Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140 PMK.010 2016
MENTERIKEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SLINAN
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
140/PMK.010/2016
NOMOR
TENTANG
PENETAPAN BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR
DAN TARIF BEA KELUAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
a.
bahwa dalam rangka mendukung
program
·
hilirisasi
industri produk pertanian dan kehutann serta produk
mineral
hasil
pengolahan
di
dalam
negen,
perlu
menetapkan kembali barang ekspor yang dikenakan bea
keluar dan tarif bea keluar;
b.
bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui
surat Nomor: 4833/30/MEM. B/2016 tanggal 16 Juni
2016 hal Usulan Perubahan Produk Pertambangan Yang
Dikenakan
Bea
Keluar,
menyampaikan
usulan
perubahan terhadap produk- produk pertambangan yang
diken-kn bea keluar;
c.
bahwa sehubungan dengan adanya penambahan dan
penghapusan uraian br ang untuk brang ekspor yang
dikenakan bea keluar berupa produk mineral hasil
pengolahn, perlu melakukan penyempurnaan terhadap
uraian barang ekspor produk mineral hasil pengolahan
yang dikenakn bea keluar;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2-
d.
bahwa sesui Peraturn Menteri Energi ln Sumber Daya
Mineral Nomor 1 Tahun 2014 tentng Peningkatn Nili
Tambh
Minerl
Melalui
Kegiatn
Pengolahn
lan
Pemurnin Minerl di Dlm Negeri, diatur penjualan ke
luar negeri dalam jumlah tertentu hasil pengolhn mineral
termasuk
lumpur
anoda
ln
tembaga
telurid
oleh
Pemegang Kontrak Kya Minerl Logm ln Pemegng IUP
Operasi Produksi Mineral Logam, dapat dilakukan dalam
•.
-
jangka waktu paling lmbat 3 (tiga) tahun terhitung sejk
tanggal 11 Januari 2014;
e.
bhwa dalm rangka simpliikasi peraturn perundang
undngan serta lebih memberikan kepastian hukum, perlu
menetapkn kembli brang ekspor yng dikenakan bea
keluar ln trif bea kelur;
.
bahwa berdasarkn pertimbangan sebagaimana dimaksud
dlam huruf a, huuf b, huruf c, huruf d, ln huruf e, serta
dalm rngka melaksankan ketentun Pasl 2 ayat (3)
dan Pasal 3 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun
2008 tentng Pengenan Bea Kelur terhadap Brang
Ekspor, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keungn
tentng Penetapn Barng Ekspor yng Dikenkn Bea
Kelur dan Trif Bea Kelur;
Mengingat
1.
Undng- Undng
Nomor
10
Tahun
19 9 5
Kepabeanan (Lembrn Negara Republik Indonesia
tentang
Thun
19 9 5 Nomor 75, Tmbahi Lembrn Negara Republik
Indonesia Nomor 36 12) sebagimana telh diubh dengn
Undang- Undang Nomor 17 Thun 2006 tentng Perubahn
atas Undang- Undng Nomor 10 Tahun 19 9 5 tentng
Kepabenn (Lembaran Negara Republik Indonesia Thun
2006
Nomor 9 3, Tambahn Lembran Negra Republik
Indonesia Nomor 46 6 1) ;
2.
Peraturn Pemerintah Nomor
55 Tahun 2008 tentng
Pengenan Bea Keluar terhadap Brng Ekspor (Lembran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 116 ,
Tmbhan Lembaran Negra Republik Indonesia Nomor
4886 ) ;
www.jdih.kemenkeu.go.id
(_
/.
- 3-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PENETAPAN
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN
TARIF BEA KELUAR.
Pasal 1
Dlam Perauran Menteri ini yang dimaksud dengn:
1.
Undang- Undang
Kepabenan
adalh
Undng- Undng
Nomor 10 Tahun 19 9 5 tentang Kepabeann sebagimna
telh diubah dengan Undang- Undng Nomor 17 Thun
2006 tentng Perubhn atas Undang- Undng Nomor 10
Tahun 19 9 5 tentang Kepabeann.
2.
Bea Keluar adalah pungutn negara berdasrkan Undang
Undng Kepabenn yang dikenakn terhadap brang
ekspor.
3.
Pemberitahuan Paben Ekspor adlh penyatan yng
dibuat oleh orng dalam rngka melksnakn kewjibn
paben di bidang ekspor dalam bentuk tulisan di atas
ormulir atau data elektronik.
4.
Harga Patokn Ekspor yng selanjutnya disingkat HPE
adalah harga patokn yng ditetapkan secra periodik oleh
menteri
yng
menyelenggarkan
tugas
dan
ungsi
pemerintahan di bidng perdagngan setelh berkoordinasi
dengan
menteri/kepla
lembaga
pemerintah
non
kenenterian/kepala badan teknis terkait.
5.
Hrga
Ekspor
adalah
hrga
yang
digunakn
untuk
penghitungan Bea Kelur.
6.
Harga Referensi adlah hrga
rata- rata internasionl
dan/atau hrga rata- rata bursa komoditi tertentu di dalm
negeri untuk penetapan trif Bea Kelur yng ditetapkan
secara periodik oleh menteri yang menyelenggarakan tugas
dan fungsi pemerintahn di bidng perdagangan setelah
berkoordinasi dengn menteri/kepala lembaga pemerintah
non kementerian/ kepla badn teknis terkait.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 4-
Pasal 2
(1)
Terhadap brng ekspo r dapat dikenakn Bea Keluar.
(2)
Brang ekspo r yng dikenkan Bea Keluar sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a.
ulit dn kayu;
b:
biji kkao ;
c.
kelapa sawit,
Cude Palm Oil (CPO) ,
dn pro duk
turunnnya; dan
d.
pro duk minerl hasil pengo lhan.
Pasal 3
Besaran tarif Bea Keluar atas barng ekspo r berupa ulit dn
kayu sebagimna dimksud dlm Pasl 2 ayat (2) huruf a
adalah sebagimna tercntum dlam Lmpiran I Huruf A yang
meupkan bagin tidak terpishkan dri Peraturan Menteri ini.
Pasal 4
(1)
Besaran trif Bea Keluar atas barng ekspo r berupa biji
kkao sebagimna dimaksud dalm Pasl 2 ayat (2)
huuf b adalah sebagimana tercantum dalam Lampirn I
Huuf B yang merupakn bagin tidk terpisahkn dri
Peraturan Menteri ini.
(2)
Terhadap penetapn trif Bea Kelur atas barng ekspo r
beupa biji kkao sebagimana dimksud pada ayat (1),
berlu ketenuan sebagi berikut:
a.
untuk Harga Referensi smpi dengn USD2, 000. 00
(dua ribu dollr Amerika Serikat) per to n, trif Bea
Keluar adlh sebagaimna tercntum dlm Ko lom 1
pada Lampirn I Huruf B.
b.
untuk Hrga Referensi lebih dari USD2, 000. 00 (dua
ribu do llar Amerika Serikat) per to n smpai dengan
USD2, 75 0.00 (dua ribu tjuh ratus lima puluh do llr
Amerika Serikat) per to n, trif Bea Kelur adalh
sebagimna
tercantum
dlam
Ko lo m
2
pada
Lmpiran I Huuf B.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5-
c.
untuk Harga Referensi lebih dari USD2, 750. 00 (dua
ribu tujuh ratus lima puluh do llar Amerika Serikat)
per to n sampai dengan USD3, 500. 00 (tiga ribu lima
ratus do llar Amerika Serikat) per to n,
tarif Bea
Keluar adalah sebagaimana tercntum dalam Ko lo m
3 pada Lampiran I Huruf B.
d.
untuk Harga Referensi lebih dari USD3, 500. 00 (tiga
ribu lima ratus do llar Amerika Serikat) per to n, tarif
Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam
Ko lo m 4 pada Lampiran I Huruf B.
