KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE KANO - Bina Darma e-Journal

KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK
MENGGUNAKAN METODE KANO
Vivi Sahfitri 1 dan Evi Yulianingsih 2
Dosen Universitas Bina Darma
Jln. Jenderal Ahmad Yani No.3 Palembang
Surel: vivi_sahfitri@binadarma.ac.id1, ev_yulianingsih@binadarma.ac.id2
Abstract: Implementation of information systems is one of the supporting facilities for the performance
in an agency . Utilization of information system aims to facilitate the task of the user (user) in order to
achieve savings in time, cost, and resources in decision-making. User Satisfaction is one factor or
measure the success of the process of development and implementation of information system on an
institution . This study analyzes the service quality information system using the method of Kano. Kano
method used to identify the level of satisfaction and dissatisfaction through 25 services attributes to be
used as an attribute in the study.
Keywords: Kano Method , Information System, and User Satisfaction
Abstrak: Implementasi Sistem informasi (SI) merupakan salah satu fasilitas pendukung bagi kinerja
dalam suatu instansi. Pemanfaatan Sistem Informasi bertujuan untuk mempermudah tugas pengguna
(user) sehingga dapat dicapai penghematan waktu, biaya, dan sumber daya dalam pengambilan
keputusan. User Satisfaction atau Kepuasan pengguna dari suatu Sistem Informasi merupakan salah
satu faktor atau ukuran terhadap keberhasilan bagi proses pengembangan dan implementasi Sistem
Informasi pada suatu instansi. Penelitian ini menganalisis tentang kualitas layanan Sistem Informasi
menggunakan metode Kano. Metode Kano digunakan untuk mengidentifikasikan tingkat kepuasan dan

ketidakpuasan melalui 25 atribut pelayanan yang dijadikan sebagai atribut dalam penelitian.
Kata kunci: Metode Kano, Sistem Informasi, dan Kepuasan Pengguna SI

1.

PENDAHULUAN
Semakin

berkembangnya

Ilmu

membantu

individu

dalam

usahanya.


Semakin banyaknya penggunaan

Teknologi

Informasi

dalam

menjalankan

membantu

pengetahuan dan teknologi memberikan berbagai

operasional perusahaan, merupakan masalah yang

dampak bagi bidang-bidang kehidupan manusia.

sangat menarik untuk diteliti. Salah satu produk


Perkembangan Teknologi Informasi yang pada

Teknologi Informasi yang banyak dimanfaatkan

era globalisasi ini telah membawa perubahan bagi

oleh berbagai instansi baik swasta, pemerintah

kehidupan masyarakat. Pemanfaatan teknologi

ataupun bidang pendidikan dan jasa adalah

informasi

berbagai

kemudahan

Sistem Informasi. Penggunaan Sistem Informasi


informasi,

membantu

sangat membantu dalam kegiatan operasional

menyelesaikan pekerjaan dan juga memberikan

perusahaan. Dengan adanya Sistem Informasi

layanan maksimal kepada pengguna teknologi

maka data-data dan informasi-informasi yang

informasi tersebut.

diinginkan dalam perusahaan lebih mudah untuk

untuk


memberikan

memperoleh

Ketersedian teknologi informasi saat ini

diperoleh. Pada dasarnya Sistem Informasi

telah banyak di manfaatkan oleh instansi-instansi

dibangun sebagai fasilitas pendukung kinerja

masyarakat baik pemerintah ataupun swasta.

dalam suatu instansi.

Bahkan

pemanfaatan


Informasi dimaksudkan untuk mempermudah

teknologi informasi dapat digunakan untuk

tugas pengguna (user) sehingga dapat dicapai

secara

perseorangan

Penggunaan Sistem

Kualitas Layanan Sistem Informasi Akademik Menggunakan …… (Vivi Sahfitri dan Evi Yulianingsih)

151

penghematan waktu, biaya, dan sumber daya

mendeskripsikan kualitas perangkat lunak sebagai


dalam pengambilan keputusan.

tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi
kualitas

kebutuhan pemakai. Atau secara umum dapat

pengguna Sistem Informasi, perusahaan ataupun

disederhanakan bahwa kualitas adalah kesesuaian

instansi harus mengetahui siapa pengguna (user)

dengan

mereka dan apa yang mereka inginkan. Dimensi

spesifikasi

Kualitas memberikan perusahaan atau instansi


pengguna (user) akan mempengaruhi kepuasan

suatu kerangka kerja untuk menjawab pertanyaan,

dari pengguna Sistem Informasi tersebut. Definisi

apa yang diinginkan para user. Para Pengguna

yang paling sederhana

(user) mencari dimensi-dimensi kualitas ini. Saat

kesesuaian dengan spesifikasi pengguna. Ide

para pimpinan suatu instansi atau perusahaan

dasarnya kualitas bukanlah memenuhi sejumlah

memulai tugas perencanaan, mereka memutuskan


kriteria yang ditetapkan suatu instansi, sebaliknya

tentang produk atau jasa yang akan ditawarkan

kualitas

intansi perusahaan. Dalam hal ini, para pimpinan

ditetapkan oleh pengguna atau pengguna. Kunci

sebenarnya telah mengarah pada dimensi-dimensi

untuk mencapai kualitas adalah mengetahui siapa

kualitas. Kumpulan kualitas produk atau jasa

pengguna dan apa yang diinginkannya. Kualitas

yang ditetapkan adalah yang diyakini para


tidak ditentukan oleh satu atribut atau dimensi

pimpinan akan paling memenuhi kebutuhan para

dari suatu produk atau jasa, tetapi ditentukan oleh

pengguna. Sehingga pada akhirnya perusahaan

beberapa atribut. David Gravin memperkenalkan

akan dapat memahami dan meyediakan berbagi

subyek kualitas yang diterapkan pada diterapkan

hal yang menjadi harapan dan kebutuhan

pada

penggunanya.


