HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR.

(1)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Seni Rupa

Disusun Oleh: Muldhan Pribadi

0807458

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN


(2)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

MULDHAN PRIBADI

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI

DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Disetujuidandisahkanoleh :

Pembimbing I,

Drs. Harry Sulastianto, M.Sn. NIP. 196605251992021001

Pembimbing II,

Suryadi, S.Pd. M.Sn. NIP. 197307142003121001

KetuaDepartemenPendidikanSeniRupa FPSDUniversitasPendidikan Indonesia

Bandi Sobandi, M.Pd. NIP. 197206131999031001


(3)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Oleh Muldhan Pribadi

0807458

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain

© Muldhan Pribadi2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

MULDHAN PRIBADI, 2015. HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Manusia hidup di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati dari ujung dunia Kutub Utara sampai dengan Kutub Selatan. Berbagai makhluk hidup yang unik dan liar mampu bertahan hidup di daerah ekstrim sana, salah satunya adalah hewan di Kutub Utara yang disetiap species nya mempunyai cerita dan kehidupan yang menarik untuk dipahami. Namun kini habitat hewan Kutub Utara sudah tidak lagi nyaman untuk mereka tempati karena berbagai macam faktor seperti kerusakan alam, pemburuan liar, global warming dan lain-lain. Sebagai manusia Bumi yang memiliki rasa keingintahuan dan peduli akan kehidupan yang menakjubkan berada dibelahan dunia sana. Permasalahan tersebut melahirkan gagasan penulis untuk membuat sebuah karya drawing. Rumusan masalah yang terdapat dalam penciptaan ini adalah bagaimana konsep penciptaan karya seni gambar hewan di Kutub Utara, proses dan teknik pembuatannya, dan visualisasi estetis yang terdapat pada karya drawing cat air tersebut, serta bagaimana menganalisis konsep secara visual. Setelah proses pengerjaan, hasil yang didapat berupa ketercapaian gagasan, kemudian dari segi teknik yang digunakan adalah teknik dasar drawing basah cat air dan beberapa teknik eksperimen, yaitu wet on wet, wet on dry, sapuan gradasi-variasi, garis tepian halus-kasar, mencungkil, dan kuas kering diatas kertas aquarelle dan terdiri dari enam buah karya yang di dalamnya terdapat objek-objek hewan Kutub Utara seperti Wolferine, Beruang Kutub, Narwhal, Serigala Abu-Abu, Snowy Owl dan Kerbau Musk, secara visualisasi yang ditampilkan pemilihan objek hewan Kutub Utara dan habitatnya adalah bentuk penyesuaian dari karakteristik dari hewan Kutub Utara tersebut. Dan dari keseluruhan hasil penciptaan ini di harapkan dapat menemukan berbagai inovasi dan pengolahan ide segar yang dapat dijadikan acuan berkarya dan memberikan wawasan dan pengetahuan akan hewan-hewan yang berada di dunia khususnya di Kutub Utara yang terancam berdasarkan kondisi yang dialaminya, serta pentingnya peran hewan tersebut terhadap ekosistem alam.


(5)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang tiada hentinya mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Departemen Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Indonesia.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari akan segala kekurangan dan kelemahan terkait penyajian materi di dalamnya. Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan yang dihadapi penulis baik yang bersifat moril maupun materil. Namun, berkat doa, dorongan semangat dan juga bantuan-bantuan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi penciptaan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Bandung, Agustus 2015


(6)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih atas doa restu, bantuan, dukungan, bimbingan, arahan dan dorongan, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Keluargaku, Bapak Asep Saputra, Mamah Mimin Minawati, Ivan Rismawan, dan Mia vebiandini atas doa dan dukungan yang telah diberikan sampai saat ini.

2. Bapak Drs. Harry Sulastianto, M.Sn. selaku Dosen Pembimbing I. 3. Bapak Suryadi, S.Pd, M.Sn.selaku Dosen Pembimbing II.

4. Bapak Bandi Sobandi, M.Pd. selaku Ketua Departemen Pendidikan Seni Rupa.

5. Bapak Drs. Taswadi, M.Sn. sebagai Dosen Pembimbing Akademik.

6. Seluruh staf dosen pengajar di Departemen Pendidikan Seni Rupa yang selama ini membagi ilmunya.

7. Bapak Yayat, Bapak Deni, dan Bapak Ana selaku staf dan pegawai di Departemen Pendidikan Seni Rupa.

8. Keluarga Besar yang berada di Kazim atas doa dan dukungannya

9. Sahabatku Gatra, Dida, Apip, Zaki, Dani, Tedi, Farisa, Agis, Ilham, Uswatun, Nada, Irvan, Riska, Erni, Yusman, Gin-gin, Lendi, Ginda, Zenal, Wisesha, Angga, Zakky, Ridwan, Axlrose, Bayu dan serta seluruh anggota Himasra 2007, 2008 dan 2009

10. Kawan-kawan HIMASRA dan Studio 229

11. Kawan-kawan Botol, Terjal, Jurang, KGS, Busser, Ganiati, Cetak ABRI dan Kandang Tapir.

12. Perpustakaan UPI, Kineruku dan S14 yang menyediakan segala sumber dalam penulisan.

13. Semua pihak yang telah berjasa yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.


(7)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Terima kasih semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih. Amin. Mohon maaf apabila dalam penulisan skripsi penciptaan ini terdapat kesalahan dan kekurangan. Semoga skripsi penciptaan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Bandung, Agustus 2015


(8)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR


(9)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR BAGAN ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN ... 1

