IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN HADIAH DAN HUKUMAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR SEGIEMPAT.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN
PEMBERIAN HADIAH DAN HUKUMAN TERHADAP PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN
DATAR SEGIEMPAT

Usulan Penelitian Untuk Skripsi S-1
Jurusan Pendidikan Matematika

Diajukan Oleh :

IDHA SHOLIKHAH
A.410 050 077

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peran sangat penting dalam perkembangan
bangsa, sebab melalui sektor pendidikan akan dihasilkan sumber daya
manusia (SDM) yang lebih berkualitas dan mampu membangun bangsa dan
negara sehingga akan tercapai masyarakat yang adil dan makmur. Berhasil
tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pendidikan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya metode mengajar, media
pengajaran, motivasi, potensi siswa dan guru, serta interaksi antara siswa
dengan guru itu sendiri.
Dalam pengajaran, seorang guru diharapkan dapat menentukan
pendekatan pengajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar. Untuk
meningkatkan penalaran siswa dalam proses belajar mengajar perlu juga
diciptakan suatu pendekatan yang dapat meningkatkan perhatian siswa
terhadap materi pelajaran. Dalam proses pendekatan tersebut, siswa dituntut
agar dapat berbuat dan bertindak aktif sehingga tujuan proses belajar mengajar
dapat tercapai dengan baik.
Salah satu pendekatan yang dapat meningkatkan perhatian dan
membuat siswa lebih aktif adalah dengan memberikan hadiah berupa
penghargaan serta pujian dan hukuman. Nasution mengatakan “Pujian

merupakan dorongan bagi seseorang untuk belajar lebih giat, pujian selalu

berhubungan dengan prestasi yang baik” (Nasuiton, 1986:78).
Menurut Winkel selain memberikan motivasi di atas, pemberian
hukuman perlu dilaksanakan. Hal ini agar dimaksudkan agar siswa berusaha
menghindari hukuman yang dijanjikan gurunya dengan berusaha giat belajar
(Winkel ,1984:28).
Untuk memperoleh hasil yang baik dalam mempelajari matematika,
haruslah dimulai dengan mempelajari konsep yang paling sederhana hingga
konsep yang rumit atau kompleks. Terkadang siswa belum mengerti pada
konsep yang sederhana guru telah memberikan konsep baru yang lebih rumit.
Keadaan inilah yang membuat banyak siswa di sekolah mengalami kesulitan
di dalam mempelajarinya. Banyak yang beranggapan bahwa matematika
merupakan mata pelajaran yang sulit, meskipun dalam kenyataan matematika
erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Ungkapan ini didukung oleh
kenyataan di sekolah bahwa setiap kali diadakan evaluasi pelajaran
matamatika, nilai yang diperoleh siswa sering kali menunjukan angka yang
kurang memuaskan.
Melihat kenyataan ini maka menjadi tugas gurulah untuk memotivasi
agar siswa mau belajar. Banyak cara untuk memotivasi belajar siswa dalam
pelaksanaan proses belajar matematika. Salah satu bentuk motivasi yang
sering diberikan guru terhadap siswanya adalah dengan memberikan hukuman

dan hadiah berupa penghargaan serta pujian.

Penerapan pemberian hadiah dan hukuman telah Allah SWT lakukan
terlebih dahulu dalam rangka melakukan pendidikan terhadap hamba-hambaNya (manusia) yang terdapat dalam firman-firman-Nya di dalam Al-Qur’an.
Manusia diciptakan Allah SWT sebagai makhluk yang paling sempurna dan
paling mulia di antara makhluk-makhluk lainnya, namun dalam jiwanya
terdapat dua macam kecenderungan ialah kecenderungan buruk, kufur,
membantah perintah, menyeleweng dari aturan dan ketertiban. Namun dibalik
itu Allah juga memberikan kemampuan yang cenderung ke arah kebaikan, dan
ketakwaan yang berwatak tunduk dan taat kepada peraturan-Nya. Dimana
Allah SWT telah berfirman di dalam Al-Qur’an yang artinya :
t⎦⎪Ï%©#Ï9 (#θç/$yftGó™$# ãΝÍκÍh5tÏ9 4©o_ó¡ßsø9$# 4 š⎥⎪Ï%©!$#uρ öΝs9 (#θç7ŠÉftFó¡o„ …çµs9 öθs9 χr& Νßγs9 $¨Β ’Îû ÇÚö‘F{$# $YèŠÏΗsd
…ã&s#÷WÏΒuρ …çµyètΒ (#÷ρy‰tFøù]ω ÿ⎯ϵÎ/ 4 y7Íׯ≈s9'ρé& öΝçλm; â™þθß™ É>$|¡Ïtø:$# öΝßγ1uρù'tΒuρ æΛ©⎝yγy_ ( }§ø♥Î/uρ ߊ$yγÎRùQ$# ∩⊇∇∪

“Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan)
pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan,
sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan
(ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan
menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya
hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah

seburuk-buruk tempat kediaman”. (Q.S. Ar Rad : 18).
Pada firman-Nya di atas jika dikaitkan dalam proses belajar mengajar
maka seorang guru telah mengatakan kepada siswa-siswanya yaitu barang
siapa yang rajin belajar dan mengerjakan tugas maka akan mendapatkan
hadiah, dan bagi yang lalai dan malas serta melanggar aturan-aturan maka
akan mendapatkan hukuman.

Uraian di atas menunjukkan bahwa pemberian motivasi berupa hadiah
dan hukuman merupakan hal yang penting dan berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa pada umumnya. Namun dalam hal-hal tertentu untuk pelajaranpelajaran sulit maka pujian atau hadiah hanya menarik untuk anak yang
mampu melakukannya dan bagi mereka yang menyadari ketidakmampuannya
tidak akan begitu menarik lagi. Hal ini mungkin akan berlaku juga dalam
pelajaran matematika mengingat pelajaran matematika merupakan bidang
studi yang memerlukan kemampuan berfikir, ketelitian serta kecerdasan yang
tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka penulis berkeinginan untuk melakukan
penelitian dengan judul “Implementasi pembelajaran matematika dengan
pemberian hadiah dan hukuman terhadap prestasi belajar matematika siswa”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka timbul beberapa

masalah.
1. Secara umum siswa beranggapan bahwa pelajaran matematika itu sulit dan
membosankan sehingga sejak awal siswa tidak ada minat dan motivasi
untuk belajar matematika dan kurang aktif ketika proses belajar mengajar
berlangsung.
2. Kurang tepatnya metode yang digunakan guru dalam menyampaikan
pokok bahasan mempengaruhi prestasi belajar.
3. Adanya kemungkinan keberhasilan dengan memberikan motivasi berupa
pemberian hadiah dan hukuman terhadap prestasi belajar matematika.

C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien,
terarah dan dapat dikaji lebih mendalam. Adapun hal-hal yang membatasi
dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran
dengan pemberian hadiah dan hukuman (untuk kelas eksperimen) dan
strategi konvensional (untuk kelas kontrol).
2. Prestasi belajar matematika siswa pada penelitian ini dibatasi pada prestasi
belajar pada pokok bangun datar.


D. Perumusan Masalah
Masalah yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut “Apakah
terdapat perbedaan pemberian hadiah dan hukuman terhadap prestasi belajar
matematika siswa?”

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan dalam
pemberian hadiah dan hukuman terhadap prestasi belajar matematika siswa
pada pokok bahasan bangun datar segi empat.

F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan kepada guru dan calon guru bidang studi matematika
dalam

mempersiapkan

proses

belajar


mengajar

sehingga

dapat

berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika, yaitu salah satunya
dengan memberikan motivasi berupa pemberian hadiah dan hukuman pada
proses belajar mengajar.
2. Sebagai referensi bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
dan pihak-pihak lain yang berminat untuk mengadakan penelitian lebih
lanjut tentang pengaruh pemberian hadiah dan hukuman terhadap prestasi
belajar matematika siswa.
3. Menambah wawasan khususnya bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 105

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DENGAN Penerapan Pembelajaran Matematika Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Dengan Menggunakan Strategi Think-Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Aktifitas Siswa Kelas Vii Smp Ne

0 2 15

PENGARUH PENILAIAN DAN PEMBAHASAN PEKERJAAN RUMAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR.

0 9 7

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE (TGT )TEAMS GAMES TOURNAMENTS

0 0 18

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN SIMULASI PERMAINAN MONOPOLI PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN SIMULASI PERMAINAN MONOPOLI PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA KELAS VII SMP MU

4 19 13

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN SIFAT – SIFAT BANGUN DATAR.

0 2 29

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR (SEGI EMPAT) MELALUI PENERAPAN Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun Datar (Segi Empat) Melalui Penerapan Model Participative Te

0 0 17

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR (SEGI EMPAT) MELALUI PENERAPAN Upaya Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun Datar (Segi Empat) Melalui Penerapan Model Participative Te

0 6 15

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG Peningkatan Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Kubus Dan Balok Melalui Metode The Learning C

0 1 16

Meningkatkan hasil belajar matematika siswa tentang pokok bahasan bangun datar pada tema lingkungan melalui Penggunaan alat peraga bangun datar.

0 0 27