PELAYANAN HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN PADA SISWA KURANG MAMPU Pelayanan Hak Mendapatkan Pendidikan Pada Siswa Kurang Mampu (Studi Kasus Pelaksanaan Program Sintawati Di Sma Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen).

PELAYANAN HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN
PADA SISWA KURANG MAMPU
(Studi Kasus Pelaksanaan Program Sintawati di SMA Negeri 1 Gondang
Kabupaten Sragen

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratanguna mencapai
derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh:
ARDHI MASWAYA
A220100119

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

PELAYANAN HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN
PADA SISWA KURANG MAMPU
(Studi Kasus Pelaksanaan Program Sintawati di SMA Negeri 1

Gondang Kabupaten Sragen)
Ardhi Maswaya A220100119 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
2015, xvi+136 halaman (termasuk lampiran)
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk pelayanan hak
mendapatkan pendidikan pada siswa kurang mampu di SMA Negeri 1 Gondang
Kabupaten Sragen, mendeskripsikan kendala pelayanan hak mendapatkan
pendidikan pada siswa kurang mampu di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten
Sragen, mendiskripsikan solusi dalam mengatasi kendala pelayanan hak
mendapatkan pendidikan pada siswa kurang mampu di SMA Negeri 1 Gondang
Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan sumber data dari wakil kepala
sekolah bidang kesiswaan, guru bimbingan konseling, bendahara komite, dan
siswa kurang mampu di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen, Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, mencatat dokumen atau
arsip. Untuk menguji data dengan cara triangulasi sumber dan teknik. Untuk
menganalisis data menerapkan model analisis interaktif melalui pengumpulan
data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk pelayanan hak
mendapatkan pendidikan pada siswa kurang mampu di SMA Negeri 1 Gondang

kabupaten Sragen adalah adanya diberlakukannya program pemerintah
Kabupaten Sragen berupa beasiswa untuk siswa kurang mampu yang disebut
beasiswa Sintawati. 2) Kendala pelayanan hak mendapatkan pendidikan pada
siswa kurang mampu adalah Program/Beasiswa Sintawati tersebut belum
diketahui warga masyarakat Kabupaten Sragen secara luas dan hanya diketahui
warga masyarakat secara sempit saja. 3) Solusi dalam mengatasi kendala
pelayanan hak mendapatkan pendidikan pada siswa kurang mampu di SMA
Negeri 1 Gondang Sragen adalah keaktifan masyarakat mampu sangat
diperlukan agar Program Sintawati dapat berjalan secara maksimal, pemerintah
Kabupaten Sragen seharusnya mengadakan sosialisasi secara merata di daerah
tentang adanya Program Sintawati, dan jugamendirikan unit pelayanan
kemiskinan di Kecamatan agar masyarakat secara mudah untuk registrasi di
dalam Program Sintawati.
Kata Kunci: Hak Asasi Manusia, Siswa Kurang Mampu
Surakarta, 9 Juni 2015
Penulis
Ardhi Maswaya

PENDAHULUAN
Manusia tumbuh dan berkembang dalam berbagai lingkungan, seperti:

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Peran
manusia dalam menjalankan kehidupan memunculkan adanya suatu hak dan
kewajiban yang harus dilaksanakan dan dipenuhi. Hak dan kewajiban manusia
sering dikenal dengan Hak Asasi Manusia (HAM).
Pembangunan pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam
agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan sangat penting karena
perannya yang signifikan dalam mencapai kemajuan di berbagai bidang
kehidupan

sosial,

ekonomi,

politik,

dan

budaya,

sehingga


pemerintah

berkewajiban untuk memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh
layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Dengan
adanya pelayanan hak mendapatkan pendidikan diharapkan dapat memberi
kemudahan bagi siswa pada umumnya dan masyarakat kurang mampu untuk
meraih sukses.
Memberikan pelayanan hak mendapatkan pendidikan bagi warganya
merupakan tugas pemerintah, baik pusat maupun daerah, karena itu pemerintah
selaku pelayan yang harus memenuhi akan hak-haknya bagi warganya seperti
pendidikan dasar wajar 9 tahun. Ada hak ada pelayanan, namun saat ditemukan
anak yang putus sekolah gara-gara orangtuanya tak sanggup lagi untuk
membiayainya dan terganjal adanya berbagai pungutan sekolah dan kemudian
haknya sudah disampaikan kepada pemerintah dan tidak ada tanggapan, ini berarti
haknya terabaikan.
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang menanamkan akan
pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar setiap hal yang
dikerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa serta tidak melenceng dari
apa yang diharapkan.

