TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI FOLLOWER, LIKES DAN VIEWER DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (Studi kasus pada akun instagram @SosmedLampung) - Raden Intan Repository

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK JUAL BELI

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna

Memperoleh Gelar Sarjana (S.H) dalam Ilmu Hukum

Oleh

  

Nur Anisa

NPM. 1421030054

Jurusan: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

  

UNIVERSITAS AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H / 2018 M

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK JUAL BELI

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna

Memperoleh Gelar Sarjana (S.H) dalam Ilmu Hukum

Oleh

  

Nur Anisa

NPM. 1421030054

Jurusan: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)

Pembimbing I : Drs. H. Chaidir Nasution, M.H.

  

Pembimbing II : DR. H. Yusuf Baihaqi, M.A.

  

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H / 2018 M

PEDOMAN TRANSLITERASI A.

  Huruf Arab dan Latin

  D ل

  Huruf Panjang: â = a panjang î = i panjang û = u panjang

  Y ض Dh B.

  ` ص Sh ي

  H ش Sy ء

  W س S ه

  Z و

  N ز

  R ن

  M ر

  Dz م

  L ذ

  K د

  1

  Kh ك

  Q خ

  H ق

  F ح

  J ف

  Gh ج

  Ts غ

  ع ‘ ث

  ت T

  ظ Zh

  ب B

  ط Th

  ا A

1 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa, (Institut Agama Islam Negeri Raden

  

ABSTRAK

  Transaksi jual beli merupakan kegiatan manusia yang terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Dengan adanya perkembangan alat dan perangkat komunikasi dan informasi yang sedemikian maju, hal ini membuat aktivitas ekonomi semakin variatif dan semakin intens dilakukan. Salah satu bentuk transaksi yang mengalami perkembangan adalah transaksi jual beli

  

follower, likes dan viewer. Pada saat ini banyak dijumpai generasi milenial yang

  melakukan transaksi jual beli baik itu follower, likes maupun viewer di media sosial instagram. Hal tersebut dilakukan dengan berbagai alasan yaitu sebagai sarana promosi bisnis, untuk menaikkan personal branding hingga mempopulerkan diri sendiri. Transaksi yang dilakukan cukup sederhana yaitu dengan memesan baik itu follower, likes maupun viewer dengan jumlah yang diinginkannya kepada penjual, lalu penjual akan memberikan pilihan pembayaran. Setelah melakukan pembayaran, penjual akan memproses apa yang dipesan oleh pembeli tersebut baik itu follower, likes maupun viewer.

  Ada berbagai cara yang dilakukan oleh penjual dalam memperoleh follower,

likes , dan viewer. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi hublaagram.

Untuk mendapatkan aplikasi penambah follower tersebut terlebih dahulu membeli kepada agen-agen penjual follower. Follower yang diperoleh dari aplikasi tersebut yaitu berasal dari akun orang yang telah berlangganan dengan aplikasi hublaagram dan juga akun bot yang di masukkan kedalam aplikasi.

  Rumusan masalah yang dibahas pada skripsi ini adalah bagaimana praktik jual beli follower, likes dan viewer di media sosial instagram dan bagaimana jika dilihat dari sisi hukum Islam. Karena dalam jual beli ini sesuatu yang diperjualbelikan bukan milik penjual serta mengandung unsur penipuan, dimana

  

follower , likes maupun viewer tersebut bukan merupakan follower sejati atau

  benar-benar ingin menjadi nya, sedangkan tersebut

  follower- follower

  dimanfaatkan untuk kepentingan pembeli, baik itu untuk keperluan bisnis (promosi) maupun sekedar untuk mempopulerkan diri. Hal tersebut merupakan model perdagangan baru yang perlu ditinjau dari segi hukum Islamnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik jual beli follower, likes, dan dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli

  viewer follower, likes, dan viewer di media sosial instagram.

  Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka (library research) sebagai pendukung. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analisis, dalam penelitian ini dideskripsikan dan menganalisa untuk menarik kesimpulan dan status hukum tentang jual beli

  follower, likes, dan viewer.

  Jual beli follower, likes dan viewer ini tidaklah sah dan merupakan jual beli yang haram untuk dilakukan, karena tidak memenuhi salah satu dari beberapa syarat dalam jual beli yaitu tentang objek jual beli harus merupakan kepemilikan dari penjual, maka jual beli follower, likes dan viewer ini adalah termasuk jual beli yang bathil. Begitu juga bila dilihat dari segi prinsip muamalah yaitu unsur mendatangkan manfaat serta menghindarkan mudharat, jual beli ini tetap ada manfaatnya namun bersifat fiktif, bahkan bisa mendatangkan mudharat karena ada unsur penipuan yang dapat merugikan pembeli, konsumen dan masyarakat umum.

