Pemberian Ekstrak Hulbah Secara Oral Menurunkan Penyerapan Tulang Tikus Pasca Ovariektomi Yang Ditandai dengan Penurunan Kadar CTX Serum.
FINAL PAPER
ABSTRAK
PEMBERIAN EKSTRAK HULBAH SECARA ORAL MENURUNKAN PENYERAPAN
TULANG TIKUS PASCA OVARIEKTOMI
I Wayan Restu B Susila
Latar Belakang
Terapi pengganti estrogen (TSH) telah lama digunakan sebagai salah satu cara untuk mengobati
osteoporosis pasca menopause. Saat ini berbagai penelitian menyoroti fitoestrogen sebagai
alternatif TSH karena efek samping yang diakibatkan oleh TSH jangka panjang. Penelitian
Sreeja dan Anju (2010) membuktikan bahwa secara in vitroTrigonella foenum graecum (hulbah)
mempunyai efek estrogenik. Hulbah adalah suatu tanaman dari famili Leguminosaeyang
mengandung fitoestrogen yaitu isoflavonoid (deidzein). Saat ini belum ada penelitian tentang
bagaimana pengaruh hulbah terhadap tulang.
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan Randomized
post-test control only group design dengan sampel 28 ekor tikus. Untuk menciptakan kondisi
osteoporosis, dilakukan ovariektomi pada tikus.Tikus dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok
pertama adalah kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Kelompok kedua adalah
kelompok yang diberikan ekstrak hulbah 40 mg/hari. Kelompok ketiga adalah kelompok yang
diberikan ekstrak hulbah 500 mg/hari. Kelompok keempat adalah kontrol positif yang diberikan
estrogen. Kami ikuti selama 4 minggu dan pada akhir dari minggu ke-empat dilakukan
pengambilan darah tikus. Untuk menilai efek perlakuan kami periksa kadar kadar Cross-linked
C-terminal telopeptide (CTx). CTx adalah salah satu penanda penyerapan tulang.
Hasil
Dari hasil pemeriksaan CTx didapatkan: rerata kadar CTx kelompok 1 tidak berbeda bermakna
dengan kelompok 2, rerata kadar CTx kelompok 1 berbeda secara bermakna dengan kelompok
3, rerata kadar CTx kelompok 1 berbeda secara bermakna dengan kelompok 4, rerata kadar CTx
kelompok 2berbeda secara bermakna dengan kelompok 3 dan rerata kadar CTx kelompok 3 tidak
berbeda secara bermakna dengan kelompok 4.
Simpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian extrak hulbah dosis tinggi
secara oral dapat menurunkan penyerapan tulang tikus pasca ovariektomi.
Kata kunci: osteoporosis, hulbah, tikus, CTx
viii
ABSTRACT
FENUGREEK EXTRACT DECREASE BONE RESORPTION IN POST
OVARIECTOMY RAT
I Wayan Restu B Susila
Background
Estrogen replacement therapy (ERT) has been used as prevention and post menopause
osteoporosis. Recent studies focused on phytoestrogen as alternative therapy for TSH because of
its side effects. Study by Sreeja and Anju (2010) proved that Trigonella foenumgraecum
(Fenugreek) in vitro has estrogenic effect. Fenugreek contain phytoestrogen, flavonoid
(deidzein). There has not been any study about fenugreek’s effect to the bone.
Methods
This research was experimental study with Randomized post-test only control group
designconsists of 28 female rats as subject. Ovariectomy was done to create osteoporotic
condition. The subjects divided into 4 groups. Group1 is control group, did not get any treatment.
Group2 received 40 mg/day of oral fenugreek extract. Group3 received 500 mg/day of oral
fenugreek extract. Group4 is positive control group, received ostrogen. At the end of the fourth
weeks, the level of Cross-linked C-terminal telopeptide(CTx) was checked to evaluate the effect
of the treatment. CTx is one of markers for bone resorption.
Result
The result of CTx level showed: the mean of CTx level between group1 and group2 has no
significant difference, between group1 and group3 showed significant difference, between
group1 and group4 showed significant difference, between group2 and group3 showed
significant difference, and between group3 and group4 showed no significant difference.
Conclusion
High dose oral intake of fenugreek extract can decrease bone resorption in post ovariectomy rat.
