ccPengembara Salafiy Jumat 25 Oktober 20

ccPengembara Salafiy
Jumat, 25 Oktober 2013
MAKALAH KARYA ILMIAH EKONOMI (PERBANKAN)

PERANAN PERBANKAN DALAM PENINGKATAN TARAF
HIDUP MASYARAKAT DESA

NAMA ANGGOTA

: 1. ASMAUL LATIFAH

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

UPTD SMA NEGERI 1 MOJO
Jl.Tambangan, No.16 Mlati-Mojo-Kediri Telp.: (0354) 476918

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
pertolongan-Nya, kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “PERANAN
PERBANKAN DALAM PENINGKATAN TARAF HIDUP MASYARAKAT DESA” dalam

rangka mengikuti lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Meskipun
banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam proses pengerjaannya, tapi kami
berusaha menyelesaikan karya tulis ini.
Dengan selesainya karya tulis ini, penulis ingin meyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Aris Susanto, selaku bapak kepala UPTD SMA Negeri 1 Mojo.
2. Ibu Umi Hasanah, S.Pd selaku guru pembimbing.
3. Semua pihak yang ikut dalam penyusunan karya tulis ini.
Kami berharap semoga karya tulis ini menjadi sesuatu yang berguna untuk menambah
pengetahuan kita semua. Penulis menyadari karya tulis ini jauh dari kesempurnaan karena
terbatasnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.

Mojo, 28 Mei 2013
Penulis

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….1
1.2 Perumusan Masalah……………………………………………………….2
1.3 Tujuan……………………………………………………………………..2

1.4 Manfaat……………………………………………………………………3
1.5 Metode Penulisan………………………………………………………….3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bank…………………………………………………………...4
2.2 Fungsi dan Peranan Bank……………..…………………………………..4
2.3 Pembangunan Pedesaan...............................................................................5
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Peranan perbankan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat desa…..6
3.2 Upaya perbankan membantu meningkatkan pembangunan di desa………7
3.3 Kontribusi yang telah diberikan perbankan bagi masyarakat di desa……..8
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………10
4.2 Saran……………………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA

ABSTRAK
Peranan Perbankan Dalam Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Desa

Keberadaan bank memberikan manfaat bagi setiap orang yang ingin membuka usaha
dengan memberikan pinjaman modal dalam membuka usaha. Sehingga hal tersebut dapat

membantu pengusaha kecil dan menengah. Bank juga memiliki peran penting dalam upaya
pembangunan daerah. Karena keberadaan bank tersebut dapat memberikan bantuan berupa dana
yang berguna untuk memperlancar suatu pembangunan daerah.
Pembangunan pedesaan dipandang sebagai suatu proses alamiah yang bertumpu pada
potensi yang dimiliki dan kemampuan masyarakat desa itu sendiri. Pendekatan ini
meminimalkan campur tangan dari luar sehingga perubahan yang diharapkan berlangsung dalam
rentang waktu yang panjang. Sisi yang lain memandang bahwa pembangunan pedesaan sebagai
suatu interaksi antar potensi yang dimiliki oleh masyarakat desa dan dorongan dari luar untuk
mempercepat pemabangunan pedesaan. Dalam upaya pembangunan tersebut, dibutuhkan modal
yang dapat diperoleh dari kerjasama dengan pihak perbankan sebagai sumber modal.
Terdapat beberapa rumusan masalah dalam karya tulis ini, antara lain 1) bagaimanakah
peranan perbankan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat desa?, 2) bagaimana upaya
perbankan membantu meningkatkan pembangunan di desa?, 3) apa saja kontribusi yang dapat
diberikan perbankan bagi masyarakat di desa?
Tujuan yang diharapkan antara lain 1) untuk mengetahui peranan perbankan dalam upaya
peningkatan taraf hidup masyarakat di desa, 2) untuk mengetahui upaya perbankan dalam
meningkatkan pembangunan di desa, dan 3) untuk mengetahui kontribusi yang dapat diberikan
perbankan bagi masyarakat di desa. Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini
adalah kajian pustaka.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah 1) peranan perbankan terhadap pembangunan

