Surat Edaran Menteri BUMN | JDIH Kementerian BUMN SE 04 MBU 2005

tvIENTERI BADAN USAHA

K NEGARA

Yth. L Para Anggota Direksi BUMN;
2. Para Anggota Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN;
di tempat

Jakarta, 8 September 2005

SURAT EDARAN
Nomor : SE- 04 /MBU/2005

Sehubungan dengan kasus-kasus dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh
beberapa anggota Direksi BUMN akhir-akhir ini, dalam prakteknya terdapat dana perusahaan
yang digunakan untuk membiayai jasa pengacara atau jasa penasihat/konsultan hukum
lainnya dalam proses pemeriksaan/penyidikan yang bersangkutan, yang ditangani oleh aparat
penegak hukum.
Berkenaan dengan hal tersebut, dalam rangka mendorong dan menegakkan penerapan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance di lingkungan BUMN, maka penggunaan dana
perusahaan dimaksud perlu diatur sebagai berikut:

1. Kernungkinan penggunaan dana dibedakan dalam tiga tahap yaitu:
a. tahap anggota Direksi sebagai saksi;
b. tahap anggota Direksi sebagai tersangka;
c. tahap anggota Direksi sebagai terdakwa/terpidana.
7. Pada tahap anggota Direksi sebagai saksi, biaya dalam rangka pemeriksaan menjadi
beban perusahaan.

3. Pada tahap anggota Direksi sebagai tersangka, biaya dalam rangka pemeriksaan, termasuk
untuk pengacara, dapat dibayarkan oleh perusahaan dengan syarat:
a. Penunjukan pengacara dilakukan oleh perusahaan, tanpa melibatkan pihak tersangka.
b. Jika tersangka tidak mau menggunakan pengacara yang ditunjuk oleh perusahaan,
maka yang bersangkutan dapat menunjuk pengacara sendiri dan pembiayaannya
menjadi beban pribadi.
c. Jika tersangka bebas, maka biaya tersebut menjadi beban perusahaan, namun jika
yang bersangkutan menjadi terpidana maka biaya tersebut menjadi beban pribadi.
4. Pada tahap anggota Direksi sebagai terdakwa/terpidana, dana perusahaan tidak dapat lagi
dipergunakan untuk biaya jasa pengacara atau jasa penasihat/konsultan hukum lainnya.
Oleh karena itu, jika terdakwa akan menggunakan pengacara, maka dapat menggunakan
pengacara yang disiapkan oleh pengadilan.
5. Biaya sebagaimana dimaksud dalam butir 2 dan 3 adalah biaya-biaya yang sah dengan

memperhatikan prinsip-prinsip kewajaran, transparansi, dan akuntabilitas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6. Anggo .../2

MENTEFU B.ADAN USAHA MILK NEGARA
-2-

6. Anggota Direksi atau pejabat BUMN lainnya yang akan menggunakan dana perusahaan
sebagaimana dimaksud pada butir 1, 2, dan 3, hams membuat surat pernyataan yang
ditandatanganinya di atas meterai yang cukup, dengan memperhatikan dan mengatur
butir-butir sebagaimana diatur dalam Surat Edaran ini.
Dernikian kami sarnpaikan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILE( NEGARA

SU GIHARTO
Tembusan:
1. Presider' RI;
2. Wakil Presiden RI;
3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;

4. Menteri Keuangan.
5. Para Pejabat Eselon I, II, dan III di lingkungan Kementerian Negara BUMN.