DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Bagian Produksi Tenun PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

DAFTAR PUSTAKA

Andrian, Deni. 2013. Pengukuran Tingkat Risiko Ergonomi Secara Biomekanika
pada Pekerja Pengangkut Semen. [Studi Kasus: PT. Semen Baturaja].
Laporan Kerja Praktek Fakultas Teknik Universitas Binadarma
Palembang.
Anies, 2005. Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Arfiasari, A.D. 2014. Hubungan Postur Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal
dan Produktivitas Kerja pada Pekerja Bagian Pengepakan di PT.
Djitoe Indonesia Tobako. Skripsi. FIK Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Ed Revisi VI.
Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.
Budiono. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Bukhori, E. 2010. Hubungan Faktor Resiko Pekerjaan Dengan Terjadinya
Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Tukang Angkut
Beban Penambang Emas di Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak.
Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah.
Dahlan, M.S. 2010. Besar Sempel dan Cara Pengambilan Sampel dalam

Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Departemen Kesehatan. 1994. Pedoman Praktis Pemantauan Status Gizi Orang
Dewasa. Jakarta.
Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Diana,

S.R. 2012. Hubungan Sikap kerja Berdiri dengan Keluhan
Muskuloskeletal pada Pekerja Bagian Weaving di PT. Delta Merlin
Dunia Tekstil Kebakkramat Karanganyar. Skripsi. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.

Dinas Tenaga Kerja Transmigrasidan Kependudukan. 2014. Semarang: Balai
Pelatihan dan Pengujian dan Keselamatan Kerja dan Hiperkes.
Fathoni, H. Handoyo. Keksi, Girindra S. 2009. Hubungan Sikap dan Posisi Kerja
dengan Low Back Pain pada Perawat di RSUD Purbalingga. Jurnal

Keperawatan. Soedirman Vol 4 No.3 November 2009. Universitas
Soedirman.
Guyton & Hall, 1997. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Handayani, W. 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan

Muskuloskeletal Disorders pada Pekerja di Bagian Polishing PT. Surya
Toto Indonesia Tbk Tangerang. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hartatik, S. 2014. Hubungan Antara Sikap Kerja dan Pola Kerja Terhadap
Keluhan Subyektif Muskuloskeletal pada Karyawan Bagian Sortir Area
Finishing di PT Pura Barutama Unit PM 5/6/9 Kudus 2014. Semarang:
Fakultas Kesehatan. Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Hastono, S.P., Sabri, L. 2011. Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.
Helmi, Zairin Noor. 2013. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta:
Salemba Medika.
ILO. 2003. Encyclopedia of Occupational Health and Safety. Penerbit: Geneva.
ILO. 2013. The Prevention of Occupational Diseases.
Iridiastadi, H., Yassierli. 2014. Ergonomi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
ISO 11226. 2000. Ergonomics Evaluation of Static Working Posture. The
International Organization Standardization. Diakses : 20 Oktober
2016. www.iso.org.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1405 Tahun 2002 Tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.
Kuswana, W.S. 2014. Ergonomi dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Levy, B. et al. 2006. Occupational Health Recognizing and Preventing Work
Related Disease. USA. Doubleday and Company Inc.
M. Icsal, M.A. Yusuf, S. Arum, D.P. 2016. Faktor yang Berhubungan dengan
Keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDs) pada Penjahit Wilayah
Pasar Panjang Kota Kendari Tahun 2016. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Halu Oleo.

Maijunidah, Emi. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keluhan
Muskuloskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Assembling PT. X
Bogor Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan.UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mutiah, A., dkk. 2013. Analisa Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs)
dengan The Brief ™ Survey dan Karakteristik Individu terhadap
Keluhan MSDs Pembuat Wajan di Desa Cepogo Boyolali. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Vol 2, No.2. Universitas Diponegoro.
NIOSH. 2007. Ergonomic Guidelines for Maanual Material Haandling. by the
California Department of Industrial Relations. Columbia Parkway.
Nurhayati, Heni. 2013. Hubungan Antara Postur Kerja dengan Keluhan
Muskuloskeletal pada Pekerja Press Dryer UD. Abioso. Boyolali.

