MAKALAH DASAR DASAR MIPA Mahalnya Biaya

MAKALAH DASAR DASAR MIPA

“Mahalnya Biaya Masuk Perguruan
Tinggi”

Disusun Oleh :
Melvika Anggraini (RSAC311010)

Dosen Mata Kuliah :
Dra. Jufrida M.Si

Program Studi Pendidikan Fisika PGSBI
Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi
2012/2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.


Latar Belakang
Pendidikan sebagai salah satu elemen yang sangat penting dalam mencetak generasi
penerus bangsa masih jauh dari yang diharapkan. Masalah disana-sini masih sering
terjadi. Namun yang paling jelas adalah masalah mahalnya biaya pendidikan sehingga
tidak terjangkau bagi masyarakat dikalangan bawah. Seharusnya pendiikan merupakan
hak seluruh rakyat Indonesia seperti yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 yang
berbunyi salah satu tujuan Negara kita adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini
mempunyai konsekuensi bahwa Negara harus menyelenggarakan dan memfasilitasi
seluruh rakyat Indonesia untuk memperoleh pengajaran dan pendidikan yang layak.Maka
tentu saja Negara dalam hal ini Pemerintah harus mengusahakan agar pendidikan dapat
dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Pendidikan merupakan faktor kebutuhan yang
paling utama dalam kehidupan, termasuk pendidikan di Perguruan Tinggi.
Berbagai model penerimaan mahasiswa baru di beberapa Perguruan Tinggi Negeri
(PTN) di Indonesia, terutama yang dulu berstatus badan hukum milik negara (BHMN),
berubah menjadi BLU (Badan Layanan Umum) hampir sama cuma membedakan tata
kelola keuangan separuh disetor ke pemerintah masuk kas negara dan separuh masuk ke
kas Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Dengan BLU ini tetap biaya mahal sehingga
keluhan berbagai kalangan lantaran sudah memberatkan mahasiswa karena biayanya
sangat tinggi. Beragam nama pun muncul, mulai dari jalur umum, jalur khusus, jalur
prestasi, jalur alih jenjang, dan sejumlah nama lainnya. Pada jalur umum saja dikabarkan

biaya masuk bisa mencapai Rp 100 juta. Jumlah itu belum termasuk biaya operasional
pendidikan (BOP) yang bervariasi. Bahkan tarif yang cukup mahal juga berlaku bagi
calon mahasiswa yang menempuh jalur penelusuran minat dan kemampuan (PMDK).
Apalagi jalur khusus, yang biasa disebut “jalur tol”, mungkin biaya itu bisa lebih mahal
lagi. Mahalnya biaya masuk dan kuliah di PTN dipandang beberapa pengelola perguruan
tinggi sebagai upaya “subsidi silang” antara mahasiswa kaya dan miskin. Salah satu PTN
yang dulu masuk BHMN menyebut biaya operasional per tahun sekitar Rp 1 triliun,

sedangkan dana dari pemerintah hanya sekitar Rp 300 miliar. Kekurangannya, antara lain,
ditutupi dari mahasiswa yang menempuh “jalur khusus” ini.
Ada yang menarik dalam sebuah petikan dialog antara sang Ibu dengan anaknya: “Ah,
saya lulus sekolah mau kerja aja, bu”, celetuk beberapa murid kelas XII SMUN ketika
mendapat penjelasan mengenai penutupan jalur mandiri penerimaan masuk Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) jalur undangan dan SNMPTN ujian tulis tahun akademik 2011/2012.
Jawaban yang mungkin membuat kita terperangah heran. Tapi menelisik alasan mereka
yang mengatakan tidak adanya biaya untuk kuliah mungkin membuat kita mafhum, walau
sulit. Mengapa memilih SMUN apabila tidak bertujuan meneruskan sekolah ? Bukankah
sebaiknya mereka memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ? Mungkinkah iklan
layanan masyarakat mengenai SMK tidak cukup mengedukasi ? Atau mungkin mereka

masih menaruh asa untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ? Mengingat mereka
adalah siswa berpotensi, tapi kondisi keuangan orang tua tidak memungkinkan.
Melihat kondisi pendidikan tinggi di Indonesia diatas, maka penulis ingin membahas
lebih dalam permasalahn ini dan berusaha mencari solusinya dalam sebuah makalah yang
berjudul “Mahalnya Biaya Masuk Perguruan Tinggi di Indonesia”.
1.2.

Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas, maka timbullah beberapa pertanyaan, anatara lain :
1. Bagaimana kondisi biaya masuk perguruan tinggi di Indonesia saat ini?
2. Apakah penyebab biaya masuk perguruan tinggi sangat besar?
3. Apakah akibat biaya masuk perguruan tinggi sangat besar?
4. Bagaimana solusi terhadap permasalahan mahalnya biaya masuk perguruan tinggi?

1.3.

Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui kondisi biaya masuk perguruan tinggi di Indonesia saat ini.
2. Untuk mengetahui penyebab mahalnya biaya masuk perguruan tinggi di Indonesia.

3. Untuk mengetahui akibat dari mahalnya biaya masuk perguruan tinggi di Indonesia.
4. Untuk mengetahui solusi terhadap permasalahan mahalnya biaya masuk perguruan
tinggi di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

1.1.

Kondisi Biaya Masuk Perguruan Tinggi di Indonesia
Berikut saya tampilkan biaya masuk lewat jalur resmi Snmptn di Institut Pertanian

Bogor ( IPB ):
NFORMASI BIAYA PENDIDIKAN TAHUN PERTAMA
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
SNMPTN Jalur Undangan

(Seluruh Nilai x Rp. 1000,-)

Biaya Registrasi Mahasiswa Baru TA 2012/2013

Penghasilan
Kotor Bulanan
Orangtua/Wali
(P)

BPMB

AI

Asrama

SPP / Tahun

Total Biaya

BPIF
POM

Kamar Deposit


Kategori

BPMP

I

II

BPMK

Kategori
I

II

P