Faperta Hidupkan Lagi L3B.

~
1

17

OJan

2
18

.

Pikiran Rakyat
Senin
3
19

OPeb

() Selasa
4


5
20

_Mar

0 Rab(J 0 Kamis
6

21

8
23

7
22

---OApr-- 0Mei
--


9

0 J(Jmaf
10

24

11
25

26

OJ(Jn
OJul
0 Ags
~---_..._----

Lagi L3B

Faperta Hidupkan


S

EKEWMPOK pemuda terlihat lelah,
keringatnya membasahi sekujur tub~
dan napasnya tersenggal-senggal. Cuaca
memang sedang panas, maklum waktu sedang
menunjukkan pukulll.OO WIB. Mereka bukan
sedang berolah raga, namim mendaki bukit
dan ~embah di kawasan Gunung Manglayang,
Kiarapayung, Jatinangor, Sumedang. Medan
yang dilalui memang berat. Total jarak yang
harns ditempub bisa mencapai 19-22 km.
"Capek banget, cuaca panas dan jaraknya
jaub, tetapi kami tetap senang mengikuti acara
ini. Soalnya melalui acara ini saya berhasil
sampai puncak Manglayang," ujar Reza (23)
salah seorang peserta acara Lomba Iintas
Lembah dan Bukit (L:3B)yang diadakan oleh
Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

(Faperta Unpad), Minggu (15/3).
Faperta memang sedang mengadakan hajat
besar, salah satu acaranya adalah L:3B. Acara
yang diadakan setelah vakum hampir dua pulub tahun ini kembali hadir bersamaan dengan
Dies Emas Faperta Unpad. Jakty (23), Wakil
Ketua Panitia menuturkan bahwa L:3Bini dilatarbelakangi keinginan untuk menjadikan
Faperta kembali terkenal dengan L:3B-nya.
"Sebenarnya, L:3Bsempat diadakan lagi pa-

ini dibagi ke dalam 27 tim yang beranggotakan
empat orang. Di peIjalanan, setiap tim melintasi lima pos.
"Tiap pos tersebut akan terdapat permainan
untuk menambah poin. Di situ peserta akan diuji kekompakan, kecepatan, ketepatan, dan.
pengetahuan mereka tentang lingkungan
khususnya pertanian," ungkap Jakty.
Permainan yang dibuat oleh panitia terbilang unik. Salah satunya permainan pada pos
tiga. Di sini peserta disuruh membuat lubang
resapan bioporl. Lubang ini berguna untuk
meminimalisasi erosi air tanah dan memaksimalkan air yang ada di dalam tanah.
Uji kekompakannya

Rebet (22) contohnya, peserta yang mewakili Unit Voli Unpad (UVU) ini terlihat kesulitan
ketika harus menggali tanah untuk membuat
biopori. Selain kontur tanah yang tidak bisa
diprediksi, kerasnya lapisan tanah pun menjadi penghalang untuk membuat lubang yang
ideal.
"Sulit, tetapi akhirnya kami berhasil. Stamina yang menurun dan cuaca yang panas, membuat kami lelah, menggali pun butuh tenaga
ekstra," ujar Rebet sambil menyeka keringatnya di dahi.
Terkait rute peIjalanan yang harus ditempub, L:3Bmemang cukup berat. Para peserta
dilepas di Faperta pada pukul 7.00 WIB. Kemudian mereka melintasi areal golf Bandung
Girl Gahana (BGG), hutan pinus,
Batubeureum, Ciparanje, dan cekdam. Menurut Jakty, jalur yang dipilih panitia sudah sangat mewakili konsep dari L:3B,jalanan berbatu
dan becek menjadi santapan para peserta.
"Selain untuk mendekatkan peserta dengan
alam, acara ini juga menambah pengetahuan
peserta akan pertanian," ujar Jakty lagi. (Genta Firmansyah)***

da tahun 2002, namunkembalivakum.Dan

dengan momentum Dies Emas Faperta, kita
bangkitkan kembali ikon Faperta pada zaman

sebelumnya. Lagi pula, kami (angl