S SEJ 1106631 Chapter3

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan mengenai metodologi penelitian
yang digunakan penulis dalam mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan
tema skripsi, yakni “Perbandingan Pemikiran Tentang Revolusi Indonesia Antara
Soekarno dan Tan Malaka (1945-1949)”. Penulis akan memaparkan langkahlangkah penulisan yang digunakan dalam proses penelitian.
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah
metode historis dengan studi literatur sebagai teknik penulisan. Metode historis
dipilih sebagai metodologi penulisan karena penulisan ini merupakan kajian
sejarah yang data-datanya diperoleh dari jejak-jejak yang ditinggalkan dari suatu
peristiwa di masa lampau. Metode historis menurut Gosttchlak adalah proses
menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau
(Gosttchlak, 2008 hlm. 39).
Menurut Ismaun (Ismaun, 2005, hlm. 34), prosedur sejarawan dalam
melakukan penulisan sejarah terdiri atas empat tahap, yaitu:
1. Heuristik, yaitu sebuah kegiatan mencari sumber-sumber untuk mendapatkan
data-data atau mencari sumber sejarah, data-data, atau evidensi sejarah
(Sjamsuddin, 2007 hlm. 86). Pada tahap pertama penulis memulai dengan
mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang relevan dengan pembahasan
Perbandingan Pemikiran Tentang Revolusi Indonesia Antara Soekarno dan

Tan Malaka (1945-1949). Penulis mencari dan mengumpulkan data yang
relevan dari beberapa sumber yaitu, sumber buku, internet, jurnal maupun
artikel yang berhubungan dengan materi yang ditulis.
2. Kritik, yaitu kegiatan-kegiatan analitis yang harus ditampilkan oleh para
sejarawan terhadap dokumen-dokumen setelah mengumpulkan mereka dari
arisp-arsip sejarah (Sjamsuddin, 2007, hlm: 130). Pada tahap kedua ini
31
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penulis melakukan kritik terhadap validitas dan keotentikan sumber-sumber
yang dikumpulkan. Pada tahap ini penulis memilah dan memilih sumber yang
didapatkan pada tahap heuristik. Tujuan dari tahap kritik ini adalah untuk
mendapatkan sumber yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan
berkaitan dengan tema skripsi mengenai Perbandingan Pemikiran Tentang
Revolusi Indonesia Antara Soekarno dan Tan Malaka (1945-1949). Tahap
kritik ini terbagi kedalam dua bagian yaitu:
a. Kritik ekstern atau kritik luar, yaitu kritik terhadap aspek-aspek diluar

dari sumber sejarah. Tahap ini berkaitan dengan sumber, apakah sumber
tersebut merupakan sumber yang otentik atau sumber turunan. Dalam
kritik ekstern dipersoalkan bahan dan bentuk sumber, umur, dan asal
dokumen, kapan dibuat, dibuat oleh siapa. Sumber itu asli atau salinan,
dan masih utuh seluruhnya atau sudah berubah (Ismaun, 2005, hlm. 50).
b. Kritik intern atau kritik dalam, yaitu kritik terhadap internal yaitu
berkaitan dengan isi dari sumber sejarah yang didapatkan. Kritik intern
dilakukan untuk mengetahui apakah isi dari sumber yang didapatkan
dapat dipertanggungjawabkan kredibilatasnya atau tidak. Maka dari itu
penulis memilah sumber-sumber yang didapatkan penulis untuk
menunjang penulisan skripsi.
3. Interpretasi, pada tahap ini sumber-sumber yang telah melewati tahap kritik
baik itu kritik intern maupun ekstern kemudian dapat dijadikan sebagai
sumber sejarah. Interpretasi yang dimaksud adalah pandangan dari penulis
terhadap sumber-sumber sejarah yang ditemukan selama melakukan
penulisan. Penulis membuat deskripsi, analisis kritis dan pemilihan faktafakta. Penafsiran dilakukan untuk menghubungkan konsep dan teori yang
telah ditentukan, dengan fakta dan data yang ditemukan dari sumber
penulisan. Pada tahap interpretasi kemudian penulis menuliskan pembahasan
yang sesuai dengan masalah yang dikaji mengenai Perbandingan Pemikiran
Tentang Revolusi Indonesia Antara Soekarno dan Tan Malaka (1945-1949).

