MOTIVASI BERBUSANA MUSLIMAH MAHASISWI FAKULTAS AGAMA ISLAM Motivasi Berbusana Muslimah Mahasiswi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014.

MOTIVASI BERBUSANA MUSLIMAH
MAHASISWI FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2014

NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Perbandingan Agama (Ushuluddin) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ushuluddin (S.Ud)

Oleh :
Nazmah
NIM: H000090009
NIRM: 09/X/02.4.3/0009

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

ABSTRAK
Perkembangan jumlah pemakai busana muslimah di kampus-kampus, baik

negeri maupun swasta menunjukkan peningkatan yang luar biasa. Termasuk
Universitas Muhammadiyah Surakarta yang merupakan universitas Islam swasta
terkemuka di Jawa Tengah, mayoritas mahasiswinya memakai busana muslimah.
Melihat perkembangan minat berbusana muslimah yang sangat luar biasa penulis
merasa tertarik untuk meneliti apa yang sebenarnya memotivasi para kaum lemah
lembut ini mengenakan busana muslimah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: mengetahui motivasi mahasiswi

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2014 dalam
berbusana muslimah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
para

mahasiswi

Fakultas

Agama

Islam


untuk

lebih

mengembangkan

kemampuannya dalam mewujudkan kepribadian dengan tampilan yang Islami
sehingga mampu memberikan contoh-contoh yang baik dan benar untuk
lingkungan keluarga, kampus dan masyarakat umum.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang
sumber datanya berasal dari mahasiswi Fakultas Agama Islam UMS. Dalam
pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi.
Sedangkan metode analisis data adalah deskriptif kualitatif.
Adapun kesimpulan dari penelitian penulis menunjukkan bahwa beberapa

alasan yang mendorong mahasiswa memakai busana muslimah adalah karena
menjalankan syariat Allah atas wanita muslim yang sudah baligh untuk menutup
aurat (motif teologis). Selain itu alasan mahasiswi mengenakan busana muslimah
adalah melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet serta lebih merasa nyaman
(motif kesehatan), terlihat anggun, cantik dan percaya diri (motif estetika). Busana

muslimah juga dapat menjadi tameng atau pengontrol diri perilaku mahasiswi ke
arah yang lebih positif (motif perlindungan diri).
Kata Kunci (Keyword) : Motivasi, Busana Muslimah

1

Trend pakaian muslim kini

PENDAHULUAN
diartikan

tampak semakin marak, tidak hanya

sebagai kekuatan atau dorongan yang

dalam pertemuan-pertemuan khusus

menggerakkan

untuk


yang bernuansa religius, misalnya

mencapai suatu tujuan atau beberapa

pengajian, melainkan juga dalam

tujuan dari tingkat tertentu, atau

acara resepsi seperti ulang tahun,

dengan kata lain motif menyebabkan

pernikahan dan arisan dengan desain,

timbulnya semacam kekuatan agar

mode dan warna kain yang harmonis.

Motivasi


dapat

individu

Perkembangan

individu itu berbuat, bertindak atau
bertingkah laku1.

pemakai

Motivasi

juga

busana

jumlah
muslimah


di

kampus-kampus, baik negeri maupun

diartikan

sebagai suatu tenaga atau faktor yang

swasta

terdapat dalam diri manusia yang

peningkatan

menimbulkan, menggerakkan dan

Termasuk

mengorganisasikan tingkah lakunya.


Muhammadiyah

Sedangkan kata motif adalah suatu

merupakan universitas Islam swasta

alasan

terkemuka

atau

dorongan

yang

juga

menunjukkan


yang

luar

biasa.

Universitas

di

Surakarta

Jawa

yang

Tengah,

menyebabkan seseorang melakukan


mayoritas mahasiswinya memakai

tindakan

busana muslimah. Namun, kadang

sesuatu

dan

bersikap

tertentu2.

masih ada yang belum memenuhi
standar syar’i.