Pasal 5
(1)
Besran tarif Bea Keluar atas barang ekspo r berupa
kelapa
sawit,
turunannya
Cude
Palm
sebagaimana
Oil
(CPO),
dimaksud
dan
dalam
pro duk
Pasal
2
ayat (2) huruf c adalah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I Huruf C yang merupakan bagin tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(2)
Terhadap penetapn tarif Bea Keluar atas barang ekspo r
berupa kelapa sawit, Cude Palm Oil (CPO) , dan pro duk
turunnnya
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1) ,
berlaku ketentuan sebagai berikut:
a.
untuk Harga Referensi sampai dengan USD750. 00
(tujuh ratus lima puluh do llar Amerika Serikat) per
to n, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum
dalam Ko lo m 1 pada Lampiran I Huruf C.
b.
untuk Harga Referensi lebih dari USD750. 00 (tujuh
ratus lima puluh do llar Amerika Serikat) per to n
sampai dengan USD800. 00 (delapan ratus do llar
Amerika Serikat) per to n, tarif Bea Keluar adalah
sebagaimana
tercantum
dalam
Ko lo m
2
pada
Lampiran I Huruf C.
c.
untuk
Harga
Referensi
lebih
dari
USD800. 00
(delapan ratus do llar Amerika Serikat) per to n
sampai dengan USD850. 00 (delapan
ratus lima
puluh do llar Amerika Serikat) per to n, tarif Bea
Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Ko lo m
3 pada Lampiran I Huruf C.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 6 -
d.
untuk
Harga
Referensi
lebih
dari
USD85 0.00
(delapan ratus lima puluh dollar Amerika Serikat)
per ton sampai dengan USD9 00. 00 (sembilan ratus
dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar
adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom 4 pada
Lampiran I Huruf C.
e.
untuk
Harga
Referensi
lebih
dari
USD9 00.00
(sembilan ratus dollar Amerika Serikat)
per ton
sampai dengan USD9 5 0.00 (sembilan ratus lima
puluh dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea
Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom
5 pada Lampiran I Huruf C.
f.
untuk
Harga
Referensi
lebih
dari
USD9 5 0.00
(sembilan ratus lima puluh dollar Amerika Serikat)
per ton sampai dengan USDl, 000.00 (seribu dollar
Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah
sebagaimana
tercantum
dalm
Kolom
6
pada
Lampiran I Huruf C.
g.
untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 000.00
(seribu dollar Amerika Serikat)
dengan
per ton smpai
USDl, 05 0.00 (seribu lima puluh dollar
Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah
sebagaimana
tercantum
dalm
Kolom
7
pada
Lampiran I Huruf C.
h.
untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 05 0.00
(seribu lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton
sampai dengan USDl, 100.00 (seribu seratus dollar
Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah
sebagaimana
tercantum
dalm
Kolom
8
pada
Lampiran I Huruf C.
i.
untuk
Harga Referensi lebih dari USD1, 100.00
(seribu seratus dollar Amerika Serikat)
per ton
sampai dengan USD1, 15 0.00 (seribu seratus lima
puluh dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea
Keluar adalah sebagaimna tercntum dalam Kolom
9 pada Lampiran I Huruf C.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7-
J.
untuk
Harga Referensi lebih dari USDl, 15 0. 00
(seribu seratus lima puluh dollar Amerika Serikat)
per ton sampai dengan USDl, 200. 00 (seribu dua
ratus dollar Amerika Serikat) per ton,
tarif Bea
Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom
10 pada Lampiran I Huruf C.
k.
untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 200. 00
(seribu dua ratus dollr Amerika Serikat) per ton
sampai dengan USDl, 25 0. 00 (seribu dua ratus lima
puluh dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea
Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom
11 pada Lampiran I Huruf C.
1.
untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 25 0. 00 (seribu
dua ratus lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton,
tarif Bea Keluar adalah sebagimana tercantum dalm
Kolom 12 pada Lmpiran I Huruf C.
Pasal 6
(1)
Terhadap produk campuran yng berasal dari Cude Palm
Oil (CPO) , lan produk turunannya dapat dikenakan Bea
Keluar.
(2)
Jenis barang lan pos tarif atas produk campuran yang
berasal
dari
turunannya
Cude
yang
Palm
Oil
dikenakan
(CPO)
Bea
lan
produk
Keluar
adalah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Huruf D yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
(3)
Proiuk campuran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ,
meliputi:
a.
campuran dari 2 (dua) atau lebih jenis barang yang
dikenakan
Bea
Keluar
sebagaimna
tercantum
dalam Lmpirn I Huruf C.
b.
campuran dari jenis barang yang dikenakan Bea
Keluar sebagaimana tercantum dalam Lampirn I
Huruf C dengan jenis barang yang tidak dikenai Bea
Keluar, dengan volume lan/atau berat komponen
barang yang dikenai Bea Keluar lebih besar.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 8-
Pasl 7
(1)
Tarif Bea Keluar atas produk campurn sebagimna
dimaksud dlam Pasl 6 ayat (3) huruf a adal ah sebesr
trif Bea Kelur tertinggi yang berlku di komponen
produk
campuran
tnpa
memperhatikan
komposisi
komponen pencampurnya.
(2)
Trif Bea Keluar atas produk campuran sebagaimana
dimaksud dlam Pasl 6 yat (3) huuf b adalah:
a.
sebesar tarif Bea Kelur yang berlaku dri komponen
pencampur yang dikenakan Bea Kelur, dlam hl
terdapat satu komponen pencmpur yng berasal dari
barang yang dikenakan Bea Kelur; atau
b.
sebesr trif Bea Keluar tertinggi yng berlku dri
komponen pencampur yng dikenakn Bea Kelur
tanpa
memperhatikan
komposisi
komponen
pencampur, dalm hl terdapat 2 (dua) atau lebih
komponen pencmpur yng berasal dari brng yang
dikenkn Bea Keluar.
Pasl 8
Jumlah satuan brang untuk penghitungn Bea Kelur produk
campurn sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 adal ah volume
dan/atau berat totl produk campurn.
Pasal 9
(1)
Harga
Ekspor
atas
produk
cmpuran
sebagaimana
dimaksud dalam Pasl 6 ayat (3) huruf a adal ah sebesar
Harga Ekspor tertinggi yang berlaku dari komponen produk
campuran tanpa memperhatikan komposisi komponen
pencampurnya.
(2)
Hrga
Ekspor
atas
produk
cmpuran
sebagimna
dimaksud dalam Pasl 6 ayat (3) huuf b adlh:
a.
sebesr Hrga Ekspor yang berlau dari komponen
pencampur yng dikenkan Bea Kelur, dalm hl
terdapat satu komponen pencampur yng berasl dari
brng yng dikenkn Bea Keluar; atau
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 -
b.
sebesar Harga Ekspor tertinggi yang berlaku dari
komponen pencampur yang dikenakn Bea Keluar
tnpa
memperhatikn
komposisi
komponen
pencampur, dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih
komponen pencmpur yng berasal dari barng yng
dikenkn Bea Keluar.
Pasl 10
Dftar merek Reined, Bleached, and Deodorzed (RED) Palm
Olein dlam kemasan yang dikenakn Bea Keluar sebagaimna
dimksud dalm Kelompok V Nomor 23 pada Lampiran I Huruf
C, ditetapkn oleh menteri yang menyelenggrakan tugas dn
ungsi pemerinthn di bidng perdagngan.
Pasal 11
(1)
Harga Referensi sebagimna dimaksud dlm Pasl 4 ayat
(2) dan Pasl 5 ayat (2) ditetapkn oleh menteri yang
menyelenggarakn tugas dan ungsi pemerintahan di
bidang perdagangan dengan berpedomn pada:
a.
untuk
biji
kkao,
adalah
harga
rata- rata
Cost
Insuance Freight (CIF) kkao Intercontinental Exchange
(ICE) , New York.
b.
untuk kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO) , dn produk
turunnnya, adlah hrga rata- rata tertimbng Cost
Insuance Freight (CIF) Crude Palm Oil (CPO) dari
Rotterdam,
bursa Malaysia, dan bursa Indonesia,
dengn pembobotn Rotterdam sebesr 20% (dua
puluh persen) ,
bursa Malaysia sebesar 20% (dua
puluh persen) , dan bursa Indonesia sebesr 60%
(enam puluh persen) .
(2)
Dlam hal terjadi perbedaan harga rata- rata yang akn
diunakn dalam pembobotn lebih dari USD20.00 (dua
puluh dollar Amerika Serikat) di ntara ketiga sumber
hrga sebagimna dimaksud pada ayat (1)
perhitungan
Hrga
Referensi
diperoleh
huruf b,
dengan
menggunakan harga rata- rata dari 2 (dua) sumber harga
tertinggi.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 10 -
Pasal 12
Besaran tarif Bea Keluar atas brang ekspor beupa produk
minerl hasil pengolhan sebagaimana dimksud dalm
Pasal
2 ayat (2) huruf d adalh sebagaimana tercantum dalam
Lampiran II huruf A yng merupakan bagin tidak terpisahkan
dari Peratu.n Menteri ini.
Pasl 13
(1)
Jenis
brng
ekspor
berupa
produk
mineral
hasil
pengolahan sebagimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2)
huruf d, untuk eksportir yang telah membangun asilitas
pemurnian atau telah melaukan kejasama pembangunn
asilitas pemunian adlh sebagimana tercntum dalam
Lampiran II Huuf B yang meupkan bagian tidk
terpishkan dari Peraturn Menteri ini.
(2)
Besaran tarif Bea Keluar atas barang ekspor beupa produk
mineral hasil pengolahn sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adlah sebagimana tercntum dalam Lmpirn II
Huruf C yang merupakan bagian tidk terpishkan dri
Peraturn Menteri ini.
(3)
Penetapan tarif Bea Kelur atas ekspor produk minerl
hasil pengolhn sebagimana dimaksud pada ayat (2) ,
didasrkan atas tahapan kemjun pembangunan asilitas
pemurnin mineral sesuai persentase nilai serapan biaya.