4. Historiografi merupakan tahap terakhir dalam metode penulisan sejarah,
setelah sebelumnya penulis melakukan tiga tahap sebelumnya yaitu heuristik,
32
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kritik, dan interpretasi. Pada tahap ini penulis menuliskan isi atau
pembahasan yang berupa penjelasan, penafsiran dan penyajian yang menjadi
fokus masalah penulis melalui kajian yang diteliti yaitu berkaitan dengan
Perbandingan Pemikiran Tentang Revolusi Indonesia Antara Soekarno dan
Tan Malaka (1945-1949). Menuliskan secara eksplanasi sejarah ada dua
dorongan utama yang menggerakannya yakni mencipta ulang (re-create) dan
menafsirkan (interpret) (Sjamsudin, 2007, hlm. 158).
Penggunaan metode historis dalam penelitian didukung juga dengan
penggunaan pendekatan interdisipliner. Pendekatan interdisipliner merupakan
pendekatan yang menggunakan disiplin ilmu sosial secara berimbang, tanpa
ada yang dominan. Oleh karena itu, penelitian ini memerlukan ilmu bantu
atau auxilliary sciences atau sister disciplines (Ismaun, 2005, hlm. 62). Ilmu

bantu yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu ilmu politik, dimana
peranan dari ilmu bantu tersebut yaitu:
a. Politik, bahasan utama dalam skripsi ini adalah bagaimana pemikiran
politik dua tokoh yaitu Soekarno dan Tan Malaka dalam kurun waktu
1945 hingga 1949. Pemikiran poltik kedua tokoh tersebut berkaitan
dengan perbandingan pemikiran keduanya dalam menyikapi revolusi yang
terjadi di Indonesia.
Teknik penulisan yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah
studi literatur. Teknik tersebut digunakan untuk mencari sumber-sumber yang
relevan dan berkaitan dengan skripsi yang tengah dibahas. Studi literatur ini
dilakukan dengan mengumpulkan sumber berupa buku-buku yang berkaitan dan
relevan dengan bahasan yang tengah diteliti yaitu mengenai Perbandingan
Pemikiran Tentang Revolusi Indonesia Antara Soekarno dan Tan Malaka (19451949). Berkaitan dengan penulisan skripsi ini, penulis melakukan kunjungan ke
beberapa perpustakaan untuk mencari sumber buku, jurnal, dan artikel baik cetak
maupun online yang berkaitan dengan Soekarno dan Tan Malaka.

33
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam melakukan sebuah penelitian, penulis menggunakan beberapa
langkah penting yang harus ditempuh dalam penelitian sejarah sesuai dengan
pernyataan Sjamsuddin, yaitu:
a. Memilih sebuah topik yang sesuai;
b. Mengusut semua evidensi yang relevan dengan topik penelitian yang
diangkat;
c. Membuat catatan tentang apa saja yang dianggap penting dan relevan
dengan topik yang ditemukan ketika proses penelitian berlangsung;
d. Mengevaluasi secara kritis semua evidensi yang telah dikumpulkan
dalam hal ini dilakukan sebuah kritik terhadap sumber;
e. Menyusun hasil-hasil penelitian menjadi sebuah pola yang benar
sejalan dengan sistematika yang berlaku dan telah dipersiapkan
sebelumnya;
f. Menyajikan hasil penelitian menjadi sebuah gambaran yang dapat
menarik dan mengkomunikasikannya kepada para pembaca sehingga
dapat dimengerti sejelas mungkin. (Sjamsuddin, 2007, hlm. 89).
Dalam penelitian skripsi ini, penulis berusaha menjabarkan langkahlangkah penelitian dengan menggunakan metode historis tersebut menjadi tiga
bagian, yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penulisan laporan

penelitian.
3.1 Persiapan Penelitian
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh penulis.
Penulis harus memilih dan menentukan topik dari penelitian yang akan dikaji
berdasarkan literatur yang telah dibaca sebelumnya. Adapun ketertarikan penulis
terhadap tema skripsi ini karena penulis tertarik dan mengagumi sosok Tan
Malaka. Tan Malaka merupakan seorang tokoh yang dilupakan, sehingga semasa
bersekolah penulis tidak pernah mengenal tokoh Tan Malaka. Penulis baru
mengenal sosok Tan Malaka setelah penulis melanjutkan studi di Pendidikan
Sejarah, saat mata kuliah Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia saat semester 7
tahun ajaran 2014/2015 dan Sejarah Revolusi Indonesia saat semester 4 tahun
ajaran 2013/2014. Pemikirannya yang luar biasa namun tidak begitu dihargai oleh
bangsa Indonesia, karena keterlibatannya dengan Partai Komunis Indonesia.
Sementara untuk tokoh Soekarno, penulis sangat tertarik dengan kebijakan dan
pemikirannya mengenai revolusi Indonesia saat Soekarno menjabat sebagai
presiden pertama Republik Indonesia. Penulispun berfikir bahwa pemikiran
34
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Soekarno dan Tan Malaka memang menarik untuk dibandingkan, dikarenakan
kedua tokoh tersebut memang bukan sosok yang biasa.
Setelah melakukan seminar proposal, kemudian penulis mencari sumbersumber yang berkaitan dengan Soekarno dan Tan Malaka. Penulis mencari bukubuku, jurnal maupun artikel yang berkaitan dengan skripsi penulis. Proses
pencarian sumber cukup mudah bagi penulis meskipun ada beberapa buku yang
sulit untuk ditemukan, karena sudah tidak dicetak lagi. Adapun beberapa tahap
yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:
3.1.1 Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian
Pada awalnya penulis tertarik untuk meneliti mengenai Kongres
Perempuan Indonesia. Penulis sudah membuat proposal penelitian mengenai
tema tersebut pada saat penulis mengontrak mata kuliah Metodologi Penelitian
Sosial Budaya saat semester 6 tahun ajaran 2014/2015. Namun saat penulis
mencari sumber lewat internet, tema tersebut sudah diteliti. Kemudian penulis
terinspirasi untuk menuliskan perbandingan pemikiran Soekarno dan Tan
Malaka mengenai revolusi Indonesia.
Kemudian saat penulis mengontrak mata kuliah Seminar Penulisan Karya
Ilmiah saat semester 7 tahun ajaran 2014/2015 penulis mengajukan proposal
dengan judul “Perbandingan Pemikiran Antara Soekarno dan Tan Malaka Pada
Masa Revolusi Indonesia (1945-1949)”. Kemudian penulis mengajukan judul