B. MASALAH PENCIPTAAN ... 5

C. TUJUAN PENCIPTAAN ... 6

D. MANFAAT PENCIPTAAN ... 6

E. METODE PENCIPTAAN ... 7

F. SISTEMATIKA PENULISAN ... 8

BAB II LANDASAN PENCIPTAAN ... 9

A. LANDASAN TEORETIK ... 9

1. SeniGambar (Drawing) ... 9

a. Pengertian ... 9

b. SejarahSingkat Gambar ... 10

c. Medium ... 12

2. Unsur dan Prinsip Seni Rupa ... 13

a. Unsur Seni Rupa ... 13

b. Prinsip Seni Rupa ... 20

3. Cat Air ... 23


(10)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

b. Sejarah Cat air...24

c. Seniman Cat Air...26

d. Teknik-teknik Cat Air...29

e. Kertas Cat air...34

4.Penggayaan Karya...35

5. Hewan Kutub Utara...36

B. LANDASAN EMPIRIS ... 43

C. KONSEP PENCIPTAAN ... 45

BAB III METODE PENCIPTAAN ... 46

A. PERSIAPAN ... 46

1. Ide Berkarya... 46

2. Kontemplasi ... 46

3. Stimulasi ... 47

4. Pengolahan Ide... 47

5. Alat dan Bahan ... 48

B. PROSES PENCIPTAAN ... 52

1. PembuatanSketsa ... 52

2. Pemindahan Sketsa ... 53

3. Pemberian Outline ... 54

4. Shading ... 55

5. Detailing ... 56

6. Finishing ... 56

7. Hasil Akhir Karya ... 57

BAB IVVISUALISASI DAN ANALISIS KARYA ... 51

A. ANALISIS KONSEPTUAL ... 51

B. ANALISIS PROSES PENCIPTAAN ... 52

C. ANALISIS VISUAL ... 52

1. Karya ke-1 ... 53


(11)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Karya ke-3 ... 62

4. Karya ke-4 ... 67

5. Karya ke-5 ... 72

6. Karyake-6 ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 81

A. KESIMPULAN ... 81

B. SARAN ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... DAFTAR ISTILAH ... LAMPIRAN ... RIWAYAT HIDUP ... DAFTAR BAGAN Tabel 3. 1 Karakter Garis ... 51


(12)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR


(13)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG PENCIPTAAN

Di muka Bumi ini terdapat daerah dingin, liar dan luar biasa indah terbentang ke segala arah di sekeliling Kutub Utara dan Kutub Selatan. Tempat ini merupakan dua daerah belantara terakhir di Bumi. Karena terletak di ujung bumi maka kutub mengalami iklim yang paling ekstrim di planet kita, hal ini disebabkan di kutub memiliki musim dingin yang panjang dan gelap karena tak mendapatkan sinar Matahari sama sekali.

Wetter (2007, hlm. 90) mengemukakan bahwa:

Musim dingin berlangsung selama 9 bulan, kegelapan menyelimuti selama 3 bulan, dan Matahari tenggelam di cakrawala pada tengah hari. Kutub Selatan (disebut Antartika) adalah benua yang dilintasi beberapa rantai pegunungan,90% diantaranya diselimuti salju abadi („tempurung salju”), sementara Kutub Utara (disebut Arktika) sesungguhnya adalah samudera yang sebagian tertutup kepingan tebal es terapung (“gundukan es”).

Tempat-tempat ini memiliki iklim sangat dingin dan serba ekstrim yang seakan-akan merupakan antitesis kehidupan. Meskipun Matahari tidak pernah terbenam pada saat musim panas, iklim di kutub utara terasa dingin karena matahari tidak terlalu tinggi dan tidak bersinar kuat dan pada musim dingin Matahari tidak pernah terbit dan terasa membeku.

Manusia yang tinggal bertempat tinggal jauh dari kutub tidak akan menyadari sumber kesejukan dinginnya udara, seperti dijelaskan dalam bukunya

yang berjudul “Kutub”.

Ley (1973, hlm. 9) menjelaskan bahwa:

Namun bagi Bumi, sumber raksasa asalnya cuaca dingin ini mempunyai pengaruh yang cakupannya melingkupi seluruh dunia. Sebabnya ialah karena sumber tersebut menyebarkan badai dan udara yang dinginnya membekukan serta meyejukan itu kemana-mana, dan dengan demikian membentuk lingkungan hidup yang memelihara segala bentuk kehidupan dan peradaban.


(14)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sulit dipercaya bahwa makhluk hidup di Kutub Utara sanggup berhadapan dengan kondisi yang sangat keras ini. Meskipun demikian ada binatang tangguh dan tumbuhan tertentu yang berhasil bertahan hidup di daerah kutub sebagai lingkungan hidupnya.

Hewan dan tanaman kutub merupakan bagian dari jaringan kehidupan di Bumi, jika margasatwa di kutub rusak, wilayah lain akan ikut terpengaruh. Masalah lingkungan di kutub meliputi pemburuan hewan langka, polusi, kerusakan akibat pertambangan dan akibat pemanasan iklim telah terjadi pada saat ini,

Dalam bukunya Taylor, (2009, hlm. 94) mengatakan:

Wilayah kutub sangat penting bagi kelangsungan hidup seluruh planet Bumi. Jika semakin banyak lapisan es mencair, hanya sedikit sinar Matahari yang dipantulkan kembali ke angkasa luar dan iklim di Bumi menjadi semakin panas. Jika lautan dunia memanas, luasnya akan bertambah dan bersamaan dengan es yang mencair, tinggi muka air laut akan naik. Selain itu, tanaman dan hewan kutub merupakan bagian dari jaringan kehidupan besar yang menopang seluruh kehidupan di bumi. Jika margasatwa di kutub rusak, wilayah lain akan terpengaruh. Masalah lingkungan hidup di kutub meliputi polusi, kerusakan akibat pertambangan dan perburuan hewan langka.

Rasa simpati dan empati manusia terhadap keindahan fauna dan habitatnya seringkali menjadi ide dalam berkarya. Beberapa seniman mencurahkan idenya menjadi sebuah karya seni murni seperti lukisan, patung, dan grafis. Taufan St lahir di Jakarta, 12 Agustus 1956 ini adalah pelukis yang mengangkat tema alam dan lebih menitik beratkan pada korelasi antara kondisi dan pengaruh lingkungan hidup saat ini, terhadap kehidupan satwa liar endemik dan langka di Indonesia beserta ekosistemnya, yang sering disebut dengan istilah “Hidupan Liar” (Wildlife).


