Evaluasi sistem pengendalian intern terhadap persediaan barang jadi studi kasus pada pabrik teh Pagilaran unit Samigaluh Kulon Progo

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN
TERHADAP PERSEDIAAN BARANG JADI
Studi Kasus Pada Pabrik Teh Pagilaran
Unit Samigaluh Kulon Progo
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
Benedictus Reza Dwihendradi
NIM : 092114072

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERISTAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN
TERHADAP PERSEDIAAN BARANG JADI
Studi Kasus Pada Pabrik Teh Pagilaran
Unit Samigaluh Kulon Progo
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi


Oleh :
Benedictus Reza Dwihendradi
NIM : 092114072

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERISTAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI


EVALUASI SITEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP
PERSEDIAAN BARANG JADI
Studi Kasus pada Pabrik Teh Pagilaran Unit Samigaluh Kulon Progo

Disusun Oleh:
Benedictus Reza Dwihendradi
NIM : 092114072

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing,

Drs. Edi Kustanto, M.M.

Tanggal : 6 September 2013

ii

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jangan menyerah ketika yang diinginkan belum bisa diraih, karena
sesuatu yang berharga biasanya tidak mudah didapatkan
(ANONIM)


Kita memang tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, namun
percayalah Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan
(ANONIM)

Kupersembahkan karyaku ini untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Bapak (Alm) dan Ibuku Tercinta
Kakak dan saudara/i terkasih

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
EVALUASI SITEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP
PERSEDIAAN BARANG JADI
Studi Kasus pada PT Pagilaran Unit Samigaluh Kulon Progo
dan dimajukan untuk diuji tanggal 27 September 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis yang lain
yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak erdapat
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil

pemikiran saya sendiri, berati gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh
universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 2 Oktober 2013
Yang membuat pernyataan,

Benedictus Reza Dwihendradi

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

NAMA

: Benedictus Reza Dwihendradi

NIM

: 092114072

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma skripsi saya yang berjudul ”EVALUASI SISTEM
PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PERSEDIAAN BARANG JADI
Studi kasus pada PT.Pagilaran Unit Samigaluh Kulon Progo” beserta perangkat
yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau kepada media lain untuk
kepentingan akademis selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 2 Oktober 2013
Yang menyatakan :

Benedictus Reza Dwihendradi

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan karunia yang diberikan selama penulis
menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi,
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis mengalami banyak
kesulitan dan hambatan, namun berkat bimbingan, saran, dukungan serta doa dari
berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J selaku Romo Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Drs. YP. Supardiyono, M. Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Drs. Edi Kustanto, M.M selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Akt., QIA dan Lisia Apriani, S.E., Msi., Akt.,
QIA selaku dosen penguji yang telah menguji dan memberikan revisi untuk
perbaikan skripsi yang saya susun.
6. Bapak Ig.L.Hartono (Alm.) dan ibu tercinta M.M Agnes ST, kakak Adrianus
Reza Pradanadi yang sangat peduli dan mendukung serta mendoakan penulis
sehingga penyusunan skripsi ini dapat selesai tepat waktu.
7. Bulik Suster (Sr. Francisia, OSF) yang telah membantu, mendukung, dan
mendoakan penulis dalam proses perkuliahan.

8. Ir.R.Aria Teguh Hariadi selaku Kepala Unit Produksi Samigaluh beserta
seluruh jajaran staf yang telah membantu penulis dalam melaksanakan
penelitian sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu.
vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9. Agatha Dewi Sachintami yang telah memberikan dukungan, semangat,
bimbingan, saran, dan doa kepada penulis.
10. Sahabat-sahabatku Samuel, Kaleb, Igas, Tia, Ika, serta pihak-pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan
terbaiknya kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 2 Oktober 2013

Penulis

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xii
ABSTRAK..................................................................................................... xiii
ABSTRACT .................................................................................................. xiv
BAB I :
A.
B.
C.
D.
E.
F.

PENDAHULUAN
Latar Belakang ................................................................................ 1
Rumusan Masalah ............................................................................ 2
Batasan Masalah.................................................................................. 3
Tujuan Penelitian.............................................................................. 3
Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
Sistematika Penulisan.......................................................................... 5

BAB II :
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.

LANDASAN TEORI
Pengertian Sistem ............................................................................. 7
Pengertian Pengendalian ................................................................. 11
Pengertian Pengendalian Intern...................................................... 12
Pengertian Sistem Pengendalian Intern ........................................... 16
Pengertian Persediaan ..................................................................... 18
Sistem Perhitungan Fisik Persediaan............................................... 19
Bagan Alir Dokumen terhadap Persediaan ...................................... 27
Evaluasi Terhadap Sistem Pengendalian Intern................................ 31
Pengujian Efektivitas Sistem Pengendalian Intern............................ 32

BAB III:
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian ............................................................................... 42
Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 42
Subyekdan Obyek Penelitian .......................................................... 42
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .................... 43
Teknik Pengambilan Sampel............................................................. 44
Jenis Data dan Sumber Data.............................................................. 45
Metode Pengumpulan Data............................................................... 46
Teknik Pengumpulan Data................................................................ 47
Teknik Analisis Data......................................................................... 48

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV:
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.

