ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM PELAYANAN MASYARAKAT (Studi di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara) - Raden Intan Repository
ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG KEPEMIMPINAN CAMAT
DALAM PELAYANAN MASYARAKAT
(Studi di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Mendapat Gelar Sarjana Hukum (S.H)
Dalam IlmuSyari’ah
Oleh
FITRIA WULANDARI
NPM: 1421020015
JURUSAN: SIYASAH
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
ABSTRAK
ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG KEPEMIMPINAN CAMAT
DALAM PELAYANAN MASYARAKAT
(Studi di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara)
Camat sebagai pemimpin dituntut agar dapat memenuhi suatu persyaratan dalam melaksanakan suatu kegiatan organisasi, baik organisasi pemerintahan maupun swasta yang selanjutnya camat harus mempunyai pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan bawahannya, berdedikasi baik, serta pengalaman yang luas.
Pada dasarnya pelayanan masyarakat sudah menjadi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sesuai dengan hak-hak sipil setiap warga negara dan penduduk Abung Surakarta atas suatu barang, jasa dan pelayanan administrasi yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik. Masyarakat berhak mendapatkan keadilan dalam aspek pelayanan tanpa harus adanya membeda- bedakan suku, ras, agama dan sebagainya, kemudian pembebasan biaya atau gratis dalam menerima pelayanan masyarakat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kepemimpinan camat dalam pelayanan masyarakat di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara dan bagaimana pandangan hukum Islam tentang kepemimpinan camat dalam pelayanan masyarakat di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kepemimpinan camat dalam pelayanan masyarakat di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara dan untuk mengetahui pandangan hukum Islam tentang kepemimpinan camat dalam pelayanan masyarakat di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara.
Peneliti menggunakan suatu metode deskriptif analisis, penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yaitu peneliti terjun langsung ke lapangan, mempelajari, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. Analisis data yang diperoleh dilakukan dengan cara analisis kualitatif yaitu analisis kualitatif dengan metode yang bersifat deskriptif analisis dan metode induktif.
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam menjalankan kepemimpinannya camat sesuai dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang pelayanan Publik dalam rangka memberikan kualitas pelayanan masyarakat pada penduduk di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara, dikatakan cukup berhasil dengan memberikan pelayanan administrasi Kependudukan yang cepat dan baik, walaupun masih ada yang harus berkelanjutan dan direalisasikan oleh kepemimpinan berikutnya. Kepemimpinan dalam Islam adalah tidak memonopoli hak dalam menafsirkan agama. Dia adalah manusia biasa yang dipercayai oleh umat karena baik di dalam menjalankan agamanya, bersifat adil seperti yang tampak di dalam pribadi Abu Bakar dan Khulafa al-Rasyidin. pemimpin pengganti Nabi dalam bertanggungjawab kepada pengikut agama ini untuk membuat manusia untuk tetap mengikuti undang- orang hina di depan kebenaran sebagai khalifah Rasul dalam memelihara agama dan dunia, mewujudkan kemaslahatan umat sebagaimana telah dicontohkan Rasulullah SAW. Camat di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara sudah tercemin dari sikap jujur, amanah, tanggungjawab dan memiliki sifat tekun beserta ulet yang selaras dengan ajaran Islam
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
Jl. Let. Kol H. Endro Suratmin Sukarame I Bandar lampung Telp. Fax (0721)703531,780421
PERSETUJUAN
Nama : Fitria Wulandari NPM : 1421020015 Fakultas :
Syari’ah
Jurusan : Siyasah Judul : ANALISIS HUKUM
ISLAM TENTANG KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM PELAYANAN MASYARAKAT (STUDI DI KECAMATAN ABUNG SURAKARTA KABUPATEN LAMPUNG UTARA)
MENYETUJUI
Untuk dimunaqosahkan dan dipertahankan dalam Sidang Munaqosah Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Raden Intan Lampung
Pembimbing I Pembimbing II Dr. Hj. Erina Pane, S.H., M.Hum. Eko Hidayat, S.Sos., MH.
NIP. 197005022000032001 NIP. 197509302003121002
Ketua Jurusan Siyasah
Drs. Susiadi AS., M.Sos. I
NIP. 19580817193031003
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
Jl. Let. Kol H. Endro Suratmin Sukarame I Bandar lampung Telp. Fax (0721)703531,780421
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul ANALISIS HUKUM
ISLAM TENTANG
KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM PELAYANAN MASYARAKAT
(Studi di Kecematan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara) disusun
oleh Fitria Wulandari NPM 1421020015 Program Studi Syiasyah, telah diujikan dalam sidang Munakosa Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung.