(15)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 1.1. Taufan St “ Green Carpet”. 2008

(Sumber: http://www.indonesianwildlifeart.com/wp-content/uploads/2012/07/2008-Green-Carpet.jpg)

Tema fauna dan flora telah sejak lama diperkenalkan, dengan adanya gerakan American Wildlife Art yang dimulai sekitar akhir abad ke-16. Pada awalnya merupakan gerakan yang dilakukan oleh orang Eropa dalam upaya mendata kekayaan fauna dan flora pada negara-negara jajahan mereka, khususnya di Benua Amerika bagian utara agar dapat dimanfaatkan sumber daya alamnya. John White merupakan salah satu seniman populer pada gerakan ini. Pernyataan ini diperjelas dengan kutipan dari buku Soetriyono yang berjudul “Taufan St. And She Een in Contemporary Indonesia Wildlife Art”.

American Wildlife art dimulai sekitar akhir abad ke-16, yakni ketika orang-orang Eropa mulai mencari kehidupan baru di Amerika Utara dan berdatangan gelombang demi gelombang sebagai imigran. Salah seorang pelukisnya yang

masyhur dalam periode “eksplorasi kolonial” ini adalah John White (1540


(16)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.2 John White “Greater Flamingo”

(Sumber:

http://www.britishmuseumshoponline.org/content/ebiz/britishmuseumonlineshop/invt/g./W./a./bri mus014/cmcBRIMUS014_master.jpg)

Dari seniman di atas penulis belajar mengenai cara mereka membangkitkan dan menanamkan pengertian masyarakat akan keanekaragaman hayati yang berada di alam ini, sebagaimana yang dilakukan para seniman dunia sana yang mengangkat realita yang terjadi terhadap berbagai jenis dunia satwa dan habitatnya. Hal ini menjadikan acuan penulis untuk berkarya dalam berkarya seni gambar (drawing) yang sudah diminati dan dipelajari pada masa kuliah.

Seni gambar atau drawing merupakan dasar dari semua cabang ilmu seni rupa dan lebih mengutamakan unsur garis untuk membuat bentuk atau wujud tertentu di mana garis adalah salah satu bagian dari unsur fisik rupa. Dalam sejarahnya

drawing berfungsi sebagai rancangan seniman dalam proses berkarya setelah itu drawing berkembang tidak hanya sebagai sekadar sketsa untuk membuat sebuah karya tapi drawing dapat menjadi suatu karya yang utuh. Medium drawing pun


(17)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kini sudah beragam jenis nya, ekplorasi alat dan media banyak dilakukan para seniman dalam berkarya. Tidak terkecuali medium cat air yang dalam penggunaan dan tekhniknya dapat dibilang sulit pun menjadi bahan eksplorasi beberapa seniman.

Seniman drawing yang menjadi inspirasi penulis dalam berkarya adalah Sha'an d'Anthes (Furry Little Peach). Ia adalah seniman sekaligus illustrator yang dalam karyanya sering kali menggambarkan objek-objek binatang dan tumbuhan.

a. b.

a. Gambar 1.3 Karya Sha'an d'Anthes (Sumber: https://instagram.com/p/2mwaZSvnmr/)

b. Gambar 1.4 Karya Sha'an d'Anthes

(Sumber: http://furrylittlepeach.tumblr.com/post/95894496087)

Berangkat dari permasalahan yang penulis paparkan di atas merasa simpati dan merasa berkewajiban sebagai manusia yang bermoral lagi yang perlu mendedikasikan karya-karyanya sebagai bentuk kepedulian terhadap hewan-hewan di Kutub Utara yang unik dan tidak banyak diketahui orang lain, kemudian penulis memiliki gagasan untuk membuat sebuah karya drawing yang mengangkat tema hewan di Kutub Utara dengan judul: “HEWAN KUTUB UTARA

SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR”.


(18)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Penulis mempunyai gagasan untuk membuat sebuah karya drawing yang berisikan pesan terhadap masyarakat luas akan keberlangsungan kehidupan hewan kutub utara yang luar biasa.

Berdasarkan latar belakang penciptaan tersebut maka dapat dirumuskan masalah penciptaan sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep penciptaan karya seni gambar hewan di Kutub Utara? 2. Bagaimana proses penciptaan karya seni gambar hewan Kutub Utara sebagai

inspirasi berkarya dengan media cat air?

3. Bagaimana visualisasi estetis karya seni gambar hewan Kutub Utara dengan media cat air?

C. Tujuan Penciptaan

1. Mengekspresikan hasil pengamatan penulis terhadap hewan Kutub Utara yang menjadi sumber inspirasi yang akan dijadikan objek berkarya seni gambar dengan media cat air di atas kertas.

2. Sebagai media untuk mengembangkan gagasan melalui seni gambar

3. Dapat memvisualisasi object hewan kutub utara melalui karya seni gambar dengan media cat air diatas kertas.

D. Manfaat Penciptaan

Dari penciptaan seni gambar hewan Kutub Utara, penulis paparkan beberapa manfaat dari pembuatan karya ini, diantaranya:

1. Manfaat bagi diri sendiri:

a. Menambah pengetahuan mengenai kehidupan hewan-hewan di Kutub Utara. b. Meningkatkan kemampuan berkarya seni gambar.

c. Sebagai terapi dan refleksi penulis akan karya seni gambar 2. Manfaat bagi dunia pendidikan dan seni rupa:


(19)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

b. Dapat dijadikan referensi untuk pelajaran yang bersangkutan dengan seni rupa khususnya bidang seni gambar.

3. Manfaat bagi masyarakat:

a. Untuk menambah apresiasi baru dalam karya seni gambar.

b. Untuk mengenal jenis binatang-binatang di Kutub Utara dan habitatnya.