(4)
Persentase nilai serapn biaya sebagimana dimaksud
pada ayat (3) merupkan persentase nilai pengeluaran
aktual dari total biaya pembangunan asilitas pemunian
mineral, yang dibuktikan dengan bukti pengeluarn biya
sesui standar akuntnsi yng telh diaudit oleh untan
publik yang terdaftar di Xementerian Keuangan.
(5)
Total biaya pembangunn sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) meliputi:
a.
penempatan jminan kesungguhan;
b.
;onditional Sales urchase Agreement (CSPA) atau
dokumen yng menunjukkan tersedianya pasokan
bhn bu;
·
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 11 -
(6)
c.
ase studi;
d.
penJmn;
e.
penguasaan lokasi;
f.
penyiapan inrastuktur;
g.
rekayasa dasar;
h.
pengadaan perlatn;
1.
konstruksi;
J.
mechanical completion;
k.
commissioning; lan
I.
produksi.
Tahapn kemajuan pembngunn sebagaimna dimaksud
pada ayat (3) , terdiri atas 3 (tiga) tahap sebagi berikut:
a.
Thap I
tingkat
kemajuan
ditunjukkan
oleh
pembangunn
persentase
yng
serapn
biaya sampai dengan 7, 5% (tjuh koma
persen)
lima
pembangunan
dari
totl
sebagaimana
biaya
dimaksud
pada ayat (5) ;
b.
Thap II
tingkat kemajuan
pembangunan
ditunjukkan
persentase
oleh
yang
serapan
biaya lebih dari 7, 5% (tujuh koma lima
persen) sampai dengan 30% (tiga puluh
persen)
dari total biaya pembngunan
sebagimana dimaksud pada ayat (5) ;
c.
Tahap III
tingkat
kemajun
ditunjukkan
oleh
pembangunan
persentase
yng
serapan
biaya lebih dari 30% (tiga puluh persen)
dari
total
biaya
pembanunan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) .
Pasal 14
(1)
Tahapan kemajuan pembangunn sebagimana dimaksud
dalam Pasl 13 ayat (6) dicntumkan dlam rekomendasi
ekspor
yang
diterbitkan
ol eh
menteri
yng
menyelenggarkan tugas ln fungsi pemerintahan di
bidang energi dan sumber daya mineral.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 12 -
(2)
Tahapan kemjuan pembanunan yng tercntum dlam
reko mendasi ekspo r sebagimana dimaksud pada ayat (1),
menjadi dasar dalam pengenan Trif Bea Kelur.
Pasal 15
(1)
Perhitungan Bea Keluar adalah sebagai berikut:
a.
dalam hal Tarif Bea Keluar ditetapkan berdasarkan
persentase dari Harga Ekspor (advaloum),
Bea
Keluar dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
Tarif Bea Keluar
Jumlah Satuan Barang
x
x
Harga
Ekspo r per Satuan Barng x Nilai Tukar Mata Uang.
b.
dalam
hal Tarif
Bea
Keluar
ditetapkan
secara
spesiik, Bea Keluar dihitung berdasarkan rumus
sebagai berikut:
Tarif Bea Keluar Per Satuan Barang Dalam Satuan
Mata Uang Tertentu x Jumlah Satuan Barang x Nilai
Tukar Mata Uang.
(2)
Harga Ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bea dan
Cukai atas nama Menteri Keuangan sesuai HPE.
Pasal 16
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
75/PMK. 011/2012
tentang
Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan
Tarif Bea Keluar yang telah diubah beberapa kali dengan
Peraturn Menteri Keuangan:
1.
Nomor 128/PMK. 011/2013;
2.
Nomor 6/PMK. 011/2014;
3.
Nomor 153/PMK. 011/2014;
4.
Nomor 136/PMK. 010/2015,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 17
Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 10 (sepuluh) hari
terhitung sejak tnggal diundangkan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13 -
Agar
setiap
o rang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan· Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indo nesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 September 2016
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SRI MULY ANI INDRAWATI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 September 2016
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1419
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 14 -
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 140/PMK.010/2016
TENTANG
PENETAPAN BAANG EKSPOR YANG DIKENAKAN
BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR
A.
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA
KELUAR BERUPA KULIT DAN KAYU
URAIAN
NO.
I
TERMASUK
TARIF
DALAM
BEA KELUAR
POS TARIF
(/j
KULIT
A.
J angat
dn
menth/pickled,
it
dari
hen
a.
Sapi lan Kerbau
ex. 4101.20.10.00
25
ex. 4101.20.90.00
ex. 4101.50.10.00
ex. 4101.50.90.00
ex. 4101.90.10.00
ex. 4101.90.90.00
b. Bii-bii
4102.10.00.00
25
4102.21.00.00
4102.29.10.00
4102.29.90.00
c.
B.
mbng
ex. 4103.90.00.00
25
ex. 4104.11.00.10
15
Kit dismk (Wet Bue) lari hen:
a.
Sapi lan Kerbau
ex. 4104.11.00.90
ex. 4104.19.00.00
II
b. Biri-bii
ex. 4105.10.00.00
15
c.
ex. 4106.21.00.00
15
liperoleh
ex. 4408.10.10.00
15
lengan cara mengupas atau menyayat
4408.10.30.00
mbng
AYU
A.
Veneer
Lembran
kay u
lp1s
bunlar
kau
atau
yng
kau
gergajian
lengan ketebalan tilak lebih li 6
mm.
ex. 4408.10.90.00
ex. 4408.31.00.00
ex. 4408.39.90.00
ex. 4408.90.00.00
Wooden Seet for Packaging Box yaitu
eneer kerng yu sengon yang telah
ex. 4408.90.00.00
2
ihaluskn pala kedua sisi lebar lengan
kuran tebal tilak lebih dari 5 mm, lebar
tidak lebih ri 300
tidk
leih
dari
m,
1.250
lan panjang
m,
yng
igunakan untuk pembuatan kemasan
Dkecukan d ai pengnaan Ba Kelur
aalh
Slat
lembaran
ayu/
tipis
Pencil Slt, 'yitu
ayu
yng
iperoleh
dengan
mengolah
au
gergaJ1an
menjai slat yang iperunakan sebgai
bahn baku pnsl lengan uuran tebl
tidak lebh lai 6 m, lebar ilak lebih
70 mm, dn panjang tilk lebih lri 300
m.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 15 -
TERMASUK
TARIF
DALAM
BEA KELUAR
POSTARIF
/�
UAIAN
NO.
B.
Serpih Kayu
ayu dalam bentu k kepi ng atau
4401.21.0.00
pechan
4401.22.0.00
(wood in chps or pce)
5
ex. 4401.39.0.00
Kepngan kau
(chpwoo)
ex. 4404.10.00.00
5
4404.20.10.00
ex. 4404.20.90.00
C.
ayu Olahan
ayu gergajian yang tlh ikerinkan
n dratakan keempat sisinya sehingga
x. 4407.10.00.00
5
s/d
pennukaannya menjai rata lan halus
x.
4407.99.90.00
x.
4407.29.91.00
dengn luas penampng 1. 000 mm2 s/d
4.000 m2
husus untuk kay u gergajian dai jenis
kayu merbau yang telh dikerngkn
n dratn keempat sisinya sehingga
10
x. 4407.29.92.00
permukannya mejadi rata n halus
dengan luas penampang lebh dai 4.000
m2 s/d 10.00 m2
kun i pengnan Bea Keluar
aalah kayu olahan yng diperoleh dengan
menyambng
ayu
ketentuan un
gergjian
seiap
dengan
kping
yang
diambunkn luas penampngnya tidak
lebih i 4.00 2 n panjang tik
leb i h i 1.00 mm.
B.
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA
KELUAR BERUPA BIJI AKAO
TARIF BEA ELUAR
TERMASUK
UAN
NO.
DLM
POSTAIF
1.
Biji ao
(%)
1801.00.00.00
I
Kol om
Kol om
Ko lon
1
2
3
Kol om
4
o
5
10
15
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 16 -
c.
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR BERUPA KELAPA SAWIT, CRUDE PALM OIL (CPO) , DAN
PRODUK TURUNANNYA
�
8
:
UN
NO
�
DM
OSTF
,:
1.
2.
I
3.
TAIF BEA KELUR (US$/MT)
TEMAK
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
65
79
2
105
118
132
145
1 58
171
185
198
211
45
59
72
85
98
112
125
138
151
165
178
191
Tndan h Sgr
Bh avit, Bji Sawit, n Knl
K.aa Svvit
Bng1 (Ol Cke) dn ridu padat
lnnya i Bh Sait dn Knl
x 1207.99.0.00
2306.0.00.00
1
2
4
5
7
8
10
11
12
14
15
17
Tann oong Svvit
Cgng Knel Sait m bntk
h; n bub_: dngn rn
tk. > O meh
Cude m l (CO)
Crude Palm Kl il (CKO)
Cle m ln
Cude Plm Stn
Cude m Knel Olin
Cude m Knl St..
m Fty d ste (FAD)
m Knl Ftyid ilate
(PFAD)
Split Faty Aid dri Cude Pm Ol,
Cude Plm Knl l, n/ atau
rki mntnya dngn ndnan
sm lmk eas : .
