ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 TAHUN 1990
TENTANG
ADMINISTRASI PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa unt uk melaksanakan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1988
t ent ang Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia perlu
diat ur lebih lanj ut ket ent uan-ket ent uan pelaksanaannya;
b. bahwa berbagai
Perat uran Pemerint ah yang menyangkut
administ rasi praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia yang
bersumber dari delapan Undang-undang yang t elah dicabut oleh
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1988, t idak sesuai lagi dengan
perkembangan dan pert umbuhan Angkat an Bersenj at a Republik
Indonesia, sehingga Perat uran Pemerint ah t ersebut Perlu dicabut
dan digant i;
c. bahwa oleh karena it u dipandang perlu unt uk menet apkan
Perat uran Pemerint ah t ent ang Administ rasi Praj urit Angkat an

Bersenj at a Republik Indonesia;
Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2

Undang-undang
Nomor
20
Tahun
1982
t ent ang
Ket ent uan-ket ent uan Pokok Pert ahanan Keamanan Negara Republik
Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 51, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3234), yang t elah diubah dengan
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1988 t ent ang Perubahan at as
Undang-undang Nomor 20 Tahun 1982 t ent ang Ket ent uan-ket ent uan
Pokok Pert ahanan Keamanan Negara Republik Indonesia (Lembaran
Negara Tahun 1988 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3368);


3. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1988 t ent art g Praj urit Angkat an
Bersenj at a Republik Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1988 Nomor
4, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3369);

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

2

-

MEMUTUSKAN:
Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG ADMINISTRASI
PRAJURIT ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Perat uran Pemerint ah ini yang dimaksud dengan:
1.
2.
3.
4.
5.

Warga negara adalah warga negara Republik Indonesia.
Tent ara adalah Tent ara Nasional Indonesia.
Ment eri adalah Ment eri Pert ahanan Keamanan Republik Indonesia.
Panglima adalah Panglima Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia.
Pangkat adalah pangkat kepraj urit an Angkat an Bersenj at a Republik
Indonesia.
6. Dinas kepraj urit an adalah pengabdian seorang warga negara sebagai
praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia.
7. Praj urit sukarela adalah warga negara yang mengabdikan diri dalam
dinas kepraj urit an at as kesediaan sendiri.
8. Praj urit waj ib adalah warga negara yang mengabdikan diri dalam
dinas kepraj urit an karena diwaj ibkan berdasarkan Undang-undang.
9. Dinas kepraj urit an purna wakt u adalah dinas kepraj urit an yang

dij alani t erus menerus t anpa membagi wakt u dengan prof esi lain.
10. Dinas kepraj urit an penggal wakt u adalah dinas kepraj urit an yang
dij alani dengan membagi wakt u dengan prof esi lain.
11. Ikat an dinas adalah hubungan hukum ant ara seseorang warga negara
dengan negara yang secara sukarela mengikat kan diri guna menj alani
dinas kepraj urit an.
12. Praj urit Karier adalah praj urit sukarela yang menj alani dinas
kepraj urit an secara purna wakt u berdasarkan ikat an dinas unt uk

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

13.

14.

15.


16.

17.

18.

19.

20.

3

-

j angka wakt u sekurang-kurangnya 5 t ahun yang dapat diperpanj ang.
Praj urit Sukarela Dinas Pendek adalah praj urit sukarela yang
menj alani dinas kepraj urit an secara purna wakt u berdasarkan ikat an
dinas unt uk j angka wakt u sekurang-kurangnya 5 t ahun dan
selama-lamanya 10 t ahun yang t idak dapat diperpanj ang.
Praj urit Cadangan Sukarela adal ah praj urit sukarela yang menj alani

dinas kepraj urit an secara penggal wakt u berdasarkan ikat an dinas
unt uk j angka wakt u sekurang-kurangnya 5 t ahun yang dapat
diperpanj ang.
Praj urit Waj ib adalah praj urit waj ib yang menj alani dinas
kepraj urit an secara purna wakt u selama 2 t ahun karena diwaj ibkan
berdasarkan Undang-undang.
Praj urit Cadangan Waj ib adalah praj urit waj ib yang menj alani dinas
kepraj urit an secara peaggal wakt u selama 5 t ahun karena diwaj ibkan
berdasarkan Undang-undang.
Praj urit waj ib darurat adalah mant an praj urit Angkat an Bersenj at a
Republik Indonesia yang dalam keadaan bahaya diwaj ibkan akt if
kembali menj alani dinas kepraj urit an unt uk selama-lamanya 2 t ahun.
Praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia adalah warga
negara yang sedang menj alani pendidikan pert ama unt uk menj adi
praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia.
Dalam dinas akt if (DDA) adalah keadaan Praj urit Cadangan Sukarela
at au Praj urit Cadangan Waj ib yang sedang melaksanakan t ugas-t ugas
Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia.
Tidak dinas akt if (TDA) adalah keadaan Praj urit Cadangan Sukarela
at au Praj urit Cadangan Waj ib yang t idak sedang melaksanakan

t ugas-t ugas Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia.
Pasal 2

(1)

Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia adalah warga
negara yang memenuhi persyarat an yang dit ent ukan dalam
perat uran perundang-undangan dan diangkat oleh pej abat yang
berwenang unt uk mengabdikan diri dalam usaha pembelaan negara

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

4

-

dengan menyandang senj at a, rela berkorban j iwa raga dan berperan

sert a dalam pembangunan nasional sert a t unduk kepada hukum
t ent ara.
(2)

Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia t erdiri at as praj urit
Tent ara Nasional Indonesia Angkat an Darat , praj urit Tent ara
Nasional Indonesia Angkat an Laut , praj urit Tent ara Nasional
Indonesia Angkat an Udara dan praj urit Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
Pasal 3

(1)

Praj urit Tent ara. Nasional Indonesia Angkat an Darat , praj urit
Tent ara Nasional Indonesia Angkat an Laut dan praj urit Tent ara
Nasional Indonesia Angkat an Udara berdasarkan cara memasuki
dinas kepraj urit annya t erdiri at as:
a. praj urit sukarela yang meliput i Praj urit Karier, Praj urit Sukarela
Dinas Pendek dan Praj urit Cadangan Sukarela; dan
b. praj urit waj ib yang

Cadangan Waj ib.

meliput i Praj urit

Waj ib dan Praj urit

(2)

Praj urit Kepolisian Negara Republik Indonesia, hanya t erdiri at as
praj urit sukarela yang meliput i Praj urit Karier dan Praj urit Sukarela
Dinas Pendek.

(3)

Praj urit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) t erdiri
at as perwira, bint ara dan t amt ama.
Pasal 4

(1)


Persyarat an umum unt uk menj adi praj urit Angkat an Bersenj at a
Republik Indonesia adalah:
a. warga negara;

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

5

-

b. bert aqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. set ia dan t aat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
d. sudah berumur 18 t ahun,
c. berkelakuan baik,
f . sehat j asmani dan rohani, sert a
g. t idak sedang kehilangan hak menj adi praj urit Angkat an
Bersenj at a Republik Indonesia berdasarkan put usan Pengadilan

yang t elah memperoleh kekuat an hukum t et ap.
(2)

Selain ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) unt uk
menj adi praj urit waj ib berusia set inggi-t ingginya 45 t ahun.

