Bab 9 Sistem Reproduksi Manusia

(1)

BAB 9

SISTEM REPRODUKSI

MANUSIA

BAB 9

SISTEM REPRODUKSI

MANUSIA

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:

• Mengidentifikasi dan

menjelaskan struktur, fungsi, dan proses reproduksi pada manusia.

• Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses sistem reproduksi pada manusia

• Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi.


(2)

Sebelum di Rahim

Sebelum di Rahim

Bentuk baru dari penapisan prenatal, yaitu

diagnosis praimplantasi. Diagnosis praimplantasi menapis embrio untuk mengetahui ada tidaknya kelainan genetik sebelum embrio menempel ke dinding rahim.

Hanya mungkin dilakukan apabila embrio dihasilkan melalui fertilisasi in vitro. Sekitar 10% dari semua pasangan suami istri mengalami masalah dalam melakukan pembuahan. Bayi tabung yang pertama dilahirkan adalah perempuan, tanggal 2 Juli tahun 1978, di Inggris.


(3)

ORGAN REPRODUKSI

ORGAN REPRODUKSI

1. Alat Kelamin Laki-laki

a. Alat Kelamin Luar

Alat kelamin luar berupa penis yang fungsinya sebagai alat kopulasi.

b. Alat Kelamin Dalam

1. Testis

Tempat pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon kelamin

(testosteron).

2. Saluran Reproduksi

Terdiri dari duktus epididimis, vasa deferensia, duktus ejakulatorius. Saluran ini bersatu


(4)

3. Kelenjar Kelamin

Dilengkapi tiga kelenjar yang dapat mengeluarkan sekret atau semen.

a. Vesikula seminalis

Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total semen. Cairan dari vesikula seminalis berwarna jernih, kental, berlendir, mengandung asam amino dan fruktosa.

Berfungsi untuk memberi makan sperma. Vesikula seminalis juga mengekskresikan prostaglandin yang berfungsi membuat otot uterin berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.


(5)

b. Kelenjar prostat

Cairan yang dihasilkan encer

Dapat menyeimbangkan keasaman residu urin di uretra dan keasaman vagina.

c. Kelenjar

bulbouretral (Cowper)

Cairan kelenjar ini kental dan disekresikan sebelum penis mengeluarkan sperma dan semen.


(6)

2. Alat Kelamin Wanita

a. Alat Kelamin Luar

1. Labia mayor (bibir luar vagina yang tebal) berlapiskan lemak.

2. Mons veneris, pertemuan antara kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak membukit.

3. Labia minor

4. Klitoris, tonjolan kecil disebut juga kelentit. 5. Orificium urethrae

(muara saluran kencing), tepat di bawah klitoris. 6. Himen


(7)

b. Alat Kelamin Dalam

1. Indung telur (ovarium)

Ovarium berjumlah sepasang dan terletak di rongga perut,

Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel.

2. Oviduk (tuba fallopi)

Saluran oviduk menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus).

Ujung oviduk berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbriae).


(8)

3. Uterus (rahim)

Rahim tersusun atas tiga lapisan, yaitu

perimetrium, miometrium, dan endometrium.Endometrium menghasilkan banyak lendir dan

mengandung banyak pembuluh darah.

Rahim merupakan ruangan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

4. Vagina

Sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur ke arah belakang dan atas.


(9)

(10)

MEKANISME PEMBENTUKAN GAMET

MEKANISME PEMBENTUKAN GAMET

1. Mekanisme Spermatogenesis

Skema proses spermatogenesis


(11)

2. Mekanisme Oogenesis

Proses terjadi di bawah pengaruh FSH (Follicle Stimulating Hormone)


(12)

Skema siklus menstruasi dan

hubungannya dengan hormon yang berpengaruh


(13)

SIKLUS MENSTRUASI

SIKLUS MENSTRUASI

1. Fase

Proliferasi

Dikendalikan oleh hormon estrogen.

Dimulai pada hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus.Setiap bulan setelah haid, hipofisis anterior

mensekresikan FSH (Follicle Stimulating Hormone).

Selama pertumbuhan folikel menjadi folikel Graaf

terjadi proses pembentukan dan pengeluaran hormon estrogen.