TIM PENGUJI
Ketua : Frengki, M.Si. (....................)
Sekertaris : Arif Fikri., S.H.I., M.Sy (....................)
Penguji I : Agustina Nurhayati, S. Ag. M.H (....................)
Penguji II : Dr.Hj. Erina Pane, S.H., M.Hum (....................)
Mengetahui
Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum
Dr. Alamsyah, S. Ag., M. Ag
NIP. 197009011997031002
MOTTO
Artinya “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat
kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila
menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan
dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-
baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar
lagi Maha melihat”. (QS. An-Nissa: 58)
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT, atas rahmad yang telah dilimpahkan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala kebahagiaan kupersembahkan skripsi ini kepada:
Papa Aliasir Ayahku tercinta dari dirimu aku belajar untuk berjuang, menjalani hidup, dan tak menyerah, terimakasih untuk papa yang selalu bekerja keras tanpa lelah, mendidik Fitri dan menasehati serta memberi semangat, doa dan motivasi. Walau kini kau sudah di surga sana papa selalu ada di hati Fitri dan keluarga, semoga papa di sana bisa bahagia melihat putri kecil yang bandel ini sudah menyelesaikan skripsinya dan menjadi sarjana seperti yang papa inginkan dulu untuk melihat Fitri menjadi anak yang sukses.
Mamaku Mursinah, terimakasih mah sudah menjadi malaikat tanpa sayap bagi Fitri mama yang selalu bekerja keras untuk menjadi tulang punggung keluarga mengantikan posisi papah, mama yang tanpa henti menyemangati Fitri dikala Fitri selalu lelah dengan skripsi ini, mama yang selalu menghibur Fitri saat Fitri menangis karna skripsi revisi dan mama yang selalu tanpa henti berdoa untuk kesuksesan Fitri. Mama jugalah yang menjadi semangat Fitri untuk segera menyesaikan skripsi ini. Terimakasih Mah Pah kalian adalah anugrah Tuhan yang terindah yang diberikan untukku aku bangga terlahir menjadi putri kalian.
Kakakku Cintia Oktaria Putri dan Adikku Alfarizi Wijaya yang selalu memberikan semangat kepadaku untuk terus menyelesaikan skripsi ini, untuk Yundaku Chintia terimakasih sudah mau direpotkan untuk bolak-balik Kesbang pol Kotabumi walau hujan-hujan dan akhirnya kami jatuh sakit karna demi menyelesaikan skripsi ini.
Teman-teman Syiasah B khususnya Ences Dewi Agustina (anak mak) yang selalu konyol menghibur disaat aku menangis karna revisi, dan selalu direpotkan untuk kesana-kesini cari buku, dan buat Tante Fitri Apri Yanti yang selalu sabar ngehadapin diriku, selalu mau dengerin curhatan dan selalu mau jalan pagi-pagi buta pulang hampir magrib hanya untuk bimbingan sama Pak Eko. Buat Teguh Hermawan (Toger anak bujang) terimakasih sudah mau direpotkan dan Bandar Lampung. Buat sahabat buat Faisal Abdaoe (Ical) sebagai penghiburnya Siyasah B dan selalu bikin suasana ramai dengan tingkah lucunya, Anton Kurnia Mardiansyah (Moceng), Virgi Ernanda, Sultan Bin Tahir (Pakcik), M. Anugrah Mendi (Mancung), Anjeli Adelia FZ, dan keluarga besar Siyasah B 14 yang gak bisa disebut satu persatu.
Terimakasih pula untuk sahabat kecilku yang 10 tahun bersama kaya lobang hidung sampe kuliah pun satu kelas, yang seperti kakak laki-laki bagiku Alba Roma Triwijaya (Bonbon) yang selalu memberi nasehat dikala aku sudah lelah dan ingin berhenti meneruskan skripsi ini, serta yang telah memberikan cerita indah dan cerita sedih yang kadang selalu kesel dengan ku selama 4 tahun di kampus, sebagai kenangan di hari tua kelak yang dulu musuhan sekarang menjadi temanku yaitu Rendy Yusa Ambara (Yusa).