(3)

Persyarat an-persyarat an lain disesuaikan dengan kebut uhan dan
diat ur lebih lanj ut oleh Ment eri.
Pasal 5

Ment eri menet apkan t ingkat kekuat an praj urit Angkat an Bersenj at a
Republik Indonesia besert a j umlah warga negara yang set iap t ahunnya
dapat dit erima dan at au dikerahkan unt uk menj alani dinas kepraj urit an.
Pasal 6
(1)

Wanit a yang menj adi praj urit Angkat an Bersenj at a Republik
Indonesia dalam menj alani dinas kepraj urit an disesuaikan dengan
kodrat sert a harkat kewanit aaanya.

(2)

Ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dit et apkan lebih
lanj ut oleh Ment eri.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

6

-

BAB II
KEPANGKATAN
Pasal 7
(1)

Set iap praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia diberi
berpangkat sebagai keabsahan wewenang dan t anggung j awab
dalam hierarkhi kepraj urit an.
(2) Susunan, sebut an dan keselarasan pangkat praj urit Angkat an
Bersenj at a Republik Indonesia dit et apkan sebagai berikut :
a. Pangkat perwira:
TNI Angkat an Darat
TNI Angkat an Laut
Jenderal TNI
Let nan Jenderal TNI
Mayor Jenderal TNI
Jenderal TNI
Kolonel
Let nan Kolonel
Mayor
Kapt en
Let nan Sat u
Let nan Dua

Laksamana TNI
Laksamana Madya TNI
Laksamana Muda TNI Brigadir
Laksamana Pert ama TNI
Kolonel
Let nan Kolonel
Mayor
Kapt en
Let nan Sat u
Let nan Dua

TNI Angkat an Udara

Kepolisian Negara RI

Marsekal TNI
Marsekal Madya TNI
Marsekal Muda TNI
Marsekal Pert ama TNI
Kolonel
Let nan Kolonel
Mayor
Kapt en

Jenderal Polisi
Let nan Jenderal Polisi
Mayor Jenderal Polisi
Brigadir Jenderal Polisi
Kolonel
Let nan Kolonel
Mayor
Kapt en

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

Let nan Sat u
Let nan Dua
b. Pangkat bint ara:
TNI Angkat an Darat

7

-

Let nan Sat u
Let nan Dua

TNI Angkat an Laut

Pembant u Let nan Sat u
Pembant u Let nan Dua
Sersan Mayor
Sersan Kepala
Sersan Sat u
Sersan Dua

Pembant u Let nan Sat u
Pembant u Let nan Dua
Sersan Mayor
Sersan Kepala
Sersan Sat u
Sersan Dua

TNI Angkat an Udara
Pembant u Let nan Sat u
Pembant u Let nan Dua
Sersan Mayor
Sersan Kepala
Sersan Sat u
Sersan Dua

Kepolisian Negara RI
Pembant u Let nan Sat u
Pembant u Let nan Dua
Sersan Mayor
Sersan Kepala
Sersan Sat u
Sersan Dua

c. Pangkat t amt ama:
TNI Angkat an Darat
Kopral Kepala
Kopral Sat u
Kopral Dua
Praj urit Kepala
Praj urit Sat u
Praj urit Dua

TNI Angkat an Laut
Kopral Kepala
Kopral Sat u
Kopral Dua
Kelasi Kepala
Kelasi Sat u
Kelasi Dua

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

8

-

TNI Angkat an Udara

Kepolisian Negara RI.

Kopral Kepala
Kopral Sat u
Kopral Dua
Praj urit Kepala
Praj urit Sat u
Praj urit Dua

Kopral Kepala
Kopral Sat u
Kopral Dua
Bhayangkara Kepala
Bhayangkara Sat u
Bhayangkara Dua

(3)

(4)

Sebut an unt uk pangkat korps Marinir Tent ara Nasional Indonesia
Angkat an Laut disamakan dengan sebut an pangkat Tent ara Nasional
Indonesia Angkat an Darat .
Sebut an t ambahan yang menyat akan kecabangan at au korps, diat ur
lebih lanj ut oleh Panglima.
Pasal 8

(1)

(2)
(3)

Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia yang dalam
keadaan t ert ent u diperlukan unt uk sement ara wakt u menj alankan
t ugas j abat an kepraj urit an yang memerlukan pangkat yang lebih
t inggi dari yang disandangnya dapat diberi pangkat yang bersif at
lokal.
Pemberian pangkat yang bersif at lokal t idak membawa akibat
administ rat ip.
Ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diat ur lebih lanj ut
oleh Panglima.
Pasal 9

Jenis, bent uk, warna, dan t at a cara pemakaian t anda-t anda pangkat
diat ur lebih lanj ut oleh Panglima.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

9

-

BAB III
PENERIMAAN UNTUK MENJADI PRAJURIT SUKARELA
Pasal 10
(1)
(2)
(3)

Set iap warga negara mendapat kesempat an yang seluas-luasnya
unt uk menj adi praj urit sukarela melalui seleksi.
Seleksi dilakukan guna memilih warga negara yang memenuhi
persyarat an unt uk menj adi perwira, bint ara dan at au t amt ama.
Ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diat ur lebih lanj ut
oleh Ment eri.
Pasal 11

(1)

(2)
(3)

Seleksi dilaksanakan oleh Panit ia Penerimaan yang bert ugas
melakukan pendaf t aran, penelit ian persyarat an, pemanggilan dan
penguj ian.
Panit ia Penerimaan dibent uk di pusat dan di daerah sesuai dengan
kebut uhan.
Ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diat ur lebih lanj ut
oleh Ment eri.
Pasal 12

Warga negara yang lulus seleksi dan t erpilih diumumkan oleh Panit ia
Penerimaan.
BAB IV
PENGERAHAN UNTUK MENJADI PRAJURIT WAJIB
Pasal 13
(1)

Set iap warga negara yang berusia ant ara 18 hingga 45 t ahun yang
memenuhi persyarat an dapat diwaj ibkan unt uk menj alani dinas

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

(2)

(3)

10

-

kepraj urit an sebagai praj urit waj ib.
Terhadap warga negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
sewakt u-wakt u dan menurut kebut uhan dilakukan pendat aan
berdasarkan domisili dan kewilayahan.
Pendat aan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diat ur lebih lanj ut
oleh Ment eri.
Pasal 14

(1)
(2)

(3)

(4)

(5)

