UPAYA KELUARGA KURANG MAMPU UNTUK TETAP MENDAPATKAN PENDIDIKAN FORMAL (Studi Kasus di Desa Langen Rejo Gendongan Salatiga)

UPAYA KELUARGA KURANG MAMPU UNTUK TETAP MENDAPATKAN PENDIDIKAN FORMAL (Studi Kasus di Desa Langen Rejo Gendongan Salatiga) S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Oleh : MOCHTAR EFFENDI NIM : 114 09 143 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  ABSTRAK Effendi, Mochtar . 2008. Upaya Keluarga Kurang Mampu Untuk Tetap

  Mendapatkan Pendidikan Foramal ( Studi Kasus di Desa Langen Rejo Gendongan Salatiga ). Skripsi. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan . Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dr.M.Gufron ,M.Ag.

  Kata kunci : Upaya Keluarga Kurang mampu dan Pendidikan formal

  Masih banyak keluarga kurang mampu yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang masih layak di negeri ini. Permasalahan yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini adalah apakah bantuan pemerintah dalam masalah pendidikan dapat membantu keluarga kurang mampu dan bagaimana usaha keluarga kurang mampu untuk tetap mendapatkan pendidikan pada masyarakat Langen Rejo Desa Gendongan Kota Salatiga tahun 2008 / 2009 ? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pendidikan masyarakat kurang mampu, dan peran serta pemerintah dalam pendidikan, serta untuk mengetahui usaha yang dilakukan keluarga kurang mampu dalam memperoleh pendidikan pada masyarakat Langen Rejo Desa Gendongan Salatiga Tahun 2008 2009.

  Penelitian ini menggunakan kualitatif yang dilakukan peneliti di Lapangan secara langsung dengan objek yang diteliti, berlangsung selama 2 bulan melibatkan50 keluarga sebagai responden, tapi diambi l12 responden dari 4 RT yang mewakili dari berbagai profesi pekerjaan. Tehnik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif, sedangkan tehnik analisis pengambilan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi serat observasi.

  Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pendidikan pada masyarakat Langen Rejo sudah sangat tinggi, Bahkan pendidikan di Desa Langen Rejo sudah dikedepankan, ini terlihat dalam analisis di Bab 4 bagaimana mereka tetap berupaya keras untuk mendapatkan pendidikan walaupun biaya pendidikan sangat mahal, tidak menghalangi mereka untuk tetap menyekolahkan anaknya, meskipun pemerintah memberikan bos untuk pendidikan.

  

MOTTO

٦) ٥)

  

“Karena Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan”

“Sesungguhnya Sesudah Kesulitan itu Ada Kemudahan “

(Q. S. AL Insyirah : 5-6)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan kepada : Ibu dan Ayah saya , yang tidak lelah

  • – lelahnya memberikan Doa dan dukunganya kepada saya untuk segera menyelesaikan Skripsi ini.

  Kakak dan adik saya yang telah memberikan banyak bantuannya untuk saya. Kepada Istri saya Rahavita yang selalu menemani saya setiap waktu dalam memberikan dukungannya untuk menyelesaikan skripsi saya dan

  Anak saya Muhammad Hafiz semoga jadi anak yang soleh dan hafidz Quran. Kepada mertua ayah ibu istriku terimakasih telah memberikan Fasilitas internet, print, dan Laptop serta semua yang berkaitan Dengan skripsi saya ini sehingga bisa di cetak. Serta kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikan Skripsi ini.

  KATA PENGANTAR Bismillah,

  Alhamdulillahhirabbil’aalamiIn, Puji Syukur Kami panjatkan kepada Allah Azza Wajjal yang telah melimpahkan rahmatNya dan hidahNya kepada kami, Sholawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi wasalam,kepada keluarganya dan para sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan lancar.

  Skripsi yang kami susun berjudul“UPAYA KELUARGAKURANG

  

MAMPU UNTUK TETAP MENDAPATKAN PENDIDIDKAN FORMAL

(Studi Kasus Masyarakat Langen Rejo Gendonagn Salatiga tahun 2008 / 2009 )

  Keberhasilan Penulis ini tidak dapat tercapai tanpa adanya bantuan serta pertolongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini Penulis ucapkan terimakasih Kepada : 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi ,M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga .

  2. Bapak Dr. M.Gufron ,M.Ag. selaku Dosen Pembimbing dalam pembuatan skripsi saya ini..

  3. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga , yang telah memberikan ilmunya Kepada kami.

  4. Bapak Rw dan Rt Desa Langen Rejo Gendongan Salatiga yang telah Untuk Melakukan penelitian untuk skripsi saya .

  5. Kepada Masyarakat Langen Rejo yang memberikan bantuannya dalam dalam proses penelitian ini.

  6. Keluarga saya serta istri dan anak saya yang tidak lelah- lelahnya Memberikan dukungan kepada saya untuk merampungkan skripsi ini.