1


Usman Effendi dan Johaya S. Praja,
Pengantar Psikologi (Bandung: Angkasa,
1993), hlm. 60
2
Martin Handoko, Motivasi Daya
Penggerak Tingkah Laku (Yogyakarta:

Yayasan Fakultas Psikologi UGM, 1997),
hlm. 9

2

Busana muslimah merupakan

Dalam penelitian ini penullis sengaja

busana wajib bagi seorang muslimah.

memilih


Adapun

Universitas

diantara

hikmah

Fakultas

Agama

Islam

Muhammadiyah

pensyariatannya adalah agar wanita

Surakarta

muslimah lebih mudah dikenali dan

dengan subyeknya adalah mahasiswi

tidak mendapat perlakuan buruk.

angkatan

Melihat perkembangan minat

sebagai

obyek

2010-2013.

kajian,

Sehingga

penelitian ini penulis beri judul :

berbusana muslimah yang sangat luar

“Motivasi

Berbusana

Muslimah

biasa di kalangan masyarakat saat ini

Mahasiswi Fakultas Agama Islam

dan munculnya berbagai fenomena

Universitas

berbusana muslimah yang cenderung

Surakarta Tahun 2014”

Muhammadiyah

keluar dari aturan Islam karena tidak

Berdasarkan latar belakang

terpenuhinya syarat syar’i busana

masalah dan paparan yang telah

yang dikenakan oleh wanita muslim

dijelaskan di atas, maka rumusan

yang diakibatkan oleh kurangnya

masalah yang akan dikaji dalam

pemahaman akan perintah berbusana

penelitian ini adalah : Apakah yang

muslimah itu sendiri dan didukung

menjadi

motivasi

oleh perkembangan mode busana

muslimah

mahasiswi

muslimah yang beraneka ragam,

Agama

Islam

membuat penulis merasa tertarik

Muhammadiyah Surakarta 2014 ?

berbusana
Fakultas
Universitas

untuk meneliti apa yang sebenarnya

Adapun tujuan dari penelitian

memotivasi para kaum lemah lembut

ini adalah untuk mengetahui motivasi

ini mengenakan busana muslimah.

mahasiswi Fakultas Agama Islam

3

Universitas
Surakarta

mengenai jilbab dan aurat lebih

Muhammadiyah
tahun

2014

condong kepada pengertian syar’i

dalam

namun

berbusana muslimah.

pelaksanaannya

ternyata

meneliti

berbeda dengan pandangannya. Hal

beberapa hasil penelitian sebelumnya

ini terbukti sebagian besar mahasiswi

dan tidak ditemukan penelitian yang

Universitas

membahas

tentang

motivasi

Surakarta memilih memakai jilbab

berbusana

muslimah

mahasiswi

gaul. Jika dilihat dari landasan

Penulis

telah

Muhammadiyah

UMS,

teologisnya mereka lebih condong

sehingga masalah dalam penelitian

kepada mode busana yang sedang

ini

kebaruan.

populer, agar terlihat lebih cantik,

Adapun penelitian yang mendahului

modis, anggun, seksi, funky, gaul,

penelitian ini dan mengangkat tema

trendi, agar tidak terkesan kuno atau

senada adalah sebagai berikut :

ketinggalan zaman dan terbelakang.

Fakultas

Agama

menemui

1.

Islam

unsur

2.

Kunti Zahro Wardati

Niniet

Herdhian

berjudul

Apriliani dalam skripsinya yang

“Landasan Teologis Jilbab Gaul

berjudul “Perbedaan Perilaku Asertif

(Studi Kasus Mahasiswa Universitas

dan Kebutuhan Aktualisasi Diri Pada

Muhammadiyah

Remaja Wanita Berjilbab dan Tidak

dalam

skripsinya

yang

Surakarta

Tahun

2004/2005)” menemukan bahwa3:

Berjilbab”

meskipun

bahwa:

pandangan

mahasiswa

ada

yang

berkesimpulan

perbedaan

perilaku

asertif dan kebutuhan aktualisasi diri

3

Kunti Zahro Wardati, Landasan Teologis
Jilbab Gaul, Studi Kasus Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Tahun 2004/2005 (Surakarta, UMS, 2005),
hlm. 95-96

pada remaja wanita berjilbab dan

4

tidak berjilbab. Remaja wanita tidak

kelakuan. Fungsi motivasi menurut

berjilbab mempunyai perilaku asertif

Hamalik5 ada tiga, yaitu :

dan

1) Motivasi

kebutuhan

aktualisasi

lebih

berfungsi

tinggi dibandingkan dengan remaja

pendorong

wanita berjilbab.

perbuatan.