GAMBARANUMUM PERUSAHAAN
Sejarah Perusahaan............................................................................ 57
Lokasi................................................................................................ 59
Visi dan Misi Perusahaan.................................................................. 60
Struktur Organisasi............................................................................ 61
Produksi............................................................................................. 69
Standar Pengolahan Proses Produksi................................................. 69
Proses Pengolahan Teh Hijau............................................................ 70
Ketenagakerjaan................................................................................ 74

BAB V: ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Sistem Pengendalian Intern Perusahaan.......................... 76
B. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Persediaan Produk Jadi pada
Perusahaan....................................................................................... 80
C. Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Persediaan Produk Jadi..... 92
D. Pembahasan.................................................................................... 106
BAB VI:
A.
B.
C.

PENUTUP
Kesimpulan.................................................................................... 108
Keterbatasan Penelitian.................................................................. 109
Saran...............................................................................................109

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 111
LAMPIRAN
Contoh Surat Muatan (Atribut Lengkap) ...................................... 112
Contoh Surat Muatan (Atribut Lengkap) ...................................... 113

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel2.2
Tabel2.3
Tabel2.4
Tabel3.1
Tabel3.2
Tabel3.3
Tabel3.4
Tabel3.5
Tabel 5.1
Tabel5.2
Tabel 5.3
Tabel 5.4
Tabel5.5
Tabel5.6
Tabel 5.7
Tabel5.8
Tabel5.9
Tabel5.10

Evaluasi Hasil Keandalan 95%.......................................................34
Tabel Stop-or-Go-Sampling ...........................................................36
Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan................37
Kuesioner Sistem Pengendalian Intern Terhadap Persediaan
Barang Jadi ....................................................................................38
Evaluasi Hasil Keandalan 95%.......................................................49
Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan................50
Tabel Stop-or-Go-Decision ............................................................51
Attribute Sampling Table For Determining Stop-Or-Go Sample
Size And Upper Precision Limit Of Population Accurrence
Rate Based On Sample Results .......................................................52
Penentuan Besarnya Sampel : Keandalan 95% ...............................55
Rangkuman Analisis Struktur Organisasi yang Memisahkan
Tanggung Jawab Fungsional secara Tegas dalam Sistem
Persediaan di PT Pagilaran Unit Samigaluh...................................83
Rangkuman Analisis Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
dalam Sistem Akuntansi Persediaan diPT Pagilaran
Unit Samigaluh................................................................................. 86
Rangkuman Analis Praktik yang Sehat dalam Sistem
Akuntansi Persediaan di PT PagilaranUnit Samigaluh................... 90
Rangkuman Analisis Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan
Tanggungjawabnya
di
PT
Pagilaran
Unit
Samigaluh………………………………………………………
92
Tabel Stop-or-Go-Decision............................................................... 93
Tabel Stop-or-Go-Decision............................................................... 96
Hasil Pemeriksaan Atribute pada masing-masing Sampel............... 98
Evaluasi Hasil Attribute 1, Keandalan 95 persen..............................103
EvaluasiHasilAttribute 2 dan 3, Keandalan 95 persen......................105
Evaluasi Pengujian Kepatuhan Terhadap masing-masing Attribute
atas Sistem Persediaan pada PT Pagilaran Unit Samigaluh.......... 106

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar2.2
Gambar2.3
Gambar 2.4
Gambar 4.1
Gambar 4.2

Kartu Perhitungan Fisik................................................................
Daftar Hasil Perhitungan Fisik.....................................................
Bukti Memorial............................................................................
Bagan Alir Dokumen Sistem Perhitungan Fisik Persediaan.......
Bagan Struktur Organisasi PT Pagilaran Unit Samigaluh...........
Standar Pengolahan Proses Produksi Teh Hijau PT Pagilaran....

