ART Henry Susanto Pranoto Sacrilegious aspect of Javanese Abstract

IdObObOU

8

HARMONIA

§ 13060609

JURNAL PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN SENI
ISSN 1411 - 5115

Volume 13,

Nomorl, Juni2013

DAFTARISI

1

.


Halaman

Pengembangan Instrumen Penilaian Unjuk Kerja
(Performance Assessment) Kompetensi Ekspresi dan Kreasi
Musik di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

1-9

Udi Utomo, Theo Ardiyarta

Sri Mulih Pendawa sebagai Sarana Pelengkap Grebeg

10-18

Sekaten di Keraton Kasunanan Surakarta
Sukatno

3

.


Relevansi Proses Pembelajaran Mata Kuliah Instrumen
Pilihan Wajib Piano dengan Tujuan Kurikulum FPBS UPI

19-28

Diah Latifah

4

.

5

.

Pengemasan Bahan Ajar Tari Topeng Malang pada Mata
Kuliah Vokasi Tari Malang
Wida Rahayuningtyas


29-36

Proses Pembelajaran Seni Musik bagi Siswa Tunanetra

37-44

Dias Rizki Saputri
6

.

Peningkatan Kemampuan Vokal melalui Metode Solfegio

45-54

Putut Sulasmono

7

.


Sacrilegious Aspect of Javanese Gamelan: Past and Future

55-68

Henry Susanto Pranoto
8

.

Bentuk dan Analisis Musik Keroncong Tanah Airku Karya
Kelly Puspito

69-77

Abdul Rachman

Pendidikan Multikultural di Sekolah melalui Pendidikan

78-85


Seni Tradisi

Sri Ambarwangi

10. Pengaruh Busana terhadap Gerakan Tari Oleg Tamulilingan
Siluh Made Astini

v$*

86-92

SACRILEGIOUS ASPECT OF JAVANESE GAMELAN:
PAST AND FUTURE

Henry Susanto Pranoto
Satya Wacana Christian University
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga, Indonesia
E-mail: grace jhsp@yahoo.com
,


_

Abstract

This article aims to discuss sacrilegious aspect of Javanese Gamelan in the past and what
will happen in the future if it is mistreated. The most important this article will observe the
religious aspect that Gamelan has as its main function. It also explores a background history of
Indonesia as a religious nation, an explanation on Gamelan music structures and its influence
,

,

toward the Western composers such as Claude Debussy and Lou Harrison in composing
their musical works that are emphasizing the sacrilegious aspect of Gamelan It gives some
detail studies on their musical works that are influenced by Gamelan music in which those
composers still gave a highly and rightful respect in their approach toward Gamelan music
.

.


Lastly, this article also explores the electronic Gamelan Music and its effects toward tradition
Meanwhile, it is necessary to preserve the religious aspect of Gamelan because it will define
Indonesian as religious culture.
.

Aspek Kesakralan Gamelan Jawa:
Dahulu dan Sekarang
Abstrak

Tujuati penulisan artikel ini adalah untuk melihat kesakralan aspek dari Gamelan Jawa di
masa lampau dan melihat kepada masa yang akan datang sehingga bisa dilihat apakah ada
unsur kesakralan yang telah diselewengkan ataupun pudar. Hal yang terpenting di dalam
ulasan artikel ini adalah pengamatan tentang unsur religi yang Gamelan miliki sebagai
fungsi yang terutama. Artikel ini juga akan menjelaskan tentang sejarah Indonesia sebagai negara yang berbasis agama sejak awal mula berdirinya sampai saat ini, menjelaskan
tentang struktur musik dari Gamelan, dan pengaruh Gamelan bagi komposer musik barat
seperti Claude Debussy dan Lou Harrison dalam mengkomposisi musik mereka di mana
mereka masih memperhatikan unsur dan fungsi kesakralan dari Gamelan. Analisa tentang komposisi musik mereka juga akan diulas di sini sehingga kita bisa melihat bagaimana
komposer-komposer ini masih memberikan apresiasi dan respek yang benar dalam penyajian
musik mereka yang terinspirasi oleh Gamelan musik. Pada akhirnya, artikel ini juga akan

menjelaskan mengenai Gamelan elektronik yang sedang berkembang saat ini dan efeknya
terhadap tradisi budaya Indonesia. Selanjutnya, sangatlah perlu bagi masyarakat Indonesia
untuk mempertahankan unsur kesakralan dari Gamelen karena akan dapat mengidentifikasikan Indonesia sebagai suatu budaya yang beragama.
Keywords: sacrilegious aspect, Javanese Gamelan, Lou Harrison, Claude
Debussy, Gamelan Sekati, Gamelan Kiai Gora, Electronic Gamelan.

55