Motif adalah suatu alasan

2) Motivasi

atau dorongan yang menyebabkan

pengaruh

seseorang
sesuatu

melakukan
dan

bersikap

tindakan

3) Motivasi

tertentu4.

sebagai

timbulnya

suatu

berfungsi

sebagai

berfungsi

sebagai

penggerak

Sumber dorongan itu bisa datang dari

Jadi dapat dimengerti bahwa

dalam atau dari luar. Motivasi yang

motivasi berfungsi sebagai alat untuk

sumber penggeraknya berasal dari

memberikan

dalam

perbuatan,

cenderung

kebiasaan

beranjak

dari

(yang

telah

individu

berkembang

secara

dorongan
untuk

suatu

mengarahkan

perbuatan, dan untuk menggerakkan

kompleks),

suatu pekerjaan.

sedangkan yang dari luar selalu

Pakaian

secara

sederhana

disertai oleh persetujuan, kemauan,

dapat didefinisikan sebagai segala

dan kehendak individu.

sesuatu yang kita pakai mulai dari

Motivasi

bertujuan

untuk

kepala sampai ujung kaki.

mendorong timbulnya kelakuan dan
mempengaruhi

serta

Karakteristik

mengubah

muslimah

bukanlah

busana
berdasarkan

pada kepantasan atau mode yang
4

Martin Handoko, Motivasi Daya
Penggerak Tingkah Laku (Yogyakarta:
Yayasan Fakultas Psikologi UGM, 1997),
hlm. 9

5

Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan
Mengajar, (Bandung: PT.Sinar Baru, 2003),
hlm.175

5

sedang menjadi trend¸ melainkan

7) Bukan Libas Syuhrah (Pakaian

berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah.

Untuk Mencari Popularitas)

Dalam

bukunya

Dalam

Muhammad

hal

mode,

Islam

Nashiruddin Al-Albani6 mengatakan

tidaklah secara rinci memberikan

bahwa syarat-syarat busana wanita

aturan

Muslimah menurut al-Qur’an dan

muslimah. Masalah mode pakaian

Sunnah sebagai berikut:

tidak termasuk urusan ta’abudi dan

1) Menutup seluruh tubuh selain

tauqifi

tentang

tetapi

mode

termasuk

dalam

yang dikecualikan (muka dan

masalah

telapak tangan)

dikendalikan oleh maksud-maksud

2) Bukan

berfungsi

selama sesuai dengan syariat Islam,
dapat diterima.

3) Kainnya harus tebal, tidak tipis

Pada

dan transparan
longgar,

yang

syariah. Maka apapun modelnya

sebagai

perhiasan

4) Harus

muamalat

pakaian

tidak

busana

ketat,

untuk

sehingga tidak menggambarkan

memperhatikan

sesuatu dari tubuhnya

batasan

prinsipnya,

mode

muslimah

harus

batasan

aurat,

serta

batasan

mahram,

tempat dimana perempuan itu berada

5) Tidak diberi wewangian atau

(kehidupan khusus atau kehidupan

parfum

umum). Dalam kehidupan khusus7

6) Tidak Menyerupai Pakaian Laki-

(di dalam rumah bersama keluarga

Laki

7

K.R Ambarwati dan Muhammad
Alkhaththath, Jilbab antara Trend dan
Kewajiban, (Jakarta: Wahyu Press, 2003),
hlm 122

6

Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Jilbab
Wanita Muslimah, (Solo: Al Tibyan, 2001)

6

dan

para

wanita

mahrahmnya)

muslim

karenanya pakaian sebenarnya lebih

seorang

hendaknya

mempresentasikan

tetap

permasalahan

menjaga kesopanan dengan mode-

akhlaq dan kesucian nafs dari para

mode yang serasi tanpa mengobral

pemakai yang menuntut kesimetrisan

aurat

pada aspek luar atau jasadiah dan

yang hanya boleh dilihat

suaminya. Dalam kehidupan umum

tingkah laku.9

mode busana perempuan adalah

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah

perpaduan antara khimar dan jilbab
yang harus memenuhi kriteria hukum

penelitian

lapangan

syara’.8

didasarkan

atas

Sedangkan

mengenai

karena

data

yang

dikumpulkan dari lapangan. Sifat

cara

berpakaian, bentuk dan warnanya,

penelitian

sangat

Rasulullah

tekankan

Penelitian kualitatif adalah penelitian

aspek

kesederhanaannya

dimana

yang bermaksud untuk memahami

dalam

ajaran

senantiasa

fenomena tentang apa yang dialami

jalan

oleh subjek penelitian, misalnya

pertengahan, suatu keseimbangan.

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan

Selain wujud penampakan luar yang

dan lain sebagainya.10

mengajarkan

saw

Islam
suatu

ini

yakni

kualitatif.

