motivasi (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) . Persamaan
regresinya dapat ditulis dalam bentuk :
Y= a+bx
Keterangan:
Y = Kinerja karyawan
X = Motivasi
a
= Bilangan konstanta
b = Koefisien Regresi
dimana:
a=
n
b. Analisis Koefisien korelasi sederhana
Menurut M . Iqbal Hasan (2008:233) analisis koefisien korelasi
sederhana digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua
35
variabel yang terikat yaitu X dan Y dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
"•S>^y-(S^)-(Iy)
v«S^=-(x)2.n2y'-(y)'
dimana:
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
X = motivasi
Y = kinerja karyawan
Syarat yang diterima oleh koefisien korelasi berkisar antara - 1 dan + 1
atau -1
PADA P T 3 U M I PRATAMA USAHA JAYA
DI BAYUNG LENCIR
SKRIPSI
OLEH :
NAMA
NIM
: HAIRUNNISA
I 21 2008 082
UNIVERSITASMUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI
2012
PENGARUH MOTTVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT.BUMI PRATAMA USAHA JAYA
DI BAYUNG LENCIR
SKRIPSI
Vwmk MMIMOIII SaUk Sata Parayaratan
Mempcrolak Galar Sarjaaa Ekoaorai
OLEH :
N A M A : HAIRUNNISA
NIM
: 21200S 082
UNIYERSnASMUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI
2012
H
PERNYATAAN BEBAS P L A G I A T
Saya yang bertanda tangan di bawah i n i :
Nama : Hairunnisa
Nim
: 21 2008 082
Menyatakan bhawa skripsi ini ditulis sendiri dengan sunguh-sungguh tidak ada
bagian yang merupakan penjiplakan karya orang Iain.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pemyataan ini tidak benar, maka saya
sanggup menerima sanksi berupa pembatalan skripsi dan konsekuensinya.
Palembang.2 Agustus 2012
Penulis
A^TERAI
iii
Fakultas Ekonomi
Univenitas Muhammadiyah
Palembang
TANPA PENGESAHAN S K R I P S I
Jodui
:
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP K I N E R J A
KARYAWAN
PADA
PT.
BUMI
USAHA J A Y A DI BAYUNG L E N C I R
Nama
1 HAIRUNNISA
NIM
; 3I20080S2
Fakultas
: Ekonomi
Program Studi
: Maaajome*
Mata KuKak Pokok : Maaajenta 9«BhcrDaya Maansfai
DkeHma 4aa Disyakkan
Pada Taaggal,^;Agttstas 2013
DRTatimah.S.EJVl.Si
NIDN/NBM: 020S026201/D6O3-6299-S59197
Mengetahui
Dekan
PRATAMA
Motto Van TersemBafian
"SesimgguAnya kami teCah menciptakan kamu (Adam),
Ccdu kami memBertmu Bentuk , kemudian kami katakan
kepada para maCaikat: ' Versufudlafi kamu kepada Adam";
maka tnerekapun BersupuC kecuoR iBBsVia tidak termasuk
mereka yang BersujuddQ^ a£-A*ragf»r*ii)
Skripsi ini XupersemBafikan kepada:
^ Ayah dan iBu yang tercinta
^ Xakak dan adik yang ku
sayang
TemBvnxBing skripsiku
0> SahaBat'SahaBatkku
4 Ahnamaterku
3{airunnisa
PRAKATA
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan
judul,Pengaruh Motivasi Terhadap kmerja Karyawan Pada PT. Bumi
Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan program strata 1 (SI) pada jurusan Manajemen Universitas
Muhammadiyah Palembang. Serta tak lupa penulis panjatkan shalawat serta salam
kepada junjungan nabi besar kita Muhammad SAW.
U c ^ a n terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orangtuaku terutama
ibundaku yang tercinta karena atas doa dan dukungannya
penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga ucapkan terima kasih kepada pembimbing
skripsi yang selama ini telah banyak memberikan arahan dan nasehat selama
penyusunan skripsi ini dan juga kepada saudaraku, sahabat-sahabatku
dan
seseorang yang selama ini mendampingiku terima kasih banyak untuk semua
yang telah engkau berikan, karena ku tabu tanpa dorongan dan doa serta nasehat
dari semuanya, semua ini penulis tak mungkin dapatkan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak. Bersamaan dengan hal tersebut penulis ingin menyamapaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Terima kasih kepada Bapak H.M Idris,S.E,M.$i selaku Rektor
Universitas Muhammadiyah Palembang.
2. Terima Kasih kepada Bapak M.Taufiq Syamsyudin,SE.,Ak.JM.Si selaku
Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Kepada Ibu Maftuha NuiTahiiii,S.E^.Si selaku ketuajurusan
Manajemen Universitas Muhammadiyah.
vi
4. Kepada Ibu DR.Fatimah,S.E,M.Si selaku pembimbing skripsi terima
kasih banyak atas bimbingan ibu, nasehat serta arahan selama masa
penyusiman skripsi ini.
5. Kepada Pak Aly Abdurrahman.DrsAI'Si dan Pak Mahmud Nazari
.S.E,MP selaku penelaah 1 dan 2 ,terima kasih pak atas perbaikan usulan
penelitiannya.
6. Kepada Bapak Ir.Harjono HarismanJVlF selaku Direktur PT. Bumi
Pratama Usaha Jaya di Bayimg lencir, terima kasih atas kesempatan yang
telah diberikan kepada Penulis utuk melakukan penelitian di perusahaan
tersebut.
7. Kepada Ibu Diah Isnaini S . E ^ . M selaku pembimbing akademik,terima
kasih karena selama ini telah banyak memberikan nasehat kepada penulis.
8. Kepada Para dosen dan juga seluruh karyawan dan staf Universitas
Muhammadiyah Palembang terima kasih.
9. Kepada saudaraku, kak Rahmad, Mimi, Salam, dan juga Aris, terima kasih
atas dorongannya dan juga dukunganya.
10. Seseorang yang selama ini banyak membantuku dalam penulisan skripsi
ini terima kasih.
11. Sahabat-sahabatku : Siska, Lidia, Ayu, Juriah, Elin, Dini, Rina,Tri,Umi,
Ais, Tatih, Mazida, Indah dan yang lainnya terima kasih yang senantiasa
memberikan informasi masukkan dan lain-lain.
12. Teman seperjuanganku
Seminar Ratih dan Atikah terima kasih atas
nasehat dan juga bantuannya, dan teman-temanku K K N di Desa sako.
13. Seluruh
anak
angkatan
Muhammadiyah Palembang
2008
jurusan
Manajemen
Universitas
semoga selurunya menjadi orang yang
sukses,Amin.