xii

20
21
22
28
61
68

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP
PERSEDIAAN BARANG JADI
Studi Kasus pada PT Pagilaran Unit Samigaluh Kulon Progo
Benedictus Reza Dwihendradi
NIM: 092114072
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian intern
persediaan barang jadi yang ada di PT Pagilaran Unit Samigaluh Kulon Progo,
dan untuk menguji apakah sistem pengendalian intern persediaan barang jadi pada
PT Pagilaran Unit Samigaluh Kulon Progo sudah dilaksanakan dengan efektif
atau belum. Objek penelitian ini adalah sistem pengendalian intern persediaan
barang jadi pada PT Pagilaran Unit Samigaluh Kulon Progo.
Jenis penelitian ini dengan menggunakan penelitian studi kasus dimana
data diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan adalah metode sampling atribut statistik. Pengujian
ini dilaksanakan melalui pertimbangan deskripsi sistem pengendalian intern
persediaan barang jadi di PT Pagilaran Unit Samigaluh Kulon Progo yang
mempengaruhi risiko atas tingkat pengendalian intern yang terlalu rendah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian inten
terhadap persediaan barang jadikurang baikkarena ketidaklengkapan otorisasi
surat muatan serta tidak seluruh surat muatan diotorisasi oleh pihak yang
berwenang.Sistem pengendalian intern persediaan barang jadi PT Pagilaran Unit
Samigaluh Kulon Progo tidak efektif, hal ini diketahui melalui pengujian
kepatuhan dengan menggunakan metode stop or go sampling.

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
AN EVALUATION ON INTERNAL CONTROL SYSTEM
OF FINISHED GOODS INVENTORY
A Case Study at PT Pagilaran Unit Samigaluh Kulon Progo
Benedictus Reza Dwihendradi
NIM: 092114072
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013

This study aims to analyse the internal control system of the existing
inventory of finished goods applied at PT Pagilaran Unit Samigaluh Kulon
Progo, and to test the effectiveness of its application. The object of this study is
the internal control system of finished goods inventory at PT Pagilaran Unit
Samigaluh Kulon Progo.
This research is a case study. Data was obtained through interviews,
observation, documentation, and questionnaires. The data analysis technique
applied is the statistical attribute sampling method. The test is carried out by
considering that the internal control system of finished goods inventory applied at
PT Pagilaran Unit Samigaluh Kulon Progo could affect the risk resulted from the
low level of internal control.
The research indicates that the control system of the finished goods
inventory applied by the company is not quite good since there are found
incomplete authorization of cargo manifest and authorization given by
unauthorized personnel. Further, using the stop or go sampling compliance testing
method, the research found that the system of internal control of finished goods
inventory at PT Pagilaran Unit Samigaluh Kulon Progo was ineffective.

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persediaan merupakan barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk
dijual kembali atau diproses lebih lanjut menjadi barang setengah jadi
ataupun barang yang tersedia untuk dijual. Perusahaan dagang maupun
perusahaan manufaktur pada umumnya mempunyai persediaan dimana
jumlah, jenis serta masalahnya tidaklah selalu sama antara perusahaan
yang satu dengan perusahaan yang lainnya. Pada perusahaan manufaktur,
persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, barang dalam proses dan
persediaan barang jadi. Manajemen persediaan yang akan dibahas disini
lebih difokuskan pada manajemen persediaan bahan jadi. Manajemen
persediaan barang jadi bertujuan agar tingkat persediaan barang jadi tidak
terlalu banyak tetapi tidak terlalu sedikit, sehingga tidak kehilangan
kesempatan untuk melayani penjualan karena kurangnya persediaan bahan
jadi.
Dalam suatu

perusahaan,

persediaan

merupakan

harta milik

perusahaan yang terbesar jika dibandingkan dengan harta lancar lainnya.
Persediaan juga merupakan elemen yang paling banyak menggunakan
sumber keuangan perusahaan yang disediakan agar perusahaan dapat
beroperasi dan melakukan proses produksi dengan baik. Manajemen
perusahaan juga perlu mempunyai sistem pengendalian intern yang baik

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

yang dapat menjalin keamanan persediaan dalam perusahaan tersebut.
Dengan adanya pengendalian intern, maka akan segera diketahui apakah
terdapat kecurangan atau terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi
dalam perusahaan. Disamping itu, persediaan juga mempunyai aspek
ganda yaitu disajikan dalam bentuk neraca sebagai aktiva perusahaan dan
juga disajikan dalam perhitungan rugi laba sebagai elemen harga pokok.
Berdasarkan pengertian di atas, maka kesalahan dalam menentukan
nilai persediaan akan mengakibatkan kesalahan dalam pos neraca, dan
dalam pos rugi laba perusahaan baik untuk periode sekarang maupun
untuk periode selanjutnya. Dan pada akhirnya, pembaca laporan keuangan
tersebut akan salah dalam menafsirkan keadaan posisi keuangan
perusahaan. Demikian juga halnya pada Pabrik Teh Pagilaran Unit
Samigaluh Kulon Progo dimana pengendalian intern terhadap persediaan
sangat berpengaruh terhadap proses operasinya. Kegagalan atau kesalahan
atas pencatatan persediaan juga akan mengakibatkan kerugian yang
dialami oleh pabrik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Penerapan Sistem Pengendalian Intern terhadap persediaan
barang jadi di Pabrik Teh Pagilaran Unit Samigaluh Kulon Progo?
2. Apakah Sistem Pengendalian Intern terhadap persediaan barang jadi di
Pabrik Teh Pagilaran Unit Samigaluh Kulon Progo telah berjalan
dengan efektif?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

