Hubungan Komunikasi Persuasif Dan Perilaku Pengawas Menelan Obat ( Pmo) Dengan Pencegahan Multi Drugs Resistance ( Mdr) Pada Pasien Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kota Medan

HUBUNGAN KOMUNIKASI PERSUASIF DAN PERILAKU PENGAWAS
MENELAN OBAT ( PMO) DENGAN PENCEGAHAN MULTI DRUGS
RESISTANCE ( MDR) PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS MARTUBUNG KOTA MEDAN
TAHUN 2015

TESIS

Oleh

HEVA JULIETTA SINAGA
137032164/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara


CORRELATION BETWEN OF PERSUASIVE COMMUNICATION AND
BEHAVIORAL TREATMENT SUPPORTER (PMO) WITH THE
PEVENTION OF MULTI DRUG RESISTANCE (MDR)
PULMONARY TUBERCULOSIS PATIENTS IN
MARTUBUNG PRIMARY HEALTH CENTER
MEDAN IN 2015

THESIS

By

HEVA JULIETTA SINAGA
137032164/IKM

MAGISTER OF PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM
FACULTY OF PUBLIC HEALTH
UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA
MEDAN

Universitas Sumatera Utara


HUBUNGAN KOMUNIKASI PERSUASIF DAN PERILAKU PENGAWAS
MENELAN OBAT ( PMO) DENGAN PENCEGAHAN MULTI DRUGS
RESISTANCE ( MDR) PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS MARTUBUNG KOTA MEDAN
TAHUN 2015

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes)
dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara

Oleh

HEVA JULIETTA SINAGA
137032164/IKM


PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN
HUBUNGAN KOMUNIKASI PERSUASIF DAN PERILAKU PENGAWAS
MENELAN OBAT ( PMO) DENGAN PENCEGAHAN MULTI DRUGS
RESISTENSE ( MDR) PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS MARTUBUNG KOTA MEDAN
TAHUN 2015

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan,

September 2015

Heva Julietta Sinaga
137032164 / IKM

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

:

Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi

Minat Studi

:
:
:
:

HUBUNGAN KOMUNIKASI PERSUASIF
DAN PERILAKU PENGAWAS MENELAN
OBAT ( PMO) DENGAN PENCEGAHAN
MULTI DRUGS RESISTANCE ( MDR) PADA
PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MARTUBUNG KOTA MEDAN
TAHUN 2015
HEVA JULIETTA SINAGA
137032164
S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Menyetujui

Komisi Pembimbing

(dr. Rahayu Lubis, M.Kes. P.hD.)
Ketua

(Drs. Eddy Syahrial, M.S)
Anggota

Dekan

(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)

Tanggal Lulus : 30 Juli 2015

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji
Pada Tanggal

: 30 Juli 2015


PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua
: dr. Rahayu Lubis, M.Kes. P.hD
Anggota
: 1. Drs. Eddy Syahrial, M.S
2. Dr. Drs.R. Kintoko Rochadi, MKM
3. Drs.Alam Bakti Keloko, M. Kes

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Komunikasi persuasif yang dilakukan oleh PMO kepada pasien TB yaitu
usaha untuk meyakinkan pasien TB paru agar pasien TB paru bertingkah laku seperti
yang diharapkan oleh PMO sebagai komunikator dengan cara membujuk tanpa
memaksanya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi persuasif
dan perilaku pengawas menelan obat ( PMO) terhadap pencegahan Multi Drugs
Resistance (MDR) pada pasien TB paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung
Kota Medan tahun 2015.

Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan jenis eksplanatory
reaserch. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pengawas menelan obat dari
pasien TB paru di sebanyak 52 orang dengan menggunakan total sampling. Penyajian
data dengan menggunakan kuesioner, analisis dalam penelitian ini akan dilakukan
dengan menggunakan uji chi square dan untuk melihat faktor yang paling dominan
dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik berganda dengan 95% CI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengawas Menelan Obat sebahagian
besar melakukan komunikasi persuasif dalam bentuk perhatian, pemahaman dan
penerimaan dalam kategori baik, pengetahuan dan sikap dalam kategori baik dan
pencegahan Multi Drug Resistense Pasien TB Paru (MDR TB) dalam kategori baik.
Terdapat hubungan dalam komunikasi persuasif (perhatian, pemahaman dan
penerimaan), pengetahuan dan sikap tentang pengobatan TB Paru dengan pencegahan
Multi Drug Resistense Pasien TB Paru (MDR TB) di Puskesmas Martubung.
Pengetahuan Pengawas Menelan Obat (PR=3,5 dan exp B 52,941) dan penerimaan
Pengawas Menelan Obat(PR= 1,804 dan exp B 5,979) menjadi faktor yang dominan
terhadap pencegahan Multi Drug Resistense Pasien TB Paru (MDR TB) di
Puskesmas Martubung
Dari hasil penelitian disarankan kepada Puskesmas Martubung agar dapat
memberikan penyuluhan komunikasi persuasif tentang perhatian, pemahaman dan
penerimaan pada kondisi pasien TB Paru kepada Pengawas Menelan Obat.

Puskesmas Martubung perlu selalu berkomunikasi dengan PMO dan pasien TB Paru.
agar proses penyembuhan berhasil dan jangan terdapat yang drop out.

Kata Kunci : Komunikasi, Persuasif, Pengawas Menelan Obat

i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Communication has the purpose to influence a change of mind, views,
opinions, affective, and behavioral changes are in accordance with the will of the
communicator. Persuasive communication is carried out by the PMO to TB patients
is an attempt to convince the pulmonary TB patients that pulmonary TB patients
behave as expected by the PMO as a communicator by persuading without forcing
The study aims to determine the relationship of persuasive communication
and behavioral treatment supporter (PMO) on the prevention of Multi Drug
Resistance (MDR) pulmonary tuberculosis patients in Martubung health center
Medan in 2015. This type of research is observational research with this type of
explanatory reaserch. The population in this study is the entire PMO of pulmonary

TB patients in as many as 52 people. Results of this study will be carried out until the
bivariate analysis using the chi square test.
The results showed that the Supervisory Swallowing Drugs (PMO) largely
persuasive communication in the form of attention, comprehension and acceptance in
either category, knowledge and attitudes in both categories and the prevention of
Multi Drug Resistense pulmonary TB patients (MDR TB) in both categories. There is
a relationship in persuasive communication (attention, understanding and
acceptance), knowledge and attitudes about the treatment of pulmonary TB with
Multi Drug Resistense prevention of pulmonary TB patients (MDR TB) in Puskesmas
Martubung. Supervisory knowledge Swallowing Drugs (PMO) and the Supervisory
attention Swallowing Drugs (PMO) becomes the dominant factor against Multi Drug
Resistense prevention of pulmonary TB patients (MDR TB) in Puskesmas Martubung
Based on the research rsults suggested to the health center to provide
counseling Martubung persuasive communication about the attention, understanding
and acceptance of the conditions of pulmonary TB patients to swallow medicine
Supervisor (PMO). PHC Martubung should always communicate with the PMO and
pulmonary TB patients. so that the healing process was successful and there were no
drop outs.

Keywords: Communication, Persuasive, Supervisor Swallowing Drugs


ii
Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Hubungan Komunikasi
Persuasif dan Perilaku Pengawas Menelan Obat ( PMO) dengan Pencegahan Multi
Drugs Resistense (MDR) pada Pasien TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas
Martubung Kota Medan Tahun 2015”.
Tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan
pendidikan Program S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Promosi Kesehatan
dan Ilmu perilaku pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini, penulis mendapatkan bantuan, dorongan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Prof.Sublihar Ph.D. selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk mengikuti pendidikan pada program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
3. dr. Rahayu Lubis, M.Kes, Ph.D, selaku dosen pembimbing I serta Drs. Eddy
Syahrial, M.S selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberi perhatian,
bimbingan dan dukungan dalam penyusunan tesis ini.

iii
Universitas Sumatera Utara

4.

Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi, MKM, selaku dosen penguji I serta Drs. Alam
Bakti Keloko, M.Kes selaku dosen penguji II yang telah banyak memberikan
arahan dan masukan demi kesempurnaan penulisan tesis ini.