tersebut kepada Ketua Tim Pengembangan Penulisan Skripsi (TPPS), pada
bulan Juli 2015. Langkah selanjutnya ialah menyusun suatu rancangan
penelitian berupa proposal skripsi untuk selanjutnya di seminarkan.

3.1.2 Penyusunan Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian merupakan kerangka dasar yang dijadikan acuan
dalam penyusunan laporan penelitian. Rancangan penelitian tersebut kemudian
harus dibuat oleh penulis sebelum akhirnya diselenggarakannya seminar
proposal skripsi. Proposal skripsi ini berupa rancangan penelitian yang dibuat
35
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdasarkan beberapa sumber yang diperoleh dalam pra penelitian. Adapun
dalam penyusunan proposal skripsi harus mengikuti kaidah-kaidah yang telah
ditetapkan oleh bagian akademik Departemen Pendidikan Sejarah maupun
Universitas Pendidikan Indonesia, terdiri dari:
a. Judul penelitian;

b. Latar belakang masalah penelitian (kesenjangan antara idealita dan realita,
dalam bentuk deskriptif);
c. Rumusan masalah penelitian;
d. Tujuan penelitian;
e. Manfaat penelitian;
f. Kajian Pustaka, merupakan penggunaan konsep, teori dan kajian terhadap
buku yang digunakan dalam penelitian;
g. Metode dan teknik penelitian;
h. Struktur Organisasi Skripsi; dan
i. Daftar pustaka.
Proposal penelitian yang telah disusun kemudian diajukan kepada Tim
Pertimbangan Penulisan Skripsi Departemen Pendidikan Sejarah. Setelah
disetujui, selanjutnya judul tersebut diseminarkan pada tanggal 31 Agustus
2015 di Laboratorium Departemen Pendidikan Sejarah, lantai 4 Gedung
FPIPS, Universitas Pendidikan Indonesia. Seminar dilaksanakan dihadapan
TPPS dan calon pembimbing skripsi untuk didiskusikan apakah rancangan
tersebut dapat dilanjutkan atau tidak dan apakah calon pembimbing yang
diajukan bersedia atau tidak untuk menjadi pembimbing.
Adapun terdapat perubahan judul yang dilakukan peneliti setelah
dilakukannya seminar proposal berdasarkan saran dari para dosen yang datang

pada saat seminar, pergantian judul tersebut yaitu dari Perbandingan
Pemikiran Antara Soekarno dan Tan Malaka Pada Masa Revolusi Indonesia
(1945-1949) menjadi Perbandingan Pemikiran Tentang Revolusi Indonesia
Antara Soekarno dan Tan Malaka (1945-1949). Setelah adanya kesepakatan
mengenai judul penelitian, peneliti kemudian diberikan surat penunjukkan
dosen pembimbing skripsi no 08/TPPS/JPS/PEM/2015 pada 12 Januari 2016
36
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atas persetujuan Ketua Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS Universitas
Pendidikan Indonesia, sekaligus menunjuk Dosen Pembimbing I dan Dosen
Pembimbing II.
3.2 Pelaksanaan Penelitian
Tahapan penting dalam penyusunan skripsi adalah langkah penelitian,
langkah penelitian ini merupakan proses yang dilakukan secara bertahap.
Tahapan ini dilakukan sesuai metode historis, dimulai dari tahap heuristik,
kritik (eksternal dan internal), interpretasi dan historiografi. Adapun uraian dari

tahap-tahap yang telah disebutkan adalah sebagai berikut:
3.2.1 Pengumpulan Sumber (Heuristik)
Heuristik merupakan langkah awal penulis dalam penyusunan skripsi,
pada tahap ini penulis mengumpulkan berbagai sumber, baik berupa buku,
jurnal, skripsi, serta artikel yang dimuat secara online di internet. Semua
sumber yang penulis cari berkaitan dengan judul skripsi Perbandingan
Pemikiran Tentang Revolusi Indonesia Antara Soekarno dan Tan Malaka
(1945-1949). Dikarenakan keterbatasan waktu dan banyaknya kendala, maka
penulis memilih untuk melakukan studi literatur.
Adapun beberapa tempat yang penulis kunjungi guna menunjang
sumber yang relevan dalam proses penelitian skripsi, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1.

Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia adalah tempat pertama

yang penulis kunjungi untuk mencari sumber yang relevan dengan skripsi yang
sedang penulis teliti. Kunjungan ke perpustakaan UPI dilakukan secara rutin,
dimulai dari bulan Agustus 2015 hingga sekarang. Adapun buku yang penulis
temukan di perpustakaan UPI yang menjadi sumber penelitian skripsi adalah
buku yang berjudul Indonesia dalam Indonesia dalam Arus Sejarah Jilid 5:
Masa Pergerakan Kebangsaan dan Arus Sejarah Jilid 6: Perang dan Revolusi.
Kemudian buku A.H Nasution yang berjudul Sekitar Perang Kemerdekaan
Indonesia.
37
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Perpustakaan Batu Api
Pencarian sumber penulis berikutnya adalah Perpustakaan Batu Api yang
berlokasi di Jatinangor, lokasi Perpustakaan Batu Api tidak jauh dari
Universitas Padjajaran, kunjungan ke perpustaan ini rutin dilakukan pada saat
penulis menyusun proposal skripsi pada Agustus 2015 hingga sekarang. Di
perpustakaan tersebut penulis menemukan beberapa buku ynag berkaitan
dengan tema skripsi yang tengah diteliti diantaranya adalah: Bung Karno
Penyambung Lidah Rakyat karya Cindy Adams, Revoloesi Pemoeda:
Pendudukan Jepang dan Perlawanan di Jawa 1944-1946 karya Benedict
Anderson, Soekarno dan Perjuangan Kemerdekaan karya Bernhard Dahm,
Soekarno a Political Biografy karya John D. Legge dalam versi bahasa Inggris,
Aksi Massa karya Tan Malaka, Soekarno, Orang Kiri, Revolusi & G30S 1965
karya Onghokham, Soekarno Biografi Politik karya Kapitsa & Maletin, Dari
Penjara Ke Penjara Bagian Tiga karya Tan Malaka, Tan Malaka, Gerakan
Kiri, dan Revolusi Indonesia Jilid 1: Agustus 1945 – Maret 1946, Tan Malaka,
Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia Jilid 2: Maret 1946 – Maret 1947, Tan
Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia Jilid 3: Maret 1947 - Agustus
1948, Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia Jilid 4: September
1948 – Desember 1949 karya Harry A. Poeze, Tan Malaka Pergulatan Menuju
Republik 1897-1925, Tan Malaka Pergulatan Menuju Republik 1925-1945
karya Harry A. Poeze.
3. Perpustakaan Angkatan Darat Kota Bandung
Kunjungan berikutnya adalah mencari sumber ke perpustakaan Angkatan
darat yang terletak di Jalan Kalimantan, berdekatan dengan SMA Negeri 3
Kota Bandung. Kunjungan ini dilakukan pada bulan Agustus 2015 dan
Februari 2016. Dalam kunjungan ini penulis kebanyakan menemukan buku
pendukung dalam penelitian ini. Sementara yang sesuai dan relevan dengan
penelitian yang tengah penulis lakukan hanya buku Soekarno dan Perjuangan
Kemerdekaan karya Bernhard Dahm terbitan tahun 1987.
4. Perpustakaan Bapusipda Kota Bandung
38
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada bulan Februari 2015, penulis mengunjungi perpustakaan Bapusipda
Kota Bandung. Sayangnya di perpustakaan tersebut penulis tidak menemukan
buku ataupun tulisan lain yang terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh
penulis hanya buku pendukung kajian teoritis.
5. Perpustakaan Museum Konperensi Asia-Afrika
Penulis mengunjungi Perpustakaan Museum Konperensi Asia-Afrika pada
pertengahan bulan Maret 2016. Kunjungan ke perpustakaan tersebut masih
berlanjut hingga sekarang. Adapun buku yang berkaitan dengan tema skripsi
yang tengah penulis teliti adalah: Sukarno Sebuah Biografi Politik karya John
D. Legge terbitan tahun 1972.
6. Toko Buku Gramedia
Pada bulan April 2016 penulis membeli buku dari toko buku Gramedia,
diantaranya adalah: Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, buku ini ditulis
oleh Cindy Adams, Dari Penjara Ke Penjara karya Tan Malaka.
7. Bazaar buku Landmark
Penulis juga mengunjungi Bazaar buku Landmark pada bulan Februari
2016 guna mencari sumber buku yang relevan dengan penelitian skripsi
Perbandingan Pemikiran Tentang Revolusi Indonesia Antara Soekarno dan
Tan Malaka (1945-1949). Penulis mengunjungi Bazaar buku Landmark. Dari
pencarian tersebut, penulis membeli beberapa buku diantaranya adalah:
a. Nasionalisme dan Revolusi Indonesia yang ditulis oleh George McTurnan
Kahin
b. Massa Aksi karya Tan Malaka.
8. Perpustakaan Nasional
Pada tanggal 5 Maret 2016 penulis mengunjungi Perpustakaan Nasional
dengan tujuan mencari buku Rudolf Mrazeck yang berjudul “Semesta Tan
Malaka”. Namun ternyata pencarian tersebut gagal karena buku tersebut tidak
disimpan di Perpustakaan Nasional melainkan disimpan di gedung Merdeka
39
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selatan yang akan dibuka tahun 2017. Penulis akhirnya mencari sumbersumber yang relevan dengan kajian dan mencari sumber surat kabar untuk
mendukung penelitian. Dari pencarian tersebut penulis mendapatkan hasil:
a. Manusia dalam Kemelut Sejarah karya Taufik Abdullah.
b. Surat kabar BAKTI yang terbit pada tahun 1946, semasa revolusi
berlangsung.