masyarakat desa dapat berupa pembentukan sebuah lembaga perekonomian di desa yang berasas
kekeluargaan, seperti halnya mendirikan Bank Desa, 2) upaya peningkatan taraf hidup
masyarakat di desa tidak hanya dijalankan di satu wilayah saja, tetapi juga secara nasional,
mengingat persoalan yang dihadapi masyarakat kecil relatif sama di setiap daerah
3) bentuk kontribusi yang diberikan perbankan antara lain melalui pemenuhan kuantitas dan
kualitas SDM, peningkatan inovasi produk yang kompetitif, dan pemberian perhatian ekstra
kepada sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi desa.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberadaan bank memberikan manfaat bagi setiap orang yang ingin membuka usaha
dengan memberikan pinjaman modal dalam membuka usaha. Sehingga hal tersebut dapat
membantu pengusaha kecil dan menengah.
Disamping itu, bank juga memiliki peran penting dalam upaya pembangunan daerah.
Karena keberadaan bank tersebut dapat memberikan bantuan berupa dana yang berguna untuk

memperlancar pembangunan daerah. Akan tetapi, masih banyak masyarakat desa yang takut
berhubungan dengan perbankan khususnya dalam hal menabung dan meminjam uang, karena
prosesnya yang menurut mereka rumit dan lama. Sehingga mereka enggan untuk datang dan

berhubungan langsung dengan bank.
Terdapat berbagai permasalahan di desa dalam hal perekonomian, salah satunya adalah
tingkat kemiskinan dan pengangguran yang semakin kompleks. Hal ini menyebabkan banyak
masyarakat desa yang melakukan migrasi ke kota untuk mencari pekerjaan yang layak. Padahal
belum tentu terdapat pekerjaan yang layak di kota dan bahkan tidak sedikit masyarakat desa
yang pada awalnya ingin mendapat pekerjaan yang layak di kota, justru mereka menjadi
gelandangan, perampok, atau melakukan hal-hal yang kurang baik demi mencukupi kebutuhan
karena gagal memperoleh pekerjaan. Bukan hanya itu, banyak siswa-siswi di wilayah pedesaan
yang tidak melanjutkan sekolahnya dan memilih untuk bekerja di luar negeri untuk mendapatkan
penghasilan yang lebih tinggi daripada bekerja di desa. Tapi hal ini juga memiliki resiko yang
tinggi melihat banyaknya TKW yang mendapat siksaan dan makian dari majikan-majikan
disana, hanya karena melakukan kesalahan sepele.
Berdasarkan pernyataan diatas, maka hal tersebut mendorong kami untuk membuat karya
tulis mengenai peranan perbankan dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat desa. Agar
kami lebih memahami tentang peranan bank dalam upaya pembangunan daerah. Dan melalui
karya tulis ini, kami mengharapkan agar perbankan lebih memperhatikan kondisi perekonomian
masyarakat di wilayah pedesaan. Dengan demikian tidak hanya masyarakat kota saja yang
mendapatkan pelayanan dari perbankan, tetapi masyarakat di wilayah pedesaan juga bisa
mendapatkan pelayanan dari pihak perbankan. Sehingga tatanan ekonomi di kota dan di desa
tidak mengalami ketimpangan. Sekaligus tujuan perbankan dalam upaya peningkatan

kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka terdapat beberapa masalah yang telah kami
rumuskan, yaitu
a. Bagaimanakah peranan perbankan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat desa?
b. Bagaimana upaya perbankan membantu meningkatkan pembangunan di desa?
c. Apa saja kontribusi yang dapat diberikan perbankan bagi masyarakat desa?
1.3 Tujuan

Penulisan karya tulis ini bertujuan :
a. Untuk mengetahui peranan perbankan dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat di desa.
b. Untuk mengetahui upaya perbankan dalam meningkatkan pembangunan di desa.
c. Untuk mengetahui kontribusi yang dapat diberikan perbankan bagi masyarakat di desa.
1.4 Manfaat
a. Dengan adanya karya tulis ini, penulis dapat lebih memahami tentang peranan perbankan dalam
kehidupan masyarakat.
b. Bagi Perbankan, karya tulis ini dapat dijadikan masukan dalam upaya pembangunan daerah
c.

khususnya di wilayah pedesaan.