mengidentifikasi delapan dimensi yang berbeda

Untuk

memenuhi

kebutuhan

Kepuasan pengguna dari suatu Sistem

spesifikasi
atau

adalah

produk

pengguna.

kriteria

yang

diinginkan

dari kulitas adalah

memenuhi

sistem

Kesesuaian

kriteria

Informasi

yang

dan

(Raymond, 2007). Dimensi-dimensi

telah

tersebut

Informasi merupakan salah satu faktor atau

terdiri

ukuran keberhasilan bagi setiap pengembangan

kesesuaian, daya tahan, kemudahan perbaikan,

dan implementasi Sistem Informasi pada suatu

keindahan,

instansi/perusahaan.

(2007)

Sedangkan subyek kualitas yang diterapkan pada

menyatakan bahwa citra kualitas layanan yang

kualitas layanan Sistem Informasi harus dapat

baik tidak didasarkan pada sudut pandang atau

mengidentifikasi suatu daftar dimensi-dimensi

persepsi pihak penyedia layanan, melainkan

kualitas (Zeithaml dkk, 2005), yaitu: Tangibles

berdasarkan

(Berwujud),

Raymond

sudut pandang atau persepsi

dari:

kinerja,

dan

features,

persepsi

keandalan,

terhadap

Reliability

kualitas.

(Keandalan),

pengguna Sistem Informasi tersebut. Persepsi

Responsiveness

pengguna

layanan

(Kepastian) dan emphaty (empati). Penelitian ini

merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan

bertujuan untuk menganalisis kualtas layanan

suatu layanan.

Sistem informasi dengan

(user)

terhadap

Definisi dari kualitas
dalam

152

banyak

cara.

kualitas

telah diuraikan
Martin

(Responsif),

Assurance

didasarkan pada 25

atribut yang dimiliki dalam Metode KANO.

(2002)
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.2, Agustus 2015: 151-162

2.

tidak terikat oleh apa pun untuk dimasukkan ke

METODOLOGI PENELITIAN

dalam sampel penelitian.

2.1

Teknik pengumpulan data primer dalam

Desain dan Tahapan Penelitian

penelitian ini dilakukan dengan cara metode
Prosedur atau tahapan penelitian dimulai

kuisioner.

Metode kuisioner adalah salah satu

dengan studi pendahuluan untuk merumuskan

metode pengumpulan data dengan kuisioner

masasalah dalam penelitian sehingga dapat

sebagai

ditentukan tujuan dari pelaksanaan penelitian.

petunjuk-petunjuk agar pelaksanaan pengisian

Tahap selanjutnya akan dilakukan studi lapangan

kuisioner berjalan dengan baik sesuai dengan

atau observasi dan studi pustaka untuk membuat

yang diharapkan. Sedangkan sampel yang akan

rancangan penelitian yang berhubungan dengan

ditentukan adalah secara Random atau acak.

perancangan kuisioner penelitian. Kuisioner akan

Kuisoner

diuji untuk membuktikan layak atau tidak untuk

menggunakan

digunakan dalam penelitian dengan uji reliabilitas

menunjukkan sejauh mana suatu alat dapat

dan uji validitas. Penyebaran kuisioner tahap

dipercaya untuk mengukur suatu objek, koefisien

kedua dilakukan jika kuisioner sudah valid dan

alpha

relibel. Kemudian dilakukan analisis dari data

pertanyaan dalam kusioner semakin relibel.

responden dengan kategori metode Kano untuk

Sebuah faktor dinyatakan relibel jika koefisien

mengetahui nilai setiap atribut dalam kusioner

alpa lebih besar dari 0,6 (Umar, 2000). Indikator

penelitian.

variabel dinyatakan reliable jika nilai signifikan

alatnya.

Pada

akan

yang

kuisioner

diuji

dengan

cronbach

semakin

diberikan

realibilitas
untuk

alpha

mendekati

1

maka

alpa kecil dari 0,05.

2.2

Metode Pengumpulan Data
2.5
Kajian dari penelitian yang

Populasi dan Sampel

bersifat

kuantitatif yakni temuan dalam penelitian ini akan

Metode penelitian yang digunakan dalam

dideskripsikan secara kuantitatif dalam bentuk

penelitian

angka-angka matematis dan statistik. Metode

melalui kuisioner dengan cara mengambil sampel

pengambilan sampel dalam kajian kuantitatif

dari suatu populasi. Keseluruhan pengamatan

penelitian ini adalah metode Simple Random

yang dilakukan, berhingga atau tidak membentuk

Sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan

apa yang disebut dengan populasi. Inferensi dari

secara acak sehingga seluruh anggota populasi

sampel

mempunyai

untuk

meyakinkan, untuk itu sampel haruslah diambil

dijadikan sample. Teknik Random Sampling

sehingga mewakili populasi. Sedangkan untuk

digunakan dengan cara menetapkan sampel yang

melihat kualitas kuisioner yang digunakan dalam

semua anggotanya memiliki peluang sama dan

penelitian, dilakukan uji reliabilitas dan uji

kesempatan

yang

sama

ini

adalah

penelitian

menggunakan

pada

populasi

survey

haruslah

validitas untuk menentukan layak atau tidaknya

Kualitas Layanan Sistem Informasi Akademik Menggunakan …… (Vivi Sahfitri dan Evi Yulianingsih)

153

kuisioner yang sudah dibuat menjadi instrumen
penelitian.

Penentuan

kategori metode Kano untuk

masing-masing

Populasi dari penelitian adalah pengguna

atribut

dilakukan

dengan

menggunakan Blauth’s formula yaitu:

sistem informasi akademik yang berhubungan

1) Jika ()ne dimensional + attractive + Must be)

langsung dengan sistem informasi akademik

> (Indifferent + Reverse + Questionable)

tersebut dalam kegiatan sehari-harinya, yaitu

maka grade diperoleh dari nilai yang paling

mahasiswa di Perguruan Tinggi. Sampel dalam

maksimum dari (one dimensional, attractive

penelitian ini berjumlah 500 responden yang

dab Must be)

diambil

melalui

teknik

purposive

random

yaitu

teknik

penentuan

sampel

be) < (Indiffernet + Reverse + Questionable)

yaitu

maka grade diperoleh dari nilai yang paling

Mahasiswa yang menggunakan Sistem Informasi

maksimum pad (Indifferent + Reverse +

Akademik (SIAKAD) sebagai fasilitas atau

Questionable)

sampling
berdasarkan

pertimbangan

tertentu

ini

attractive + must be) = (indifferent + reverse

didasarkan pada rumus Slovin. Dengan jumlah

+ Questionable) maka grade yang diperoleh

populasi 500 dosen, maka dengan rumus Slovin:

yang paling maksimum diantara semua

n

N

1

sampel

dalam

penelitian

Jika (one dimensional + attractive + must

3) Jika Jumlah Nilai (One – Dimensional +

sarana dalam melaksanakan perkuliahan.
Jumlah

2)

kategori kano yaitu (One –dimensional,

N .e.e

attractive, must be, indifferent, reverse
500

1 500

0.05 0.05

questionable)
Hasil evaluasi Kano yang telah dilakukan

222

berdasarkan

2.6

kategori-kategori

yang

telah

dijelaskan, akan didaftarkan pada suatu tabel hasil

Metode Analisis

yang akan menunjukkan distribusi keseluruhan
Kuisioner yang akan digunakan dalam
penelitian ini, akan didasarkan

pada kategori

dalam metode Kano yang dapat, yaitu:

dari kategori

customer requirements. Proses

tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
Tiap-tiap atribut dalam kuisioner KANO

1) A= Attractive (Menarik)

diterjemahkan ke dalam dimensi KANO dengan

2) M = Must be (Harus ada)

menggunakan

3) O = One Dimensional ( Satu dimensi)

memiliki pernyataan positif dan pernyataan

4) R = Reverse (Kebalikan)

negatif yang merupakan bentuk kuisioner KANO.

5) Q = Questionable ( Diragukan)

Untuk melihat kategori dalam kuisioner KANO,

6)

dilakukan penggolongan setiap atribut kedalam

I = Indifferent ( Biasa Saja)

tabel

KANO.

Setiap

atribut

Hasil jawaban dari semua responden dari

kategori KANO dengan cara menghitung jumlah

kuisioner yang disi akan diambil kesimpulan dari

frekuensi tiap dimensi pada masing-masing

mayoritas jawaban yang dipilih.

atribut,

kemudian

dipilih

dimensi

dengan

frekuensi terbanyak.

154

Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.2, Agustus 2015: 151-162

Proses tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut.

Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara

membagikan kuisioner

Kano

kepada responden. Namun sebelumnya terlebih
dahulu

akan

kuisioner

dilakukan

yang

telah

pengujian

terhadap

dikumpulkan

malalui

analisis instrumen penelitian. Analisis instrumen
penelitian dilakukan untuk menguji apakah
instrumen yang digunakan memenuhi syaratsyarat alat ukur yang baik atau tidak. Instrumen
penelitian dikatakan baik apabila instrumen
penelitian tersebut memenuhi sifat valid dan
relibel.

Sumber: Tan, K.C. and T.A. Pawitra, (2001)

Gambar 1. Proses Evaluasi Kano

3.1.1 Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas
Salah satu persoalan yang penting dalam

3.

suatu

HASIL DAN PEMBAHASAAN

penelitian

ialah,

perlunya

dilakukan

pengetesan apakah sebuah instrumen (alat ukur)

3.1

dalam pengambilan data untuk penelitian itu valid

Hasil Penelitian

dan relibel. Untuk menguji instrumen penelitian
Analisis

Kualitas

Layanan

Sistem

Informasi Akademik dapat menjadi salah satu
proses untuk mengetahui tingkat kepuasan dari
pengguna Sistem Informasi Akademik di suatu
institusi

pendidikan

dalam

Universitas Bina Darma.

hal

ini

adalah

Dalam penelitian ini

peneliti akan menggunakan metode Kano untuk
menganalisis kualitas layanan Sistem Informasi
Akademik

di Perguruan Tinggi. Penelitian ini

diharapkan dapat memberikan informasi serta
bukti empiris tentang Kualitas Layanan Sistem
Informasi Akademik menggunakan Metode Kano
yang

dapat menggambarkan apakah sistem

tersebut sesuai dengan kebutuhan user
dapat memberikan kepuasan atau
terhadap user.

yang

satisfaction

yang digunakan dalam penelitian perlu dilakukan
uji validitas dan uji reliabilitas terlebih dahulu.
Kegiatan ini dilakukan agar data yang diperoleh
dari responden penelitian benar-benar valid yang
artinya dapat mengukur apa yang akan diukur
dalam penelitian yang dilakukan.

Selain itu

instrumen atau alat yang digunakan dalam
kegiatan penelitian harus pula reliable atau
konstan dalam pengambilan data.
Secara manual validitas alat ukur diketahui
dengan cara mengkorelasikan skor masingmasing item. Validitas atau correlation
nyatakan

valid

apabila

mempunyai

di
nilai

corelation r hitung lebih besar dari r standar.
Skor r dilihat dari r table yang ada pada tabel
statistik. Nilai r akan bergantung pada jumlah
responden yang ada. Dalam pengujian instrumen
penelitian ink nilai r pada interval kepercayaan

Kualitas Layanan Sistem Informasi Akademik Menggunakan …… (Vivi Sahfitri dan Evi Yulianingsih)

155

5% harus lebih besar dari 0,159 . Jika r korelasi di

diantara butir butir pernyataan dalam suatu

atas 0,159 maka alat ukur bisa dinyatakan valid

instrumen penelitian. Item pengukuran dikatakan

dan sebaliknya jika di bawah 0,158 berarti alat

relibel jika memiliki nilai koefisien alpha lebih

ukur dinyatakan tidak valid.

besar dari 0,6 (> 0,6) (Umar, 2000). Berdasarkan

Hasil Uji validitas kuesioner penelitian

tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa
untuk

pernyayaan

dalam

untuk semua variabel penelitian dapat dilihat pada

Cronbach

tabel berikut ini.

kuisioner Kano adalah sebesar 0, 981. Sehingga

alpha

Tabel 1. Uji Validitas Pernyataan Kuisioner

dapat disimpulkan bahwa setiap item pernyataan

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

dalam kuisioner dinyatakan Reliable karena nilai

Pernyataan
Pernyataan 1
Pernyataan 2
Pernyataan 3
Pernyataan 4
Pernyataan 5
Pernyataan 6
Pernyataan 7
Pernyataan 8
Pernyataan 9
Pernyataan 10
Pernyataan 11
Pernyataan 12
Pernyataan 13
Pernyataan 14
Pernyataan 15
Pernyataan 16
Pernyataan 17
Pernyataan 18
Pernyataan 19
Pernyataan 20
Pernyataan 21
Pernyataan 22
Pernyataan 23
Pernyataan 24
Pernyataan 25

Corrected Item
0,697
0,854
0,820
0,916
0,914
0,857
0,841
0,361
0,697
0,854
0,820
0,916
0,914
0,857
0,841
0,697
0,854
0,820
0,916
0,914
0,857
0,841
0,361
0,916
0,914

cronbach alpha > 0,6, sehingga item pernyataan
dalam

kuisioner

kuisioner untuk variabel penelitian dapat dilihat
pada tabel berikut ini.

digunakan

sebagai

instrumen pengukuran dalam penelitian.

3.1.2 Evaluasi Metode Kano
Uji validitas dan
dilakukan

pada

tahap

realiabilitas yang
awal

penelitian

menunjukkan bahwa instrumen atau alat ukur
yang akan digunakan dalam penelitian dinyatakan
valid dan relibel sehingga bisa digunakan sebagai
instrumen penelitian.
Evaluasi

yang

dilakukan

dengan

menggunakan metode Kano menggunakan 25
atribut pelayanan yang sudah diuji sebelumnya.
Jumlah sample yang digunakan untuk penelitian
adalah 222 responden. Tiap-tiap atribut dalam
kuisioner

Sedangkan untuk pengujian reliabilitas

dapat

KANO

diterjemahkan

ke

dalam

dimensi KANO dengan menggunakan tabel
KANO. Setiap atribut memiliki pernyataan positif
dan pernyataan negatif yang merupakan bentuk
kuisioner KANO. Untuk melihat kategori dalam

Tabel 2. Uji Reliabilitas Pernyataan Kuisioner
Nama
Variabel
Kano
Variabel

Cronbach
Alpha
0,981

kuisioner KANO, dilakukan penggolongan setiap

Nilai

Keterangan

atribut kedalam kategori KANO dengan cara

0,6000

Reliable

menghitung jumlah frekuensi tiap dimensi pada
masing-masing atribut, kemudian dipilih dimensi

Koefisien alpha atau cronbach alpha

dengan frekuensi terbanyak.

digunakan dalam penelitian untuk mengukur
tingkat reliabilitas atau konsistensi internal

156

Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.2, Agustus 2015: 151-162

24
25

17
32

92
79

87
81

2
2

5
1

19
27

M
O

Hasil pengolahan semua atribut pelayanan

3.2

Pembahasan

menunjukkan bahwa atribut pelayanan yang
diberikan

3.2.1 Analisis

Hasil

Pengolahan

Metode

dalam

layanan

Sistem

Informasi

Akademik berada pada kategori O atau

One

KANO

Dimensional

Pernyataan atribut pelayanan tersebut akan

Kategori O (One Dimensional) menunjukan

digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan

bahwa jika kebutuhan pengguna dipenuhi, maka

sistem Informasi akademik dengan menggunakan

kepuasan pengguna pun akan meningkat, yang

metode Kano yang di dasarkan pada katagori-

artinya

katagori berikut ini : A= Attractive (menarik), M

berbanding lurus dengan kepuasan pengguna.

= Must be (harus ada), O = One Dimensional

Sedangkan kategori M (must be) menunjukkan

(satu dimensi), R = Reverse (kebalikan), Q =

bahwa suatu atribut harus ada dalam pelayanan,

Questionable (diragukan), I = Indifferent (biasa

performa yang buruk dari atribut ini akan

saja). Hasil jawaban dari semua responden dari

menghasilkan

kuisioner yang disi akan diambil kesimpulan dari

sangat tinggi.

dan kategori M atau

pemenuhan

kebutuhan

Must be.

pengguna

ketidakpuasan pengguna

yang

mayoritas jawaban yang dipilih. Penggolongan
setiap atribut kedalam dimensi KANO dapat
dilihat pada tabel 3.

3.2.2 Analisis Tingkat Kepuasan (CS) dan
Ketidakpuasan (DS)

Tabel 3. Penggolongan Kategori KANO
Atribut

A

M

O

R

Q

I

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

15
11
23
24
19
21
22
13
17
21
16
37
29
31
15
23
19
23
19
21
17
21
23

95
91
82
88
93
86
87
82
93
84
85
77
73
82
72
94
92
83
99
76
87
76
88

86
83
96
102
84
91
97
91
82
90
105
98
103
93
98
71
87
89
85
89
73
87
91

2
4
5
1
3
0
3
5
3
2
3
0
0
2
3
4
7
7
4
11
9
4
3

1
6
1
0
7
4
2
7
2
4
0
1
0
1
1
6
2
6
2
8
7
6
7

23
27
15
7
16
20
11
24
25
21
13
9
17
13
33
24
15
14
15
17
29
28
10

Kategori
Kano
M
M
O
O
M
O
O
O
O
O
O
O
O
O
O
M
M
O
M
O
M
O
O

Nilai
merupakan
kepuasan

customer
nilai

satisfaction

yang

pengguna

(CS)

mengidentifikasikan

yang

akan

semakin

meningkat jika keinginan para pengguna tersebut
terpenuhi. Koefisien tingkat kepuasan berada
diantara 0 sampai dengan 1, semakin dekat
dengan nilai 1 maka semakin mempengaruhi
kepuasan

pengguna,

dan

sebaliknya

jika

mendekati nilai 0 maka dikatakan tidak begitu
memepengaruhi kepuasan konsumen. Persamaan
untuk menentukan nilai tingkat kepuasan adalah
sebagai berikut:
………………………….(1)

Nilai

customer

mengidentifikasikan

Dissatisfaction
tentang

(DS)

ketidakpuasan

pengguna, bahwa ketidakpuasan pengguna akan

Kualitas Layanan Sistem Informasi Akademik Menggunakan …… (Vivi Sahfitri dan Evi Yulianingsih)

157

semakin meningkat apabila keinginan pengguna
tidak terpenuhi. Koefisien tingkat kekecewaan
yang mendekati nilai -1 mengindikasikan bahwa
pengaruh

terhadap

kekecewaan

pengguna

semakin kuat, dan sebaliknya jika nilai tingkat
kekecewaan 0 maka tidak mempengaruhi tingkat
kekecewaan

pengguna.

Persamaan

untuk

menentukan nilat tingkat kekecewaan adalah
sebagai berikut :
……………….. (2)

Tanda negatif yang terdapat pada koefisien

9
0.46
10
0.51
Lanjutan tabel 4
11
0.55
12
0.61
13
0.59
14
0.57
15
0.52
16
0.44
17
0.50
18
0.54
19
0.48
20
0.54
21
0.44
22
0.51
23
0.54
24
0.48
25
0.52

-0.81
-0.81

(1, 0.46)
(1, 0.51)

(0, -0.81)
(0, -0.81)

-0.87
-0.79
-0.79
-0.80
-0.78
-0.78
-0.84
-0.82
-0.84
-0.81
-0.78
-0.77
-0.84
-0.83
-0.73

(1, 0.55)
(1, 0.61)
(1, 0.59)
(1, 0.57)
(1, 0.52)
(1, 0.44)
(1, 0.50)
(1, 0.54)
(1, 0.48)
(1, 0.54)
(1, 0.44)
(1, 0.51)
(1, 0.54)
(1, 0.48)
(1, 0.52)

