PENGARUH KECERDSAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN OTAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VII Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Otak Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Cawas Tahun Ajaran

PENGARUH KECERDSAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN OTAK
TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VII
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI CAWAS
TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan
guna mencapai derajat sarjana S-1
Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh

SRI RAHAYUNINGSIH
210 090 188
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

T'NTVERSITAS


M

SURAKARTA

FAI(ULTAS KEG[}RUAI\{ DAN ILMU PENDIDIKAN
(0271)71417
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Telp.

Ext.213 Surakarta - 57Wz

akhir:
Yang bertranda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas

\ama

:Drs.M. YahYaM.Si

}ilK

:147


ilmiah, yang merupakan
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi
ringkasan/tugas akhir dari mahasiswa:

\ama

: SRI RAHAYL]NINGSIH

NIM

: 210090 188

Program Studi

: Pendidikan Akuntansi

Judul Skripsi

:PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN


KECERDASAN OTAK TERHADAP PRESTASI
BELAJAR E,KONOMI PADA SISWA KELAS VII
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI CAWAS
TAHL]N AJARAN 2OI2I2OI3
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan'
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, Juli 2013

NIK.

147

ABSTRAK

PENGARUH KECERDASAN EMOSI DAN KECERDASAN
OTAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA
SISWA KELAS VII MTS NEGERI CAWAS TAHUN AJARAN
2012/2013.
Sri Rahayuningsih, A 210090188 Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2013.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan
emosional terhadap prestasi belajar siswa; 2) Untuk mengetahui pengaruh
kecerdasan otak terhadap prestasi belajar siswa; 3) Untuk mengetahui pengaruh
kecerdasan emosional dan kecerdasan otak terhadap prestasi belajar siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kuantitatif. populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs
Negeri Cawas tahun ajaran 2012/2013 yang telah menempuh mata pelajaran
ekonomi siswa dengan sampel sebanyak 50 siswa. data yang diperlukan diperoleh
melalui angket dan dokumentasi. angket sebelumnya diujicobakan dan diuji
validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan
efektif. hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 96,233+ 0,
232X1 +0, 313X2.
Persamaan menunjukkan bahwa hasil prestasi belajar siswa dipengaruhi
oleh kecerdasan emosi dan kecerdasan otak. kesimpulan yang diambil adalah: 1)
ada pengaruh yang positif kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar ekonomi
pada siswa kelas VII MTs Negeri Cawas tahun ajaran 2012/2013. hal ini
berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu

2,513 > 2,012 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,015 dengan sumbangan efektif
sebesar 8,9 %; 2) ada pengaruh yang positif kecerdasan otak terhadap prestasi
belajar ekonomi pada siswa kelas VII MTs Negeri Cawas tahun ajaran 2012/2013.
hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung >
ttabel, yaitu 3,374 > 2,012 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001, dengan
sumbangan efektif sebesar 15 %; 3). ada pengaruh yang positif kecerdasan emosi
dan kecerdasan otak terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VII MTs
Negeri Cawas tahun ajaran 2012/2013. hal ini berdasarkan analisis variansi
regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 7,379 > 3,195 dan
nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,002. dengan koefisien determinasi yang diperoleh
sebesar 0,239. 4) hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,239 menunjukkan
bahwa besarnya pengaruh antara kecerdasan emosi dan kecerdasan otak terhadap
prestasi belajar siswa adalah sebesar 23,9 % sedangkan 76,1 % sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
Kata Kunci: kecerdasan emosi, kecerdasan otak, prestasi belajar siswa

A. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan titik tolak perwujudan generasi muda untuk
siap bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Masalah pendidikan perlu

mendapat

perhatian

khusus

oleh

Negara

Indonesia

yaitu

dengan

dirumuskannya Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (2003: 7) yang berbunyi: “Pendidikan Nasional berfungsi
untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman, bartakwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.”
Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan
sengaja,

teratur

dan

berencana

dengan

maksud

mengubah

atau


mengembangkan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga formal
merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut.
Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang
sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan,
kecakapan dan pengetahuan baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin
dalam prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang
memuaskan dibutuhkan proses belajar. Proses belajar yang terjadi pada
individu memang merupakan sesuatu yang penting, karena melalui belajar
individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan
disekitarnya. belajar merupakan proses perubahan dari belum mampu menjadi
mampu dan terjadi dalam jangka waktu tertentu “. Dengan belajar, siswa dapat
mewujudkan

cita-cita

yang

diharapkan.