C. Batasan Masalah
Siklus akuntansi persediaan cukup luas jangkauannya seperti
persediaan dalam perusahaan dagang ataupun manufaktur, maka penulis
hanya akan membahas mengenai persediaan barang jadi saja, yaitu teknik
pemeriksaan persediaan barang jadi atau evaluasi sistem pengendalian
intern yang dilakukan Pabrik Teh Pagilaran terhadap persediaan barang
jadi. Masalah-masalah yang sering kali dihadapi oleh sebuah perusahaan
mengenai persediaan yang dimiliki oleh perusahaan atau dipakai dalam
proses produksi di perusahaan antara lain adalah sebagai berikut :
1.

Terhentinya proses produksi, karena kurangnya persediaan bahan
baku (daun teh) pada waktu dibutuhkan.

2.

Kerusakan terhadap persediaan.

3.

Penyusutan bahan baku yang akan diolah sampai menjadi barang jadi
(teh) yang dimiliki.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui :
1.

Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern persediaan barang jadi pada
Pabrik Teh Pagilaran.

2.

Efektivitas Sistem Pengendalian Intern persediaan barang jadi pada
Pabrik Teh Pagilaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat menambah referensi yang berhubungan dengan
masalah persediaan yang mempertimbangkan adanya Sistem Pengendalian
Intern, sehingga diharapkan dapat membantu para pengambil keputusan
dalam mengatasi permasalahan mengenai persediaan barang. Manfaat
yang diharapkan dapat tercapai setelah melaksanakan penelitian ini antara
la in :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan
termasuk penulis di dalamnya, sebagai salah satu sumber informasi
atau pengetahuan dalam hal pengaruh dari penerapan Sistem
Pengendalian Intern terhadap persediaan barang jadi.
2. Bagi Universitas
Penelitian

ini

diharapkan

dapat

bermanfaat

bagi

pengguna

perpustakaan sebagai arsip dan percontohan skripsi mengenai evaluasi
sistem pengendalian intern terhadap persediaan barang jadi.
3. Bagi Pabrik Teh Pagilaran
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Pabrik Teh Pagilaran
sebagai informasi mengenai seberapa besar pengaruh penerapan
Sistem Pengendalian Internal persediaan barang jadi dan juga faktorfaktor yang mempengaruhinya sehingga diharapkan perusahaan dapat
mewujudkan efektivitas pengendalian terhadap persediaan barang jadi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

F. Sistematika Penulisan
Ba b I

Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II

Landasan Teori
Dalam bab ini diuraikan tentang pengertian sistem,
karakteristik sistem, pengertian pengendalian, pengertian
pengendalian

intern,

komponen

pengendalian

intern,

pengertian sistem pengendalian intern serta pengertian
persediaan.
Bab III

Metode Penelitian
Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, tempat dan
waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel
penelitian, data yang akan dicari, teknik pengumpulan data,
teknik pengambilan sampel dan teknik analisis data.

Bab IV

Gambaran Umum Perusahaan
Dalam bab ini diuraikan gambaran umum Pabrik Teh
Pagilaran Unit Samigaluh Kulon progo, mulai dari sejarah,
struktur organisasi, job description masing-masing jabatan,
serta sistem pengendalian yang diterapkan oleh pabrik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Ba b V

6

Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini akan diuraikan analisis terhadap data-data
yang diperoleh selama penelitian atas dasar teknik analisis
yang telah ditentukan.

Bab VI

Kesimpulan Dan Saran
Dalam bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan yang
diambil berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, serta
saran-saran yang dianggap perlu bagi Pabrik Teh Pagilaran
Unit Samigaluh Kulon Progo, serta keterbatasan dalam
penulisan skripsi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan
lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Jenis-jenis sistem antara lain terbuka dan tertutup, serta sistem buatan dan
alam. Pengertian sistem menurut beberapa ahli antara lain sebagai berikut:
1.

Jogiyanto (2005:1)
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.

Mulyadi (2001:2)
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan
lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari definisi diatas dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum dari

sistem adalah sebagai berikut :
1.

Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.

2.

Unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.

3.

Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.

4.

Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Kesimpulan dari beberapa definisi sistem tersebut diatas adalah sistem

merupakan kumpulan dari beberapa unsur atau komponen yang
berhubungan antara satu dengan lainnya dan akan membentuk suatu
7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu dapat diartikan bahwa
sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen
yang terjalin satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu atau bisa
dikatakan bahwa suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.
Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan
akan memberikan

informasi

bagi

pengambil

keputusan

dan/atau

untukmengendalikan organisasi atau suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung
operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Berikut ini
beberapa karakteristik yang terdapat dalam sebuah sistem :
1.

