Analisis Hybrid Cryptosystem Algoritma Elgamal Dan Algoritma Triple Des

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Sekarang ini komputer merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh banyak instansi
dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun swasta. Pemakaian komputer saat
ini semakin berkembang pesat di segala bidang sesuai dengan kemajuan jaman. Hal
ini ditandai dengan semakin bertambahnya jenis-jenis sistem operasi komputer yang
digunakan mulai dari Microsoft Windows, Mac OS hingga Linux.
Dalam kriptografi terdapat beberapa algoritma yang dapat menyandikan data,
tetapi masih jarang orang yang mengerti bagaimana mengunci ataupun mengamankan
sebuah file sehingga tidak dapat diakses oleh orang lain data asli yang akan
dikirimkan dan dalam kriptografi sebagai plaintext, dan data yang telah disandikan
disebut sebagai ciphertext. (Munir, 2006). Berdasarkan kunci yang digunakan untuk
enkripsi dan dekripsi, kriptografi dapat dibedakan menjadi kriptografi kunci simetris
(symmetric-key cryptography) dan kriptografi

kunci asimetris (asymmetric-key

cryptography).(Munir, 2006) Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.


Kriptografi simetris memiliki kelebihan waktu proses untuk enkripsi dan dekripsi
relatif cepat, hal ini disebabkan karena efisiensi yang terjadi pada pembangkit kunci
namun distribusi kunci tidak aman. Sementara kriptografi asimetris justru sebaliknya,
masalah keamanan pada distribusi kunci dapat diatasi

namun kecepatan proses

enkripsi dan dekripsi tergolong lambat. Maka ada upaya untuk menggabungkan kedua
jenis kriptografi tersebut sehingga dihasilkan tingkat keamanan yang tinggi dalam
proses enkripsi dan dekripsi yang dikenal dengan metode hybrid cryptosystem.
Algoritma El-gamal juga termasuk algoritma yang populer. Algoritma ini
melakukan pemfaktoran bilangan yang sangat besar. Oleh karena alasan tersebut
Elgamal dianggap aman, karena mempunyai kelebihan di proses peritungan dalam

Universitas Sumatera Utara

pembentukan kunci dengan menggunakan pengacakan bilangan prima, namun
kelemahannya diantarannya adalah mempunyai kapasitas yang agak besar setelah di
dekripsi.
Algoritma Triple DES berasal dari algoritma DES, karena itu kelemahan yang

terdapat pada algoritma DES dapat ditemukan juga pada algoritma Triple DES
meskipun ada sebagian kelemahan pada DES yang sudah diatasi di dalam Triple DES.
Triple DES menggunakan kunci berukuran tiga kali lipat dari kunci DES yang
berukuran 56 bits, karena itu untuk mencari kunci tersebut pada Triple DES
diperlukan waktu yang lebih lama daripada DES. Kunci pada Triple DES dapat
dipecahkan dengan menggunakan Differential Attack. Prinsip daripada serangan
tersebut adalah dengan membandingkan pasangan plaintext dan pasangan ciphertext
untuk menemukan kunci yang digunakan.
Hybrid cryptosystem merupakan gabungan antara cryptosystem yang memakai
asymmetric cryptosystem dan cryptosystem yang memakai asymmetric cryptosystem.

(Schneier, 1996). Dalam penggunaan algoritma hybrid, teknik enkripsi yang
digunakan adalah enkripsi simetri dimana kunci dekripsi sama dengan kunci enkripsi.
Untuk public key cryptography, diperlukan teknik enkripsi simetris dimana kunci
dekripsi tidak sama dengan kunci enkripsi.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan menganalisis Algoritma El-gamal dan Algoritma Triple DES dengan metode
hybrid cryptosystem. Algoritma El-gamal merupakan contoh kriptografi Kunci Publik

dan Algoritma Triple DES, merupakan kriptografi Simetris yang menggunakan

enkripsi simetris.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana Proses Hybrid Criptosystem pada Algoritma El-gamal dan Algoritma
Triple DES sehingga dapat meningkatkan keamanan plainteks dalam proses enkripsi
dan dekripsi.

Universitas Sumatera Utara

1.3 Batasan Masalah
Agar dapat mendapatkan gambaran yang rinci, terarah dan tidak menyimpang dari
yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah, maka batasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hanya membahas proses Hybrid Cryptosystem pada Algoritma El-gamal dan
Algoritma Triple DES.
2. Adapun Batasan Masalah dalam penelitian ini adalah data yang digunakan
berupa file teks dan Pengambilan bilanga acak dibatasi 1 sampai dengan 1000.
3. Hybrid Cryptosystem pada Algoritma El-gamal dan Algoritma Triple DES
hanya menggunakan kunci pembangkit bilangan prima hingga 255


1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tesis ini adalah :
Tujuan penelitian tesis ini menganalisa kerja Hybrid Cryptosystem Algoritma
El-gamal dan Algoritma Triple DES untuk proses keamanan pada file teks sehingga
dari Hybrid Cryptosystem dua algoritma tersebut dihasilkan tingkat keamanan yang
tinggi namun cepat dalam proses enkripsi dan dekripsi

1.5 Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan tesis ini adalah :
1.

Memberikan manfaat mengenai teknik pengamanan pada file teks

2.

Memberikan Tingkat keamanaan yang tinggi dan cepat.

3.

Memberikan manfaat yang lebih baik mengenai cara Hybrid Cryptosystem

Algoritma El-gamal dan Algoritma Triple DES.

Universitas Sumatera Utara