Ramai-Ramai Jadi Pegawai.

.

123
17
OJan

R

18

Pikiran Rakyat
o Selasa 0

Sen;n
19

OPeb

4

5


6

20

21

mUAN orang diJawa Barat saat ini gelisah. Mereka
menanti pengumuman hasil
seleksi penerimaan won pegawai negeri sipil (CPNS). Rencananya, hasil
seleksi tersebut diumumkan pada
pertengahan Desember ini. Ada yang
optimistis, ada juga yang siap gagal.
"Saingannya banyak. Akan tetapi,
kan sudah berusaha. Hasilnya
bagaimana ya lihat saja nanti," kata
Luki (26), salah seorang peserta tes
CPNS tahun ini.
Tes CPNS di seluruh Jawa Barat
telah dilaksanakan serentak pada

Minggu, 22 November. Hanya empat
daerah yang tidak membuka penerimaan, yaitu Kota Banjar, Kab.
Ciamis, Kab. Purwakarta, dan Kab.
Kuningan. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar Achadiat
Supratman mengatakan, jika tes
tidak dilaksanakan bersama-sama,
pelamar akan leluasa memanfaatkan
kesempatan di berbagai kota. Dengan
demikian, dikhawatirkan akan teIjadi
serbuan pelamar di kota-kota yang
membuka penerimaan. "Kalau tidak
serentak, nanti bisa dibayangkan
yang dari Bekasi akan pindah ke sini.
Secara teknis berat dan tidak efektif
melihat anggaran yang ada juga terbatas," katanya.
Penerimaan CPNS di lingkungan
Pemprov Jabar tahun ini mengalami
peningkatan peminat yang signifikan.
Jika tahun lalu hanya enam ribu
orang yang mendaftar, tahun ini naik

lebih dari dua kali lipatnya. Hingga
men~l!,lbus an~1=l:Qoo pelamar. ..

~

22

o Mar OApr

o

Rabu
8
23

Kam;s 0 Jumat
9
10
11
24

25
26

o Me; OJun

OJul

0 Ags'

Darijumlah itu, sebanyak 10.585
dinyatakan lolos tes administrasi dan
berhak mengikuti tes tertulis. Akan
tetapi, ternyata hanya sekitar 7.600
orang (74,6 persen) yang hadir. Meski demikian, jumlah ini tetap sajei
tinggi mengingat hanya 268 orang
yang dibutuhkan. Jumlah tersebut
sesuai dengan penetapan dari Kementerian Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi dengan formasi 76 tenaga
kesehatan, 105 tenaga teknis, dan 87

orang diperuntukkan bagi atlet dan
pelatih berprestasi.
Selain itu, Pemprov Jabar tahun ini
akan melakukan pengangkatan terhadap tenaga keIja'kontrak (TKK)
yang tersisa saat ini menjadi CPNS,
yaitu sebanyak 468 orang. Tahun depan sudah tidak ada lagi TKK sesuai
dengan yang diamanatkan pemerintah pusat.
Animo masyarakat yang sangat
tinggi menunjukkan, menjadi PNS
masih menjadi incaran banyak orang.
Bukan hanya bagi pengangguran,
mereka yang telah memiliki pekerjaan pun masih banyak yang mendaftar. Bahkan, tidak sedikit pegawai
BUMN yang mengikuti'bursa seleksi.
"Dari lamaran itu banyak yang sudah
berpengalaman," kata Achadiyat.
Meski jumlah pelamarnya sangat
banyak, bukan berarti semua posisi
terisi. Sebab, teIjadi ketimpangan di
beberapa bidang. Misalnya untuk
dokter spesialis patologi klinis dan

radiologi, dibutuhkan masing-masing
~\l.~o~g. Akan
tetapi,
tidak ada
-,~. ,,..-,'"",,,,,,,,

Kllping

Hum as

Un pad

o

Sabtu 0 Mlnggu
12
13
14
15
27

28
29
30
OSep

OOkt

OHov

16
31

.Des

satu pun pelamar yang mendaftar.
Sementara berbanding terbalik dengan bidang ekonomi manajemen
yang juga membutuhkan empat
orang, tetapi dilamar oleh 1.567
orang.
Di Kota Bandung, jumlah pelamar

menurun. Akan tetapi, bukan berarti
minat menurun, melainkan karena
tidak adanya penerimaan untuk tingkat pendidikan terakhirnya SMA Tahun ini lingkungan Pemkot Bandung
membuka tempat untuk 268 orang.
Formasinya, 121tenaga guru, 115tenaga kesehatan, dan 32 tenaga teknis.
Untuk mengisi tempat itu, panitia
harus menyeleksi 8.099 berkas lamaran yang masuk. Hanya 4.554 di antaranya yang memenuhi syarat dan
berhak mengikuti tes. Seribu orang di
antaranya memilih absen pada saat
tes dilaksanakan.
"Menurut saya, barangkali mereka
berpikir menjadi PNS masih lebih
baik dibandingkan dengan profesi
lain yang sejenis. Menjadi PNS dianggap aman dan menjanjikan," kata
Sekretaris Tim Penerimaan CPNS di
Lingkungan Pemkot Bandung Adin
Mukhtarudin.
Meski dianggap bergaji rendah, hal
itu tidak menyurutkan niat
masyarakat untuk melamar menjadi

pegawai negeri. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2009 dengan Perubahan Kesebelas
atas PP Nomor 7 Tahun 1977tentang
Peraturan Gaji PNS yang diterbitkan
Januari 2QQ9,MjiJ~QkokPNS p~~

2009
-

rendah sebesar Rp 1.040.000,00 un-

tuk golonganI a denganmasa kerja 0
tahun dan yang tertinggi sebesar Rp
3400.000,00 bagi PNS golongan IV
e dengan masa kerja 32 tahun.
Jika dilihat dari gaji pokok memang kecil, tetapi tunjangan yang diterimajuga eukup besar, sehingga
penghasilan yang dibawa pulang (take home pay) pun meningkat. Tunjangan yang diberikan antara lain
pemberian uang makan, tunjangan
fungsional bagi pejabat fungsional,
tunjangan struktural bagi jabatan

struktural, serta adanya jarninan kesehatan dan uang pensiun kelak saat
masa tugasnya habis. Alhasil, tidak
akan di-PHK asalkan rajin masuk
kerja.
Kenyarnanan itulah yang mendorong banyak orang rela melakukan
berbagai usaha untuk bisa diterirna.
Terrnasuk membayarkan sejurnlah
uang kepada oknurn tertentu yang
bisa memberi jaminan diterirna. Konon, mustahil bisa menjadi pegawai
negeri tanpa koneksi dengan orang
dalam.
"Melalui beberapa penerbitan, Gubernur Jabar Ahmad Heryawanjuga
sudah menyarnpaikan tidak ada yang
seperti itu. Sekarang kan kita makin
baik, makin terbuka kepada masyarakat, kita ingin melayani sebaik-baiknya," kata Achadiyat.
Ia memastikan tidak ada aparat pemerintah yang melakukan kecurangan. Akan tetapi di luar itu, masih
mungkin terjadi. "Yaoknurn itu kan
bisa selalu ada di setiap kesemp!ltan

mencari-cari. Ya mungkinjuga terjadi. Akan tetapi, di jajaran kita semua,

jajaran Pak Gubernur insya Allah tidak ada. Kita harus menaati itu,"
katanya.
Tudingan kecuranganjuga mengarah pada pelaksanaan tes. Tahun
ini Pemprov Jabar dan beberapa daerah menggandeng Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung untuk bekerja sarna menyelenggarakan seleksi
CPNS. Keterlibatan Unpad sudah
dirnulai sejak 2003. Beberapa pemda
di luar Jabar juga menggunakan
jasanya. Jumlahnya terns bertarnbah
dari tahun ke tahun. Tahun ini Unpad menangani tidak kurang dari dua
puluh kabupatenjkota, terrnasuk
Pemprov Jabar sendiri. Dua tugas
utama Unpad adalah menyiapkan
materi ujian dan mengoreksinya.
Lebih dari seratus orang yang terbagi dalam tujuh tim dilibatkan dalam projek ini mulai dari hulu ke hilir. Mulai dari tataran konsep sarnpai
detail keeil yang praktis. Ujung layanan yang diberikan Unpad berupa pemeringkatan pelamar berdasarkan
skor tertinggi, yang sudah diperinci
per bidang. Rancangan ini selanjutnya dikembalikan ke pemda bersangkutan untuk diolah lebih lanjut.
Direktur Pengembangan Sumber
Daya Manusia Unpad Handarto
mengakui adanya tudingan atau kecurigaan beberapa pihak kepada Unpad terkait dengan praktik tidak sehat dalam penerirnaan CPNS. Kewenangan Unpad membuat pemeringkatan !:ill~ rnli dijadikan pang-

kal kecurigaan. 'Tugas karni hanya
membantu pemda karena memang
mereka yang minta. Karni menjarnin,
semua dilakukan secara profesional.
Tidak ada atur-mengatur," katanya.
Menurut Handarto, jika memang
dibutuhkan, terkait dengan ketidakpuasan atas hasil tes tertulis, Unpad sendiri mengaku siap membuka
data yang terrnasuk kategori dokumen negara itu selengkapnya. Data
hasil tes ini dibuat rangkap dua. Satu
untuk pemda, satu disimpan Unpad.
"Hal ini dilakukan untuk menjaga keabsahan hasil ujian. Jadi, bisa dieek
silangjika memang dirasa ada kejanggalan," ujarnya.
Direktur Kerja Sama Unpad Rarndan Panigoro menambahkan, sebagai
lembaga akadernik yang diajak bekerja sarna dalam penyelenggaraan seleksi PNS, Unpad memiliki tanggung
jawab moral terhadap peningkatan
kualitas pegawai barn yang dihasilkan. "Caranya, kualitas soal kita perbaiki dari tahun ke tahun. Dengan
kualitas soal yang makin baik, kita harapkan kualitas pegawai yang diperolehjuga turut membaik," ucapnya.
Sekretaris Tim Unpad untuk seleksi CPNS, Mohammad Rizal mengungkapkan, proses seleksi CPNS sebagai kegiatan biasa saja. Hanya,
karena melibatkan ribuan orang yang
semuanya menginginkan pekerjaan,
beberapa hal menjadi sedikit rurnit
"Hampir setengah tahun kami bekerja keras untuk projek ini," katanya.
(Catur Katna Wulandari/ Ag. Tri
Joko I!er Riadi/"PR")***

T,n" Pemelll,n
Penetim"R
--=--

.