Masyarakat desa dapat lebih memahami dan memberdayakan perbankan dalam membantu
permodalan usaha mereka.

1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode analisis kajian
pustaka dimana pengumpulan data tersebut dengan menggunakan teknik kajian literatur. Metode
ini adalah suatu cara dengan mengkaji berbagai referensi tentang peranan perbankan terhadap
peningkatan taraf hidup masyarakat di desa.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bank
Bank adalah sebuah lembaga perantara keuangan yang memiliki wewenang dan fungsi
untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan.Sedangkan menurut Undangundang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan,“yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”
Dari definisi bank di atas dapat diketahui bahwa bank merupakan suatu lembaga dimana
kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti tabungan,

deposito, maupun giro, dan menyalurkan dana simpanan tersebut kepada masyarakat yang
membutuhkan, baik dalam bentuk kredit maupun bentuk-bentuk lainnya.
Berikut pengertian lain tentang bank :
a. Bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary)
b. Bank memiliki fungsi sebagai Agen Pembangunan (Agent of Development)
2.2 Peranan Bank
Pada Bab II Pasal 4 point 1 UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia,
dikatakan bahwa Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia.
Secara umum, fungsi bank sentral dalam sistem perbankan antara lain:
a.
b.
c.
d.

Melaksanakan kebijakan moneter dan keuangan.
Melakukan pengawasan, pembinaan,dan pengaturan perbankan.
Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi.
Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan yang sehat.
Pembangunan menurut WCED ( World Commission on Environment and Development ),
pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini dengan memberikan kesempatan yang

sama pada generasi mendatang untuk mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhannya
sendiri. Di samping itu, keberadaan bank juga dapat diwujudkan melalui program simpan pinjam
dengan membuka unit-unit di daerah pedesaan. Program ini sangat membantu masyarakat
menengah kebawah karena terdapat kenyataan bahwa banyak ibu-ibu rumah tangga yang
berpendapatan rendah takut ke bank karena prosedur yang rumit dan lama. Sehingga dengan

adanya program simpan pinjam ini, maka masyarakat di wilayah pedesaan dapat terbantu
usahanya.
2.3 Pembangunan Pedesaan
Berbagai sudut pandang dapat digunakan untuk menelaah pembangunan
pedesaan. Menurut Haeruman ( 1997 ), ada dua sisi pandang untuk menelaah pedesaan, yaitu:
1) Pembangunan pedesaan dipandang sebagai suatu proses alamiah yang bertumpu pada potensi
yang dimiliki dan kemampuan masyarakat desa itu sendiri. Pendekatan ini meminimalkan
campur tangan dari luar sehingga perubahan yang diharapkan berlangsung dalam rentang waktu
yang panjang.
2) Sisi yang lain memandang bahwa pembangunan pedesaan sebagai suatu interaksi antar potensi
yang dimiliki oleh masyarakt desa dan dorongan dari luar untuk mempercepat pemabangunan
pedesaan.
.


BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Peranan perbankan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat desa
Terdapat berbagai permasalahan di desa dalam hal perekonomian, salah satunya adalah
tingkat kemiskinan dan pengangguran yang semakin kompleks. Hal ini disebabkan karena
kurangnya pendidikan dan tersedianya lapangan pekerjaan yang kurang memadai di daerah
pedesaan. Sehingga hal ini menyebabkan turunnya tingkat perekonomian masyarakat di desa.
Lebih lagi banyak masyarakat desa yang belum memiliki pengertian yang cukup tentang masalah
perbankan. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan, banyak masyarakat desa yang melakukan
migrasi ke kota untuk mencari pekerjaan yang layak. Padahal belum tentu terdapat pekerjaan
yang layak di kota dan bahkan tidak sedikit masyarakat desa yang pada awalnya ingin mendapat
pekerjaan yang layak di kota, justru mereka menjadi gelandangan, perampok, atau melakukan
hal-hal yang kurang baik demi mencukupi kebutuhan karena gagal memperoleh pekerjaan.