9. Bale Pabukon
Penulis mengunjungi Bazaar buku di Bale Pabukon, Jatinangor pada bulan
Juni 2016. Pada saat bazaar tersebut penerbit yang berpartisipasi berasal dari
Yogyakarta. Penulis mencari sumber berupa biografi Tan Malaka yang
diterbitkan oleh salah satu penerbit dari Yogyakarta. Dari pencarian tersebut
penulis berhasil menemukan buku karya Rudolf Mrazeck dengan judul Tan
Malaka.
3.2.2 Kritik Sumber
Tahap kedua dalam penelitian sejarah adalah kritik sumber, kritik
merupakan langkah yang penting dalam penelitian sejarah. Dalam hal ini
penulis tidak begitu saja menerima yang tercantum dalam sumber-sumber
yang penulis dapatkan. Penulis melakukan kritisi dan verivikasi terhadap
sumber-sumber yang penulis dapatkan pada tahap heuristik. Penulis memilah
fakta secara kritis, langkah inilah yang disebut kritik sumber, kritik sumber
dilakukan baik terhadap bahan materi (ekternal) sumber maupun terhadap
substansi (isi) sumber (Sjamsuddin, 2007, hlm. 131). Dalam metode penelitian
sejarah kritik dibagi dua yaitu kritik eksternal dan kritik internal, dimana kritik
eksternal menekankan pada aspek-aspek diluar sumber sejarah misalnya
penulis sumber, sedangkan kritik internal menekankan pada isi (substansi)

40
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada sumber tersebut. Adapun kritik eksternal dan kritik internal yang
dilakukan oleh penulis akan dipaparkan sebagai berikut:
a. Kritik Eksternal
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa menurut Ismaun
kritik ekternal merupakan tahap yang berkaitan dengan sumber, apakah
sumber tersebut merupakan sumber otentik atau sumber turunan (2005, hlm
50).

Kritik eksternal dilakukan jika sumber yang didapatkan merupakan

sumber otentik atau sumber primer. Kritik eksternal bertujuan untuk
menentukan otentisitas sumber dengan cara memberikan penilaian terhadap
kondisi fisik sumber tersebut, seperti jenis kertas yang digunakan, tinta,
tulisan, huruf, watermerk, stempel dan sebagainya. Pada tahap heuristik yang
telah penulis lakukan, sumber-sumber sejarah yang akan digunakan oleh
penulis pada penelitian ini adalah buku-buku yang merupakan sumber
sekunder. Penulis tidak menggunakan sumber primer atau sumber otentik
dalam penelitian skripsi ini. Sehingga kritik eksternal tidak dapat dilakukan
terhadap sumber-sumber yang digunakan oleh penulis.
b. Kritik Internal
Berbeda halnya dengan kritik eksternal, kritik internal ini menekankan
pada kredibilitas dan reabilitas isi sumber. Tahap ini dilakukan setelah kritik
eksternal. Kemudian dilakukan proses membandingkan data yang ada di
dalam sumber tersebut dengan sumber lainnya yang tidak memiliki
kepentingan. Dengan cara seperti itu, akan diperoleh sumber yang kredibel.
Adapun beberapa buku yang dikritik secara internal adalah:
1. Buku berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia,
sebuah autobiografi yang ditulis oleh Cindy Adams seorang jurnalis
berkebangsaan Amerika Serikat. Cindy Adams melakukan wawancara
terhadap Soekarno sekitar tahun 1961-1964 dan pertama kali
diterbitkan pada tahun 1965. Pada saat proses penulisan buku ini
Soekarno berada di atas angin, karena berhasil membangun
pemerintahan demokrasi terpimpin. Peneliti mendapatkan sumber
41
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang
diterbitkan oleh Yayasan Bung Karno, dengan tahun terbit 2014.
Walaupun sebenarnya autobiografi sangat kental dengan unsur
subjektivitas

