PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 140/PMK.010/2016

MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SLINAN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
140/PMK.010/2016

NOMOR

TENTANG
PENETAPAN BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR
DAN TARIF BEA KELUAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

a.


bahwa dalam rangka mendukung

program

·

hilirisasi

industri produk pertanian dan kehutann serta produk
mineral

hasil

pengolahan

di

dalam

negen,


perlu

menetapkan kembali barang ekspor yang dikenakan bea
keluar dan tarif bea keluar;
b.

bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui
surat Nomor: 4833/30/MEM. B/2016 tanggal 16 Juni
2016 hal Usulan Perubahan Produk Pertambangan Yang
Dikenakan

Bea

Keluar,

menyampaikan

usulan


perubahan terhadap produk- produk pertambangan yang
diken-kn bea keluar;
c.

bahwa sehubungan dengan adanya penambahan dan
penghapusan uraian br ang untuk brang ekspor yang
dikenakan bea keluar berupa produk mineral hasil
pengolahn, perlu melakukan penyempurnaan terhadap
uraian barang ekspor produk mineral hasil pengolahan
yang dikenakn bea keluar;

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 2-

d.

bahwa sesui Peraturn Menteri Energi ln Sumber Daya
Mineral Nomor 1 Tahun 2014 tentng Peningkatn Nili
Tambh


Minerl

Melalui

Kegiatn

Pengolahn

lan

Pemurnin Minerl di Dlm Negeri, diatur penjualan ke
luar negeri dalam jumlah tertentu hasil pengolhn mineral
termasuk

lumpur

anoda

ln


tembaga

telurid

oleh

Pemegang Kontrak Kya Minerl Logm ln Pemegng IUP
Operasi Produksi Mineral Logam, dapat dilakukan dalam
•.

-

jangka waktu paling lmbat 3 (tiga) tahun terhitung sejk
tanggal 11 Januari 2014;
e.

bhwa dalm rangka simpliikasi peraturn perundang­
undngan serta lebih memberikan kepastian hukum, perlu
menetapkn kembli brang ekspor yng dikenakan bea

keluar ln trif bea kelur;

.

bahwa berdasarkn pertimbangan sebagaimana dimaksud
dlam huruf a, huuf b, huruf c, huruf d, ln huruf e, serta
dalm rngka melaksankan ketentun Pasl 2 ayat (3)
dan Pasal 3 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun
2008 tentng Pengenan Bea Kelur terhadap Brang
Ekspor, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keungn
tentng Penetapn Barng Ekspor yng Dikenkn Bea
Kelur dan Trif Bea Kelur;

Mengingat

1.

Undng- Undng

Nomor


10

Tahun

19 9 5

Kepabeanan (Lembrn Negara Republik Indonesia

tentang
Thun

19 9 5 Nomor 75, Tmbahi Lembrn Negara Republik
Indonesia Nomor 36 12) sebagimana telh diubh dengn
Undang- Undang Nomor 17 Thun 2006 tentng Perubahn
atas Undang- Undng Nomor 10 Tahun 19 9 5 tentng
Kepabenn (Lembaran Negara Republik Indonesia Thun
2006

Nomor 9 3, Tambahn Lembran Negra Republik


Indonesia Nomor 46 6 1) ;
2.

Peraturn Pemerintah Nomor

55 Tahun 2008 tentng

Pengenan Bea Keluar terhadap Brng Ekspor (Lembran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 116 ,
Tmbhan Lembaran Negra Republik Indonesia Nomor
4886 ) ;

www.jdih.kemenkeu.go.id

(_

/.

- 3-


MEMUTUSKAN:
Menetapkan

PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PENETAPAN
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN
TARIF BEA KELUAR.

Pasal 1
Dlam Perauran Menteri ini yang dimaksud dengn:
1.

Undang- Undang

Kepabenan

adalh

Undng- Undng


Nomor 10 Tahun 19 9 5 tentang Kepabeann sebagimna
telh diubah dengan Undang- Undng Nomor 17 Thun
2006 tentng Perubhn atas Undang- Undng Nomor 10
Tahun 19 9 5 tentang Kepabeann.
2.

Bea Keluar adalah pungutn negara berdasrkan Undang­
Undng Kepabenn yang dikenakn terhadap brang
ekspor.

3.

Pemberitahuan Paben Ekspor adlh penyatan yng
dibuat oleh orng dalam rngka melksnakn kewjibn
paben di bidang ekspor dalam bentuk tulisan di atas
ormulir atau data elektronik.

4.