(0, -0.87)
(0, -0.79)
(0, -0.79)
(0, -0.80)
(0, -0.78)
(0, -0.78)
(0, -0.84)
(0, -0.82)
(0, -0.84)
(0, -0.81)
(0, -0.78)
(0, -0.77)
(0, -0.84)
(0, -0.83)
(0, -0.73)

tingkat kecewaan pengguna berfungsi untuk
menegaskan pengaruh negatif dari kepuasan

Grafik pada gambar 2 menunjukkan tingkat

pengguna pada kualitas sistem yang tidak dapat

kepuasan layanan dari masing masing atribut

dipenuhi.

pelayanan yang digunakan.

Titik

CS

(Customer

merupakan titik kepuasan

Satisfaction)

pengguna ketika

atribut keinginan pengguna terpenuhi secara
lengkap

(diberi

nilai

1),

sehingga

dapat

dinyatakan dengan (1,CS) sedangkan titik DS
merupakan titik ketidakpuasan pengguna yang
tejadi ketika atribut keinginan pelanggan tersebut
tidaktersedia (diberi nilai 0) sehingga dapat
dinyatakan dengan (0, DS).
Tabel 4 di bawah ini memperlihatkan nilai
CS dan nilai DS untuk setiap atribut pelayanan.
Tabel 4. Titik CS dan DS Tiap Atribut
Pelayanan
Atribut
1
2
3
4
5
6
7
8
Atribut

158

CS
0.46
0.44
0.55
0.57
0.49
0.51
0.55
0.50
CS

DS
-0.83
-0.82
-0.82
-0.86
-0.83
-0.81
-0.85
-0.82
DS

Titik CS
(1, 0.46)
(1, 0.44)
(1, 0.55)
(1, 0.57)
(1, 0.49)
(1, 0.51)
(1, 0.55)
(1, 0.50)
Titik CS

Titik DS
(0, -0.83)
(0, -0.82)
(0, -0.82)
(0, -0.86)
(0, -0.83)
(0, -0.81)
(0, -0.85)
(0, -0.82)
Titik DS

Gambar 2. Grafik Tingkat Kepuasan
(Customer Satisfaction)
Gambar 2 di atas menunjukkan tingkat
kepuasan pengguna Sistem Informasi Akademik.
Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa
tingkat kepuasan tertinggi dari pengguna sistem
informasi Akademik yang diperoleh
menggunakan Kano questioner
atribut

pelayanan

ke

12

dengan

adalah pada
yaitu

Institusi

menyediakan fasilitas untuk selalu meng-upgrade
software sistem dengan nilai kepuasan 0,61 yang
Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.2, Agustus 2015: 151-162

berarti

mendekati

nilai

1

sebagai

ukuran

semua fasilitas yang ada di dalam sistem

maksimal tingkat kepuasan pengguna. Tingginya

informasi

nilai atribut pelayanan ini, dapat dikarenakan

pemahaman

sistem informasi akademik yang digunakan dirasa

ketidakinginan untuk bertanya membuat atribut

pengguna dapat digunakan dengan maksimal

pelayanan ini dianggap belum maksimal di

serta mudah dipahami dan dapat digunakan di

terapkan. Berikut ini adalah grafik perbandingan

berbagi jenis platform antara lain perangkat

antara nilai tertinggi dan nilai terendah dari

Atribut pelayanan ke 12 berada pada

mobile.

katagori O (one dimensional) dalam pengolahan

tingkat

akademik

tersebut.

beberapa

kepuasan

Kurangnnya

pengguna

(Customer

serta

Satisfaction)

pengguna Sistem Informasi Akademik.

dengan metode Kano yang digunakan. Hal ini
menunjukan bahwa jika kebutuhan pengguna
dipenuhi, maka kepuasan penggunapun akan
meningkat, yang artinya pemenuhan kebutuhan
pengguna

berbanding lurus dengan kepuasan

pengguna. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kebutuhan pengguna akan sistem yang selalu up
to date terpenuhi yang membuat tingkat kepuasan
para pengguna menjadi maksimal dalam atribut
pelayana tersebut.

Gambar 3. Grafik Perbandingan Nilai
Tertinggi dan Nilai Terendah dari Tingkat
Kepuasan (Customer satisfaction)

Grafik di atas juga menunjukkan bahwa

Berdasarkan gambar 3 di atas, dapat dilihat

tingkat kepuasan terendah berada pada atribut

perbandingan antara nilai tertinggi dan nilai

pelayanan 2 yaitu Sistem Informasi Akademik

terendah dari tingkat kepuasan pengguna Sistem

membantu

dalam

proses

akademik,

atribut

Informasi

Akademik memiliki

perbandingan

pelayanan 16 yaitu Fasilitas Sistem Informasi

yang tidak jauh berbeda. Hal ini membuktikan

Akademik memiliki staff pendukung yang mampu

tingkat kepuasan pengguna secara umum berada

secara teknis dan atribut pelayanan 21 yaitu

pada nilai rata-rata yaitu 0,61 – 0,44.

