KEDUDUKAN ANAK LUAR KAWIN SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 46/PUU-VIII/2010.

KEDUDUKAN ANAK LUAR KAWIN
SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 46/PUU-VIII/2010

TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Magister
Program Magister Kenotariatan

Di susun oleh :
Elizabeth Yanuari W, SH
NIM S351208011

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

KEDUDUKAN ANAK LUAR KAWIN
SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 46/PUU-VIII/2010


Di susun oleh :
Elizabeth Yanuari W, SH
NIM S351208011
Telah Disetujui oleh Tim Penguji :

Jabatan
Ketua

Nama

Tanda Tangan

Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Mum

..……..

Tanggal
…………


NIP. 196412012005011001
Sekretaris

Burhanudin Harahap,SH.MH.M.SI.Ph.D

………… …….…

NIP. 196007161986031004
Penguji
Pembanding
Internal

Dr. Pujiono, SH., MH
NIP. 197910142003121001

………..

…………

Penguji

Pembanding
Eksternal

Dr. Mulyoto, SH., MKn

………..

…………

Anggota

Toto Susmono H, SH., MH.

………..

…………

Mengetahui :
Direktur Program


Kepala Program Studi

Pascasarjana

Magister Kenotariatan

Prof. Dr. M. Furqon H, M.Pd

Burhanudin H,SH.MH.M.SI.Ph.D

NIP.196007271987021001

NIP :196007161986031004
ii

iii

PERNYATAAN

NAMA


: ELIZABETH YANUARI WIDIARTO

NIM

: S351208011

Menyatakan

dengan

sesungguhnya

bahwa

tesis

yang

berjudul


“Kedudukan Anak Luar Kawin Setelah Putusan Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia Nomor: 46/PUU-VIII/2010”, adalah benar-benar karya
saya sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi
dan ditunjukan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya diatas tidak benar, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan gelar tesis dan
gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, Mei 2016
Yang membuat pernyataan,

Elizabeth Yanuari Widiarto

iv

MOTTO
 Tidak ada yang tidak bisa dilakukan, semua tergantung niat dan kemauan.
Setiap ada niat dan kemauan pasti ada jalan.

 Semua masalah yang boleh terjadi dalam kehidupan ini pasti ada
hikmahnya, ada pelajaran yang bisa diambil dan dijadikan pembelajaran
hidup.
 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur (Filipi 4 : 6)

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala
berkat dan hikmatNya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum
(tesis) ini, dengan judul : “Kedudukan Anak Luar Kawin Setelah Putusan
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor: 46/PUU-VIII/2010”. Tesis
ini disusun dan diajukan untuk melengkapi persyaratan mencapai derajat Magister
(S2) Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis tertarik mengambil kajian tentang kedudukan anak luar kawin,
bagaimana kedudukan anak luar kawin dalam proses pewarisan menurut hukum
Islam setelah putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor: 46/PUUVIII/2010 dan tentang perlindungan hukum bagi anak luar kawin dalam

mendapatkan haknya (hubungan nasab maupun perdata) orang tua kandungnya
(bapak biologisnya).
Dalam menyelesaikan penulisan hukum (tesis) ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dan dukungan, baik materiil maupun moril dari berbagai
pihak. Untuk segala bantuan dan dukungannya tak lupa penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sangat besar, kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas
Maret Surakarta.

2.

Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3.

Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.


4.

Bapak Burhanudin Harahap,S.H., M.H., MSI., Ph.D, selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta dan
pembimbing tesis

yang telah membimbing dan membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, menyediakan waktu bimbingan dan dukungannya.

vi

5. Bapak Toto Susmono Hadi, SH, MH, selaku Pembimbing tesis, yang telah
membimbing penulis, dengan kesabarannya bersedia menyediakan waktu
bimbingan dan dukungannya.
6. Segenap dosen dan staff Kependidikan Program Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, serta mas Taufik,
mbak Dinar dan mbak Laksmi yang telah membantu penulis.
7. Teristimewa untuk kedua orangtuaku tercinta, Papa Teng Sin dan