14. Semua pihak yang tidak d^at penulis sebutkan satu persatu terima kasih
yang telah memberikan dorongan ,semangat dan nasehat dalam kehidupan
penulis.
vii
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini,
namim penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempumaan. Hal itu
disebabkan karena terbatasnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Harapan
penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca demi kemajuan dan
perkembangan ilmu pengetahuan.
Palembang, 1 Agustus 2012
Hairunnisa
viii
D A F T A R ISI
HALAMAN DEPAN
i
HALAMAN JUDUL
ii
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS P L A G I A T
iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
iv
HALAMAN M O T T O DAN PERSEMBAHAN
v
HALAMAN P R A K A T A
vi
HALAMAN D A F T A R ISI
viu
HALAMAN DAFTAR T A B E L
x
HALAMAN D A F T A R GAMBAR
xii
HALAMAN D A F T A R LAMPIRAN
xiu
ABSTRAK
xiv
ABSTACT
XV
B A B l PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah
1
B, Rumusan masalah
4
C. Tujuan Penelitian
4
D, Manfaat Penelitian
5
BAB I I K A J I A N PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya
6
B. Landasan Teori
8
1. Pengertian Motivasi
8
2. Pengertian kinerja
15
C. Hipotesis
26
ix
BAB I I I M E T O D E P E N E L I T I A N
A. Jenis Penelitian
27
B. Tempat Penelitian
27
C. Opcrasionalisasi Variabel
28
D. Populasi dan Sampel
30
E. Data yang diperlukan
31
F. Teknik Pengumpulan Data
32
G. Analisis Data dan Teknik Analisis
33
BAB I V H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
38
1. Sejarah Singkat Perusahaan
38
2. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas
40
3. Visi dan Misi Perusahaan
43
4. Gambaran Indikator Hasil Penelitian
43
5. Tabulasi Hasil Penelitian
45
B. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V
63
1. Analisis Regresi Linier Sederhana
64
2. Analisis Koefisien Korelasi Sederhana
65
3. Pengujian Hipotesis
67
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
70
B. Saran
71
D A F T A R PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
X
DAFTAR T A B E L
Tabel I I I . l Daftar tingkat Pendidikan Karyawan
31
Tabel IV. 1 Gaji yang diterima oleh saya sudah sesuai dengan pekerjaan
yang telah saya kerjakan
45
Tabel rV.2 Gaji yang diterima sudah dapat memenuhi kebutuhan
Fisik karyawan
46
Tabel IV.3 Saya selalu menerima gaji tepat waktu
47
Tabel IV.4 Karyawan merasa nyaman dengan kondisi lingkungan
tempat karyawan bekerja
48
Tabel IV.5 Keamanan di lingkungan karyawan bekerja sangat
terjaga
49
Tabel IV.6 Ruang kerja karyawan sangat terjaga kebersihannya
49
Tabel IV.7 Kesedian karyawan bekerja dapat meningkatkan kinerja
Mereka
50
Tabel IV.8 Ketepatan dan kecepatan dalam pengerjaan tugas
Dapat meningkatkan kualitas karyawan
Tabel rv.9 Suasana kerja dikantor sesuai harapan karyawan
51
52
Tabel IV. 10 Karyawan semangat bekerja jika diperintah oleh
Atasan
53
T a b e l l V . l l Ketangkasan dan ketepatan dalam pengerjaan
tugas hanya dilakukan oleh yang berkualitas
54
Tabel IV. 12 Komunikasi antar karyawan dengan pimpinan
Berjalan baik
55
Tabel IV. 13 Karyawan yakin dengan kemampuan yang dimiliki
Untuk mengerjakan tugas dengan baik
Tabel IV.14
56
Pimpinan memberikan tugas sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki karyawan
xi
57
D A F T A R GAMBAR
GambarlV.l Struktur Organisasi
41
Gambar IV.1 Kurva uji t pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan
68
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 kuisioner
Lampiran 2 Hasil jawaban responden tentang motivasi
Lampiran 3 Hasil jawaban responden tentang kinerja
Lampiran 4 Perhitungan regresi dan korelasi dari pengaruh motivasi terhadap
kinerja karyawan
Lampiran 5 Surat keterangan selesai riset
xiv
ABSTRAK
Hairunnisa/212008082/Pengaruh
Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT.Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir/Manajemen Sumber Daya
Manusia.
Rumusan masalah penelitian ini adakah pengaruh dan hubungan motivasi
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
Tujuannya untuk mengetahui adakah pengaruh dan hubungan motivasi terhadap
kinerja karyawan PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
Jenis penelitian ini penelitian asosiatif. Penelitian
dilakukan pada PT. Bumi
Pratama Usaha Jaya di Bayung lencir Kabupaten Musi Banyuasin Kecamatan
Lalan Desa Karang Agung.Variabel yang digunakan dalam penelitian Motivasi
(X) terhadap Kinerja (Y). Data yang digunakan data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian kuisioner dan dokumentasi. Analisis
data dalam penelitian ini analisis kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis yang
digunakan analisis regresi linier sederhana ,analisis koefsien korelasi sederhana
dan uji hipotesis (uji t).
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan didapat persamaan regresi linier
sederhana motivasi(X) terhadap kinerja karyawan (Y) yaitu : y = 22,46 + 0,4x
nilai koefisien variabel motivasi (X) sebesar 0,4 dan konstanta sebesar 22,46.
hasil analisis koefisien korelasi sederhana diperoleh r = 0,5236 artinya motivasi
memiliki hubungan yang cukup berarti terhadap kinerja karyawan . Berdasarkan
uji t didapat t hitung (3,134) > t tabel (1,706) artinya Ho di tolak dan Ha diterima
yang artinya motivasi mempimyai pengaruh dan hubungan yang signifikan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
Kata kunci: Motivasi dan Kinerja Karyawan
XV
ABSTRACT
Hairunnisa/212008082/The Influence on the employee performance at PT. Bumi
Pratama Usaha jaya di Bayung lencir/Human Resources Management.
The Problem of study was whether or not there were influence and correlation at
motivation on the employee's performance at PT.Bumi Pratama usaha Jaya di
Bayung LencirThe objective of study was to find on the influence and correlation
of motivation on the employee's performance at PT.Bumi Pratama Usaha Jaya di
Bayung Lencir Musi Banyuasin Regency Kecamatan Lalan Desa Karang Agung.
The variable used and this study was motivation (X) towards performance (Y) .
The data o f this study were primary and secondary data. The techniques for
collecting the data included questionnaire and documentation. The data were
analyzed
qualitatively and quantitatively. The techniques were simple linier
regression, simple correlation coefficient and hypothesis test ( t test).
