Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ande-Ande Lumut: komposisi musik untuk ansambel vokal T1 852011011 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sebuah bangsa yang baik adalah bangsa yang terus melestarikan
tradisi leluhurnya secara turun temurun. Tradisi-tradisi ini kemudian
disebut dengan folklore. Secara etimologi, folk berarti rakyat, sedangkan
lore artinya adalah tradisi yang dimiliki oleh folk, yang diwariskan secara
turun temurun.1 Dalam bahasa Indonesia disebut dengan folklor. Folklor
yang berkembang terbagi atas beberapa kategori. Jan Harold Brunvard,
seorang ahli folklor dari Amerika Serikat mengkategorikan folklor
menjadi folklor lisan, folklor sebagian lisan, dan folklor bukan lisan.2
Folklor lisan adalah folklor yang bentuknya murni lisan, contohnya bahasa
rakyat,cerita prosa rakyat, dan nyanyian rakyat, sedangkan folklor
sebagian lisan bentuknya merupakan pencampuran unsur lisan dan bukan
lisan. Kepercayaan rakyat merupakan contoh dari folklor sebagian lisan
ini. Folklor bukan lisan adalah folklor yang bentuknya bukan lisan,
walaupun cara pembuatannya diajarkan secara lisan, contohnya adalah
pakaian dan makanan tradisional.3
Banyak komponis yang menggunakan folklor sebagai sumber
karya


musiknya.

Sebagai

contoh,

“Sa’unine”

String

Orchestra

memasukkan lagu “Padang Bulan” dalam album “Masa Lalu Selalu
Aktual”. “Padang Bulan” adalah sebuah lagu dari Jawa. Selain lagu
“Padang Bulan”, lagu “Cublak-Cublak Suweng”, “Jaranan”, dan “O ina
ni keke”, yang merupakan lagu tradisi dari Jawa dan Sulawesi pun ada di
dalam album ini. Lagu-lagu tersebut diaransemen untuk Orkes Gesek.4
1


James Dananjaja, Folklor Indonesia : Ilmu, Gosip, Dongeng, dan lain-lain, (Jakarta : Pustaka
Utama Grafiti, 1994), 1.
2
James Dananjaja, 21.
3
James Dananjaja, 22.
4
Sa’ Unine String Orchestra. “Padang Bulan” oleh NN (musik tradisi Jawa) arr. Dimawan
Krisnowo Adji. Masa Lalu Selalu Aktual. Yogyakarta: Tembi Rumah Budaya, 2010.

1

Paul Seelig, seorang komponis asal Belanda, membuat sebuah
lagu untuk solo vokal dan iringan piano dengan judul “Tembang Sunda”.
Lagu ini disusun berdasarkan sajak-sajak yang hidup dalam komunitas
suku Sunda, seperti sajak “Sinom”, “Dandang Gula”, dan “Kinanti”.
Tentunya sajak-sajak ini menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa
pengantar. Lagu “Tembang Sunda” ini digunakan oleh seorang penyanyi
Bernadeta Astari dengan pianis Kanako Inoe dalam album mereka yang
berjudul “Perjalanan”.5

Seorang seniman, Sujiwo Tejo, juga mengangkat folklor sebagai
sumber karya musiknya. Ia pernah membuat pertunjukan wayang a
cappella6 berjudul “Pembakaran Shinta”. Wayang adalah salah satu bentuk
dari folklor yang juga berkembang di Indonesia.7
Beberapa contoh di atas memberi inspirasi kepada penulis untuk
menyusun sebuah komposisi yang bersumber dari folklor yaitu cerita
rakyat “Ande-ande Lumut”. Ande -ande Lumut adalah sebuah cerita
rakyat dari Provinsi Jawa Timur yang masuk ke dalam kategori dongeng.
Dongeng “Ande-ande Lumut” ini memiliki beberapa nilai moral yang
penulis anggap cukup penting, sehingga layak dijadikan fokus utama
dalam penyusunan komposisi. Nilai moral yang ada dalam dongeng ini di
antaranya adalah ajaran untuk tetap berusaha menjaga sikap, sabar dalam
menghadapi sesuatu, dan tidak menghalalkan segala cara demi meraih
tujuan.
Beberapa komponis seperti Bach, Mozart, dan Wagner telah
menggubah musik untuk vokal karena musik ini dianggap memiliki
kelebihan tersendiri dengan adanya lirik di dalamnya. Dengan lirik, isi dan
pesan yang terkandung dalam musik vokal lebih mudah dipahami oleh
penikmat musik.


Bernadeta Astari dan Kanako Inoue. “Tembang Sunda” oleh Paul Seelig. Perjalanan. Belanda
: MC0 Studio 5 Hilversum, 2012.
6
Cara bernyanyi baik solo maupun kelompok vokal tanpa diiringi instrumen musik.
7
Sujiwo Tejo. “Pembakaran Shinta” dalam Website Sujiwo Tejo, 2010.
http://sujiwotejo.com/profil/, diakses pada tanggal 19 Maret 2015.
5

2

Musik vokal dapat dimainkan baik secara individu (solo), duet,
trio, ataupun dalam kelompok, biasanya kelompok vokal disebut dengan
ansambel vokal. Ansambel vokal adalah grup penyanyi yang tampil
bersama-sama dalam bentuk unison ataupun terbagi ke dalam berbagai
bagian suara (sopran, alto, tenor, dan bass). Kemampuan musikal yang
dimiliki oleh tiap penyanyi setara satu sama lainnya sehingga dapat
menampilkan kepaduan dan keseimbangan dalam bernyanyi kelompok.8
Komposisi yang penulis gubah, ansambel vokal menjadi peran utama
dengan penekanan pada harmonisasi suara.