Spit Pm Ftty Aid Distllate
(SPFD) dngn andnn sm
lmk eas : 7fo
Spit Pm Knl Fty Acid Distllte
(SPFAD) dnan ndungn aam
lmk eas : 7f/o
x 1404.0.0.00
6
8
10
12
14
15
17
19
21
23
25
27
x 1404.0.0.00
7
10
11
13
16
18
20
22
24
26
28
0
1511.10.00.00
0
3
18
33
52
74
93
116
14
166
183
200
1513.21.10.00
0
1
21
49
85
95
116
163
10
206
225
245
1511.0.19.00
0
0
0
0
0
14
29
46
65
84
101
118
1511.0.11.00
0
0
0
0
0
10
22
32
4
81
97
114
1513.29.13.00
0
0
0
0
17
25
38
66
0
107
127
147
1207.10.10.00
1207.10.20.00
Svvit
4.
lb
5.
I
7.
6.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
II
14.
15.
16.
1513.29.11.00
0
0
0
0
17
25
38
66
0
107
127
147
x 3823.19.0.00
0
0
0
0
5
13
28
32
47
80
95
110
x 3823.19.0.00
0
0
0
0
5
13
28
32
47
0
95
110
x 3823.19.0.00
0
21
36
51
69
92
111
131
10
170
185
209
x 3823.19.0.00
0
15
23
3
43
4
67
80
94
109
127
146
-:: 3823.19.0.00
0
20
39
8
103
112
133
180
207
223
242
262
--
�
www.jdih.kemenkeu.go.id
f;
- 17 -
J
TESK
DM
POSTIF
'
0
N
NO
�
0
::
N
x1511.0.92.00
x 1511.0.9.00
17.
RBDm Oln
18.
RBDml
19.
RBDm Stn
20.
RBD m Knl l
21.
RBD Pm Knl Oln
RBDm Knl Stn
RBDm Oln dlm sn
mrk n dikms dgan rat
22.
23.
x1>11.0.92.00
x1511.0.9.00
x1511.0.91.10
x1511.0.91.0
1513.29.95.00
ntto 525r
v
24.
Biis. i nk Sait dnan
Kndngn Mel Estr leh i
TIF BA EUR
US$/M)
oom
1
oom
2
olom
3
olom
4
Koom
5
Koom
6
Kolom
7
olom
8
Koon
9
oon
10
Kolon
11
olom
12
0
0
0
2
12
26
D
56
70
3
100
117
0
0
0
0
5
17
30
4
57
70
81
92
0
0
0
0
4
15
25
35
0
8
78
89
0
0
0
1
17
27
8
3
3
95
110
124
1513.29.4.00
0
0
0
0
14
57
71
4
97
110
0
0
0
4
21
24
8
35
1513.29.91.0 0
4
3
105
120
138
155
0
0
0
0
0
0
0
1
14
26
37
49
0
0
0
0
0
0
1
3
3
36
3)
4
x1511.0.92.00
x1511.0.9.00
x3826.00.0.10
96,5%-volme
D.
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR BERUPA CAMPURAN CRUDE ALM OIL (CPO) DAN PRODUK TURUNANNYA
---
IN0.1
1.
I
™�
mprn i inyak bai aau rnya yg r.a g mnndg n uta nk k.a a-.t
nk at
aau nyk nl
2.
mprn di inyak ni yg
r.a dnan n uta ink ka ait dlm nk r.
3.
mrn i nyk ni yg
rda dnn n uta nyk knl kaa ait m nk r.
ka ait atau rnya dlm
��
I
x. 1517.90.50.00
..
1517.90.62.0 0
1517.90.63.00
.
1517.90.64.00
.x.
1 517.90.65.00
.
www.jdih.kemenkeu.go.id
�)
- 18 -
:- j
---- --
-
0.
I
.IAN
- ---
TEvL\SUK
DALAM
POSTAlF
4.
mprn i nyk nai g rda dnn n utma olen kn. k.aa sa.•1t dlm enk r.
ex
1517.90.66.00
5.
mprn dlm nk r dgn P.hn ua i jns yg teta dm mpin I Hf C Pratn Mntei i degn n hn utma ada nomor 1
(sa) mpi dnn nmr 4 (mat) mrn i
e.
1517.90. 69.00
6.
mprn yng tik dapat m di lmk atau nk nai aau di fasi lemk atau yak ng era dai nk kelaa a'1t (tsuk nl apa
a.t).
ex. 1518.00.31.00
I
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
�4
' YUWON
199703100
y
www.jdih.kemenkeu.go.id
f;
- 19 -
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 140/PK.010/2016
TENTANG
PENETAPAN BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN
BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR
A.
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR BERUPA PRODUK MINERAL HASIL PENGOLAHAN
TF BEA EL UR (%)
TEM AS UK
.."
NO
201-2017
DLAM
POSTF
Sejk
Peraran Mentei Keungan
Beriau
1.
Knnrt
tmbga dngn adr :
: 203.00.00.00
1'/o Cu
Knnrt esi (hmtit, mneit) dngn ar :
Knnrat si latnt [it/latit)
dgn kr
62 %
: 51%
Fe n s
Fe
x 201.11.00.00
1% Tii
x 201.12.00.00
dn dr (3-Sii)
x 201.11.00.00
: 10%
x 201.12.00.00
s/d
12 Jnuri 2017
0
0
0
2.
Knnrt air si
Pelet
1mla agneit-meit) dngn ar :
nnrt ar bsi (amela mntit-lmnit) dgn dr :
dengn ar :
3.
Knnrt nngn
4.
Knnrat nbl dnn ar
5.
Knnrt sng
6.
% Fe n 1%
dengn kdr :
:
5% n
Knnrt mite denn ar :
Knnrt iim
4% tn
5"/o b
0%
Tii
lnya denn dr : 0%
Tii
<
56% Fe dn
Ti02
1%
x 201.11.00.00
s 25%
<
Tii s
x 201.12.00.00
25%
x 201.11.00.00
x 201.12.00.00
0
0
: 202.00.00.00
0
: 207.00.00.00
0
x 208.00.00.00
0
x.2614.00.10.00
0
x.2614.00.0.00
0
www.jdih.kemenkeu.go.id
fJ
- 20 -
B.
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR BERUPA PRODUK MINERAL HASIL PENGOLAHAN EKSPORTIR YANG TELAH
MEMBANGUN FASILITAS PEMURNIAN ATAU TELAH MELAKUAN KERJASAMA PEMBANGUNAN FASILITAS PEMURNIAN
I I
NO
1.
I
fN
----------
Konnrt tmbga dngn kar
�
1 o Cu
Konnrt esi (hmatit, mnetit) dngn kadr
Knntrt silatrit (tit/ltrit) dgn kar
�
�
62 % Fe n
S
1% Tii
5 1% Fe n kr 3+Sii)
10%
�
2.
Konnrt .r si (lmlaagnetit-lmit) dngn adr
�
% Fe n 1%
Pelet konnrt .r hsi (mla mntit-mnit) dgn dr
3.
Konsnrt mngn dngn ar
4.
Konntrt tmbl denn ar
5.
Konenrat sng dgan kdr
6.
�
�
�
4'/o n
5% b
5% n
Konnratlmite dnan kadr
�
0% Tii
Knntrt titaim lnna dnan dr
�
0% Tii
�
<
Ti02
56% Fe dn 1%
S
<
25%
Tii
S
25%
:
=
203.00.00.00
=
=
201.11.00.00
201.12.00.00
=
201.11.00.00
=
201.12.00.00
=
=
201.11.00.00
201.12.00.00
=
201.11.00.00
=
201.12.00.00
=
202.00.00.00
=
207.00.00.00
=
208.00.00.00
I
::.2614.00.10.00
::.2614.00.0.00
www.jdih.kemenkeu.go.id
/1
- 21 -
C.
TARIF BEA KELUAR BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR BERUPA PRODUK MINERAL HASIL PENGOLAHAN
EKSPORTIR YANG TELAH MEMBANGUN FASILITAS PEMURNIAN ATAU TELAH MELAKUKAN KERJASAMA PEMBANGUNAN FASILITAS
PEMURNIAN
TAIF BEA ELUAR (%)
2016-2017
TING AT KEMAJUAN PEMBANGUNAN
NO
SEJAK
PER\TUAN MENTE! KEUANGAN
BELAU s/d 12 JANUAI 2017
I �· 1:::1
3.