5. Dr. Ir. Evawany Y. Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera
Utara.
6. Seluruh dosen dan staf di lingkungan Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat
Studi Promosi Kesehatan dan Perilaku di Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu yang sangat berarti
selama penulis mengikuti pendidikan.
7. Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan yang telah memberikan izin dan
mendukung penulis dalam menyelesaikan studi pendidikan ini
8. Kepala Puskesmas Martubung yang telah mendukung saya dan banyak
memberikan masukan dalam melakukan penelitian ini.
9. Teristimewa kepada suami tercinta Letkol. CKM. Rein Nababan dan anak saya
Hanna Elfrida Renita Nababan untuk cinta, doa, kasih sayang dan dukungannya
yang tak tergantikan yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan studi
pendidikan .
10. Teristimewa kepada orang tua yang telah memberikan banyak dukungan, doa dan
semangat kepada penulis selama menyelesaikan masa studi dan penelitian ini.
11. Rekan – rekan seperjuangan Mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Kesehatan
Masyarakat Angkatan 2013 Minat studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku

iv
Universitas Sumatera Utara

khususnya Komtin PKIP 2013 yang banyak memberikan bantuan dan dukungan
selama perkuliahan dan penelitian ini .
Kiranya Tuhan akan membalas semua kebaikan dan bantuan yang telah
penulis terima selama ini. Semoga Tuhan melimpahkan berkat dan rahmat-Nya bagi
kita semua.
Akhirnya Penulis menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan, untuk
itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
tesis ini dengan penuh harapan, semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, September 2015
Penulis

Heva Julietta Sinaga
137032164 / IKM

v
Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP

Heva Julietta Sinaga dilahirkan pada tanggal 6 Juli 1969 di Kota Medan
Provinsi Sumatera Utara. Anak ke empat dari tujuh bersaudara, dari pasangan
ayahanda (Alm) dr. H.P. Sinaga dan ibunda dr. Laida Tambunan. Saat ini penulis
bertempat tinggal di Medan.
Pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar tahun 1975-1982 di SD Methodist 1
Medan, tahun 1982-1985 pendidikan di SMP Methodist 1 Medan, tahun 1985-1988
Pendidikan di SMA Negeri 1 Medan, tahun 1988-1995 menyelesaikan pendidikan S1
Profesi Kedokteran di Universitas Sumatera Utara. Tahun 2013 penulis mengikuti
pendidikan lanjutan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat di Fakultas
Kesehatan Masyarakat Sumatera Utara dengan Minat studi Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku.
Penulis diterima sebagai pegawai negeri sipil pada tahun 1999 dan di
tugaskan sebagai dokter fungsional di Puskesmas Sukaramai Dinas Kesehatan Kota
Medan. Saat ini penulis bekerja sebagai Kepala Puskesmas Medan Labuhan Dinas
Kesehatan Kota Medan Tahun 2013 sampai saat ini.

vi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ................................................................................................................. i
ABSTRACT ................................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP........................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................. xiii
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................
1.1. Latar Belakang..........................................................................
1.2. Permasalahan ............................................................................
1.3. Tujuan Penelitian .....................................................................
1.4. Hipotesis ...................................................................................
1.5. Manfaat Penelitian ...................................................................

1
1
9
10
10
11

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................
2.1. Komunikasi...............................................................................
2.2. Komunikasi Persuasif ...............................................................
2.2.1 Mengorganisasikan Pesan Komunikasi Persuasi.............
2.2.2 Tahap Komunikasi Persuasif ...........................................
2.2.3 Prinsip Penyampaian Pesan Komunikasi Persuasi ..........
2.2.4 Menyusun Pesan yang Bersifat Persuasi .........................
2.2.5 Variabel dan Prinsip Komunikasi Persuasif ....................
2.3. Tuberkulosis Paru .....................................................................
2.3.1 Pengertian TB paru ..........................................................
2.3.2 Penularan dan Penyebaran Tuberkulosis .........................
2.3.3 Riwayat terjadinya Tuberkulosis .....................................
2.3.4 Diagnosis Penderita Tuberkulosis ...................................
2.3.5 Klasifikasi Penyakit dan Tipe Penderita..........................
2.4. Multi Drug Resisten TB Paru ( TB –MDR) .............................
2.4.1 Diagnosis TB MDR .........................................................
2.4.2 Faktor yang Memengaruhi terjadinya TB - MDR ...........
2.4.3 Penatalaksanaan dan Strategi Pengobatan TB – MDR....
2.5. Pengawas Menelan Obat ( PMO) .............................................
2.6 Perilaku Kesehatan ...................................................................
2.7 Teori Perubahan Perilaku .........................................................
2.7.1 Pengetahuan ...................................................................
2.7.2 Sikap ..............................................................................