Menurut Jogiyanto (1996:7), suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat yaitu :
a. Komponen Sistem.
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat
berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap
sistem tidak peduli betapapun kecilnya selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
b. Batas Sistem.
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup
dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem.
Ligkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem dengan demikian harus dijaga dan
dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung Sistem.
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara
suatu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari subsistem

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan
melalui penghubung. Dengan penghubung, satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
e. Masukan Sistem.
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan
sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem
Keluaran

adalah

hasil

dari

energi

yang

diolah

dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supra sistem.
g. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau
sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem akuntansi akan
mengolah data-data transaksi menjadi laporan keuangan dan
laporan lain yang dibutuhkan manajemen.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem

dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya.

B. Pengertian Pengendalian
Pengendalian merupakan salah satu bagian dari manajemen.
Pengendalian dilakukan dengan tujuan agar apa yang telah direncanakan
dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat mencapai target maupun
tujuan yang ingin dicapai. Pengendalian berbeda dengan pengawasan,
dimana pengawasan merupakan bagian dari pengendalian.
Bila pengendalian dilakukan dengan disertai pelurusan (tindakan
korektif), maka pengawasan adalah pemeriksaan di lapangan yang
dilakukan pada suatu periode tertentu secara berulang-ulang. Sedangkan
pengertian pengendalian menurut Mulyadi dalam Sistem Akuntansi
(2007:63) adalah usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui perilaku
yang diharapkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

C. Pengertian Pengendalian Intern
Pengendalian intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan
komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya yang dirancang
untuk mendapat keyakinan memadahi tentang pencapaian tujuan adalah
hal seperti keandalan pelaporan keuangan, kesesuaian dengan undangundang,dan peraturan yang berlaku serta efektifitas dan efisiensi operasi.
Beberapa pengertian dari pengendalian intern adalah :
1.

Menurut

IAI

yang

dikutip

oleh

Sukrisno

Agus

(2004:79),

pengendalian intern merupakan suatu proses yang dijalankan oleh
dewan komisaris, manajemen, dan personil lain mengenai entitas yang
didesain untuk memberikan keyakinan memadahi tentang pencapaian
tiga golongan yaitu keandalan pelaporan keuangan, efektivitas dan
efisiensi operasi, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku.
2. Menurut Jogiyanto (2003:373) dari AICPA, pengendalian intern
meliputi struktur suatu organisasi dan semua metode-metode yang
terkoordinir sarta ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam suatu
perusahaan untuk tujuan menjaga keamanan harat milik perusahaan,
memeriksa ketepatan dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan
efisiensi operasi kegiatan dan mendorong ditaatinya kebijakankebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
3. Menurut COSO dalam Haryono (2001:252), pengendalian intern ialah
suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

personil satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk mendapat
keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal-hal berikut:
keandalan pelaporan keuangan, kesesuaian dengan undang-undang
dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi.Lima
komponen dalam model pengendalian COSO adalah :
1. Lingkungan pengendalian
2. Penilaian resiko
3. Aktivitas pengendalian
4. Informasi dan komunikasi
5. Pengawasan
Secara umum pengendalian intern merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman
pelaksanaan operasional perusahaan atau organisasi tertentu. Menurut
Mulyadi(1993: 47), di lingkungan perusahaan, pengendalian intern
didefinisikan sebagai suatu proses yang diberlakukan oleh pimpinan dan
dewan direksi dan manajemen secara keseluruhan, dirancang untuk
memberi suatu keyakinan akan tercapainya suatu perusahaan yang secara
umum dibagi kedalam 3 kategori :
1.

Tingkat efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan

2.

Pelaporan keuangan yang handal

3.

Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

Struktur pengendalian intern menurut COSO dalam Sistem Informasi
Akuntansi (Anastasia dan Lilis,2011:83) terdiri atas 5 komponen, yaitu :
1.

Lingkungan pengendalian
Merupakan dasar dari komponen pengendalian yang secara umum
dapat memberikan acuan disiplin, meliputi: integritas, nilai etika, dan
kompetensi personil perusahaan.

2.

Penilaian risiko
Komponen ini menilai risiko baik risiko internal maupun risiko
eksternal untuk kemudian dinilai. Sebelum penilaian risiko, tujuan
atau target hendaknya ditentukan terlebih dahulu sesuai dengan levellevelnya.

3.

Aktivitas pengendalian
Aktivitas

pengendalian

hendaknya

dilaksanakan

dengan

menembus semua level dan semua fungsi yang ada di perusahaan,
meliputi:

aktifitas-aktiftas

persetujuan,

kewenangan,

verifikasi,

rekonsiliasi, inspeksi atas kinerja operasional, keamanan sumber daya,
pemisahan tugas dan tanggung jawab. Aktivitas pengendalian yang
terkait dengan pelaporan keuangan antara lain meliputi :
a. Desain dokumen yang baik dan bernomor urut
b. Pemisahan tugas
c. Otorisasi yang memadai atas setiap transaksi yang terjadi
d. Mengamankan harta dan catatan perusahaan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

e. Menciptakan adanya pengecekan independen atas pekerjaan
karyawan lain
4.