Berdasarkan paparan di atas, maka penulis menyusun komposisi
musik untuk ansambel vokal yang berdasar pada dongeng rakyat Andeande Lumut. Dengan mengangkat dongeng rakyat ini, penulis bermaksud
untuk mencari inovasi agar dongeng rakyat tidak hanya didengarkan
sebagai sebuah cerita tetapi juga disuguhkan dengan musik agar nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya lebih mudah dipahami oleh para pendengar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dalam proposal ini, maka
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menyusun komposisi musik “Ande-ande Lumut untuk
Ansambel Vokal”?
2. Bagaimana analisis bentuk dan struktur komposisi musik “Ande-ande
Lumut untuk Ansambel Vokal”?
C. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan cara menyusun komposisi musik “Ande-ande Lumut
untuk Ansambel Vokal”.
2. Menganalisa bentuk dan struktur komposisi musik “Ande-ande Lumut
untuk Ansambel Vokal”.

Christine Ammer, “Ensemble”, The Fact On File Dictionary of Music.Fourth Ed. (New York:
Facts On File, Inc., 2004), 129-130

8

3

D. Manfaat Penelitian
Melalui

penelitian

ini

diharapkan

penulis

mendapatkan

pengalaman dalam mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan
folklor lisan khususnya dongeng rakyat yang berkembang di Indonesia,
serta mendapatkan pengalaman dalam penyusunan komposisi musik

“Ande-ande Lumut” ini. Selain itu, diharapkan hasil karya penelitian ini
dapat turut serta melestarikan folklor lisan dongeng Jawa Timur dengan
cara yang berbeda.
E. Batasan Masalah
Menghindari perluasan masalah, maka penelitian ini perlu dibatasi
permasalahannya. Penelitian dilakukan untuk menciptakan sebuah
rangkaian komposisi musik berdasarkan dongeng rakyat “Ande-ande
Lumut” yang berasal dari Jawa Timur. Rangkaian komposisi disusun
untuk ansambel vokal dengan iringan piano. Ansambel vokal meliputi
format suara sopran, alto, tenor, dan bas yang disusun baik secara kordal
maupun kontrapungtal dan terdapat bagian solo maupun duet di dalamnya,
serta menggunakan sedikit unsur dialog. Rangkaian komposisi ini terbagi
atas delapan buah komposisi, sesuai dengan alur dongeng “Ande-ande
Lumut” yang telah disusun oleh penulis. Harmonisasi yang digunakan
adalah harmonisasi tonal Barat dan harmonisasi modern yang didominasi
oleh tangga nada pentatonis pelog.

F. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Studi
pustaka dilakukan karena rangkaian komposisi ini bersumber dari pustaka

dan referensi yang ada. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
musikologis karena dalam menyusun komposisi, elemen-elemen musik
menjadi sorotan utama.
Proses penelitian dilakukan dalam empat tahap, yaitu pengumpulan
data, pengolahan data, analisis data, dan penulisan laporan. Pada tahap

4

pengumpulan data, penulis mengumpulkan data-data mengenai dongeng
rakyat “Ande-ande Lumut”, komposisi musik, ansambel vokal, dan faktafakta yang ada mengenai ketiganya. Tahap selanjutnya adalah tahap
pengolahan data. Data-data yang sudah ada, dijelaskan agar dapat menjadi
dasar penyusunan karya komposisi musik. Pada tahap ini, data diolah
menjadi rancangan karya komposisi.
Tahap selanjutnya data-data yang ada dianalisis, disinilah proses
penyusunan karya komposisi terjadi. Pada tahap ini proses penyusunan
lirik dan penggubahan karya dilakukan dengan menggunakan program
Sibelius yang ada di komputer. Setelah karya komposisi tersusun, penulis
memberikannya pada ansambel vokal untuk diuji coba. Saran dari pelatih
ansambel vokal digunakan sebagai evaluasi agar komposisi dapat menjadi
sebuah karya komposisi yang final. Tahap terakhir yaitu penulisan laporan

dalam bentuk skripsi.

5

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: A Wedding Ceremony: komposisi musik program untuk combo band dan ansambel musik T1 852014702 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ande-Ande Lumut: komposisi musik untuk ansambel vokal T1 852011011 BAB II

0 1 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ande-Ande Lumut: komposisi musik untuk ansambel vokal T1 852011011 BAB IV

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ande-Ande Lumut: komposisi musik untuk ansambel vokal

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ande-Ande Lumut: komposisi musik untuk ansambel vokal

0 0 75

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perang Pattimura: penyerbuan Benteng Duurstede (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik) T1 852008006 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: ”Melodi Cinta Seorang Anak” Komposisi Vokal Tunggal Untuk Anak Dengan Iringan Ansambel Musik T1 852011026 BAB IV

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: ”Melodi Cinta Seorang Anak” Komposisi Vokal Tunggal Untuk Anak Dengan Iringan Ansambel Musik T1 852011026 BAB II

0 1 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: ”Melodi Cinta Seorang Anak” Komposisi Vokal Tunggal Untuk Anak Dengan Iringan Ansambel Musik T1 852011026 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Warna, Cerita, dan Kursi Tua: Sebuah Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik T1 852013004 BAB I

0 0 4