Belajar

akan

menghasilkan

perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai
seberapa jauh perubahan yang terjadi, perlu adanya penilaian. Begitu juga
dengan yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu pendidikan
selalu diadakan penilaian dari hasil belajarnya. Penilaian terhadap hasil belajar
seorang siswa untuk mengetahui sejauh mana telah mencapai sasaran belajar
1

inilah yang disebut sebagai prestasi belajar. prestasi belajar siswa dipengaruhi
oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar
diri siswa”. Faktor yang terdapat dalam diri siswa adalah inteligensi, motivasi,
minat, bakat, kondisi fisik, sikap dan kebiasaan siswa. Sedangkan yang
termasuk faktor yang berasal dari luar diri siswa adalah keadaan sosial
ekonomi, lingkungan, sarana dan prasarana, guru dan cara mengajarnya,
kurikulum dan sebagainya. Proses belajar di sekolah adalah proses yang

sifatnya kompleks dan menyeluruh. Banyak orang yang berpendapat bahwa
untuk meraih prestasi yang tinggi dalam belajar. Seseorang harus memiliki
otak yang cerdas (IQ) yang tinggi, karena kecerdasan merupakan bekal
potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan
menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Tingkat kecerdasan yang dimiliki
siswa bersifat heterogen dan dapat digolongkan sesuai dengan tingkat
kemampuannya. Pengetahuan mengenai tingkatkecerdasan

siswa akan

membantu pengajar menentukan apakah siswa mampu mengikuti pengajaran
yang diberikan atau tidak.

Keberhasilan pendidikan akan dicapai oleh suatu

bangsa apabila ada usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa itu sendiri.
Untuk itu pemerintah mengusahakan mutu pendidikan di tanah air, terutama
pendidikan formal.Untuk menghasilkan output yang berkualitas dalam proses
pendidikan sangat dipengaruhi oleh berhasil tidaknya kegiatan belajar. Keberhasilan
dalam proses belajar mengajar dapat diketahui dari prestasi yang dicapai oleh siswa,

karena prestasi belajar merupakan hasil yang telah dikerjakan

Prestasi

belajar

merupakan

salah

satu

factor

penunjang

keberhasilan pendidikan dalam suatu sekolah dan merupakan masalah besar
dalam bidang pendidikan di Indonesia yang banyak dibicarakan karena
rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-rata prestasi
belajar. Prestasi belajar dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan siswa
dalam belajarnyaberbentuk suatu nilai yang diperoleh ketika anak mengikuti
proses belajar mengajar disekolah. Prestasi belajar yang baik dalam belajar
adalah harapan dari setiap mahasiswa sehingga diharapkan mampu dan siap
untuk terjun langsung kedalam dunia kerja.

2

Dari hal tersebut didapat suatu permasalahan dalam meningkatkan
mutu pendidikan adalah prestasi belajar. Bahwa prestasi belajar merupakan
faktor dominan dalam keberhasilan pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional dan mutu pendidikan dalam sekolah atau di Indonesia.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
permasalahan prestasi belajar.
Menurut Winkel WS (2008:11)”Prestasi belajar adalah hasil suatu
penilaian di bidang pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai hasil belajar
yang dinyatakan dalam bentuk nilai”. Prestasi dapat dikatakan memuaskan
bila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif, dan psikomotorik,
sebaliknya dikatakan prestasi belajar kurang memuaskan jika seseorang
belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.
Penelitian ini, peneliti mengambil tempat penelitian di Madrasah
Tsanawiyah Negeri Cawas.Alasannya peneliti ingin mengungkap bagaimana
pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan otak