Terhadap warga negara yang t elah didat a sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 15 ayat (2) dilakukan pemilihan dan pemanggilan.
Unt uk melaksanakan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dibent uk komisi pengerahan sebagai komisi negara yang t erdiri
at as Komisi Pengerahan Pusat , Komisi Pengerahan Daerah dan
bilamana dipandang perlu dapat dibent uk Sub Komisi Pengerahan
Daerah.
Keanggot aan komisi pengerahan t erdiri at as pej abat -pej abat
Depart emen Pert ahanan Keamanan, Angkat an Bersenj at a Republik
Indonesia, Depart emen Dalam Negeri, Depart emen Tenaga Kerj a
dan pej abat dari inst ansi lain sesuai dengan kebut uhan.
Anggot a Komisi Pengerahan Pusat diangkat dan diberhent ikan oleh
Presiden, Anggot a Komisi Pengerahan Daerah dan Anggot a Sub
Komisi Pengerahan Daerah diangkat dan diberhent ikan oleh Ment eri
at au pej abat yang dit unj uk.
Susunan dan t at a kerj a komisi pengerahan diat ur lebih lanj ut oleh
Ment eri.
Pasal 15

Pemilahan oleh komisi pengerahan dilaksanakan unt uk menent ukan
warga negara yang:
a. dapat dikenakan;
b. dit angguhkan unt uk menj alani;
c. dibebaskan dari; at au

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

11

-

d. t idak layak menj alani, dinas kepraj urit an sebagai praj urit waj ib.
Pasal 16
Penangguhan unt uk menj alani dinas kepraj urit an sebagai praj urit waj ib
dapat diberikan dalam hal warga negara yang bersangkut an:
a. keadaan kesehat annya sedang t idak mengij inkan;
b. akan menimbulkan kerugian at au kesulit an bagi orang banyak at au
masyarakat luas apabila dikenakan dinas kepraj urit an waj ib;
c. sedang menj alani hukuman penj ara at au hukuman kurungan at au
sedang dalam t ahanan;
d. sedang menj alani t ahap pendidikan sekolah yang t idak dapat
dit inggalkan; at au
e. pernah diberhent ikan t idak dengan hormat sebagai pegawai inst ansi
at au karyawan badan swast a.
Pasal 17
(1)

Pembebasan dari dinas kepraj urit an sebagai praj urit waj ib,
diberikan dalam hal warga negara yang bersangkut an:
a. sedang menj alani t ugas pent ing unt uk negara:
1) bagi pej abat negara sesuai dengan ket ent uan yang
berlaku;
2) bagi pej abat -pej abat pemerint ah yang diangkat langsung oleh
Presiden;
3) kepala wilayah; dan
4) anggot a Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
b. sedang menj abat j abat an vit al at au t enaga ahli yang dit ent ukan
oleh Ment eri at as pert imbangan Pimpinan Depart emen at au
Pimpinan
Lembaga
Pemerint ah
Non
Depart emen
yang
membidangi t ugas inst ansi at au badan swast a yang bersangkut an;
c. bilamana dikenakan dinas kepraj urit an sebagai praj urit waj ib
dapat menimbulkan kesukaran hidup bagi orang lain yang
sepenuhnya menj adi t angungj awabnya;

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

12

-

d. menj abat
suat u j abat an agama yang aj arannya t idak
membolehkannya; at au
e. anak t unggal.
2) Pembebasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berlaku pula
bagi praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia yang t elah
mengakhiri dinas kepraj urit annya.
Pasal 18
Dinyat akan t idak layak menj alani dinas kepraj urit an sebagai praj urit
waj ib dalam hal warga negara yang bersangkut an:
a. berdasarkan put usan pengadilan yang t elah mempunyai kekuat an
hukum t et ap dalam hal:
1) dikenakan hukuman penj ara yang lamanya lebih dari 1
t ahun; at au
2) sedang kehilangan hak unt uk menj adi praj urit Angkat an
Bersenj at a Republik Indonesia.
b. berdasarkan put usan pengadilan luar negeri yang t elah mempunyai
kekuat an hukum t et ap dikenakan hukuman penj ara yang lamanya
lebih dari 1 t ahun karena melakukan perbuat an yang menurut
Undang-undang Republik Indonesia dipandang sebagai kej ahat an.
Pasal 19
(1)

(2)

Komisi Pengerahan Daerah at au Sub Komisi Pengerahan Daerah
melakukan pemanggilan t erhadap:
a. warga negara yang akan dit et apkan menj adi t amt ama at au
bint ara unt uk mengikut i penyaringan dan pemilihan; dan
b. warga negara yang akan dit et apkan menj adi perwira unt uk
mengikut i penyaringan dan pemilihan t ahap awal.
Komisi Pengerahan Pusat melakukan pemanggilan t erhadap warga
negara yang akan dit et apkan menj adi perwira, yang t elah
t erpilih pada penyaringan t ahap awal, unt uk mengikut i penyaringan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

13

-

dan pemilihan t ahap akhir.
Pasal 20
(1)

(2)

Penyaringan dan pemilihan diadakan di daerah yang dit ent ukan dan
di t ingkat pusat sesuai dengan kebut uhan, yang masing-masing
dilaksanakan oleh Sub Panit ia Penyaringan Daerah at as nama Sub.
Komisi Pengerahan Daerah, dan Panit ia Penyaringan Pusat at as
nama Komisi Pengerahan Pusat .
Pembent ukan Sub Panit ia Penyaringan Daerah, Panit ia Penyaringan
Daerah, dan Panit ia Penyaringan Pusat diat ur lebih lanj ut oleh
Ment eri.
Pasal 21

Warga negara yang t erpilih diumumkan oleh komisi pengerahan.
Pasal 22
Panit ia penyaringan at as nama komisi pengerahan mengembalikan warga
negara yang t idak t erpilih ke t empat asal.
Pasal 23
Komisi pengerahan, panit ia penyaringan at au pej abat yang berwenang
melaporkan kepada pej abat penyidik set empat , bilamana t erdapat warga
negara yang t anpa alasan yang sah t idak memenuhi panggilan unt uk
mengikut i penyaringan, pemilihan, at au unt uk menj adi pendidikan
pert ama.
Pasal 24
(1)

Semua biaya yang t elah dikeluarkan oleh seseorang warga negara
dalam kegiat an unt uk memenuhi panggilan dinas kepraj urit an

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

(2)

14

-

sebagai praj urit waj ib, dibebankan kepada negara.
Ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diat ur lebih lanj ut
oleh Ment eri.
BAB V
PENGANGKATAN
Pasal 25

(1)

(2)

Warga negara yang memenuhi persyarat an dan t erpilih diangkat
menj adi praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia dan
menj alani pendidikan pert ama.
Ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diat ur lebih lanj ut
oleh Panglima.
Pasal 26

(1)

(2)

(3)

Praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia yang lulus
pendidikan pert ama, diangkat menj adi praj urit Angkat an Bersenj at a
Republik Indonesia dan diberi berpangkat dengan pangkat pert ama
sebagai berikut :
a. Let nan Dua bagi lulusan pendidikan perwira;
b. Sersan Dua bagi lulusan pendidikan bint ara; dan
c. Praj urit Dua, Kelasi Dua, Bhayangkara Dua, bagi lulusan
pendidikan t amt ama.
Dalam hal-hal khusus Ment eri dapat mengat ur pemberian pangkat
pert ama yang lebih t inggi dari pangkat sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1).
Wewenang pengangkat an dalam pangkat pert ama:
a. sebagai perwira ada pada Presiden; dan
b. sebagai bint ara dan t amt ama ada pada Panglima at au pej abat
yang dit unj uk.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