12
12
14
18
25
26
28
34
36
36
36
38
39
41
43
46
48
51
56
57
58
58
60

vii
Universitas Sumatera Utara

2.7.3 Tindakan .........................................................................
2.7.4 Teori Perubahan Perilaku ...............................................
2.8 Landasan Teori ........................................................................
2.9 Kerangka Konsep .....................................................................
BAB 3. METODE PENELITIAN ................................................................
3.1. Jenis Penelitian ........................................................................
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................
3.2.1. Lokasi Penelitian.. ........................................................
3.2.2. Waktu Penelitian...........................................................
3.3. Populasi dan Sampel ................................................................
3.3.1. Populasi .......................................................................
3.3.2. Sampel ..........................................................................
3.4. Metode Pengumpulan Data ......................................................
3.4.1. Data Primer ..................................................................
3.4.2. Data Sekunder...............................................................
3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................
3.5. Variabel dan Defenisi Operasional… .......................................
3.5.1. Variabel Penelitian........................................................
3.5.2. Defenisi Operasional. ...................................................
3.6. Aspek Pengukuran… ................................................................
3.7. Metode Analisis Data ..............................................................

64
65
67
69
70
70
70
70
70
71
71
71
71
71
71
72
72
72
73
74
77

BAB 4. HASIL PENELITIAN .....................................................................
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................
4.1.1. Keadaan Geografis........................................................
4.2. Analisis Univariat .....................................................................
4.2.1. Karakteristik Responden ................................................
4.2.2. Komunikasi Persuasif .....................................................
4.2.3. Pengetahuan Tentang Pencegahan Multi Drug Resisten
TB Paru (MDR TB) ........................................................
4.2.4. Sikap tentang Pencegahan Multi Drug Resisten
TB Paru (MDR TB) ........................................................
4.2.5. Tindakan tentang Pencegahan Multi Drug Resisten
TB Paru (MDR TB) ........................................................
4.3. Analisis Bivariat .......................................................................
4.3.1. Hubungan Komunikasi Persuasif Perhatian dengan
Pencegahan MDR TB ....................................................
4.3.2. Hubungan Komunikasi Persuasif Pemahaman dengan
Pencegahan MDR TB ....................................................
4.3.3. Hubungan Komunikasi Persuasif Penerimaan dengan
Pencegahan MDR TB ....................................................
4.3.4. Hubungan Pengetahuan dengan Pencegahan MDR TB .
4.3.5. Hubungan Sikap dengan Pencegahan MDR TB ............

78
78
78
79
80
82
86
88
91
92
92
94
96
97
99

viii
Universitas Sumatera Utara

4.4 Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pencegahan Multi
Drugs Resistance Tuberkulosis (MDR TB) di Wilayah
Kerja Puskesmas Martubung ..................................................... 101
BAB 5. PEMBAHASAN ...............................................................................
5.1. Hubungan Komunikasi Persuasif Perhatian dengan
Pencegahan MDR TB .................................................................
5.2. Hubungan Komunikasi Persuasif Pemahaman dengan
Pencegahan MDR TB .................................................................
5.3. Hubungan Komunikasi Persuasif Penerimaan dengan
Pencegahan MDR TB ................................................................
5.4. Hubungan Pengetahuan dengan Pencegahan MDR TB..............
5.5. Hubungan Sikap dengan Pencegahan MDR TB .........................

103

111
115
120

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................
6.1. Kesimpulan ...............................................................................
6.2. Saran .........................................................................................

124
124
125

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

126

103
107

LAMPIRAN

ix
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

No

Judul

Halaman

4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Pengawas Menelan Obat (PMO) ..........