Terimakasih buat kakak pembimbingku Apriansyah (kak Pew) yang selalu dibuat repot dengan adiknya ini, yang sudah mau minjemin bukunya dan sabar dengan sikapku yang panikkan. Buat kaka cantik Anida Wati, Bang Memet, Bang Irfan, Ketum Bang Frizan Masai, Bang Rudi, Renisa Fitri, Maryani, adek Nuris, Novi dan Cahya. Terimakasih juga buat keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Terimakasih buat kawan-kawan SMA yaitu: Arsela, Utari, Erma, Upita, Yulita, Rena, Yuni, temen-temen KKN kelompok 25 Indah (cabe), Yuli (lambe), Tia (mak), Eka (mbak ek), Nayah, Rihal, dan lain-lain, temen-temen tim PPS kelompok 10, Kosan Encik yaitu: Emi, Aprida, Fitri, Relia, Tria, Tias, Musda, Elna dan lain-lain.
Terimakasih Almamater Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung suatu kebanggaan bagiku, kupersembahkan skripsi ku ini.
RIWAYAT HIDUP
Fitria Wulandari, lahir pada tanggal 18 Januari 1997 di Tatakarya AbungSurakarta Kabupaten Lampung Utara. Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Aliasir dan Ibu Mursinah. Beralamat di Desa Tatakarya, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara.
1. Penulis mulai menempuh pendidikan di SDN 01 Tatakarya Abung Surakrta pada tahun 2002.
2. Penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMPN 02 Kotabumi Lampung Utara pada tahun 2008. Selama duduk di bangku SMP, penulis aktif dikegiatan ektrakulikuler PMR (Palang Merah Remaja).
3. Pendidikan menengah atas ditempuh di SMAN 01 Kotabumi Lampung Utara pada tahun 2011 selama SMA penulis aktif di PMR dan paduan suara .
4. Pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Nege ri Raden Intan Lampung di Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan Siyasah.
Selama menjadi mahasiswa UIN Raden Intan Lampung penulis pernah aktif di organisasi Ektra Kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di bidang Departemen Keperempuanan 2015-2016.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kenikmatan berupa ilmu pengetahuan, kesehatan dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang ber judul
“Analisis
Hukum Islam Tentang Kepemimpinan Camat dalam Pelayanan Masyarakat
(Studi di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara)”.
Shalawat dan salam semoga Allah melimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya.
Skripsi ini disusun sebagai tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan studi program Strata satu (SI) Fakultas syari’ah UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar sarjana Hukum (SH).
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis banyak sekali menerima bantuan dari semua pihak, oleh karena itu melalui tulisan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Alamsyah, S. Ag., M.Ag., dekan Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung
2. Ibu Dr. Hj. Erina Pane, S.H., M.Hum. selaku pembimbing I yang telah dengan sabar membimbing dan mengkoreksi penulisan skripsi sehingga penulisan skripsi ini selesai.
3. Bapak Eko Hidayat, S.Sos., MH. selaku pembimbing II yang sabar membimbing dan memberikan motivasi serta arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Kepada segenap keluarga civitas akademika, dosen, dan karyawan Fakultas syari’ah UIN Raden Intan Lampung
5. Petugas perpustakaan Fakultas syari’ah UIN Raden Intan Lampung dan perpustakaan pusat UIN Raden Intan Lampung dengan penuh kesabaran dan izinnya untuk proses peminjaman buku demi terselesainya skripsi ini.
6. Mama Mursinah yang selalu sabar dalam menghadapi anaknya dan tak pernah henti memberikan semangat dalam menggerakat skripsi ini.
7. Teman-teman seperjuangan Siyasah B yang telah memberikan pengalaman dan pelajaran selama 3,5 tahun, kepada Dewi, Fitri, Alba, Virgi, Nay, Rendi, Teguh, Faisal, Anton, brother Pi, Mendi, Anjel dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
8. Terimakasih buat kawan-kawan SMA yaitu: Arsela, Utari, Erma, Upita, Yulita, Rena, Yuni, temen KKN 25 Indah (cabe), Yuli (lambe), Tia (mak), Eka (mbak ek), Nayah, Rihal, dan lain-lain, kelompok PPS 10, Kosan Encik yaitu: Emi, Aprida, Fitri, Relia, Tria, Tias, Musda, Elna dan lain- lain.
9. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Syariah dan Hukum UIN raden Intan Lampung yang mengajarkan semangat juang dan memberikan pengalaman yang tidak saya dapatkan di lingkup kampus.
Saya sangat bagia bisa menjadi bagian dari kelurga Himpunan Yakusa! Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu tidak lain karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan waktu yang dimiliki. Akhirnya dengan keyakinan niat tulus ikhlas dan kerendahan hati semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau peneliti berikutnya untuk pertimbangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu syariah.