penulisnya,

mengandalkan

ingatan

yang

mudah

dimanipulasi. Tetapi autobiografi dapat menilai karakter penulis dan
dapat menjadi bahan pembanding dengan fakta yang tertulis dalam
dokumen atau sumber lain. Buku ini banyak membahas mengenai
kehidupan pribadi Soekarno yang tidak mungkin peneliti lain
dapatkan, seperti kehidupan masa kecil, pernikahan dan keluarga.
Dalam buku ini Soekarno terlihat percaya diri dan tinggi hati.
Soekarno juga sulit dipahami saat ia berbicara bahwa ia sangat
mengagumi dan terinspirasi oleh negara Amerika Serikat, karena
perkenalannya dengan buku-buku karya founding father Amerika
Serikat. Pada tahun-tahun berikutnya ia dengan lantang berteriak
“Amerika kita setrika, Inggris kita linggis”, tetapi pada saat proses
wawancara ini berlangsung ia menyatakan “Sekarang pun aku masih
mencintainya”. Apakah Soekarno itu seorang politikus ulung yang
sedang melakukan pencitraan hingga dapat berkata seperti itu.
Autobiografi ini banyak dijadikan sumber bagi penelitian yang
mengkaji mengenai Soekarno. Seperti biografi yang ditulis oleh
Bernard Dahm yang berjudul Soekarno dan Perjuangan Kemerdekaan
buku ini banyak mengutip dari buku karya Cindy Adams ini. Namun
Dahm lebih mendalam dalam membahas mengenai pemikiran politik,
tidak begitu banyak membicarakan hal pribadi Soekarno. Peneliti
mendapatkan buku karya Dahm yang diterbitkan oleh LP3ES, pada
tahun 1987. Periode yang ditulis oleh Dahm adalah masa pergerakan
nasional hingga kemerdekaan Indonesia 1945. Pada cover buku ini
terlihat Soekarno sedang memegang wayang kulit, dalam buku ini pun
Soekarno banyak dikaitkan dengan tokoh pewayangan Mahabhrata.
Dalam buku Cindy Adams pun Soekarno banyak membicarakan tokoh
pewayangan Mahabhrata dalam setiap kisahnya. Berbeda dengan buku
42
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karya Cindy Adams, Dahm mengkaji mengenai pengaruh tokoh-tokoh
lain dalam perkembangan pola pikir Soekarno muda. Dalam buku
Cindy Adams Soekarno hanya merasa kehidupan berpikirnya berubah
saat berkenalan dengan Haji Oemar Said Tjokroaminoto, pemimpin
Sarekat Islam. Penulis dapat menggunakan buku karya Dahm sebagai
sumber untuk mengkaji perkembangan pola pikir Soekarno, dari tahap
nasionalis, Marhaenisme, Marxisme, hingga Islamis.
Kemudian buku selanjutnya adalah buku karya John D. Legge yang
berjudul Sukarno Sebuah Biografi Politik yang diterbitkan oleh Sinar
Harapan dan terbit pada tahun 1972. Buku ini juga banyak mengutip
dari karya Cindy Adams namun Legge lebih banyak mengkritisi
Soekarno. Dalam buku ini peneliti lebih banyak menyorot peranan
Soekarno dalam peristiwa Revolusi Indonesia 1945-1949. Sebab,
dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia,
Soekarno menyatakan bahwa diplomasi yang dilakukan Sjahrir
bagaikan siraman air es pada api revolusi. Ia juga mengatakan bahwa
kemerdekaan kita bukan datang dari tas seorang diplomat melainkan
dari keringat semangat perjuangan. Sementara analisis dari Legge,
perselisihan diantara diplomasi atau berjuang antara Sjahrir dan Tan
Malaka, Soekarno berpendapat bahwa musuh Indonesia sebenarnya
adalah imperialisme Barat. Peranannya dalam peristiwa Surabaya pun
menjadikannya lebih berpihak kepada diplomasi daripada perjuangan.
Sehingga ini menjadi konflik batin bagi diri Soekarno. Buku karya
Legge ini akan peneliti gunakan sebagai sumber, karena fakta-fakta
dan analisis tajan Legge sangat membantu peneliti lebih memahami
peranan Soekarno dalam suatu peristiwa tertentu.
Setelah melakukan kritik internal dengan membandingkan buku Bung
Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia dengan buku-buku karya
peneliti lain, peneliti merasa buku ini layak digunakan meskipun unsur
subyektifnya sangat kental. Buku ini dapat membantu penulis dalam
melihat kondisi kehidupan Soekarno pada masa muda hingga ia
43
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berjaya sebagai Presiden Pertama Republik Indonesia. Namun sangat
disayangkan bahwa dalam buku tersebut tidak membahas mengenai
surat wasiat Presiden Soekarno yang akan menyerahkan pimpinan
revolusi atau jabatannya kepada Tan Malaka bila ia tidak berdaya lagi.
2. Autobiografi yang ditulis oleh Tan Malaka berjudul Dari Penjara ke
Penjara yang diterbitkan sebanyak tiga jilid. Autobiografi ini ditulis
oleh Tan Malaka karena banyaknya pesanan yang ingin mengetahui
sepak terjang petualangan tokoh tersebut. Berbeda dengan Soekarno,
Tan Malaka tidak banyak membahas masalah pribadi, melainkan
perkembangan pemikirannya dan karir politiknya. Kata-kata dalam
buku ini sebenarnya sulit untuk dipahami oleh peneliti, walaupun buku
yang peneliti temukan sudah menggunakan ejaan yang disempurnakan.
Pada jilid ketiga terdapat sub judul dari Ir. Soekarno ke Presiden
Soekarno, yang berisi pandangan Tan Malaka terhadap Soekarno.
Menurutnya Soekarno telah berubah dari seorang yang antikolonialisme dan anti-imperialisme menjadi kooperatif terhadap
imperialisme Jepang. Buku ini layak digunakan sebagai sumber untuk
penelitian skripsi ini, karena Tan Malaka banyak membahas faktafakta yang terjadi dalam kehidupannya. Sehingga membantu penulis
untuk lebih mengenali sosok Tan Malaka, walaupun tidak membahas
kehidupan pribadinya.
Biografi Tan Malaka ditulis oleh Harry A. Poeze, peneliti asal Belanda
yang fokus mengkaji Tan Malaka. Biografi Tan Malaka yang berjudul
Tan Malaka Pergulatan Menuju Republik di bagi menjadi dua jilid,
jilid pertama terbatas pada tahun 1897-1925 sedangkan jilid kedua
tahun 1925-1945. Buku ini merupakan disertasi dari Harry A. Poeze.
Selain mengambil sumber dari autobiografi karya Tan Malaka, Poeze
juga mengambil sumber dari surat-surat Tan Malaka kepada gurunya
dan teman-temannya. Sehingga Poeze dapat mengetahui fakta-fakta
yang dialami oleh Tan Malaka. Poeze tidak banyak mengkritik Tan
Malaka, setiap yang ia tulis menjadikan Tan Malaka sebagai sosok
44
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang luar biasa. Tetapi berdasarkan sumber-sumber yang digunakan
oleh Poeze yang outentik, menjadikan buku-buku karya Poeze layak
dijadikan sumber pada penelitian skripsi ini.
Kemudian biografi selanjutnya yang membahas mengenai sosok Tan