  

MOTTO

                           

  Artinya:

  “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

  1 kepadamu”. (QS. An-Nisa’ : 29)

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: PT Sygma Examedia

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya, dan semoga kita mendapat syafaat beliau di hari kiamat kelak.

  Adapun judul skripsi ini “Tinjauan Hukum Islam tentang Jual Beli

  

Follower, Likes, dan Viewer di Media Sosial Instagram (Studi kasus pada akun

  instagram @SosmedLampung) ”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum dalam Ilmu Syariah pada Fakultas

  Syariah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung. Dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal tersebut semata-mata karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu mohon kiranya kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pembaca.

  Penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat atas penulisan skripsi ini. Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Alamsyah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN

  Raden Intan Lampung yang senantiasa tanggap terhadap kesulitan-

  2. H. A. Khumedi Ja’far, S.Ag., M.H. selaku Ketua Jurusan Mu’amalah dan Khoirudin, M.S.I. selaku

  Sekretaris Jurusan Mu’amalah Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung yang senantiasa membantu memberikan bimbingan serta arahan terhadap kesulitan-kesulitan mahasiswanya.

  3. Drs. H. Chaidir Nasution, M.H. selaku dosen pembimbing 1 dan DR. H.

  Yusuf Baihaqi, M.A. Selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan masukan, saran, dan bimbingannya sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

  4. Kepala beserta Staf Perpustakaan Pusat dan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan kemudahan dalam menyediakan referensi yang dibutuhkan.

  5. Bapak/ibu Dosen Fakultas Syariah yang telah mendidik dan membimbing dan juga seluruh Staf Kasubbag yang telah banyak membantu untuk menyelesaikan skripsi ini.

  6. Sahabat-sahabat seperjuangan Muamalah Angkatan 2014, khususnya sahabatku yang ada di Muamalah F, yang telah membantu dan memotivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

  7. Sahabat-sahabatku Aulia Gustin, Zubaidah, Arin, Hasiyah, Venti, Ayu Anastasya, Intan, Chasilda, Citra Biovika, Eva, dan Kholifah terima kasih atas semangat dan doa yang kalian berikan.

  8. Sahabat-sahabat KSPMS UIN Raden Intan Lampung dan teman-teman KKN kelompok 262 angkatan 2014, terimakasih atas dukungannya.

9. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu-persatu yang telah berjasa membantu menyelesaikan skripsi ini.

  Semoga bantuan yang ikhlas dan amal baik dari semua pihak mendapat pahala dan balasan yang melimpah dari Allah swt.

  Akhir kata, kami memohon taufik dan hidayah-Nya kepada Allah swt. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi diri sendiri khususnya dan bagi kita semua pada umumnya. Amin

  Bandar Lampung, 17 Januari 2018 Penulis

  Nur Anisa NPM. 1421030054

  

MOTTO

                           

  Artinya:

  “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

  1 kepadamu”. (QS. An-Nisa‟ : 29)

1 Departemen Agama RI, Al-

  Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: PT Sygma Examedia

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi sederhana ini kepersembahkan dan saya dedikasikan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, tanda cinta dan kasih sayang, serta hormat yang tak terhingga kepada: 1.

  Untuk Ayahanda Abdul Mukhid dan Ibunda Purwaningsih, atas segala jasa, pengorbanan, doa, motivasi, dukungan moril dan materiil serta curahan kasih sayang yang tak terhingga, sehingga dengan upayaku bisa membuat kalian bangga.

  2. Untuk adikku Affan Alfiando, untuk kakek dan nenekku tersayang Ziyadah, Supadi, Muslih (Alm) dan Maftukhah (Alm) atas segala doa, kasih sayang, dukungan dan motivasi atas keberhasilanku.

  3. Almamaterku tercinta Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  Nama Lengkap Nur Anisa, dilahirkan pada tanggal 13 April 1996 di Bumi Nabung Utara kecamatan Bumi kabupaten Lampung Tengah. Putri pertama dari dua bersaudara. Adapun pendidikan yang telah dicapai adalah sebagai berikut.

  1. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bumi Nabung Utara pada tahun 2002 dan selesai pada tahun 2008.

  2. Madrasah Tsanawiyah (MTs) 05 Ma‟arif Bumi Nabung pada tahun 2008 dan selesai pada tahun 2011.

  3. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Metro Lampung Timur pada tahun 2011 dan selesai pada tahun 2014.

  4. Melanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan tinggi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, dan mengambil Program Studi Mu ‟amalah (Hukum Ekonomi Syariah) pada Fakultas Syariah.

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga dapat terselesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya, dan semoga kita mendapat syafaat beliau di hari kiamat kelak.