terhadap prestasi

belajar .Apakah berpengaruh positif ataukah berpengaruh negatif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui
pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa kelas VII
Madrasah Tsanawiyah Negeri Cawas; 2) Untuk mengetahui pengaruh
kecerdasan otak terhadap prestasi belajar kelas VII Madrasah Tsanawiyah
Negeri Cawas Tahun Ajaran 2012/2013.; 3) Untuk mengetahui pengaruh
kecerdasan emosional dan kecerdasan otak terhadap prestasi belajar siswa
kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Cawas Tahun Ajaran 2012/2013.

B. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif.Metode penelitian ini digunakan dengan alasan peneliti
menganalisa masalah kecerdasan emosional dan kecerdasan otak terhadap prestasi

3

belajar siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Cawas Tahun Ajaran

2012/2013.
Menurut Sugiyono (2003:14) penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan
maksud memperoleh data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang
diangkakan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dimana data
yang diperoleh dari sampel populasi penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan
metode statistik yang digunakan lalu diinterpretasikan.
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Cawas dengan
populasi sebesar 236 siswa kelas VII tahun ajaran 2012/2013 Menurut
Sugiyono(2008:116), “Sampel adalah karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.
Apabila populasi 236 taraf kesalahan 5% maka sampelnya 50 siswa.Dalam penelitian
ini peneliti mengambil sampel sebanyak 50 siswa dari 236 siswa dengan teknik
simple random sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan
dokumentasi.
Instrumen penelitian berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang
sebelumnya sudah diuji cobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 20 siswa kelas
VII tahun ajaran 2012/2013. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan
uji validitas dan reliabilitas. Item-item yang tidak masuk dalam kategori valid dan
reliabel didrop atau dibuang. Sedangkan item-item yang dinyatakan valid dan reliable
digunakan sebagai instrumen pengumpulan data penelitian. Hasil pengumpulan data
inilah yang kemudian dianalisis.Tahap pertama yaitu dilakukan uji prasyarat analisis
yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas.Setelah memenuhi kriteria pada uji
prasyarat analisis langkah selanjutnya adalah melakukan analisis untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis dalam dalam penelitian ini
menggunakan analisis regresi linear berganda,uji t,uji F,koefisien determinan,
sumbangan relatif dan sumbangan efektif.  

 
C. PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosi dan kecerdasan
otak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 96,233+ 0, 232X1 +0, 313X2,
berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masingmasing variabel independen bernilai positif, artinya variabel kecerdasan emosi

4

dan kecerdasan otak secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi
belajar siswa.

1. Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi
dari variabel kecerdasan emosi (b1) adalah sebesar 0, 232 atau positif,
sehingga dapat dikatakan bahwa variabel kecerdasan emosi berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan uji keberartian
koefisien regesi linear ganda untuk variabel kecerdasan emosi (b1)
diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,513 > 2,012 dan nilai signifikansi < 0,05,
yaitu 0,015, dengan sumbangan relatif sebesar 37,4 % dan sumbangan
efektif 8,9%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa
semakin baik kecerdasan emosi akan semakin tinggi prestasi belajar siswa.
Sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosi, maka semakin rendah pula
prestasi belajar siswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat Shapiro (1997:8) membahas
kecerdasan emosional sebagai “ himpunan-bagian dari kecerdasan sosial
yang melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri
sendiri maupun pada orang lain, memilah-milah semuanya, dan
menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran dan tindakan.
Kecerdasan

Emosional

yaitu

kemampuan

memantau

dan

mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain dan serta menggunakan
perasaan itu untuk memandu pikiran tindakan. Sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Agus Suryanto menyatakan bahwa ada pengaruh
kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar.
2. Kecerdasan Otak Terhadap Prestasi Belajar
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari
variabel kecerdasan otak (b2) adalah sebesar 0,313 atau bernilai positif,