I
Thap II
7�5
0
I
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum
YUWON�
�2199703100 y
www.jdih.kemenkeu.go.id
tr
REPUBLIK INDONESIA
SLINAN
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
140/PMK.010/2016
NOMOR
TENTANG
PENETAPAN BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR
DAN TARIF BEA KELUAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
a.
bahwa dalam rangka mendukung
program
·
hilirisasi
industri produk pertanian dan kehutann serta produk
mineral
hasil
pengolahan
di
dalam
negen,
perlu
menetapkan kembali barang ekspor yang dikenakan bea
keluar dan tarif bea keluar;
b.
bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui
surat Nomor: 4833/30/MEM. B/2016 tanggal 16 Juni
2016 hal Usulan Perubahan Produk Pertambangan Yang
Dikenakan
Bea
Keluar,
menyampaikan
usulan
perubahan terhadap produk- produk pertambangan yang
diken-kn bea keluar;
c.
bahwa sehubungan dengan adanya penambahan dan
penghapusan uraian br ang untuk brang ekspor yang
dikenakan bea keluar berupa produk mineral hasil
pengolahn, perlu melakukan penyempurnaan terhadap
uraian barang ekspor produk mineral hasil pengolahan
yang dikenakn bea keluar;
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 2-
d.
bahwa sesui Peraturn Menteri Energi ln Sumber Daya
Mineral Nomor 1 Tahun 2014 tentng Peningkatn Nili
Tambh
Minerl
Melalui
Kegiatn
Pengolahn
lan
Pemurnin Minerl di Dlm Negeri, diatur penjualan ke
luar negeri dalam jumlah tertentu hasil pengolhn mineral
termasuk
lumpur
anoda
ln
tembaga
telurid
oleh
Pemegang Kontrak Kya Minerl Logm ln Pemegng IUP
Operasi Produksi Mineral Logam, dapat dilakukan dalam
•.
-
jangka waktu paling lmbat 3 (tiga) tahun terhitung sejk
tanggal 11 Januari 2014;
e.
bhwa dalm rangka simpliikasi peraturn perundang
undngan serta lebih memberikan kepastian hukum, perlu
menetapkn kembli brang ekspor yng dikenakan bea
keluar ln trif bea kelur;
.
bahwa berdasarkn pertimbangan sebagaimana dimaksud
dlam huruf a, huuf b, huruf c, huruf d, ln huruf e, serta
dalm rngka melaksankan ketentun Pasl 2 ayat (3)
dan Pasal 3 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun
2008 tentng Pengenan Bea Kelur terhadap Brang
Ekspor, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keungn
tentng Penetapn Barng Ekspor yng Dikenkn Bea
Kelur dan Trif Bea Kelur;
Mengingat
1.
Undng- Undng
Nomor
10
Tahun
19 9 5
Kepabeanan (Lembrn Negara Republik Indonesia
tentang
Thun
19 9 5 Nomor 75, Tmbahi Lembrn Negara Republik
Indonesia Nomor 36 12) sebagimana telh diubh dengn
Undang- Undang Nomor 17 Thun 2006 tentng Perubahn
atas Undang- Undng Nomor 10 Tahun 19 9 5 tentng
Kepabenn (Lembaran Negara Republik Indonesia Thun
2006
Nomor 9 3, Tambahn Lembran Negra Republik
Indonesia Nomor 46 6 1) ;
2.
Peraturn Pemerintah Nomor
55 Tahun 2008 tentng
Pengenan Bea Keluar terhadap Brng Ekspor (Lembran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 116 ,
Tmbhan Lembaran Negra Republik Indonesia Nomor
4886 ) ;
www.jdih.kemenkeu.go.id
(_
/.
- 3-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PENETAPAN
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN
TARIF BEA KELUAR.
Pasal 1
Dlam Perauran Menteri ini yang dimaksud dengn:
1.
Undang- Undang
Kepabenan
adalh
Undng- Undng
Nomor 10 Tahun 19 9 5 tentang Kepabeann sebagimna
telh diubah dengan Undang- Undng Nomor 17 Thun
2006 tentng Perubhn atas Undang- Undng Nomor 10
Tahun 19 9 5 tentang Kepabeann.
2.
Bea Keluar adalah pungutn negara berdasrkan Undang
Undng Kepabenn yang dikenakn terhadap brang
ekspor.
3.
Pemberitahuan Paben Ekspor adlh penyatan yng
dibuat oleh orng dalam rngka melksnakn kewjibn
paben di bidang ekspor dalam bentuk tulisan di atas
ormulir atau data elektronik.
4.
Harga Patokn Ekspor yng selanjutnya disingkat HPE
adalah harga patokn yng ditetapkan secra periodik oleh
menteri
yng
menyelenggarkan
tugas
dan
ungsi
pemerintahan di bidng perdagngan setelh berkoordinasi
dengan
menteri/kepla
lembaga
pemerintah
non
kenenterian/kepala badan teknis terkait.
5.
Hrga
Ekspor
adalah
hrga
yang
digunakn
untuk
penghitungan Bea Kelur.
6.
Harga Referensi adlah hrga
rata- rata internasionl
dan/atau hrga rata- rata bursa komoditi tertentu di dalm
negeri untuk penetapan trif Bea Kelur yng ditetapkan
secara periodik oleh menteri yang menyelenggarakan tugas
dan fungsi pemerintahn di bidng perdagangan setelah
berkoordinasi dengn menteri/kepala lembaga pemerintah
non kementerian/ kepla badn teknis terkait.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 4-
Pasal 2
(1)
Terhadap brng ekspo r dapat dikenakn Bea Keluar.
(2)
Brang ekspo r yng dikenkan Bea Keluar sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a.
ulit dn kayu;
b:
biji kkao ;
c.
kelapa sawit,
Cude Palm Oil (CPO) ,
dn pro duk
turunnnya; dan
d.
pro duk minerl hasil pengo lhan.
Pasal 3
Besaran tarif Bea Keluar atas barng ekspo r berupa ulit dn
kayu sebagimna dimksud dlm Pasl 2 ayat (2) huruf a
adalah sebagimna tercntum dlam Lmpiran I Huruf A yang
meupkan bagin tidak terpishkan dri Peraturan Menteri ini.
Pasal 4
(1)
Besaran trif Bea Keluar atas barng ekspo r berupa biji
kkao sebagimna dimaksud dalm Pasl 2 ayat (2)
huuf b adalah sebagimana tercantum dalam Lampirn I
Huuf B yang merupakn bagin tidk terpisahkn dri
Peraturan Menteri ini.
(2)
Terhadap penetapn trif Bea Kelur atas barng ekspo r
beupa biji kkao sebagimana dimksud pada ayat (1),
berlu ketenuan sebagi berikut:
a.
untuk Harga Referensi smpi dengn USD2, 000. 00
(dua ribu dollr Amerika Serikat) per to n, trif Bea
Keluar adlh sebagaimna tercntum dlm Ko lom 1
pada Lampirn I Huruf B.
b.
untuk Hrga Referensi lebih dari USD2, 000. 00 (dua
ribu do llar Amerika Serikat) per to n smpai dengan
USD2, 75 0.00 (dua ribu tjuh ratus lima puluh do llr
Amerika Serikat) per to n, trif Bea Kelur adalh
sebagimna
tercantum
dlam
Ko lo m
2
pada
Lmpiran I Huuf B.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 5-
c.
untuk Harga Referensi lebih dari USD2, 750. 00 (dua
ribu tujuh ratus lima puluh do llar Amerika Serikat)
per to n sampai dengan USD3, 500. 00 (tiga ribu lima
ratus do llar Amerika Serikat) per to n,
tarif Bea
Keluar adalah sebagaimana tercntum dalam Ko lo m
3 pada Lampiran I Huruf B.
d.
untuk Harga Referensi lebih dari USD3, 500. 00 (tiga
ribu lima ratus do llar Amerika Serikat) per to n, tarif
Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam
Ko lo m 4 pada Lampiran I Huruf B.