  7. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya dalam Membantu pembuatan skripsi ini yang penulis tidak bisa sebutkan satu- persatu. Semoga amal serta kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis dapat diterima Allah AzzaWajjal sebagai amal ibadah yang

  Semoga Skripsi yang sederhana ini bisa memberikan manfaat dan sebagai manusia biasa Penulis banyak kekurangan, maka kritik dan saran dari semua pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

  Akhirnya ,Subhanallah wabihamdika asyhadu allaa illaha illaa anta astagfiruka waatuubu ilaihi.Wassalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

  Salatiga, 30 Januari 2014 Penulis Mochtar Effendi

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................ I NOTA PEMBIMBING .......................................................................... II HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. III KEASLIAN TULISAN ............................................................................ IV ABSTRAK .............................................................................................. V MOTTO ................................................................................................. VI PERSEMBAHAN ................................................................................... VII KATA PENGANTAR ............................................................................ VIII DAFTAR ISI .......................................................................................... X DAFTAR TABEL ................................................................................... XI DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... XII

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Penegasan Istilah...................................................................... 4 C. Rumusan Masalah .................................................................... 6 D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian ................................................................... 6 F. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 7 G. Metode Penelitian ................................................................... 9 H. Sistematika Penulisan .............................................................. 11

  • – jenis Pendidikan ................................................................ 16

  3. Mangfaat Anggaran .................................................................. 23

  1. Keadaan Pendidikan Masyarakat Langen Rejo ........................ 35

  B. Laporan Hasil Penelitian

  7. Tingkat Pendidikan Keluarga Kurang Mampu Langen Rejo ..... 31

  6. Keadaan Keluarga Kurang Mampu Langen Rejo ...................... 31

  5. Kondisi Keluarga Kurang Mampu Langen Rejo ....................... 30

  4. Keadaan Sosial Ekonomi ......................................................... 29

  3. Kondisi Masyarakat Langen Rejo Gendongan .......................... 26

  2. Struktur Pengurus .................................................................... 25

  1. Letak Geografis ........................................................................ 24

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Keadaan Umum Langen Rejo Gendongan ..................................... 24

  2. Penerimaan Anggaran .............................................................. 19

  BAB II LANDASAN TEORI A. Gambaran Umum .......................................................................... 14

  1. Pengeluaran Anggaran .............................................................. 19

  C. Biaya Pendidikan ......................................................................... 18

  5. Menurut Sifatnya ..................................................................... 18

  4. Menurut Aspek Pribadi ............................................................ 17

  3. Menurut Cara Berlansungnya Pendidikan ................................. 17

  2. Menurut Tempat Berlangsungnya Pendidikan ........................... 17

  1. Menurut Tingkat dan Sistem Persekolahan ............................... 16

  B. Jenis

  2. Pengertian Pendidikan .............................................................. 15

  1. Pengertian Keluarga Kurang Mampu ........................................ 14

  2. Usaha Keluarga Kurang Mampu Dalam Menyekolahkan anaknya ................................................................................................ 42

  BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kondisi Pendidikan Keluarga Kurang Mampu di Gendongan ................................................................................ 55 B. Analisis Upaya Keluarga Kurang Mampu Desa Langen Rejo Dalam

  Mendapatkan Pendidikan Formal ................................................. 61

  BAB V PENUTUP Kesimpulan ...................................................................................... 86 Saran ................................................................................................. 87 Penutup ............................................................................................. 88 Daftar Pustaka ................................................................................... 89 Lampiran

  • – Lampiran Daftar Riwayat Hidup

  

DAFTAR TABEL

TABEL I TABEL JUMLAH PENDUDUK MENURUT UMUR ...........

  26 TABEL II TABEL PENDUDUK MENURUT AGAMA ...........................

  27 TABEL III TABEL PENDUDUK MENURUT UMUR .......................... 27 TABEL IV KOMPONEN MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN ........

  28 TABEL V KOMPONEN MENURUT MATA PENCAHARIAN ............

  29 TABEL VI KONDISI KELUARGA KURANG MAMPU ........................

  30

  DAFTAR LAMPIRAN

  1. Lampiran Surat Tugas Pembimbing

  2. Lampiran Surat Permohonan Izin Penelitian

  3. Lampiran Konsultasi Skripsi

  4. Lampiram Hasil Wawancara

  5. Lampiran Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan salah satu bentuk anggota yang terdiri dari ayah

  ibu dan anak atau masyarakat kecil yang terdiri dari banyak karakter. Sebagaimana dalam masalah pendidikan, keluarga merupakan tonggak pendidikan yang utama bagi seorang anak sebelum masuk ke dalam sekolah atau tingkat pendidikan yang sebenarnya. Karena dalam pendidikan keluarga merupakan salah satu penanggung jawab, sebab anak dalam suatu keluarga dipelihara oleh orang tua yang memerintahkan langsung sebagai pendidikan, pembimbing, yang mana pada akhirnya anak akan mendapatkan pendidikan yang tidak langsung dari keluarga dan pada akhirnya anak akan keluar dari keluarga itu sesuai dengan pendidikan yang diberikan oleh keluarga tersebut, sebelum masuk ke sekolah, masyarakat, dan tempat-tempat ibadah, dan dalam Islam juga dianjurkan bahwa setiap keluarga muslim dan muslimat diwajibkan diwajibkan menuntut pendidikan (ilmu) tanpa kecuali baik laki-laki maupun perempuan. Sebagaimana di jelaskan dalam sebuah hadist yang berbunyi :

  Artinya : “Mencari Ilmu Hukumnya Wajib Bagi Muslim dan Muslimat “ (HR Ibnu Abdu Bari) . Begitu pula dalam surat Mujaddallah ayat 11 yang berbunyi : Artinya: “Niscaya Allah Meninggikan Orang – Orang yang Beriman

  Diantara mu dan Orang

  • – Orang yang berilmu beberapa Deraja t “ ( Surat Al Mujadalah ayat 11).