Harga Patokn Ekspor yng selanjutnya disingkat HPE

adalah harga patokn yng ditetapkan secra periodik oleh
menteri

yng

menyelenggarkan

tugas

dan

ungsi

pemerintahan di bidng perdagngan setelh berkoordinasi
dengan

menteri/kepla

lembaga

pemerintah

non

kenenterian/kepala badan teknis terkait.
5.

Hrga

Ekspor

adalah

hrga

yang

digunakn

untuk

penghitungan Bea Kelur.
6.

Harga Referensi adlah hrga

rata- rata internasionl

dan/atau hrga rata- rata bursa komoditi tertentu di dalm
negeri untuk penetapan trif Bea Kelur yng ditetapkan
secara periodik oleh menteri yang menyelenggarakan tugas
dan fungsi pemerintahn di bidng perdagangan setelah
berkoordinasi dengn menteri/kepala lembaga pemerintah
non kementerian/ kepla badn teknis terkait.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 4-

Pasal 2
(1)

Terhadap brng ekspo r dapat dikenakn Bea Keluar.

(2)

Brang ekspo r yng dikenkan Bea Keluar sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a.

ulit dn kayu;

b:

biji kkao ;

c.

kelapa sawit,

Cude Palm Oil (CPO) ,

dn pro duk

turunnnya; dan
d.

pro duk minerl hasil pengo lhan.

Pasal 3
Besaran tarif Bea Keluar atas barng ekspo r berupa ulit dn
kayu sebagimna dimksud dlm Pasl 2 ayat (2) huruf a
adalah sebagimna tercntum dlam Lmpiran I Huruf A yang
meupkan bagin tidak terpishkan dri Peraturan Menteri ini.

Pasal 4
(1)

Besaran trif Bea Keluar atas barng ekspo r berupa biji
kkao sebagimna dimaksud dalm Pasl 2 ayat (2)
huuf b adalah sebagimana tercantum dalam Lampirn I
Huuf B yang merupakn bagin tidk terpisahkn dri
Peraturan Menteri ini.

(2)

Terhadap penetapn trif Bea Kelur atas barng ekspo r
beupa biji kkao sebagimana dimksud pada ayat (1),
berlu ketenuan sebagi berikut:
a.

untuk Harga Referensi smpi dengn USD2, 000. 00
(dua ribu dollr Amerika Serikat) per to n, trif Bea
Keluar adlh sebagaimna tercntum dlm Ko lom 1
pada Lampirn I Huruf B.

b.

untuk Hrga Referensi lebih dari USD2, 000. 00 (dua
ribu do llar Amerika Serikat) per to n smpai dengan
USD2, 75 0.00 (dua ribu tjuh ratus lima puluh do llr
Amerika Serikat) per to n, trif Bea Kelur adalh
sebagimna

tercantum

dlam

Ko lo m

2

pada

Lmpiran I Huuf B.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 5-

c.

untuk Harga Referensi lebih dari USD2, 750. 00 (dua
ribu tujuh ratus lima puluh do llar Amerika Serikat)
per to n sampai dengan USD3, 500. 00 (tiga ribu lima
ratus do llar Amerika Serikat) per to n,

tarif Bea

Keluar adalah sebagaimana tercntum dalam Ko lo m
3 pada Lampiran I Huruf B.
d.

untuk Harga Referensi lebih dari USD3, 500. 00 (tiga
ribu lima ratus do llar Amerika Serikat) per to n, tarif
Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam
Ko lo m 4 pada Lampiran I Huruf B.

Pasal 5
(1)

Besran tarif Bea Keluar atas barang ekspo r berupa
kelapa

sawit,

turunannya

Cude

Palm

sebagaimana

Oil

(CPO),

dimaksud

dan

dalam

pro duk
Pasal

2

ayat (2) huruf c adalah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I Huruf C yang merupakan bagin tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(2)

Terhadap penetapn tarif Bea Keluar atas barang ekspo r
berupa kelapa sawit, Cude Palm Oil (CPO) , dan pro duk
turunnnya

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1) ,

berlaku ketentuan sebagai berikut:
a.

untuk Harga Referensi sampai dengan USD750. 00
(tujuh ratus lima puluh do llar Amerika Serikat) per
to n, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum
dalam Ko lo m 1 pada Lampiran I Huruf C.

b.

untuk Harga Referensi lebih dari USD750. 00 (tujuh
ratus lima puluh do llar Amerika Serikat) per to n
sampai dengan USD800. 00 (delapan ratus do llar
Amerika Serikat) per to n, tarif Bea Keluar adalah
sebagaimana

tercantum

dalam

Ko lo m

2

pada

Lampiran I Huruf C.
c.