Estrogen akan menghambat pengeluaran FSH dan

memacu pengeluaran LH yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis.

pecahnya folikel Graaf, ovum terlepas dan terlempar


(14)

Fase ini terjadi pada hari ke-14 sampai hari ke-28 dari

siklus.

Adanya LH menyebabkan korpus rubrum berubah

menjadi korpus luteum (badan kuning).

Selama fase sekresi, endometrium terus menebal.Perubahan endometrium dipengaruhi oleh hormon

estrogen dan progesteron yang disekresikan oleh korpus luteum sesudah ovulasi.

Jika tidak ada kehamilan, korpus luteum

berdegenerasi sehingga progesteron dan estrogen menurun bahkan sampai hilang.

2. Fase Sekresi (Fase

Progesteron)


(15)

3. Fase

Menstruasi

Berlangsung selama 4 – 6 hari dalam satu siklus. Endometrium mengalami degenerasi.

Darah, mukus, dan selsel epitel dikeluarkan


(16)

Fertilisasi adalah proses penggabungan sperma dan ovum.

Setelah ejakulasi ke dalam saluran reproduksi wanita, sperma akan tetap hidup selama

beberapa hari.

Ovum akan tetap fertil selama 24 jam setelah ovulasi.

Sperma memasuki uterus, kontraksi pada dinding uterin akan membantu sperma mendekati ovum.

FERTILISASI DAN KEHAMILAN

FERTILISASI DAN KEHAMILAN


(17)

Pronukleus jantan akan melebur dengan

pronukleus betina membentuk nukleus zigot yang diploid.

Zigot akan tumbuh menjadi embrio di dalam uterus sejak terjadi fertilisasi hingga dilahirkan.Tahapan terjadinya fertilisasi


(18)

1. Perkembangan Embrio

di Rahim

Sel telur yang sudah dibuahi akan mengalami

pembelahan menjadi dua sel, empat sel, delapan sel, enam belas sel, dan akhirnya akan menjadi satu kelompok sel baru disebut fase morula.

Morula membentuk bola berongga disebut


(19)

Blastosit berdiferensiasi menjadi 3 bagian:

a.

sel-sel terluar disebut tropoblas

b.

sel-sel bagian dalam disebut embrioblas

c. rongga berisi cairan disebut blastosol.

Proses perubahan morula menjadi blastosit

disebut

blastulasi.

Blastosit

kemudian turun ke

uterus dan menanamkan diri di endometrium

atau melakukan

implantasi.


(20)

Selanjutnya, embrioblas membelah diri menjadi

satu kelompok sel yang sedikit menonjol dan

diberi nama bintik benih.

Sel-sel lapisan tropoblas mengeluarkan cairan

sehingga antara tropoblas dan bagian bintik

benih terpisah.

Akan tetapi, antara bintik benih dengan

tropoblas masih berhubungan pada satu tempat

yang dinamakan

selom (coelom).


(21)

Stadium gastrula bintik benih mengalami pertumbuhan sel dan membagi diri menjadi

beberapa lapisan sel-sel yang berlainan sifatnya. Lapisanlapisan itu antara lain ektoderma,

endoderma dan mesoderma

Saat embrio tumbuh, endoderma berkembang menjadi batas epitelium gastrointestinum, alat pernapasan, dan sejumlah organ.

Mesoderma membentuk peritonium, otot, tulang, dan jaringan ikat lain. Ektoderma membentuk kulit dan sistem saraf.


(22)

2. Pembentukan Membran

Embrio

Fase-fase pembentukan membran embrio


(23)

3. Pembentukan

Plasenta

Fungsi plasenta:

1. Memungkinkan oksigen dan makanan dari darah ibu berdifusi ke darah janin.

2. Memungkinkan karbon dioksida dan sisa metabolisme janin berdifusi ke darah ibu.

3. Mencegah mikroorganisme masuk ke tubuh janin. 4. Menyuplai makanan seperti karbohidrat, protein,

kalsium, dan besi ke tubuh janin.

5. Menghasilkan beberapa hormon yang dibutuhkan untuk memelihara kehamilan.


(24)

Posisi fetus dan plasenta dalam rahim


(25)

(26)

ASI (AIR SUSU IBU)

ASI (AIR SUSU IBU)

Penelitian terhadap kebaikan ASI sebagai makanan bayi, dan menyimpulkan

a. Air susu ibu mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi.


