HUBUNGAN TINGKAT RISIKO POSTUR KERJA BERDASARKAN METODE RULA DENGAN TINGKAT RISIKO KELUHAN Hubungan Tingkat Risiko Postur Kerja Berdasarkan Metode Rula Dengan Tingkat Risiko Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja Manual Handling di Pabrik Es Batu Pt. Sum

HUBUNGAN TINGKAT RISIKO POSTUR KERJA BERDASARKAN
METODE RULA DENGAN TINGKAT RISIKO KELUHAN
MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA MANUAL
HANDLING DI PABRIK ES BATU PT.
SUMBER TIRTA SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh :
MUHAMAD ERDIANSYAH
J 410 090 033

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Jln. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Telp (0271) 717417-7194g3
Fax (0271) 715448 Surakarta 57102

Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan ini pembimbing/skripsi/tugas akhir

Pembimbing

I

Nama
NIP
Pembimbing

:

: Tarwaka, PGDip,Sc., M.,Erg.


:196409291988031019

II

Nama
NIP

:Dr. Suwadji, M.Kes.
:195311231983031002

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan
skripsi/tugas akhir dari mahasiswa

,

:

Nama

Muhamad Erdiansyah


NIM

J410 090 033

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Judul Skripsi

"HUBUNGAN TINGKAT RISIKO POSTUR KERJA BERDASARKAN

METODE RULA DENGAN TINGKAT RISIKO

KELUHAN

MUSKULOSKBLETAL PADA PEKERJA MANUAL HANDLING DI PABRIK
ES BATU PT. SUMBER TIRTA SURAKARTA"
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian
persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.


Surakarta,
Pembimbing I

Desember2014

Pembimbing II

Tarwaka. PGDip.Sc.. M..Erg.
NIP. 1 9640929 1 98803

1

019

NIP.1953 t1231983

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH


B

is

mi I I ahirr ahmanirr ohim

\-ang bertanda tangan dibawah ini, saya:

\ama

Muhamad Erdiansyah

\IM

J410 090 033

Fak/Prodi

Ilmu Kesehatan/Kesehatan Masyarakat


Jenis

Skripsi

Judul

"HUBUNGAN TINGKAT RISIKO POSTUR KERJA BERDASARKAN METODE

RULA DENGAN TINGKAT RISIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA
PEKERJA MANUAL HANDLING DI PABRIK ES BATU PT. SUMBER TIRTA
SURAKARTA,,
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk

1.

:

Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah
saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.


2. 'Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan,mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan sefia menampilkannya
dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa

perlu meminta

ijin dari saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai

penulis/pencipta.

3.

Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak
Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hokum yang timbul atas pelanggaran

hak cipta dalam karyailmiah ini.

Demikian pernyataan


ini saya buat dengan

sesungguhnya dan semoga dapat digunakan

sebagaimana mestinya.

Surakafta, Desember 2014
Yang Menyatakan,

Muhamad Erdiansyah
J410 090 033

[Hubungan Tingkat Risiko Postur Kerja Berdasarkan Metode RULA Dengan
Tingkat Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Manual Handling Di
Pabrik Es Batu PT. Sumber Tirta Surakarta]

PENDAHULUAN
Pelaksanaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu

bentuk upaya untuk menciptakan
tempat kerja yang aman, sehat, bebas,
dari pencemaran lingkungan, sehingga
dapat mengurangi dan atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan
efisiensi
dan
produktivitas kerja. Era globalisasi dan
pasar bebas Word Trade Organisasion
(WTO) dan Geberal Agreement and
Trade (GAT) yang akan berlaku tahun
2020
mendatang,
dimana
K3
merupakan
persyaratan
yang

ditetapkan dalam hubungan ekonomi
perdagangan barang dan jasa antar
negara yang harus dipenuhi oleh
seluruh negara anggota, termasuk
Indonesia. (Departemen Kesehatan,
2008).
Demi peningkatan produktivitas
kerja, pekerjaan harus dilakukan
dengan memenuhi syarat K3. Jika
persyaratan tersebut tidak terpenuhi,
maka terjadi ketidaknyamanan kerja,
gangguan kesehatan, penyakit dan
kecelakaan. Permasalahan tersebut
juga
disebabkan
oleh
ketidakseimbangan antara beban kerja
dengan kapasitas atau kemampuan
kerja yang dimiliki pekerja. Risiko
kecelakaan tersebut disebabkan karena

adanya sumber-sumber bahaya akibat
dari aktifitas kerja yang terdiri dari
mengangkat, menurunkan, mendorong,
menarik dan membawa merupakan
sumber utama komplain karyawan
industri (Hasan, 2010).

