S MAT 1105105 bibliography
DAFTAR PUSTAKA
Anisa,
Putri.
(2011).
Model
Pembelajaran.
[Online].
Tersedia:
http://www.academia.edu/7227006/MODEL_PEMBELAJARAN.
Diakses 3 Agustus 2015
Asterina, Asti. (2015).Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif
Matematis Melalui Pembelajaran Problem Centered Learning Siswa SMP.
(Skripsi). Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Azhari. (2013).”Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa
Melalui Pendekatan Konstruktivisme di Kelas VII Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 2 Banyuasin III”.Jurnal Pendidikan Matematika.7,
(2), hlm.1-12.
Bani, Asmar. (2011). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran
Matematik Siswa Sekolah Mengengah Pertama melalui Pembelajaran
Penemuan Terbimbing. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Choridah, Dedeh Tresnawati. (2013). “Peran Pembelajaran Berbasis Masalah
Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Berpikir Kreatif Serta
Disposisi Matematis Siswa SMA”. Jurnal ilmiah program studi
matematika STKIP siliwangi Bandung, 2, (2), hlm.198
Dwifa, M. B. (2011).Pengaruh Pembelajaran Konstruktivistik Model Guided
Discovery Learning Berbasis IT Terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat
Pemeliharaan dan Servis Sistem Bahan Bakar Bensin Siswa Kelas X
Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 3 Yogyakarta. (Skripsi). Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Dzaki, Muhammad Faiq. (2009). Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing
(Guided
Discovery
Learning).
[Online].
Tersedia:
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/model-pembelajaranpenemuan-terbimbing.html. Diakses 24 Juli 2015.
Effendi, Leo Adhar. (2012). Pembelajaran Matematika dengan Metode
Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan
Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. (Tesis). Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Muhamad Salman Al Habib, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI MODEL GUIDED
DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
64
Fahag, Isnul Desma. (2011). Pembelajaran Matematika Berbasis Adobe Flash CS
4 Pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI 2 Kalipare. (Skripsi). Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kanjuruhan Malang, Malang.
Firdaus, dkk. (2015).”Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing
(Guided Discovery Learning) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 2 Kepenuhan pada Materi Persegi Panjang dan
Segitiga”.Artikel Ilmiah, hlm.1-8.
Herdian. (2010). Pengaruh Metode Discovery terhadap Kemampuan Analogi dan
Generalisasi Matematis Siswa SMP. (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ika. (2010). Pendidikan, Moderator dalam MenghadapiPersaingan Global.
[Online].
Tersedia:
www.ugm.ac.id/id/berita/2858pendidikan.moderator.dalam.menghadapi.persaingan.global. Diakses 3
Juni 2014.
Kholik, Muhammad. (2011). Metode Pembelajaran Konvensional. [Online].
Tersedia:
https://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metodepembelajaran-konvensional/. Diakses 3 Agustus 2015.
Maretisa, Hadasa. (2013). Pengembangan Bahan Ajar dengan Ang’s for
Mathematical Modelling Instruction untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMK. (Makalah pada Mata Kuliah
Seminar Pendidikan Matematika). FPMIPA, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Maryanti, E. (2012). Peningkatan Literasi Matematis Level 3 Siswa SMP dengan
Pendekatan Metacognitive Guidance. Jurnal Pendidikan Sigma Didaktika,
I(1), hlm. 1-7.
Noer, Sri Hastuti. (2011).”Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan
Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Open-Ended”.Jurnal
Pendidikan Matematika.5, (1), hlm.1-8.
Nuryadi. (2010). Pembelajaran Matematika Berbasis IT menuju ke Pembelajaran
e-Learning untuk Menciptakan Pembelajaran yang Aktif, Konstruktif, dan
Lingkungan Anak yang “Melek Teknologi”.Makalah Pendamping Seminar
Nasional Pendidikan UNM-2010. Makassar.
OECD (2013). PISA 2012 Result in Focus: What 15-year-olds know and what
they can do with what they know. [Online]. Tersedia:
http//www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-result
overview.pdf&cd=1&ved=0CB4QfjAA&usg=AFQjCNFpcZJYYvAiGN
65
lmOLGF7Wn94ZrwXQ&sig2=EaldV2PpApT-Z-EkbFwc-A. Diakses 16
April 2014
Pait, I Made. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving dan
Penalaran Formal terhadap Prestasi Belajar Matematika bagi Siswa
Sekolah Menengah pertama. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha.