  Pada hadist dan ayat di atas dijelaskan bahwa pendidikan itu sangat penting bagi manusia, baik laki-laki ataupun perempuan, dikarenakan dengan pendidikan manusia akan mempunyai derajat mulia di sisi Allah maupun dari pandangan manusia, begitu juga dengan suatu keluarga, jika pendidikan di keluarga itu terjamin maka masa depan keluarga pun akan cerah dan terjamin pula dalam kehidupan yang lebih layak.

  Namun dalam memperoleh pendidikan tidaklah mudah di masa sekarang ini, terutama bagi keluarga kurang mampu ,ini dapat dilihat dari dari fakta bahwa biaya pendidikan yang kian hari tambah mahal, serta diikuti dengan naiknya harga buku-buku pelajaran dan diikuti pula dengan naiknya harga kebutuhan pokok, persoalan inilah yang menjadi ganjalan bagi keluarga kurang mampu untuk mengurungkan niatnya untuk anaknya untuk menyekolahkan anaknya disekolah karena terbenturnya biaya pendidikan yang begitu mahal.meskipun pemerintah sudah memberikan dana bantuan yang berupa bos ( bantuan operasional sekolah ) untuk membantu keluarga kurang mampu, Namun bantuan tersebut belum dirasakan secara optimal bagi keluarga kurang mampu . Begitu halnya yang dialami keluarga kurang mampu yang berada di Desa Langen Rejo Gendongan, mereka tidak menyekolahkan anaknya sampai tamat karena mahalnya pendidikan di negeri ini, namun keluarga kurang mampu di Desa Langen Rejo Gendongan tidak berputus asa untuk berusaha memperjuangkan anaknya supaya memperoleh pendidikan seperti yang diperoleh dari keluarga yang mampu. maka dengan segala usaha mereka lakukan diantarnya ada yang bekerja sebagai kuli bangunan, pembantu rumah tangga, pedagan kecil, wiraswasta, dan masih banyak lagi. , kuli bangunan, pembantu rumah tangga, pedagang kecil, dan masih banyak lagi. meskipun pendapatan mereka kecil, namun mereka berusaha agar bisa menyekolahkan anaknya sampai tamat, bahkan sampai meminjam uang dari tetangga demi menyekolahkan anaknya.

  Berangkat dari kenyataan di atas dan melihat pada masa sekarang ini bagaimana keluarga kurang mampu, di Desa Gendongan berupaya untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi dirinya biar setara dengan yang diperoleh oleh kelurga yang mampu, maka timbul dalam benak peneliti untuk mengadakan penelitian dengan judul

  “UPAYA KELUARGA KURANG

MAMPU UNTUK TETAP MENDAPATKAN PENDIDIKAN

FORMAL” ( Studi Kasus di Desa Langen Rejo Gendongan Salatiga ) Untuk menghindari tafsiran yang salah makna penulis akan menjelaskan kata- kata yang belum jelas istilah yang perlu dijelaskan yaitu :

  1. Upaya Keluarga Menurut buku Kamus Besar Bahasa Indonesia

  (1998:995)”Upaya adalah usaha, ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar) . Sedangkan menurut Drs.H.Abu Ahmadi dan Dr .Nur Uhbiyati (1991:177) keluarga Adalah bentuk masyarakat kecil yang terdiri dari beberapa individu yang terikat oleh suatu keturunan, kesatuan antara ayah, ibu, dan anak yang merupakan suatu kesatuan kecil dari bentuk - bentuk kesatuan masyarakat.

  Jadi usaha apa saja yang dilakukan oleh masyarakat Langen Rejo terutama bagi kelurga kurang mampu untuk memperoleh pendidikan.

  2. Kurang Mampu Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

  (2008:760),” Kurang adalah belum atau tidak cukup atau sesuatu yang tidak ada ( yang menyebabkan tidak lengkap, tidak genap ,atau tidak cukup ,tidak sempurna “.Sedangkan mampu itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa

  Indonesia

  ( 2008:869)”mampu adalah kuasa (bisa sanggup ) melakukan sesuatu. Jadi kurang mampu disini adalah ketidakcukupan masyarakat Langen Rejo untuk melakukan sesuatu dalam memperoleh pendidikan.

  3. Pendidikan Formal

  BukuSsdiknas (2005:5)

  Mengenai pendidikan menurut , pendidikan adalah usaha sadar dan terarah untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalin diri, kepribadian, kecerdasan ahlaq mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

  Sedangkan pendidikan formal itu sendiri adalah “ Pendidikan yang berlansung secara teratur, bertingkat , dan mengikuti syarat

  • – syarat tertentu secara ketat dan pendidikan ini berlangsun g di sekolah”.

  (Abu Ahmad dan Nur Uhbiyati, 1991: 97).

  Jadi upaya yang dimaksud disini adalah usaha untuk mencapai sesuatu yang dilakukan oleh keluarga kurang mampu di Langen Rejo Gendongan dalam memperoleh suatu usaha yang mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran dalam sekolah tersebut dalam mengembangkan peserta didik yang mempunyai kecerdasan dan ketrampilan yang diperlukan untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

C. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana kondisi pendidikan keluarga kurang mampu di Desa Langen Rejo Gendongan tersebut ?

  2. Bagaimana usaha keluarga kurang mampu di Desa Langen Rejo Gendongan agar anaknya mendapatkan pendidikan formal ? D.

Tujuan Penelitian

  Sebagai konsekuensi dan pokok penelitian maka tujuan penelitian ini adalah :

  1. Untuk mengetahui kondisi pendidikan keluarga kurang mampu di Desa Langen Rejo Gendongan.

  2. Untuk mengetahui bagaimana cara keluarga kurang mampu di Desa Langen Rejo Gendongan agar menyekolahkan anak-anaknya.

E. Manfaat Penelitian

  Hasil-hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

  1. Pemerintah Dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam menetapkan biaya pendidikan formal.

  2. Bagi peneliti Menambah wawasan untuk mengetahui bagaimana masyarakat kurang mampu dalam memperoleh pendidikan.

F. Tinjauan Pustaka

  Dari beberapa penelitian yang sudah ada yang dijadikan pedoman dalam judul dan fokus mempunyai kesamaan atau berkaitan dengan judul penelitian tetapi mempunyai fokus dan subjek yang berbeda dengan skripsi yang lain di antaranya :

  1. Judul skripsi yang disusun oleh saudari Siti Sa'adah yang berjudul "Pengaruh Kenaikan Biaya Pendidikan terhadap Minat Orang Tua dalam Menyekolahkan Anaknya pada tahun 2006".

  Dalam skripsi itu mempunyai perbedaan dengan judul penelitian skripsi ini hanya membahas tentang biaya pendidikan yang meliputi biaya SPP, transportasi, dan biaya hidup orang tua siswa, dalam menyekolahkan anaknya dan fokus hanya sebatas orang tua siswa yang kaya atau miskin tidak disebutkan.

  Sedangkan dalam skripsi peneliti membahas banyak berbagai masalah mulai dari biaya SPP bulanan, biaya hidup, penghasilan hidup dan bantuan operasional sekolah yang diberikan oleh pemerintah apakah menemui sasaran bagi keluarga miskin juga tentang upaya keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan, dan fokus dalam penelitian juga sudah meluas yaitu ditujukan kepada keluarga kurang mampu , sedang, dan menengah.

  2. Dari skripsi berikutnya yang disusun oleh saudara Yudi Arief yang berjudul "Persepsi Siswa tentang bantuan operasional sekolah

  Dalam skripsi itu dijelaskan tentang bagaimana dana bantuan operasional sekolah mempengaruhi motivasi siswa dan tidak disebutkan siswa itu dari keluarga miskin atau kaya, lalu dalam skripsi itu juga hanya membahas tentang dana bos saja tidak membahas bagaimana tanggapan dari siswa itu apakah dana bos itu sudah tepat sasaran atau tidak, tidak disebutkan.

  Sedangkan dalam skripsi peneliti disini membahas begitu luas tentang bagaimana dana bos itu yang diterima keluarga kurang mampu sudah tepat sasaran, atau keluarga miskin sudah terbantu dengan dana BOS tersebut. Jadi dalam penelitian ini sangat luas tidak menyempit dengan yang disebutkan dalam penelitian saudara Yudi Arif tersebut, dan fokus dalam penelitian yang dibahas peneliti sangat jelas yaitu tanggapan keluarga kurang mampu dengan adanya dana bos tersebut.

  Jadi dengan beberapa tinjauan skripsi di atas yang dijadikan tinjauan pustaka bagi penelitian dapat dijadikan tolak ukur perbedaan dalam segi tujuan dan fokus dari judul skripsi itu diprioritaskan pada masalah biaya pendidikan dan bantuan operasional sekolah bagi keluarga miskin secara menyeluruh dan meluas dari segala hal, dibandingkan fokus dan tujuan dari skripsi yang dijadikan tinjauan pustaka yang dibuat oleh saudari Siti Sa'adah dan saudara Yudi Arief.

  Skripsi mereka hanya terfokus dari satu hal saja misalnya saudari Siti Sa'adah hanya membahas biaya pendidikan saja, sedangkan Yudi Arif berkaitan, ini yang membedakan fokus dan tujuan skripsi dari peneliti dengan skripsi mereka berdua .

A. Metode Penelitian

  1. Jenis penelitian Diskriptif kualitatif

  (1991:61)

  Menurut Suharsini Arikunto ”Diskripsi adalah suatu penelitian yang menggunakan data yang dinyatakan dalam bentuk simbolik, seperti pernyataan, penafsiran, tanggapan lisan dengan gejala yang diteliti”.

  Jadi metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh data yang dinyatakan dalam pernyataan dari keluarga kurang mampu di Jalan Langen Rejo Gendongan, serta penafsiran dan tanggapan lisan dari mereka dengan peneliti melihat gejala yang diteliti.

  2. Metode pengumpulan data

  a. Metode wawancara Menurut Suharsisni Arikunto (1991:920)” Wawancara itu sendiri adalah cara pengumpulan data informasi dengan mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab lisan pula”.

  Metode ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data informasi keluarga kurang mampu di Jalan Langen Rejo Gendongan untuk menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh peneliti untuk yang dijawab oleh mereka.

  Pada metode wawancara ini peneliti menggunakan jenis wawancara berstruktur : "Wawancara berstruktur menurut Lexy L Moleong (2003:30)” adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh 2 pihak yaitu pewawancara (interview) yang mengajukan pertanyaan yang diwawancarai (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

  b. Metode dokumentasi

  (1998:131)

  Menurut Sutrisno Hadi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai sesuatu yang berupa catatan, buku, surat kabar, notulen, agenda dan sebagainya”.

  Metode dokumentasi ini digunakan peneliti untuk mengumpulkan data tentang keluarga kurang mampu Desa Langen Rejo dalam upaya memperoleh pendidikan formal dari berbagai sumber yaitu RT, maupun kelurahan, dan data-data yang mendukung dalam penelitian ini.

  c. Metode observasi

  (1989:190)

  Menurut Sutrisno Hadi “Observasi pastisipasi atau pengamatan yaitu peneliti yang bercirikan interaksi sosial yang lingkungan subjek selama itu peneliti dengan subjek dalam lingkungan subjek dan selama itu peneliti data dalam bentuk catatan laporan dikumpulkan secara sistematis dan berlaku tanpa gangguan”

  Metode observasi ini digunakan peneliti untuk lebih mendekatan dengan subyek yang diteliti yaitu keluarga kurang mampu di Jalan Langen Rejo Gendongan dalam melakukan penelitian dengan enak tanpa gangguan.

  3. Tehnik analisa data Proses analisa data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan yang ditulis dari lapangan, dokumentasi dan sebagainya. Setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah maka langkah berikutnya ialah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan membuat abtraksi. Abtraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang diperlukan. Tahap akhir analisis data adalah mengadakan pemeriksaan keabsahan data.

  Dalam penyusunan skripsi ini di bagi sebagai berikut :

  Bab I Pendahuluan Dalam pendahuluan ini penulis menguraikan latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika skripsi

  Bab II Bab ini merupakan landasan teori yang berisikan A. Gambaran Umum

  1. Pengertaian keluarga

  2. Pengertian pendidikan

  B. Jenis - jenis pendidikan Meliputi tingkatan dan sistem persekolahan, tempat berlangsungnya cara berlangsungnya, aspek pribadi dan sifatnya.

  C. Pengertian biaya pendidikan Pada masalah ini meliputi:

  Pengertian biaya pendidikan , Jenis pembiayaan pendidikan meliputi pengeluaran dan penerimaan, mengukur biaya pendidikan, manfaat biaya pendidikan

  Bab III Bab ini membicarakan tentang keadaan keluarga miskin di desa Gendongan A. Data umum

  1. Letak geografis

  2. Struktur pengurus desa

  3. Kondisi masyarakat Gendongan

  4. Keadaan sosial ekonomi

  5. Kondisi keluarga kurang mampu jalan Langen Rejo

  6. Kedudukan keluarga kurang mampu jalan Langen Rejo

  7. Tingkat pendidikan keluarga kurang mampu di desa Langen Rejo Gendongan

  B. Laporan Hasil Penelitian 1. Laporan Kondisi Pendidikan Masyarakat Langen Rejo.

  2. Laporan Usaha yang dilakukan Keluarga Kurang Mampu dalam memperoleh pendidikan .

  Bab IV Bab ini berisikan analisa data dan hasil penelitian yang diambil dari A. Data kondisi pendidikan keluarga kurang mampu masyarakat Desa Langen Rejo Desa Gendongan B. Data upaya yang ditempuh keluarga kurang mampu di Desa

  Langen Rejo Gendongan dalam mendapatkan pendidikan formal.

  Bab V Bab ini berisikan A. Kesimpulan B. Saran C. Penutup

  

BAB II

LANDASAN TEORI a. Gambaran Umum

  1. Pengertian Keluarga Kurang Mampu Keluarga dalam kehidupan sehari-hari tak terlepas dari suatu masyarakat kecil yang terdiri dari beberapa orang atau terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak.

  (1978:183)

  Sedangkan menurut Munir Az Masyu Surhan mendefinisikan keluarga adalah “sebagai suatu unit yang terbentuk dari suami istri serta anak-anak yang terjalin karena ikatan darah dan perkawinan, serta mempunyai tujuan terpadu”.

  Keluarga juga dapat diartikan sebagai berikut :

  a. Ibu bapak dengan anak-anaknya, seisi rumah

  b. Orang seisi rumah yang menjadi tanggungan

  c. (Kawin) sanak saudara, kaum kerabat d. Satuan kekerabatan yang sangat mendasar di masyarakat.

  Di dalam bukunya Hasan Langgulung dikatakan bahwa keluarga adalah

  perkumpulan yang halal antara seorang laki-laki dan seorang

  perempuan yang bersifat terus menerus dimana yang satu merasa tentram ” (Hasan Langgulung.1986:346 ).

  Sedangkan kurang mampu menurut Kamus Bahasa Indonesia artinya tidak cukup untuk melakukan sesuatu ( KamusBesarBahasaIndonesia.

  2008: 760 dan 869) .

  Jadi keluarga kurang mampu di sini dapat disimpulkan peneliti yaitu “Suatu kumpulan yang terdiri dari ayah, ibu ,dan anak maupun seisi rumah yang menjadi tanggungan, dimana tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari

  • – hari secara maksimal”.

  Selain itu keluarga kurang mampu juga mempunyai ciri

  • – ciri yang peneliti ambil dari penelitian yang diperoleh dari keterangan RT setempat : 1. Tidak mempunyai penghasilan tetap.

  2. Makan hanya 2 kali sehari .

  3. Tidak mempunyai tepat atau tanah tetap, masih sewaan.

  2. Pengertian Pendidikan menurut tokoh - tokoh pendidikan , arti pendidikan yaitu: a. Menurut Dewey

  Pendidikan adalah “Hidup, pertumbuhan suatu rekonstruksi terus menerus dari pengalaman yang terkomunikasi dan suatu proses social ” (Redja Madyaharjo,2002:22).

  b. Menurut Ki Hajar Dewantara Pertama pada tahun 1930 Beliau menyatakan: “Bahwa pendidikan umum berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pemikiran intelektual dan (TimPengembanganMKDK Semarang, 1991:33). tubuh anak”

  c. Menurut Hasan Langgulung Pendidikan adalah induk trinitas yaitu proses yang melibatkan seseorang yang meniru atau mengikuti apa yang diperintahkan oleh orang lain ” ( Hasan Langgulung , 1985: 4).

  d. Menurut C. Lodge Pendidikan adalah “Seluruh pengalaman orang tua mendidik anaknya, guru mendidik muridnya dan tuan mendidik hewan peliharanya (Samasul Nizar, 2002: 3)

  

  Jadi dari pemaparan yang dikemukakan oleh para tokoh pendidikan ,maka peneliti bisa mengambil kesimpulan pendidikan adalah Proses sosial yang dialami oleh anak yang berlangsung secara terus

  • – menerus yang melibatkan seseorang ( pendidik) sebagai contoh atau yang ditiru anak, untuk menumbuhkan budi pekerti dan intlektual anak .

B. Jenis – jenis pendidikan

  Penulis akan menguraikan jenis-jenis pendidikan:

  1. Menurut tingkat dan sistem persekolahan Dalam setiap negara mempunyai persekolahan yang berbeda, baik mengenai tingkat atau jenis sekolah. Sedangkan negara Indonesia saat ini jenis dan tingkat persekolahan dari SD sampai dengan Perguruan Tinggi

  Namun bukan itu saja sistem pendidikan yang ada di Indonesia tingkat pendidikan masih dibedakan menjadi 2 yaitu ” Sekolah Umum dan

  luar Biasa”(

  Abu Ahmad dan Nur Uhbiyati ,1991 :95) .

  2. Menurut tempat berlangsungnya pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan berlangsung tempatnya dibedakan menjadi 3 yang disebut tripusat pendidikan yang meliputi

  1. Pendidikan di dalam keluarga

  2. Pendidikan di dalam sekolah

  3. Pendidikan di dalam masyarakat

  3. Menurut cara berlangsungnya pendidikan Dalam pendidikan yang berlangsung ini dibedakan menjadi 2 :

  1. Pendidikan fungsional Yaitu pendidikan yang berlangsung secara naluri dan

  (Abu Ahmad dan Nur Uhbiyati ,1991:96)

  berlangsung begitu saja

  2. Pendidikan internasional Yaitu pendidikan yang mana program dan tujuan sudah Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati ,1991:97). direncanakan (

  4. Menurut Aspek Pribadi Pendidikan aspek pribadi ini dikenal dengan mengenal kepribadian anak didik yang ditujukan dalam pendidikan orkes, pendidikan sosial, pendidikan bahasa, pendidikan moral, pendidikan sex dan lain-lain.

  5. Menurut sifatnya Pendidikan menurut sifatnya ini dibedakan menjadi 3 :

  1. Pendidikan informal Pendidikan informal ini diperoleh seseorang atau tidak sadar sepanjang hayat. Pendidikan ini berlangsung di dalam keluarga dalam pergaulan sehari - hari, di dalam masyarakat, keluarga, organisasi ( Abu Ahmad dan Nur Uhbiyati, 1991: 97 ).

  2. Pendidikan formal Pendidikan ini berlangsung secara teratur, bertingkat dan mengikuti syarat-syarat tertentu secara ketat dan pendidikan ini

  (Abu Ahmad dan Nur Uhbiyati ,1991: 97)

  berlangung di sekolah

  3. Pendidikan non formal Pendidikan ini dilakukan secara tertentu dan sadar tetapi tidak

  Abu Ahmad dan Nur Uhbiyati

  terlalu mengikuti peraturan yang ketat ( ,1991:97).

  Di dalam sebuah pendidikan di suatu lembaga sekolah tak lepas dari suatu biaya, yang mana biaya itu dikeluarkan oleh masyarakat kepada sekolah sebagai pembantu kegiatan belajar mengajar dan pembangun prasarana sekolah. Biaya sering disebut juga sebagian orang sebagai jasa yang dikeluarkan untuk memperoleh kesenangan atau manfaat yang besar dari jasa di keluarga tersebut.

  Biaya-biaya dalam pendidikan meliputi biaya langsung (direct cast) dan biaya tidak langsung (indirect cast), sedangkan biaya-biaya langsung terdiri dari pengeluaran untuk pelaksanaan pengajaran dan kegiatan dan kegiatan siswa berupa pembelian alat-alat pelajaran, sarana belajar, biaya transportasi, gaji guru, baik yang dikeluarkan pemerintah, orang tua maupun siswa itu sendiri, dan biaya tidak langsung itu berupa keuntungan yang hilang yang dikorbankan siswa selama belajar.

  Di dalam biaya pendidikan itu sendiri mempunyai dua sisi, yang mana satu sama lain saling berkaitan yaitu :

  1. Pengeluaran/anggaran pengeluaran

  (2000: 3),

  Menurut Nanang Fattah Anggaran pengeluaran itu sendiri supaya jelas adalah “jumlah uang yang dibelanjakan setiap tahun untuk kepentingan pelaksanaan pendidikan sekolah” .

  2. Penerimaan / anggaran penerimaan Sedangkan anggaran penerimaan itu sendiri adalah

  “pendapatan yang diperoleh setiap tahun oleh sekolah dari berbagai sumber resmi dan diterima sec Nanang Fattah ,2000: 23). ara teratur” (

  Jadi jelas bagi penulis maupun pembaca bahwa dalam biaya pendidikan itu banyak komponen-komponen yang saling mendukung satu sama lain dan sudah dijelaskan dalam penjelasan di atas secara jelas dan tegas.

  Supaya tidak membingungkan atau biar jelas apa itu biaya pendidikan maka penulis akan menjabarkan secara jelas.dan terperinci.

  Biaya pendidikan itu sendiri adalah

  biaya yang diperoleh atau

  dibelanjakan oleh suatu sekolah sebagai suatu lembaga yang mana biaya tersebut mempunyai dua biaya yang bersifat langsung dan tak langsung

  “( Nanang Fattah ,2000: 23 ).

  Namun bila dipadang atau dilihat pada zaman sekarang yang terjadi di Indonesia sangat menyesakkan rakyat kecil, dimana pendidikan yang ada di Indonesia semakin hari semakin mahal, belum buku yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang harganya sampai mencekek leher, dan tdk terjangkau oleh masyarakat Indonesia, bahkan dana BOS yang diberikan pemerintah setiap tahun belum dapat menutupi biaya pendidikan yang mahal.

  Oleh karena itu penulis juga akan memberikan beberapa penguraian tentang bagaimana mengukur biaya pendidikan dan manfaat dari biaya pendidikan tersebut.

  1. Mengukur biaya pendidikan Untuk mengukur biaya pendidikan tersebut bukan hanya didasarkan pada bentuk uang atau rupiah saja, akan tetapi dalam biaya kesempatan yang disebut infome fergano. Potensi pendapatan bagi seorang siswa selama ia mengikuti pelajaran

  ”(Nanang Fattah ,2000: 25)

  Yang mana biaya terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung yang dirumuskan sebagai berikut : C (smu) = L (smu) + K (smu)

  C (smu) = biaya pendidikan L (smu) = biaya langsung dibayar untuk bersekolah di SMU K (smu) = jumlah rata-rata penghasilan tamatan SMP

  Sedang analisis efektif keuangan sekolah dan pemanfaatan sumber-sumber keuangan dapat dilakukan dengan cara menganalisis

  ( Nanang Fattah , 2000: 25- 26).

  biaya satuan (unit cos) per siswa Di dalam menentukan biaya satuan itu juga terdapat dua pendekatan, biar lebih jelas lagi maka penulis akan menjelaskan 2 pendekatan itu :

  a. Pendekatan makro Pada pendekatan makro ini menitik beratkan pada perhitungan pada keseluruhan jumlah pengeluaran pendidikan yang diterima dari

  (Nanang Fattah

  berbagai sumber dana kemudian dibagi jumlah murid

  ,2000: 27) b. Pendekatan mikro Sedangkan pada pendekatan mikro ini menitik beratkan pada penghitungan biaya berdasarkan alokasi pengeluaran per komponen

  ( Nanang Fattah 2000: 27).

  pendidikan yang dikeluarkan oleh murid Pendidikan mikro juga menganalisis biaya-biaya pengeluaran total

  (total cast) dan jumlah biaya satuan (unit cast) menurut jenis dan tingkatan pendidikan biaya total merupakan gabungan - gabungan biaya-biaya perkomponen input pendidikan di tiap sekolah permurid per tahun anggaran. Lalu satuan biaya merupakan rata-rata yang dikeluarkan untuk melaksanakannya pendidikan di sekolah per murid per tahun anggaran atau lebih jelasnya lagi dirumuskan : Sb (s,t) = F [k(s,t) dan M (s,t)] Keterangan : Sb : Satuan biaya permurid pertahun K: Jumlah seluruh pengeluaran M: Jumlah Murid S: Sekolah tertentu T: Tahun tertentu

  Pengukuran manfaat biaya pendidikan perlu diketahui bahwa keuntungan pendidikan tidak selalu diukur dengan standar nilai ekonomi atau uang, hal ini diukur juga dalam nilai ekonomi dan nilai sosial, ada 4 kategori yang dapat dijadikan tingkat pendidikan itu a. Dapat tidaknya seorang lulus melanjutkan studi yang lebih tinggi

  b. Dapat tidaknya memperoleh pekerjaan

  c. Besarnya penghasilan (gaji) yang diterima

  d. Sikap perilaku dalam konteks sosial, budaya dan politik Namun dalam mengukur manfaat biaya pendidikan atau pendidikan terhadap keuntungan ekonomi atau pendapatan seseorang dari produktifitas seseorang dianggap merupakan fungsi dari keahlian

  ( Nanang Fattah 2000:

  dan ketrampilan yang diperoleh dari pendidikan 29).

  2. Mangfaat Biaya Pendidikan

  

(2000:23)

  Menurut Nanang Fattah mangfaat biaya pendidikan adalah

  untuk melaksanakan proses belajar mengajar siswa, pembelian alat –

  alat pelajaran sarana belajar, gaji guru , baik yang dikeluarkan pemerintah, orang tua siswa itu sendiri selama dalam lembaga pendidikan di sekolah”.

  1. Letak Geografis Desa Langen Rejo Gendongan Salatiga secara administratif terletak di wilayah Kelurahan Gendongan, Kecamatan Tingkir, Propinsi Jawa

  Tengah. Adapun batas jalan Langen Rejo yang berada di Kecamatan tingkir adalah sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan Desa Ringin Anom

  a. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Umbul Rejo

  b. Sebelah barat berbatasan dengan Giling Rejo

  c. Sebelah timur berbatasan dengan Kumpul Sari Mengenai orbitasi atau jarak dari pusat pemerintahan adalah sebagai berikut : a. Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan 3 km

  b. Jarak dari pusat kelurahan 5 km Mengenai pertanahan adalah sebagai berikut:

  a. Perkarangan

  b. Perumahan

  c. Lain-lain/sungai, perkuburan

  2. Struktur pengurus desa Jalan Langen Rejo di dalam merelesasikan program pembangunan yang telah ditetapkan oleh kepala kelurahan sebagai pelindung dan ketua

  

:

  

:

  Koperasi, Kesejahteraan

  Sdr. Supriyadi Bp. Taryono k. Ketua Bid. Perekonomian

  

:

  Ketentraman, kebersihan Dan Ketertiban

  Bp. Sriyadi Bp. Kusno j. Ketua Bid. Keamanan

  

:

  Bp. Giono Untung Pradino i. Ketua Bid. Pembangunan

  

:

  h. Ketua Bid. Pemuda Olah raga & Kesenian

  Bp. Dr. Suprapto Ibu Rohmi

  

:

  g. Ketua Bid. Pendidikan

  Bp. Priyono, S.Pd Bp. Sugeng Priyanto, SE

  f. Ketua Bid. Agama

  RW sebagai pengatur dan beberapa pembantu yang diambil dari RT. Berikut ini saya akan laporkan nama dan jabatannya: a. Pelindung

  Bp. Supriyono

  

:

  e. Bendahara

  Bp. Muhammad

  

:

  d. Sekretaris

  Bp. Sugeng Priyanto, SE

  

:

  c. Wakil ketua

  Bp. Sutrisno

  

:

  b. Ketua

  Kepala Kelurahan Gendongan

  

:

  Bp. Sodikin Ibu Tatik Rosyid Hermiyati, SH

  3. Kondisi masyarakat Langen Rejo Gendongan Jumlah penduduk Langen Rejo tahun 2008 adalah 373 orang. untuk lebih jelasnya penulis akan uraikan sebagai berikut:

  TABEL I JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2008 No Jenis Kelamin Jumlah

  1 Laki-laki 177

  2 Perempuan 196 Jumlah 373

  

Pelindun

g

Ketua Wakil

  Sekretari s Bendaha ra

  Ketua Bid. Agam a

  Ketua Bid. Pendid ikan

  Ketua Bid. Olah raga dan Kesenian

  Ketua Bid. Pemban gunan

  Ketua Bid. Keamana n

  Ketua Bid.

  Perekono mian Koperasi, Kesejahter

  • – 3 th

  • – 10 th
  • – 20 th
  • – 30 th
  • – 40 th
  • – 50 th
  • – 60 th
  • – 70 th

  30

  4

  21

  31

  26

  57

  5

  31

  34

  72

  38

  6

  41

  26

  17

  43

  7

  51

  18

  24

  21

  19

  11

  TABEL III JUMLAH PENDIDIKAN MENURUT KELOMPOK UMUR No Umur

Jenis Kelamin

Jumlah

  TABEL II MENURUT AGAMA No Agama Jumlah

  1 Islam 205

  2 Kristen 124

  3 Khatolik

  45

  4 Budha -

  5 Hindu -

  6 Konghucu - Jumlah 374

  

Laki-laki Perempuan

  3

  1

  2

  4

  6

  2

  4

  15

  14

  29

  42

  • – 80 th
  • – 90 th

  4 SMA

  TABEL IV KOMPONEN MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN No Tingkat Pendidikan Jumlah

  1 Perguran tinggi

  11

  2 SD

  19

  3 SMP

  13

  2

  1

  5 Lulus SD

  53

  6 Lulus SMP

  43

  7 Lulus SMA 129

  8 Tidak sekolah

  10

  9 Lulus perguruan tinggi

  1 Jumlah 169 180 339

  91

  53 Jumlah 333

  9

  No Umur

Jenis Kelamin

Jumlah

  

Laki-laki Perempuan

  8

  61

  12

  18

  30

  71

  11

  7

  10

  17

  10

  81

  5

  7

  12

  • – 100 th

  

TABEL V

KOMPONEN MENURUT MATA PENCAHARIAN

No Mata Pencaharian Jumlah

  5 Pensiunan

  1. Keadaan sosial ekonomi

  11 Jumlah 236

  7 Pelajar

  53

  6 Mahasiswa

  10

  22

  1 Buruh