Bandar Lampung, 04 Mei 2018 M
Fitria Wulandari
NPM.1421020015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
ABSTRAK ......................................................................................................... ii
PERSETUJUAN ................................................................................................ iii
PENGESAHAN ................................................................................................. iv
MOTTO ............................................................................................................. v
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ...................................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul ............................................................................. 3 C. Latar Belakang ........................................................................................ 4 D. Rumusan Masalah ................................................................................... 10 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 11 F. Metode Penelitian.................................................................................... 12 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Tentang Kepemimpinan ................................................................ 18
1. Konsep Kepemimpinan ................................................................... 20
2. Konsep Kepemimpinan dalam Islam ............................................... 26
3. Tujuan dan Tugas Pemimpin (Imamah) ........................................... 37
B. Teori Tentang Pelayanan Publik ............................................................. 41
1. Konsep Pelayanan Publik ................................................................. 42
2. Asas-asas Pelayanan ........................................................................ 45
3. Nilai Etika dalam Pelayanan Publik ................................................. 47
4. Konsep Pelayanan Publik dalam Islam ............................................ 50
BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara ........................................................................................................ 57
1. Kondisi Geografis ............................................................................ 60
2. Kondisi Demografis ......................................................................... 62
B. Kepemimpinan Camat dalam Pelayanan Masyarakat di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara ...................... 68
BAB IV ANALISIS A. Kepemimpinan Camat dalam Pelayanan Masyarakat di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara ..................................................... 77 B. Pandangan Hukum Islam tentang Kepemimpinan Camat di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara ......................................... 80 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................. 83 B. Saran ....................................................................................................... 84 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebagai kerangka awal menghilangkan kesalahpahaman pembaca dalam
skripsi ini, maka secara singkat penulis akan menguraikan istilah-istilah dari judul ini. Adapun judul yang dibahas adalah judul tesebut terdiri dari beberapa istilah pokok, yaitu sebagai berikut:
Analisis menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan
1 yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya).
Hukum Islam adalah peraturan yang dirumuskan berdasarkan wahyu Allah dan sunah Rasul tentang tingkah laku mukhallaf (orang yang sudah di bebani
2 kewajiban) diakui dan diyakini meningkat bagi semua pemeluk agama Islam.
Pemimpin adalah seseorang pribadi yang memiliki kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang untuk bersama-sama
3 melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
Kepemimpinan adalah peroses mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam situasi tertentu, atas dasar itu dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan
1 2 P. Djaka, Kamuslengkapbahasa Indonesia, (Surakarta: Pustakamandiri, 2006), h. 275.
Dapertemen Agama Ri, Fiqih, (Jakarta: Dapertemen Agama Ri Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 2000), h. 253. 3 Susilo Supardo, Kepemimpinan Dasar-Dasar dan Pengembangannya, (Yogyakarta : Pt. mempengaruhi prilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja
4 sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Camat adalah kepala pemerintahan daerah di bawah Bupati (walikota) yang mengepalai kecamatan.
Kecamatan adalah bagian wilayah dari daerah kabupaten/kota yang
5 membawahkan beberapa kelurahan, dipimpin oleh seorang camat.
Pelayanan masyarakat atau pelayanan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupunik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan olehi Pusat, di daerah, dan di lingkungandalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
6 dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan istilah-istilah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan judul skripsi Analisis Hukum Islam Tentang Kepemimpinan
Camat dalam Pelayanan Masyarakat (Studi di Kecamatan Abung Surakarta
Kabupaten Lampung Utara) adalah bagaimana camat dalam menjalankan
kepemimpinannya dalam memberikan pelayanan masyarakat.
4 Sondang P Siagian., Teori dan Peraktek Kepemimpinan, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2015),
h. 9 5 Undang-Undang N0. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah Terbatas, Pasal 1 Ayat (24)
B. Alasan Memilih Judul
Ada beberapa alasan yang menarik, sehingga penulis terdorong untuk membahas masalah ini dalam bentuk skripsi antara lain:
1. Alasan objektif Sering di jumpai adanya keluhan masyarakat atas pelayanan yang deberikan oleh aparatur pemerintah di kecamatan terutama dalam pelayanan publik, seperti keterlambatan datang kekantor, adanya pungutan biaya diluar ketentuan, lamanya proses pengurusan.