Bukan hanya itu, banyak siswa-siswi di wilayah pedesaan yang tidak melanjutkan
sekolahnya dan memilih untuk bekerja di luar negeri guna untuk mendapatkan penghasilan yang
lebih tinggi daripada bekerja di desa. Tapi hal ini juga memiliki resiko yang tinggi melihat
banyaknya TKW yang mendapat siksaan dan makian dari majikan-majikan disana, hanya karena
melakukan kesalahan sepele. Bahkan ada beberapa kasus di Indonesia yang mengabarkan bahwa
beberapa TKW tewas akibat siksaan atau hukuman pancung akibat melawan majikannya itu.

Masalah ini tak bisa dibiarkan secara terus menerus. Diperlukan adanya suatu program
yang pantas untuk menyelesaikan masalah perekonomian pedesaan, khususnya dari pihak
perbankan. Karena perbankanlah yang mengurusi masalah perekonomian nasional. Dan
masyarakat desa juga perlu mengembangkan usaha mereka di desa, terutama pada sektor
pertanian, perikanan, perhutanan, dan yang paling penting adalah kewirausahaannya. Ini juga
termasuk kelemahan masyarakat desa yaitu kurang berinisiatif untuk mendirikan usaha sendiri
secara mandiri.
Untuk itu perlu diadakannya suatu penyuluhan, pelatihan dan pembinaan yang cukup
agar masyarakat dapat membangun perekonomian sendiri melalui pemberian pinjaman dengan
bunga ringan dan persyaratan yang lebih mudah.
3.2 Upaya Perbankan untuk Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Desa
Upaya perbankan dalam peningkatan taraf hidup masyarakat desa dapat berupa
peminjaman modal kepada para pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) didesa
melalui BANK DESA. Bank Desa ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi
rakyat. Selama ini petani dan pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) kesulitan
mendapatkan modal karena keterbatasan pengetahuan dan akses perbankan. Disisi lain,
keberadaan lembaga keuangan di tingkat kecamatan seperti BPR/BKK belum mampu
sepenuhnya memenuhi kebutuhan modal rakyat kecil. Sehingga diperlukan suatu lembaga
keuangan yang mudah dijangkau masyarakat di pedesaan dan tidak sulit dalam persyaratan
pemberian bantuan modal usaha. Program ini bahkan tidak hanya perlu dijalankan di satu
wilayah saja. Tetapi juga secara nasional, mengingat persoalan yang dihadapi masyarakat kecil
relatif sama di setiap daerah.
Bank desa adalah salah satu solusi yang memungkinkan untuk dikembangkan di
pedesaan disamping koperasi. Bank desa adalah sistem pengelolaan jasa keuangan secara

modern akan tetapi tetap mengedepankan asas kekeluargaan, karena tujuannya bukan hanya
sekedar mencari profit atau keuntungan, akan tetapi lebih sebagai penggerak sistem
perekonomian warga desa.
Bank dalam prakteknya tidak jauh berbeda dengan praktek perbankan konvesional atau
syariah. Manajemen yang diterapkan juga sama, semua mengacu pada praktek perbankan
modern yang terstruktur dan rapi, sehingga sangat mudah dalam pemantauan serta supervisinya.
Dengan adanya Bank Desa, bukan saja memberikan kemudahan dalam penyediaan
pendanaan dan permodalan, akan tetapi juga memberikan jasa pengelolaan keuangan bagi warga
desa dengan sistem yang lebih rapi dan modern.
3.3 Kontribusi yang diberikan perbankan kepada masyarakat desa
Kontribusi dari perbankan yang diharapkan untuk diberikan kepada masyarakat desa dalam
upaya peningkatan taraf hidup dapat berupa:
a.