Almarhumah Mama Menik yang selalu mendukung, memotivasi, membantu
dalam segala kekuranganku, terutama doa yang selalu mendatangkan berkat
di hidupku. Terima kasih atas segala kasih sayangnya.
8. Teristimewa buat Mak Kim, terimakasih buat kasih sayang dan nasehat yang
udah Mak Kim berikan buat Penulis. Love you Mak Kim
9. Keluarga Besarku, Kongah, Kode, Kolek, Sim Pek dan Encek-encekku dan
semua adik-adikku Melisa, Catharina, Angelita, Lucia, Nathasa, Ella,
Clarissa, Antonius, Alicia , Grace yang selalu memberikan keceriaan buatku.
Terimakasih.
10. Terimakasih untuk Ai yang sudah memberikan kritikan, nasehat dan
semangat. Dan kamu yang sudah membantu sampai selesainya tesis ini.
11. Teman-teman Kelas A dan B Angkatan I Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi semangat
dan perhatian, persahabatan selama menimba ilmu di kampus.
12. Semua pihak yang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan
penulisan hukum ini. Atas segala bantuan yang diberikan dengan sukarela,
penulis sampaikan banyak terima kasih, semoga Tuhan yang senantiasa
membalas segala kebaikan hati dan yang akan memberkati.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan hukum (skripsi) ini

baik mengenai isinya maupun bobot ilmiahnya masih banyak terdapat kekurangan
dan kekeliruan serta jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat

vii

mengharapkan petunjuk, saran dan arahan yang sifatnya membangun, sehingga
penulisan hukum (tesis) ini dapat terarah kepada sasaran yang akan dibahas.

Surakarta,
Penulis

ELIZABETH YANUARI WIDIATO

viii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …..…………………………………………………....

i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING …………………………....

ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ……………..…………………….. iii
HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………….

iv

KATA PENGANTAR………………………………………..………………

v

DAFTAR ISI………….. ……………………………………………………..

vii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………….

xi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….

xii

ABSTRAK …………...………………………………………………………

ix

ABSTRACT……………………………………...…………….......................

x

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………

1

B. Rumusan Masalah ………………………………………….

6

C. Tujuan Penelitian ………………………………………...…

7

D. Manfaat Penelitian ………………………………………….

7

LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori…………………………………………….......

9

1. Tinjauan Umum tentang Perkawinan……………………..

9

a. Perkawinan menurut Fikih……………………………

9

b. Perkawinan menurut UU No 1 tahun 1974…………...

10

c. Perkawinan menurut Kompilasi Hukum Islam……….

11

d. Dasar Perkawinan……………………………………..

12

e. Syarat sahnya Perkawinan..............................................

13

2. Tinjauan umum tentang Anak…………..........................

15

a. Pengertian Anak ………………..………………...…..

15

b. Macam Anak……………………..………………......

21

ix

c. Perlindungan Hukum……………...…...……………..
2. Tinjauan Umum Hukum Waris……………………….....…

29
35

a. Hukum Waris Islam …………………………..……...

35

1) Alquran…………………………………………….

36

2) Hadits yang berhubungan dengan hukum waris……

40

3) Ijma’ (Kesepakatan Ulama)………………………..

42

4) Ijtihad………………………………………………

42

B. Teori Penerapan Hukum……………………………...………… 43
C. Penelitian yang relevan ………………..……………………...

46

D. Kerangka berpikir……………………………………………...

50

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV

A. Jenis penelitian………………………………………………...

53

B. Metode pendekatan kasus……………………………………..

53

C. Sifat penelitian…………………………………………………

54

D. Jenis dan Sumber Data Penelitian…………………………….

54

E. Teknik Pengumpulan Data……………………………………

58

F. Teknik Analisis Data…………………………………………..

58

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Perlindungan Hukum Anak Luar Kawin paska putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010……………

60

B. Kedudukan Anak Luar Kawin dalam pewarisan menurut
Hukum Waris Islam…………………………………………...

BAB V

78

PENUTUP
A. Simpulan ………………………………………………...