Sistem

pembuktian ini dapat memberikan simpulan

Informasi

Akademik

mampu

Hasil

mengakomodasi kebutuhan user. Ketiga atribut

bahwa pengguna sistem

pelayanan ini memiliki tingkat kepuasan 0,44.

berada pada tingkat kepuasan dan penerimaan

Perbandingan antara skor tingkat kepuasan

penggunaan sistem informasi akademik

tertinggi yaitu 0,61 dengan tingkat kepuasan

baik karena tingkat kepuasan tersebut mendakati

terendah yaitu 0.44 tidak memiliki rentang yang

1 yang merupakan nilai maksimal tingkat

terlalui besar. Tingkat kepuasan terendah pada

kepuasan pengguna.

ketiga

atribut

pelayanan

tersebut

dapat

Informasi Akademik

yang

Pengukuran kepuasan terhadap pengguna

dipengaruhi oleh kurangnya keinginan pengguna

sistem informasi

dalam hal ini responden yang berasal dari

sejauh mana tingkat kepuasan

dilakukan untuk mengetahui
para pengguna

mahasiswa untuk menggunakan secara maksimal
Kualitas Layanan Sistem Informasi Akademik Menggunakan …… (Vivi Sahfitri dan Evi Yulianingsih)

159

tersebut yang dapat menjadi tolak ukur dalam

ketidakpuasan

meningkatkan

fasilitas

pelayanan sistem informasi akademik yang

pendukung dalam penggunaan sistem Informasi

diberikan. Tingkat ketidakpuasan yang semakin

Akademik agar dapat lebih maksimal. Namun

menjauhi nilai 0 menggambarkan bahwa rasa

tidak semua pengguna merasa puas terhadap

tidak puas yang dialami oleh pengguna sangat

pelayanan dan penggunaan

besar dan mempengaruhi keberhasilan dalam

akademik

yang

ketidakpuasan
informasi

pelayanan

mereka
pengguna

akademik

yang

serta

Sistem informasi
gunakan.
terhadap
mereka

Tingkat
sistem
gunakan

pengguna

terhadap

atribut

pelayanan sistem informasi akademik yang
mereka

peroleh.

pengguna yang

Tingginya

ketidakpuasan

berhubungan dengan atribut

menjadi tolah ukur untuk memperbaiki sistem

pelayanan

informasi akademik tersebut baik secara teknis

menyediakan fasilitas untuk selalu meng-upgrade

yang artinya

perangkat

melengkapi

dan memperbaiki

yang

keras

menyatakan

sistem

institusi

dipengaruhi

oleh

kekurangan sistem ataupun pelayanan yang

kurangnya fasilitas yang mereka nikmati terutama

diberikan pengguna saat mereka menggunakan

dalam hal ketersediaan perangkat keras sistem

sistem informasi tersebut. Gambar 4 di bawah

yang

memberikan gambaran tingkat ketidakpuasan

digunakan

pengguna terhadap sistem informasi akademik

berhubungan dengan sistem informasi akademik

yang mereka gunakan.

yang mereka gunakan dalam mendukung proses

memadai serta layak dan mudah untuk
dalam

hal

pelayanan

yang

pembelajaran yang mereka jalani.
Gambar 4 juga menunjukkan bahwa tingkat
ketidakpuasan terendah berada pada atribut
pelayanan 25 yaitu Sistem informasi Akademik
mampu meningkatkan produktivitas personal
yang memiliki nilai ketidakpuasan -0,73. Tingkat
ketidakpuasan terendah memiliki arti bahwa nilai
terkecil

yang

berhubungan

dengan

nilai

ketidakpuasan menggambarkan besaran tingkat
Gambar 4. Grafik Tingkat Ketidakpuasan
(Customer Disatisfaction)

ketidakpuasan

pengguna.

Semakin

nilai

ketidakpuasan mendekati nilai 0 sebagai nilai

Gambar 4 di atas menunjukkan bahwa

maksimal tingkat ketidakpuasan maka semakin

tingkat ketidakpuasan (CustomerDisatisfaction)

kecil pula tingkat ketidakpuasan pengguna yang

tertinggi yang diperoleh melalalui Kano kuisioner

artinya akan semakin mendekati tingkat kepuasan

berada pada atribut pelayananan nomor 11 yaitu

pengguna Sistem Informasi.

pada pernyataan Institusi menyediakan fasilitas
untuk selalu mengupgrade hardware sistem
dengan nilai ketidakpuasan sebesar -0,87 yang
menjauhi nilai 0 sebagai ukuran maksimal tingkat

160

Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.2, Agustus 2015: 151-162

nilai

terendah

dari

tingkat

ketidakpuasan

pengguna Sistem informasi Akademik.