E.Metode Penciptaan 1. Observasi

Pengamatan akan keberlangsungan nya kehidupan di kutub utara memang sangatlah sulit, penulis mengamati melalui berbagai jenis media seperti buku, media online, video dokumenter, stasiun tv kabel dan media sosial terpercaya penulis dapat mendapatkan data yang tepat. Pengamatan melalui segi visualisasi dan gambaran kutub sangatlah luas, penulis membatasi beberapa hewan yang masuk kategori unik, langka dan terancamlah yang menjadi objek pengamatan.

2. Prosedur penciptaan

Prosedur dalam penciptaan karya seni gambar menggunakan cat air di atas kertas ini adalah:

a. Ukuran gambar A2 dan A1

b. Gaya gambar Surealisme fotografis c. Menggunakan kertas aquarelle putih d. Menggunakan medium cat air

e. Karya seni gambar berjumlah enam jenis hewan Kutub Utara dengan karakter yang berbeda beda.

1. Wolverine (gulo-gulo)

2. Beruang Kutub (Ursus maritimus) 3. Narwhal (Monodon Monoceros) 4. Snowy owl (Nyctea Scandiaca) 5. Serigala Abu-Abu (Canis Lupus)


(20)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 6. Kerbau Musk (Ovibos Moschatus)

3. Teknik dan Medium Penciptaan

Teknik yang Penulis terapkan dalam berkarya seni gambar ini dalam proses penciptaan karya yaitu tidak terlepas dari sumber analisis unsur-unsur drawing (garis, bidang, bentuk, ruang, warna, gelap, terang) yang diteliti, diamati dan dihayati untuk kemudian dilakukan dalam kegiatan berkarya drawing.

Teknik pembuatan sketsa dilakukan secara manual pada kertas sketch book A4 menggunakan pensil, kemudian diberi kesan warna. Sebelum dipindahkan ke kertas aquarelle, kertas terlebih dulu harus mengalami proses perentangan (stretching) dimana kertas harus dilembabkan terlebih dahulu agar nantinya tidak bergelombang ketika cat air mulai digoreskan. Tahapan selanjutnya gambar ulang di kertas yang yang lebih besar menggunakan pensil, lalu tahap pewarnaan dan merinci (detailing).

F. Sistematika Penulisan

Dalam pembahasan skripsi ini terdiri atas lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, pada bagian ini merupakan sebuah pengantar yang akan menuntun penulis terkait dalam penyusunan skripsi. Pada bab ini akan diuraikan serta dipaparkan mengenai latar belakang masalah, rumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan definisi judul karya tulis. BAB II TINJAUAN PUSTAKA, pada bagian ini dijelaskan secara rinci mengenai

penjelasan tentang drawing. Selanjutnya adalah landasan empirik di mana akan membahas hewan kutub utara kemudian disusul dengan konsep penciptaan.

BAB III METODE PENCIPTAAN, pada bagian ini menjelaskan mengenai metode dan langkah-langkah yang dilakukan dalam proses penciptaan karya


(21)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

drawing ini, meliputi, ide berkarya, kontemplasi, stimulasi berkarya, pengolahan ide, dan proses berkarya .

BAB IV ANALISIS VISUAL KARYA, berisi analisis dan pembahasan karya drawing hewan kutub utara yang diciptakan yang membahas proses pembentukan objek, teknik pembuatan, dan visualisasi estetis didalamnya.

BAB V PENUTUP, bagian terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil penciptaan karya dan saran atau rekomendasi berkenaan dengan karya yang diciptakan.


(22)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENCIPTAAN

A.Persiapan 1. Ide Berkarya

Kegemaran sejak kecil penulis mengamati tingkah laku dan bentuk binatang sekitar yang unik, menjadikan penulis untuk memperluas lagi pengetahuan akan berbagai jenis makhluk ciptaan Tuhan yang amat sangat beragam di dunia ini, seiring berjalannya waktu dengan bantuan berbagai sumber penulis menemukan pembahasan habitat di Kutub Utara, dimana di kawasan Kutub Utara sana bisa ditemukan berbagai hewan unik dan liar yang sanggup bertahan hidup dicuaca ekstrim. Penulis merasa takjub akan keindahan alam dan hewan disana, lalu mendapatkan pemikiran untuk menjadikan tema hewan Kutub Utara sebagai ide dalam berkarya. Selain itu karena memang tidak banyak orang umum yang mengetahui kehidupan di Kutub Utara.

Drawing atau seni gambar dan Penulis tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari nya, ketertarikan berproses drawing sangatlah menyenangkan, bahkan karya drawing menjadikan terapi penulis di saat perasaan mulai komplikatif.

Penulis merasa harus menggabungkan kedua kegemaran ini menjadi satu sehingga menghasilkan karya yang jujur dan menumbuhkan nilai pendidikan di dunia luar sana serta pengetahuan lain akan habitat di Kutub Utara.

2. Kontemplasi

Dalam tahapan kontemplasi penulis merasakan banyak kegelisahan yang berasal dari berbagai sumber dan media massa informasikan, namun hal ini dapat di perjelas ketika ketika dalam bukunya “Habitat Penting Kutub” Taylor, (2009, hal. 94) mengatakan,

Wilayah kutub sangat penting bagi kelangsungan hidup seluruh planet bumi. Jika semakin banyaklapisan es mencair, hanya sedikit sinar matahari yang dipantulkan kembalike angkasa luar dan iklim di bumi menjadi semakin panas. Jika lautan dunia memanas, luasnya akan bertambah dan bersamaan


(23)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dengan es yang mencair, tinggi muka air laut akan naik. Selain itu, tanaman dan hewan kutub merupakan bagiandari jaringan kehidupan besar yang menopang seluruh kehidupan di bumi. Jika margasatwa di kutub rusak, wilayah lain akan terpengaruh. Masalah lingkungan hidup di kutub meliputi polusi, kerusakan akibat pertambangan dan perburuan hewan langka.

Kontemplasi selanjutnya adalah memikirkan bagaimana memilih bahan, teknik, serta gaya untuk proses berkarya kemudian mewujudkan ide atau gagasan penulis sesuai dengan maksud dan tujuan utama serta berpikir matang dengan eksekusinya yang sesuai harapan.