(27)

Asam laktat dalam susu bayi bermafaat untuk:

1. Menghambat pertumbuhan bakteri yang patogen.

2. Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan berbagai asam

organik dan mensintesis beberapa jenis vitamin dalam usus.

3. Memudahkan terjadinya pengendapan calsium caseinate.

4. Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral.


(28)

b. ASI tidak mengandung bibit penyakit, mengandung zat penolak untuk melindungi bayi dari berbagai

penyakit infeksi.

c. ASI lebih aman terhadap kontaminasi. d. Resiko alergi pada bayi sangat kecil.

e. Temperatur ASI sesuai dengan temperatur tubuh bayi.

f. Pemberian ASI dapat mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan bayinya.

g. Bayi yang menyusu pada ibunya, memiliki pertumbuhan geraham lebih baik.

h. Bentuk payudara ibu memungkinkan bayi menyusui tanpa tersedak.


(29)

Perbandingan Kadar Zat Gizi dalam Beberapa Jenis Susu


(30)

PENGATURAN KELAHIRAN

PENGATURAN KELAHIRAN

Upaya pengaturan kelahiran yang di Indonesia disebut program Keluarga Berencana (KB).


(31)

KELAINAN SISTEM REPRODUKSI

KELAINAN SISTEM REPRODUKSI

a. Tumor Payudara

Tumor pada payudara dapat bersifat jinak seperti fibroadenoma. Tumor juga dapat bersifat ganas, disebut kanker payudara.

b. Vulvovaginitis

Adalah peradangan pada vulva dan vagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus).

c. Impotensi

Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis.


(32)

d. Gonorea

Merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada uretra, serviks, rektum, sendi, tulang, faring, dan mata.

e. Hipertropik Prostat

Adalah pembesaran kelenjar prostat yang terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.

f. Prostatitis

Adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan pada uretra.

g. Infertilitas


(33)

h. Herpes Simpleks Genitalis

Diduga berhubungan erat dengan infeksi Virus Herpes Simpleks tipe dua dan human papilloma virus.

i. Sifilis

Adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

j. Non-Gonococcal Urethritis (NGU)

Merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.


(34)

k.Kanker Serviks

Adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe 2 yang menyerang kulit di daerah

genital luar, anus, dan vagina.

l.Endometriosis

Adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim.

m.Sindrom Premenstrual

Adalah keadaan di mana terjadi gangguan emosi,

lesu, sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri pada payudara yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi.

n.AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)

Disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.


(1)

Perbandingan Kadar Zat Gizi dalam

Beberapa Jenis Susu


(2)

PENGATURAN KELAHIRAN

PENGATURAN KELAHIRAN

Upaya pengaturan kelahiran yang di Indonesia disebut

program Keluarga Berencana (KB).


(3)

KELAINAN SISTEM REPRODUKSI

KELAINAN SISTEM REPRODUKSI

a. Tumor Payudara

Tumor pada payudara dapat bersifat jinak seperti fibroadenoma. Tumor juga dapat bersifat ganas, disebut kanker payudara.

b. Vulvovaginitis

Adalah peradangan pada vulva dan vagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus).

c. Impotensi

Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis.


(4)

d. Gonorea

Merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada uretra, serviks, rektum, sendi, tulang, faring, dan mata.

e. Hipertropik Prostat

Adalah pembesaran kelenjar prostat yang terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.

f. Prostatitis

Adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan pada uretra

.

g. Infertilitas


(5)

h. Herpes Simpleks Genitalis

Diduga berhubungan erat dengan infeksi Virus Herpes Simpleks tipe dua dan human papilloma virus.

i. Sifilis

Adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

j. Non-Gonococcal Urethritis (NGU)

Merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.


(6)

k.Kanker Serviks

Adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe 2 yang menyerang kulit di daerah

genital luar, anus, dan vagina.

l.Endometriosis

Adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim.

m.Sindrom Premenstrual

Adalah keadaan di mana terjadi gangguan emosi,

lesu, sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri pada payudara yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi.

n.AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)

Disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.