Pendekatan yang digunakan

memang harus diperhatikan, aspek
dalam

dalam atau nafs manusia jauh lebih

penelitian

ini

adalah

utama untuk diperhatikan, dipelihara,
9

disucikan, serta “diberi pakaian” dan

8

http://www.geocities.com/jurnaliiitindonesia
/hijab.htm
10
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian
Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial (Jakarta:
Salemba Humanika, 2010), hlm 9

Ibid, 127

7

sampel11.

pendekatan deskriptif. Pendekatan

bukan

deskriptif adalah pendekatan yang

penelitian ini tidak ditentukan jumlah

menjelaskan dan menggambarkan

sampel atau informan.

karakteristik data. Dalam hal ini

Teknik

jumlah

Maka

penelitian

yang

penulis bermaksud mendeskripsikan

dilakukan penulis ini menggunakan

apa

model snowball sampling. Snowball

yang

mendorong
Agama

memotivasi
mahasiswi
Islam

atau

Sampling

Fakultas
Universitas

sampel

adalah
secara

pengambilan

bola

salju

yang

Muhammadiyah Surakarta berbusana

dilakukan dengan

muslimah, tentunya sesuai dengan

sampel dari satu menjadi banyak,

hasil wawancara yang dilakukan oleh

akan tetapi sampel dipilih atas dasar

penulis kepada mahasiswi.

fokus

Penelitian ini dilakukan di

penelitian

berakhir

jika

mengumpulkan

dan

pemilihan

sudah

terjadi

Fakultas Agama Islam Universitas

pengulangan.

Muhammadiyah Surakarta. Sesuai

informasi yang dapat disaring maka

dengan judul yang telah dirumuskan

penarikan

oleh penulis, maka subyek penelitian

diakhiri atau dihentikan.12

ini difokuskan terhadap mahasiswi

sampel

tidak

sudah

ada

dapat

Metode pengumpulan data

Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah

Apabila

meliputi :

Surakarta.

1.

Penelitian kualitatif mementingkan

(interview)

tuntas informasi sesuai kebutuhan

11

Wawancara

Tjipto Subadi, Metode Penelitian Kualitatf
(Surakarta: FKIP UMS, 2005), hlm 57
12
Lexy Moleong, Metode Penelitian
Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2011), hlm. 127

8

Wawancara

observasi

adalah

adalah

mendiskripsikan

percakapan dengan maksud tertentu,

setting yang dipelajari, aktivitas-

dilakukan oleh pewawancara dan

aktivitas yang berlangsung, orang-

terwawancara.13

orang yang terlibat dalam aktivitas,

Jenis

wawancara

yang digunakan adalah wawancara

makna

terstruktur,

perspektif

karena

pertanyaan

kejadian

dirumuskan secara tertulis sehingga

dalam

percakapan menjadi fokus dengan

tersebut.

mereka

kegiatan

dilihat
yang
yang

dari
terlibat
diamati

pembahasan untuk memperoleh data

Dalam penelitian ini peneliti

tentang motivasi mengenakan busana

melakukan observasi dengan teknik

muslimah yang ditujukan kepada

formal tepatnya event sampling yaitu

mahasiswi

pengamatan dan pencatatan yang

FAI-UMS

sebagai

dilakukan terhadap perilaku yang

responden.
2.

ingin diketahui tanpa memperhatikan

Observasi

Observasi berasal dari kata to

waktu kemunculannya disesuaikan
dengan gejala umum yang muncul.14

observe yang artinya mengamati,
tujuannya adalah mendapat data

3.

tentang

sehingga

Dokumentasi adalah semua

diperoleh pemahaman atau sebagai

jenis rekaman atau catatan sekunder

alat

lainnya seperti surat-surat, memo,

suatu

atau

informasi

masalah

pembuktian
atau

terhadap

keterangan

Dokumentasi

foto-foto dan kliping. Lincoln dan

yang

diperoleh sebelumnya. Tujuan dari
14
13

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research Jilid
II, (Yogyakarta: Andi Offset, 2000)

Moleong, Metode, hlm 118

9

Buba15 menyebutkan bahwa sumber-

gejala,

sumber

atau

atau

untuk

kelompok

yang

berupa

tertentu

sesungguhnya

cukup

frekuensi atau penyebaran suatu

informasi

dokumen

keadaan

dan

bermanfaat, merupakan sumber yang

gejala

stabil dan barang kali juga akurat

masyarakat.16

sebagai cermin dari situasi atau

penelitian ini juga bersifat deskriptif-

kondisi yang sebenarnya.

analitik, yang pelaksanaannya tidak
terbatas

Dokumentasi juga bermanfaat

gejala

menentukan

pada

lain

dalam

Pembahasan

dalam

pengumpulan

dan

sebagai pelengkap data-data yang

penyusunan data, tetapi juga meliputi

diperoleh melalui wawancara dan

analisa dan interpretasi tentang arti

observasi.

