metode latihan teknik dan taktik sepakbola
METODE MELATIH TEKNIK
DAN TAKTIK SEPAKBOLA
Subagyo Irianto, M.Pd
(2)
Tujuan
Memberi bekal pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman kepada
mahasiswa S1 kepelatihan dengan
konsentrasi cabang sepakbola mampu
menerapkan teknik dan taktik sepakbola
dalam situasi permainan di lapangan.
(3)
Teknik dan Taktik
Sepakbola:
Merupakan gabungan dua unsur
penting dalam sepakbola dimana
setiap bentuk latihan teknik akan
dikaitkan dengan kebutuhan taktik di
lapangan.
•
Contoh: Melatih dribling dan feinting
untuk melewati lawan, melatih
passing, backpass, wallpass untuk
menerobos pertahanan lawan.
(4)
Strategi dan Taktik Sepakbola:
Secara umum taktik merupakan bagian dari strategi, yang termasuk dalam kegiatan atau usaha untuk
memenagkan suatu pertandingan maka hal-hal yang
dilakukan oleh pelatih sebelum pertandingan meliputi: 1. Pengaturan program latihan secara keseluruhan.
2. Pencarian bibit/pemain. 3. Pencarian pelatih.
4. Pengaturan gizi pemain.
5. Mengamati kekuatan lawan.
6. Menentukan formasi pola permainan dan sebagainya (3:5:2, 4:4:2, 4:3:3, 4:2:3:1).
(5)
Taktik merupakan kemampuan atau siasat yang digunakan, yang lebih dominan menggunakan
kemampuan berfikir untuk memenangkan pertandingan secara sportif.
Taktik bersiat sementara/ berubah-ubah sesuai
kondisi di lapangan karena didalam pertandingan kita akan menghadapi bermacam-macam situasi, dan setiap situasi harus dihadapi dengan taktik yang berbeda.
Taktik dapat berjalan dengan baik tergantung dari kondisi fisik, teknik, dan mental pemain. Contoh, untuk menerapkan taktik menyerang kita harus punya
kecepatan, power, kelincahan, passing, kontrol,
dribling, shooting, heading, keberanian, disiplin, ulet, dan semangat yang tinggi untuk memenangkan
(6)
Taktik
Fisik
Teknik
(7)
Pembagian taktik:
1)
Taktik Individu (gerak tipu, tackling, intersep, gerak tanpa bola, sprint tiba-tiba, dan lain-lain).2)
Taktik Group/ Unit (jebakan off-side,wallpass, overlaps, blindside, troughtpass, permainan one-two touch, dan lain-lain).
3)
Taktik Tim (zone defence, man to man dalam menyerang maupun bertahan, transisimenyerang ke bertahan dan sebaliknya transisi bertahan ke menyerang, mengatur tempo
(8)
Cara Merencanakan Taktik:
1. Apa yang biasa dilakukan para pemain
waktu bertanding (kemampuan individu
berbeda-beda, seetiap pemain harus
mengetahui kelebihan dan kekurangan
temannya).
2. Memehami kemampuan timnya sendiri dan
kemampuan tim lawan yang dihadapi.
3. Taktik sebelum diterapkan dipertandingan
sebaiknya dicoba atau dilatihkan terlebih
dahulu.
4. Memahami kondisi lapangan yang akan
digunakan untuk bertanding.
(9)
Taktik dilihat dari Sisi Tujuan:
a) Penyerangan (melalui sayap, melalui tengah)
b) Pertahanan (zone defence, man to man, kombinasi)
Dalam melaksanakan taktik sebaiknya pemain
sudah memiliki kemampuan fisik dan teknik yang baik sehingga setiap taktik yang digunakan bisa berjalan dengan lancar dan hasil yang maksimal, contoh untuk menerapkan taktik menyerang lewat sayap pemain yang terlibat harus memiliki kemampuan fisik, sprint, power, kelincahan, dan kemampuan teknik seperti
passing, kontrol, drible, wallpass, crossing, shooting, heading yang baik serta memiliki kematangan dan keberanian sehingga setiap situasi yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik.
(10)
Pola/ formasi Tim di
Lapangan:
1.
Sistem 3.
5. 2
• 3 Pemain belakang
# 1 Libero # 2 Stopper
• 5 Pemain tengah
# 2 wing back kanan/ kiri # 1 Gld bertahan/
menyerang
# 2 Gld bertahan/ menyerang
• 2 Stiker (penyerang depan)
2. Sistem 4.
4. 2
• 4 Pemain belakang
# 2 Back kanan/ kiri # 2 Center back
• 4 Pemain tengah
# 2 Gld bertahan # 2 Gld serang
• 2 Pemain Depan
# 2 Striker
(11)
3. Sistem 4.
3. 3
• 4 Pemain belakang # 2 Back kanan/ kiri # 2 Center back
• 3 Pemain tengah # 1 Gld bertahan # 1 Gld kanan
# 1 Gld kiri
• 3 pemain depan
# 2 Sayap kanan/ kiri # 1 Striker
4. Sistem 4. 2. 3. 1
• 4 Pemain belakang
# 2 Back kanan/ kiri # 2 Center back
• 2 Pemain tengah
(sebagai Gld bertahan)
• 3 Pemain tengah
# 1 Gld sayap kanan # 1 Gld sayap kiri
# 1 Gld serang
• 1 Pemain depan
(12)
sistem atau formasi dilapangan membawa konsekwensi bahwa setiap pemain mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan posisi yang diberikan pelatih di lapangan. Tentu saja tugas dan fungsi pemain sudah dipertimbangkan secara matang oleh pelatih bahwa pemain tersebut mampu melaksanakan tugasnya dengan baik karena memiliki kriteria yang diperlukan sesuai
dengan tugas dan posisinya.