Masyarakat juga mengeluhkan prosedur pelayanan dan fasilitas, sarana dan prasarana. Dengan demikian peran seorang camat sangatlah penting dan terlebih khusus dalam kepemimpinan di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara.
2. Alasan Subjektif
a. Bahasannya sesuai dengan bidang studi yang ditekuni untuk menambah wahana keilmuan bagi panulis pada umumnya, dan permasalahan ini sangat memungkinkan untuk dibahas dan diteliti karna banyak litelatur yang berkaitan dengan skripsi ini sehingga pembahasannya sangat relefan dengan disiplin ilmu yang penulis tekuni.
b. Sebagai pelaksanaan tugas akademik, yaitu untuk melengkapi salah satu syarat gun a memperoleh gelar Serjana Hukum Islam Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung.
C. Latar Belakang Masalah
Kepemimpinan merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih cukup menarik diperbincangkan hingga sekarang, baik media masa, elektronik maupun cetak seringkali menampilkan opini dan pembicaraan yang membahas seputar kepemimpinan. Peran kepemimpinan yang strategis dalam rangka meningkatkan citra kerja dan kinerja instansi pemerintah menuju ke arah profesionalisme dan menunjang terciptanya pemerintahan yang baik (good
governance ). Perlu adanya penyatuan arah dan pandangan bagi segenap jajaran
pegawai pemerintah yang dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan tugas baik manajerial maupun operasional diseluruh bidang tugas maupun unit organisasi intansi pemerintah secara terpadu.
Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Kecamatan tidak lagi merupakan suatu wilayah kekuasaan pemerintahan, namun sebagai satuan wilayah kerja atau pelayanan. Status kecamatan kini merupakan perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang setara dengan dinas lembaga teknis daerah bahkan kelurahan.
Hal ini dinyatakan dengan jelas dalam Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Pasal 209 dijelaskan pada ayat (2), angka 6 sebagai berikut: (2) Perangkat Daerah kabupaten/kota terdiri atas:
1. Sekretariat daerah;
2. Sekretariat DPRD;
3. Inspektorat;
4. Dinas;
5. Badan; dan
7
6. Kecamatan Camat tidak lagi berkedudukan sebagai kepala wilayah di kecamatan dan sebagai alat pemerintah pusat dalam menjalankan tugas-tugas dekonsentrasi.
Namun telah beralih menjadi perangkat daerah yang hanya memiliki sebagian kewenangan otonomi daerah dan penyelenggaraan tugas-tugas umum pemerintahan dalam wilayah kecamatan.
Kedudukan kecamatan dijelaskan dalam Pasal 221 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah sebagai berikut:
1. Daerah Kabupaten/Kota membentuk Kecamatan dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan.
2. Kecamatan sebagaimana di maksud ayat (1) di bentuk dengan Perda Kabupaten/Kota berpedoman pada peraturan pemerintah.
3. Rancangan Kabupaten/Kota tentang pembentukan Kecamatan yang telah mendapat persetujuan bersama Bupati/Wali kota dan DPRD Kabupaten/Kota, sebelum ditetapkan Bupati/Wali kota disampaikan kepada Mentri ke Gubernur
8 sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk mendapat persetujuan.
Tugas camat dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Pasal 225 camat memiliki tugas:
a. Menyelenggarakan urusan pemerintahan;
b. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; 7 Pasal 209 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, h 180. c. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum d. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan perda dan perkada;
e. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
f. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat Daerah di Kecamatan; g. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau kelurahan; h. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
Kabupaten/Kota yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang ada di Kecamatan;
i. Melaksanakan tugas lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
9 Dalam Undang-Undang No. 24 tahun 2013 tentang Administrasi
Kependudukan menjelaskan mengenai pengurusan dan Penerbitan Dokumen Kependudukan tidak dipungut biaya (gratis). Larangan untuk tidak dipungut biaya semula hanya untuk penerbitan e-KTP, kemudian diubah menjadi untuk semua dokumen kependudukan (KK,e-KTP, Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta Kematian, Akta Perceraian, Akta Pengakuan Anak, dan lain-lain),
10
namun nyatanya sering dijumpai adanya keluhan masyarakat atas pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintah di Kecamatan terutama dalam pelayanan publik atau pelayanan masyarakat, seperti keterlambatan datang kekantor, adanya 9 Ibid, h. 189 pungutan biaya di luar ketentuan, lamanya proses pengurusan, masyarakat juga mengeluhkan prosedur pelayanan dan fasilitas, sarana dan prasarana.