5

sehingga dapat dikatakan bahwa variabel kecerdasan otak berpengaruh
positif terhadap prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uji t untuk variabel tentang kecerdasan otak (b2)
diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,374 > 2,012 dan nilai signifikansi < 0,05,
yaitu 0,001, dengan sumbangan relatif sebesar 62,6% dan sumbangan
efektif 15%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa
semakin baik kecerdasan otak akan semakin tinggi prestasi belajar siswa,
demikian pula sebaliknya semakin rendah kecerdasan otak akan semakin
rendah prestasi belajar siswa.
Hal ini sesuai dengan teori Binet (1990:33) Kecerdasan otak yaitu
hasil yang diperoleh dari bandingan sekor yanag diperoleh seseorang
dengan sko rata-rata kelompok.Pada penelitian Sari Wahyuni dijelaskan
bahwa ada pengaruh positif kecedasan otak terhadap prestasi belajar.pada
penelitian ini kecedasan otak sangat berpengaruh pada prestasi belajar.
3. Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Otak Terhadap Prestasi Belajar
Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F
diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 7,379 > 3,195 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,002. Hal ini berarti kecerdasan emosi dan
kecerdasan otak secara bersama-sama berpengaruh positif. Berdasarkan
kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan
kombinasi kecerdasan emosi dan kecerdasan otak akan diikuti peningkatan
prestasi belajar siswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi
variabel kecerdasan emosi dan kecerdasan otak akan diikuti penurunan
akan prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien determinasi yang
diperoleh sebesar 0,239, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh
yang diberikan oleh kombinasi variabel kecerdasan emosi dan kecerdasan
otak terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 23,9% sedangkan 76,1
% dipengaruhi oleh variabel lain.

6

Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa variabel kecerdasan
emosi memberikan sumbangan relatif sebesar 37,4% dan sumbangan
efektif sebesar 8,9%. Variabel kecerdasan otak memberikan sumbangan
relatif sebesar 62,6% dan sumbangan efektif sebesar 15%. Dengan
membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa
variabel kecerdasan otak memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap
prestasi belajar siswa dibandingkan variabel kecerdasan emosi.
D. KESIMPULAN

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil perhitungan analisis regresi linier ganda memperoleh persamaan
yaitu, Y = 96.233+ 0, 232X1 +0, 313X2 yang artinya prestasi belajar
dipengaruhi oleh kecerasan emosi dan kecerasan otak.
2. Kecerasan emosi berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi
pada siswa kelas VII MTS negeri cawas dapat diterima. Hal ini
berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung >
ttabel, yaitu 2,513 > 2,012 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,015 dengan
sumbangan efektif sebesar 8,9 %.
3. Kecerasan otak berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi pada
siswa kelas VII MTS negeri cawas dapat diterima. Hal ini berdasarkan
analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu
3,374 > 2,012 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,001, dengan
sumbangan efektif sebesar 15%.
4. Kecerasan emosi dan kecerasan otak berpengaruh positif terhadap prestasi
belajar ekonomi pada siswa kelas VII MTS negeri cawas dapat diterima.
Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui
bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 7,370 > 3,195 dan nilai signifikansi < 0,05,
yaitu 0,002.
7

5. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,239 menunjukkan bahwa
besarnya pengaruh Kecerasan emosi dan kecerasan otak terhadap hasil
prestasi belajar siswa adalah sebesar 23,9% sedangkan 76,1% sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

8

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
. 2008. Penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta
Winkel, WS. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

9

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Penelitian di Kelas XI SMA PGRI 109 Tangerang

2 10 112

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI LIMA PULUH TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 1 24

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA Pengaruh Dukungan Keluarga Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sukodono Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 17

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA Pengaruh Dukungan Keluarga Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sukodono Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 11

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN OTAK TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VII Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Otak Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Cawas Tahun Aja

0 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Otak Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Cawas Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 9

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Bimbingan Konseling Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VII SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Bimbingan Konseling Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VII SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 8

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SEKOLAH MEN

0 1 17

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Xi Sma Negeri 1 Bangsri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 19