Rakornisjarah TNI – Pusat Sejarah TNI

PAPARAN PUSJARAH TNI
Dalam rangka RAKORNISJARAH TNI TA 2017

Wakil Kepala
Pusat Sejarah TNI
Kolonel Sus Drs. Sudarno

PROFIL PUSJARAH TNI 2016

KEDUDUKAN DAN TUGAS

KEDUDUKAN

Pusat Sejarah Tentara Nasional
Indonesia, disingkat Pusjarah
TNI, adalah badan pelaksana
pusat pada tingkat mabes tni
yang berkedudukan langsung di
bawah Panglima TNI
TUGAS


Pusjarah
TNI
bertugas
menyelenggarakan pembinaan
kesejarahan dan tradisi TNI
dalam rangka pengembangan
dan pemeliharaan jiwa korsa
dan semangat keprajuritan

www.sejarahtni.mil.id

FUNGSI ORGANIK

BIDANG PENGAMANAN
Personel

Materiil

Dokumen


Berita

BIDANG OPERASI
1) Pembinaan pendidikan
dan pelatihan
2) Pembinaan jasmani
3) Pembinaan disiplin,
penegakan hukum dan
tata tertib
4) Pelatihan damkar
5) Rapat Koordinasi
Teknis

BIDANG PERSONEL
249
31 SEJARAWAN

87 TNI

162 PNS


Sampai dengan akhir Desember 2016 Pusjarah
TNI hanya diperkuat oleh 172 orang (69 %).
Hal ini dirasakan kurang ideal bila dihadapkan
dengan beban tugas yang diembannya.

BIDANG LOGISTIK
• Simak BMN
• Daftar Inventaris
Ruangan
• Laporan harwat alsatri
dan alsintor

BIDANG TERITORIAL
• Komunikasi Sosial
• Karya Bakti

FUNGSI UTAMA

DOKUMEN

• Pengumpulan dan penelitian dokumen sejarah
• Penyusunan kronik sejarah 2016
• Penyusunan kliping sejarah
• Reproduksi foto dokumentasi sejarah
• Digitalisasi dokumen
• Pengamanan dokumen
• Peliputan kegiatan Pusjarah TNI

PENULISAN DAN PENYAJIAN
• Pembuatan majalah
Senakatha
• Penyusunan dan penerbitan
komik Serial Soedirman
• Siaran kesejarahan Kopral
Jono bekerjasama dengan
RRI
Tim Pengkaji Gelar
Pahlawan Pusat (TP2GP)
• Pengembangan portal
satuan www.sejarahtni.mil.id


MUSEUM, MONUMEN, PUSTAKA
• Kerjasama dengan Badan Pencari Prajurit Hilang
AS (DPAA)
• Penerimaan kunjungan tamu negara asing
• Penyusunan juknis
• Pekan Wira Budaya bekerja sama dengan TMII
• Kegiatan Nasional Hari Pahlawan 2016 (Wisata
Sejarah, Ziarah Wisata, dan Sarasehan)
• Kegiatan nasional Hari Kesaktian Pancasila
• Perpustakaan Elektronik (e-library)

PROGRAM KERJA 2017

PROGJA 2017

(PEMBINAAN SATUAN)

1. peningkatan kemampuan di bidang penelitian
dan penulisan sejarah;

2. peningkatan pemeliharaan dan perawatan
dokumen, benda-benda bersejarah
3. Komunikasi Sosial

PROGJA 2017

(PEMBINAAN SATUAN)

Bidang Personel :
1)
melaksanakan pemenuhan
kebutuhan personel baik secara
kualitas maupun kuantitas;
2)
melaksanakan pembinaan
mental dan disiplin anggota;
3)
melaksanakan tertib
administrasi personel mulai
pengadaan sampai dengan

pengakhiran (masa purna
tugas/pensiun)
4)
melaksanakan pembinaan
pemeliharaan dan perawatan
personel.

PROGJA 2017

(PEMBINAAN SATUAN)

Bidang materiil dan logistik :
1) tertib administrasi materiil dan logistik
melalui SIMAK-BMN
2) pemeliharaan/perbaikan fasilitas sarana dan
prasarana dinas.
Bidang Anggaran :
1)
pembinaan dalam penyusunan program
kerja dan anggaran yang baik dan tepat sasaran

2)
pembinaan tertib administrasi keuangan
yang transparan dan akuntabel.

PROGJA 2017 (MENONJOL)
Penyusunan tiga buah Juknis, yakni :
1)
Juknis tentang Penyajian Sejarah di
lingkungan Tentara Nasional Indonesia;
2)
Juknis tentang Tata Cara Pameran di
lingkungan Tentara Nasional Indonesia;
3)
Juknis tentang Pengamanan Koleksi
Museum dan Monumen di lingkungan Tentara
Nasional Indonesia;

PROGJA 2017 (MENONJOL)
• Penulisan buku-buku Sejarah TNI; yaitu
Biografi Panglima TNI dan Sejarah Organisasi

TNI 1966-1999
• Pembuatan Majalah Senakatha;
• Pembuatan virtual eyes Museum
Satriamandala;
• Menambah buku digital dalam perpustakaan
elektronik (e-library)
• Keikutsertaan Pusjarah TNI dalam International
Conference of Military History (ICMH).

PROGJA 2017 (MENONJOL)
• Pembuatan Komik Sejarah Papua, sebagai buku
bacaan bagi masyarakat Papua dan masyarakat
umum; dan
• Penyelenggaraan Rakornis Sejarah TNI yang
mengambil tema “Membangun Sinergitas Insan
Sejarah TNI Guna Mewujudkan TNI yang Kuat,
Hebat, Profesional yang Dicintai Rakyat” yang
diselenggarakan hari ini.
• Melanjutkan kerjasama dengan DPAA dalam
rangka pencarian benda dan prajurit AS yang

gugur dalam Perang Dunia II di wilayah Indonesia.

Terima kasih