Pasal 5
(1)
Besran tarif Bea Keluar atas barang ekspo r berupa
kelapa
sawit,
turunannya
Cude
Palm
sebagaimana
Oil
(CPO),
dimaksud
dan
dalam
pro duk
Pasal
2
ayat (2) huruf c adalah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I Huruf C yang merupakan bagin tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(2)
Terhadap penetapn tarif Bea Keluar atas barang ekspo r
berupa kelapa sawit, Cude Palm Oil (CPO) , dan pro duk
turunnnya
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1) ,
berlaku ketentuan sebagai berikut:
a.
untuk Harga Referensi sampai dengan USD750. 00
(tujuh ratus lima puluh do llar Amerika Serikat) per
to n, tarif Bea Keluar adalah sebagaimana tercantum
dalam Ko lo m 1 pada Lampiran I Huruf C.
b.
untuk Harga Referensi lebih dari USD750. 00 (tujuh
ratus lima puluh do llar Amerika Serikat) per to n
sampai dengan USD800. 00 (delapan ratus do llar
Amerika Serikat) per to n, tarif Bea Keluar adalah
sebagaimana
tercantum
dalam
Ko lo m
2
pada
Lampiran I Huruf C.
c.
untuk
Harga
Referensi
lebih
dari
USD800. 00
(delapan ratus do llar Amerika Serikat) per to n
sampai dengan USD850. 00 (delapan
ratus lima
puluh do llar Amerika Serikat) per to n, tarif Bea
Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Ko lo m
3 pada Lampiran I Huruf C.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 6 -
d.
untuk
Harga
Referensi
lebih
dari
USD85 0.00
(delapan ratus lima puluh dollar Amerika Serikat)
per ton sampai dengan USD9 00. 00 (sembilan ratus
dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar
adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom 4 pada
Lampiran I Huruf C.
e.
untuk
Harga
Referensi
lebih
dari
USD9 00.00
(sembilan ratus dollar Amerika Serikat)
per ton
sampai dengan USD9 5 0.00 (sembilan ratus lima
puluh dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea
Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom
5 pada Lampiran I Huruf C.
f.
untuk
Harga
Referensi
lebih
dari
USD9 5 0.00
(sembilan ratus lima puluh dollar Amerika Serikat)
per ton sampai dengan USDl, 000.00 (seribu dollar
Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah
sebagaimana
tercantum
dalm
Kolom
6
pada
Lampiran I Huruf C.
g.
untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 000.00
(seribu dollar Amerika Serikat)
dengan
per ton smpai
USDl, 05 0.00 (seribu lima puluh dollar
Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah
sebagaimana
tercantum
dalm
Kolom
7
pada
Lampiran I Huruf C.
h.
untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 05 0.00
(seribu lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton
sampai dengan USDl, 100.00 (seribu seratus dollar
Amerika Serikat) per ton, tarif Bea Keluar adalah
sebagaimana
tercantum
dalm
Kolom
8
pada
Lampiran I Huruf C.
i.
untuk
Harga Referensi lebih dari USD1, 100.00
(seribu seratus dollar Amerika Serikat)
per ton
sampai dengan USD1, 15 0.00 (seribu seratus lima
puluh dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea
Keluar adalah sebagaimna tercntum dalam Kolom
9 pada Lampiran I Huruf C.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 7-
J.
untuk
Harga Referensi lebih dari USDl, 15 0. 00
(seribu seratus lima puluh dollar Amerika Serikat)
per ton sampai dengan USDl, 200. 00 (seribu dua
ratus dollar Amerika Serikat) per ton,
tarif Bea
Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom
10 pada Lampiran I Huruf C.
k.
untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 200. 00
(seribu dua ratus dollr Amerika Serikat) per ton
sampai dengan USDl, 25 0. 00 (seribu dua ratus lima
puluh dollar Amerika Serikat) per ton, tarif Bea
Keluar adalah sebagaimana tercantum dalam Kolom
11 pada Lampiran I Huruf C.
1.
untuk Harga Referensi lebih dari USDl, 25 0. 00 (seribu
dua ratus lima puluh dollar Amerika Serikat) per ton,
tarif Bea Keluar adalah sebagimana tercantum dalm
Kolom 12 pada Lmpiran I Huruf C.
Pasal 6
(1)
Terhadap produk campuran yng berasal dari Cude Palm
Oil (CPO) , lan produk turunannya dapat dikenakan Bea
Keluar.
(2)
Jenis barang lan pos tarif atas produk campuran yang
berasal
dari
turunannya
Cude
yang
Palm
Oil
dikenakan
(CPO)
Bea
lan
produk
Keluar
adalah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Huruf D yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
(3)
Proiuk campuran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ,
meliputi:
a.
campuran dari 2 (dua) atau lebih jenis barang yang
dikenakan
Bea
Keluar
sebagaimna
tercantum
dalam Lmpirn I Huruf C.
b.
campuran dari jenis barang yang dikenakan Bea
Keluar sebagaimana tercantum dalam Lampirn I
Huruf C dengan jenis barang yang tidak dikenai Bea
Keluar, dengan volume lan/atau berat komponen
barang yang dikenai Bea Keluar lebih besar.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 8-
Pasl 7
(1)
Tarif Bea Keluar atas produk campurn sebagimna
dimaksud dlam Pasl 6 ayat (3) huruf a adal ah sebesr
trif Bea Kelur tertinggi yang berlku di komponen
produk
campuran
tnpa
memperhatikan
komposisi
komponen pencampurnya.
(2)
Trif Bea Keluar atas produk campuran sebagaimana
dimaksud dlam Pasl 6 yat (3) huuf b adalah:
a.
sebesar tarif Bea Kelur yang berlaku dri komponen
pencampur yang dikenakan Bea Kelur, dlam hl
terdapat satu komponen pencmpur yng berasal dari
barang yang dikenakan Bea Kelur; atau
b.
sebesr trif Bea Keluar tertinggi yng berlku dri
komponen pencampur yng dikenakn Bea Kelur
tanpa
memperhatikan
komposisi
komponen
pencampur, dalm hl terdapat 2 (dua) atau lebih
komponen pencmpur yng berasal dari brng yang
dikenkn Bea Keluar.
Pasl 8
Jumlah satuan brang untuk penghitungn Bea Kelur produk
campurn sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 adal ah volume
dan/atau berat totl produk campurn.
Pasal 9
(1)
Harga
Ekspor
atas
produk
cmpuran
sebagaimana
dimaksud dalam Pasl 6 ayat (3) huruf a adal ah sebesar
Harga Ekspor tertinggi yang berlaku dari komponen produk
campuran tanpa memperhatikan komposisi komponen
pencampurnya.
(2)
Hrga
Ekspor
atas
produk
cmpuran
sebagimna
dimaksud dalam Pasl 6 ayat (3) huuf b adlh:
a.
sebesr Hrga Ekspor yang berlau dari komponen
pencampur yng dikenkan Bea Kelur, dalm hl
terdapat satu komponen pencampur yng berasl dari
brng yng dikenkn Bea Keluar; atau
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 -
b.
sebesar Harga Ekspor tertinggi yang berlaku dari
komponen pencampur yang dikenakn Bea Keluar
tnpa
memperhatikn
komposisi
komponen
pencampur, dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih
komponen pencmpur yng berasal dari barng yng
dikenkn Bea Keluar.
Pasl 10
Dftar merek Reined, Bleached, and Deodorzed (RED) Palm
Olein dlam kemasan yang dikenakn Bea Keluar sebagaimna
dimksud dalm Kelompok V Nomor 23 pada Lampiran I Huruf
C, ditetapkn oleh menteri yang menyelenggrakan tugas dn
ungsi pemerinthn di bidng perdagngan.
Pasal 11
(1)
Harga Referensi sebagimna dimaksud dlm Pasl 4 ayat
(2) dan Pasl 5 ayat (2) ditetapkn oleh menteri yang
menyelenggarakn tugas dan ungsi pemerintahan di
bidang perdagangan dengan berpedomn pada:
a.
untuk
biji
kkao,
adalah
harga
rata- rata
Cost
Insuance Freight (CIF) kkao Intercontinental Exchange
(ICE) , New York.
b.
untuk kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO) , dn produk
turunnnya, adlah hrga rata- rata tertimbng Cost
Insuance Freight (CIF) Crude Palm Oil (CPO) dari
Rotterdam,
bursa Malaysia, dan bursa Indonesia,
dengn pembobotn Rotterdam sebesr 20% (dua
puluh persen) ,
bursa Malaysia sebesar 20% (dua
puluh persen) , dan bursa Indonesia sebesr 60%
(enam puluh persen) .
(2)
Dlam hal terjadi perbedaan harga rata- rata yang akn
diunakn dalam pembobotn lebih dari USD20.00 (dua
puluh dollar Amerika Serikat) di ntara ketiga sumber
hrga sebagimna dimaksud pada ayat (1)
perhitungan
Hrga
Referensi
diperoleh
huruf b,
dengan
menggunakan harga rata- rata dari 2 (dua) sumber harga
tertinggi.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 10 -
Pasal 12
Besaran tarif Bea Keluar atas brang ekspor beupa produk
minerl hasil pengolhan sebagaimana dimksud dalm
Pasal
2 ayat (2) huruf d adalh sebagaimana tercantum dalam
Lampiran II huruf A yng merupakan bagin tidak terpisahkan
dari Peratu.n Menteri ini.
Pasl 13
(1)
Jenis
brng
ekspor
berupa
produk
mineral
hasil
pengolahan sebagimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2)
huruf d, untuk eksportir yang telah membangun asilitas
pemurnian atau telah melaukan kejasama pembangunn
asilitas pemunian adlh sebagimana tercntum dalam
Lampiran II Huuf B yang meupkan bagian tidk
terpishkan dari Peraturn Menteri ini.
(2)
Besaran tarif Bea Keluar atas barang ekspor beupa produk
mineral hasil pengolahn sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adlah sebagimana tercntum dalam Lmpirn II
Huruf C yang merupakan bagian tidk terpishkan dri
Peraturn Menteri ini.
(3)
Penetapan tarif Bea Kelur atas ekspor produk minerl
hasil pengolhn sebagimana dimaksud pada ayat (2) ,
didasrkan atas tahapan kemjun pembangunan asilitas
pemurnin mineral sesuai persentase nilai serapan biaya.
(4)
Persentase nilai serapn biaya sebagimana dimaksud
pada ayat (3) merupkan persentase nilai pengeluaran
aktual dari total biaya pembangunan asilitas pemunian
mineral, yang dibuktikan dengan bukti pengeluarn biya
sesui standar akuntnsi yng telh diaudit oleh untan
publik yang terdaftar di Xementerian Keuangan.
(5)
Total biaya pembangunn sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) meliputi:
a.
penempatan jminan kesungguhan;
b.
;onditional Sales urchase Agreement (CSPA) atau
dokumen yng menunjukkan tersedianya pasokan
bhn bu;
·
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 11 -
(6)
c.
ase studi;
d.
penJmn;
e.
penguasaan lokasi;
f.
penyiapan inrastuktur;
g.
rekayasa dasar;
h.
pengadaan perlatn;
1.
konstruksi;
J.
mechanical completion;
k.
commissioning; lan
I.
produksi.
Tahapn kemajuan pembngunn sebagaimna dimaksud
pada ayat (3) , terdiri atas 3 (tiga) tahap sebagi berikut:
a.
Thap I
tingkat
kemajuan
ditunjukkan
oleh
pembangunn
persentase
yng
serapn
biaya sampai dengan 7, 5% (tjuh koma
persen)
lima
pembangunan
dari
totl
sebagaimana
biaya
dimaksud
pada ayat (5) ;
b.
Thap II
tingkat kemajuan
pembangunan
ditunjukkan
persentase
oleh
yang
serapan
biaya lebih dari 7, 5% (tujuh koma lima
persen) sampai dengan 30% (tiga puluh
persen)
dari total biaya pembngunan
sebagimana dimaksud pada ayat (5) ;
c.
Tahap III
tingkat
kemajun
ditunjukkan
oleh
pembangunan
persentase
yng
serapan
biaya lebih dari 30% (tiga puluh persen)
dari
total
biaya
pembanunan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) .
Pasal 14
(1)
Tahapan kemajuan pembangunn sebagimana dimaksud
dalam Pasl 13 ayat (6) dicntumkan dlam rekomendasi
ekspor
yang
diterbitkan
ol eh
menteri
yng
menyelenggarkan tugas ln fungsi pemerintahan di
bidang energi dan sumber daya mineral.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 12 -
(2)
Tahapan kemjuan pembanunan yng tercntum dlam
reko mendasi ekspo r sebagimana dimaksud pada ayat (1),
menjadi dasar dalam pengenan Trif Bea Kelur.
Pasal 15
(1)
Perhitungan Bea Keluar adalah sebagai berikut:
a.
dalam hal Tarif Bea Keluar ditetapkan berdasarkan
persentase dari Harga Ekspor (advaloum),
Bea
Keluar dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
Tarif Bea Keluar
Jumlah Satuan Barang
x
x
Harga
Ekspo r per Satuan Barng x Nilai Tukar Mata Uang.
b.
dalam
hal Tarif
Bea
Keluar
ditetapkan
secara
spesiik, Bea Keluar dihitung berdasarkan rumus
sebagai berikut:
Tarif Bea Keluar Per Satuan Barang Dalam Satuan
Mata Uang Tertentu x Jumlah Satuan Barang x Nilai
Tukar Mata Uang.
(2)
Harga Ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bea dan
Cukai atas nama Menteri Keuangan sesuai HPE.
Pasal 16
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
75/PMK. 011/2012
tentang
Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan
Tarif Bea Keluar yang telah diubah beberapa kali dengan
Peraturn Menteri Keuangan:
1.
Nomor 128/PMK. 011/2013;
2.
Nomor 6/PMK. 011/2014;
3.
Nomor 153/PMK. 011/2014;
4.
Nomor 136/PMK. 010/2015,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 17
Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 10 (sepuluh) hari
terhitung sejak tnggal diundangkan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13 -
Agar
setiap
o rang
mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan· Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indo nesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 September 2016
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SRI MULY ANI INDRAWATI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 September 2016
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1419
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 14 -
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 140/PMK.010/2016
TENTANG
PENETAPAN BAANG EKSPOR YANG DIKENAKAN
BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR
A.
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA
KELUAR BERUPA KULIT DAN KAYU
URAIAN
NO.
I
TERMASUK
TARIF
DALAM
BEA KELUAR
POS TARIF
(/j
KULIT
A.
J angat
dn
menth/pickled,
it
dari
hen
a.
Sapi lan Kerbau
ex. 4101.20.10.00
25
ex. 4101.20.90.00
ex. 4101.50.10.00
ex. 4101.50.90.00
ex. 4101.90.10.00
ex. 4101.90.90.00
b. Bii-bii
4102.10.00.00
25
4102.21.00.00
4102.29.10.00
4102.29.90.00
c.
B.
mbng
ex. 4103.90.00.00
25
ex. 4104.11.00.10
15
Kit dismk (Wet Bue) lari hen:
a.
Sapi lan Kerbau
ex. 4104.11.00.90
ex. 4104.19.00.00
II
b. Biri-bii
ex. 4105.10.00.00
15
c.
ex. 4106.21.00.00
15
liperoleh
ex. 4408.10.10.00
15
lengan cara mengupas atau menyayat
4408.10.30.00
mbng
AYU
A.
Veneer
Lembran
kay u
lp1s
bunlar
kau
atau
yng
kau
gergajian
lengan ketebalan tilak lebih li 6
mm.
ex. 4408.10.90.00
ex. 4408.31.00.00
ex. 4408.39.90.00
ex. 4408.90.00.00
Wooden Seet for Packaging Box yaitu
eneer kerng yu sengon yang telah
ex. 4408.90.00.00
2
ihaluskn pala kedua sisi lebar lengan
kuran tebal tilak lebih dari 5 mm, lebar
tidak lebih ri 300
tidk
leih
dari
m,
1.250
lan panjang
m,
yng
igunakan untuk pembuatan kemasan
Dkecukan d ai pengnaan Ba Kelur
aalh
Slat
lembaran
ayu/
tipis
Pencil Slt, 'yitu
ayu
yng
iperoleh
dengan
mengolah
au
gergaJ1an
menjai slat yang iperunakan sebgai
bahn baku pnsl lengan uuran tebl
tidak lebh lai 6 m, lebar ilak lebih
70 mm, dn panjang tilk lebih lri 300
m.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 15 -
TERMASUK
TARIF
DALAM
BEA KELUAR
POSTARIF
/�
UAIAN
NO.
B.
Serpih Kayu
ayu dalam bentu k kepi ng atau
4401.21.0.00
pechan
4401.22.0.00
(wood in chps or pce)
5
ex. 4401.39.0.00
Kepngan kau
(chpwoo)
ex. 4404.10.00.00
5
4404.20.10.00
ex. 4404.20.90.00
C.
ayu Olahan
ayu gergajian yang tlh ikerinkan
n dratakan keempat sisinya sehingga
x. 4407.10.00.00
5
s/d
pennukaannya menjai rata lan halus
x.
4407.99.90.00
x.
4407.29.91.00
dengn luas penampng 1. 000 mm2 s/d
4.000 m2
husus untuk kay u gergajian dai jenis
kayu merbau yang telh dikerngkn
n dratn keempat sisinya sehingga
10
x. 4407.29.92.00
permukannya mejadi rata n halus
dengan luas penampang lebh dai 4.000
m2 s/d 10.00 m2
kun i pengnan Bea Keluar
aalah kayu olahan yng diperoleh dengan
menyambng
ayu
ketentuan un
gergjian
seiap
dengan
kping
yang
diambunkn luas penampngnya tidak
lebih i 4.00 2 n panjang tik
leb i h i 1.00 mm.
B.
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA
KELUAR BERUPA BIJI AKAO
TARIF BEA ELUAR
TERMASUK
UAN
NO.
DLM
POSTAIF
1.
Biji ao
(%)
1801.00.00.00
I
Kol om
Kol om
Ko lon
1
2
3
Kol om
4
o
5
10
15
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 16 -
c.
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR BERUPA KELAPA SAWIT, CRUDE PALM OIL (CPO) , DAN
PRODUK TURUNANNYA
�
8
:
UN
NO
�
DM
OSTF
,:
1.
2.
I
3.
TAIF BEA KELUR (US$/MT)
TEMAK
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
65
79
2
105
118
132
145
1 58
171
185
198
211
45
59
72
85
98
112
125
138
151
165
178
191
Tndan h Sgr
Bh avit, Bji Sawit, n Knl
K.aa Svvit
Bng1 (Ol Cke) dn ridu padat
lnnya i Bh Sait dn Knl
x 1207.99.0.00
2306.0.00.00
1
2
4
5
7
8
10
11
12
14
15
17
Tann oong Svvit
Cgng Knel Sait m bntk
h; n bub_: dngn rn
tk. > O meh
Cude m l (CO)
Crude Palm Kl il (CKO)
Cle m ln
Cude Plm Stn
Cude m Knel Olin
Cude m Knl St..
m Fty d ste (FAD)
m Knl Ftyid ilate
(PFAD)
Split Faty Aid dri Cude Pm Ol,
Cude Plm Knl l, n/ atau
rki mntnya dngn ndnan
sm lmk eas : .