Pelayanan masyarakat merupakan hal penting yang ada di setiap daerah, pelayanan publik merupakan implementasi dari produk hukum pelayanan publik yaitu Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang pelayanan public, dimana dalam peraturan tersebut menjelaskan tentang standar oprasional pelayanan yang efisien dan efektif, peraturan tersebut secara ideal menjelaskan tatacara pelayanan publik yang ada diseluruh daerah dalam setiap organisasi pemerintahan yang ada disetiap daerah di Indonesia. Realita di lapangan dari birokrasi daerah, konsep
public service
adalah konsep yang bersifat ”counter-productive” artinya secara sistematik birokrasi telah memiliki mekanisme tersendiri melayani publik tetapi sistem pelayanan yang selalu di kedepankan tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan publik secara koloktif. Untuk mengantisipasi hal ini maka diperlukan pola baru pelayanan publik dengan suatu sistem monitoring dan evaluasi pelayanan publik yang sebenar-benarnya. Artinya akan dapat dievaluasi apakah bentuk pelayanan publik yang di jalankan instansi pemerintahan, bermanfaat dan
11 dapat diteruskan, atau ditinjau lagi pelaksanaannya.
Kecamatan dibentuk untuk meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan dalam arti dengan adanya Kecamatan, camat sebagai pemimpin tertinggi di Kecamatan harus dapat mengkoordinasikan semua urusan pemerintahan di Kecamatan, kemudian camat juga harus memberikan pelayanan publik di Kecamatan dan juga pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan. 11 Sarundajang, Babak Baru Sistem Pemerintahan, (Jakarta: Kata Hasta Pustaka 2011), h. Hal ini sesuai dengan firman allah dalam ( QS. Shad: 26 )
Artinya: ”Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena
12 mereka melupakan hari perhitungan”.
Dari ayat di atas menjelaskan pandangan Islam tentang seorang pemimpin, adalah orang yang di beri amanat oleh Allah Swt, untuk memimpin rakyat yang di akhirat kelak akan dimintai pertanggung jawabanya oleh Allah Swt. Sebagaimana telah dijelaskan di atas dengan demikian, meskipun seorang pemimpin dapat meloloskan diri dari tuntutan rakyatnya, karena ketidak adilannya. Tetapi ia tidak akan mampu meloloskan diri dari tuntutan Allah Swt kelak di akhirat. Oleh sebab itu seorang pemimpin hendaknya jangan menganggap dirinya sebagai penguasa dari segalanya yang bebas melakukan atau berbuat dan memerintah apa saja kepada rakyatnya. Akan tetapi sebaliknya seorang pemimpin haruslah berusaha untuk memposisikan dirinya sebagai pelayan dan pengayom masyarakatnya.
Ibnu Abi Rabi’ menjelaskan tujuan negara dengan pandangan sosiologi historis. Menurutnya, manusia diciptakan Allah dengan watak dan kecendrungan berkumpul dan bermasyarakat. Ini dinyatakan sesuai dengan kenyataan bahwa manusia secara pribadi tidak mungkin mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya tanpa bantuan orang lain.
12 Dapertemen Agama R.I. Al Quran dan Terjemahannya, (Bandung: Cv Diponogoro,
Mereka membutuhkan orang lain, namun dalam persoalan ini tidak tertutup kemungkinan meraka tergoda oleh pengaruh-pengaruh jahat. Menurut Ibnu Abi Rabi’ ada tiga kejahatan yang meliputi manusia yaitu, kejahatan yang bersumber dari manusia itu sendiri, kejahatan yang datang dari sesama mereka, dan kejahatan yang datang dari masyarakat lain. Kejahatan pertama dapat dihindari dengan mengikuti kehidupan yang baik, mengendalikan diri dan menggunakan akal dalam menyelesaikan segala persoalan. Kejahatan kedua dapat dicegah dengan menegakkan dan mematuhi hukum-hukum Allah. Artinya, siapa yang bersalah dihukum sesuai dengan ketentuannya, adapun kejahatan yang ketiga dapat
13
dihindarkan dengan pembentukan negara.Kesejahteraan rakyat yaitu tanggung jawab dari seorang pemimpin untuk berupaya agar masyarakatnya sejahtera dan seseorang pemimpin, mesti memberikan layanan yang maksimal juga tak menyulitkan penduduk atau rakyat. Jika seluruh urusan itu sanggup dipermudah mengapa mesti dipersulit. Akibatnya, birokrasi yang sejatinya bertujuan untuk menopang, berbalik jadi mempersulit segala urusan rakyat. Oleh karena itu, apa bila seorang pemimpin gemar mempersulit urusan rakyatnya, sehingga niscaya Allah dapat mempersulit segalaurusannya baik di dunia terlebih di akhirat kelak.
Kecamatan Abung Surakarta merupakan salah satu kecamatan yang menjadi penyelenggaraan pemerintah yang memberi pelayanan langsung maupun tak langsung kepada masyarakatnya, sebagai kecamatan terbesar di Abung Surakarta, intensitas pelayanan dan dinamika bermasyarakat akan lebih banyak di temukan. Untuk itu camat harus mampu dalam melakukan segala tugas, peran, fungsinya dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam uraian latar belakang di atas, hal tersebut menarik untuk di kaji oleh penulis dan untuk meneliti masalah ini serta memaparkannya dalam bentuk skripsi dengan judul
“Analisis Hukum Islam Tentang Kepemimpinan Camat dalam
Pelayanan Masyarakat (Studi di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten
Lampung Utara)”D. Rumusan Masalah
Dari beberapa uraian latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa hal antara lain:
1. Bagaimana kepemimpinan camat dalam pelayanan masyarakat di Kecamatan
Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara?
2. Bagaimana pandangan hukum Islam tentang kepemimpinan camat dalam pelayanan masyarakat di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara?
E. Tujuan dan Kegunaan
Dari beberapa uraian latar belakang di atas, penulis memberikan tujuan dan kegunaan dalam beberapa hal antara lain:
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pada peneliti yaitu sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan camat dalam pelayanan masyarakat di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara.
b. Untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum Islam tentang kepemimpinan camat dalam pelayanan masyarakat di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara.
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara teoris, penelitian ini diharapkan agar dapat memberi kontribusi pada akademis khususnya hukum yang berkaitan dengan implementasi analisis hukum Islam tentang kepemimpinan camat dalam pelayanan masyarakat (studi di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara), dan diharapkan akan membawa sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu hukum pada umumnya dan hukum tata negara khususnya di UIN Raden Intan Lampung.
b. Secara peraktis, penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan dalam menggali nilai hukum yang hidup secara alami tumbuh untuk kepentingan sosial, agar dapat membedakan dalam melakukan perbuatan hukum, dan memberikan manfaat secara teoritik yang luas terhadap analisis hukum Islam tentang kepemimpinan camat dalam pelayanan masyarakat di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara.
F. Metode Penelitian
Sebelum dikemukakan metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, maka akan didefinisikan metode penelitian. Metode dapat diartikan sebagai suatu cara untuk melakukan suatu teknis dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian sendiri merupakan upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-
14 fakta secara sistematis untuk mewujudkan kebenaran.
Metode penelitian adalah: “Cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara
15 baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai tujuan yang baik”.
Berdasarkan keterangan tersebut di atas maka jelaslah yang dimaksd dengan metode penelitian yaitu suatu ilmu pengetahuan yang membahas tentang cara-cara yang digunakan dalam mengadakan penelitian yang berfungsi sebagai acuan atau cara yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dalam melakukan suatu perintah ilmiah sumber data.
Untuk mencapai pengetahuan yang benar, maka diperlukan metode yang mampu menghantarkan peneliti mendapat data yang valid dan otentik. Adapun metode yang digunakan sebagai berikut:
1. Sifat dan Jenis penelitian
a. Sifat Penelitian
14 Mardalis, Metode Penelitian Satu Pendekatan Proposal,(Jakarta: Bumi Aksara, 2004),
Cet Ke-VII, h. 24 15 Kartini Kartono , Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung : Mandar Maju, 1996),
Dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Metode deskriptif adalah “Suatu metode dalam penelitian suatu objek yang bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis dan objektif, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, ciri-ciri serta hubungan antara unsur-unsur yang
16 ada atau fenomena tertentu”.
Dalam penelitian ini akan digambarkan bagaimana peran hukum Islam tentang kepemimpinan camat dalam pelayanan masyarakat di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara.
b. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif, “penelitian kualitatif dimulai dari teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang terjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan
17
melaporkan serta menarik kesimpulan- kesimpulan dari proses tersebut”.
c. Populasi dan Sampel
1) Populasi digunakan untuk menyebutkan seluruh elemen/anggota dari
18
seluruh wilayah yang menjadi sasaran penelitian , dalam skripsi ini populasinya adalah Aparatur Sipil Negara Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara, dengan jumlah keseluruhan Penduduk 29.873
16 Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat, (Yogyakarta: Paradigma, 2005),
h. 58 17 Surya Dharma, Pendekatan, Jenis, Dan Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h. 24 dan jumlah keluarga di Kecamatan Abung Surakarta 8861 keluarga dan Apratur Sipil Negara Kecamatan Abung Surakarta 22 orang.