Pratiwi, Wulan Indah. (2014). Penerapan Metode Penemuan Terbimbing untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis serta
Self Confidence Siswa SMP. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rachman, Taufik. (2010). Pendidikan Kunci Utama Kemajuan Bangsa. [Online].
Tersedia:
http://m.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/02/07/103414pendidikan-kunci-utama-kemajuan-bangsa. Diakses 27 Juli 2015.
Rofiq, Elo. (2012). Model Pembelajaran Discovery Learning. [Online]. Tersedia:
http://www.academia.edu/8533922/MODEL_PEMBELAJARAN_DISC
OVERY_LEARNING. Diakses 7 Juli 2015.
Rohaeti,
Teti. (2012).Pendekatan Problem Posing pada Pembelajaran
Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis dan Self Esteem Siswa Sekolah Menengah Atas. (Tesis).
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Roshendi, Usep. (2011). Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan Pemecahan
Masalah Matematis Siswa SMA melalui Pembelajaran Matematika
dengan Metode Penemuan Terbimbing. (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rosita, Neneng Tita. (2012). Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan
Open-Ended dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang NonEksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Sahyudin. (2014). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
dan Berpikir Kratif Siswa melalui Model Pembelajaran Diskursus Multi
Representasi (DMR). (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
66
Santosa,
Duwi. (2013). Ciri-ciri Berpikir Kreatif. [Online]. Tersedia:
http://www.galeripustaka.com/2013/03/ciri-ciri-berpikir-kreatif.html.
Diakses 24 Juli 2015.
Suherman, Erman, dkk. (2001). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi
Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah 157.
Suriany, Erma. (2013). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dan
Komunikasi Matematis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Math-Talk
Learning Community. (Tesis). Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Bandung.
Suryani. (2013). Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Team-GameTournament (TGT) dan Numbered Heads Together (NHT) terhadap
Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP
Muhammadiyah 8 Yogyakarta. (Skripsi). Fakultas Sains dan Teknologi,
UIN Sunan Kalijati, Yogyakarta.
Wikipedia.
(2015).
Teknologi
Informasi.
[Online].
Tersedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi. Diakses 7 Juli 2015.
Anisa,
Putri.
(2011).
Model
Pembelajaran.
[Online].
Tersedia:
http://www.academia.edu/7227006/MODEL_PEMBELAJARAN.
Diakses 3 Agustus 2015
Asterina, Asti. (2015).Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif
Matematis Melalui Pembelajaran Problem Centered Learning Siswa SMP.
(Skripsi). Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Azhari. (2013).”Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa
Melalui Pendekatan Konstruktivisme di Kelas VII Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 2 Banyuasin III”.Jurnal Pendidikan Matematika.7,
(2), hlm.1-12.
Bani, Asmar. (2011). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran
Matematik Siswa Sekolah Mengengah Pertama melalui Pembelajaran
Penemuan Terbimbing. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Choridah, Dedeh Tresnawati. (2013). “Peran Pembelajaran Berbasis Masalah
Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Berpikir Kreatif Serta
Disposisi Matematis Siswa SMA”. Jurnal ilmiah program studi
matematika STKIP siliwangi Bandung, 2, (2), hlm.198
Dwifa, M. B. (2011).Pengaruh Pembelajaran Konstruktivistik Model Guided
Discovery Learning Berbasis IT Terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat
Pemeliharaan dan Servis Sistem Bahan Bakar Bensin Siswa Kelas X
Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 3 Yogyakarta. (Skripsi). Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Dzaki, Muhammad Faiq. (2009). Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing
(Guided
Discovery
Learning).
[Online].
Tersedia:
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/model-pembelajaranpenemuan-terbimbing.html. Diakses 24 Juli 2015.
Effendi, Leo Adhar. (2012). Pembelajaran Matematika dengan Metode
Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan
Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. (Tesis). Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Muhamad Salman Al Habib, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI MODEL GUIDED
DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
64
Fahag, Isnul Desma. (2011). Pembelajaran Matematika Berbasis Adobe Flash CS
4 Pada Siswa Kelas VIII SMP PGRI 2 Kalipare. (Skripsi). Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kanjuruhan Malang, Malang.
Firdaus, dkk. (2015).”Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing
(Guided Discovery Learning) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 2 Kepenuhan pada Materi Persegi Panjang dan
Segitiga”.Artikel Ilmiah, hlm.1-8.
Herdian. (2010). Pengaruh Metode Discovery terhadap Kemampuan Analogi dan
Generalisasi Matematis Siswa SMP. (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ika. (2010). Pendidikan, Moderator dalam MenghadapiPersaingan Global.
[Online].
Tersedia:
www.ugm.ac.id/id/berita/2858pendidikan.moderator.dalam.menghadapi.persaingan.global. Diakses 3
Juni 2014.
Kholik, Muhammad. (2011). Metode Pembelajaran Konvensional. [Online].
Tersedia:
https://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metodepembelajaran-konvensional/. Diakses 3 Agustus 2015.
Maretisa, Hadasa. (2013). Pengembangan Bahan Ajar dengan Ang’s for
Mathematical Modelling Instruction untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMK. (Makalah pada Mata Kuliah
Seminar Pendidikan Matematika). FPMIPA, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Maryanti, E. (2012). Peningkatan Literasi Matematis Level 3 Siswa SMP dengan
Pendekatan Metacognitive Guidance. Jurnal Pendidikan Sigma Didaktika,
I(1), hlm. 1-7.
Noer, Sri Hastuti. (2011).”Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan
Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Open-Ended”.Jurnal
Pendidikan Matematika.5, (1), hlm.1-8.
Nuryadi. (2010). Pembelajaran Matematika Berbasis IT menuju ke Pembelajaran
e-Learning untuk Menciptakan Pembelajaran yang Aktif, Konstruktif, dan
Lingkungan Anak yang “Melek Teknologi”.Makalah Pendamping Seminar
Nasional Pendidikan UNM-2010. Makassar.
OECD (2013). PISA 2012 Result in Focus: What 15-year-olds know and what
they can do with what they know. [Online]. Tersedia:
http//www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-result
overview.pdf&cd=1&ved=0CB4QfjAA&usg=AFQjCNFpcZJYYvAiGN
65
lmOLGF7Wn94ZrwXQ&sig2=EaldV2PpApT-Z-EkbFwc-A. Diakses 16
April 2014
Pait, I Made. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving dan
Penalaran Formal terhadap Prestasi Belajar Matematika bagi Siswa
Sekolah Menengah pertama. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha.
Pratiwi, Wulan Indah. (2014). Penerapan Metode Penemuan Terbimbing untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis serta
Self Confidence Siswa SMP. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rachman, Taufik. (2010). Pendidikan Kunci Utama Kemajuan Bangsa. [Online].
Tersedia:
http://m.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/02/07/103414pendidikan-kunci-utama-kemajuan-bangsa. Diakses 27 Juli 2015.
Rofiq, Elo. (2012). Model Pembelajaran Discovery Learning. [Online]. Tersedia:
http://www.academia.edu/8533922/MODEL_PEMBELAJARAN_DISC
OVERY_LEARNING. Diakses 7 Juli 2015.
Rohaeti,
Teti. (2012).Pendekatan Problem Posing pada Pembelajaran
Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis dan Self Esteem Siswa Sekolah Menengah Atas. (Tesis).
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Roshendi, Usep. (2011). Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan Pemecahan
Masalah Matematis Siswa SMA melalui Pembelajaran Matematika
dengan Metode Penemuan Terbimbing. (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rosita, Neneng Tita. (2012). Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan
Open-Ended dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif
Matematis Siswa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang NonEksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Sahyudin. (2014). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
dan Berpikir Kratif Siswa melalui Model Pembelajaran Diskursus Multi
Representasi (DMR). (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
66
Santosa,
Duwi. (2013). Ciri-ciri Berpikir Kreatif. [Online]. Tersedia:
http://www.galeripustaka.com/2013/03/ciri-ciri-berpikir-kreatif.html.
Diakses 24 Juli 2015.
Suherman, Erman, dkk. (2001). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi
Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah 157.
Suriany, Erma. (2013). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dan
Komunikasi Matematis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Math-Talk
Learning Community. (Tesis). Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Bandung.
Suryani. (2013). Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Team-GameTournament (TGT) dan Numbered Heads Together (NHT) terhadap
Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP
Muhammadiyah 8 Yogyakarta. (Skripsi). Fakultas Sains dan Teknologi,
UIN Sunan Kalijati, Yogyakarta.
Wikipedia.
(2015).
Teknologi
Informasi.
[Online].
Tersedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi. Diakses 7 Juli 2015.