Publikasi Ilmiah

Dalam penelitian yang dilakukan
oleh
Ramli
(2005)
ditemukan
hubungan yang bermakna antar
kebiasaan olahraga dengan sindrom
nyeri bahu dengan P value = 0,044 dan
OR= 0,487, artinya responden yang
berolahraga dapat mencegah terjadinya
sindrom nyeri bahu sebesar dua
setengah kali bila dibandingkan dengan
responden
yang
tidak
pernah
berolahraga.
Berdasarkan hasil survei
awal yang dilakukan pada tanggal 23
Juni
2014,
dengan
melakukan
wawancara langsung dan dengan
menggunakan kuesioner Nordic Body
Map (NBM) pada pekerja manual
handling
khususnya
di
bagian
pengangkutan yang diambil 5 sampel
pekerja, diperoleh hasil bahwa 80%
pekerja dikategorikan mengalami
tingkat risiko MSDs tinggi, yang
dimana tenaga kerja mengeluh adanya
nyeri atau sakit pada otot lengan
bagian atas dan pinggang. Jenis postur
kerja yang sering dilakukan oleh para
pekerja yaitu mengangkat dengan
menggunakan kedua tangan dan
memuntir, yang dimana waktu bekerja
dimulai dari jam 08.00-16.00 dan
diberi waktu istirahat selama satu jam
yaitu dari jam 12.00-1300.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini menggunakan
metode survei analitik ini dengan
menggunakan
pendekatan
cross
sectional.
Analisis data yang digunakan
adalah analisis Univariat dan Bivariat.
Analisis
Univariat
merupakan
penyajian data yang bertujuan untuk

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta @ 2014

2

[Hubungan Tingkat Risiko Postur Kerja Berdasarkan Metode RULA Dengan
Tingkat Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Manual Handling Di
Pabrik Es Batu PT. Sumber Tirta Surakarta]

menjelaskan atau mendiskripsikan
tentang karakteristik setiap variabel
penelitian. Analisis bivariat dilakukan
untuk mengetahui pengaruh dua
variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat
Uji statistik dengan bantuan
program computer SPSS versi 21 yang
digunakan untuk membantu analisis
adalah Uji Korelasi Person Product
Moment digunakan untuk menguji
perbandingan dua rata-rata kelompok
sampel yang independen (Priyanto,
2012). Dengan signifikasi jika ≤ 0,05,
maka Ho ditolak dan jika signifikasi >
0,05, maka Ho diterima.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Gambaran Umun Perusahaan
Pabrik es batu PT. Sumber Tirta
Ria Abadi Surakarta adalah perusahaan
yang bergerak dibidang Ice Industry,
didirikan pada sekitar tahun 1978 yang
berlokasi di Jl. Laksda Adi Sucipto No.
65 Solo Jawa Tengah, merupakan
milik perseorangan sebagai pemiliknya
Bapak Setio Harsono, yang diberinama
“PT. Sumber Tirta” agar mudah
dikenal dan gampang diingat oleh para
konsumen.
2. Hasil Pengukuran Postur Kerja dan
Keluhan MSDs.
Penelitian ini berjudul hubungan
tingkat risiko postur kerja berdasarkan
metode RULA dengan tingkat risiko
keluhan musculoskeletal pada pekerja
manual handling di pabrik es batu PT.
Sumber Tirta Surakarta.
Diketahui bahwa rata-rata skor
RULA adalah 4.3, ± 1,6 dengan tingkat
risiko
sedang.
Keluhan
sistem

Publikasi Ilmiah

muskuloskeletal dengan nilai rata-rata
62,2, ±8,2 dengan tingkat risiko tinggi.
3. Hasil Uji Korelasi Pearson Product
Moment Antara Hubungan RULA
dengan MSDs
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mencari hubungan antara tingkat
risiko postur kerja berdasarkan metode
The Rapid Upper Limb Assessment
(RULA) dengan keluhan
sistem
muskuloskeletal.
Diketahui
bahwa
koeffisien
korelasi (r) 0,803 yang artinya bahwa
hubungan antara tingkat risiko postur
kerja
dengan
keluhan
sistem
muskuloskeletal dalam kategori sangat
kuat dan nilai p = 0,001 0,050 yang
artinya bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan antara umur dan
keluhan
sistem
muskuloskeletal
Karena nilai koefisien korelasinya
positif maka setiap kenaikan usia maka

Program Studi Kesehatan Masyarakat – Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta @ 2014

3

[Hubungan Tingkat Risiko Postur Kerja Berdasarkan Metode RULA Dengan
Tingkat Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Manual Handling Di
Pabrik Es Batu PT. Sumber Tirta Surakarta]

dapat menaikkan keluhan sistem
muskuloskeletal.
5. Hubungan antara IMT dengan
MSDs
Hubungan antara IMT dengan
keluhan
sistem muskuloskeletal.
Pengambilan hipotesis yaitu dari nilai
p dimana jika nilai p < 0,05 berarti ada
hubungan yang signifikan.
Diketahui bahwa koeffisien korelasi
-0,157 yang artinya bahwa hubungan
antara IMT dengan keluhan sistem
muskuloskeletal dalam kategori lemah
dan nilai p = 0,510 >0,050 yang artinya
bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara IMT dan keluhan
sistem muskuloskeletal. Karena nilai
koefisien korelasinya negatif maka
setiap kenaikan IMT maka dapat
menurunkan
keluhan
sistem
muskuloskeletal.
6. Hubungan antara Masa Kerja
dengan MSDs
Hubungan ntara masa kerja dengan
keluhan
sistem muskuloskeletal.
Pengambilan hipotesis yaitu dari nilai
p, dimana jika nilai p < 0,05 berarti ada
hubungan yang signifikan.
Diketahui bahwa koeffisien korelasi
0,448 yang artinya bahwa hubungan
antara masa kerja dengan keluhan
sistem muskuloskeletal dalam kategori
sedang dan nilai p = 0,048 18.5-

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKOKELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Pemotongan Besi Di Sentra Industri Pande Besi Padas Klaten.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKOKELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Pemotongan Besi Di Sentra Industri Pande Besi Padas Klaten.

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA DI Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Bagian Produksi Tenun PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 3 19

HUBUNGAN ANTARA RISIKO POSTUR KERJA DENGAN RISIKO KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA DI Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Bagian Produksi Tenun PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Bagian Produksi Tenun PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 3 7

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Risiko Postur Kerja Dengan Risiko Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Di Bagian Produksi Tenun PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex Klaten.

0 3 4

HUBUNGAN TINGKAT RISIKO POSTUR KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT RISIKO KELUHAN LOW BACK PAIN Hubungan Tingkat Risiko Postur Kerja dan Karakteristik Individu Dengan Tingkat Risiko Keluhan Low Back Pain Pada Perawat Bangsal Kelas III di Ruma

0 11 16

HUBUNGAN TINGKAT RISIKO POSTUR KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT RISIKO KELUHAN LOW BACK PAIN Hubungan Tingkat Risiko Postur Kerja dan Karakteristik Individu Dengan Tingkat Risiko Keluhan Low Back Pain Pada Perawat Bangsal Kelas III di Rum

3 11 16

HUBUNGAN TINGKAT RISIKO POSTUR KERJA BERDASARKAN METODE RULA DENGAN TINGKAT RISIKO KELUHAN Hubungan Tingkat Risiko Postur Kerja Berdasarkan Metode Rula Dengan Tingkat Risiko Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja Manual Handling di Pabrik Es Batu Pt. Sum

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Risiko Postur Kerja Berdasarkan Metode Rula Dengan Tingkat Risiko Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja Manual Handling di Pabrik Es Batu Pt. Sumber Tirta Surakarta.

0 2 5