Based on the findings, it was found that the simple linier regression of motivation
(X) towards the employee's performance (Y) was y =22,46+0,4x the variable
coeeficient value of motivation (X) was 0,4 and constanta was 22,46 the result of
coeeficient correlation analysis was r - 0,5236 which means that motivation had
sufficient correlation on the employee's performance at PT. Bumi Pratama usaha
Jaya di Bayung Lencir. Based on t test, it was found that t obtained 3,314 t table
1,706 indicating that Ho was rejected and
Ha was accepted confirming that
motivation had significant correlation and influence on the
performance at PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir
Key word : Motivation and employee's performance
xvi
employee's
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong seorang
karyawan untuk bekerja. Ada tiga elemen kunci dalam motivasi yaitu upaya,
tujuan organisasi dan kebutuhan. Upaya merupakan ukuran intensitas. Bila
seseorang termotivasi maka ia akan berupaya sekuat tenaga untuk mencapai
tujuan, namun belum tentu upaya yang tinggi akan menghasiikan kinerja yang
tinggi. Oleh karena itu, diperlukan intensitas dan kualitas dari upaya tersebut serta
difokuskan pada tujuan organisasi.
Salah satu aktivitas manajemen/pimpinan adalah memberikan motivasi
yakni proses pembenan kegairahan kerja pada setiap anggota organisasi, sehingga
ada kerelaan dan semangat dalam melaksanakan tugasnya demi tercapainya tujuan
organisasi. Untuk
memotivasi organisasi-organisasi
tidaklah cukup untuk
mcnawarkan mereka dengan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan yang
penting,tetapi mereka termotivasi karena merasa yakin bahwa mereka memiliki
kemampuan unutk memperoleh ganjaran atau balasan.
Kinerja yang baik akan terwujud jika para karyawan mempunyai
kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggung
jawabnya masing-masing. Oleh karena itu pimpinan harus dapat memberikan
suatu dorongan atau motivasi pada para karyawan.
Masalah yang sering dihadapi pimpinan organisasi adalah bagaimana
mencari cara yang paling terbaik yang harus ditempuh agar dapat menggerakkan
1
2
dan meningkatkan kinerja karyawannya agar secara sadar dan bertanggung jawab
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena setiap karyawan mempunyai
kebutuhan dan keinginan yang berbeda beda sehingga pimpinan harus mengerti
dan memahami kebutuhan serta keinginan para karyawannya.
Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan menggunakan faktor produksi,
alam, skill, teknologi, ketrampilan, tenaga kerja dan Iain- lain. Sebagai pendorong
Sumber Daya Manusia untuk bekerja adalah motivasi, yaitu minat dan dorongan
berasal dari diri karyawan yang sangat besar pengaruhnya terhadap kmerja
karyawan.
Bagi suatu perusahaan masalah kineija adalah masalah yang selalu hangat
dan tidak habis-habisnya untuk dibahas. Kinerja yang tinggi akan selalu
dihubungkan dengan motivasi yang tinggi, jika pimpinan di suatu perusahaan
memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh karyawannya maka secara tidak
langsimg akan muncul motivasi atau dorongan yang ada di setiap individu atau di
dalam diri seorang karyawan.
Jika karyawan sudah termotivasi untuk bekerja maka kinerja karyawanpun
akan teriihat. Semakin sering pimpinan memberikan motivasi kepada karyawan
makan kinerja karyawanpun akan meningkat, pimpinan perlu memperhatikan
kebutuhan, lingkungan kerja dan apa yang diinginkan oleh karyawan supaya
kinerja karyawan memngkat.
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dalam upaya peningkatan
kinerja yang efektif dan efisien adalah motivasi . Hubungan kinerja dan motivasi
sangatlah berkaitan erat, dengan dorongan dan motivasi yang baik inilah setiap
3
karyawan akan berupaya untuk meningkatkan kinerja karyawan. Hal tersebut
tentunya harus diciptakan oleh manajer sedemikian rupa dalam suatu organisasi
atau perusahaan.
PT Bumi Pratama Usaha Jaya terletak didaerah Bayimg Lencir kabupaten
Musi Banyuasin adalah badan usaha milik swasta yang bergerak dibidang hutan
tanaman industri. PT tersebut terkenal dengan tanaman industrinya yaitu atasia:
tanaman yang bisa diolah menjadi kertas . PT. Bumi Pratama Usaha Jaya berdiri
pada tahun 2008 dan merupakan perusahaan yang bergerak dibawah naimgan PT.
Barito Pasifik. Tbk, Karena PT tersebut baru berdiri jadi hanya menanam bibit
atasia saja. Atasia adalah tanaman hutan yang cepat tumbuh dan juga memilki
manfaat yang banyak untuk kepentingan industri. Hasil produk perusahaan
tersebut berupa kayu gelonggongan yang kemudian akan dijuaJ ke PT. Tanjung
Enim Lestari di Prabumulih
Motivasi yang diberikan pimpinan di Perusahaan tesebut bisa berupa
hadiah, penghargaan bagi karyawan yang berprestasi di atas rata-rata,
dan
memberikan pujian bagi karyawan yang selalu mnegeijakan tugas tepat waktu,
disiplin dalam bekerja. Pimpman juga biasanya memotivasi para bawahannya
dengan memberikan hukuman bagi karyawan yang melanggar peraturan yang ada
di perusahaan. Hukuman tersebut dimaksudkan supaya karyawan lebih disiplin
lagi dalam menaati peraturan yang ada di perusahaan.
Kinerja karyawan di PT. Bumi Pratama Usaha Jaya dirasa masih kurang
baik. Hal ini dapat dilihat dari banyak karyawan yang datang terlambat dari jam
masuk
yang ditentukan, istirahat yang terlalu lama, kurang ketepatan waktu
4
dalam menyelesaikan tugasnya sehingga tidak menaati peraturan dan
dari lingkungan misalnya teman sekerjanya.
pengaruh
Para atasan juga kurang bisa
menggali motivasi internal yang ada pada diri karyawan. Para atasan semestinya
memperhatikan faktor faktor yang dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan
sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Melihat pentingnya pengaruh motivasi dalam hal meningkatkan
kinerja
karyawan pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir. Maka penulis
tcrtarik untuk melakukan penelitian dengan judul, Pengaruh Motivasi Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya Bayung Lencir.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang digimakan dalam
penelitian tersebut adalah:
1. Adakah pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bumi
Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir ?
2. Adakah hubimgan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Bumi
Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir ?
C. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi terhadap kineija karyawan
pada PT. Biuni Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
2. Untuk mengetahui adakah hubungan motivasi terhadap kinerja karyawan
pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Dapat digunakan sebagai sarana sejauh mana fungsi pengetahuan yang
telah diberikan dibandingkan dengan penerapan ilmu praktik.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
meningkatkan perkembangan usaha tersebut sehingga tujuan perusahaan
tercapai.
3, Bagi Peneliti
Menambah khasanah bacaan sekaligus sebagai bahan kajian lebih lanjut
terutama
Palembang.
bagi
mahasiswa-mahasiswi
Universitas
Muhammadiyah
BABH
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya
Penelitian pertama dilakukan oleh Rio Mangatur (2008) dengan
judul Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Asuransi Berdikari Palembang, Rumusan masalah adalah bagaimana
pengaruh motivasi terhadap kinerja Karyawan pada PT. Asuransi
Berdikari Palembang. Jenis penelitian digunakan adalah penelitian
survey. Terdapat dua variabel yaitu motivasi dengan indikator gaji,
dan lingkungan kerja. Sedangkan Kineija indikatomya adalah tujuan,
standar, umpan balik dan kompetensi. Populasi beijumlah 83 orang
dan teknik pengambilan sampel digunakan adalah proportionate
stratified random sampling. Data yang digunakan adalah data primer
dan data sekimder berupa data dari perusahaan. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah data kuesioner dan dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian
yang didapat yaitu motivasi dan kinerja mempunyai pengaruh yang
signifikan dan positif terhadap kineija karyawan.
Penelitian kedua dilakukan oleh Rukmini (2005) yang beijudul
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan
Gula Cinta Manis Kabupaten O K I . Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan
pada PT. Perkebunan Gula Cinta Manis Kabupaten OKI. Jenis
6
7
Penelitian ini adalah survey, terdapat dua variabel yaitu motivasi
terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan
Gula Cinta Manis
Kabupaten OKI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer berupa jawaban responden terhadap daftar pertanyaan
yang diedarkan. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh
karyawan bagian pemasaran PT. Perkebunan Gula Cinta Manis
Kabupaten O K I yang beijumlah 53 Orang . Teknik Sampling yang
digunakan adalah sensus yaitu semua anggota populasi dijadikan
sampel, karena masih dalam jangkauan . Teknik analisis yang
digunakan adalah regresi linier sederhana . Hasil penelitiannya adalah
bahwa terdapat pengaruh yang sigmfikan motivasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Perkebunan Gula Cinta Manis Kabupaten OKI.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Andika Tri Murti ( 2008 ) dengan
judul Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Musi Griya Sakti Palembang, Rumusan masalah adalah bagaimana
pengaruh motivasi terhadap kineija Karyawan pada PT. Musi Griya
Sakti Palembang. Jenis
penelitian digunakan adalah penelitiian
survey. Terdapat dua variabel yaitu motivasi dengan indikator gaji,
lingkungan kerja. Sedangkan Kinerja indikatomya adalah tujuan,
standar, dan umpan balik . Populasi berjumlah 73 orang dan teknik
pengambilan
sampel
digunakan adalah proportionate
stratified
random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan
sekunder berupa data dari perusahaan.
Teknik pengumpulan data
8
yang digunakan adalah data kuesioner dan dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian
yang didapat yaitu motivasi dan kinerja mempunyai pengaruh yang
signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan.
B. Landasan Teori
1. Pengertian motivasi
Motif atau motivasi berasal dari bahasa latin moreve yang berarti
dorongan dari dalam diri manusia imtuk bertindak atau berperilaku.
Pengertian motivasi tidak terlepas dari kata kebutuhan atau needs
atau want. Kebutuhan adalah suatu potensi dalam diri manusia yang
perlu ditanggapi atau direspons. Soekidjo Notoadmodjo (2010 : 114).
Edwin B. FUppo dalam Malayu SP Hasibuan (2005:143) Motivasi
adalah Suatu keahlian dalam mengarahkan karyawan agar mau bekeija
secara berhasil, sehingga tujuan para pegawai dan tujuan organisasi
perusahaan sekaligus tercapai.
Gr.
Terry dalam Malayu SP. Hasibuan (2005:145) Motivasi
adalah keinginan yang terdapat pada diri seorang individu yang
merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan.
2. Tujuan motivasi menurut
Malayu SP Hasibuan (2005:146) sebagai
berikut:
a. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
b. Meningkatkan produktivitas keija karyawan.
9
c. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.
d. Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
e. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
f.
Menciptakan suasana dan hubungan kerja karyawan yang baik.
g. Meningkatkan loyalitas,kreativitas dan partisipasi karyawan.
h. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
i.
Mempertingggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugasnya.
j.
Meningkatkan efisiensi penggunaan alat dan bahan baku.
3. Teori Motivasi yang di kemukakan oleh Abraham Maslow menurut,
Malayu SP Hasibuan (2005:153) adalah :
a. Kebutuhan fisiologis : Kebutuhan imtuk mempertahankan hidup
misalnya : kebutuhan makan dan minum dan sebagainya.
b. Kebutuhan rasa aman: Kebutuhan akan kebebasan dari ancaman
kecelakaan dan keselamatan dalam melakukan pekerjaan
c. Kebutuhan sosial : misalnya: kebutuhan akan teman, afiliasi,
dicintai dan mencintai, serta diterima dalam pergaulan kelompok
dan masyarakat lingkungan.
d. Kebutuhan harga diri: Kebutuhan akan penghargaan diri dan
pengakuan serta penghargaan prestise dari karyawan lingkungan
masyarakat.
e. Kebutuhan aktualisasi diri: Kebutuhan akan aktualisasi diri
dengan menggunakan kemampuan, keterampilan dan potensi
optimal untuk mencapai prestasi kerja yang memuaskan.
10
4. Macam-macam metode motivasi menurut Malayu SP Hasibuan
(2005:149) adalah:
a. Motivasi langsung : Motivasi yang diberikan secara langsung kepada
setiap
individu
karyawan
untuk
memenuhi
kebutuhan
serta
kepuasannya.
b. Motivasi tak langsung : Motivasi yang diberikan hanya merupakan
fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja atau
kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan bersemangat
melakukan pekerjaanya.
5. Jenis-jenis motivasi menurut Malayu SP Hasibuan (2005:150) sebagai
berikut:
a, Motivasi positif : Manajer memotivasi para bawahan
dengan
memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi diatas standar.
b. Motivasi negatif : Manajer memotivasi bawahan dengan standar
mereka mendapat hiikuman.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Motivasi menurut Malayu
SP
Hasibuan (2005:152) sebagai berikut:
a. Lingkungan kerja : Segala sesuatu kondisi yang ada dirasakan
disekitar para bawahan atau pegawai yang bisa berpengaruh pada diri
karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas di perusahaan.
b. Rasa aman dalam bekeija : Hal yang dapat membuat para karyawan
merasa terpelihara oleh perusahaan.