data itu.17

Dalam

penelitian

ini

dokumentasi yang akan digunakan
adalah dokumentasi

berupa

HASIL
PENELITIAN
PEMBAHASAN

DAN

foto
Berdasarkan pemaparan data

untuk menggambarkan kondisi dari
pada bab sebelumnya dapat kita
lokasi penelitian dan subyek peneliti.
ketahui bahwa setiap mahasiswa
Setelah

data-data

yang
mempunyai motivasi yang berbeda-

dibutuhkan terkumpul, selanjutnya
beda
dilakukan

analisis

data.

dalam

memakai

busana

Proses
muslimah, berikut pemaparannya:

analisis

data

dilakukan

dengan
A.

menggunakan

metode

Motif teologis

deskriptif,

yaitu dengan cara menggambarkan
16

Koentjaraningrat, Metode-metode
Penelitian Masyarakat (Jakarta: Gramedia,
1990), hlm. 29
17
Mukti Ali, Metode Memahami Agama
Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1984), hlm.
24

secara tepat sifat-sifat atau individu,
15

Faisal, Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar
dan Aplikasi, (Malang: Yayasan Asah Asih
Asuh, 1990),

10

mengenai

Pemakaian busana muslimah

busana muslimah yang terkandung di

semestinya dilakukan semata-mata

dalam Al Qur’an selalu diawali

hanya karena takut kepada Allah.

dengan

yang

Dalam hal ini busana muslimah

betapa

dipakai berdasarkan fungsi iman

Perintah

Allah

kata-kata

beriman,

wanita

menunjukkan

asasinya kedudukan busana ini bagi

yang

wanita-wanita mukminah.18 Iman itu

seseorang.

berwujud cahaya, tepatnya dalam

seseorang dalam berpakaian menjadi

qalb dan fungsinya untuk menerima

busana

petunjuk yang akan membimbing

menunjukkan

manusia menuju jalan orang-orang

dalam penghayatan ajaran agama.

yang

Pakaian

dianugerahi

nikmat

dan

mencerminkan

religiusitas

Umumnya

yang

perubahan

lebih
adanya

islami
perubahan

mencerminkan

kualitas

moral seseorang, lambang kesadaran

mengerjakan amal saleh.

dan keinsyafan seseorang terhadap

Menurut Maududi, dasar dari

syariat agama.19

segala bentuk kepatuhan di dalam

Yang dimaksud dengan motif

Islam adalah iman. Seseorang yang
sungguh-sungguh beriman kepada

teologis

Allah, kitab-kitabNya dan rasul-

muncul karena adanya keinginan

rasulNya

untuk

untuk melaksanakan ajaran-ajaran

perintah-Nya

agama. Dari beberapa sumber yang

tentu

menjalankan

terpanggil

segala

ini

adalah

motif

yang

telah diwawancarai dapat dilihat

dan menjauhi segala larangan-Nya.

bahwa motivasi teologis ini menjadi
18

Husain Shahab, Jilbab Menurut al-Qur’an
dan as-Sunnah, (Bandung: Mizan, 2002),
hlm.9

19

11

Lilik Sriyanti, Dilema, hlm 43-44

motivasi utama dan mendasar yang

nilai-nilai sosial kultural maupun

mendorong mahasiswi mengenakan

spiritual dan agama.

busana muslimah. Hal tersebut dapat

Ketika seorang wanita keluar

di lihat dari hasil wawancara berikut:

rumah

Karena
perintah
Allah.
Awalnya saya baca buku-buku
tentang manfaat dan bahaya
berjilbab. Disitulah hati saya
tergerak menggunakannya. Saat itu
perlahan
saya
mengalami
perubahan. Dari kebiasaan saya
yang suka pakai pakaian yang tidak
menutup aurat berubah menjadi
menutup aurat. Lebih dihormati,
lebih disayang papa. Kebiasaan
memakai celana jeans ketat perlahan
hilang.

muslimah berarti dia telah menjaga

dengan

memakai

busana

kehormatannya, dengan berbusana
muslimah

wanita

muslim

akan

terhindar dari godaan laki-laki yang
iseng serta mendapat kenyamanan
dan

ketenangan

memakai

jiwa.

busana

Dengan
muslimah

untuk

seseorang akan merasakan suasana

perlindungan diri, sebagai rasa

yang berbeda seperti mendapatkan

nyaman dan aman

perilaku sopan dari orang lain dan

B.