82

4.2. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Komunikasi
Persuasif dalam Bentuk Perhatian ...............................................................

84

4.3. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Komunikasi
Persuasif dalam Bentuk Perhatian ...............................................................

85

4.4. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Komunikasi
Persuasif dalam Bentuk Pemahaman ...........................................................

85

4.5. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Komunikasi
Persuasif dalam Bentuk Pemahaman ...........................................................

86

4.6. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Komunikasi
Persuasif dalam Bentuk Penerimaan ...........................................................

87

4.7. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Komunikasi
Persuasif dalam Bentuk Penerimaan ...........................................................

88

4.8. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Pengetahuan
tentang Pencegahan Multi Drug Resistance TB Paru (MDR TB) ...............

88

4.9. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Pengetahuan ...............

89

4.10. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Sikap
Tentang Pencegahan Multi Drug Resistance TB Paru (MDR TB) .............

90

4.11. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Sikap ..........................

92

4.12. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Tindakan
Pencegahan Multi Drug Resistance TB Paru (MDR TB) ............................

92

4.13. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Tindakan ....................

93

4.14. Hubungan Komunikasi Persuasif Dengan Pencegahan Multi
Drug Resistense Pasien TB Paru (MDR TB)r .............................................

94

x
Universitas Sumatera Utara

4.15. Hubungan Komunikasi Persuasif Pemahaman dengan Pencegahan
Multi Drug Resistense Pasien TB Paru (MDR TB ......................................

95

4.16. Hubungan Komunikasi Persuasif dalam Bentuk Penerimaan
dengan Pencegahan Multi Drug Resistense Pasien TB Paru (MDR TB) ....

97

4.17. Hubungan Pengetahuan dengan Pencegahan Multi Drug Resistense
Pasien TB Paru (MDR TB)..........................................................................

99

4.18. Hubungan Sikap dengan Pencegahan Multi Drug Resistense Pasien
TB Paru (MDR TB) .....................................................................................

100

xi
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

No
2.1
2.2.
2.3.

Judul

Halaman

Stimulus Organisme Response ............................................................... 67
Pendekatan Komunikasi Persuasif .......................................................... 69
Kerangka Konsep Penelitian .................................................................. 69

xii
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Multi-Drug Resistance Tuberculosis (MDR-TB)

1 22 23

Hubungan Keberadaan Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan Keteraturan Berobat Pasien TB Paru Kasus Baru di Puskesmas Ciputat Tahun 2015

0 14 57

Hubungan Keberadaan Pengawas Menelan Obat dengan Keteraturan Pasien TB Paru di Puskesmas Ciputat Tahun 2011

0 5 55

PENGARUH PERANAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP KEBERHASILAN PENGOBATAN Pengaruh Peranan Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Keberhasilan Pengobatan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo.

0 0 16

PENGARUH PERANAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) TERHADAP KEBERHASILAN PENGOBATAN Pengaruh Peranan Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Keberhasilan Pengobatan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo.

0 1 16

Hubungan Komunikasi Persuasif Dan Perilaku Pengawas Menelan Obat ( Pmo) Dengan Pencegahan Multi Drugs Resistance ( Mdr) Pada Pasien Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kota Medan

0 0 2

Hubungan Komunikasi Persuasif Dan Perilaku Pengawas Menelan Obat ( Pmo) Dengan Pencegahan Multi Drugs Resistance ( Mdr) Pada Pasien Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kota Medan

5 8 11

Hubungan Komunikasi Persuasif Dan Perilaku Pengawas Menelan Obat ( Pmo) Dengan Pencegahan Multi Drugs Resistance ( Mdr) Pada Pasien Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kota Medan

0 1 58

Hubungan Komunikasi Persuasif Dan Perilaku Pengawas Menelan Obat ( Pmo) Dengan Pencegahan Multi Drugs Resistance ( Mdr) Pada Pasien Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kota Medan

2 4 5

Hubungan Komunikasi Persuasif Dan Perilaku Pengawas Menelan Obat ( Pmo) Dengan Pencegahan Multi Drugs Resistance ( Mdr) Pada Pasien Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kota Medan

0 0 26