Berdasarkan mengenai uraian latar belakang masalah inilah maka, peneliti
merasa tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap pemenuhan hak
mendapatkan pendidikan pada masyarakat kurang mampu. Oleh karena itu
peneliti memilih judul: Pelayanan Hak Mendapatkan Pendidikan pada Siswa

Kurang Mampu (Studi Kasus Pelaksanaan Program Sintawati di SMA Negeri 1
Gondang Kabupaten Sragen). Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka
dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut.
1. Bagaimana bentuk pelayanan hak mendapatkan pendidikan pada siswa kurang
mampu di SMA Negeri 1 Gondang kabupaten Sragen?
2. Adakah kendala pelayanan hak mendapatkan pendidikan pada siswa kurang
mampu di SMA Negeri 1 Gondang kabupaten Sragen?
3. Adakah solusi untuk mengatasi kendala pelayanan hak mendapatkan
pendidikan pada siswa kurang mampu di SMA Negeri 1 Gondang kabupaten
Sragen?
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan bentuk pelayanan hak mendapatkan pendidikan pada siswa
kurang mampu di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen.
2. Mendeskripsikan kendala pelayanan hak mendapatkan pendidikan pada siswa
kurang mampu di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen.

3. Mendeskripsikan solusi dalam mengatasi kendala pelayanan hak mendapatkan
pendidikan pada siswa kurang mampu di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten
Sragen.
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian. Secara keseluruhan semua kegiatan
dilakukan selama kurang lebih 3 bulan, yaitu sejak bulan Februari sampai dengan
bulan April 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif.
Menurut Arikunto (2010:3), “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah
disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian
deskriptif merupakan penelitian paling sederhana dibandingkan dengan penelitianpenelitian yang lain, karena dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan apa-apa
terhadap objek atau wilayah yang diteliti”.
Strategi penelitian ini adalah menggunakan desain penelitian studi kasus.
Menurut Sukmadinata (2009:77-99), studi kasus dalam arti penelitian difokuskan
pada satu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam,

dengan mengabaikan fenomena lainnya. Satu fenomena tersebut dapat berupa
pimpinan sekolah atau pimpinan pendidikan, sekelompok siswa, suatu program,
suatu proses, suatu penerapan kebijakan, atau suatu konsep.
Subjek penelitian ini adalah siswa miskin di SMA Negeri 1 Gondang

Kabupaten Sragen. Objek dalam penelitian ini meliputi hak mendapatkan
pendidikan pada masyarakat miskin di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten
Sragen.
Menurut Arikunto (2010:189), sumber data penelitian adalah subjek
penelitian dimana data menempel yang dapat berupa benda, gerak, manusia,
tempat dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan data kualitatif. Data
penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber meliputi informan atau
narasumber yaitu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Guru Bimbingan
Konseling, Bendahara Komite, dan siswa kurang mampu di SMA Negeri 1
Gondang Kabupaten Sragen. Tempat atau lokasi penelitian yaitu di SMA Negeri
1 Gondang Kabupaten Sragen untuk memperoleh data yang lebih lengkap, data
atau informasi.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah Peneliti itu sendiri.
Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi, yang pertama triangulasi
sumber data meliputi informasi dari informan, tempat dan pertistiwa, serta
dokumen atau arsip yang memuat catatan yang berkaitan dengan data yang
dimaksudkan. Kedua, triangulasi teknik atau metode pengumpulan data yang
berasal dari wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Data dalam penelitian

ini diperoleh melalui pengamatan serta wawancara secara langsung, maka analisis
data yang peneliti gunakan adalah model interaktif baik dalam pengumpulan data,
reduksi data, sampai pada penarikan kesimpulan.
HASIL PENELITIAN
1. Kabupaten Sragen terdapat Program Sintawati, yang bertujuan sebagai
pelayanan untuk siswa SD, SMP, dan SMA kurang mampu. Beasiswa
Sintawati Dasar diperuntukkan untuk siswa SD dan SMP, dan beasiswa

Sintawati Lanjutan. untuk siswa SMA. Dalam penerapan Program Sintawati di
SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen, siswa yang hendak mendaftar
melalui jalur Program Sintawati terlebih dahulu harus dapat menunjukkan
kartu Sintawati. Kartu Sintawati dapat diperoleh di UPTPK Kabupaten Sragen.
Adanya Program Sintawati dapt mengurangi angka putus sekolah yang
ada di kabupaten Sragen. Sebagai perbandingan untuk mengetahui adanya
pengurangan angka putus sekolah sejak sebelum dan sesudah adanya Program
SIntawati dapat dilihat melalui tabel Angka Partisipasi Murni (APM) dan
Angka Partisipasi Kasar (APK) dari tahun ke tahun. APM dan Apk dapat
diperoleh dari hasil pantauan UPTPK Kabupaten Sragen.
2. Kendala dari pelayanan hak mendapatkan pendidikan di Kabupaten Sragen
dapat terjadi diantaranya karena masyarakat kurang mampu di Sragen banyak

yang tidak mengetahui tentang adanya Program Sintawati, sehingga siswa
kurang mampu tersebut semangat dan motivasinya untuk melanjutkan sekolah
menurun bahkan menghilang, sehingga ada kecenderungan untuk tidak
melanjutkan sekolah atau putus sekolah.
3. Solusi dalam mengatasi kendala pelayanan hak mendapatkan pendidikan pada
siswa kurang mampu di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen berkaitan
dengan angka putus sekolah, dimana warga kurang mampu yang mengetahui
tentang adanya Program Sintawati, tentu saja nantinya akan ikut berpartisipasi
aktif untuk ikut serta dalam program tersebut, karena secara langsung Program
Sintawati dirasa dapat meringankan perekonomian warga yang kurang mampu
di Kabupaten Sragen dalam masalah pendidikan. Sehingga solusi untuk
mengurangi angka putus sekolah menjadi terwujud.

KESIMPULAN
1. Bentuk pelayanan hak mendapatkan pendidikan pada siswa kurang mampu di
SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen adalah diberlakukannya program
Pemerintah Kabupaten Sragen yang disebut Program Sintawati, yang bertujuan
sebagai pelayanan untuk siswa SD, SMP, dan SMA kurang mampu berupa
beasiswa. Beasiswa Sintawati Dasar untuk siswa SD dan SMP, sedangkan


SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen melaksanakan beasiswa Sintawati
Lanjutan. Beasiswa Sintawati diberikan kepada siswa kurang mampu setelah
siswa kurang mampu tersebut telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang
telah ditentukan oleh pemerintah maupun sekolah.
2. Kendala pelayanan hak mendapatkan pendidikan pada siswa kurang mampu di
SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen adalah Kabupaten Sragen telah
mengeluarkan

suatu

kebijakan pendidikan

untuk

mengatasi

masalah

pendidikan, namun kenyataannya ketersediaan beasiswa tersebut belum
diketahui warga masyarakat Kabupaten Sragen secara luas, hanya diketahui

warga masyarakat secara sempit saja.
3. Solusi dalam mengatasi kendala pelayanan hak mendapatkan pendidikan pada
siswa kurang mampu di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen adalah
Keaktifan masyarakat mampu sangat diperlukan agar Program Sintawati dapat
berjalan secara maksimal, dan juga pemerintah Kabupaten Sragen seharusnya
mengadakan sosialisasi secara merata di daerah tentang adanya Program
Sintawati, supaya warga Kabupaten Sragen mengerti bahwa di Kabupaten
Sragen ada kebijakan Pemerintah100
untuk mengatasi masalah di bidang
pendidikan bagi warga kurang mampu atau mendirikan unit pelayanan
kemiskinan di Kecamatan agar masyarakat secara mudah untuk registrasi di
dalam Program Sintawati.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.