  Adapun judul skripsi ini “Tinjauan Hukum Islam tentang Jual Beli

  

Follower, Likes, dan Viewer di Media Sosial Instagram (Studi kasus pada akun

  instagram @SosmedLampung) ”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum dalam Ilmu Syariah pada Fakultas

  Syariah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung. Dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal tersebut semata-mata karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu mohon kiranya kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pembaca.

  Penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat atas penulisan skripsi ini. Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Alamsyah, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN

  Raden Intan Lampung yang senantiasa tanggap terhadap kesulitan-

  2. H. A. Khumedi Ja‟far, S.Ag., M.H. selaku Ketua Jurusan Mu‟amalah dan Khoirudin, M.S.I. selaku

  Sekretaris Jurusan Mu‟amalah Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung yang senantiasa membantu memberikan bimbingan serta arahan terhadap kesulitan-kesulitan mahasiswanya.

  3. Drs. H. Chaidir Nasution, M.H. selaku dosen pembimbing 1 dan DR. H.

  Yusuf Baihaqi, M.A. Selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan masukan, saran, dan bimbingannya sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

  4. Kepala beserta Staf Perpustakaan Pusat dan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan kemudahan dalam menyediakan referensi yang dibutuhkan.

  5. Bapak/ibu Dosen Fakultas Syariah yang telah mendidik dan membimbing dan juga seluruh Staf Kasubbag yang telah banyak membantu untuk menyelesaikan skripsi ini.

  6. Sahabat-sahabat seperjuangan Muamalah Angkatan 2014, khususnya sahabatku yang ada di Muamalah F, yang telah membantu dan memotivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

  7. Sahabat-sahabatku Aulia Gustin, Zubaidah, Arin, Hasiyah, Venti, Ayu Anastasya, Intan, Chasilda, Citra Biovika, Eva, dan Kholifah terima kasih atas semangat dan doa yang kalian berikan.

  8. Sahabat-sahabat KSPMS UIN Raden Intan Lampung dan teman-teman KKN kelompok 262 angkatan 2014, terimakasih atas dukungannya.

9. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu-persatu yang telah berjasa membantu menyelesaikan skripsi ini.

  Semoga bantuan yang ikhlas dan amal baik dari semua pihak mendapat pahala dan balasan yang melimpah dari Allah swt.

  Akhir kata, kami memohon taufik dan hidayah-Nya kepada Allah swt. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi diri sendiri khususnya dan bagi kita semua pada umumnya. Amin

  Bandar Lampung, 17 Januari 2018 Penulis

  Nur Anisa NPM. 1421030054

PEDOMAN TRANSLITERASI A.

  Huruf Arab dan Latin

  D ل

  Huruf Panjang: â = a panjang î = i panjang û = u panjang

  Y ض Dh B.

  ` ص Sh ي

  H ش Sy ء

  W س S ه

  Z و

  N ز

  R ن

  M ر

  Dz م

  L ذ

  K د

  2

  Kh ك

  Q خ

  H ق

  F ح

  J ف

  Gh ج

  Ts غ

  ع „ ث

  ت T

  ظ Zh

  ب B

  ط Th

  ا A

2 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa, (Institut Agama Islam Negeri Raden

  

DAFTAR ISI

  Halaman COVER LUAR .................................................................................................... i COVER DALAM................................................................................................. ii ABSTRAK .......................................................................................................... iii PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................................. iv PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................................... v MOTTO............................................................................................................... vi PERSEMBAHAN .............................................................................................. vii RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ viii KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix PEDOMAN TRANSLITERASI ......................................................................... xii DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii

  BAB I :PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ............................................................................. 1 B. Alasan MemilihJudul ..................................................................... 3 C. Latar Belakang Masalah ................................................................. 4 D. Rumusan Masalah ........................................................................... 6 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................... 7 F. Metode Penelitian ............................................................................ 7 BAB II :MUAMALAH DALAM ISLAM A. Prinsip Muamalah ......................................................................... 13 B. Pengertian dan Dasar Hukum Jual Beli ......................................... 20 1. Dasar Hukum JualBeli ............................................................ 22 2. Rukun dan Syarat Jual Beli ..................................................... 24 3. Macam-macam Jual Beli ......................................................... 27 4. Hukum dan Sifat Jual Beli ...................................................... 28 5. Hukum (ketetapan) dalam Jual Beli ......................................... 30 6. Jual Beli yang Dilarang dalam Islam ...................................... 32 7. Manfaat dan Hikmah Jual Beli ................................................. 40 C. Etika Bisnis Islam Dalam Jual Beli ................................................. 41

