strategic purchasing dalam implementasi JKN 24 04 17

STRATEGIC PURCHASING
DALAM IMPLEMENTASI JKN

Yulita Hendrartini
Magister Kebijakan Pembiayaan dan
Manajemen Asuransi Kesehatan
Universitas Gadjah Mada

“Raising sufficient money for health is

imperative, but just having the money will not
ensure universal coverage. Nor will removing
financial barriers to access through
prepayment and pooling. The final requirement
is to ensure resources are used efficiently. ”
-WHO, 2010-

Mengapa Strategic
Purchasing?
Sumber
Daya yang

terbatas

Prioritas
Kebutuhan
Masyarakat

Efisien dan
Berkualitas

Strategic purchasing
Strategic purchasing =
“proactive decisions …about which
services should be purchased,how and
from whom”

(WHO 2000)

Strategic Purchasing

Figure 1: Principal-agent relationships in strategic purchasing


Purchaser –citizen relationship
– Membuat mekanisme yang efektif untuk
mendengarkan komplain, cara pandang dari
peserta serta menjembatani kesenjangan antara
pasien dan menjamin pemecahan masalahnya
– Menjamin semua peserta ter register dan
menerima kartu peserta
– Adanya keterikatan aktif dengan peserta untuk
memenuhi harapan peserta dan menjamin
kecukupan kebutuhannya
– Memberikan sosialisasi untuk meningkatkan
kesadaran peserta akan hak dan kewajibannya

Purchaser - providers relationship
• Idealnya active purchaser diharapkan mampu
mendorong kualitas PPK dan pelayanan yang
berkelanjutan
– Menjamin tersedianya jejaring pelayanan kesehatan yang
berkualitas melalui proses Credential, dan dengan

mempertimbangkan beberapa hal yang berkaitan dengan
kualitas : accreditation, clinical quality, patient safety,
infectious control)
– Mampu menjamin tersedianya pelayanan di daerah yang sulit
terjangkau secara geografis untuk mewujudkan pelayanan
yang adil dan merata
– To manage and improve quality of health care provider who is
the only sole provider in the locality
– Meningkatkan system pelayanan kesehatan yang efisien
melalui peresepan rasional, penggunaan pelayanan yang
rasional, effective refferal, provider payment methods,
penggunaan sistem “monopsonistic purchasing power “
,penggunaan obat generik yang esensial (FORNAS)

Purchaser-government relationship
– Menjamin ketersediaan anggaran yang
cukup untuk pembiayaan kesehatan
– Memobilisasi resources untuk menjamin
kecukupan fasilitas dan sarana
kesehatan

– Adanya sistem monitoring dan evaluasi
yang dapat menilai kinerja purchaser
– Membuat regulasi regulasi yang
memantapkan hubungan antar
stakeholder

TUJUAN STRATEGIC
PURCHASING
• Meningkatkan kinerja sistem
kesehatan melalui alokasi sumber
daya keuangan yang efektif dan
efisien kepada provider

Source: Kutzin (2013)

Strategic Purchasing bertujuan untuk mencapai :

• Equity  distribusi sumber daya
• Efisiensi
• Akses dan utilisasi  berbasis pada

health need
• Kualitas pelayanan kesehatan yang
efektif
• (Financial protection)

Strategic Purchasing  TIMBAL
BALIK P/A
• Jika BPJS hanya fokus pada PPK  tidak akan
bisa full potensial mendorong efisiensi
• Untuk mendorong ke arah efisiensi  tidak
cukup menggunakan sistem pembayaran
prospektif (INA CBG)
–  dibutuhkan kemampuan managerial dari
manajemen RS untuk memberikan respon positif
terhadap sistem pembayaran yang baru ini dengan
intervensi pemberian pelayanan yang cost effective
dan cost efficient,
– respon pada kebutuhan pelayanan kesehatan dan
prioritas pada populasi yang dilayani


• Purchasing menggunakan pendekatan 3
keputusan sebagai berikut :
– Identifikasi intervensi atas pelayanan
kesehatan yang dibeli yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, prioritas kesehatan
nasional dan cost -effectiveness.
– Seleksi PPK dengan mempertimbangkan
kualitas, efisiensi dan equity
– Menentukan bagaimana prosedur pembelian
tersebut, termasuk kontrak PPK dan mekanisme
pembayaran PPK

World Health Organisation 2000; Figueras, et al. 2005

PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAKSANAAN JKN
(UU No 40/2004 tentang SJSN & UU No. 24/2011 tentang BPJS)
Mengembangkan Sistem Pelayanan,
sistem pembayaran dan sistem kendali
mutu biaya