Sebagai contoh, bahwa kemampuan pemain di lapangan dengan formasi (3, 5, 2), sebagai berikut:
3 Pemain belakang:
1 Liberol 60% bertahan 40% menyerang
2 Stopper 70% bertahan 30% menyerang
5 Pemain tengah:
2 Wingback 50% bertahan 50% menyerang
1 Gld bertahan 60% bertahan 40% menyerang 2 Gld menyerang 40% bertahan 60% menyerang 2 Pemain depan (sebagai stiker) 20% bertahan 80% menyerang
(13)
Dalam melaksanakan taktik bertahan
yang harus diperhatikan meliputi:
1) Delay - Menunda
Bagi pemain yang menjaga pemain lawan yang
membawa bola harus bisa menahan pemain agar tidak bisa melewati atau mengumpan ke depan atau terobos. 2) Depth - Kedalaman
bahwa pemain bertahan harus bisa melakukan
covering/ melapis pemain yang menjaga pemain yang menguasai bola.
3) Balance
bahwa pemain bertahan harus mampu membuat keseimbangan dengan jumlah pemain lawan yang
merangsek ke pertahanan kita. 5 pemain menyerang harus dijaga 5 pemain bertahan.
4) Konsentrasi
bahwa pemain yang bertahan harus bisa fokus untuk menjaga setiap pergerakkan pemain yang masuk ke
(1)
Cara Merencanakan Taktik:
1. Apa yang biasa dilakukan para pemain
waktu bertanding (kemampuan individu
berbeda-beda, seetiap pemain harus
mengetahui kelebihan dan kekurangan
temannya).
2. Memehami kemampuan timnya sendiri dan
kemampuan tim lawan yang dihadapi.
3. Taktik sebelum diterapkan dipertandingan
sebaiknya dicoba atau dilatihkan terlebih
dahulu.
4. Memahami kondisi lapangan yang akan
digunakan untuk bertanding.
(2)
Taktik dilihat dari Sisi Tujuan:
a) Penyerangan (melalui sayap, melalui tengah)
b) Pertahanan (zone defence, man to man, kombinasi)
Dalam melaksanakan taktik sebaiknya pemain
sudah memiliki kemampuan fisik dan teknik yang baik
sehingga setiap taktik yang digunakan bisa berjalan
dengan lancar dan hasil yang maksimal, contoh untuk
menerapkan taktik menyerang lewat sayap pemain
yang terlibat harus memiliki kemampuan fisik, sprint,
power, kelincahan, dan kemampuan teknik seperti
passing, kontrol, drible, wallpass, crossing, shooting,
heading yang baik serta memiliki kematangan dan
keberanian sehingga setiap situasi yang dihadapi
dapat diselesaikan dengan baik.
(3)
Pola/ formasi Tim di
Lapangan:
1.
Sistem 3.
5. 2
•
3 Pemain belakang
# 1 Libero
# 2 Stopper
•
5 Pemain tengah
# 2 wing back kanan/ kiri
# 1 Gld bertahan/
menyerang
# 2 Gld bertahan/
menyerang
•
2 Stiker (penyerang depan)
2. Sistem 4.
4. 2
•
4 Pemain belakang
# 2 Back kanan/ kiri
# 2 Center back
•
4 Pemain tengah
# 2 Gld bertahan
# 2 Gld serang
•
2 Pemain Depan
# 2 Striker
(4)
3. Sistem 4.
3. 3
•
4 Pemain belakang
# 2 Back kanan/ kiri
# 2 Center back
•
3 Pemain tengah
# 1 Gld bertahan
# 1 Gld kanan
# 1 Gld kiri
•
3 pemain depan
# 2 Sayap kanan/ kiri
# 1 Striker
4. Sistem 4. 2. 3. 1
•
4 Pemain belakang
# 2 Back kanan/ kiri
# 2 Center back
•
2 Pemain tengah
(sebagai Gld bertahan)
•
3 Pemain tengah
# 1 Gld sayap kanan
# 1 Gld sayap kiri
# 1 Gld serang
•
1 Pemain depan
(5)
sistem atau formasi dilapangan membawa konsekwensi bahwa setiap pemain mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan posisi yang diberikan pelatih di lapangan. Tentu saja tugas dan fungsi pemain sudah dipertimbangkan secara matang oleh pelatih bahwa pemain tersebut mampu melaksanakan tugasnya dengan baik karena memiliki kriteria yang diperlukan sesuai
dengan tugas dan posisinya.
Sebagai contoh, bahwa kemampuan pemain di lapangan dengan formasi (3, 5, 2), sebagai berikut:
3 Pemain belakang:
1 Liberol 60% bertahan 40% menyerang
2 Stopper 70% bertahan 30% menyerang
5 Pemain tengah:
2 Wingback 50% bertahan 50% menyerang
1 Gld bertahan 60% bertahan 40% menyerang 2 Gld menyerang 40% bertahan 60% menyerang 2 Pemain depan (sebagai stiker) 20% bertahan 80% menyerang
(6)