Malaka adalah Tan Malaka, karya Rudolf Mrazeck. Buku ini
membahas mengenai alam pemikiran Tan Malaka yang dianalaisis
lewat lingkungan budaya Minangkabau, pandangan-pandangan Tan
Malaka mengenai dunia setelah melewati beberapa perjalanan yang ia
lakukan untuk menyembunyikan diri dari pemerintah kolonial.
Biografi ini tidak begitu banyak membahas mengenai kehidupan
pribadi tokoh. Mrazeck melihat pemikiran Tan Malaka berkembang
karena pengalaman merantau yang ia jalani. Disini pula Mrazeck
membandingkan budaya Minangkabau dan Jawa, yang diwakili oleh
tokoh Tan Malaka dan Soekarno. Bagi Mrazeck budaya yang dibangun
Minangkabau lebih realistis, daripada budaya yang di bangun di Jawa.
3.2.3 Penafsiran Sumber (Interpretasi)
Tahap selanjutnya setelah penulis melakukan kritik eksternal dan kritik
internal terhadap sumber yang telah dikumpulkan, penulis melakukan tahap
interpretasi atau penafsiran terhadap sumber. Tahap penafsiran dari data-data yang
telah melalui tahap kritik menjadi fakta-fakta yang diperoleh dalam penelitian.
Setelah data-data tersebut dirumuskan dan disimpulkan kemudian ditafsirkan.
Setiap fakta yang ditemukan dihubungkan dengan fakta lain, sehingga menjadi
sebuah rekonstruksi yang memuat sebuah penjelasan berdasarkan pokok-pokok
permasalahan yang didapatkan.
Dalam mengkaji dan memahami suatu permasalahan yang terjadi di masa
lampau, maka sangat penting menggunakan ilmu bantu dalam melakukan
penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa ilmu bantu sosial,
seperti ilmu politik untuk mempermudah memahami dan menganalisis
permasalahan yang tengah dikaji. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan interdisipliner.
45
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.4 Historiografi
Tahap terakhir atau tahap keempat dalam penelitian sejarah adalah
historiografi. Hitoriografi merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dengan
tahap interpretasi, keduanya dilakukan secara bersamaan. Pada bagian ini penulis
akan menyajikan hasil temuan-temuan dari berbagai sumber yang penulis
dapatkan ketika proses penelitian, hasil temuan tersebut kemudian dianalisis dan
diseleksi kemudian direkonstruksi menjadi sebuah penulisan sejarah. Tahap
historiografi ini tidak hanya menuliskan hasil temuan berdasarkan penulisan
analisis-kritis, namun juga harus memperhatikan penulisan yang benar sehingga
dapat menjadi tulisan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Namun dalam
kebebasannya peneliti harus memperhatikan ketentuan-ketentuan umum baik
dalam penulisannya maupun dalam penafsirannya. Ketentuan-ketentuan tersebut
adalah penafsiran (Interpretasi), penjelasan (Eksplanasi) dan penyajian (Ekspose,
Darstellung) (Ismaun, 2005, hlm. 157).
Sistematika dalam penulisan skripsi ini terbagi dalam lima tahap, yang
memuat pendahuluan, kajian teori, tahapan penelitian, pembahasan dan terkahir
adalah kesimpulan. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan. Bagian awal Pemikiran Soekarno dan Tan Malaka, diawali
mengenai latar belakang masalah yang mengangkat suatu kesenjangan antara
harapan dengan realita. Harapan untuk adanya kondisi ideal inilah yang
menjadikan bahwa permasalahan tersebut layak untuk diangkat menjadi sebuah
tulisan. Selain latar belakang penulisan, penting pula hal yang mendukung lainnya
seperti rumusan masalah, tujuan penulisan yang hendak dicapai oleh penulis,
manfaat penulisan yang diharapkan oleh penulis dari penulisan skripsi ini dan
stuktur organisasi skripsi.
Bab II Kajian Pustaka. Bagian kedua ini berisi mengenai konsep-konsep, teoriteori, dan beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah penulisan
skripsi penulis. Adapun teori yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah,
kepemimpinan dan pemikiran politik. Sedangkan konsep yang digunakan dalam
penulisan skripsi ini adalah konsep tokoh dalam sejarah, paradigma revolusi, dan
46
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diplomasi. Bagian terakhir dari bab kajian pustaka ini adalah penelitian terdahulu
berupa buku dan skripsi yang berkaitan. Penulis juga melakukan kritik terhadap
teori, konsep dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini.
Bab III Metodologi Penelitian. Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah
penelitian yang digunakan penulis dalam menelusuri setiap data dan informasi
yang berkaitan dengan Pemikiran Soekarno dan Tan Malaka, pengumpulan data
dan fakta kemudian diverifikasi sesuai dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan
berbagai pertimbangan. Selanjutnya dilakukan proses kritik terhadap data-data
dan fakta yang telah diperoleh baik kritik secara eksternal maupun internal.
Setelah melewati tahap kritik sumber, kemudian dilakukan proses interpretasi
sampai pada tahap terakhir yaitu historiografi.
Bab IV Perbandingan Pemikiran Tentang Revolusi Indonesia Antara
Soekarno dan Tan Malaka (1945-1949). Diuraikan mengenai hasil temuan
penulis pada tahap penelitian yang kemudian data-data yang ditemukan
dituangkan dalam sebuah penulisan dari pemikiran yang cermat, yang mana
sebelumnya tulisan tersebut dikritik (eksternal dan internal) dan kemudian
dianalisis oleh penulis. Pada bab ini penulis menjawab dari uraian rumusan
masalah yang dituliskan pada bab I (pendahuluan). Bab IV ini terdapat beberapa
sub-bab, diantaranya yaitu: sub-bab pertama menjelaskan latar belakang
kehidupan Soekarno dan Tan Malaka yang membentuk pola pikir mereka tentang
Revolusi, sub-bab kedua persamaan pemikiran antara Soekarno dan Tan Malaka
mengenai bentuk revolusi dan pemerintahan pasca revolusi yang ideal, sub-bab
ketiga menjelaskan mengenai perbedaan pemikiran antara Soekarno dan Tan
Malaka mengenai bentuk revolusi dan pemerintahan pasca revolusi yang ideal,
sub-bab terakhir menjelaskan mengenai dampak pemikiran Soekarno dan Tan
Malaka pada Revolusi Indonesia.
Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi. Bab terakhir ini merupakan intisari dari
penulisan skripsi yang penulis buat dalam proses historiografi. Saran-saran yang
ditulis berdasarkan proses penelitian dan juga proses historiografi. Bagian ini