untuk

Harga

Referensi

lebih

dari

USD800. 00

(delapan ratus do llar Amerika Serikat) per to n
sampai dengan USD850. 00 (delapan

ratus lima

puluh do llar Amerika Serikat) per to n, tarif Bea
Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Ko lo m
3 pada Lampiran I Huruf C.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 6 -

d.

untuk

Harga

Referensi

lebih

dari

USD85 0.00

(delapan ratus lima puluh dollar Amerika Serikat)
per ton sampai dengan USD9 00. 00 (sembilan ratus
dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar
adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom 4 pada
Lampiran I Huruf C.
e.

untuk

Harga

Referensi

lebih

dari

USD9 00.00

(sembilan ratus dollar Amerika Serikat)

per ton

sampai dengan USD9 5 0.00 (sembilan ratus lima
puluh dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea
Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom
5 pada Lampiran I Huruf C.
f.

untuk

Harga

Referensi

lebih

dari

USD9 5 0.00

(sembilan ratus lima puluh dollar Amerika Serikat)
per ton sampai dengan USDl, 000.00 (seribu dollar
Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah
sebagaimana

tercantum

dalm

Kolom

6

pada

Lampiran I Huruf C.
g.

untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 000.00
(seribu dollar Amerika Serikat)
dengan

per ton smpai

USDl, 05 0.00 (seribu lima puluh dollar

Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah
sebagaimana

tercantum

dalm

Kolom

7

pada

Lampiran I Huruf C.
h.

untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 05 0.00
(seribu lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton
sampai dengan USDl, 100.00 (seribu seratus dollar
Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah
sebagaimana

tercantum

dalm

Kolom

8

pada

Lampiran I Huruf C.
i.

untuk

Harga Referensi lebih dari USD1, 100.00

(seribu seratus dollar Amerika Serikat)

per ton

sampai dengan USD1, 15 0.00 (seribu seratus lima
puluh dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea
Keluar adalah sebagaimna tercntum dalam Kolom
9 pada Lampiran I Huruf C.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 7-

J.

untuk

Harga Referensi lebih dari USDl, 15 0. 00

(seribu seratus lima puluh dollar Amerika Serikat)
per ton sampai dengan USDl, 200. 00 (seribu dua
ratus dollar Amerika Serikat) per ton,

tarif Bea

Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom
10 pada Lampiran I Huruf C.
k.

untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 200. 00
(seribu dua ratus dollr Amerika Serikat) per ton
sampai dengan USDl, 25 0. 00 (seribu dua ratus lima
puluh dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea
Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom
11 pada Lampiran I Huruf C.

1.

untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 25 0. 00 (seribu
dua ratus lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton,
tarif Bea Keluar adalah sebagimana tercantum dalm
Kolom 12 pada Lmpiran I Huruf C.
Pasal 6

(1)

Terhadap produk campuran yng berasal dari Cude Palm
Oil (CPO) , lan produk turunannya dapat dikenakan Bea

Keluar.
(2)

Jenis barang lan pos tarif atas produk campuran yang
berasal

dari

turunannya

Cude

yang

Palm

Oil

dikenakan

(CPO)
Bea

lan

produk

Keluar

adalah

sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Huruf D yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
(3)

Proiuk campuran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ,
meliputi:
a.

campuran dari 2 (dua) atau lebih jenis barang yang
dikenakan

Bea

Keluar

sebagaimna

tercantum

dalam Lmpirn I Huruf C.
b.

campuran dari jenis barang yang dikenakan Bea
Keluar sebagaimana tercantum dalam Lampirn I
Huruf C dengan jenis barang yang tidak dikenai Bea
Keluar, dengan volume lan/atau berat komponen
barang yang dikenai Bea Keluar lebih besar.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 8-

Pasl 7
(1)

Tarif Bea Keluar atas produk campurn sebagimna
dimaksud dlam Pasl 6 ayat (3) huruf a adal ah sebesr
trif Bea Kelur tertinggi yang berlku di komponen
produk

campuran

tnpa

memperhatikan

komposisi

komponen pencampurnya.
(2)

Trif Bea Keluar atas produk campuran sebagaimana
dimaksud dlam Pasl 6 yat (3) huuf b adalah:
a.

sebesar tarif Bea Kelur yang berlaku dri komponen
pencampur yang dikenakan Bea Kelur, dlam hl
terdapat satu komponen pencmpur yng berasal dari
barang yang dikenakan Bea Kelur; atau

b.

sebesr trif Bea Keluar tertinggi yng berlku dri
komponen pencampur yng dikenakn Bea Kelur
tanpa

memperhatikan

komposisi

komponen

pencampur, dalm hl terdapat 2 (dua) atau lebih
komponen pencmpur yng berasal dari brng yang
dikenkn Bea Keluar.

