PENDAHULUAN Kontribusi Gaya Kepemimpinan, Kompetensi Pedagogik Danmotivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Kota Surakarta.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Berbicara mengenai pendidikan, maka t idak bisa dilepaskan dari
peranan sekolah sebagai w adah penggem blengan generasi penerus, dan
peranan pendidik sebagai ujung tombaknya. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan yang diharapkan m em ainkan peranan yang posit if dalam
m enyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional sehingga
m em iliki daya saing yang t inggi. Salah sat u masalah yang dihadapi dunia
pendidikan kit a adalah m asalah lemahnya proses pembelajaran (Sanjaya,
2006:1). Untuk it u, sudah sepant asnya senant iasa berusaha m engadakan
perbaikan dan peningkat an dalam upaya-upaya pengem bangan pendidikan.
Hal ini dimaksudkan agar bangsa Indonesia dapat berkem bang m enjadi
bangsa yang berkualit as dan menjaw ab t antangan zaman yang selalu
berubah.
Sebagai w ujud dari upaya sungguh-sungguh pem erint ah, m aka
dilakukanlah demokrat isasi di bidang pendidikan. Demokrat isasi bidang
pendidikan menuntut adanya perubahan paradigm a dalam penyusunan
kebijakan (Walker, 1997:80). Kebijakan yang sent ralist is dengan pendekat an

t op down m enuntut segera diubah dengan pendekat an desent ralist is m elalui
pendekat an bott om up . Reform asi di bidang pendidikan t ersebut dilat ar
belakangi: a) fakt or ekst ernal, yaitu adanya t untut an persaingan global di era
kesejagat an, dan b) fakt or int ernal, yaitu perlunya penyesuaian syst em
pendidikan dengan kebijakan otonom i daerah yang menuntut adanya
desent ralisasi bidang pendidikan.
Pendidikan dapat dipandang sebagai sesuat u yang dapat dipercaya
m em persiapkan m anusia m enghadapi berbagai perubahan yang t erjadi
dalam masyarakat . Pendidikan bukan m erupakan sesuat u yang bersifat st at is

1

2

t et api merupakan sesuat u yang bersifat dinam is sehingga selalu menunt ut
perbaikan yang bersifat t erus-m enerus.
Perm asalahan yang dihadapi saat ini yait u rendahnya hasil pendidikan
yang disebabkan rendahnya kualit as guru. Hasil Uji Kom pet ensi Awal berskala
Nasional (UKA) 2012 untuk m at a pelajaran fisika SM A daya serap 47,52
m enunjukkan bahw a kem ampuan guru SM A dalam m em aham i aspek-aspek

kurikulum dinilai secara rat a-rat a masih rendah, penguasaan guru t erhadap
m at eri pelajaran fisika t ergolong rendah, penget ahuan guru t ent ang m et ode
m engajar belum m em adai (DIKBUD, 2012). Berdasarkan hasil pengam at an
t erhadap pem belajaran yang dit erapkan oleh guru di lapangan, t erdapat
kecenderungan bahwa proses belajar m engajar di kelas berlangsung secara
klasikal, dan hanya bergant ung pada buku t eks, dengan met ode pengajaran
yang m enit ikberat kan proses m enghafal dari pada pem aham an konsep dan
guru sebagai pusat pembelajaran. Pengembangan ket erampilan proses pada
sisw a sangat jarang dilakukan.
Salah sat u orang yang berperan pent ing untuk menentukan kemajuan
proses pendidikan di sekolahan adalah kepala sekolah. Pola perilaku secara
konsist en yang dit erapkan oleh pemimpin kepada orang lain dengan cara
m elalui sikap perilaku yang dit unjukkan oleh pem impin untuk dapat
m em pengaruhi orang lain disebut Gaya kepem im pinan. Gaya t idak hanya
pendapat kepala sekolah mengenai sikap perilaku diri m ereka sendiri pada
saat mem impin sekolah namun juga persepsi dari orang lain sep ert i guru
yang m enjadi bawahan kepala sekolah mengenai perilaku kepala sekolah
(Dharm a dan Husaini, 2009:250).
Gaya
m endominasi


kep em im pinan
pengam bilan

yang

digunakan

keput usan

kepala

sekolah

m engakibat kan

dengan

t erjadinya


disharmonisasi hubungan ant ara pemimpin dan bawahannya. Salah satu
fakt or yang dapat menent ukan sebuah kesuksesan manajemen berbasis
sekolah adalah kepem im pinan kepala sekolah. Konsep kepem impinan erat