15

-

Pasal 27
Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia selama menj alani dinas
kepraj urit an diangkat dalam dan diberhent ikan dari j abat an oleh pej abat
yang berwenang, sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang
berlaku.
BAB VI
PELAKSANAAN DINAS KEPRAJURITAN
Pasal 28
(1)

(2)

(3)
(4)

Praj urit Karier dan Praj urit Cadangan Sukarela menj alani dinas
kepraj urit an dengan ikat an dinas yang t erbagi at as :
a. ikat an dinas pert ama; dan
b. ikat an dinas lanj ut an.
Selain ikat an dinas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bagi
Praj urit Karier yang mendapat t ugas belaj ar mengikut i pendidikan
keahlian at au kej uruan t ert ent u dan lulus, dikenakan ikat an dinas
khusus.
Praj urit Sukarela Dinas Pendek menj alani dinas kepraj urit an dengan
ikat an dinas pendek.
Bent uk dan isi naskah ikat an dinas, dit et apkan lebih lanj ut oleh
Ment eri.
Pasal 29

(1)

(2)

Masa ikat an dinas pert ama Praj urit Karier dit et apkan sebagai
berikut :
a. bagi perwira selama 10 t ahun; dan
b. bagi bint ara dan t amt ama sekurang-kurangnya 5 t ahun dan
selama-lamanya 10 t ahun.
Lamanya masa ikat an dinas pert ama sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) huruf b dit et apkan oleh Ment eri.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

(3)

16

-

Ikat an dinas pert ama dibuat , sebelum warga negara yang t erpilih
diangkat menj adi praj urit siswa, dan berlaku
t erhit ung
mulai
t anggal yang bersangkut an lulus pendidikan pert ama.
Pasal 30

(1)

(2)

(3)

(4)

Masa ikat an dinas lanj ut an Praj urit Karier dit et apkan sebagai
berikut :
a. bagi perwira dapat sampai mencapai usia set inggi-t ingginya 55
t ahun; dan
b. bagi bint ara dan t amt ama dapat sampai mencapai usia
set inggi-t ingginya 48 t ahun.
Ikat an dinas lanj ut an dibuat sebelum berakhir ikat an dinas
pert ama, dan berlaku t erhit ung mulai t anggal berakhirnya ikat an
dinas pert ama.
Unt uk kepent ingan Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia,
Panglima dapat mengakhiri ikat an dinas lanj ut an sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), pada saat at au set elah Praj urit Karier
yang bersangkut an menj alani dinas kepraj urit an selama 20 t ahun.
Pengakhiran ikat an dinas lanj ut an sebagaimana dimaksud dalam
ayat (3), waj ib diberit ahukan kepada praj urit yang bersangkut an 1
t ahun sebelumnya.
Pasal 31

(1)

Praj urit Karier dapat dipert ahankan unt uk t et ap dalam dinas
kepraj urit an:
a. sampai mencapai usia set inggi-t ingginya 60 t ahun bagi perwira
dengan pangkat Kolonel dan yang lebih t inggi yang mempunyai
kualif ikasi yang dibut uhkan dan t erpilih unt uk menduduki suat u
j abat an kepraj urit an t ert ent u; dan
b. sampai mencapai usia set inggi-t ingginya 55 t ahun bagi bint ara,
dan bagi t amt ama dengan pangkat serendah-rendahnya Kopral
Dua, yang memiliki keahlian dan at au ket erampilan t ert ent u yang

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

(2)

17

-

dibut uhkan oleh Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia.
Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dit et apkan lebih lanj ut oleh Panglima.
Pasal 32

(1)

(2)

(3)

Masa ikat an dinas khusus bagi Praj urit Karier dit et apkan
sekurang-kurangnya 2 t ahun dan selama-lamanya 6 t ahun yang
dit ambahkan pada ikat an dinas pert ama yang sedang dij alani.
Ikat an dinas khusus dibuat sebelum yang bersangkut an menj alani
pendidikan, dan berlaku t erhit ung mulai t anggal lulus pendidikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2).
Ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) diat ur
lebih lanj ut oleh Ment eri.
Pasal 33

(1)

(2)

(3)

Praj urit Sukarela Dinas Pendek menj alani dinas kepraj urit an dengan
ikat an dinas pendek unt uk j angka wakt u sekurang-kurangnya 5
t ahun dan selama-lamanya 10 t ahun.
Ikat an dinas pendek dibuat sebelum warga negara yang t erpilih
diangkat menj adi praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik
Indonesia, dan berlaku t erhit ung mulai t anggal lulus pendidikan
pert ama.
Ket ent uan t ent ang lamanya masa ikat an dinas pendek sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), dit et apkan lebih lanj ut oleh Ment eri.
Pasal 34

(1)
(2)

Masa ikat an dinas pert ama Praj urit Cadangan Sukarela bagi perwira,
bint ara dan t amt ama dit et apkan selama 5 t ahun.
Ikat an dinas pert ama Praj urit Cadangan Sukarela dibuat dengan
ket ent uan sebagai berikut :
a. bagi warga negara yang t erpilih, dilakukan sebelum diangkat

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

18

-

menj adi praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia
dan berlaku t erhit ung mulai t anggal yang bersangkut an diangkat
menj adi praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia;
dan
b. bagi yang berasal dari Praj urit Karier, Praj urit Sukarela Dinas
Pendek, Praj urit Waj ib dan Praj urit Cadangan Waj ib, dilakukan
sebelum diangkat menj adi Praj urit Cadangan Sukarela dan
berlaku t erhit ung mulai t anggal pengangkat annya.
Pasal 35
(1)
(2)

Masa ikat an dinas lanj ut an Praj urit Cadangan Sukarela dit et apkan
unt uk j angka wakt u selama-lamanya 5 t ahun.
Ikat an dinas lanj ut an dibuat sebelum, dan berlaku t erhit ung mulai
t anggal berakhirnya ikat an dinas pert ama.
Pasal 36

Praj urit Waj ib menj alani dinas kepraj urit an secara purna wakt u selama 2
t ahun dan Praj urit Cadangan Waj ib secara penggal wakt u selama 5
t ahun, t erhit ung mulai t anggal diangkat menj adi praj urit siswa Angkat an
Bersenj at a Republik Indonesia.