3. Stimulasi

Pada tahap ini penulis melakukan beberapa kegiatan yang merupakan rangsangan atau penggugah yang memacu kreativitas dalam proses penciptaan ini. Penulis menggali kreativitas melalui diskusi dengan beberapa teman yang mempunyai minat yang sama akan drawing dan berbagai jenis media sosial dan web yang mengeksplor perkembangan seni rupa di luar sana yang membagikan beberapa referensi hasil karyanya bisa berupa foto, video bahkan drawing tentang kutub utara, serta tayangan dokumentari dari beberapa tayangan tv kabel seperti National Geografic, Planet Animal, Discovery Chanel ditambah beberapa video unggahan di Youtube.

Referensi tersebut dapat dengan mudah diakses lalu dipelajari dan dipahami cukup jelas, tanpa penulis harus berkunjung ke Kutub Utara yang di mana letaknya tidak mudah untuk dikunjungi

4. Pengolahan ide

Dalam proses berkarya pengolahan ide bagi penulis sangatlah penting, disini penulis melakukan beberapa eksperimen akan ide-ide yang sudah ditampung kemudian diwujudkan kedalam bentuk karya drawing, dimulai dengan olah rasa, memperhatikan faktor internal dan eksternal, sampai pada penuangan ide dalam bentuk sketsa.


(24)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dalam proses pengolahan ide penulis melakukan studi literatur yang penulis dapatkan dari beberapa sumber yang ada seperti buku, majalah, internet, dan studi visual karya-karya drawing dari berbagai seniman, baik seniman lokal maupun mancanegara.

Dari ke enam karya ini penulis memvisualkan objek sebagai subject matter dengan gaya surrealisme dengan menggunakan sifat dari penggayaan impresif dan perubahan bentuk pada objek, yaitu, deformasi dan transformasi dari objek yang digambar. Eksplorasi visual lebih menitikberatkan pada eksplorasi objek, yang meliputi bentuk, goresan atau arsir, komposisi, dan lain sebagainya. Dari hal tersebut di atas penulis mengambil objek hewan dan habitat yang berada di Kutub Utara karena setiap objek yang divisualisasikan memiliki makna serta konsep tentang permasalahan yang penulis angkat dalam karya tulis ini.

5. Alat dan Bahan

Dalam penciptaan karya tugas akhir ini ada beberapa proses yang harus dilakukan secara sistematis tapi sebelumnya diperlukan persiapan alat dan bahan demi kelancaran proses tersebut. Berikut adalah alat serta bahan yang digunakan dalam proses pembuatan karya drawing ini:


(25)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1. Buku Gambar Aquarel A3

(Sumber: Dokumentasi Penulis)

Penulis menggunakan buku gambar A3 aquarelle sebagai media untuk membuat sketsa kasar untuk kemudian dipindahkan pada kertas kerja yang berukuran lebih besar.

b. Kertas Aquarelle 240gram berukuran 42x60cm

Gambar 3.2. Kertas Aquarelle (Sumber: Dokumentasi Penulis)


(26)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kertas Aquarelle merk Canson “Barbizon sheet” 240 gram diperuntukan untuk kebutuhan cat air.

c. Pensil 2b dan Penghapus Karet

Gambar 3.3. Pensil 2b dan Penghapus Karet Sumber: (Dokumentasi Penulis)

d. White Pen

White Pen merk Sakura digunakan untuk memberikan kesan salju pada gambar.

Gambar 3.4. White Pen (Sumber: Dokumentasi Penulis)


(27)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Penggunaan pensil 2b merk “Faber Castell” berwarna putih diperuntukan untuk penyelesaian karya secara keseluruhan. Penghapus karet digunakan apabila terjadi kesalahan atau perubahan pada gambar.

e. Kuas

Gambar 3.5. Kuas (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Penggunaan kuas pada setiap karya membutuhkan beberapa jenis kuas khusus untuk mendapatkan efek tertentu yang diinginkan, dari mulai kuas untuk blocking sampai dengan detailing. Dikarenakan fungsi kuas yang berbeda-beda, penulis sangat berhenti-henti dalam perawatan dan penyimpanan kuas agar bulu ujungnya tetap tegas dan tidak rusak.


(28)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.6. Palet (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Palet digunakan untuk meracik cat air dan menampung cat yang akan digunakan pada karya.

g. Cat air

Gambar 3.7. Cat air (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Cat air digunakan untuk pewarnaan pada karya yang mendominasi dari setiap pewarnaan yang digunakan.


(29)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.8. Fixative Kertas (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Fixative kertas digunakan agar warna lebih terlihat lebih cerah dan karya akan bertahan lama.

B.Proses Penciptaan 1. Pembuatan Sketsa

Pembuatan sketsa merupakan langkah awal untuk pembentukan visual akhir pada karya drawing ini. Proses sketsa untuk pembuatan karya drawing hewan Kutub dan habitat kutub meliputi jenis, karakter bentuk serta habitat dari hewan tersebut.


(30)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.9. Sketsa Karya Wolverine

(Sumber: Dokumentasi Penulis)

2. Pemindahan Sketsa pada Kertas Kerja

Sebelum tahap sketsa, kertas terlebih dahulu melalui proses stratching, proses ini di adalah proses dimana kertas terlebih dahulu di lembabkan terlebih dahulu, cara ini dimaksudkan agar permukaan kertas pada saat pewarnaan tidak bergelombang. Setelah kertas cukup lembab kemudian dilanjutkan pada proses


(31)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sketsa dalam bentuk kasar kemudian dipindahkan kepada kertas yang lebih besar, dengan cara digambar ulang.

Gambar 3.10. Proses Stratching Kertas (Sumber: Dokumentasi Penulis)

3. Pemberian outline

Outline berguna untuk membatasi antara objek dengan latar belakang atau background sehingga dapat mempermudah dalam proses pemberian bayangan (shading) dan pendetailan.