  BAB III : JUAL BELI FOLLOWER, LIKES DAN VIEWER A. Gambaran Umum tentang Media Sosial Instagram ..................... 48 B. Jual Beli Di dunia Maya (E-Commerce) ..................................... 52 C. Gambaran Umum Tentang Jual Beli Follower, Likes, Dan Viewer .......................................................................................... 55 D. Praktik Jual Beli Follower, Likes Dan Viewer ............................. 60 BAB IV :ANALISA DATA A. Model Jual Beli Follower, Likes, Dan Viewer di Media Sosial Instagram ..................................................................................... 65 B. Hukum Islam tentang Jual Beli Follower, Likes, Dan Viewer di Media Sosial Instagram ............................................................... 68 BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 74 B. Saran ............................................................................................ 75 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Menghindari kesalahpahaman pembaca dalam memahami judul

  skripsi ini, maka terlebih dahulu akan dijelaskan istilah-istilah penting yang terdapat dalam judul “Tinjauan Hukum Islam Tentang Jual Beli

  Follower, Likes dan Viewer di Media Sosial Instagram”.

  Ada beberapa istilah yang dapat didefinisikan sebagai berikut: 1.

  Tinjauan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “ hasil meninjau, pandangan, pendapat yakni (sesudah menyelidiki,

  1

  mempelajari, dan sebagainya ).” 2.

  Hukum Islam adalah peraturan dan ketentuan yang berkenaan dengan

  2

  kehidupan berdasarkan Al- Qur’an dan hadist, hukum syara’.

  3. Jual Beli yaitu berasal dari kata al-bai‘adalah menjual, mengganti, dan menukar (sesuatu dengan sesuatu yang lain). Kata al-

  bai‘ dalam

  bahasa arab terkadang digunakan untuk pengertian lawannya, yakni kata asy-syirâ (beli). Dengan demikian, maka kata al-bai‘ berarti

  3 “jual”, tetapi sekaligus juga berarti “beli”.

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2011), h. 1470.

  2 3 http: //kbbi.web.id/hukum. Diakses pada tanggal 18 maret 2018.

  Abdul Azis Dahlan, et.al, Ensiklopedi Hukum Islam 3 IMS-MAJ cet. 1, (Jakarta: Ichtiar

  4. Follower berasal dari bahasa inggris yang berarti pengikut, penyokong

  4

  7 Pengertian Media Sosial, tersedia di:7 Mei 2017). . 8 Pengertian Instagram, tersedia di, (7 Mei 2017).

  4 John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia , (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama ), h. 251. 5 Ibid.

  8

  Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial termasuk instagram senidiri.

  7 8.

  7. Media Sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.

  yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu istilah yang digunakan untuk seseorang yang telah menonton suatu video atau sebuah tayangan di dalam media sosial instagram.

  6 Viewer

  6. Viewer berasal dari bahasa inggris yang berarti penonton,

  dimaksud dalam penelitian ini yaitu istilah yang digunakan untuk seseorang yang menyukai suatu postingan di dalam media sosial instagram.

  5 Likes yang

  5. Likes berasal dari bahasa inggris yang berarti kesukaan,

  , followeryang dimaksud dalam penelitian ini yaitu istilah untuk seseorang yang mengikuti suatu akun di dalam media sosial instagram.

6 Ibid.

h. 358.

h. 630.

  Berdasarkan penjelasan di atas, yang dimaksud dengan judul skripsi ini adalah suatu penelitian yang mengungkap lebih jauh tentang jual beli follower, likes, dan viewer di media sosial instagram yang ditinjau dari hukum Islam (hukum bisnis syariah).

B. Alasan Memilih Judul

  Beberapa hal alasan menarik, sehingga memotivasi penulis untuk memilih dan membahas judul ini yaitu :

  1. Alasan Obyektif Jual beli seperti follower, likes dan viewer pada era saat ini banyak terjadi pada kalangan pengguna media sosial instagram khususnya mereka para remaja, baik dari segi penjual maupun pembelinya. Hal tersebut merupakan hal baru yang terjadi di dalam model perdagangan, sehingga penting untuk mengetahui ke absahan transaksinya dan bagaimana hukumnya bila dikorelasikan dengan hukum Islam.

  2. Alasan Subyektif a.

  Judul ini sesuai dengan bidang ilmu yang dikaji oleh penulis pada prodi muamalah (Hukum Ekonomi Syariah) dan sepanjang pengetahuan peneliti di dalam ruang lingkup kampus Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung khususnya jurusan Muamalah belum ada yang meneliti mengenai “Tinjauan Hukum Islam Tentang Praktik Jual Beli Follower, Likes ,dan Viewer di Media Sosial Instagram”. b.

  Terdapat sarana dan prasarana yang mendukung dalam proses penulisan skripsi ini seperti literatur-literatur, referensi-referensi yang mudah di dapatkan di perpustakaan, serta adanya informasi dan data-data yang dibutuhkan yang terdapat dalam literatur.