Pasal 37
(1)

(2)

Praj urit Cadangan Sukarela dan Praj urit Cadangan Waj ib selama
menj alani dinas kepraj urit an berada dalam dinas akt if (DDA) dan
t idak dinas akt if (TDA).
Dalam keadaan biasa di masa damai Praj urit Cadangan Sukarela dan
Praj urit Cadangan Waj ib:
a. berada dalam dinas akt if dit et apkan selama-lamanya:
1) 16 minggu pada t ahun pert ama t ermasuk menj alani

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

(3)

(4)
(5)

19

-

pendidikan pert ama; dan
2) 9 minggu t iap-t iap t ahun berikut nya.
b. melaksanakan t ugas:
1) unt uk mengikut i pendidikan;
2) unt uk mengikut i lat ihan;
3) unt uk mengikut i upacara;
4) bilamana diperlukan unt uk kepent ingan pemeliharaan
dan pemeriksaan perlengkapan; at au
5) unt uk melaksanakan t ugas-t ugas lain yang dit ent ukan oleh
Panglima.
Dalam keadaan bahaya Praj urit Cadangan Sukarela dan Praj urit
Cadangan Waj ib sewakt u-wakt u dapat dipanggil berada dalam dinas
akt if .
Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat
(2) dan ayat (3) diat ur lebih lanj ut oleh Panglima.
Praj urit Cadangan Sukarela dan Praj urit Cadangan Waj ib yang t idak
dinas akt if (TDA) berkewaj iban t et ap menj unj ungi t inggi Sapt a
Marga dan Sumpah Praj urit .
Pasal 38

Masa dinas kepraj urit an bagi Praj urit Cadangan Sukarela, Praj urit Waj ib
dan Praj urit Cadangan Waj ib, dihit ung penuh sebagai masa kerj a
golongan gaj i dan masa kerj a pensiun pada inst ansi at au badan swast a
t empat yang bersangkut an bekerj a.
BAB VII
PEMBERHENTIAN SEMENTARA DARI JABATAN
Pasal 39
(1)

Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia diberhent ikan
sement ara dari j abat an apabila:
a. dipandang perlu unt uk kepent ingan kedinasan dan at au disiplin,

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

20

-

karena diduga melakukan perbuat an yang merugikan at au dapat
merugikan Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia;
b. berada dalam penahanan yust isial; at au c sedang menj alani
hukuman penj ara at au hukuman kurungan serendah-rendahnya 1
bulan, berdasarkan put usan pengadilan yang t elah memperoleh
kekuat an hukum t et ap.
(2)

Pemberhent ian sement ara dari j abat an berlaku:
a. t erhit ung mulai t anggal dit et apkan dalam surat keput usan
pemberhent ian
sement ara,
t erhadap
praj urit
Angkat an
Bersenj at a Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) huruf a;
b. t erhit ung mulai t anggal dit et apkan dalam surat keput usan
penahanan sement ara, t erhadap praj urit Angkat an Bersenj at a
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf
b; at au
c. t erhit ung mulai t anggal menj alani hukuman penj ara at au
hukuman kurungan, t erhadap praj urit Angkat an Bersenj at a
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf
c, sepanj ang yang bersangkut an t idak diberhent ikan dari dinas
kepraj urit an.

(3)

Pemberhent ian sement ara dari j abat an karena hal-hal sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) huruf a dan huruf b, dalam bat as wakt u 6
bulan At asan Yang Berhak Menghukum (ANKUM) at au Perwira
Penyerah Perkara (PAPERA) berkewaj iban menent ukan keput usan
yang past i at as diri praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia
yang bersangkut an.
Pasal 40

(1)

Pemberhent ian sement ara dari j abat an dibat alkan apabila yang
bersangkut an:
a. berdasarkan keput usan ANKUM dinyat akan t idak bersalah; at au

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

(2)

21

-

b. berdasarkan put usan pengadilan yang t elah memperoleh
kekuat an hukum t et ap, dibebaskan dari segala dakwaan at au
dilepaskan dari segala t unt ut an hukum.
Pembat alan pemberhent ian sement ara dari j abat an berlaku surut
t erhit ung mulai t anggal berlakunya pemberhent ian sement ara dari
j abat an yang dit et apkan semula.
Pasal 41

(1)

(2)

Pemberhent ian sement ara dari j abat an dicabut apabila yang
bersangkut an:
a. dinyat akan
bersalah
melakukan
perbuat an
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1) huruf a, dan kepadanya
dij at uhi hukuman disiplin, at au
b. t elah selesai menj alani hukuman penj ara at au hukuman kurungan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1) huruf c.
Pencabut an pemberhent i sement ara dari j abat an berlaku :
a. t erhit ung, mulai t anggal penet apan berlakunya Surat keput usan
hukuman disiplin, dalam hal pencabut an sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) huruf a; at au
b. t erhit ung mulai t anggal penet apan berlakunya surat keput usan
pembebasan dari hukuman penj ara at au hukuman kurungan,
dalam hal pencabut an sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf b.
Pasal 42

Pemberhent ian sement ara dari j abat an dilanj ut kan apabila t erhadap
praj urit Angkat an Bersenj at a Repubhk Indonesia yang bersangkut an
t erdapat alasan yang kuat unt uk t et ap berada dalam penahanan yust isial,
sepanj ang yang bersangkut an t idak diberhent ikan dari
dinas
kepraj urit an.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

22

-

Pasal 43
(1)

(2)

Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia yang diberhent ikan
sement ara dari j abat an sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39
ayat (1) huruf a dan huruf b, mendapat rawat an kedinasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45.
Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia yang diberhent ikan
sement ara dari j abat an sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat
(1) huruf c, mendapat rawat an kedinasan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 45, kecuali penghasilan praj urit diberikan sebesar 75%
dari penghasilan praj urit t erakhir.
Pasal 44

(1)

(2)

Wewenang pemberhent ian sement ara dari j abat an, pembat alan,
pencabut an, dan pengangkat an kembali dalam j abat an ada pada
pej abat yang berwenang mengangkat dalam dan memberhent ikan
dari j abat an berdasarkan perat uran perundang-undangan yang
berlaku.
Ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diat ur lebih lanj ut
oleh Panglima.

BAB VIII
RAWATAN KEDINASAN
Bagian Pert ama
Ket ent uan Umum
Pasal 45
(1)

Kepada set iap praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia dan
praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia, besert a
keluarganya diberikan rawat an kedinasan yakni segala pemberian

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

(2)

23

-

dalam bent uk mat eriil dan non mat eriil oleh negara guna memenuhi
kebut uhan insani baik j asmani maupun rohani.
Rawat an kedinasan meliput i penghasilan praj urit , rawat an praj urit
dan rawat an keluarga praj urit , yang diberikan kepada set iap
praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia selama menj alani
dinas kepraj urit an dan kepada praj urit siswa Angkat an Bersenj at a
Republik Indonesia.
Bagian Kedua
Penghasilan Praj urit
Pasal 46

(1)

(2)

Praj urit Karier mendapat penghasilan praj urit berupa gaj i yang
t erdiri dari gaj i pokok dit ambah dengan t unj angan-t unj angan yang
sah sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berlaku.
Praj urit Sukarela Dinas Pendek mendapat penghasilan praj urit
berupa gaj i yang perhit ungannya sama dengan penghasilan praj urit
bagi Praj urit Karier sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

Pasal 47
(1)

(2)

Praj urit Waj ib mendapat penghasilan praj urit berupa t unj angan
dinas waj ib yang perhit ungannya sama dengan gaj i pokok Praj urit
Karier
dalam
pangkat
yang
sama
dit ambah
dengan
t unj angan-t unj angan
yang
sah
sesuai
dengan
perat uran
perundang-undangan yang berlaku.
Bagi Praj urit Waj ib yang bekerj a pada inst ansi pemerint ah at au
badan swast a yang menerima penghasilan t et ap yang lebih t inggi
dari penghasilan praj urit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
berhak menerima selisih penghasilan dari inst ansi at au badan
swast a yang bersangkut an.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