47
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memuat rekomendasi bagi pihak-pihak yang terkait dan pihak yang memiliki
kepentingan dalam proses penulisan skripsi ini.
Daftar Pustaka. Pada bagian ini penulis mencantumkan sumber-sumber yang
terkait dengan penulisan skripsi, baik itu berupa buku, disertasi, skripsi, jurnal,
dan artikel baik itu dimuat di media cetak maupun online. Cara penulisan daftar
pustaka disesuaikan dengan aturan yang berlaku di Universitas Pendidikan
Indonesia tempat penulis menjalani kegiatan akademik serta sesuai dengan kaidah
ilmiah yang berlaku. Disusun secara alfabetis tanpa nomor urut, sumber tertulis
atau tercetak yang lebih dari satu baris ditulis dengan jarak antar antar baris satu
spasi, sedangkan jarak antara sumber-sumber tertulis yang saling berurutan adalah
1,5 spasi.
Lampiran-lampiran. Berisi dokumen atau foto yang digunakan dalam penelitian
atau dalam proses penulisan. Setiap lampiran diberi nomor urut, sesuai dengan
urutan penggunaannya dan diberi judul.

48
Indari Prameswardani, 2016
PERBANDINGAN PEMIKIRAN TENTANG REVOLUSI INDONESIA ANTARA SOEKARNO DAN TAN
MALAKA (1945-1949)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu