ANALISIS NILAI WAKTU PADA PROSES PEMBANGUNAN Analisis Nilai Waktu Pada Proses Pembangunan Pier Head Pilar Fly Over Palur Surakarta(Studi Kasus Jl.Raya Palur Surakarta).

ANALISIS NILAI WAKTU PADA PROSES PEMBANGUNAN
PIER HEAD PILAR FLY OVER PALUR SURAKARTA
(Studi Kasus Jl.Raya Palur Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

Nama : Rinaldi Alfian Alghofili
Nim : D100 110 031
Progdi : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
No. HP : 085735445414
E-mail : warlock.satanic@gmail.com

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015


0

LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS NILAI WAKTU PADA PROSES PEMBANGUNAN PIER
HEAD PILAR FLY OVER PALUR SURAKARTA
(Studi Kasus Jl.Raya Palur Surakarta)
Tugas Akhir
diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran
Tugas Akhir dihadapan dewan penguji
Pada tanggal,3 Juni 2015
diajukan oleh

:

Rinaldi Alfian Alghofili
NIM : Dl00 110 031
Susunan Dewan Penguji

Pernbimbing Utama


Pembimbing Pendarnping

qhh
-/-].t

Sunariono. M.T.
NIK: 682

Nurul Hida:uati. S.T.. M.T.. Ph.D.

NIK:694
Anggota

Muslich Hartadi. S.T.. M.T.. Ph.D.

NIK

: 815

Tugas akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk mencapai derajat Sarjana S-l Teknik Sipil

Universitas M uhamrnadiyah Surakarta
Surakarta, JgJufii 2015

Dekan Fakultas Teknik,

Sunarior-ro.

MT

M

I(etua Jurusan

Mocharflad Solikin, S.T., M.T.. Ph.D.

NIK:

792


ANALISIS NILAI WAKTU PADA PROSES PEMBANGUNAN PIER
HEAD PILAR FLY OVER PALUR SURAKARTA
(Studi Kasus Jl.Raya Palur Surakarta)

RINALDI ALFIAN ALGHOFILI
Jurusan teknik sipil, fakultas teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A.
Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos 1 Telp. (0271) 71741
Hp. 085735445414; warlock.satanic@gmail.com

ABSTRAKSI
Masalah kemacetan salah satunya adalah persimpangan, termasuk
Simpang Palur Surakarta. Artikel ini membicarakan tentang masalah transportasi
di proyek pembangunan Fly Over Palur Surakarta. Proyek ini bertujuan untuk
hambatan yang dikarenakan persimpangan sebidang antara jalan raya dengan rel
kereta api. Bagaimanapun juga proyek ini menimbulkan masalah bagi warga
sekitar dan pengguna jalan. Objek dari studi ini adalah untuk determinasi masalah
dari parameter lalu lintas dan juga nilai waktu yang hilang. Nilai waktu yang
hilang akan dianalisis dengan metode income dan choice approach. Studi ini
menggunakan 440 responden, akan tetapi hanya 426 yang valid. Data ini

digunakan untuk mengkalkulasi nilai waktu menggunakan income dan choice
approach. Selain dari responden studi ini juga didapat dari survei lalu lintas, yang
meliputi volume, waktu tempuh. Sejauh ini diketahui terjadi pengurangan volume
lalu lintas dari 5521 kend/hari menjadi 5339 kend/hari selama periode konstruksi.
Kondisi ini juga menambah rata - rata waktu tempuh dari 19,09 dtk menjadi 26,86
untuk melewati jalan sepanjang 100 meter. Berdasarkan analisis nilai waktu
menggunakan metode income approach didapatkan Rp 6700/jam, sedangkan
choice approach didapatkan Rp 1300/jam. Berdasarkan nilai waktu tersebut
didapat nilai kerugian pengguna jalan sebesar Rp 19.497.600,00/hari sedangkan
menggunakan metode choice approach didapatkan Rp 3.712.000,00.
Kata Kunci : fly over, responden, nilai waktu, nilai kerugian

iv

Tidak

PENDAHULUAN

jauh


dari

persimpangan

Pertumbuhan ekonomi di Kota

tersebut juga terdapat perlintasan

Surakarta sangat cepat dalam kurun

sebidang dengan jalan kereta api.

tahun terakhir ini. Hal ini bisa dilihat

Seiring bertambahnya volume lalu

dari Kota Surakarta yang memiliki

lintas di lokasi tersebut, fungsi


berbagai

macam

sarana

seperti

bundaran pun sudah dirasa tidak

sekolah,

rumah

sakit,

pusat

memadai


kerja,

melintas juga memaksa pengguna

perguruan tinggi dan pusat bisnis.

jalan untuk berhenti hingga antrian

Hal

kendaraan yang panjang pun terjadi.

perbelanjaan,

tersebut

lapangan

menjadikan


Kota

Surakarta sebagai daya tarik bagi

lagi.

Melihat

Saat

kereta

permasalahan

api



masyarakat, baik yang berasal dari


permasalahan tersebut pemerintah

Kotamadya Surakarta maupun luar

memutuskan

kota untuk masuk atau menetap di

persimpangan tak

Kota Surakarta. Hal ini menambah

Over) di lokasi tersebut. Fly Over

kepadatan penduduk di Surakarta.

tersebut menghubungkan jalan dari

Jumlah sarana transportasi semakin


Surakarta ke Karanganyar. Menurut

meningkat, namun tidak diikuti oleh

standar AASHTO (Oglesby dan

prasarana transportasinya. Hal ini

Hicks, 1993), pertemuan sebidang

dapat memicu kemacetan di ruas

dengan

jalan.

yang

dihindari untuk seluruh jalan lalu

yaitu

lintas, baik itu memotong di bawah

kepemilikan

atau di atas lintasan kereta api. Di

terbatasnya

daerah yang berkembang, terutama

Secara

menyebabkan

umum
kemacetan,

bertambahnya
kendaraan

(demand),

untuk

jalan

membangun
sebidang (Fly

kereta

api

harus

prasarana transportasi (supply), serta

kawasan

belum

pemukiman seperti Palur, lintas atas

optimalnya

pengoperasian

perdagangan

dan

fasilitas yang ada. Simpang Palur

umumnya

merupakan simpang sebidang yang

sudut estetika dan lingkungan. Baik

terdapat

Fly Over ataupun Under Pass,

bundaran

di

tengahnya

ditentang

berdasarkan

sebagai pengontrol dan pembagi

tahapan

serta pengarah bagi sistem lalu lintas.

menimbulkan tentangan dan tuntutan

1

konstruksinya

akan

dari pemilik tanah di sekitarnya.

waktu yang terbuang saat melakukan

Tuntutan tersebut berkaitan dengan

perjalanan yang digunakan sebagai

harga tanah yang harus dibebaskan

bagian analisis ekonomi transportasi.

sangatlah mahal.

Semakin

Pembangunan Fly Over tersebut

lama

dibutuhkan

waktu

dalam

yang

melakukan

diharapkan dapat mengatasi masalah

perjalanan maka nilai waktu semakin

kemacetan lalu lintas yang terjadi di

besar.

lokasi tersebut. Meskipun demikian,

berpengaruh terhadap nilai waktu

pelaksanaan pembangunan kontruksi

adalah : panjang perjalanan, jenis

Fly Over akan menimbulkan masalah

kendaraan, periode waktu, maksud

baru.

perjalanan, kondisi lingkungan, jenis

Permasalahan

yang

Faktor



diprediksikan akan muncul adalah

kelamin dan umur.

terjadinya

1. Income Approach

penurunan

kendaraan,

kecepatan

menurunnya

faktor

yang

tingkat

Metode ini memperhitungkan

pelayanan jalan serta peningkatan

pendapatan per kapita dan jumlah

biaya operasional kendaraan serta

waktu kerja seseorang selama satu

nilai waktu pengguna jalan yang

tahun untuk menghasilkan suatu

hilang. Menurut Tamin (2008), nilai

produk tertentu. Rumus yang bisa

waktu adalah sejumlah uang yang

digunakan sebagai berikut :

disediakan
dikeluarkan
perjalanan.

seseorang
untuk
Oleh

yang

satu

unit

karena

itu,

Pendapat/orang
Waktu kerja tahunan

penelitian yang dilakukan di Jalan

dengan :

Raya

 = nilai waktu perjalanan

Palur

Surakarta,

perlu

dilakukan untuk mengetahui nilai

Metode

ini

merupakan

kerugian yang terjadi karena masalah

metode paling sederhana, proses

di atas, ditinjau dari aspek ekonomi.

pengumpulan data mudah dan relatif
murah.

Nilai Waktu
Menurut

Pengumpulan

data

bisa

didapat dengan wawancara dengan
Tjokroadirejo

penduduk

(1990), nilai waktu adalah nilai dari

daerah

studi

yang

mencakup : pekerjaan, pendapatan

2

bulanan dan waktu kerja. Meskipun

dengan :

persamaannya menggunakan PDRB,



untuk

Z = kenaikan

analisis

digunakan

penelitian

pendapatan

ini

= nilai waktu perjalanan
harga

rumah

perkapita.

didasarkan

pada

satu

Penggunaan pendapatan perkapita ini

penurunan

biaya

transportasi

mengacu pada penjelasan metode ini

(Rupiah)

yang sudah disebutkan diatas.

Y

= kenaikan

harga

didasarkan
2. Housing Price Approach

pada

rumah

satu

unit

pengurangan waktu perjalanan

Metode ini didasarkan pada

(Rupiah)

nilai guna lahan. Apabila rumah

Metode pendekatan ini sulit

di dekat daerah Central Business

dalam

District (CBD) maka harganya

data

tinggi. Meskipun demikian biaya

transportasi

transportasi

operasional kendaraan.

yang

unit

ditimbulkan

mendapatkan
harga

pengambilan

rumah.
bisa

Data

biaya

berupa

biaya

adalah rendah, sebaliknya bila
rumah jauh dari CBD harganya
murah,

akan

transportasi

tetapi

yang

3. Traffic

biaya

Distribution

Model

Approach

ditimbulkan

Metode

ini

berdasarkan

adalah tinggi. Hal tersebut bisa

model distribusi lalu lintas yang

terjadi karena letak rumah yang

digunakan

dekat di daerah CBD mudah

distribusi perjalanan asal tujuan.

mendapatkan

Metode

kebutuhan

yang

dalam

ini

perkiraan

memperhitungkan

diperlukan, misalnya saja dekat

jarak

dengan tempat kerja. Dari dua hal

waktu

tersebut terdapat hubungan yang

mengkonverskian

biaya

dapat dirumuskan sebagai berikut

perjalanan

waktu

:

ekuivalen dengan menggunakan


Z
Y

tempuh

sebagai

bentuk

dengan

terhadap

cara

nilai waktu. Penetapan nilai waktu
didasarkan pada korelasi

3

lalu

lintas. Berikut persamaan dari

pengumpulan data dan memakan

metode ini :

biaya

aTi  T j 

tinggi.

Data

yang

dibutuhkan antara lain penentuan

0,5

Tij 

yang

D 

zona – zona, asal tujuan zona dari

b

ij

zona satu ke zona yang lainnya,
waktu

 Dij *  Fij 

Dij  min 
 D ** 
ij



I

dengan

Dalam

zona

menjadi

= jarak waktu fisik antara
zona I dengan zona j (menit)

= tujuan perjalanan

a,b

= parameter

*

= alternatif moda 1

**

= alternatif moda 2



= nilai waktu perjalanan

perbandingan

antara

parameter

untuk

biaya

waktu

operasi,

yang

biaya

 = a2/a1
dengan :
Pq = perbandingan pilihan
moda q (persentase)
C

T

biaya

perjalanan

=

waktu

perjalanan

(menit)

bangkitan lalu lintas setiap zona serta
perubahan koefisien korelasi yang
tidak sensitif terhadap perubahan
nilai waktu. Metode ini memerlukan
lama

=

(Rupiah)

pada metode ini adalah menentukan

yang

dua

Pq = a0 + a1 (Cp – Cq) + a2 (Tp – Tq)

Permasalahan yang ditemui

waktu

dari

dirumuskan sebagai berikut.

I dengan zona j (rupiah)

j

fungsi

sebagai

terhadap

= biaya perjalanan antara zona

= asal perjalanan

suatu

biaya waktu. Nilai waktu diartikan

setiap zona

i

ini,

variabel yaitu biaya operasi dan

Ti , Tj= bangkitan lalu lintas pada

Fij

model

perbandingan pilihan diasumsikan

j

(kend/jam)

Dij

biaya

4. Choice Approach Method

= volume lalu lintas antara
zona

dan

perjalanan.

dengan :
Tij

perjalanan

p

= kendaraan pribadi

q

= kendaraan umum



= nilai waktu perjalanan

a0,a1,a2 = koefisien

dalam

4

Data

Data yang dibutuhkan adalah

yang

dibutuhkan

jumlah kendaraan yang melewati

adalah

ruas jalan tersebut, biaya perjalanan

kecepatan

dan perbedaan waktu waktu antara

jaringan jalan dan volume lalu

kedua moda. Besar penyebaran lebih

lintas. Data – data tersebut dapat

sensitif terhadap perbandingan waktu

diperoleh

dari

perjalanan

pengamatan

lapangan.

daripada

terhadap

biaya

perjalanan,

kendaraan,

sistem

analisis
Biaya

perbedaan waktu perjalanan.

perjalanan diperoleh dari Biaya

5. Running Speed Selection

Operasional Kendaraan (BOK)

Approach

dan biaya perjalanan.

Metode

ini

6. Transfer Price Approach

mencoba

Metode

mendapatkan nilai waktu yang

ini

mencoba

meminimumkan biaya perjalanan

mendapatkan nilai waktu dari

(BOK ditambah biaya waktu)

hubungan antara perbedaan biaya

dengan
biaya

menggunakan

fungsi

yang termasuk pada harga transfer

perjalanan.

Biaya

dan

perbedaan

Harga

tingkat

biaya

Operasional Kendaraan (BOK)

transfer

diasumsikan sebagai fungsi dari

perjalanan

yang

kecepatan, volume lalu lintas dan

prosentase

perubahan

jenis jalan. Persamaan tersebut

jalan dalam menggunakan rute.

dirumuskan sebagai berikut.

Dirumuskan sebagai berikut :

C = F (S,N,Zk
dengan :
C
= biaya perjalanan per
kilometer (Rupiah)
S = kecepatan yang dipilih
(km/jam)
N
= volume lalu lintas

( Cu + TPc – Ca ) = a0 +  ( Tu –

menghasilkan
pemakai

Ta )
Keterangan :
TPc = harga transfer (Rupiah)
Cu = biaya untuk rute yang
digunakan (Rupiah)

(kend/jam)
Zk

adalah

waktu.

Ca = biaya untuk rute alternatif

= keadaan khusus dari

(Rupiah)

kelas jalan untuk tipe k

Tu = waktu tempuh untuk rute

 = nilai waktu perjalanan

yang digunakan (menit)

5

dilakukan

Ta = waktu tempuh untuk rute

halte

Palur

Kec.

Mojolaban.

alternatif (menit)


di

= nilai waktu perjalanan
Data

Data yang dibutuhkan adalah

Data yang digunakan adalah

biaya perjalanan dan waktu untuk
melewati

jalan.

Harga

data primer dan data sekunder yang

transfer

akan diutarakan sebagai berikut :

menggambarkan dampak kebiasaan,

1. Data primer

dan model regresi linier sederhana
menghasilkan

Data primer merupakan data

perkiraan yang lebih besar dari

yang diambil langsung dari

dampak kebiasaan. Metode ini cocok

lokasi penelitian. Berikut yang

diterapkan pada sistem jaringan jalan

termasuk data primer :

yang mempunyai

a. Data geometrik jalan dan

yang

terkadang

rute alternatif.

lingkungan

Adanya rute alternatif menjadikan

b. Video recording volume

pengguna jalan untuk memilih rute
mana yang akan dipilih. Pemilihan

lalu lintas

rute tersebut tentunya berdasarkan

c. Kuisioner

perbedaan

waktu

dan

kepada

masyarakat

biaya

2. Data Sekunder

perjalanan.

Data sekunder diperoleh
dari instansi atau badan yang

METODE PENELITIAN
Lokasi

survey

lalu

terkait, diantaranya:

lintas

a. BPS (Badan Pusat Statistik)

terletak di ruas Jalan Raya Palur
Surakarta

tepatnya

di

dan Kantor Desa Ngringo

sekitar

dan Desa Dagen

pembangunan proyek Fly Over pada

b. PT. Wijaya Karya (Persero)

jalur masuk Surakarta. Sedangkan
untuk kuisioner kepada masyarakat

Tbk.

dilakukan di Desa Ngringo dan Desa

c. Bengkel

Dagen

serta

kendaraan

untuk
umum,

Toko Ban

pengguna
kuisioner

6

Kendaraan

dan

Volume Lalu Lintas

Analisis Data

Volume

Setelah melakukan pengamatan di

lalu

lintas

di

lapangan serta sudah mendapatkan

lapangan diperoleh dalam bentuk

data berupa video recording, hasil

video recording. Perhitungan volume

kuisioner

serta

masyarakat,
adalah



data

kendaraan selama 1,5 jam diambil

selanjutnya

pada pukul 06.00 s/d 7.30 untuk pagi

data

langkah

pengolahan

data.

Data

hari, sedangkan 16.00 s/d 17.30

tersebut antara lain :

untuk sore hari. Hasil perhitungan

1. Volume lalu lintas dan waktu

volume kendaraan dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

tempuh
2. Kecepatan Rata – rata
3. Respon Masyarakat
4. Nilai Waktu
5. Nilai Kerugian
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Data geometrik jalan
digambarkan pada gambar berikut:

Sebelum ada
pekerjaan (Pagi)

Saat ada
pekerjaan
(Pagi)

Sebelum ada
pekerjaan (Sore)

Saat ada
pekerjaan
(Sore)

Gambar Perhitungan Volume Lalu
Lintas
Dari Gambar diatas dapat
diketahui bahwa terjadi penurunan
volume saat ada pekerjaan pier head

Lingkungan

pada pagi hari. Kondisi tersebut

a. Kondisi medan di jalan Raya Palur

berkaitan dengan saat ada pekerjaan

secara visual termasuk medan

pier head terjadi penyempitan jalan

datar

yang

b. Sekitar jalan tersebut merupakan

kapasitas

daerah komersial yang ditandai

menyebabkan
jalan

sehingga

turunnya
terjadi

penurunan volume lalu lintas. Pada

dengan banyaknya pertokoan,

kondisi saat ada pekerjaan pier head

dealer, koperasi, dan swalayan.

di sore hari, volume lalu lintas

7

mengalami peningkatan. Hal tersebut

Catatan : angka 1, 2, dst : sepeda

berbanding terbalik dengan yang

motor, mobil, mobil barang, angkota,

teori. Keadaan tersebut (volume

minibus, truk 2 as, 3 as, 4 as, bus

meningkat)

besar.

dipengaruhi

saat

Gambar Waktu Tempuh rata –
rata kendaraan
Dari gambar diatas dapat

pengambilan video recording ada
kendala teknis yaitu, adanya minibus,
truk dan pick up yang melakukan

diketahui bahwa hampir seluruh

bongkar muat barang persis di depan

kendaraan mengalami peningkatan

kamera. Hal tersebut menyebabkan

waktu

kendaraan yang melintas terhalangi

saat

ada

lebar ruas jalan yang berkurang
menyebabkan

Waktu Tempuh Rata – Rata

kapasitas

jalan

menurun sehingga menambah waktu

Kendaraan
data

pada

pekerjaan. Hal tersebut dikarenakan

sehingga tidak tercatat.

Pencatatan

tempuh

waktu

tempuh kendaraan dilakukan pada

tempuh..

Hasil

nantinya

akan

perhitungan
digunakan

ini

untuk

analisis kerugian yang didapat dari

dua kondisi berbeda yaitu sebelum

selisih waktu tempuh pada dua

dan saat ada pekerjaan pier head.

kondisi yang berbeda.

Proses tersebut dilakukan hanya
dengan mengambil sejumlah sampel

Kecepatan Rata – Rata Kendaraan

yang mewakili interval setiap 15
menit.

Hasil

perhitungan

Kecepatan

waktu

kendaraan

diperoleh dari perhitungan jarak

tempuh dapat dilihat pada Gambar

dibagi

dibawah ini.

dengan

waktu

tempuh

kendaraan. Perhitungan kecepatan
kendaraan dilakukan tiap interval
waktu 15 menit.
Dari perhitungan satu per satu
sampel yang diambil pada setiap
interval 15 menit tersebut, lalu
dihitung kecepatan rata – rata tiap
kendaraan.

8

Hasil

rekapitulasi

perhitungan kecepatan rata - rata

Metode Income Approach
Metode ini memerlukan data

kendaraan dapat dilihat pada Gambar

pendapatan dan jam kerja, data

dibawah ini.

tersebut diperoleh dari penyebaran
kuisioner

ke

responden

yang

selanjutnya dikelompokkan sesuai
golongannya

Catatan : angka 1, 2, dst : sepeda

masing.

Hasil

motor, mobil, mobil barang, angkota,

waktu

minibus, truk 2 as, 3 as, 4 as, bus

Approach ditabelkan seperti dibawah

besar.

ini.

Gambar Kecepatan rata – rata
kendaraan
Dari Gambar diatas terlihat
bahwa

kecenderungan

kendaraan

mengalami

tersebut

penurunan

bertambahnya

dengan

waktu

tempuh

nilai

Income

metode

Rata - rata Perjalanan Rata - rata Lama Bekerja Rata - rata Pendapatan Nilai Waktu
Rutin per Minggu (hari) Dalam Satu Hari (jam) per Bulan (juta rupiah ) (rp/jam)
PNS
6
7,2
3,2
16900,00
TNI/ POLRI
6
8
3,5
16600,00
Pedagang
6
8
1,6
7600,00
Pengusaha
6
7,1
1,9
10100,00
Petani
5
5,5
0,5
4100,00
Karyawan Swasta
6
7,3
1,3
6700,00
Pelajar
5
6,5
0,6
4200,00
Lain - Lain
6
7,4
1,1
5600,00

seluruh

selaras

perhitungan

Golongan
Kerja

Rata – rata nilai waktu (NW) =

kecepatan pada saat ada pekerjaan.
Hal

dengan

masing



dengan

NW1 xN1  NW2 xN 2  .......NWn xN n
N
(16900 x22)  (16600 x2)  (7600 x59)  (10100 x17)  (4100 x4)  (6700 x165)  (4200 x85)  (5600 x72)
426

kendaraan yang juga mengalami

= Rp 6824,41 /jam ≈ Rp 6800,00 /jam

perlambatan.

Berdasarkan

hasil

tersebut

didapatkan rata – rata nilai waktu
Nilai Waktu
Analisis

responden sebesar Rp 6800,00 /jam.
nilai

waktu

UMR (Upah Minimum Regional)

menggunakan dua metode yaitu :

Kabupaten

metode income approach dan metode

dijelaskan

metode
secara

tersebut
detail

per

jam

sebesar Rp 4800,00 /jam, sedangkan

choice approach. Analisis masing –
masing

Sukoharjo

UMR untuk Kabupaten Karanganyar

akan

sebesar Rp 4400,00 /jam. Hasil

sebagai

tersebut menggambarkan bahwa rata

berikut.

– rata pendapatan masyarakat di

9

Sukoharjo dan Karanganyar di atas

Nilai Kerugian

UMR.

Nilai kerugian akhir yang
diperoleh adalah nilai kerugian arus

Metode Choice Approach
Data analisis yang digunakan

yang dikonversikan terhadap jumlah

pada metode ini adalah biaya dan

arus lalu lintas selama satu hari pada

waktu tempuh berdasarkan hasil

kondisi saat ada pekerjaan. Total

kuisioner

kerugian

yang

pengguna

didasarkan

pada

pribadi

dan

mobil

Fly

sepanjang

Over

dihitung sebagai beikut.
Kerugian

metode

ini

approach = 1218600 x 16 = Rp

regresi

multilinier.

diselesaikan

dengan

Dari

berdasarkan

income

pengguna minibus. persamaan dari

19.497.600,00

hasil

choice

perhitungan

nilai

waktu

Kerugian

berdasarkan

menggunakan

metode

choice

approach = 232000 x 16 = Rp

approach didapatkan nilai waktu

3.712.000,00

sebesar Rp 1300/jam/org. Analisis

Nilai kerugian yang ditimbulkan

nilai waktu dengan metode berbeda,

setara dengan nilai waktu pengguna

maka akan menghasilkan nilai waktu

jalan sebanyak 121 orang dalam satu

yang

hari yang didasarkan pada nilai

waktu

berbeda.

Perhitungan

dengan

metode

nilai

income

waktu

lebih

tinggi

metode

income

approach.

approach menghasilkan nilai waktu
yang

dengan

dibandingkan

dengan metode choice approach,

KESIMPULAN DAN SARAN

yaitu

Kesimpulan

sebesar

sedangkan

Rp

6800,00/jam

choice

approach

Setelah

menganalisis

nilai

menghasilkan Rp 1300,00/jam. Hasil

waktu dengan dua metode yang

perhitungan nilai waktu ini nantinya

digunakan

akan

menghitung

digunakan

untuk

analisis

sebagai

dasar

untuk

nilai

kerugian

pada

kerugian dengan mengalikan selisih

proyek Fly Over Palur, maka dapat

waktu tempuh antara sebelum ada

diambil kesimpulan sebagai berikut :

pekerjaan dan saat ada pekerjaan pier

1. a) Volume kendaraan sebelum

head.

ada pekerjaan = 5521 kend/hari

10

tentunya juga berkaitan dengan

Volume kendaraan saat ada
pekerjaan = 5339 kend/hari

penghematan

b) Waktu tempuh rata – rata

pengguna jalan akan tetapi saat

kendaraan sebelum = 19,09 detik

konstruksi

Waktu tempuh rata – rata
Kecepatan

kendaraan



rata

sebelum

=

dilaksanakan,

besar.
rata

Saran

20,18

1. Adanya nilai kerugian lalu lintas

km/jam

yang cukup besar hendaknya

Kecepatan



rata

rata

pengerjaan

kendaraan saat = 15,44 km/jam
2. Nilai

waktu

kerugian pengguna jalan cukup

kendaraan saat = 26,86 detik
c)

nilai

waktu

yang

proyek

berkaitan dengan lalu lintas dapat

diperoleh

meminimalisir

adalah Rp 6.800,00/jam (setara

tersebut.

dengan

kedepannya

0,012

menggunakan

gr

emas)

metode

income

yang

nilai

Maka

penelitian

kerugian
dari

itu

perlu

melakukan

tentang

bagaimana

approach dan Rp 1.300,00/jam

cara meminimalisir nilai kerugian

(setara dengan 0,002 gr emas)

tersebut,

untuk metode choice approach.

rute yang lebih baik.

misalnya

pengalihan

3. Nilai kerugian lalu lintas yang

2. Agar nilai kerugian sepanjang

terjadi dalam satu hari sepanjang

Fly Over dapat dihitung secara

Fly Over cukup besar, yaitu : Rp

tepat,

19.497.600,00/hari

(setara

distribusi arus dari arah Sragen

dengan nilai waktu 120 orang

menuju Surakarta ataupun yang

dalam satu hari) menggunakan

dari

metode income approach dan Rp

Surakarta. Oleh sebab itu perlu

3.712.000,00/hari (setara dengan

dilakukan

nilai waktu 23 orang dalam satu

distribusi arus kendaraan dari

hari)

untuk

metode

choice

maka

perlu

diketahui

Karanganyar

penelitian

menuju

tentang

arah tersebut.

approach. Meskipun konstruksi

3. Selain

nilai

kerugian

yang

ini bertujuan untuk mengurangi

ditinjau dari lalu lintas terdapat

kemacetan dilokasi tersebut yang

nilai kerugian lain, misalnya :

11

kebisingan,
disekitar

matinya
Fly

Over

usaha

Hendaknya ada penelitian yang

dan

mengkaji

peningkatan polusi udara yang
juga

perlu

untuk

kerugian

secara

tersebut
keseluruha

diteliti.

DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, A. Alik. (2005). Rekayasa Lalu Lintas. S. Amien (Ed). Malang :
UMM.
DPU. (2015). Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan. Departemen Pekerjaan
Umum. Bandung.
Handayani, A. P. S. , Wicaksono, A. , & Anwar, M. R. (2012). Studi Penentuan
Nilai Penghematan Waktu dan Biaya Jalan Tol Dalam Kota. Tugas Akhir
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya.
Hobbs, F. D. (1979). Traffic Planning and Engeneering. (2nd ed). England :
Pergamon Press.
John Wiley & Sons Ltd. (1990). Modelling Transport. Baffins Lane. Chichester,
West Sussex PO19 IUD, England.
Jotin, C. Khisty and Lall, K. B. (2005). Transportation Engineering. (3th ed). F.
Miro (Trans). Jakarta : Erlangga.
Nugroho, Alimursiid Djuzali, & Asra Abuzar. (1985). Rumus-rumus Statistik
Serta Penerapannya, Jakarta : Rajawali.
Oglesby, H. Clarkson and Hicks, R. Gary. (1999). Highway Engineering, (4th ed).
Y. Sianipar (Ed). P. Setianto (Trans). Jakarta : Erlangga.
Putranto, S. Leksmono.(2013). Rekayasa Lalu Lintas. (2nd ed). B. Sarwiji (Ed).
Sudarsana, D. K. (2012). Kerugian Biaya Sosial Akibat Dampak Pelaksanaa
Proyek Pemeliharaan Jalan. Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik, Universitas Udayana.

12

Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Tamin, Z. Ofyar. (2010). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. (2nd ed).
Bandung : ITB.
Tjokroadirejo, R. E. B. (1990). Modelling Transport. Bandung : ITB.
Wibowo, A. Irwan. dan Ma’arif, Z. Guntoro. (2008). Evaluasi Kinerja Simpang
Empat Bersinyal dan Dampaknya Terhadap Nilai Ekonomis. Tugas Akhir
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Winaryo, E. Dwianto. (2002). Penaksiran Nilai Waktu untuk Penupang
Kendaraan Pribadi di Kota Semarang. Tesis Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
____(1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Departemen Pekerjaan Umum
Republik Indonesia. Jakarta.

13

Dokumen yang terkait

ANALISIS NILAI WAKTU PADA PROSES PEMBANGUNAN Analisis Nilai Waktu Pada Proses Pembangunan Pier Head Pilar Fly Over Palur Surakarta(Studi Kasus Jl.Raya Palur Surakarta).

0 3 15

PENDAHULUAN Analisis Nilai Waktu Pada Proses Pembangunan Pier Head Pilar Fly Over Palur Surakarta(Studi Kasus Jl.Raya Palur Surakarta).

0 3 5

TIME AND COST CONTROLLING USING CRITICAL PATH METHOD (CASESTUDY AT PALUR FLY-OVER SURAKARTA) Time And Cost Controlling Using Critical Path Method (Case Study At Palur Fly-Over Surakarta).

0 3 13

PENERAPAN METODE 5S PADA PROSES PRODUKSI GUNA EFISIENSI WAKTU LOADING DAN UNLOADING (Studi kasus pada PT. Tomoko Daya Perkasa, Palur Solo).

2 13 7

TUGAS AKHIR Pengukuran Dan Identifikasi Variabel-Variabel Kepuasan Kerja (Studi Kasus: Perum Damri UABK Surakarta Jl.Raya – Palur Surakarta).

0 0 14

PENDAHULUAN Pengukuran Dan Identifikasi Variabel-Variabel Kepuasan Kerja (Studi Kasus: Perum Damri UABK Surakarta Jl.Raya – Palur Surakarta).

0 0 6

PENGARUH PENYEMPITAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN RAYA PALUR KM 7,5 ).

1 1 17

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Eastparc Yogyakarta).

0 0 13

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

0 1 9

PENGARUH PENYEMPITAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN RAYA PALUR KM 7,5)

0 0 5