24

-

Pasal 48
(1)

(2)

(3)

Praj urit Cadangan Sukarela dan Praj urit Cadangan Waj ib mendapat
penghasilan praj urit berupa t unj angan dinas cadangan sebesar 25%
dari gaj i pokok Praj urit Karier dalam pangkat yang sama dit ambah
dengan t unj angan-t unj angan yang sah sesuai dengan ket ent uan
yang ber laku bagi Praj urit Karier, yang dit erimakan set iap bulan.
Praj urit Cadangan Sukarela dan Praj urit Cadangan Waj ib yang
melaksanakan t ugas t empur mendapat t unj angan dinas cadangan
sebesar 100% dari gaj i pokok Praj urit Karier dalam pangkat yang
sama dit ambah dengan t unj angan-t unj angan yang sah sesuai dengan
ket ent uan yang berlaku bagi Praj urit Karier, yang dit erimakan
set iap bulan.
Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan
ayat (2)diat ur lebih lanj ut oleh Ment eri.
Pasal 49

(1)
(2)

Praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia selama
menj alani pendidikan pert ama mendapat uang saku pendidikan.
Ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diat ur lebih lanj ut
oleh Ment eri.
Bagian Ket iga
Rawat an Praj urit
Pasal 50

(1)

Praj urit Karier, Praj urit Sukarela Dinas Pendek, Praj urit Waj ib
mendapat rawat an praj urit berupa:
a. perlengkapan perorangan;
b. ransum pangan,
c. rawat an kesehat an;

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

(2)

(3)
(4)

25

-

d. pembinaan j asmani;
e. pembinaan moril;
f . pembinaan ment al;
g. pembinaan disiplin dan t at a t ert ib;
h. nasehat dan bant uan hukum; dan
i. pemberian cut i.
Praj urit Cadangan Sukarela dan Praj urit Cadangan Waj ib mendapat
rawat an praj urit dengan ket ent uan:
a. selama menj alani dinas kepraj urit an berupa :
1) perlengkapan perorangan;
2) pembinaan j asmani,
3) pembinaan moril;
4) pembinaan ment al;
5) pembinaan disiplin dan t at a t ert ib;
6) nasehat dan bant uan hukum; dan
7) pemberian cut i.
b. selama dalam dinas akt if diberi pula:
1) ransum pangan; dan
2) rawat an kesehat an.
Praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia mendapat
rawat an praj urit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat
(2) dan ayat (3) dit et apkan lebih lanj ut oleh Panglima.
Pasal 51

(1)

(2)

Praj urit Karier, Praj urit Sukarela Dinas Pendek dan Praj urit Waj ib
penyandang cacat berat akibat t indakan langsung lawan, t idak
diberhent ikan dari dinas kepraj urit an, dan t et ap mendapat rawat an
kedinasan sebagaimana sebelumnya.
Praj urit Cadangan Sukarela dan Praj urit Cadangan Waj ib
penyandang cacat berat akibat t indakan langsung lawan, t idak
diberhent ikan dari dinas kepraj urit an dan mendapat rawat an
kedinasan sebagai berikut :

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

(3)

26

-

a. penghasilan praj urit berupa t unj angan dinas cadangan sebesar
100% dari gaj i pokok Praj urit Karier dalam pangkat yang sama
dit ambah dengan t unj angan-t unj angan yang sah sesuai dengan
ket ent uan yang berlaku bagi Praj urit Karier; dan
b. rawat an kedinasan lainnya sebagaimana berlaku bagi Praj urit
Karier.
Praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia penyandang
cacat berat akibat t indakan langsung lawan, t idak diberhent ikan
dari dinas kepraj urit an dan mendapat rawat an kedinasan sebagai
berikut :
a. penghasilan praj urit berupa uang saku sebesar 100% dari gaj i
pokok permulaan Praj urit Karier unt uk suat u pangkat yang akan
dit et apkan bagi seseorang praj urit siswa yang lulus pendidikan
pert ama dit ambah dengan t unj angan-t unj angan yang sah sesuai
dengan ket ent uan yang berlaku bagi Praj urit Karier, dan
b. rawat an kedinasan lainnya sebagaimana berlaku bagi Praj urit
Karier.

Pasal 52
(1)

(2)

Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia yang dinyat akan
hilang dalam t ugas t et ap mendapat rawat an kedinasan sebagaimana
sebelumnya unt uk selama-lamanya 1 t ahun t erhit ung mulai
t anggal dinyat akan hilang, yang dit erimakan kepada ahli warisnya.
Ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berlaku pula bagi
praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia yang
dinyat akan hilang dalam t ugas.
Bagian Keempat
Rawat an Keluarga Praj urit
Pasal 53

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

(1)

(2)
(3)

(4)

27

-

Keluarga Praj urit Karier, Praj urit Sukarela Dinas Pendek dan
Praj urit Waj ib mendapat rawat an keluarga praj urit berupa:
a. rawat an kesehat an;
b. pembinaan moril,
c. pembinaan ment al, dan
d. nasehat dan bant uan hukum.
Selain rawat an sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat pula
disediakan perumahan dinas keluarga praj urit .
Ket ent uan rawat an keluarga praj urit sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1)dan ayat (2) berlaku pula bagi keluarga Praj urit Cadangan
Sukarela dan Praj urit Cadangan Waj ib, selama praj urit yang
bersangkut an melaksanakan t ugas t empur.
Pelaksanaan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat
(2) dan ayat (3) dit et apkan lebih lanj ut oleh Panglima.

BAB IX
PENGAKHIRAN DINAS KEPRAJURITAN
Pasal 54
Praj urit Karier diberhent ikan dengan hormat dari dinas kepraj urit an
karena:
a. unt uk menj alani masa pensiun;
b. t idak memperpanj ang at au diperpanj ang ikat an dinasnya;
c. pert imbangan khusus unt uk kepent ingan dinas;
d. t idak lagi memenuhi persyarat an j asmani at au rohani, kecuali cacat
berat akibat t indakan langsung lawan;
e. gugur, t ewas at au meninggal dunia; at au
f . t idak ada kepast ian at as dirinya, set elah 1 t ahun sej ak dinyat akan
hilang dalam t ugas.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

28

-

Pasal 55
Praj urit Sukarela Dinas Pendek diberhent ikan dengan hormat dari dinas
kepraj urit an karena:
a. t elah berakhir masa dinas kepraj urit annya;
b. pert imbangan khusus unt uk kepent ingan dinas;
c. t idak lagi memenuhi persyarat an j asmani at au rohani, kecuali cacat
berat akibat t indakan langsung lawan;
d. gugur, t ewas at au meninggal dunia, at au
e. t idak ada kepast ian at as dirinya, set elah 1 t ahun sej ak dinyat akan
hilang dalam t ugas.
Pasal 56
Praj urit Waj ib diberhent ikan dengan hormat dari dinas kepraj urit an
karena :
a. t elah berakhir masa dinas kepraj urit annya.
b. pert imbangan khusus unt uk kepent ingan dinas;
c. t idak lagi memenuhi persyarat an j asmani at au rohani, kecuali cacat
berat akibat t indakan langsung lawan;
d. gugur, t ewas at au meninggal dunia; at au
e. t idak ada kepast ian at as dirinya, set elah 1 t ahun sej ak dinyat akan
hilang dalam t ugas.
Pasal 57
Praj urit Cadangan Sukarela diberhent ikan dengan hormat dari dinas
kepraj urit an karena:
a. t elah berakhir masa dinas kepraj urit annya;
b. t idak memperpanj ang at au diperpanj ang ikat an dinasnya;
c. pert imbangan khusus unt uk kepent ingan dinas;
d. t idak lagi memenuhi persyarat an j asmani at au rohani, kecuali cacat
berat akibat t indakan langsung lawan;
e. gugur, t ewas at au meninggal dunia; at au

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

29

-

f . t idak ada kepast ian at as dirinya, set elah 1 t ahun sej ak dinyat akan
hilang dalam t ugas.
Pasal 58
Praj urit Cadangan Waj ib diberhent ikan dengan hormat dari dinas
kepraj urit an karena:
a. t elah berakhir masa dinas kepraj urit annya;
b. pert imbangan khusus unt uk kepent ingan dinas,
c. t idak lagi memenuhi persyarat an j asmani at au rohani, kecuali cacat
berat akibat t indakan langsung lawan;
d. gugur, t ewas at au meninggal dunia; at au
e. t idak ada kepast ian at as dirinya, set elah 1 t ahun sej ak dinyat akan
hilang dalam t ugas.

Pasal 59
Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia diberhent ikan t idak
dengan hormat dari dinas kepraj urit an karena:
a. menganut ideologi, pandangan at au aj aran yang bert ent angan dengan
Pancasila;
b. melakukan t indakan yang membahayakan keamanan dan keselamat an
negara dan bangsa;
c. dij at uhi hukuman t ambahan diberhent ikan t idak dengan hormat dari
dinas kepraj urit an, berdasarkan put usan pengadilan yang t elah
memperoleh kekuat an hukum t et ap;
d. dikenakan hukuman pidana yang lebih berat dari hukuman penj ara 3
bulan dan menurut pert imbangan pej abat yang berwenang ia t idak
dapat dipert ahankan unt uk t et ap berada dalam dinas kepraj urit an.
e. diket ahui kemudian bahwa unt uk dapat dit erima menj adi praj urit
Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia, yang
bersangkut an

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

30

-

t elah dengan sengaj a memberikan ket erangan palsu, t idak benar at au
t idak lengkap,
f . mempunyai t abiat yang nyat a-nyat a merugikan at au dapat merugikan
disiplin kepraj urit an at au Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia.
Pasal 60
(1)

(2)

(3)

Wewenang pemberhent ian dengan hormat at au t idak dengan
hormat dari dinas kepraj urit an t erhadap praj urit Angkat an
Bersenj at a Republik Indonesia dengan pangkat Kolonel dan yang
lebih t inggi ada pada Presiden.
Wewenang pemberhent ian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
t erhadap praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia dengan
pangkat Let nan Kolonel dan yang lebih rendah diat ur lebih lanj ut
oleh Panglima.
Mendahului keput usan pemberhent ian dengan hormat oleh pej abat
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), pej abat yang
berwenang mengangkat dan memberhent ikan dari j abat an dapat
mengeluarkan surat keput usan sement ara pemberhent ian dengan
hormat .
Pasal 61

Praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia diberhent ikan
dengan hormat dari pendidikan pert ama karena:
a. t idak lagi memenuhi persyarat an j asmani at au rohani kecuali cacat
berat akibat t indakan langsung lawan;
b. gugur, t ewas at au meninggal dunia;
c. t idak ada kepast ian at as dirinya, set elah 1 t ahun sej ak dinyat akan
hilang dalam t ugas; at au
d. hal-hal yang dit et apkan oleh Panglima.
Pasal 62

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

31

-

Praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Repulik Indonesia diberhent ikan t idak
dengan hormat karena:
a. menganut ideologi, pandangan at au aj aran yang bert ent angan dengan
Pancasila;
b. melakukan t indakan yang membahayakan keamanan dan keselamat an
negara dan bangsa;
c. dij at uhi hukuman t ambahan dicabut haknya unt uk memasuki Angkat an
Bersenj at a Republik Indonesia berdasarkan put usan pengadilan yang
t elah memperoleh kekuat an hukum t et ap;
d. diket ahui kemudian bahwa unt uk dit erima menj adi praj urit siswa
Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia, t elah dengan sengaj a
memberikan ket erangan palsu, t idak benar at au t idak lengkap,
e. mempunyai t abiat yang nyat a-nyat a merugikan at au dapat merugikan
disiplin kepraj urit an Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia; at au
f . hal-hal lain yang dit et apkan oleh Panglima.
Pasal 63
Wewenang pemberhent ian praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 dan Pasal 62 ada pada
Panglima at au pej abat yang dit unj uk.
Pasal 64
Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia yang diberhent ikan
dengan hormat dari dinas kepraj urit an, berkewaj iban:
a. memelihara dan t idak menyalahgunakan perlengkapan perorangan
yang diperolehnya; dan
b. selama dua t ahun sej ak diberhent ikan dengan hormat dari dinas
kepraj urit an melaporkan set iap perubahan alamat kepada pej abat
t erit orial Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia set empat dalam
bat as wakt u selambat -lambat nya l4 hari.
Pasal 65

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

32

-

Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia yang diberhent ikan
dengan hormat at au t idak dengan hormat dari dinas kepraj urit an,
berkewaj iban memegang rahasia t ent ara sekeras-kerasnya selama
hidupnya.
Pasal 66
(1)

(2)

Praj urit Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia yang diberhent ikan
dengan hormat dari dinas kepraj urit an pada kesempat an t ert ent u,
diperkenankan menggunakan sebut an pangkat nya yang t erakhir,
mengenakan pakaian seragam Angkat an Bersenj at a Republik
Indonesia dan mendapat perlakuan prot okoler.
Ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diat ur lebih lanj ut
oleh Panglima.
BAB X
RAWATAN PURNA DINAS
Pasal 67

Rawat an purna dinas meliput i pensiun, t unj angan bersif at pensiun,
t unj angan at au pesangon, dan rawat an purna dinas lainnya sesuai dengan
perat uran perundang-undangan, yang diberikan kepada praj urit Angkat an
Bersenj at a Republik Indonesia dan praj urit siswa Angkat an Bersenj at a
Republik Indonesia yang diberhent ikan dengan hormat .
Pasal 68
Praj urit Karier yang diberhent ikan dengan hormat dari dinas kepraj urit an
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 huruf a, huruf b, huruf c, at au
huruf d menerima:
a. pensiun,
bilamana
t elah
menj alani
dinas
kepraj urit an
sekurang-kurangnya 20 t ahun;

