Pengaruh variansi konsentrasi ekstrak kulit batang jambu mete terhadap sitotoksikitas sel fibroblas | Harsini | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 10730 34775 1 PB

Majalah Kedokteran Gigi Indonesia
Vol 2 No 1 – April 2016
p-ISSN 2460-0164, e-ISSN 2442-2576
http://jurnal.ugm.ac.id/mkgi
DOI: 10.22146/majkedgiind.10730

Maj Ked Gi Ind. April 2016; 2(1): 6 - 12
p-ISSN 2460-0164
e-ISSN 2442-2576
ARTIKEL
PENELITIAN

Pengaruh variansi konsentrasi ekstrak kulit batang jambu mete terhadap
sitotoksikitas sel broblas

H. Harsini* dan Ahmed Febri Noor Hertama**
*Departemen Ilmu Biomaterial, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
**Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Jl Denta No 1, Sekip Utara, Yogyakarta, Indonesia; e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan ekstrak kulit batang jambu mete dan pengaruh variasi
konsentrasi terhadap sitotosisitas sel broblas. Penelitian ini menggunakan bahan kulit batang jambu mete (Mojolegi)
yang diindentikasi dan diekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak diuji kandungannya
menggunakan metode KLT (Kromatogra Lapis Tipis). Uji sitotoksikistas menggunakan sampel sejumlah 15 dikelompokkan
menjadi 5, masing-masing kelompok 3 (ISO-10993-5). Variasi konsentrasi adalah 1,6%, 0,8%, 0,4%, 0,2% dan 0,05%.
Uji sitotoksikitas menggunakan metode MTT dengan cara membandingkan optical density (ELISA plate reader) antar
kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Viabilitas sel didapatkan dengan membandingkan nilai optical density
pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Data viabilitas sel dianalisis menggunakan ANAVA satu jalur dan LSD.
Hasil penelitian menunjukkan rerata ekstrak mengandung senyawa asam anakardat dan asam galat. Uji sitotoksikistas
sel broblas akibat variasi ekstrak kulit batang jambu mete secara berturut-turut dari konsentrasi 1,6%, 0,8%, 0,4%, 0,2%
dan 0,05% dengan rerata sebesar 15,35% ± 0,443, 30,84% ± 1,59, 47,78% ± 8,09, 65,74% ± 3,20, 74,95% ± 7,26. Uji
ANAVA menunjukkan adanya pengaruh variasi konsentrasi ekstrak kulit batang jambu mete bermakna terhadap viabilitas
sel (p

Dokumen yang terkait

Sitotoksisitas Ekstrak Lerak (Sapindus rarak DC) Terhadap Sel Fibroblas Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar Secara In Vitro

6 63 80

Abstrak Pengaruh Ekstrak Daun Jambu Mete terhadap Fetus

0 0 1

Pengaruh Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) Konsentrasi 10% Terhadap Aktivitas Enzim Glukosiltransferase Streptococcus mutans | U | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 6803 14419 1 PB

1 6 6

Infiltrasi Neutrofil pada Tikus dengan Periodontitis setelah Pemberian Ekstrak Etanolik Kulit Manggis | Prasetya | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 8520 15689 1 PB

0 0 6

Pengaruh Aplikasi Gel Ekstrak Kulit Citrus Sinensis terhadap Epitelisasi pada Penyembuhan Luka Gingiva Tikus Sprague Dawley | Kartiningtyas | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 9012 18638 1 PB

0 0 8

Pengaruh Konsentrasi Rebusan Kelopak Bunga Rossella terhadap pH Saliva Buatan | Adi | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 9234 18862 1 PB

0 0 5

Perubahan morfologi sel HeLa setelah paparan ekstrak etanolik Curcuma longa | Hutomo | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 11248 34782 1 PB

0 0 5

Pengaruh konsentrasi cobalt chromium pada uji hemolisis sebagai implan gigi | Rosanto | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 10737 53854 1 PB

0 0 5

Pengaruh Ekstrak Etanolik Kulit Batang Jambu Mete (Anacardium occidentale Linn) sebagai Bahan Kumur terhadap Daya Perlekatan C. Albicans pada Plat Resin Akrilik | Harsini | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 15398 29329 1 SM

0 0 4

this PDF file Aktivitas antibakteri ekstrak etanolik kulit batang jambu mete (Anacardium occidentale Linn.) terhadap aureus | Harsini | Majalah Kedokteran Gigi Indonesia 1 PB

0 6 5