C. Latar Belakang Masalah

  Transaksi Jual beli merupakan kegiatan manusia yang terus mengalami perkembangan dari masa ke masa.Sebagaimana kita ketahui bahwa pada saat ini aktivitas ekonomi sebagai salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia berkembang cukup dinamis dan begitu cepat.Terlebih dengan perkembangan alat dan perangkat komunikasi dan informasi yang sedemikian kencang.Hal ini membuat aktivitas ekonomi semakin variatif dan semakin intens dilakukan.Kreativitas pengembangan

  9 model transaksi dan produk semakin tinggi.

  Salah satu jual beli yang menggunakan teknologi sebagai medianya yaitu jual beli online.Jual beli secara online banyak dilakukan oleh sebagian masyarakat karena kemudahannya dalam melakukan transaksi yaitu tidak harus bertemunya secara langsung antara penjual maupun pembeli. Namun dengan semakin berkembangnya zaman, jual beli online saat ini tidak hanya mencakup jual beli barang keperluan sehari-hari saja, tetapi ada pula transaksi yang menjual belikan berupa penambahan

  follower , likes dan viewer di media sosial instagram. Pada umumnya 9 pembeli menggunakan follower, likes dan viewer untuk kepentingan bisnis terutama bagi mereka yang mempunyai online shop, karena dengan semakin banyaknya follower, likes dan viewer maka otomatis akan semakin banyak pula orang yang mengenal onlineshop-nya tersebut. Namun tidak sedikit juga dari mereka merupakan perorangan yang menggunakan follower , likes dan viewer tersebut sebagai ajang untuk mempopulerkan dirinya sendiri agar terkenal dikalangan pengguna instagram lainnya.

  Tata cara yang dilakukan dalam jual beli follower, likes dan viewer tidak jauh berbeda dengan jual beli online lainnya yaitu dengan melakukan pembayaran terlebih dahulu kemudian penjual baru akan memproses apa yang di inginkan oleh pembeli baik itu follower, likes maupun viewer.

  Proses yang dilakukan oleh penjual biasanya membutuhkan waktu satu hari untuk menambah follower, likes maupun viewer yang dipesan oleh para pembeli yang kemudian akan di tambahkan jumlahnya pada akun instagram yang diinginkan.

  Segala ketentuan perekonomian dan transaksi jual beli menurut ajaran Islam yang bersumber dari Al-Quran adalah untuk memperhatikan hak individu yang harus terlindungi, sekaligus untuk menegakkan rasa

  10 solidaritas yang tinggi dalam masyarakat.

  Dalam hal jual beli follower, likes, dan viewer barang yang 10 diperjualbelikan adalah bukan barang yang nyata melainkan berupa penambahan follower, likes dan viewer pada akun seseorang pembeli. Apakah penambahan sebuah follower, likes dan viewer adalah sebuah objek transaksi yang berwujud, bernilai dan dapat dimanfaatkan bagi perseorangan? Dan bagaimanakah cara seorang penjual mendapatkan akun instagram yang nantinya akan mereka jual sebagai follower, likes, dan

  viewer ? Serta bagaimana dengan resiko yang akan ditanggung oleh

  pembeli ketika para follower tersebut berhenti mem-follownya? Disini menarik sekali untuk diteliti dari sisi hukum Islam. Menurut peneliti, jual beli semacam follower, likes serta viewer perlu dikaji lebih lanjut karena sesuatu yang diperjualbelikan mengandung unsur penipuan, dimana

  followers , likes maupun viewer tersebut bukan merupakan follower sejati

  atau benar-benar ingin menjadi followernya, sedangkan follower tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan berbisnis bagi pembeli. Hal tersebut merupakan model perdagangan baru yang perlu ditinjau dari segi hukum Islamnya.

D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan rumusan permasalahan yang menarik untuk dikaji dan dianalisis, yaitu sbb.

1. Bagaimana Model Jual Beli Follower, Likes dan Viewer di Media

  Sosial Instagram ? 2. Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap Model Jual Beli Follower,

  Likes dan Viewer di Media Sosial Instagram ?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.

  Tujuan Penelitian a.

  Untuk mengetahui model jual beli follower, likes, dan viewer di media sosial instagram.

  b.

  Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam tentang model jual beli

follower, likes dan viewer di media sosial instagram.

2. Kegunaan Penelitian a.

  Secara teoritis berguna sebagai bahan referensi mengenai status hukum boleh atau tidaknya jual beli follower, likes, dan viewer bagi masyarakat umum, khususnya bagi pembeli maupun penjual yang ingin melakukan jual beli follower, likes, dan viewer tersebut.

  b.

  Secara praktis sebagai acuan bagi masyarakat khususnya pengguna media sosial instagramdalam melakukan praktik jual beli follower,

  likes, dan viewer di media sosial instagram.

F. Metode Penelitian 1.

  Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan(field Research), 11 merupakan metode untuk menemukan secara khusus dan realitas tentang suatu fenomena muamalah yang terjadi di masyarakat. Dalam hal ini akan langsung mengamati praktik jual beli followers, likes dan

  viewer di media sosial instagram.