93

B. Implikasi…………………..……………………………

94

C. Saran……………………………………………….......

95
96

DAFTAR PUSTAKA
x

ABSTRAK

Elizabeth Yanuari Widiarto, S351208011. 2016. KEDUDUKAN ANAK
LUAR KAWIN SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: 46/PUU-VIII/2010. Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kedudukan anak luar
kawin dalam proses pewarisan menurut hukum Islam setelah putusan Mahkamah
Konstitusi Republik Indonesia Nomor: 46/PUU-VII/2010 dan tentang
perlindungan hukum bagi anak luar kawin dalam mendapatkan haknya (hubungan
nasab maupun perdata) orang tua kandungnya (bapak biologisnya).
Penelitian ini merupakan penelitian hukum doktrinal atau normatif, dengan
menggunakan metode pendekatan kasus. tentang Putusan Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia Nomor: 46/PUU-VII/2010, bagaimana putusan ini
memandang tentang anak luar kawin dipandang dari hukum waris Islam. Jenis
data yang digunakan adalah data sekunder. Sumber data yang digunakan
mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum
tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi kepustakaan (library
research) dan dari data yang didapat kemudian dianalisis sebagai data penunjang
dalam penulisan hukum ini.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
seorang anak yang lahir dari perkawinan yang sah secara agama dan telah
memenuhi rukun dan syarat nikah dan telah dibuktikan dengan ilmu pengetahuan
(tes DNA) dan teknologi bahwa anak ini mempunya hubungan darah dengan
bapaknya (bapak biologis) berhak mendapatkan hak sama halnya dengan anak
sah. Bapak mempunyai kewajiban untuk memelihara anak, berdasarkan Undangundang No.23 tahun 2002 jo Undang-undang No. 35 tahun 2014 tentang
Perlindungan Anak Dalam pandangan Islam, anak yang dilahirkan di luar
perkawinan hanya mempunyai hubungan nasab dengan ibunya, dan tidak
mempunyai hubungan nasab dengan bapak biologisnya, tetapi dimungkinkan
adanya hubungan perdata dengan bapak biologisnya.
Kata Kunci: Anak Luar Kawin, Hukum Waris Islam, Waris Islam

xi

ABSTRACT
Elizabeth Yanuari Widiarto, S351208011. 2016. THE STATUS OF CHILD
BORN FROM A PUTATIVE MARRIAGE REGARDING TO THE
VERDICT OF THE CONSTITUTIONAL COURT THE REPUBLIC OF
INDONESIA NUMBER: 46/PUU-VIII/2010. Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
The research aims to see the standing of child born from a putative
marriage in Islamic inheritance law regarding to the verdict of the Constitutional
Court the Republic of Indonesia Number: 46/PUU-VII/2010 and the legal
protection in obtaining the rights (ancestry or civil relations) biological parents
(biological father).
This research was a normative or doctrinal law research, by using case
approach method to the verdict of the Constitutional Court the Republic of
Indonesia Number: 46/PUU-VII/2010 in seeing how the Islamic inheritance law
to the child born from a putative marriage. The writer used the secondary data
from a primary, secondary, and tersier law materials which using study of
literature (library research) then analyzed as supporting data.
The result of this research can be concluded that a child born from a
religiously legal marriage and fulfilled the marriage requirements and also
provable by science and technology (ex.DNA test) that had a cognation with the
biological father, then reserves the same right as a legitimate child. A father has
an obligation to take care his children according to Undang-undang No.23 tahun
2002 jo Undang-undang No.35 tahun 2014 on Islamic view about Child
Protection. Then the children born from a putative marriage only had an ancestry
from their maternal but not from biological father, but it possibly to have a civil
relations.

Keywords : Child born from a putative marriage, Islamic Inheritance Law,
Islamic Inheritance

xii

DAFTAR TABEL

Tabel.1 : Perbedaan Anak Luar kawin berdasarkan KUHPerdata dan UU
Perkawinan dengan Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010 .............................. 82
Tabel.2 : Perbedaan pengesahan anak, pengakuan anak dan putusan MK ........... 83

xiii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Kerangka Berpikir …………..............................................................50

xiv