(32)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.11. Proses pemberian outline

(Sumber: Dokomentasi Penulis)

4. Shading

Shading atau pemberian kesan 3D pada objek utama dengan menggunakan pensil graphite berwarna putih pada media kertas hitam.


(33)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 12. Proses Pemberian Shading Pada Objek Utama (Sumber: Dokumentasi Penulis)

5. Detailing

Pada tahap ini dilakukan pendetailan pada objek gambar sehingga gambar dapat terlihat lebih berkarakter

Gambar 3.13. Proses Detailing (Sumber: Dokumentasi Penulis)

6. Finishing

Tahapan ini adalah tahapan akhir dari proses pembuatan karya. Penggunaan fixative kertas ditujukan agar karya dapat bertahan lebih lama.


(34)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.14. Pemberian Pixatif kertas

(Sumber: Dokumentasi Penulis)


(35)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Gambar 3.15. Hasil Akhir Karya


(36)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis telah menciptakan karya seni gambar sesuai dengan rumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya, yaitu tentang bagaimana penulis mengonsep penciptaan karya seni gambar hewan di Kutub Utara dan bagaimana penulis memvisualisasi kan karya seni gambar hewan kutub utara dengan media cat air. Jadi kesimpulan yang di dapat adalah sebagai berikut:

Dalam proses penyusunan karya tulis ini, yang menjadi penting adalah tahapan observasi, wawasan tentang makhluk hidup yang berada di belahan dunia sana yang juga peranannya sangat penting di sebuah ekosistem dan habitatnya satu sama lain saling membutuhkan. Hal ini tidak lepas dari peranan manusia yang juga berpengaruh akan kerusakan yang terjadi di alam ini, seharusnya sebagai makhluk yang diciptakan sempurna manusia mampu menjaga dan melestarikanalam yang ada di bumi ini. Kutub utara merupakan dsalah satu bagian dari wilayah yang terletak di ujung bumi, yaitu tempat yang jarang di kunjungi manusia pada umumnya, banyak hewan yang begitu eksotis dan unik sanggup bertahan hidup disana, namun kini semakin banyak berita mengkhawatirkan akan keberadaan makhlup hidup disana. Pemilihan objek pada karya seni drawing di dasari rasa simpati dan empati yang penulis rasakan, sehingga terciptalah karya drawing yang diharapkan dapat menjadi langkah penyadaran terhadap diri sendiri khususnya dan untuk masyarakat luas pada umumnya akan pentingnya menjadi bagian dari bumi ini dan mulai memperhatikan hal lain di luar sana yang begitu menakjubkan dan penting untuk diketahui.

Proses pembuatan karya drawing tidak telepas dari semua temuan-temuan visual yang disengaja dan pengamatan lewat kegiatan kehidupan sehari-hari baik


(37)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

secara konsep berkarya seni drawing maupaun eksperimen pada proses pengerjaan karya. Penulis mencoba mengaplikasikan karya seni drawingnya dengan subject matter Hewan Kutub Utara, dengan mengalami proses sampai pada finishing karya. Pemilihan objek pada karya seluruhnya adalah hewan yang berada di habitat kutub kutub utara dan menggunakan gaya surealis fotografis dengan mengambil sifat gaya impressionis, melalui eksperimen pada karya sebelumnya dapat memudahkan pencarian teknis yang diinginkan. Pemilihan gambar referensi sangatlah penting karena yang akan di pakai mirip dengan tekhnik fotografi yaitu double exposure. yaitu dimana ketika 2 objek disatukan dalam satu frame.

Visualisasi estetis terhadap karya ini merupakan bagian yang penulis rasakan paling membutuhkan waktu yang lama pada prosesnya dari mulai bereksperimen akan warna yang akan dipakai yaitu mengenai warna analogus dan bentuk visual yang harmonis juga tidak membosankan. Karena objek hewan yang dipakai merupakan respon dari imajinasi penulis terhadap foto akan kehidupan kutub yang kemudian disederhanakan secara surealistis lalu menggunakan sifat atau karakter dari impressionis lalu di berikan elemen estetis laiinya agar karya terlihat lebih segar dan menginspirasi seniman lainnya.

B. Saran

Untuk dunia Pendidikan, khususnya di dalam dunia seni gambar, begitu banyak sekali tema unik dan menarik yang diangkat dari seniman drawing demikian pun dengan medium yang mereka gunakan sangatlah serasi dengan eksekusi yang diciptakan, Sangatlah konsisten yang di kerjakan oleh beberapa pelajar dan penggiat seni lainnya dan maka dari itu ikutilah jejak langkah prestasi dan semangat mereka untuk menggapai mimpi-mimpi.

Untuk para mahasiswa yang tertarik dalam seni menggambar diharapkan memperbanyak wawasan tentang perkembangan seni gambar dan perluas beberapa sumber artis lokal maupun mancanegara yang dirasa cocok untuk di pelajari kemudian tinggal pada tahap pengembangan diri melalui cara berinteraksi


(38)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dengan sesama komunitas ataupun teman yang seminat, kemudian lebih menggali bacaan sumber dari buku ataupun melalui sumber dari internet dan mampu untuk menjadi yang terdepan dan terbaik.

Untuk masyarakat umum agar mengenal lebih baik lagi akan seni drawing di Indonesia, karena di indonesia kini seni drawing memang kurang untuk di perhatikan tidak seperti pada bidang seni lainnya. lalu begitu juga dengan pengetahuan akan dunia global akan pentingnya mengetahui dan menjaga sumber kehidupan seperti di wilayah kutub dan wilayah-wilayah lainnya yang memang menarik untuk di pelajari.


(39)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Crawshaw, Alwyn. (2000). Pelukis Pemula Cat Air. Jakarta: Erlangga

Darmaprawira W.A., Sulasmi. (2002). Warna; Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung: Penerbit ITB

Dharsono. (2003). Tinjauan Seni Rupa Modern. Surakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Dharsono, K.S. (2004). Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.

Ebdi-Sanyoto, S. (2009). Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra.