3

sekali hubungannya dengan konsep kekuasaan. Kekuasaan pemimpin dapat
m enjadi alat untuk mem pengaruhi sikap perilaku para pengikutnya.Gaya
kepem im pinan adalah sikap, gerak-gerik atau lagak yang dit unjukkan oleh
seorang pemimpin pada saat m enjalankan tugas kepemimpinannya.
Gaya kepemimpian yang dipakai oleh seorang pemim pin berlainan
t ergant ung situasi dan kondisi kepem impinannya. Kepem impinan seorang
kepala

sekolah

sangat

m enentukan


m utu

sekolah,

t anpa

danya

kepem im pinan yang baik maka proses peningkat an mutu sekolahpun t idak
dapat diwujudkan. pengaruh kepem impinan kepala sekolah bukan hanya
semat a-m at a berb ent uk inst ruksi, namun lebih m erupakan motivasi at au
pem icu untuk memberi inspirasi t erhadap karyaw an, sehingga inisiat if dan
kreat ifit asnya berkem bang secara opt imal untuk m eningkatkan kinerjanya.
Kenyat aan yang ada di lapangan gaya kepemim pinan kepala sekolah masih
m enunjukan kinerja yang belum optimal, hal itu dapat dilihat ant ara lain
dengan m asih kurangnya kegiat an supervise yang dilakukan kepala sekolah
dan t ingkat kepuasan guru t erhadap gaya kep em im pinan kepala sekolah
m asih rendah (Carudin, 2011:230).
Guru merupakan ujung t ombak proses pendidikan memiliki banyak
dimensi peran yang harus diem bannya dalam kont eks pencapaian tujuan

pendidikan (Arikunt o, 2009:370). Guru dituntut agar dapat melaksanakan
seluruh

fungsi

profesionalnya

secara

efekt if

dan

efisien.

Baik

dari

kepent ingan pendidikan nasional m aupun t ugas fungsional guru, sem uanya

m enunt ut agar pendidikan dan pengajaran dilaksanakan secara profesional
art inya proses pendidikan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sert a
didukung oleh para guru dengan kinerja yang baik. Guru dituntut mem iliki
kinerja yang m ampu merealisasikan harapan sert a keinginan semua pihak
t erut ama m asyarakat umum yang t elah m empercayai sekolah dan guru
dalam m embina anak didik. Secara umum m utu pendidikan yang baik akan
m enjadi t olok ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukkan guru. Guru

4

pada prinsipnya memiliki pot ensi yang cukup t inggi unt uk berkreasi guna
m eningkat kan kinerjanya.
Namun pot ensi seorang guru unt uk berkreasi unt uk meningkat kan
kinerjanya t idak selalu berkembang secara lancar. Hal ini disebabkan adanya
pengaruh dari beberapa fakt or baik fakt or pribadi guru itu sendiri maupun
yang t erdapat diluar pribadi guru. Kinerja seorang guru dapat dipengaruhi
oleh hubungan ant ar personal, kepemimpinan kepala sekolah, m ot ivasi kerja,
kem am puan kerja, ket ram pilan, fasilit as kerja, et os kerja dan t eknologi.
Sekolah sebagai organisasi, namun pada umumnya kinerja seorang guru
sangat dit entukan oleh gaya kepem impinan kepala sekolah (Carudin,

2011:232).
M otivasi m erupakan kondisi yang m enggerakan diri pegaw ai yang
t erarah untuk m encapai tujuan organisasi. Sikap ment al m erupakan kondisi
m ent al yang mendorong diri pegawai unt uk berusaha m encapai prest asi
kerja secara maksimal. Pegawai akan m am pu mencapai kinerja m aksim al jika
ia m em iliki m otivasi kerja yang t inggi. Kinerja m em punyai hubungan kausal
dengan kompet ensi. Kinerja m erupakan ket eram pilan, perilaku, sikap dan
t indakan. Kompet ensi m enunjukan karakt erist ik penget ahuan, ket erampilan,
perilaku dan pengalaman dalam melakukan pekerjaan (Wiraw an, 2009 : 910). Penelitian Kingkin (2011) bahwa guru akan mampu mencapai kinerja
m aksim al jika mem iliki kem am puan dalam hal ini kompet ensi profesionalnya.
Hasil penelit ian Pranaw a (2011) m enem ukan bahw a motivasi kerja
berpengaruh 21,8 % t erhadap kinerja guru. Sejalan dengan pendapat Higgins
m engemukakan kinerja seseorang berkait an dengan beberapa fakt or yang
dapat m em pengaruhinya baik bersifat int ernal yang m elekat dalam individu
itu sendiri maupun yang bersifat ekst ernal dari lingkungan kerja. Kinerja dan
m ot ivasi m erupakan sesuat u yang t erus m enerus berint eraksi.
Kinerja adalah dim ensi perw ujudan dari perilaku sedangkan mot ivasi
m erupakan dim ensi int ernal dari perilaku seseorang. Kinerja guru di sekolah