4.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis

yang telah dilakukan serta sesuai dengan maksud
Gambar 5. Grafik Perbandingan Nilai
tertinggi dan Nilai Terendah dari Tingkat
Ketidakpuasan (Customer Disatisfaction)

dan tujuan penelitian, maka diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1)

Perbandingan

skor

tingkat

dalam penelitian menggunakan 25 atribut

ketidakpuasan tertinggi yaitu -0,87

dengan

pelayanan yang ada dalam Metode Kano.

tingkat

antara

Instrumen penelitian serta cara pengukuran

ketidakpuasan

terendah

yaitu

-0.73

2)

Populasi yang ada dalam penelitian ini

merupakan rentangan skor ketidakpuasan yang

berjumlah

dirasakan oleh pengguna. Tingkat ketidakpuasan

sampel berjumlah 222 orang responden yang

pengguna tersebut pada dasarnya menjauhi nilai 0

diperoleh melalui rumus Slovin. Penentuan

yang

Sample dilakukan melalui Teknik Random

artinya

pengguna

memiliki

rasa

500 orang responden dengan

ketidakpuasan yang cukup tinggi terhadap Atribut

Sampling

pelayanan dalam penggunaan sistem Informasi

dilakukan secara acak sehingga anggota

Akademik.

populasi mempunyai kesempatan yang sama

Tingginya

tingkat

ketidakpuasan

pengguna sistem informasi khususnya pada
atribut pelayanan yang berhubungan dengan

artinya

pengambilan

sample

untuk dijadikan sampel.
3)

Perhitungan Uji validitas

untuk atribut

fasilitas hardware serta produktivitas personal

pelayanan yang digunakan dalam kuisioner

dapat dipengaruhi oleh kurangnya keinginan

sebagai instrumen penelitian menunjukkan

pengguna dalam hal ini responden yang berasal

bahwa semua

dari mahasiswa untuk menggunakan secara

pelayanan yang digunakan terbukti valid.

maksimal semua fasilitas yang ada di dalam

Hal ini dapat dibuktikan bahwa dari 25

sistem informasi akademik tersebut. Kurangnnya

atribut

pemahaman

menunjukan

beberapa

pengguna

serta

pernyataan dalam atribut

pelayanan

yang

digunakan

nilai validitas pada nilai

ketidakinginan untuk bertanya membuat atribut

corrected item total correlation pada semua

pelayanan ini dianggap belum maksimal di

variabel penelitian lebih besar dari 0,159,

terapkan

sehingga berdasarkan hal tersebut maka

pengguna

sehingga
juga

tingkat

semakin

ketidakpuasan
tinggi

tehadap

kuisioner

penggunaan Sistem Informasi Akademik di
Perguruan Tinggi. Berikut ini adalah grafik yang
menggambarkan perbandingan nilai tertinggi dan

dikatakan

valid

dan

dapat

digunakan sebagai alat .
4)

Uji Realiabilitas alat ukur

dapat dilihat

melalaui koefisien alpha dalam instrumen

Kualitas Layanan Sistem Informasi Akademik Menggunakan …… (Vivi Sahfitri dan Evi Yulianingsih)

161

penelitian.

Item

pengukuran

dikatakan

relibel jika memiliki nilai koefisien alpha

DAFTAR RUJUKAN

lebih besar dari 0,6 (> 0,6).(Umar, 2000).
Dalam penelitian ini nilai cronbach alpha
semua variabel dalam kuisioner penelitian
memiliki nilai 0.981 untuk semua atribut
pelayanan dalam Kano Kuisioner. Hasil ini
menyatakan

bahwa kuisioner dinyatakan

relibel dan bisa digunakan dalam penelitian.
5)

Pengukuran

kualitas

payanan

Martin, E.W., dkk. 2002. Managing Information
Technology, 4th Edition. Prentice Hall.
New Jersey.
Raymond, Mc. Leod. 2007. Management
Information Systems / 10th.ed. Pearson
Prentice Hall. Upper Saddle River New
Jersey.

Sistem

Informasi Akademik dengan menggunakan
metode Kano yang menggunakan 25 Atribut
Pelayanan yang didasarkan pada kategori A

Tan, K.C. and T.A. Pawitra. 2001. Integrating
Servqual and Kano’s Model into QFD for
Service
Excellence
Development.
International Journal Managing Service
Quality, Vol 11 (6), pp.418-430.

= Atrractive (menarik), M = Must Be (harus
ada), O = One Dimensional (satu dimensi), R
= Reverse (kebalikan), Q = Questionnable
(diragukan) dan I = Indifferent (biasa Saja).
Hasil dari pengolahan data dengan 222 orang
responden penelitian menunjukkaan bahwa
25 atribut pelayanan yang ada dalam
kuisioner berada pada katagori O (one

Umar, Husein., 2000. Metode Penelitian untuk
Skripsi dan Tesis Bisnis, Cetakkan
ketiga PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Zeithaml, Valarie A.,Leonard L. Berry, and A.
Parasuraman. 2005. Problem and
Strategis in Services in Strategis in
Services Marketing, Jounal of Marketing,
April, pp.35-48.

dimensional) sebanyak 17 atribut pelayanan
yang terdapat dalam kuisioner atau sebesar
68 %. Kategori O (One Dimensional)
menunjukan bahwa jika kebutuhan pengguna
dipenuhi, maka kepuasan penggunapun akan
meningkat,

yang

kebutuhan pengguna
dengan

artinya

pemenuhan

berbanding lurus

kepuasan pengguna.

Sedangkan

sebanyak 8 atribut pelayanan dari 25 atribut
yang terdapat dalam kuisioner berada pada
katagori M (Must be) atau sebesar 32%.

162

Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.17 No.2, Agustus 2015: 151-162