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

33

-

b. t unj angan bersif at pensiun, bilamana:
1) t elah menj alani dinas kepraj urit an ant ara 15 t ahun hingga kurang
dari 20 t ahun; at au
2) t elah mencapai bat as usia t unj angan bersif at pensiun yang
dit ent ukan dan t elah menj alani dinas kepraj urit an ant ara 10 t ahun
hingga kurang dari 15 t ahun.
c. t unj angan, bilamana belum mencapai bat as usia t unj angan bersif at
pensiun akan t et api t elah menj alani dinas kepraj urit an ant ara 5 t ahun
hingga kurang dari 15 t ahun; at au
d. pesangon, bagi yang t elah menj alani dinas kepraj urit an kurang dari 5
t ahun, yang dit erimakan sekaligus sebesar gaj i t erakhir dikalikan
dengan j umlah t ahun masa dinas kepraj urit an.
Pasal 69
(1)

(2)

Praj urit Sukarela Dinas Pendek yang diberhent ikan dengan hormat
dari dinas kepraj urit an sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 huruf
a, huruf b, at au huruf c menerima:
a. t unj angan, bilamana t elah menj alani dinas kepraj urit an
sekurang-kurangnya 5 t ahun; at au
b. pesangon, bilamana t elah menj alani dinas kepraj urit an kurang
dari 5 t ahun, yang dit erimakan sekaligus sebesar gaj i t erakhir
dikalikan dengan j umlah t ahun masa dinas kepraj urit an.
Pelaksanaan pemberian t unj angan dan pesangon diberlakukan
ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 huruf c dan huruf
d.
Pasal 70

Praj urit Waj ib yang diberhent ikan dengan hormat dari dinas kepraj urit an
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 huruf a, huruf b, at au huruf c
menerima pesangon, yang dit erimakan sekaligus sebesar t unj angan dinas
waj ib t erakhir dikalikan dengan j umlah t ahun masa dinas kepraj urit an.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

34

-

Pasal 71
Praj urit Cadangan Sukarela dan Praj urit Cadangan Waj ib yang
diberhent ikan dengan hormat dari dinas kepraj urit an masing-masing
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 huruf a, huruf b, huruf c, at au
huruf d dan Pasal 58 huruf a, huruf b, at au huruf c menerima pesangon,
yang dit erimakan sekaligus sebesar t unj angan dinas cadangan t erakhir
dikalikan dengan j umlah t ahun masa dinas kepraj urit an.

Pasal 72
Praj urit
siswa Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia yang
diberhent ikan dengan hormat dari pendidikan pert ama, menerima
pesangon yang dit erimakan sekaligus sebesar gaj i dengan dasar
perhit ungan dari gaj i pokok permulaan Praj urit Karier unt uk suat u
pangkat yang akan dit et apkan bagi seseorang praj urit siswa yang lulus
pendidikan pert ama dikalikan dengan j umlah t ahun masa pendidikan
pert ama.
Pasal 73
(1)

Praj urit Karier, Praj urit Sukarela Dinas Pendek, dan Praj urit Waj ib,
yang dalam dan at au oleh karena dinas:
a. menyandang cacat sedang akibat t indakan langsung lawan at au
cacat berat bukan akibat t indakan langsung lawan, diberhent ikan
dengan hormat dari dinas kepraj urit an, menerima pensiun at au
t unj angan sebagai. pensiun sebesar 100% dari gaj i pokok t erakhir
dit ambah . dengan t unj angan-t unj angan yang sah sesuai dengan
perat uran perundang-undangan yang berlaku; at au
b. menyandang cacat sedang bukan akibat t indakan langsung lawan
diberhent ikan dengan hormat dari dinas kepraj urit an, menerima
pensiun at au t unj angan sebagai pensiun sebesar 75% dari gaj i

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

(2)

(3)

35

-

pokok t erakhir dit ambah dengan t unj angan-t unj angan yang sah
sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berlaku.
Praj urit Cadangan Sukarela dan Praj urit Cadangan Waj ib, yang
dalam dan at au oleh karena dinas:
a. menyandang cacat sedang akibat t indakan langsung lawan, at au
cacat berat bukan akibat t indakan langsung lawan diberhent ikan
dengan hormat dari dinas kepraj urit an, menerima t unj angan
sebagi pensiun sebesar 100% dari gaj i pokok t erakhir Praj urit
Karier
dalam
pangkat
yang
sama
dit ambah
dengan
t unj angan-t unj angan yang sah sesuai dengan ket ent uan yang
berlaku bagi Praj urit Karier; at au
b. menyandang cacat sedang bukan akibat t indakan langsung lawan,
diberhent ikan dengan hormat dari dinas kepraj urit an, menerima
t unj angan sebagai pensiun sebesar 75% dari gaj i pokok t erakhir
Praj urit Karier dalam pangkat yang sama dit ambah dengan
t unj angan-t unj angan yang sah sesuai dengan ket ent uan yang
berlaku bagi Praj urit Karier.
Praj urit siswa Angkat an Bersenj at a Republik Indonesia, yang dalam
dan at au oleh karena dinas:
a. menyandang cacat sedang akibat t indakan langsung lawan
diberhent ikan dengan hormat dari pendidikan pert ama,
menerima t unj angan sebagai pensiun sebesar 100% dari gaj i
pokok permulaan Praj urit Karier unt uk suat u pangkat yang akan
dit et apkan bagi seseorang praj urit siswa yang lulus pendidikan
pert ama dit ambah dengan t unj angan-t unj angan yang sah sesuai
dengan ket ent uan yang berlaku bagi Praj urit Karier;
b. menyandang cacat berat bukan akibat t indakan langsung lawan,
diberhent ikan dengan hormat dari pendidikan pert ama,
menerima t unj angan sebagai pensiun sebesar 75% dari gaj i pokok
permulaan Praj urit Karier unt uk suat u pangkat yang akan
dit et apkan bagi seseorang praj urit siswa yang lulus pendidikan
pert ama dit ambah dengan
t unj angan-t unj angan yang sah
sesuai dengan ket ent uan yang berlaku bagi Praj urit Karier; at au
c. menyandang cacat sedang bukan akibat t indakan langsung lawan,

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

36

-

diberhent ikan dengan hormat dari pendidikan pert ama,
menerima t unj angan sebagai pensiun sebesar 50% dari gaj i pokok
permulaan Praj urit Karier unt uk suat u pangkat yang akan
dit et apkan bagi seseorang praj urit siswa yang lulus pendidikan
pert ama dit ambah dengan t unj angan-t unj angan yang sah sesuai
dengan ket ent uan yang berlaku bagi Praj urit Karier.

Pasal 74
(1)

(2)

Praj urit Karier, Praj urit Sukarela Dinas Pendek yang t idak dalam
dan at au t idak oleh karena dinas:
a. menyandang cacat berat , dan t elah menj alani dinas kepraj urit an
ant ara 4 t ahun hingga kurang dari 20 t ahun, diberhent ikan
dengan hormat dari dinas kepraj urit