Motif

Motif
dorongan

atau

ini

merupakan
yang

mampu menjalankan perintah agama

didasarkan atas kebutuhan seseorang

dan aman dari hal-hal yang tidak

untuk melindungi dirinya dari segala

diinginkan. Hal ini sesuai dengan

bentuk ancaman terhadap integritas

ungkapan

dan

berikut:

eksistensi

Manifestasinya

keinginan

mendapatkan perasaan tenang karena

kehidupannya.
dalam

salah

satu

responden

seiring dengan berjalannya
waktu
dan
bertambahnya
pengetahuan saya, saya sadar bahwa
menutup aurat itu wajib dan saya
merasa
lebih
nyaman
ketika

bentuk

penghindaran bahaya dan resiko serta
penyesuaian terhadap sistem dan

12

berjilbab mbak karena terhindar dari
pandangan mata yang nakal,

berikut salah satu pengakuan dari
responden:

C.

Motif Estetika
keliatan cantik aja mbak
terus adem gitu lho ngeliatnya terus
jaga aurat juga, terutama karena
berjilbab hukumnya wajib mbak,
pengaruh pergaulan teman yang
udah pakai jilbab juga.

Motif estetika ini termasuk
dalam motif sosial, hal ini sesuai
dengan teori Sartain dalam Alisuf
Sabri20 yang membagi motif menjadi

Secara

fitrah

manusia

dua golongan, yakni Psycological

haruslah berbusana, berpakaian yang

drive dan Social motives. Social

rapi, indah dan sehat.

motives

terhadap bentuk atau model pakaian

ialah

dorongan-dorongan

Kreasi

dengan

adalah menjadi hak manusia itu

orang/manusia yang lain, seperti:

sendiri. Dengan kreativitas yang

dorongan estetis, dorongan ingin

tinggi

selalu berbuat (etis) dan sebagainya.

keunggulan

Islam

dalam

memperhatikan

keindahan

dalam

yang

ada

hubungannya

Berbusana

muslimah

akan

dapat

menunjukkan

memang dapat menimbulkan unsur

berpakaian. Islam hanya menjelaskan

estetika

bagi

kepada umatnya untuk berpakaian

busana

yang sesuai dengan prinsip-prinsip

atau

pemakainya.

keindahan
Karena

muslimah mampu menutup bagian-

umumnya,

bagian yang mungkin bagi sebagian

memperlihatkan auratnya, baik laki-

orang itu adalah aib yang harus

laki maupun wanita.
Dengan

ditutupi. Tentang motif estetika ini

yaitu

berpakaian

tidak

yang

sesuai syariat Islam berarti seseorang
20

Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum
dan Perkembangan (Jakarta : Pengantar
Ilmu Jaya, 1993), hlm. 129

telah menempatkan ajaran Islam

13

keburukan, dari sinar ultraviolet
yang dapat merusak kulit, tapi tujuan
utamanya bukan hanya melindungi
tapi terlebih melaksanakan perintah
Allah.

secara keseluruhan dalam hidupnya.
Karena pada dasarnya Islam adalah
pedoman dan pegangan dalam hidup
dan kehidupan. Semua itu diatur dan

E.

ditata untuk kepentingan manusia itu

Busana

muslimah

sudah

menjadi fenomena yang tidak asing

sendiri.
D.

lagi, dimana banyak wanita yang

Motif Kesehatan

memakai busana muslimah, namun

Oleh sebagian wanita muslim
busana

Motif Kemoderan

dipakai

karena

masih

alasan

mempertontonkan

kesehatan. Dengan berbusana bisa

tubuhnya

melindungi kulit dari bahaya sinar

muslimah hanya dipandang sebagai

matahari yang bisa menyebabkan

trend belaka. Barang kali karena di

kanker

muslimah

era sekarang banyak sekali macam-

terbukti sangat banyak manfaatnya,

macam busana muslimah di pasaran

misalnya untuk melindungi kepala

dengan aneka warna, motif dan

dan rambut dari sinar ultra violet

bentuk

pada siang hari dan perlindungan

berkembang dengan pesat.

kulit.

Busana

auratnya.

menjadikan

Dari

dari debu yang ada di jalanan karena
21

atau

lekuk

segi

Busana

busana

positifnya

ini

kita

Berikut ungkapan

sebagai umat muslim patut bersyukur

dari salah satu responden tentang hal

karena semakin banyaknya wanita

serupa di atas:

yang

keluar rumah.

Jilbab
pelindung,

juga
pelindung

sebagai
dari

sadar

akan

kewajiban

berbusana muslimah, namun di sisi
negatifnya masih banyak muslimah

21

Harun Siregar, Makin Sehat, hlm.18

14

yang belum paham mengenai aturan

lantas rela meninggalkan syariat

berbusana yang syar’i sesuai dengan

islam.

syariat

PENUTUP

islam.