11 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Cet. Ke-7, (Bandung: Mandar

  Selain menggunakan penelitian lapangan, penelitian ini juga menggunakan penelitian kepustakaan (library research),

  12

  yaitu penelitian yang di fokuskan terhadap penelitian bahan-bahan pustaka yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas, yaitu Al-

  Qur’an, hadis, kitab atau buku yang menjelaskan tentang jual beli.

  2. Sifat penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa data yang ada untuk menarik kesimpulan dan status hukum dari pokok masalah judul.

  3. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Sumber Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti atau ada hubungannya dengan objek yang diteliti.

13 Dalam hal ini data primer yang diperoleh peneliti

  bersumber dari penjual yaitu dengan memberikan penjelasan berupa wawancara serta memberikan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini.

  12 M. Nasir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia ,1995), h. 53. 13 Muhammad Prabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis (Jakarta: Bumi Akasara, 2006), h. b.

  Sumber Data Sekunder Sumber Data Sekunder, adalah merupakan bahan-bahan yang menjelaskan sumber data primer yaitu seperti hasil penelitian, pendapat para pakar yang mendukung tema pembahasan atau hasil dari karya ilimiah. Data sekunder diperoleh dari penelitian kepustakaan (library research), yaitu dengan mengumpulkan data secara dokumentatif, dengan menelusuri buku-buku, kitab-kitab atau karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik kajian.

4. Popolasi dan Sampel a.

  Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

  14

  kesimpulan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh penjual dan pembeli follower, likes, dan viewer yang ada di media sosial instagram.

  b.

  Sampel Sampel adalah bagian populasi yang diambil dengan cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap dan dapat dianggap mewakili populasi. Sampel dari penelitian ini adalah penjual follower, likes dan viewer yaitu pemilik akun @SosmedLampung dan pembeli follower, likes dan viewer yang 14 berjumlah 3 orang, masing-masing adalah pemilik akun jasa rias

  Sugyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfa Beta, pengantin (sebagai sarana promosi), akun fanbase dan akun pribadi.

  5. Pengumpulan data Dalam usaha pengumpulan data untuk penelitian ini, digunakan beberapa metode, yaitu; a.

  Wawancara (interview) Wawancara merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada responden. Pada praktiknya penulis menyiapkan daftar pertanyaan untuk diajukan secara langsung kepada para pelaku akad jual beli follower, likes dan viewer.

  b.

  Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.Dokumentasi biasanya berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa gambar-gambar yang berkaitan dengan jual beli follower, likes dan viewer.

  6. Pengolahan Data Pengolahan data adalah melakukan analisis terhadap data dengan metode dan cara-cara tertentu yang berlaku dalam penelitian.

  Pengolahan data umumnya dilakukan dengan cara: a.

  Editing data yaitu pemeriksaan kembali semua data yang diperoleh terutama dari kelengkapannya, kejelasan makna, kesesuaian serta relevansinya dengan data lain.

  b.

  Klasifikasi data yaitu mereduksi data yang ada dengan cara menyusun dan mengklarifikasi data yang diperoleh kedalam pola tertentu untuk mempermudah pembahasan.

  c.

  Verifikasi data yaitu mengelompokkan data dan memahami maksud dari sumber-sumber data yang diperoleh.

  d.

  Sistematisasi data yaitu menempatkan data menurut keragka sistematika bahasa berdasarkan urutan masalah.

  7. Teknik Analisa Data Analisis data merupakan cara untuk menelaah seluruh data yang

  15

  tersedia dari berbagai sumber. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatifdengan menggunakan pendekatan berfikir deduktif dan induktif. Analisis kualitatif yaitu menganalisa dengan cara memaparkan dan menganalisa data yang diperoleh dengan mengomentari menggunakan teori yang dipakai. Deduktif yaitu analisis yang berangkat dari pengetahuan yang bersifat umum untuk mendapatkan kesimpulan khusus.Sedangkan pendekatan induktif menekankan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai

  15 Lexi. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif,Remaja Rosdakarya : Bandung, 2002, sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum.

BAB II MUAMALAH DALAM ISLAM A. Prinsip Muamalah Prinsip dalam muamalah adalah setiap muslim bebas melakukan

  apa saja yang dikehendakinya sepanjang tidak dilarang oleh Allah berdasarkan Al- qur’an dan as-Sunnah. Sebagai upaya mewujudkan kemaslahatan dalam kehidupan ekonomi, perlu dikembangkan beberapa instrumen ekonomi, agar muamalah tidak berkembang secara liar, keluar dari jalur dan rambu- rambu yang telah ditetapkan syar’i, maka ulama membangun dhâbith fiqih muamalah yang paling utama adalah sebagai berikut.