5


m em punyai peran penting dalam pencapaian t ujuan sekolah. Kinerja adalah
suat u wujud prilaku seseorang at au organisasi dengan orient asi prest asi.
Wujud perilaku yang dimaksudkan yait u kegiat an guru dalam belajar
m engajar, yait u bagaimana seorang guru m erencanakan pem belajaran,
m elaksanakan kegiat an pem belajaran dan m enilai hasil belajar (Rusman,
2011:50). Sedangkan menurut Wahab & Umiarso (2011:118), kinerja guru
ialah suatu kem am puan yang ditunjukkan oleh seorang guru dalam
m elaksanakan t ugas at au pekerjaannya. Dengan dem ikian kinerja guru
adalah persepsi guru t erhadap prest asi kerja guru yang berkait an dengan
kualit as kerja, t anggung jawab, kejujuran, kerjasam a dan prakarsa. Kinerja
dikat akan baik dan m em uaskan apabila t ujuan yang dicapai sesuai dengan
st andar yang t elah dit et apkan.
Berdasarkan uraian t ersebut di at as, t ampak begit u banyak fakt or
yang m em pengaruhi kinerja guru, m aka penulis t ert arik untuk melakukan
penelitian mengenai kinerja guru t erut am a guru SM A Negeri di Kot a
Surakart a.

Dengan


m engam bil

judul

penelit ian:

“ Kont ribusi

gaya

kepem im pinan, kompet ensi pedagogik dan motivasi kerja t erhadap kinerja
guru SM A Negeri di Kot a Surakart a”

B. Identifikasi M asalah

Berdasarkan paparan latar belakang masalah diat as fakt or yang
m em pengaruhi kinerja guru dalam m enjalankan tugas, ant ara lain: pelatihan
dan pengalam an kerja, pendidikan individu t ersebut , kompet ensi pedagogic,
kepribadain sert a sikap individu, organisasi, kebijakan pemimpin, kondisi
sosial, kebutuhan individu, kondisi lingkungan t em pat kerja, mot ivasi kerja,

dan kecakapan. Beberapa fakt or yang dapat m em pengaruhi kinerja guru
t ersebut yang m enarik penelit i yait u fakt or gaya kepemimpinan, kompet ensi
pedagogik dan mot ivasi kerja.

6

C. Pembatasan M asalah

Berdasarkan ident ifikasi m asalah di at as dan untuk m em perjelas sert a
m em beri arah yang t epat dalam pembahasan ini, m aka penulis m em bat asi
perm asalahan pada m asalah kinerja guru yang dipengaruhi oleh persepsi
guru t erhadap gaya kepemimpinan, kompet ensi pedagogik dan mot ivasi
kerja guru. Penelit ian ini t idak mengungkap fakt or-fakt or lain yang m ungkin
ikut m em pengaruhi kinerja guru SM A Negeri Surakart a. Fakt or-fakt or yang
dipilih sebagai variabel bebas dalam penelitian ini yait u gaya kepemimpinan,
kom pet ensi pedagogik dan motivasi kerja guru karena ket iga hal t ersebut
m em iliki hubungan yang sangat besar t erhadap kinerja guru. Dengan
dukungan ket iga hal t ersebut diharapkan set iap guru ada dorongan int ernal
dalam

diri

guru

it u

sendiri

untuk

melakukan

yang t erbaik

dalam

m elaksanakan tugas dan t anggungjaw abnya.