Banyak

yang

menganggap jika berpakaian tidak

Berdasarkan

pembahasan

sesuai dengan trend yang sedang

dalam bab-bab di atas dapat ditarik

berkembang akan dianggap kuper,

kesimpulan bahwa beberapa alasan

nggak

melek

mode

dan

lain

yang

mendorong

mahasiswa

sebagainya. Hal ini peneliti temukan

memakai busana muslimah adalah

pada beberapa responden dibawah ini

karena menjalankan syariat Allah

:

atas wanita muslim yang sudah

Segala sesuatu pasti ada plus
minus nya kan ya mbak, nah plusnya
disini tentu sangat terlihat oleh kita
semua, dimana jilbab saat ini telah
banyak diminati dan dipakai oleh
wanita muslim, untuk minusnya pada
akhirnya jilbab itu hanya sekedar
fashion yang diminati bukan karena
menjalankan kewajiban agama lagi.

baligh

untuk

menutup

sehingga

nampak

pembeda

antara

wanita

kafir.

mahasiswi

aurat,

jelas

olehnya

dirinya

dengan

Selain

itu

mengenakan

alasan
busana

muslimah adalah melindungi kulit
Dengan adanya mode busana
dari bahaya sinar ultraviolet serta
muslimah

saat

ini

memang
lebih merasa nyaman, anggun, cantik

merupakan salah satu cara untuk
dan percaya diri. Busana muslimah
menarik minat para wanita muslim
juga dapat menjadi tameng atau
untuk memakai busana muslimah.
pengontrol diri perilaku mahasiswi
Akan tetapi jangan hanya karena
ke arah yang lebih positif.
mengikuti mode yang lagi trend

15

Diharapkan

tentang

memakai busana muslimah di mana

Muslimah

pun berada dan menjaga perilaku

Mahasiswi Fakultas Agama Islam

yang baik sesuai dengan apa yang

UMS

disyari'atkan oleh Islam.

Motivasi

studi

Berbusana

tahun

2014

dapat

disempurnakan dengan mengadakan

2.

Orangtua

penelitian lebih lanjut dari segi lain,
sehingga
gambaran

dapat
yang

Pemakaian

memberikan
lengkap

muslimah dalam kehidupan sehari-

pada

hari sangat penting oleh karena itu

motivasi berbusana muslimah.
Untuk

itu

bagi orangtua yang memiliki seorang

peneliti

anak perempuan biasakanlah mereka

berharap kepada :
1.

busana

dengan

Mahasiswa

berbusan

yang

menutup

aurat, lebih-lebih orangtua sendiri

Mahasiswa dalam memahami

sudah membiasakan terlebih dahulu.

arti berbusana muslimah hendaknya

3.

Peneliti lain

tidak hanya dinilai dari segi trend

Saran kepada peneliti

yang sedang mendunia akan tetapi

lain yang hendak meneliti obyek

pahamilah bahwa dengan berbusana

yang sama supaya mengambil tema

muslimah

yang

kehormatan

seorang

lain

agar

wanita akan terjaga. Dan berbusana

sekaligus

muslimah adalah ajaran Islam yang

wawasan

wajib

masyarakat.

dilaksanakan.

mengharapkan

agar

Peneliti
Mahasiswi

Fakultas Agama Islam UMS selalu

16

lebih

menambah
dan

inovatif
khasanah

pengetahuan

bagi

Hamalik, Oemar. 2003. Psikologi
Belajar
dan
Mengajar.
Bandung: PT.Sinar Baru

DAFTAR PUSTAKA
Afra, Afifah. 2008. Panduan Amal
Wanita Salihah. Surakarta:
Afra Publishing.

Handoko, Martin. 1997. Motivasi
Daya Penggerak Tingkah
Laku. Yogyakarta: Yayasan
Fakultas Psikologi UGM.

Al-Albani,
Muhammad
Nashiruddin. 2001. Jilbab
Wanita Muslimah. Solo: Al
Tibyan
Al Ghifari, Abu. 2001. Kudung Gaul
“Berjilbab Tapi Telanjang.
Bandung: Mujahid Press

Herdiansyah,
Haris.
2010.
Metodologi
Penelitian
Kualitatif untuk Ilmu-ilmu
Sosial. Jakarta: Salemba
Humanika

Ali, Mukti. 1984. Metode Memahami
Agama Islam. Jakarta: Bulan
Bintang

Irwanto, dkk. 2003. Psikologi Umum
; Buku Panduan Mahasiswa.
Jakarta: PT. Prenhallindo

Ambarwati, K.R & Muhammad AlKhaththath. 2003. Jilbab
antara Trend dan Kewajiban.
Jakarta:
Wahyu
Press.
Effendi, Usman dan Johaya
S. Praja. 1993. Pengantar
Psikologi.
Bandung:
Angkasa.