Hill, adrian. (1984). Bagaimana Menggambar. Bandung: Angkasa

Hopkins, David. (2004). Dada and Surrealism a Very Short Introduction. New York: Oxford University Press.

Ley, Willy. (1978) Kutub. Jakarta: Pustaka Alam

Morgan, Sally. (2007). Pelestarian Hewan. Solo: Tiga Serangkai.

Nakisbandiah. (2004). Kehidupanku Bersama Barli. Bandung: Limaenamtujuh

Parker, S. (2010). Kutub, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Poerwadarminta, W.J.S. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.


(40)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sale, Betti. (1980). Drawing: A Contemporary Approach. Florida: University Of North Texas.

Sanyoto, S.E. (2009). NIRMANA Dasar-dasar Seni dan Desain. Jogjakarta: Jalasutra.

Soetriyono, Eddy. (2012). Taufan St. and She Een in contemporary Indonesia wildlife art. Jakarta: Taste Fine Willdlife Art House: Rupa Rupa Seni. Sugiharto, Bambang. (2013). Untuk Apa Itu Seni?. Bandung: Matahari. Susanto, Mikke. (2002). “Diksi Rupa”. Yogyakarta: Kasinus.

______. (2003). Membongkar Seni Rupa. Yogyakarta: Jendela.

Taylor, B. (2010). Habitat Penting #2, Jakarta: Kompas Gramedia.

Wijaya, Desy. (2011). Buku Pintar Hewan Langka. Jogjakarta: Harmoni.

Wetter, B.D. (2007). Binatang Yang Harus Dilindungi di Hutan Berhawa Sedang dan Hutan Kutub Utara, Zona Lembap, Savana dan Stepa, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Wetter, B.D. (2007). Binatang Yang Harus Dilindungi di Pegunungan, Gurun dan Kutub, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Sumber Pengantar Pameran

Drawing. (1995). Senirupa Yang Tergusur. Jakarta: the Jakarta Post Sumber Internet:

http://alamendah.org/2010/01/14/ kategori-status-konservasi-iucn-red-list, [20 Januari 2015]

http://www.upi.edu/main/file/akademik/Pedoman%20Penulisan%20Karya%20Ilm iah%20UPI%20Tahun%202014.pdf [18 februari 205]


(41)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu http://www.metmuseum.org/toah/hd/

http://www.cspwc.com/historymedium.html

http://www.almostreal.me/furry-little-peach-illustrator-sydney/ http://watercolor.net/history-overview/

http://www.coolantarctica.com/Antarctica%20fact%20file/arctic_animal.php http://nationalgeographic.co.id/cari/kutub

Loomis, A. (2009). Creatif Ilustration. New York: The Viking Press. (Online) Tersedia: http://www.placidchaos.com/Loomis/Andrew%20Loomis%2020 Cretive%20Illustration.pdf. [30 Agustus 2014]

Sulastianto, Harry. SUREALISME: DUNIA KHAYAL DAN OTOMATISME.

(Laporan Hasil Penelitian), dijumpai pada

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._SENI_RUPA/196605251 992021-

HARRY_SULASTIANTO/ARTIKEL/SUREALISME_(STILASI).pdf., [11 September 2014]

Wallace, Alfred Russel. (1869). The Malay Archipelago. London: R. Clay, Sons, And Taylor, Printers, Bread Street Hill. (Online) Tersedia:

http://www.archive.org/details/malayarchipelago01wall. [20 Desember 2014]


(1)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis telah menciptakan karya seni gambar sesuai dengan rumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya, yaitu tentang bagaimana penulis mengonsep penciptaan karya seni gambar hewan di Kutub Utara dan bagaimana penulis memvisualisasi kan karya seni gambar hewan kutub utara dengan media cat air. Jadi kesimpulan yang di dapat adalah sebagai berikut:

Dalam proses penyusunan karya tulis ini, yang menjadi penting adalah tahapan observasi, wawasan tentang makhluk hidup yang berada di belahan dunia sana yang juga peranannya sangat penting di sebuah ekosistem dan habitatnya satu sama lain saling membutuhkan. Hal ini tidak lepas dari peranan manusia yang juga berpengaruh akan kerusakan yang terjadi di alam ini, seharusnya sebagai makhluk yang diciptakan sempurna manusia mampu menjaga dan melestarikanalam yang ada di bumi ini. Kutub utara merupakan dsalah satu bagian dari wilayah yang terletak di ujung bumi, yaitu tempat yang jarang di kunjungi manusia pada umumnya, banyak hewan yang begitu eksotis dan unik sanggup bertahan hidup disana, namun kini semakin banyak berita mengkhawatirkan akan keberadaan makhlup hidup disana. Pemilihan objek pada karya seni drawing di dasari rasa simpati dan empati yang penulis rasakan, sehingga terciptalah karya drawing yang diharapkan dapat menjadi langkah penyadaran terhadap diri sendiri khususnya dan untuk masyarakat luas pada umumnya akan pentingnya menjadi bagian dari bumi ini dan mulai memperhatikan hal lain di luar sana yang begitu menakjubkan dan penting untuk diketahui.

Proses pembuatan karya drawing tidak telepas dari semua temuan-temuan visual yang disengaja dan pengamatan lewat kegiatan kehidupan sehari-hari baik


(2)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

secara konsep berkarya seni drawing maupaun eksperimen pada proses pengerjaan karya. Penulis mencoba mengaplikasikan karya seni drawingnya dengan subject matter Hewan Kutub Utara, dengan mengalami proses sampai pada finishing karya. Pemilihan objek pada karya seluruhnya adalah hewan yang berada di habitat kutub kutub utara dan menggunakan gaya surealis fotografis dengan mengambil sifat gaya impressionis, melalui eksperimen pada karya sebelumnya dapat memudahkan pencarian teknis yang diinginkan. Pemilihan gambar referensi sangatlah penting karena yang akan di pakai mirip dengan tekhnik fotografi yaitu double exposure. yaitu dimana ketika 2 objek disatukan dalam satu frame.