1. Prinsip Umum Muamalah

  Dalam fikih muamalah, terdapat beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan, yaitu: a.

  Prinsip Pertama .

   َى ِ ْ ِ ْ َ َ َ ٌ ْ ِاَ لاَّ ُ َ ْ َ لاَّ ِ ُ َ َى ْا ِ َ َاىَ ُ ْاى ِ ُ ْ َ َ “Pada dasarnya, segala bentuk muamalah adalah boleh kecuali ada dalil yang mengharamkannya”

  Ini mengandung arti, bahwa hukum Islam memberi kesempatan luas bagi perkembangan bentuk dan macam muamalah baru sesuai dengan perkembangan kebutuhan hidup masyarakat.

  Dari prinsip di atas, menurut Jamal al-Din, sebagaimana dikutip dari buku Hukum Ekonomi Syariah karangan Fathurrahman Djamil, bahwa: 1)

  Untuk menetapkan kebolehan suatu bentuk muamalah tidak diperlukan mencari dasar hukum syar’i-nya (Al-qur’an dan as- Sunnah) karena hukum asalnya adalah boleh (mubah), bukan haram.

  2) Keterangan tekstual (nash) dalam Al-qur’an dan sunnah tentang muamalah tidak dimaksudkan sebagai pembatasan dalam menciptakan bentuk-bentuk muamalah baru yang tidak termuat dalam Al- qur’an dan sunnah.

  3) Dalam menciptakan bentuk-bentuk muamalah baru, untuk menentukan hukum kebolehannya, tidak perlu dianalogkan dengan bentuk muamalah yang telah dijelaskan dalam nash.

  4) Disamping itu, untuk menentukan kebolehan juga tidak perlu dianalogkan (ilhaq) dengan suatu pendapat hukum Islam hasil ijtihad, atau dengan beberapa bentuk muamalah yang telah ada dalam literatur hukum Islam, termasuk tidak diperlukan penggabungan beberapa pendapat (taufik).

  5) Ketentuan satu-satunya yang harus diperhatikan dalam menentukan kebolehan muamalah baru adalah “tidak melanggar nash yang mengharamkan, baik nash Al- qur’an maupun as- Sunnah”.

  6) Oleh karena itu, hal yang harus dilakukan ketika membuat sebuah muamalah baru adalah meneliti dan mencari nash-nash

  1 yang mengharamkannya, bukan nash yang membolehkannya.

  b.

  Prinsip Kedua

   ا اى ا ي طو شا ي “Hukum dasar syarat-syarat dalam muamalah adalah halal”

  Prinsip di atas juga memberikan kebebasan kepada umat Islam untuk mengembangkan model dalam muamalah, baik akad maupun produknya.

  Umat Islam diberi kebebasan untuk membuat syarat-syarat tertentu dalam bertransaksi, namun jangan sampai kebebasan tersebut dapat merugikan salah satu pihak yang

  2 melakukan transaksi.

  c.

  Prinsip Ketiga

  خِاىَصَ ْا ِبْ َج َ َ ُملاَّ َقُا ُ ِسىَفَ ْا ُءْرَ “Mu‟amalat dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudharat atau sering disebut maslahah (kemaslahatan)”.

  Konsekuensi dari prinsip ini adalah bahwa segala bentuk muamalah yang dapat merusak atau mengganggu kehidupan masyarakat tidak dibenarkan, seperti perjudian, penjualan 1 narkotika, prostitusi dan sebagainya.

  Fathurrahman Djamil, Hukum Ekonomi Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), h. 152- 154. 2

  Hakikat kemaslahatan dalam Islam adalah segala bentuk kebaikan dan manfaat yang berdimensi integral duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, serta individual dan kolektif. Sesuatu dipandang Islam bermashlahat jika memenuhi dua unsur yakni kepatuhan syariah (halal) dan bermanfaat serta membawa kebaikan (thayyib) bagi semua aspek secara integral yang tidak menimbulkan mudharat merugikan pada salah satu aspek. Secara luas, maslahat ditujukan pada pemenuhan visi kemashlahatan yang tercakup dalam muqâshid (tujuan) syariah yang terdiri dari 5 unsur, yaitu agama (al-dien), keturunan (al-nâsl), jiwa (al-nafs), harta kekayaan (al-mâl), dan akal pikiran (al-

  „âql). Indikator

  maslahat, yaitu mendatangkan manfaat berupa menyejahterakan , membahagiakan, menguntungkan, memudahkan dan meringankan, sedangkan indikator menghindarkan mudharat berupa menyengsarakan, menyusahkan, merugikan, menyulitkan, dan 3 memberatkan.

  d. Prinsip Keempat Muamalah dilaksanakan dengan memelihara nilai keseimbangan (tawazun) dalam pembangunan. Konsep keseimbangan dalam konsep syariah/ muamalah Islam meliputi berbagai segi, antara lain meliputi keseimbangan antara 3 pembangunan material dan spiritual, pembangunan sektor keuangan dan sektor riil, dan pemanfaatan serta pelestarian sumber daya. Pembangunan ekonomi syariah tidak hanya ditujukan untuk pembangunan sektor korporasi, namun juga pengembangan sektor usaha kecil dan mikro yang terkadang luput dari upaya-upaya

  4 pengembangan sektor ekonomi secara keseluruhan.

  e.