Koentjaraningrat. 1990. Metodemetode
Penelitian
Masyarakat.
Jakarta:
Gramedia
Kurniawati, Wahyu. 2003. Motivasi
Masyarakat
Pobologo
Kabupaten Semarang dalam
Upacara
Kembang
Kuningan. Surakarta: FAI
UMS

Badan Pusat Statistik, “Penduduk
menurut Wilayah dan Agama
yang Dianut” diakses dari
http://sp2010.bps.go.id/index.
php/site/tabel?tid=321 pada
tanggal 18 Desember 2013
Dester,

Moleong, Lexy. 2011. Metode
Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya

Nico
Syukur.
1988.
Pengalaman dan Motivasi
Beragama.
Yogyakarta:
Kanisius

Nusantari, Abdurrahman. 2007. 21
Risiko Buruk Busana Seksi.
Jakarta: Pustaka Al Kautsar
Ridwan, Kafrawi dkk. 1993.
Ensiklopedi Islam 2. Jakarta:
PT. Ichtiar Baru Van Hoeve

Faisal, F. 1990. Penelitian Kualitatif:
Dasar-dasar dan Aplikasi.
Malang: Yayasan Asah Asih
Asuh

Sabri,

17

Alisuf. 1993. Pengantar
Psikologi
Umum
dan

Perkembangan.
Jakarta:
Pengantar Ilmu Jaya
Shahab, Husain. 2002. Jilbab
Menurut al-Qur’an dan asSunnah. Bandung: Mizan
Shobron, Sudarno dan Abdullah Aly.
2000.
Etika
Berpakaian
dalam Islam. Surakarta: LSIUMS
Siagian, Sondang. 2004. Teori
Motivasi dan Aplikasinya.
Jakarta: Rineka Cipta
Subadi, Tjipto. 2005. Metode
Penelitian
Kualitatf.
Surakarta: FKIP UMS
Surtiretna, Nina. 1993. Anggun
Berjilbab. Bandung: AlBayan
http://akhmadsudrajad.wordpress.co
m/konseling/teori-teorimotivasi/
http://www.kunci.or.id/teks/13baju/h
tm
http://al-dakwah.mweb.co.id
http://www.kotasantri.com/bilik
Wardati, Kunti Zahro.
Landasan Teologi
Gaul. UMS: FAI.

2005.
Jilbab

www.geocities.com/jurnaliiitindonesi
a/hijab.htm

18

Dokumen yang terkait

MOTIVASI BERJILBAB FUNKY PADA MAHASISWI FAKULTAS AGAMA ISLAM

5 18 15

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR KULIAH AKHLAK DENGAN KESADARAN BERBUSANA MUSLIMAH MAHASISWA FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA ANGKATAN 2011 DAN 2012

0 4 105

MOTIVASI BERBUSANA MUSLIMAH SISWI KELAS X SMK NEGERI 1 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Motivasi Berbusana Muslimah Siswi Kelas X SMK Negeri 1 Banyudono Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 16

MOTIVASI BERBUSANA MUSLIMAH MAHASISWI FAKULTAS AGAMA ISLAM Motivasi Berbusana Muslimah Mahasiswi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014.

0 3 13

PENDAHULUAN Motivasi Berbusana Muslimah Mahasiswi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014.

0 4 8

PERSEPSI BERBUSANA MUSLIMAH MAHASISWI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN Persepsi Berbusana Muslimah Mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 18

PERSEPSI BERBUSANA MUSLIMAH MAHASISWI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN Persepsi Berbusana Muslimah Mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 11 12

Hubungan Budaya dan Lingkungan Sosial terhadap Motivasi Berbusana Muslimah pada Mahasiswi Fakultas Teknik Angkatan 2002 Universitas Negeri Semarang.

1 2 1

ETIKA BERBUSANA MUSLIMAH BAGI MAHASISWI IAIN PALANGKA RAYA (ANALISIS HUKUM ISLAM)

0 0 130

PROSES PERSEPSI DIRI MAHASISWI DALAM BERBUSANA MUSLIMAH Tantri Puspita Yazid dan Ridwan

0 0 9