BPJS KESEHATAN

Menentukan pola dan
besaran tarif

Menentukan paket
benefit

REGULATOR

Menentukan
besaran iuran

Menentukan peserta
PBI

PESERTA





Mendaftarkan diri dan membayar
iuran
Mengikuti prosedur pelayanan
Menyampaikan keluhan

FASKES




Memberi pelayanan sesuai
ketentuan
Mendapatkan pembayaran
Menyelesaikan keluhan di faskes

Bagaimana meningkatkan kapasitas
purchasing ??
• Mengidentifikasi kebutuhan dasar 
Lack of evidence on health needs

• Pemberdayaan masyarakat
• Meningkatkan kapasitas institusi BPJS
• Menjamin kontrak PPK yang cost
effective contracting
• Mempertahankan institusi PPK yang
baik

Passive vs active purchaser
(WHR, 2000)
• Passive purchasing  mengikuti historical
budget atau sistem pembayaran PPK yang
relatif sederhana (mis : sesuai tarif PPK) tanpa
harus melakukan intervensi apapun (kontrak
dan seleksi)
• Strategic (active purchasing) merupakan
sistem berkelanjutan yang bertujuan untuk me
maksimalisasi kinerja sistem kesehatan dengan
melakukan intervensi apa yang harus dibeli,
bagaimana dan dari siapa ??


Strategic purchasing
responsibilities
Know how much
money they have
and how much they
(can) spend

Project and manage revenue and
expenditures (including implications
for service entitlements)

Decide what to buy
and from whom to
buy

Select providers and enter into
contracts with them to deliver
goods and service entitlements in
line with population needs


Decide how and how
much to pay
providers

Develop and implement provider
payment systems and calculate
payment rates

Know and make
known how the
money is being used

Monitor provider performance,
service utilization & quality, and
publicly report on provider &
purchaser performance

Adapted from Cashin: WHO Advanced course on health financing for UHC, Tunisia, June

Passive vs. strategic
purchasing
Passive
• “Passive”
– Alokasi dana berbasis
perencanaan tahun
lalu (historical
patterns)
– Hampir tidak ada
seleksi PPK
– Sedikit kegiatan
monitoring kualitas
– price and quality taker

Strategic
• “Strategic”
– Sistem pembayaran
disusun dengan
cermat
– selective
contracting

– Adanya sistem
reward quality
improvement efforts
Adapted from Cashin: WHO Advanced course on health financing
for UHC,
Tunisia, June 2014
and
rewards

Key strategic purchasing actions
in relation to providers
• Memilih PPK yang terakreditasi untuk menjamin
kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan 
pertimbangkan lokasi PPK
• Membuat kontrak pelayanan yang cost efektif dengan
PPK
• Mengembangkan formularium obat dan standar
pelayanan klinis (generic drugs, surgical supplies,
prostheses etc.)
• Merancang , mengimplementasikan dan
memodifikasimetode pembayaran PPK untuk
mendorong efisiensi dan kualitas pelayanan
• Menetapkan besaran pembayaran PPK
• Jaminan informasi yang akurat dari pelayanan PPK

Key strategic purchasing actions
in relation to providers





Audit provider claims
Mencegah dan deteksi Fraud dan korupsi
Membayar provider tepat waktu
Mengalokasikan sumber daya untuk menjamin
keadilan bagi daerah2 terpencil
• Mengimplementasikan berbagai strategi untuk
mendorong akses yang merata
• Memonitor implementasi kebijakan pembayaran PPK
(no cost sharing)
• Mengembangkan dan menggunakan information
system

Key strategic purchasing actions
in relation to citizens or
population served
• Terpenuhinya kebutuhan pelayanan, dan preferensi
dari masyarakat
• Menjamin Pemenuhan dan penggunaan pelayanan
khusus atau benefit khusus
• Sosialisasi untuk menjamin masyarakat tahu hak
dan kewajibannya
• Menjamin masyarakat dapat mengakses pelayanan
yang dibutuhkan
• Adanya mekanisme yang efektif untuk sistem
penanganan keluhan dan saluran komplain yang
jelas serta feed back ke masyarakat
• Pelaporan yang dipublikasi tentang berbagai kinerja
BPJS dan penggunaan sumber daya  akuntabilitas

Key strategic purchasing actions
by government to promote
strategic purchasing
• Menetapkan kebijakan dan tata
hubungan yang baik untuk BPJS dan PPK
• Memenuhi kesenjangan infrastruktur
fasilitas kesehatan khususnya untuk
daerah2 terpencil
• Menjamin kecukupan dan mobilisasi
sumber daya untuk pemberian
pelayanan
• Menjamin akuntabilitas BPJS

Terima

Kasih