Informasi dan komunikasi
Menampung kebutuhan perusahaan dalam mengidentifikasi,
mengambil, dan mengkomunikasikan informasi-informasi kepada
pihak yang tepat agar mereka mampu melaksanakan tanggung jawab
mereka.

Informasi

internal

maupun

eksternal

hendaknya

dikomunikasikan agar manajemen memperoleh informasi mengenai
keputusan-keputusan bisnis yang harus diambil, dan untuk tujuan
pelaporan eksternal.
5.

Pengawasan
Pengendalian intern seharusnya diawasi oleh manajemen dan
personil di dalam perusahaan. Pengawasan merupakan kerangka kerja
yang diasosiasikan dengan fungsi audit internal di dalam perusahaan,
juga dipandang sebagai pengawasan seperti aktivitas umum
manajemen dan aktivitas supervisi.
Kelima komponen ini terkait satu dengan yang lainnya, sehingga

dapat memberikan kinerja sistem yang terintegrasi yang dapat merespon
perubahan kondisi secara dinamis. Tujuan dari pengendalian intern
(Mulyadi, 1993), yaitu:
1.

Pengendalian akuntansi :
a. Menjaga kekayaan organisasi
b. Mengecek ketelitian dan kebenaran data akuntansi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

16

Pengendalian administrasi :
a. Mendorong efisiensi
b. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
Berdasarkan definisi pengendalian intern menurut para ahli, maka

dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal merupakan suatu proses
perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode-metode
dan alat-alat yang dikoordinasi yang digunakan dalam perusahaan dengan
tujuan untuk menjaga keamanan milik perusahaan, memeriksa ketelitian
dan kebenaran data akuntansi, mendorong efektifitas dan efisiensi, dan
membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah
ditetapkan.

D. Pengertian Sistem Pengendalian Intern (SPI)
Sistem

Pengendalian

Intern

(SPI)merupakan

kumpulan

dari

pengendalian intern yang terintegrasi, berhubungan dan saling mendukung
satu dengan lainnya. Menurut Mulyadi (2001:164), tujuan pokok SPI
adalah menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan
data akuntansi, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen. Unsur pokok SPI adalah struktur organisasi yang
memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, sistem wewenang
dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup
terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya, praktik yang sehat dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, dan karyawan yang
mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa SPI merupakan suatu sistem
yang terdiri dari berbagai unsur dan tidak terbatas pada metode
pengendalian yang dianut oleh bagian akuntansi dan keuangan, tetapi
meliputi pengendalian anggaran, biaya standar, program pelatihan pegawai
dan staf pemeriksa intern.
Elemen-elemen Sistem Pengendalian Intern menurut Mulyadi
(2008:164) antara lain:
1.

Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional
secara tegas.
Struktur organisasi merupakan rerangka (framework) pembagian
tanggungjawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Hal-hal
yang harus dipisahkan yakni fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan
dengan fungsi akuntansi, serta suatu fungsi tidak boleh diberi
tanggungjawab penuh untuk melaksanakan semua tahap dalam suatu
transaksi.

2.

Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan
biaya.
Dalam suatu organisasi, setiap transaksi hanya terdiri atas dasar
otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus
dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi
atas terlaksananya transaksi.
3.

Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
organisasi.
Adapun cara-cara yang pada umumnya ditempuh perusahaan dalam
menciptakan praktik yang sehat antara lain penggunaan nomor urut
tercetak, pemeriksaan mendadak, perputaran jabatan, kebijakan cuti,
serta diadakannya pencocokan fisik kekayaan dan catatannya.

4.

Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya.
Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur
pengendalian yang lain dapat dikurangi hingga batas yang minimum
dan perusahaan tetap mampu menghasilkan pertanggungjawaban yang
dapat diandalkan.

E. Pengertian Persediaan
Persediaan adalah barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual
atau diolah kembali dan selanjutnya dijual. Berdasarkan pengertian
tersebut maka perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, perusahaan
dagang hanya memiliki persediaan barang dagang, sedangkan perusahaan
industri memiliki 3 jenis persediaan yaitu persediaan bahan baku,
persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi (siap untuk
dijual). Dapat dikatakan bahwa persediaan merupakan barang yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

diperoleh untuk dijual kembali atau bahan yang akan diolah menjadi
barang jadi yang akan dijual atau digunakan.
Beberapa definisi persediaan yang dikemukakan oleh para ahli :
1.

Menurut Zaki Baridwan (2004:149)
Secara umum istilah persediaan barang dipakai untuk menunjukkan
barang yang dimiliki untuk dijual kembali dan digunakan untuk
memproduksi barang-barang yang akan dijual.

2.

Menurut Standar Akuntansi (2002:14.2)
Persediaan adalah aktiva yang :
a. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usahanormal,
b. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan, atau
c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan
dalam proses produksi atau pemberian jasa.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa persediaan

merupakan barang yang dimiliki oleh perusahaan dengan maksud untuk
dijual kembali baik secara langsung maupun secara proses produksi.

F. Sistem Perhitungan Fisik Persediaan
Sistem perhitungan fisik persediaan umumnya digunakan oleh
perusahaan untuk menghitung secara fisik persediaan yang disimpan di
gudang, yang hasilnya digunakan untuk meminta pertanggungjawaban
bagian

gudang

mengenai

pelaksanaan

fungsi

penyimpanan,

dan

pertanggungjawaban bagian kartu persediaan mengenai keandalan catatan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

persediaan yang diselenggarakan, serta untuk melakukan penyesuaian
terhadap catatan persediaan di bagian kartu persediaan (Mulyadi,
2010:575).
Dokumen

yang

digunakan

untuk

merekam,

meringkas,

dan

membukukan hasil perhitungan fisik persediaan adalah :
1.

Kartu perhitungan fisik
Dokumen ini digunakan untuk merekam hasil perhitungan fisik
persediaan.Dalam perhitungan fisik persediaan, setiap jenis persediaan
dihitung dua kali secara independen oleh penghitung dan pengecek.

No. 4965
Telah Dihitung
No. 4965
Perhitungan Kedua
No. Kode Persediaan
Nama Persediaan
Lokasi
Jumlah

Satuan

Penghitung

Tanggal
No. 4965
Perhitungan Pertama

Jumlah

Satuan

Penghitung

Tanggal

Gambar 2.1 Kartu Perhitungan Fisik (Inventory Tag)
Sumber : Sistem Akuntansi (Mulyadi, 2010:577)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

21

Daftar hasil perhitungan fisik
Dokumen ini digunakan untuk meringkas data yang telah direkam
pada Kartu Perhitungan Fisik yang kemudian akan ditandatangani
oleh Ketua Panitia Perhitungan Fisik dan diotorisasi oleh Direktur
Utama. Daftar ini digunakan untuk meminta pertanggungjawaban dari
bagian gudang mengenai pelaksanaan fungsi penyimpanan barang
gudang dan pertanggungjawaban dari Bagian Kartu Persediaan
mengenai keandalan penyelenggaraan catatan akuntansi persediaan.
DAFTAR HASIL PERHITUNGAN FISIK
halaman............
Periode Perhitungan Fisik Persediaan

Dikalikan oleh :

Disalin dari kartu perhitungan fisik

Dijumlah oleh :

Diisi harga pokok satuan oleh :
No.KPF

No.
Kode.
Persed.

Nama

Diperiksa oleh :
Kuantitas

Satuan

Harga Pokok
Satuan

KPF : Kartu Prhitungan Fisik
Gambar 2.2 Daftar Hasil Perhitungan Fisik
Sumber : Sistem Akuntansi (Mulyadi, 2010:578)

Harga
Pokok
Total

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.

22

Bukti memorial
Dokumen ini merupakan dokumen sumber yang digunakan untuk
membuktikan adjustment rekening persediaan sebagai akibat dari hasil
perhitungan fisik ke jurnal umum.

BUKTI MEMORIAL
Keterangan

Disetujui

Debit

Dicatat

Diverifikasi

Nomor.....
Tanggal.....
Kredit

Dibuat

Gambar 2.3 Bukti Memorial
Sumber : Sistem Akuntansi (Mulyadi, 2010:219)
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem perhitungan fisik
persediaan adalah :
1.

Kartu Persediaan
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat adjustment
terhadap data persediaan (kuantitas dan harga pokok total) yang
tercantum dalam kartu persediaan oleh bagian kartu persediaan,
berdasarkan hasil perhitungan fisik persediaan.

2.

Kartu Gudang
Catatan ini digunakan untuk mencatat adjustment terhadap data
persediaan (kuantitas) yang tercantum dalam kartu persediaan oleh

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

bagian kartu persediaan, berdasarkan hasil perhitungan fisik
persediaan.
3.

Jurnal Umum
Dalam sistem perhitungan fisik persediaan, jurnal umum
digunakan untuk mencatat jurnal adjustment rekening persediaan
karena adanya perbedaan antara saldo yang dicatat dalam rekening
persediaan dengan saldo menurut perhitungan fisik.
Fungsi yang terkait dengan perhitungan fisik persediaan antara lain :
a.