D. Rumusan M asalah

Berdasarkan uraian yang t elah disampaikan di at as, m aka rumusan
m asalah m asalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah gaya kepem im pinan kepala sekolah m em iliki kont ribusi signifikan
t erhadap kinerja guru SM A Negeri Kot a Surakart a ?
2. Apakah kompet ensi pedagogik guru m emiliki kont ribusi signifikan
t erhadap kinerja guru SM A Negeri Kot a Surakart a ?
3. Apakah mot ivasi kerja guru memiliki kont ribusi signifikan t erhadap
kinerja guru SM A Negeri Kota Surakart a ?
4. Apakah gaya kepem im pinan, kompet ensi pedagogik dan mot ivasi secara
bersam a-sama m em punyai kont ribusi yang signifikan t erhadap kinerja
guru SM A Negeri Kot a Surakart a ?

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan

perum usan

m asalah

diat as,

maka

penelit ian

ini

bert ujuan untuk menget ahui dan m enganalisis:
1. Kont ribusi gaya kepem im pinan t erhadap kinerja guru SM A Negeri Kot a
Surakart a.
2. Kont ribusi kompet ensi pedagogik t erhadap kinerja guru SM A Negeri Kot a
Surakart a.
3. Kont ribusi mot ivasi kerja t erhadap kinerja guru SM A Negeri Kot a
Surakart a.
4. Kont ribusi gaya kepem im pinan, kom pet ensi pedagogik dan motivasi kerja
secara bersam a-sam a t erhadap kinerja guru SM A Negeri Kot a Surakart a

F. M anfaat Penelitian

M anfaat penelitian t erdiri dari m anfaat t eoritis dan manfaat prakt is.
M anfaat t eoritis yang berdasarkan pert im bangan kont ekst ual dan konsept ual
dan m anfaat prakt is digunakan sebagai perbaikan bagi SM A Negeri Kot a
Surakart a.
1. M anfaat Teoritis

a. Hasil

tem uan

dalam

penelit ian

ini

dapat

m em perkaya

t eori

m anajem en.
b. Tem uan penelit ian ini dapat m em beri inform asi tent ang kinerja guru
SM A Negeri Surakart a dalam kait annya dengan pengaruh gaya
kepem im pinan, kompet ensi pedagogik dan motivasi kerja.
c. Dapat m enambah bahan kajian khususnya m asalah-m asalah yang
berhubungan dengan fakt or yang menentukan peningkatan kinerja.
d. Hasil t emuan ini diharapkan dapat m em ot ifasi kinerja guru sebagai
bahan alt ernat if sumbang saran kepada pimpinan.

8

2. M anfaat Praktis

a. Hasil penelit ian ini dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai
t ambahan inform asi dan referensi bagi kepala sekolah, dan Dinas
Dikpora Kot a Surakart a, t erut ama untuk m enget ahui kont ribusi gaya
kepem im pinan, kompet ensi pedagogik dan m otivasi kerja t erhadap
kinerja guru SM A.
b. Bagi guru berguna untuk t ercipt anya kinerja sehingga mam pu
m em ot ivasi kreat ifit as diri, inovasi dalam proses belajar m engajar
unt uk m encapai t ujuan pendidikan.
c. Bagi peneliti lain dapat m enjadi bahan m asukan dan pem banding dari
segi t eknis m aupun t em uan sehingga saling sum bang saran untuk
pengembangan hasil penelit ian dan w aw asan keilmuan.

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Program Induksi Guru Pemula, Kompetensi Pedagogik, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru Di Kabupaten Klaten.

0 11 19

KONTRIBUSI PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA Kontribusi Program Induksi Guru Pemula, Kompetensi Pedagogik, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru Di Kabupaten Klaten.

0 12 18

PENDAHULUAN Kontribusi Program Induksi Guru Pemula, Kompetensi Pedagogik, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru Di Kabupaten Klaten.

0 3 9

KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisip

0 3 19

B A B I PENDAHULUAN Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisiplinan Guru dan Dampaknya pada Kinerja Guru SMP Negeri Kota Surakarta).

0 3 11

KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kinerja Guru SMPN Kota Surakarta (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisip

0 1 21

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI KOTA SURAKARTA Kontribusi Gaya Kepemimpinan, Kompetensi Pedagogik Danmotivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Kota Surakarta.

0 1 16

DAFTAR PUSTAKA Kontribusi Gaya Kepemimpinan, Kompetensi Pedagogik Danmotivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Kota Surakarta.

0 2 5

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI KOTA SURAKARTA Kontribusi Gaya Kepemimpinan, Kompetensi Pedagogik Danmotivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Kota Surakarta.

0 0 17

KONTRIBUSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KEPUASAN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2005.

0 3 26