Visualisasi estetis terhadap karya ini merupakan bagian yang penulis rasakan paling membutuhkan waktu yang lama pada prosesnya dari mulai bereksperimen akan warna yang akan dipakai yaitu mengenai warna analogus dan bentuk visual yang harmonis juga tidak membosankan. Karena objek hewan yang dipakai merupakan respon dari imajinasi penulis terhadap foto akan kehidupan kutub yang kemudian disederhanakan secara surealistis lalu menggunakan sifat atau karakter dari impressionis lalu di berikan elemen estetis laiinya agar karya terlihat lebih segar dan menginspirasi seniman lainnya.

B. Saran

Untuk dunia Pendidikan, khususnya di dalam dunia seni gambar, begitu banyak sekali tema unik dan menarik yang diangkat dari seniman drawing demikian pun dengan medium yang mereka gunakan sangatlah serasi dengan eksekusi yang diciptakan, Sangatlah konsisten yang di kerjakan oleh beberapa pelajar dan penggiat seni lainnya dan maka dari itu ikutilah jejak langkah prestasi dan semangat mereka untuk menggapai mimpi-mimpi.

Untuk para mahasiswa yang tertarik dalam seni menggambar diharapkan memperbanyak wawasan tentang perkembangan seni gambar dan perluas beberapa sumber artis lokal maupun mancanegara yang dirasa cocok untuk di pelajari kemudian tinggal pada tahap pengembangan diri melalui cara berinteraksi


(3)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dengan sesama komunitas ataupun teman yang seminat, kemudian lebih menggali bacaan sumber dari buku ataupun melalui sumber dari internet dan mampu untuk menjadi yang terdepan dan terbaik.

Untuk masyarakat umum agar mengenal lebih baik lagi akan seni drawing di Indonesia, karena di indonesia kini seni drawing memang kurang untuk di perhatikan tidak seperti pada bidang seni lainnya. lalu begitu juga dengan pengetahuan akan dunia global akan pentingnya mengetahui dan menjaga sumber kehidupan seperti di wilayah kutub dan wilayah-wilayah lainnya yang memang menarik untuk di pelajari.


(4)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Crawshaw, Alwyn. (2000). Pelukis Pemula Cat Air. Jakarta: Erlangga

Darmaprawira W.A., Sulasmi. (2002). Warna; Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung: Penerbit ITB

Dharsono. (2003). Tinjauan Seni Rupa Modern. Surakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Dharsono, K.S. (2004). Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.

Ebdi-Sanyoto, S. (2009). Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra.

Hill, adrian. (1984). Bagaimana Menggambar. Bandung: Angkasa

Hopkins, David. (2004). Dada and Surrealism a Very Short Introduction. New York: Oxford University Press.

Ley, Willy. (1978) Kutub. Jakarta: Pustaka Alam

Morgan, Sally. (2007). Pelestarian Hewan. Solo: Tiga Serangkai.

Nakisbandiah. (2004). Kehidupanku Bersama Barli. Bandung: Limaenamtujuh

Parker, S. (2010). Kutub, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Poerwadarminta, W.J.S. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.


(5)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sale, Betti. (1980). Drawing: A Contemporary Approach. Florida: University Of North Texas.

Sanyoto, S.E. (2009). NIRMANA Dasar-dasar Seni dan Desain. Jogjakarta: Jalasutra.

Soetriyono, Eddy. (2012). Taufan St. and She Een in contemporary Indonesia wildlife art. Jakarta: Taste Fine Willdlife Art House: Rupa Rupa Seni. Sugiharto, Bambang. (2013). Untuk Apa Itu Seni?. Bandung: Matahari.

Susanto, Mikke. (2002). “Diksi Rupa”. Yogyakarta: Kasinus.

______. (2003). Membongkar Seni Rupa. Yogyakarta: Jendela.

Taylor, B. (2010). Habitat Penting #2, Jakarta: Kompas Gramedia.

Wijaya, Desy. (2011). Buku Pintar Hewan Langka. Jogjakarta: Harmoni.

Wetter, B.D. (2007). Binatang Yang Harus Dilindungi di Hutan Berhawa Sedang dan Hutan Kutub Utara, Zona Lembap, Savana dan Stepa, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Wetter, B.D. (2007). Binatang Yang Harus Dilindungi di Pegunungan, Gurun dan Kutub, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Sumber Pengantar Pameran

Drawing. (1995). Senirupa Yang Tergusur. Jakarta: the Jakarta Post

Sumber Internet:

http://alamendah.org/2010/01/14/ kategori-status-konservasi-iucn-red-list, [20

Januari 2015]

http://www.upi.edu/main/file/akademik/Pedoman%20Penulisan%20Karya%20Ilm iah%20UPI%20Tahun%202014.pdf [18 februari 205]


(6)

Muldhan Pribadi, 2015

HEWAN KUTUB UTARA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI GAMBAR Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

http://www.metmuseum.org/toah/hd/

http://www.cspwc.com/historymedium.html

http://www.almostreal.me/furry-little-peach-illustrator-sydney/ http://watercolor.net/history-overview/

http://www.coolantarctica.com/Antarctica%20fact%20file/arctic_animal.php http://nationalgeographic.co.id/cari/kutub

Loomis, A. (2009). Creatif Ilustration. New York: The Viking Press. (Online) Tersedia: http://www.placidchaos.com/Loomis/Andrew%20Loomis%2020 Cretive%20Illustration.pdf. [30 Agustus 2014]

Sulastianto, Harry. SUREALISME: DUNIA KHAYAL DAN OTOMATISME.

(Laporan Hasil Penelitian), dijumpai pada

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._SENI_RUPA/196605251 992021-

HARRY_SULASTIANTO/ARTIKEL/SUREALISME_(STILASI).pdf., [11 September 2014]

Wallace, Alfred Russel. (1869). The Malay Archipelago. London: R. Clay, Sons, And Taylor, Printers, Bread Street Hill. (Online) Tersedia:

http://www.archive.org/details/malayarchipelago01wall. [20 Desember 2014]