11
c. Penghargaan atas prestasi keija : Karyawan atau pegawai akan merasa
senang bila keija yang dicapainya lebih baik dibandingkan dengan
karyawan lain dan banggga bila pimpinan memberikan penghargaan
kepada mereka yang berprestasi.
d. Gaji yang adil dan kompetitif : Balas jasa dalam bentuk uang yang
diterima karyawan sebagai konsekuensinya dari statusnya sebagai
karyawan.
e. Insentif : Pendorong atau perangsang yang memberikan dengan
sengaja kepada pekeija agar timbul semangat yang lebih besar untuk
berprestasi.
f. Perlakuan yang adil dari manajer
: Salah satu contoh dalam
kompensasi masing-masing karyawan akan memperoleh imbalan
yang sesuai dengan tugas, fungsi, jabatan, dan prestasi kerjanya.
7. Motif atau Motivasi yang ada didalam diri manusia dibedakan menjadi 2
Menurut Soekidjo Notoadmodjo (2010:115) :
a. Motif Primer : Motif yang tidak dipelajari yang timbul dari
dalam diri manusia secara biologis.
b. Motif Sekxmder : Motif yang ditimbulkan karena dorongan dari
luar akibat interaksi dengan orang lain.
12
8. Motif sosial dalam motivasi dibedakan menjadi tiga menurut Soekidjo
Notoadmodjo (2010: 116) sebagai berikut:
a. Motif untuk berprestasi : Suatu dorongan yang ada pada setiap
manusia untuk mencapai hasil kegiatannya atau hasil kerjanya
secara maksimal.
b. Motif Berafiliasi : Makhluk sosial oleh sebab itu manusia
menjadi bennakna dalam interaksinya dengan manusia yang lain.
c. Motif Berkuasa : Manusia mempunyai kecenderungan untuk
mempengaruhi dan menguasai orang lain.
9. Faktor-faktor penyebab kepuasan dalam motivasi menurut Soekidjo
Notoadmodjo (2010:119) sebagai berikut:
a. Prestasi.
b. Penghargaan.
c. Tanggung jawab.
d. Kesempatan untuk maju.
1D-Faktor-faktor yang membuat orang termotivasi untuk bekeija menurut
Malayu SP Hasibuan (2005:142) adalah :
a.
The Desire to Live : Keinginan untuk hidup merupakan
keinginan utama dari setiap orang, manusia bekeija untuk
dapat makan dan makan untuk melanjutkan hidup.
b.
The Desire for Position : Keinginan untuk posisi dengan
memiliki sesuatu merupakan keinginan manusia yang kedua
dan ini salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja.
13
c. The Desire for Recognation : Keinginan akan pengakuan,
kehormatan, dan status sosial.
d. The Desire for Power : Keinginan dan kekuasaan merupakan
keinginan selangkah di atas keinginan untuk memiliki yang
memdorong seseorang ingin bekerja.
11. Asas-asas motivasi menurut Malayu SP Hasibuan (2005:146)
Sebagai berikut:
a. Asas mengikutsertakan: Mengajak bawahan ikut berpartisipasi
dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan ide-ide
, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.
b. Asas komunikasi: Menginformasikan secara jelas tentang tujuan
kepada mereka mengajukan ide-ide , rekomendasi dalam proses
pengambilan keputusan.
Q. Asas pengakuan : Memberikan penghargaan dan pengakuan
yang tepat dan wajar kepada
bawahan atas prestasi ysng
dicapainya.
d. Asas wewenang yang didelegasikan : Mendelegasikan sebagian
wewenang
serta
kebebasan
karyawan
untuk
mengambil
keputusan dan berkreativitas dan melaksanakan tugas- tugas
atasan atau manajer.
14
e. Asas perhatian limbal balik : Memotivasi bawahan dengan
mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan disamping
berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan
baawahan dari perusahaan.
12. Model-model motivasi menurut Malayu SP Hasibuan (2005:148)
sebagai berikut:
a. Model Tradisional : Untuk memotivasi bawahan agar gairah
kerja meningkat, perlu ditetapkan si stem insentif yaitu :
memberikan insentif uang atau barang kepada karyawan yang
berprestasi.
b. Model Hubungan Manusia : Untuk memotivasi bawahan agar
gairah kerjanya meningkat ialah dengan mengakui kebutuhan
sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna dan penting.
c. Model Sumber Daya Manusia : Karyawan dimotivasi oleh
banyak faktor bukan hanya uang atau barang atau keinginan atau
kepuasan tetapi juga kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan
yang berarti.
13. Proses Motivasi menurut Malayu SP Hasibuan (2005:150) sebagai
berikut:
a. Tujuan : Dalam proses motivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu
tujuan oragnisasi, baru kemudian para karyawan dimotivasi kea
rah tujuan.
IS
b. Mengetahui Kepentingan : Hal yang penting dalam proses
motivasi adalah mengetahui keinginan karyawan dan tidak
hanya melihat dari sudut kepentingan pimpinan atau perusahaan
saja.
c. Komunikasi Efektif
komunikasi
yang
: Dalam proses motivasi diperlukan
baik
dari
bawahan.
Bawahan
harus
mengetahui apa yang akan diperolehnya dan syarat apa saja
yaaang
harus
dipenuhinya
supaya
insentif
tersebut
diperolehnya.
d. Integrasi Tujuan : Proses motivasi perlu untuk menyatukan
tujuan organisasi dan tujuan kepentingan karyawan.
e. Fasilitas : manajer penting untuk memberikan bantuan fasilitas
kepada
organisasi
dan
individu
karyawan
yang
akan
mendukung kelancara pelaksanaan pekerjaan.
F. Team Work : Manajer harus membentuk team work yang
terkoordinasi baik yang bisa mencapai tujuan organisasi.
14. Pengertian Kinerja karyawan
Menurut Sedarwati ( 2009: 50 ) Mengemukakan kinerja adalah
prestasi kerja, pelaksanaan kerja, atau hasil kerja.
Soekidjo Notoadmodjo ( 2010: 124) kinerja adalah: Kemampuan
yang dicapai
oleh seorang karyawan selama periode waktu
tertentu pada bidang pekerjaan tertentu sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
16
Wibowo M . Phill (2007 : 65) menyatakan kinerja merupakan
segala
sesuatu
yang
mempengaruhi
seberapa
banyak
mereka
memberikan kontribusi kepada organisasi yang antara lain termasuk
output, kehadiran di tempat kerja, dan sikap kooperatif.