Keywords: osteoporosis, fenugreek, rat, CTx
ix
ABSTRAK
PEMBERIAN EKSTRAK HULBAH SECARA ORAL MENURUNKAN PENYERAPAN
TULANG TIKUS PASCA OVARIEKTOMI
I Wayan Restu B Susila
Latar Belakang
Terapi pengganti estrogen (TSH) telah lama digunakan sebagai salah satu cara untuk mengobati
osteoporosis pasca menopause. Saat ini berbagai penelitian menyoroti fitoestrogen sebagai
alternatif TSH karena efek samping yang diakibatkan oleh TSH jangka panjang. Penelitian
Sreeja dan Anju (2010) membuktikan bahwa secara in vitroTrigonella foenum graecum (hulbah)
mempunyai efek estrogenik. Hulbah adalah suatu tanaman dari famili Leguminosaeyang
mengandung fitoestrogen yaitu isoflavonoid (deidzein). Saat ini belum ada penelitian tentang
bagaimana pengaruh hulbah terhadap tulang.
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan Randomized
post-test control only group design dengan sampel 28 ekor tikus. Untuk menciptakan kondisi
osteoporosis, dilakukan ovariektomi pada tikus.Tikus dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok
pertama adalah kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Kelompok kedua adalah
kelompok yang diberikan ekstrak hulbah 40 mg/hari. Kelompok ketiga adalah kelompok yang
diberikan ekstrak hulbah 500 mg/hari. Kelompok keempat adalah kontrol positif yang diberikan
estrogen. Kami ikuti selama 4 minggu dan pada akhir dari minggu ke-empat dilakukan
pengambilan darah tikus. Untuk menilai efek perlakuan kami periksa kadar kadar Cross-linked
C-terminal telopeptide (CTx). CTx adalah salah satu penanda penyerapan tulang.
Hasil
Dari hasil pemeriksaan CTx didapatkan: rerata kadar CTx kelompok 1 tidak berbeda bermakna
dengan kelompok 2, rerata kadar CTx kelompok 1 berbeda secara bermakna dengan kelompok
3, rerata kadar CTx kelompok 1 berbeda secara bermakna dengan kelompok 4, rerata kadar CTx
kelompok 2berbeda secara bermakna dengan kelompok 3 dan rerata kadar CTx kelompok 3 tidak
berbeda secara bermakna dengan kelompok 4.
Simpulan
Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian extrak hulbah dosis tinggi
secara oral dapat menurunkan penyerapan tulang tikus pasca ovariektomi.
Kata kunci: osteoporosis, hulbah, tikus, CTx
viii
ABSTRACT
FENUGREEK EXTRACT DECREASE BONE RESORPTION IN POST
OVARIECTOMY RAT
I Wayan Restu B Susila
Background
Estrogen replacement therapy (ERT) has been used as prevention and post menopause
osteoporosis. Recent studies focused on phytoestrogen as alternative therapy for TSH because of
its side effects. Study by Sreeja and Anju (2010) proved that Trigonella foenumgraecum
(Fenugreek) in vitro has estrogenic effect. Fenugreek contain phytoestrogen, flavonoid
(deidzein). There has not been any study about fenugreek’s effect to the bone.
Methods
This research was experimental study with Randomized post-test only control group
designconsists of 28 female rats as subject. Ovariectomy was done to create osteoporotic
condition. The subjects divided into 4 groups. Group1 is control group, did not get any treatment.
Group2 received 40 mg/day of oral fenugreek extract. Group3 received 500 mg/day of oral
fenugreek extract. Group4 is positive control group, received ostrogen. At the end of the fourth
weeks, the level of Cross-linked C-terminal telopeptide(CTx) was checked to evaluate the effect
of the treatment. CTx is one of markers for bone resorption.
Result
The result of CTx level showed: the mean of CTx level between group1 and group2 has no
significant difference, between group1 and group3 showed significant difference, between
group1 and group4 showed significant difference, between group2 and group3 showed
significant difference, and between group3 and group4 showed no significant difference.
Conclusion
High dose oral intake of fenugreek extract can decrease bone resorption in post ovariectomy rat.
Keywords: osteoporosis, fenugreek, rat, CTx
ix