Pemenuhan kuantitas dan kualitas SDM.
Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) di desa perlu ditingkatkan karena SDM
di desa masih memiliki banyak kekurangan. Penduduk di desa kurang mendapat pendidikan
yang cukup dan umumnya belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang masalah ekonomi.
Sehingga diperlukan suatu edukasi atau pelatihan kepada masyarakat desa agar mereka dapat

b.

menciptakan usaha sendiri yang bermanfaat untuk pembangunan desa.
Peningkatan inovasi produk yang kompetitif.
Dalam menciptakan usaha, diperlukan adanya inovasi dan kompetisi untuk dapat
mengembangkannya. Inovasi merupakan suatu usaha yang selalu ingin memberi warna baru
atau ide-ide baru untuk produk yang dihasilkannya agar konsumen tidak merasa bosan dan
kebutuhan konsumen dapat tercukupi dengan baik. Sedangkan kompetitif adalah rasa bersaing
dengan produsen lain dengan persaingan yang positif. Dengan rasa persaingan ini, seseorang
akan terdorong untuk terus member inovasi atau meningkatkan kualitas produknya agar tak

c.

tertinggal oleh produsen lain.
Keberlangsungan program dan edukasi untuk masyarakat.
Masyarakat desa perlu mendapatkan program dan edukasi yang bermanfaat bagi usaha
mereka, seperti mendirikan sebuah kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di
dalam kelompok tersebut, masyarakat diharapkan dapat saling bekerja sama untuk usaha
pembinaan dari pihak-pihak perbankan, diharapkan masyarakat desa dapat menjalankan program
usaha ini dengan mandiri dan professional.

d.

Pemberian perhatian ekstra kepada sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi desa.
Perbankan perlu memberikan perhatian ekstra terhadap sektor pertanian, karena sektor
pertanian merupakan usaha primer penduduk di desa. Seperti yang telah kita ketahui, terdapat
banyak masalah yang menyangkut sektor pertanian. Diharapkan perbankan dapat membantu dan
membina masyarakat desa untuk mengatur sektor pertanian mereka. Sehingga kesejahteraan
masyarakat di desa dapat terwujud. Adapun bantuan tersebut dapat berupa pembinaan dan
pelatihan untuk masyarakat di bidang pertanian.

BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, kami menyimpulkan:
a.

Peranan perbankan terhadap pembangunan masyarakat desa dapat berupa peminjaman modal

dengan bunga yang rendah dan persyaratan yang tidak rumit.
b. Upaya peningkatan taraf hidup masyarakat di desa dapat berupa pembentukan sebuah lembaga
perekonomian di desa yang berasas kekeluargaan seperti mendirikan Bank Desa.

c.

Bentuk kontribusi yang diberikan perbankan antara lain melalui pemenuhan kuantitas dan
kualitas SDM, peningkatan inovasi produk yang kompetitif, dan pemberian perhatian ekstra
kepada sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi desa.
3.2 Saran
Sebaiknya pemerintah tidak hanya mendirikan bank desa di satu wilayah saja, tetapi di
seluruh desa di Indonesia, mengingat persoalan yang dihadapi masyarakat kecil relatif sama di
setiap daerah. Sehingga pembangunan daerah dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat
desa dapat berkembang lebih baik di seluruh wilayah Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Agam, Rameli. 2009. Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta: Familia Pustaka Keluarga.
Nindhita, Maria. 2008. CSR untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal. Jakarta: Indonesia
Business Links.
Nurastuti, Wiji. 2011. Teknologi Perbankan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://tiosijimbo.wordpress.com/2011/03/19/pengertian-klasifikasi-bank/ (diakses

senin, 28 mei

2012, 10.46 am)
http://purnamatunggal.org/berita-158-bank-desa-solusi-permodalan-dan-penggerakperekonomian-desa.html (diakses senin, 28 mei 2012 9.33 am)

Diposkan oleh Alfihriyyah Lathif di 19.45
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:

Poskan Komentar
Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog


▼ 2013 (2)
o ▼ Oktober (2)


MAKALAH KARYA ILMIAH EKONOMI (PERBANKAN)



wakhid pramono: RENUNGKANLAH : IBU ADALAH PEMBOHO...

Mengenai Saya

Alfihriyyah Lathif
Lihat profil lengkapku
Template Travel. Gambar template oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.