  Prinsip Kelima Muamalat dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan dan menghindari unsur-unsur kezaliman.

  Keadilan adalah menempatkan sesuatu hanya pada tempatnya dan memberikan sesuatu hanya pada yang berhak, serta memperlakukan sesuatu sesuai posisinya.Implementasi keadilan dalam aktivitas ekonomi berupa aturan prinsip muamalah yang melarang adanya unsur riba, zhalim, maysir, gharar, objek

  5 transaksi yang haram.

  2. Prinsip Khusus Muamalah Secara khusus prinsip dalam muamalah ini dapat dikategorikan pada dua hal, yaitu hal-hal yang dilarang untuk dilakukan dalam kegiatan muamalah dan hal-hal yang diperintahkan untuk dilakukan dalam bidang muamalah.

  4 5 Ibid . h. 155. a.

  Hal-hal yang diperintahkan untuk dilakukan Beberapa prinsip muamalah yang diperintahkan antara lain: objek perniagaan harus halal dan thayyib, didasarkan pada kerelaan

  (an-tarâdhin), dan pengelolaan yang amanah. 1)

  Objek perniagaan halal Prinsip dalam muamalah adalah mesti halal dan bukan berbisnis barang-barang yang diharamkan oleh Islam. Dalam perdagangan tidak dibenarkan memperjualbelikan atau melakukan tindakan haram.

  Islam telah menggariskan sejumlah barang atau komoditas yang halal dan yang tidak halal. Disini manusia dihadapkan pada pilihan untuk menggunakan, memanfaatkan semua yang halal bagi kepentingan bisnisnya.

  2) Adanya kerelaan

  Asas ini menyatakan bahwa segala transaksi yang dilakukan harus atas dasar kerelaan antara masing-masing pihak.

  Kerelaan antara pihak-pihak yang berakad dianggap sebagai prasyarat bagi terwujudnya semua transaksi. Jika dalam transaksi tidak terpenuhi asas ini, maka itu sama artinya dengan memakan sesuatu dengan cara yang bathil. Transaksi yang dilakukan tidak dapat dikatakan telah mencapai sebuah bentuk kegiatan yang saling rela diantara para pelaku, jika didalamnya ada tekanan, paksaan, dan penipuan. Kondisi ridha ini diimplementasikan dalam perjanjian yang dilakukan diantaranya dengan kesepakatan dalam bentuk sighat (ijab dan qabul) serta adanya konsep khiyar (opsi). 3)

  Pengurusan dana yang amanah Dalam berbisnis, nilai kejujuran dan amanah dalam mengurus dana merupakan ciri yang mesti ditunjukkan karena merupakan

Dokumen yang terkait

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG RESIKO JUAL BELI SISTEM DROPSHIPPING (Studi di Desa Waringinsari Barat, Kec. Sukoharjo, Kab. Pringsewu) SKRIPSI - Raden Intan Repository

1 1 73

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI BUMBU DAPUR DENGAN CARA COMOT (Studi di Pasar Tugu Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 89

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SEPEDA MOTOR DENGAN CARA DITANGGUHKAN (Studi Pada Masyarakat Desa Pringkumpul Kabupaten Pringsewu) - Raden Intan Repository

0 0 89

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI MAKANAN YANG MENGANDUNG ZAT BERBAHAYA (Studi Kasus di Pasar Simpang Pematang Kabupaten Mesuji) - Raden Intan Repository

0 0 89

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI KAIN GELONDONGAN (Studi Kasus di Toko Warna Agung Jl Soekarno Hatta Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 95

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PELAKSANAAN ARISAN ONLINE HANDPHONE DI INSTAGRAM (Studi Pada Pemilik Akun Instagram @Tikashop_bdl) - Raden Intan Repository

0 0 96

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TEMPE DENGAN BAHAN DASAR CAMPURAN (Studi Pada Pasar Tradisional Sukarame Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 3 92

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI NOMOR URUT ARISAN (Studi di RT 024 Kelurahan Bumi Waras Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 85

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI MAKANAN DENGAN SEBUTAN NAMA-NAMA ANEH (Studi di Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 4 121

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI DENGAN SISTEM DISKON (Studi pada Toko Bata JI. Yos sudarso Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 72