Mulyadi (2004:419) kinerja merupakan penentuan secara periodik
efektifitas operasional suatu organisasi dan karyawannya berdasarkan
persyaratan standard dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya,
Henry Simamora (2002:74) kinerja merupakan prestasi adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberhasilan seseorang
manajer
dalam
menjalankan
tanggung
jawab
yang diberikan
dibandingkan dengan suatu kriteria yang telah ditetapkan.
15. Faktor-faktor yang mempengaruhi kineija karyawan menurut Wibowo
M . Phill (2007:67) sebagai berikut:
a. Tujuan : maksudnya keadaan yang berbeda yang secara aktif
dicari oleh seoarang individu atau organisasi untuk dicapai.
b. Standar : Suatu ukuran apakah tujuan dapat dicapai karena
standar tidak dapat dicapai.
c. Umpan balik : Laporan kemajuan baik kualitas maupun
kuantitas
yang
ingin
dicapai
oleh
suatu
tujuan
yang
didefinisikan oleh standar.
d. Kompetensi : persyaratan utama dalam kineija kemampuan
yang dimiliki seorang untuk menjalankan pekerjaan yang
diberikan kepadanya dengan baik.
17
16.
Soekidjo
Notoadmodjo
(2010:124)
faktor-faktor
yang
menentukan kinerja seseorang dikelompokkan menjadi tiga
faktor sebagai berikut :
a. Variabel individu
: yang terdiri
dari pemahaman terhadap
pekerjaan, pengalaman kerja, latar belakang keluarga, tingkat
sosial ekonomi dan sebagainya.
b. Variabel organisasi: yang terdiri dari kepemimpinan, desain
pekerjaan, sumber daya lain, struktur organisasi.
c. Variabel Psikologis: yang terdiri dari persepsi terhadap pekerjaan,
sumber daya yang lain, sikap terhadap pekerjaan dan sebagainya.
17. Faktor-faktor yang mempengaruhi kineija karyawan Menurut Sukama
(2000 : 50 ) dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Kemampuan dan ketangkasan karyawan
b. Managerial skill atau kemampuan pimpinan perusahaan.
c. Lingkungan kerja yang baik.
d. Lingkungan masyarakat yang baik.
e. Upah kerja.
f. Motivasi pekeija
g. Disiplin keija karyawan.
h. Kondisi politik atau keamanan, dan ketertiban negara.
i . Kesatuan dan persatuan antara kelompok pekeija.
j . Kebudayaan suatu negara.
k. Pendidikan dan pengalaman kerja.
18
18, Tujuan penilaian kinerja menurut Wibowo M.Phill (2007:67)
a. untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan dan kerajinan
karyawan.
b. Pemberian imbalan sebagai resensi, misalnya untuk pembenan
gaji berkala, gaji pokok dan insentif.
c. Mendorong pertanggung jawaban karyawan.
d. Untuk pembeda antara karyawan yang satu dengan yang
lainnya.
e. Untuk menjaga tingkat kinerja.
f. Meningkatkan etos keija/kegairahan kerja.
19. Unsur yang dmilai di dalam kinerja karyawan menurut B.Siswanto
Sastrohadiwiryo (2002:234) sebagai berikut:
a. Kesetian : Tekad dan kesanggupan menaati,
dan
mengamalkan
sesuatu yang
melaksanakan,
ditaati dengan
penuh
kesadaran dan tanggung jawab.
b. Prestasi kerja : kinerja yang dicapai oleh seorang tenaga kerja
dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan
kepadanya.
c. Tanggung Jawab : Kesanggupan seorang tenaga kerja dalam
menyelesaikan
tugas
dan
pekerjaan
yang
diserahkan
kepadanya.
d. Ketaatan : kesanggupan tenaga keija untuk menaati segala
ketetapan, peraturan kedinasan yang berlaku.
19
e. Kejujuran : Ketulusan hati seorang tenga
melaksanakan tugas dan pekerjaan
kerja dalam
serta kemampuan untuk
tidak menyalahgunakan wewenang yang telah diberikan.
f.
Keij a sama : Kemampuan seorang tenaga kerj a untuk
bekerjasama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas
dan pekerjaan yang telah ditetapkan.
g. Prakarsa : Untuk mengambil keputusan langkah-langkah dan
melaksanakan
tugas
pokok
tanpa
menunggu
perintah,
bimbingan dari manajer lini.
h. Kepemimpinan : Kemampuan yang dimiliki seorang tenaga
kerja untuk meyakinkan orang lain sehingga diserahkan secara
maksimum untuk melaksanakan tugas pokok.
20. Penilaian kinerja dilakukan dengan tujuan menurut B. Siswanto
Sastrohadiwiryo (2002:233) sebagai berikut:
a. Sumber data untuk perencanaan ketenagakerjaan dan kegiatan
pengembangan
jangka
panjang
bagi
perusahaan
yang
bersangkutan.
b. Nasihat yang perlu disampaikan kepada para tenaga kerja
dalam perusahaan.
c. Alat untuk memberikan umpan balik yang mendorong kearah
kemajuan dan kemungkinan memperbaiki atau meningkatkan
kualitas tenaga kerja bagi para tenga kerja.
20
d. Salah satu cara untuk menetapkan kinerja yang diharapkan dari
seseorang pemegang tugas dan pekerjaan.
e. Landasan atau pada bidang ketenagakerjaan baik promosi, maupun
kegiatan ketenagakerjaan.
21, Penilaian kinerja dalam perusahaan oleh penilai menurut B. Siswanto
Sastrahadiwiryo (2002:235) meliputi:
a. Para tenaga kerja yang biasa melakukan penilaian kinerja
mereka yaitu Manajemen tingkat bawah.
b. Tenaga
kerja
pada Manajemen
tingkat bawah yang
biasanya melakukan penilaian pekerjaan mereka adalah
manajemen tingkat tengah.
c. Tenaga
biasanya
kerja pada Manajemen
melakukan
penilaian
tingkat tengah
pekerjaan
yang
mereka
manajemen tingkat atas.
22. Perbedaan dalam melakukan penilaian kineija dalam perusahaan
menurut B. Siswanto Sastrohadiwiryo (2002:236) adalah :
a. Adanya yang melakukan penilaian kineija dengan cara
menyeluruh terhadap beberapa kriteria yang ditetapkan
dan harus dinilai.
b. Banyak laboratorium penelitian dan pengembangan yang
mengelompokkan
menyeluruh.
tenaga
kerja
berdasarkan
kinerja
21
c. Beberapa perusahaan meminta agar para tenaga kerja yang
akan dinilai kinerjanya menuliskan abstraksi ringkas kinerja
mereka selama satu tahun.