[Skripsi Ilmiah], Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Nurjanah, Siti. 2012. Hubungan Sikap Kerja Duduk dengan Keluhan
Muskuloskeletal pada Pekerja Bagian Reaching PT. Delta Merlin
Dunia Textile Kebakkramat Karanganyar. Skripsi. Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Nurmianto, Eko. 2008. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya:
Penerbit Guna Widya.
Nusa, Y. Joseph. Lampus. 2013. Hubungan Antara Umur, Lama Kerja, dan
Getaran dengan Keluhan Sistem Muskuloskeletal pada Sopir Bus
Trayek Manado-Langowan di Terminal Karombasan. Jurnal. Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Samratulangi.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2011 Tentang
Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1985
Tentang Pesawat Tenaga dan Produksi.
Rinandha, P.C. 2011. Hubungan Postur Kerja Duduk terhadap Upper Extremity
Symptoms pada Pekerja Bagian Cucuk di PT. Iskandartex Surakarta.
Skripsi. Surakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Rosalina, Sinta D. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Musculoskeletal Disorders Segmen Lengan, Bahu, dan Kaki

pada Pekerja Tenun Ikat Industri X di Kabupaten Jepara. Skripsi.
Semarang. FKM UNDIP.

Santoso, G. 2004. Ergonomi Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Cetakan I.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suma’mur. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES).
Jakarta: Sagung Seto.
Supariasa, Bahcyar Bakri, dan Ibnu Fajar. 2001. Penentuan Status Gizi. Jakarta:
EMG.
Susila, IGN. 2002. Muskuloskeletal Disorders. Majalah Kedokteran Udayana
(MKU) 33 (116):78.
Suwanto, J. 2016. Hubungan Antara Risiko Postur Kerja dengan Risiko Keluhan
Muskuloskeletal pada Pekerja Bagian Pemotongan Besi di Sentra
Industri Pande Besi Padas Klaten. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Tarwaka et.al., 2004. Ergonomi untuk K3 dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA
Press.

Tarwaka, 2014. Ergonomi Industri, Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan
Aplikasi di Tempat Kerja, Edisi II. Surakarta: Harapan Press.
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Wignjosoebroto, S. 2003. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Edisi Pertama.
Jakarta: Guna Widya.
Zulfiqor, M.T. 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan
Muskuloskeletal Disorders pada Welder di Bagian Fabrikasi PT.
Caterpillar Indonesia Tahun 2010. [Skripsi Ilmiah]. Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKOKELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Pemotongan Besi Di Sentra Industri Pande Besi Padas Klaten.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKOKELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Pemotongan Besi Di Sentra Industri Pande Besi Padas Klaten.

0 3 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Pemotongan Besi Di Sentra Industri Pande Besi Padas Klaten.

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA DI Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Bagian Produksi Tenun PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA DI Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Bagian Produksi Tenun PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Bagian Produksi Tenun PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 3 7

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Pengepakan Di PT. Djitoe Indonesia Tobako.

0 4 16

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Dan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Pengepakan Di PT. Djitoe Indonesia Tobako.

2 10 17

HUBUNGAN TINGKAT RISIKO POSTUR KERJA BERDASARKAN METODE RULA DENGAN TINGKAT RISIKO KELUHAN Hubungan Tingkat Risiko Postur Kerja Berdasarkan Metode Rula Dengan Tingkat Risiko Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja Manual Handling di Pabrik Es Batu Pt. Sum

0 1 16

HUBUNGAN TINGKAT RISIKO POSTUR KERJA BERDASARKAN METODE RULA DENGAN TINGKAT RISIKO KELUHAN Hubungan Tingkat Risiko Postur Kerja Berdasarkan Metode Rula Dengan Tingkat Risiko Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja Manual Handling di Pabrik Es Batu Pt. Sum

0 2 11