Fungsi panitia perhitungan fisik persediaan
Panitia ini berfungsi untuk melaksanakan perhitungan fisik
persediaan dan menyerahkan hasil perhitungan tersebut kepada
Bagian Kartu Persediaan untuk digunakan sebagai dasar
adjustment terhadap catatan persediaan dalam kartu persediaan.

b.

Fungsi akuntansi
Dalam sistem perhitungan fisik persediaan, fungsi ini
bertanggungjawab untuk :
1) Mencantumkan harga pokok satuan persediaan yang dihitung
ke dalam daftar hasil perhitungan fisik.
2) Mengalikan kuantitas dan harga pokok per satuan yang
tercantum dalam daftar hasil perhitungan fisik.
3) Mencantumkan harga pokok total dalam daftar hasil
perhitungan fisik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24

4) Melakukan adjustment terhadap kartu persediaan berdasarkan
data hasil perhitungan fisik persediaan.
5) Membuat bukti memorial untuk mencatat adjustment data
persediaan dalam jurnal umum berdasarkan hasil perhitungan
fisik persediaan.
c.

Fungsi gudang
Dalam sistem perhitungan fisik persediaan, fungsi gudang
bertanggungjawab untuk melakukan adjustment data kuantitas
persediaan yang dicatat dalam kartu gudang berdasarkan hasil
perhitungan fisik persediaan.

Jaringan prosedur yang membentuk sistem perhitungan fisik
persediaan adalah :
1.

Prosedur perhitungan fisik
Dalam prosedur ini tiap jenis persediaan di gudang dihitung oleh
penghitung dan pengecek secara independen yang hasilnya dicatat
dalam kartu perhitungan fisik.

2.

Prosedur kompilasi
Dalam prosedur ini pemegang kartu perhitungan fisik melakukan
perbandingan data di dalam kartu perhitungan fisik serta melakukan
pencatatan data yang tercantum dalam kartu perhitungan fisik ke alam
daftar perhitungan fisik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.

25

Prosedur penentuan harga pokok persediaan
Dalam prosedur ini Bagian Kartu Persediaan mengisi harga pokok
per-satuan tiap jenis persediaan yang tercantum dalam daftar
perhitungan fisik berdasarkan informasi dalam kartu persediaan yang
bersangkutan serta mengalikan harga pokok per satuan tersebut
dengan kuantitas hasil perhitungan fisik untuk mendapatkan total
harga pokok persediaan yang dihitung.

4.

Prosedur adjustment
Dalam

prosedur ini Bagian

Kartu

Persediaan

melakukan

adjustment terhadap data persediaan yang tercantum dalam kartu
persediaan berdasarkan data hasil perhitungan fisik persediaan yang
tercantum dalam daftar hasil perhitungan fisik persediaan dan
terhadap data kuantitas persediaan yang tercatat dalam kartu gudang.
Unsur Pengendalian Intern dalam sistem perhitungan fisik persediaan
digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu :
1.

Organisasi.
a.

Perhitungan fisik persediaan harus dilakukan oleh suatu panitia
yang terdiri dari fungsi pemegang kartu perhitungan fisik, fungsi
penghitung, dan fungsi pengecek.

b.

Panitiayang dibentuk harus terdiri dari karyawan selain karyawan
fungsi gudang dan fungsi akuntansi persediaan, karena karyawan
di kedua fungsi ini yang justru dievaluasi tanggungjawabnya atas
persediaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

26

Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
a.

Daftar hasil perhitungan fisik persediaan ditandatangani oleh
ketua panitia perhitungan fisik persediaan.

b.

Pencatatan hasil perhitungan fisik persediaan didasarkan atas
kartu perhitungan fisik yang telah diteliti kebenarannya oleh
pemegang kartu persediaan fisik.

c.

Harga satuan yang dicantumkan dalam daftar hasil perhitungan
fisik berasal dari kartu persediaan yang bersangkutan.

d.

Adjustment terhadap kartu persediaan didasarkan pada informasi
(kuantitas maupun harga pokok total) tiap jenis persediaan yang
tercantum dalam daftar perhitungan fisik.

3.

Praktik yang Sehat
a.

Kartu

perhitungan

fisik

bernomor

urut

tercetak

dan

penggunaannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pemegang
kartu perhitungan fisik.
b.

Perhitungan fisik setiap jenis persediaan dilakukan dua kali secara
independen, pertama kali oleh penghitung dan kedua oleh
pengecek.

c.

Kuantitas dan data persediaan yang lain yang tercantum dalam
kartu persediaan fisik dicocokkan oleh fungsi pemegang kartu
perhitungan fisik sebelum data yang tercantum dalam kartu
tersebut dicatat dalam daftar hasil perhitungan fisik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

d.

27

Peralatan dan metode yang digunakan untuk mengukur dan
menghitung kuantitas persediaan harus dijamin ketelitiannya.

G. Bagan Alir Dokumen terhadap Persediaan (pada halaman be