Pasl 8
Jumlah satuan brang untuk penghitungn Bea Kelur produk
campurn sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 adal ah volume
dan/atau berat totl produk campurn.

Pasal 9
(1)

Harga

Ekspor

atas

produk

cmpuran

sebagaimana

dimaksud dalam Pasl 6 ayat (3) huruf a adal ah sebesar
Harga Ekspor tertinggi yang berlaku dari komponen produk
campuran tanpa memperhatikan komposisi komponen
pencampurnya.
(2)

Hrga

Ekspor

atas

produk

cmpuran

sebagimna

dimaksud dalam Pasl 6 ayat (3) huuf b adlh:
a.

sebesr Hrga Ekspor yang berlau dari komponen
pencampur yng dikenkan Bea Kelur, dalm hl
terdapat satu komponen pencampur yng berasl dari
brng yng dikenkn Bea Keluar; atau

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 9 -

b.

sebesar Harga Ekspor tertinggi yang berlaku dari
komponen pencampur yang dikenakn Bea Keluar
tnpa

memperhatikn

komposisi

komponen

pencampur, dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih
komponen pencmpur yng berasal dari barng yng
dikenkn Bea Keluar.

Pasl 10
Dftar merek Reined, Bleached, and Deodorzed (RED) Palm
Olein dlam kemasan yang dikenakn Bea Keluar sebagaimna

dimksud dalm Kelompok V Nomor 23 pada Lampiran I Huruf
C, ditetapkn oleh menteri yang menyelenggrakan tugas dn
ungsi pemerinthn di bidng perdagngan.

Pasal 11
(1)

Harga Referensi sebagimna dimaksud dlm Pasl 4 ayat
(2) dan Pasl 5 ayat (2) ditetapkn oleh menteri yang
menyelenggarakn tugas dan ungsi pemerintahan di
bidang perdagangan dengan berpedomn pada:
a.

untuk

biji

kkao,

adalah

harga

rata- rata

Cost

Insuance Freight (CIF) kkao Intercontinental Exchange

(ICE) , New York.
b.

untuk kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO) , dn produk
turunnnya, adlah hrga rata- rata tertimbng Cost
Insuance Freight (CIF) Crude Palm Oil (CPO) dari

Rotterdam,

bursa Malaysia, dan bursa Indonesia,

dengn pembobotn Rotterdam sebesr 20% (dua
puluh persen) ,

bursa Malaysia sebesar 20% (dua

puluh persen) , dan bursa Indonesia sebesr 60%
(enam puluh persen) .
(2)

Dlam hal terjadi perbedaan harga rata- rata yang akn
diunakn dalam pembobotn lebih dari USD20.00 (dua
puluh dollar Amerika Serikat) di ntara ketiga sumber
hrga sebagimna dimaksud pada ayat (1)
perhitungan

Hrga

Referensi

diperoleh

huruf b,
dengan

menggunakan harga rata- rata dari 2 (dua) sumber harga
tertinggi.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 10 -

Pasal 12
Besaran tarif Bea Keluar atas brang ekspor beupa produk
minerl hasil pengolhan sebagaimana dimksud dalm

Pasal

2 ayat (2) huruf d adalh sebagaimana tercantum dalam
Lampiran II huruf A yng merupakan bagin tidak terpisahkan
dari Peratu.n Menteri ini.

Pasl 13
(1)

Jenis

brng

ekspor

berupa

produk

mineral

hasil

pengolahan sebagimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2)
huruf d, untuk eksportir yang telah membangun asilitas
pemurnian atau telah melaukan kejasama pembangunn
asilitas pemunian adlh sebagimana tercntum dalam
Lampiran II Huuf B yang meupkan bagian tidk
terpishkan dari Peraturn Menteri ini.
(2)

Besaran tarif Bea Keluar atas barang ekspor beupa produk
mineral hasil pengolahn sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adlah sebagimana tercntum dalam Lmpirn II
Huruf C yang merupakan bagian tidk terpishkan dri
Peraturn Menteri ini.

(3)

Penetapan tarif Bea Kelur atas ekspor produk minerl
hasil pengolhn sebagimana dimaksud pada ayat (2) ,
didasrkan atas tahapan kemjun pembangunan asilitas
pemurnin mineral sesuai persentase nilai serapan biaya.

(4)

Persentase nilai serapn biaya sebagimana dimaksud
pada ayat (3) merupkan persentase nilai pengeluaran
aktual dari total biaya pembangunan asilitas pemunian
mineral, yang dibuktikan dengan bukti pengeluarn biya
sesui standar akuntnsi yng telh diaudit oleh untan
publik yang terdaftar di Xementerian Keuangan.

(5)

Total biaya pembangunn sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) meliputi:
a.

penempatan jminan kesungguhan;

b.

;onditional Sales urchase Agreement (CSPA) atau
dokumen yng menunjukkan tersedianya pasokan
bhn bu;

·

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 11 -

(6)

c.

ase studi;

d.

penJmn;

e.

penguasaan lokasi;

f.

penyiapan inrastuktur;

g.

rekayasa dasar;

h.

pengadaan perlatn;

1.

konstruksi;

J.

mechanical completion;

k.

commissioning; lan

I.

produksi.

Tahapn kemajuan pembngunn sebagaimna dimaksud
pada ayat (3) , terdiri atas 3 (tiga) tahap sebagi berikut:
a.

Thap I

tingkat

kemajuan

ditunjukkan

oleh

pembangunn
persentase

yng

serapn

biaya sampai dengan 7, 5% (tjuh koma
persen)

lima

pembangunan

dari

totl

sebagaimana

biaya

dimaksud

pada ayat (5) ;
b.

Thap II

tingkat kemajuan

pembangunan

ditunjukkan

persentase

oleh

yang

serapan

biaya lebih dari 7, 5% (tujuh koma lima
persen) sampai dengan 30% (tiga puluh
persen)

dari total biaya pembngunan

sebagimana dimaksud pada ayat (5) ;
c.

Tahap III

tingkat

kemajun

ditunjukkan

oleh

pembangunan
persentase

yng

serapan

biaya lebih dari 30% (tiga puluh persen)
dari

total

biaya

pembanunan

sebagaimana dimaksud pada ayat (5) .

Pasal 14
(1)

Tahapan kemajuan pembangunn sebagimana dimaksud
dalam Pasl 13 ayat (6) dicntumkan dlam rekomendasi
ekspor

yang

diterbitkan

ol eh

menteri

yng

menyelenggarkan tugas ln fungsi pemerintahan di
bidang energi dan sumber daya mineral.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 12 -

(2)

Tahapan kemjuan pembanunan yng tercntum dlam
reko mendasi ekspo r sebagimana dimaksud pada ayat (1),
menjadi dasar dalam pengenan Trif Bea Kelur.

Pasal 15
(1)

Perhitungan Bea Keluar adalah sebagai berikut:
a.

dalam hal Tarif Bea Keluar ditetapkan berdasarkan
persentase dari Harga Ekspor (advaloum),

Bea

Keluar dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
Tarif Bea Keluar

Jumlah Satuan Barang

x

x

Harga

Ekspo r per Satuan Barng x Nilai Tukar Mata Uang.
b.

dalam

hal Tarif

Bea

Keluar

ditetapkan

secara

spesiik, Bea Keluar dihitung berdasarkan rumus
sebagai berikut:
Tarif Bea Keluar Per Satuan Barang Dalam Satuan
Mata Uang Tertentu x Jumlah Satuan Barang x Nilai
Tukar Mata Uang.
(2)

Harga Ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bea dan
Cukai atas nama Menteri Keuangan sesuai HPE.

Pasal 16
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri

Keuangan

Nomor

75/PMK. 011/2012

tentang

Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan
Tarif Bea Keluar yang telah diubah beberapa kali dengan
Peraturn Menteri Keuangan:
1.

Nomor 128/PMK. 011/2013;

2.

Nomor 6/PMK. 011/2014;

3.

Nomor 153/PMK. 011/2014;

4.

Nomor 136/PMK. 010/2015,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 17
Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 10 (sepuluh) hari
terhitung sejak tnggal diundangkan.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 13 -

Agar

setiap

o rang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan· Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indo nesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 September 2016

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SRI MULY ANI INDRAWATI

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 September 2016

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1419

Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 14 -

LAMPIRAN I
PERATURAN MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 140/PMK.010/2016
TENTANG
PENETAPAN BAANG EKSPOR YANG DIKENAKAN
BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR

A.

BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA
KELUAR BERUPA KULIT DAN KAYU

URAIAN

NO.

I

TERMASUK

TARIF

DALAM

BEA KELUAR

POS TARIF

(/j

KULIT
A.

J angat

dn

menth/pickled,

it

dari

hen
a.

Sapi lan Kerbau

ex. 4101.20.10.00

25

ex. 4101.20.90.00
ex. 4101.50.10.00
ex. 4101.50.90.00
ex. 4101.90.10.00
ex. 4101.90.90.00
b. Bii-bii

4102.10.00.00

25

4102.21.00.00
4102.29.10.00
4102.29.90.00
c.
B.

mbng

ex. 4103.90.00.00

25

ex. 4104.11.00.10

15

Kit dismk (Wet Bue) lari hen:
a.

Sapi lan Kerbau

ex. 4104.11.00.90
ex. 4104.19.00.00

II

b. Biri-bii

ex. 4105.10.00.00

15

c.

ex. 4106.21.00.00

15

liperoleh

ex. 4408.10.10.00

15

lengan cara mengupas atau menyayat

4408.10.30.00

mbng

AYU

A.

Veneer
Lembran
kay u

lp1s

bunlar

kau
atau

yng
kau

gergajian

lengan ketebalan tilak lebih li 6

mm.

ex. 4408.10.90.00
ex. 4408.31.00.00
ex. 4408.39.90.00
ex. 4408.90.00.00

Wooden Seet for Packaging Box yaitu
eneer kerng yu sengon yang telah

ex. 4408.90.00.00

2

ihaluskn pala kedua sisi lebar lengan
kuran tebal tilak lebih dari 5 mm, lebar
tidak lebih ri 300
tidk

leih

dari

m,

1.250

lan panjang
m,

yng

igunakan untuk pembuatan kemasan
Dkecukan d ai pengnaan Ba Kelur
aalh

Slat

lembaran

ayu/

tipis

Pencil Slt, 'yitu

ayu

yng

iperoleh

dengan
mengolah
au
gergaJ1an
menjai slat yang iperunakan sebgai
bahn baku pnsl lengan uuran tebl
tidak lebh lai 6 m, lebar ilak lebih
70 mm, dn panjang tilk lebih lri 300
m.

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 15 -

TERMASUK

TARIF

DALAM

BEA KELUAR

POSTARIF

/�

UAIAN

NO.

B.

Serpih Kayu

ayu dalam bentu k kepi ng atau

4401.21.0.00

pechan

4401.22.0.00

(wood in chps or pce)

5

ex. 4401.39.0.00
Kepngan kau

(chpwoo)

ex. 4404.10.00.00

5

4404.20.10.00

ex. 4404.20.90.00
C.

ayu Olahan
ayu gergajian yang tlh ikerinkan
n dratakan keempat sisinya sehingga

x. 4407.10.00.00

5

s/d

pennukaannya menjai rata lan halus

x.

4407.99.90.00

x.

4407.29.91.00

dengn luas penampng 1. 000 mm2 s/d
4.000 m2

husus untuk kay u gergajian dai jenis
kayu merbau yang telh dikerngkn
n dratn keempat sisinya sehingga

10

x. 4407.29.92.00

permukannya mejadi rata n halus
dengan luas penampang lebh dai 4.000
m2 s/d 10.00 m2

kun i pengnan Bea Keluar
aalah kayu olahan yng diperoleh dengan
menyambng

ayu

ketentuan un

gergjian
seiap

dengan

kping

yang

diambunkn luas penampngnya tidak
lebih i 4.00 2 n panjang tik
leb i h i 1.00 mm.

B.

BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA
KELUAR BERUPA BIJI AKAO

TARIF BEA ELUAR

TERMASUK
UAN

NO.

DLM

POSTAIF

1.

Biji ao

(%)

1801.00.00.00

I

Kol om

Kol om

Ko lon

1

2

3

Kol om
4

o

5

10

15

www.jdih.kemenkeu.go.id

- 16 -

c.

BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR BERUPA KELAPA SAWIT, CRUDE PALM OIL (CPO) , DAN
PRODUK TURUNANNYA


8

:

UN

NO



DM

OSTF

,:
1.
2.

I
3.

TAIF BEA KELUR (US$/MT)

TEMAK

Kolom

Kolom

Kolom

Kolom

Kolom

Kolom

Kolom

Kolom

Kolom

Kolom

Kolom

Kolom

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

65

79

2

105

118

132

145

1 58

171

185

198

211

45

59

72

85

98

112

125

138

151

165

178

191

Tndan h Sgr
Bh avit, Bji Sawit, n Knl
K.aa Svvit
Bng1 (Ol Cke) dn ridu padat
lnnya i Bh Sait dn Knl

x 1207.99.0.00

2306.0.00.00

1

2

4

5

7

8

10

11

12

14

15

17

Tann oong Svvit
Cgng Knel Sait m bntk
h; n bub_: dngn rn
tk. > O meh
Cude m l (CO)
Crude Palm Kl il (CKO)
Cle m ln
Cude Plm Stn
Cude m Knel Olin
Cude m Knl St..
m Fty d ste (FAD)
m Knl Ftyid ilate
(PFAD)
Split Faty Aid dri Cude Pm Ol,
Cude Plm Knl l, n/ atau
rki mntnya dngn ndnan
sm lmk eas : .
Spit Pm Ftty Aid Distllate
(SPFD) dngn andnn sm
lmk eas : 7fo
Spit Pm Knl Fty Acid Distllte
(SPFAD) dnan ndungn aam
lmk eas : 7f/o

x 1404.0.0.00

6

8

10

12

14

15

17

19

21

23

25

27

x 1404.0.0.00

7

10

11

13

16

18

20

22

24

26

28

0

1511.10.00.00

0

3

18

33

52

74

93

116

14

166

183

200

1513.21.10.00

0

1

21

49

85

95

116

163

10

206

225

245

1511.0.19.00

0

0

0

0

0

14

29

46

65

84

101

118

1511.0.11.00

0

0

0

0

0

10

22

32

4

81

97

114

1513.29.13.00

0

0

0

0

17

25

38

66

0

107

127

147

1207.10.10.00
1207.10.20.00

Svvit

4.

lb

5.

I

7.

6.

8.
9.
10.
11.
12.
13.

II

14.

15.

16.

1513.29.11.00

0

0

0

0

17

25

38

66

0

107

127

147

x 3823.19.0.00

0

0

0

0

5

13

28

32

47

80

95

110

x 3823.19.0.00

0

0

0

0

5

13

28

32

47

0

95

110

x 3823.19.0.00

0

21

36

51

69

92

111

131

10

170

185

209

x 3823.19.0.00

0

15

23

3

43

4

67

80

94

109

127

146

-:: 3823.19.0.00

0

20

39

8

103

112

133

180

207

223

242

262

--



www.jdih.kemenkeu.go.id

f;

- 17 -

J

TESK
DM
POSTIF

'

0

N

NO



0
::

N

x1511.0.92.00
x 1511.0.9.00

17.

RBDm Oln

18.

RBDml

19.

RBDm Stn

20.

RBD m Knl l

21.

RBD Pm Knl Oln
RBDm Knl Stn
RBDm Oln dlm sn
mrk n dikms dgan rat

22.
23.

x1>11.0.92.00
x1511.0.9.00
x1511.0.91.10
x1511.0.91.0
1513.29.95.00

ntto 525r

v
24.

Biis. i nk Sait dnan
Kndngn Mel Estr leh i

TIF BA EUR

US$/M)

oom
1

oom
2

olom
3

olom
4

Koom
5

Koom
6

Kolom
7

olom
8

Koon
9

oon
10

Kolon
11

olom
12

0

0

0

2

12

26

D

56

70

3

100

117

0

0

0

0

5

17

30

4

57

70

81

92

0

0

0

0

4

15

25

35

0

8

78

89

0

0

0

1

17

27

8

3

3

95

110

124

1513.29.4.00

0

0

0

0

14

57

71

4

97

110

0

0

0

4

21

24
8

35

1513.29.91.0 0

4

3

105

120

138

155

0

0

0

0

0

0

0

1

14

26

37

49

0

0

0

0

0

0

1

3

3

36

3)

4

x1511.0.92.00
x1511.0.9.00
x3826.00.0.10

96,5%-volme

D.

BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR BERUPA CAMPURAN CRUDE ALM OIL (CPO) DAN PRODUK TURUNANNYA
---

IN0.1
1.

I

™�

mprn i inyak bai aau rnya yg r.a g mnndg n uta nk k.a a-.t

nk at

aau nyk nl

2.

mprn di inyak ni yg

r.a dnan n uta ink ka ait dlm nk r.

3.

mrn i nyk ni yg

rda dnn n uta nyk knl kaa ait m nk r.

ka ait atau rnya dlm

��

I

x. 1517.90.50.00

..

1517.90.62.0 0
1517.90.63.00

.

1517.90.64.00

.x.

1 517.90.65.00

.

www.jdih.kemenkeu.go.id

�)

- 18 -

:- j

---- --

-

0.

I

.IAN
- ---

TEvL\SUK
DALAM
POSTAlF

4.

mprn i nyk nai g rda dnn n utma olen kn. k.aa sa.•1t dlm enk r.

ex

1517.90.66.00

5.

mprn dlm nk r dgn P.hn ua i jns yg teta dm mpin I Hf C Pratn Mntei i degn n hn utma ada nomor 1
(sa) mpi dnn nmr 4 (mat) mrn i

e.

1517.90. 69.00

6.

mprn yng tik dapat m di lmk atau nk nai aau di fasi lemk atau yak ng era dai nk kelaa a'1t (tsuk nl apa
a.t).

ex. 1518.00.31.00

I

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI

�4

' YUWON

199703100

y

www.jdih.kemenkeu.go.id

f;

- 19 -

LAMPIRAN II
PERATURAN MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 140/PK.010/2016
TENTANG
PENETAPAN BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN
BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR

A.

BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR BERUPA PRODUK MINERAL HASIL PENGOLAHAN
TF BEA EL UR (%)
TEM AS UK
.."

NO

201-2017

DLAM
POSTF

Sejk
Peraran Mentei Keungan
Beriau

1.

Knnrt

tmbga dngn adr :

: 203.00.00.00

1'/o Cu

Knnrt esi (hmtit, mneit) dngn ar :
Knnrat si latnt [it/latit)

dgn kr

62 %

: 51%

Fe n s
Fe

x 201.11.00.00

1% Tii

x 201.12.00.00

dn dr (3-Sii)

x 201.11.00.00

: 10%

x 201.12.00.00

s/d

12 Jnuri 2017
0
0
0

2.

Knnrt air si
Pelet

1mla agneit-meit) dngn ar :

nnrt ar bsi (amela mntit-lmnit) dgn dr :
dengn ar :

3.

Knnrt nngn

4.

Knnrat nbl dnn ar

5.

Knnrt sng

6.

% Fe n 1%

dengn kdr :

:

5% n

Knnrt mite denn ar :
Knnrt iim

4% tn

5"/o b

0%

Tii

lnya denn dr : 0%

Tii

<

56% Fe dn

Ti02

1%

x 201.11.00.00

s 25%

<

Tii s

x 201.12.00.00
25%

x 201.11.00.00
x 201.12.00.00

0
0

: 202.00.00.00

0

: 207.00.00.00

0

x 208.00.00.00

0

x.2614.00.10.00

0

x.2614.00.0.00

0

www.jdih.kemenkeu.go.id

fJ

- 20 -

B.

BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR BERUPA PRODUK MINERAL HASIL PENGOLAHAN EKSPORTIR YANG TELAH
MEMBANGUN FASILITAS PEMURNIAN ATAU TELAH MELAKUAN KERJASAMA PEMBANGUNAN FASILITAS PEMURNIAN

I I
NO
1.

I

fN
----------

Konnrt tmbga dngn kar



1 o Cu

Konnrt esi (hmatit, mnetit) dngn kadr
Knntrt silatrit (tit/ltrit) dgn kar





62 % Fe n

S

1% Tii

5 1% Fe n kr 3+Sii)

10%



2.

Konnrt .r si (lmlaagnetit-lmit) dngn adr



% Fe n 1%

Pelet konnrt .r hsi (mla mntit-mnit) dgn dr
3.

Konsnrt mngn dngn ar

4.

Konntrt tmbl denn ar

5.

Konenrat sng dgan kdr

6.







4'/o n

5% b

5% n

Konnratlmite dnan kadr



0% Tii

Knntrt titaim lnna dnan dr



0% Tii



<

Ti02

56% Fe dn 1%

S

<

25%

Tii

S

25%

:
=

203.00.00.00

=
=

201.11.00.00
201.12.00.00

=

201.11.00.00

=

201.12.00.00

=
=

201.11.00.00
201.12.00.00

=

201.11.00.00

=

201.12.00.00

=

202.00.00.00

=

207.00.00.00

=

208.00.00.00

I

::.2614.00.10.00
::.2614.00.0.00

www.jdih.kemenkeu.go.id

/1

- 21 -

C.

TARIF BEA KELUAR BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR BERUPA PRODUK MINERAL HASIL PENGOLAHAN
EKSPORTIR YANG TELAH MEMBANGUN FASILITAS PEMURNIAN ATAU TELAH MELAKUKAN KERJASAMA PEMBANGUNAN FASILITAS
PEMURNIAN

TAIF BEA ELUAR (%)
2016-2017
TING AT KEMAJUAN PEMBANGUNAN

NO

SEJAK
PER\TUAN MENTE! KEUANGAN
BELAU s/d 12 JANUAI 2017

I �· 1:::1
3.

I

Thap II

7�5
0

I

MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum

YUWON�
�2199703100 y

www.jdih.kemenkeu.go.id

tr

www.jdih.kemenkeu.go.id