2) Sampel adalah bagian terkecil dari populasi yang dijadikan objek
19
penelitian. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling, penentuan sampel dalam teknik ini dengan pertimbangan khusus sehingga
20
layak dijadikam sampel , porposive sampling adalah peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu, jadi sampel tidak diambil secara acak tetapi ditentukan sendiri oleh peneliti. Sampel yang digunakan adalah Camat Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara periode 2014-sekarang, tiga orang Aparatur Sipil Negara, enam orang warga Abung Surakarta dan satu tokoh Agama di Kecamatan Abung Surakarta. Oleh karena itu sampel dalam populasi ini berjumlah 11 (sebelas) orang.
2. Sumber Data
Sumber data adalah tempat dimana data itu diperoleh. Adapun sumber data dalam penelitian ini terdiri dari: a. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari hasil penelitian di lapangan dalam hal objek yang akan diteliti atau digambarkan sendiri oleh orang yang hadir pada waktu kejadian. Data primer diperoleh dari hasil dokumentasi dan interview yang dilakukan peneliti. Dalam skripsi penelitian dilakukan di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara. 19 Suharsimi Arkunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Bina
Aksara,191), h. 102 b. Data Sekunder adalah kesaksiaan atau data yang tidak berkaitan langsung dengan sumberdaya asli. Data sekunder dalam hal ini merupakan sumber data
21
sebagai pelengkap. Pengumpulan data sekunder dengan cara mengadakan studi kepustakaan (lybrary research), studi kepustakaan dilakukan dengan maksud untuk memperoleh arah pemikiran dan tujuan penelitian yang dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, mengutip, dan menelaah literatur-literatur yang menunjang peraturan perundang-undangan, serta bahan-bahan lain yang mempunyai hubungan dengan permasalahan yang akan dibahas.
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, oleh karena itu tahap pengumpulan data tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat sesuai dengan prosedur dan ciri-ciri penelitian
22
kualitatif, beberapa metode pengumpulan :
a. Metode wawancara
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berdasarkan masalah, tujuan dan hipotesis
23
penelitian. Metode wawancara ini memiliki beberapa jenis, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan interview bebas terpimpin, artinya pewawancara memberikan kebebasan kepada orang yang diwawancarai untuk memberi tanggapan atau jawaban sendiri. 21 Muhammad Abdulkadir, Hukum dan Penelitian Hukum, (Bandung: Pt. Citra Aditya 22 Bakti, 2004), h. 115-116.
Sujarweni V, Wiratna, Metode Penelitian Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014), h. 31
Dalam penelitian ini dilakukan wawancara kepada camat dan karyawa kantor kecamatan Abung Surakarta.
b. Metode Observasi Merupakan suatu kegiatan mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyajikan gambaran riil suatu pristiwa atau untuk menjawab pertanyaan peneliti. Observasi dilakukan di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara.
c. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah kumpulan data yang berbentuk variabel tulisan, atau mencari data mengenai hal-hal atau sesuatu yang berkaitan dengan masalah variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
24 notulen rapat, dan sebagainya. yang ada hubungan dengan penelitian.
Berdasarkan keterangan tersebut maka dapat dipahami bahwa metode dokumentasi adalah suatu cara di dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan melalui catatan tertulis.
Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah berdiri, struktur organisasi, tugas dan fungsi camat, serta catatan yang berkaitan denga analisis hukum Islam tentang kepemimpinan camat dalam pelayanan masyarakat (studi di Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara).
24 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Pt
4. Pengolahan Data
Pengolahan data tersebut dapat dilakukan dengan cara: a. Seleksi data, yaitu memilih objek yang akan dibahas.
b. Klasifikasi data, yaitu data yang telah diseleksi selanjutnya dikelompokkan menurut pokok sehingga sesuai dengan jenis dan hubungan pokok bahasan.
c. Sistematika penulisan, yaitu data yang telah diklasifikasikan kemudian ditempatkan sesuai dengan posisi pokok permasalahan secara sistematis.