Spit Pm Ftty Aid Distllate
(SPFD) dngn andnn sm
lmk eas : 7fo
Spit Pm Knl Fty Acid Distllte
(SPFAD) dnan ndungn aam
lmk eas : 7f/o
x 1404.0.0.00
6
8
10
12
14
15
17
19
21
23
25
27
x 1404.0.0.00
7
10
11
13
16
18
20
22
24
26
28
0
1511.10.00.00
0
3
18
33
52
74
93
116
14
166
183
200
1513.21.10.00
0
1
21
49
85
95
116
163
10
206
225
245
1511.0.19.00
0
0
0
0
0
14
29
46
65
84
101
118
1511.0.11.00
0
0
0
0
0
10
22
32
4
81
97
114
1513.29.13.00
0
0
0
0
17
25
38
66
0
107
127
147
1207.10.10.00
1207.10.20.00
Svvit
4.
lb
5.
I
7.
6.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
II
14.
15.
16.
1513.29.11.00
0
0
0
0
17
25
38
66
0
107
127
147
x 3823.19.0.00
0
0
0
0
5
13
28
32
47
80
95
110
x 3823.19.0.00
0
0
0
0
5
13
28
32
47
0
95
110
x 3823.19.0.00
0
21
36
51
69
92
111
131
10
170
185
209
x 3823.19.0.00
0
15
23
3
43
4
67
80
94
109
127
146
-:: 3823.19.0.00
0
20
39
8
103
112
133
180
207
223
242
262
--
�
www.jdih.kemenkeu.go.id
f;
- 17 -
J
TESK
DM
POSTIF
'
0
N
NO
�
0
::
N
x1511.0.92.00
x 1511.0.9.00
17.
RBDm Oln
18.
RBDml
19.
RBDm Stn
20.
RBD m Knl l
21.
RBD Pm Knl Oln
RBDm Knl Stn
RBDm Oln dlm sn
mrk n dikms dgan rat
22.
23.
x1>11.0.92.00
x1511.0.9.00
x1511.0.91.10
x1511.0.91.0
1513.29.95.00
ntto 525r
v
24.
Biis. i nk Sait dnan
Kndngn Mel Estr leh i
TIF BA EUR
US$/M)
oom
1
oom
2
olom
3
olom
4
Koom
5
Koom
6
Kolom
7
olom
8
Koon
9
oon
10
Kolon
11
olom
12
0
0
0
2
12
26
D
56
70
3
100
117
0
0
0
0
5
17
30
4
57
70
81
92
0
0
0
0
4
15
25
35
0
8
78
89
0
0
0
1
17
27
8
3
3
95
110
124
1513.29.4.00
0
0
0
0
14
57
71
4
97
110
0
0
0
4
21
24
8
35
1513.29.91.0 0
4
3
105
120
138
155
0
0
0
0
0
0
0
1
14
26
37
49
0
0
0
0
0
0
1
3
3
36
3)
4
x1511.0.92.00
x1511.0.9.00
x3826.00.0.10
96,5%-volme
D.
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR BERUPA CAMPURAN CRUDE ALM OIL (CPO) DAN PRODUK TURUNANNYA
---
IN0.1
1.
I
™�
mprn i inyak bai aau rnya yg r.a g mnndg n uta nk k.a a-.t
nk at
aau nyk nl
2.
mprn di inyak ni yg
r.a dnan n uta ink ka ait dlm nk r.
3.
mrn i nyk ni yg
rda dnn n uta nyk knl kaa ait m nk r.
ka ait atau rnya dlm
��
I
x. 1517.90.50.00
..
1517.90.62.0 0
1517.90.63.00
.
1517.90.64.00
.x.
1 517.90.65.00
.
www.jdih.kemenkeu.go.id
�)
- 18 -
:- j
---- --
-
0.
I
.IAN
- ---
TEvL\SUK
DALAM
POSTAlF
4.
mprn i nyk nai g rda dnn n utma olen kn. k.aa sa.•1t dlm enk r.
ex
1517.90.66.00
5.
mprn dlm nk r dgn P.hn ua i jns yg teta dm mpin I Hf C Pratn Mntei i degn n hn utma ada nomor 1
(sa) mpi dnn nmr 4 (mat) mrn i
e.
1517.90. 69.00
6.
mprn yng tik dapat m di lmk atau nk nai aau di fasi lemk atau yak ng era dai nk kelaa a'1t (tsuk nl apa
a.t).
ex. 1518.00.31.00
I
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
�4
' YUWON
199703100
y
www.jdih.kemenkeu.go.id
f;
- 19 -
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTER! KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 140/PK.010/2016
TENTANG
PENETAPAN BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN
BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR
A.
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR DAN TARIF BEA KELUAR BERUPA PRODUK MINERAL HASIL PENGOLAHAN
TF BEA EL UR (%)
TEM AS UK
.."
NO
201-2017
DLAM
POSTF
Sejk
Peraran Mentei Keungan
Beriau
1.
Knnrt
tmbga dngn adr :
: 203.00.00.00
1'/o Cu
Knnrt esi (hmtit, mneit) dngn ar :
Knnrat si latnt [it/latit)
dgn kr
62 %
: 51%
Fe n s
Fe
x 201.11.00.00
1% Tii
x 201.12.00.00
dn dr (3-Sii)
x 201.11.00.00
: 10%
x 201.12.00.00
s/d
12 Jnuri 2017
0
0
0
2.
Knnrt air si
Pelet
1mla agneit-meit) dngn ar :
nnrt ar bsi (amela mntit-lmnit) dgn dr :
dengn ar :
3.
Knnrt nngn
4.
Knnrat nbl dnn ar
5.
Knnrt sng
6.
% Fe n 1%
dengn kdr :
:
5% n
Knnrt mite denn ar :
Knnrt iim
4% tn
5"/o b
0%
Tii
lnya denn dr : 0%
Tii
<
56% Fe dn
Ti02
1%
x 201.11.00.00
s 25%
<
Tii s
x 201.12.00.00
25%
x 201.11.00.00
x 201.12.00.00
0
0
: 202.00.00.00
0
: 207.00.00.00
0
x 208.00.00.00
0
x.2614.00.10.00
0
x.2614.00.0.00
0
www.jdih.kemenkeu.go.id
fJ
- 20 -
B.
BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR BERUPA PRODUK MINERAL HASIL PENGOLAHAN EKSPORTIR YANG TELAH
MEMBANGUN FASILITAS PEMURNIAN ATAU TELAH MELAKUAN KERJASAMA PEMBANGUNAN FASILITAS PEMURNIAN
I I
NO
1.
I
fN
----------
Konnrt tmbga dngn kar
�
1 o Cu
Konnrt esi (hmatit, mnetit) dngn kadr
Knntrt silatrit (tit/ltrit) dgn kar
�
�
62 % Fe n
S
1% Tii
5 1% Fe n kr 3+Sii)
10%
�
2.
Konnrt .r si (lmlaagnetit-lmit) dngn adr
�
% Fe n 1%
Pelet konnrt .r hsi (mla mntit-mnit) dgn dr
3.
Konsnrt mngn dngn ar
4.
Konntrt tmbl denn ar
5.
Konenrat sng dgan kdr
6.
�
�
�
4'/o n
5% b
5% n
Konnratlmite dnan kadr
�
0% Tii
Knntrt titaim lnna dnan dr
�
0% Tii
�
<
Ti02
56% Fe dn 1%
S
<
25%
Tii
S
25%
:
=
203.00.00.00
=
=
201.11.00.00
201.12.00.00
=
201.11.00.00
=
201.12.00.00
=
=
201.11.00.00
201.12.00.00
=
201.11.00.00
=
201.12.00.00
=
202.00.00.00
=
207.00.00.00
=
208.00.00.00
I
::.2614.00.10.00
::.2614.00.0.00
www.jdih.kemenkeu.go.id
/1
- 21 -
C.
TARIF BEA KELUAR BARANG EKSPOR YANG DIKENAKAN BEA KELUAR BERUPA PRODUK MINERAL HASIL PENGOLAHAN
EKSPORTIR YANG TELAH MEMBANGUN FASILITAS PEMURNIAN ATAU TELAH MELAKUKAN KERJASAMA PEMBANGUNAN FASILITAS
PEMURNIAN
TAIF BEA ELUAR (%)
2016-2017
TING AT KEMAJUAN PEMBANGUNAN
NO
SEJAK
PER\TUAN MENTE! KEUANGAN
BELAU s/d 12 JANUAI 2017
I �· 1:::1
3.
I
Thap II
7�5
0
I
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Umum
YUWON�
�2199703100 y
www.jdih.kemenkeu.go.id
tr