23. Pentingya penilaian kinerja menurut Sedarwati (2009:21) sebagai
berikut:
a. Setiap orang ingin memiliki peluang untuk mengembangkan
kemampuan kerjanya sampai tingkat yang maksimal.
b. Setiap orang ingin mendapatkan penghargaan apabila ia dinilai
melaksanakan tugas dengan baik.
c. Setiap orang ingin mengetahui secara pasti tentang karier yang akan
dirainhnya apaila dapat dapat melaksanakan dengan baik.
d. Setiap orang ingin mendapat perlakuan ayng objektif dan pemlaian
atas dasar prestasi keija.
e. Setiap orang bersedia menerima tanggung jawab yang lebih besar.
f. Setiap orang pada umumnya tidak hanya melakukan kegiatn yang
bersifat rutin.
24. Manfaat penilaian kinerja bagi organisasi menurut Sedarwati
(2009:22) sebagai berikut:
a. Peningkatan prestasi keija
Dengan adanya penilaian kmerja , baik manajer maupu
pegawai memperoleh umpan balik, dan mereka dapat
memperbaiki pekerjaan mereka.
22
b. Kesempatan kerja yang adil
Adanya penilaian kinerja yang akurat, dapat menjamin
pegawai untuk memperoleh kesempatan menempati posisi
pekerjaan sesuai dengan kemampuan.
c. Kebutuhan pelatihan dan pengembangan
Melalui penilaian inerja akan dideteksi pegawai yang
kemampuannya rendah, sehingga memungkinkan adanya
program pelatihan untuk meningkatkan kemampuannya.
d. Penyesuai kompensasi
Penilaian prestasi kerja dapat membantu para manjer
untuk mengmabil keputusan dalam menentukan perbaikan
pemberian kompensasi, gaji, dan sebaginya.
e. Keputusan promosi dan demosi
Hasil penilaian kinerja karyawan dapart digunakan unutk
mengmabil keputusan
dalam rangka mempromosikan
pegawai yang berprestasi.
f. Kesalahan desain pekerjaan
Hasil pemlaian kineija karyawan dapat digunakan untuk
menilai desain keija. Artinya hasil pekerjaan
dapat
membantu mendiagnosis pekerjaan.
g. Penyimpangan proses rekruitmen dan seleksi
Penilaian kinerja karyawan dapat digunakan untuk menilai
rekruitmen dan seleksi pegawai yang telah lalu.
23
25. Manfaat peningkatan kinerja pada tingkat individu dapat diihat dari
menurut Sedarwati (2009:60) adalah :
a. Meningkatkan pendapatan atau income dan jaminan sosial
lainnya. Hal tersebut akan memperbesar kemampuan untuk
membeli barang dan jasa ataupun keperluan hidup seharihari.
b. Meningkatnya hasrat
dan
martabat
serta
pengakuan
terhadap potensi individu.
c. Meningkatkan motivasi keija dan keinginan berprestasi.
26. Kinerja organisasi dalam hal peran yang tidak aktif menurut Sedarwati
(2009:65) adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan budaya, kemasyarakatan,infrastruktur,dan
alamiah.
b. Ketersedian modal.
c. Ketepatan jenis teknologi.
d. Keterandalan hubungan informal.
e. Kewibawaan serta adaptabilitas kepemimpinan
f.
Ketahanan,efektifitas,dan efisiensi organisasi
g. Kematangan keija dan kematangan jabatan para pegawai.
27. Hasil interaksi dari motivasi pribadi untuk bertindak ada 3 hal
menurut Sedarwati (2009:67) sebagai berikut:
a. Kekuatan diri sendiri atau kebutuhannya.
b. Keinginan unutk berhasil.
25
29. Pencerminan motif berafiliasi dalam motivasi dalam perilaku seharihari menurut Soekidjo Notoadmodjo (2010:117) adalah :
a. Senang menjalin kerja pertemanan atau persahabatan dengan
orang lain.
b. Dalam melakukan pekerjaan atau tugas lebih mementingkan
team work.
c. Dalam melakukan tugas atau pekerjaan lebih merasa efektif
bekerjasama dengan orang lain daripada sendiri.
d. Setiap
pengambilan
keputusan
berkaitan dengan
tugas
cenderung minta peersetujuan.
30. Pencerminan motif berkuasa dalam motivasi dalam kehidupan seharihari menurut Soekidjo Notoadmodjo (2010:117) sebagai berikut:
a. Selalu ingin mendominasi pembicaraan-pembicaraan dalam
pergaulan dengan orang lain terutama dalam kelompok.
b. Aktif dalam menentukan pengambilan keputusan sehari-hari
dengan kegiatan kelompok.
c. Senang menjadi anggota suatu organisasi atau perkumpulan
yang dapat mencerminkan prestise, dan sebagainya.
d. Senang membantu atau memberikan pendapatan kepada
pihak lain,meskipun tidak diminta.
26
31.
Pencerminan motif berprestasi dalam motivasi dalam dunia kerja
menurut Soekidjo Notoadmodjo (2010:116) sebagai berikut:
a. Berani mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatanperbuatnnya.
b. Selalu mencari
umpan
balik
terhadap keputusan
atau
tindakan-tindakannya yang berkaitan dengan tugasnya.
c. Selalu berusaha melaksanakan pekerjaanya atau tugasnya
dengan cara-cara baru atau tugas dan sebagainya.
d. Senantiasa tidak atau belum puas terhadap setiap pencapaian
keija atau tugas.
C. Hipotesis
1. Adanya pengaruh yang signifikan motivasi terhadap kineija karyawan
pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
2. Adanya hubungan yang signifikan motivasi terhadap kinerja karyawan
pada PT. Bumi Pratama Usaha di Bayimg Lencir.
BAB m
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian menurut Sugiyono (2004:4) sebagai berikut:
1. Jenis penelitian berdasarkan metode adalah : survey., expost de facto,
policy
rerearc/i/kebijakan,
experiment,
evaluasi,
sejarah
dan
natural istik/kual i tati f.
2. Jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi adalah : deskriptf,
komparatif, dan asosiatif.
3. Jenis penelitian berdasarkan analisis
dan jenis data adalah :
kuantitatif, komparatif, dan gabungan.
Berdasarkan jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi, jenis
penelitian ini adalah jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif
Menurut Sugiyono (2004:11) adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam hal ini
variabel yang dimaksud adalah variabel motivasi (X) dan variabel
kineija (Y).
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bayung Lencir Desa Karang Agung
kecamatan Lalan Kabupaten
Musi Banyuasin, pada PT. Bumi Pratama
Usaha Jaya
27
28
C. Operasionalisasi Variabel
1. Motivasi
Motivasi : Keinginan yang terdapat pada diri Karyawan PT.
Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir yang merangsang
karyawan
untuk
dapat
menggerakkan,
mengerahkan
dan
mengarahkan daya serta potensi tenaga kerja agar berhasil dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapan oleh PT. Bumi Pratama Usaha
Jaya di Bayung Lencir.
Indikator motivasi yaitu:
a.
Gaji:
1) Gaji yang diterima karyawan sesuai dengan apa yang telah
karyawan korbankan.
2) Gaji yang diberikan sudah dapat memenuhi kebutuhan karyawan.
3) Gaji yang diberikan tepat waktu.
b. Lingkungan kerja:
1) Keamanan.
2) Ruang kerja.
3) Kenyamanan.
c. Raj in:
1) Kesedian karyawan dalam bekerja.
2)
Ketepatan dan kecepatan dalam pengerjaan tugas.
29
d. Bergairah:
1) Suasana Keija didalam kantor.
2) Bersemangat dalam mengerjakan tugas dari pimpinan.
2. Kinerja
Kinerja adalah Kemampuan atau hasil kerja berupa prestasi kerja
yang dicapai oleh karyawan pada PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di
Bayung Lencir selama periode tertentu pada bidang pekerjaan tertentu
sesuai dengan tugas, fungsi dan pelaksanaan kerja karyawan PT.Bumi
Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
Indikator kineija karyawan yaitu :
a. Kemampuan dan ketangkasan karyawan :
1) Ketangkasan dan ketepatan dalam menyelesaikan tugas.
2) Kemampuan
komunikasi
antar karyawan, atasan, dan
bawahan.
3) Kemampuan dalam menyelesaikan tugas dari pimpinan.
4) Pekerjaan karyawan sesuai dengan kemampuannya.
5) Kemampuan kerjasama antar karyawan.
b. Disiplin kerja:
1) Menyelesaikan tugas tepat waktu.
2) Mematuhi Peraturan yang dibuat.
3) Patuh pada atasan.
4) Sanksi hukuman bagi karyawan.
5) Tanggung jawab dalam pekerjaan.
30
D. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2009:116) mengemukakan bahwa populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi (N) yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. Bumi Pratama Usaha jaya
di Bayung Lencir yang berjumlah 28 orang.
Menurut Sugiyono (2009:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah sampel pada
penelitian ini adalah 28 orang dimana semua populasi dijadikan sampel,
karena menurut Istijianto (2005:111) apabila jumlah karyawan dibawah
200 orang maka
penelitian ini melibatkan seluruh populasi sehingga
sampel sama dengan populasi.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Dengan alasan semua populasi
dijadikan sampel. Dengan kerangka sampel sebagai berikut:
31
Tabel l l l . l
Jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan
PT. Bumi Pratama Usaha Jaya
No
Tingkat Pendidikan
1
SMP
5
2
SMA
7
3
D3
10
4
SI
6
Total
28
Jumlah Karyawan
Sumber : PT. Bumi Pratama Usaha jaya, 2012
E . Data yang diperlukan
Menurut Husein Umar (2011:42) data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data Primer : Data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil
pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.
2. Data Sekunder : Merupakan data primer yang telah diolah lebih
lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh
pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder, Data primer dalam penelitian ini yaitu berupa
jawaban responden
terhadap pertanyaan
yang diberikan pada
karyawan PT. Bumi Pratama Usaha Jaya di Bayung Lencir.
32
Sedangkan data sekunder yaitu berupa jumlah karyawan dan struktur
Organisasi PT. Bumi Pratama Usaha Jaya Bayimg Lencir.
Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono ( 2009 : 137 ) teknik pengumpulan data terdiri dari:
1. Observasi/pengamatan
:
Teknik
pengumpulan
data
yang
mempunyai cirri-ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain
yaitu : wawancara dan kuesioner, selalu berkomunikasi dengan
orang , observasi tidak terbatas pada orang tetapi pada objek lain.
2. /wrerv/eWwawancara : Wawancara yang dapat di lakukan secara
berstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun
menggunakan telepon.
3. Kuesioner/angket: Teknik pengumpulan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.
4. Dokumentasi: Teknik pengumpulan data dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan
kepada pihak-pihak yang berkaitan agar
dapat memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner
dan dokumentasi. Dalam hal ini peneliti
menyebarkan kuesioner kepada setiap karyawan yang berhubungan
dengan indikator-indikator yang digunakan dan peneliti juga
meminta data kepada
perusahaan berupa jumlah karyawan
berdasarkan tingkat pendidikan dan juga struktur organisasi.
33
Analisis Data dan Teknik Analisis
1. Analisi data Menurut Istijianto (2005: 85) terdiri dari:
a. Analisis Kualitatif adalah analisis data secara kualitatif bersifat
memaparkan hasil temuan secara mendalam melalui pendekatan
bukan angka-angka atau non statsitik.
b. Analisis Kuantitatif adalah analisis data dengan menggunakan
dasar pendekatan angka,
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif
dan
kuantitatif. Untuk mengkuantitatifkan
kualitatif digunakan
skala likert dengan
responden sebagai berikut:
Sangat setuju
: SS
Setuju
: S
Kurang setuju
: KS
Tidak Setuju
: IS
Sangat Tidak Setuju
: STS
Kemudian dikuantitatiflcan dengan skor
Sangat Setuju
:
5
Setuju
:
4
Kurang Setuju
:
3
Tidak Setuju
:
2
Sangat tidak Setuju
1
data
pilihan jawaban
34
2. Teknik Analisis
a. Analisis Regresi Linier Sederhana
Untuk menganalisis data yang dipakai dalam penelitian ini , maka
penulis menggunakan metode statistik berupa analisis regresi linier
sederhana, yaitu : didasarkan pada hubungan fungsional ataupun
kausal satu variabel independent dengan suatu variabel dependent.
Menurut Sugiyono (2004:204). Analisis ini digunakan untuk melihat
pengaruh Motivasi (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) . Persamaan
regresinya dapat ditulis dalam bentuk :
Y= a+bx
Keterangan:
Y = Kinerja karyawan
X = Motivasi
a
= Bilangan konstanta
b = Koefisien Regresi
dimana:
a=
n
b. Analisis Koefisien korelasi sederhana
Menurut M . Iqbal Hasan (2008:233) analisis koefisien korelasi
sederhana digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua
35
variabel yang terikat yaitu X dan Y dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
"•S>^y-(S^)-(Iy)
v«S^=-(x)2.n2y'-(y)'
dimana:
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
X = motivasi
Y = kinerja karyawan
Syarat yang diterima oleh koefisien korelasi berkisar antara - 1 dan + 1
atau -1