Ahsanul Kholifin, Tri Lestari, Mahsina

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN

  INTERN UD. ALFA OMEGA DI SIDOARJO Ahsanul Kholifin, Tri Lestari, Mahsina

  Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya

  ABSTRAK

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang berjalan sudah sesuai dengan standar sistem akuntansi yang sudah berlaku dan juga merancang desain sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang dapat mendukung pencapaian perusahaan yang telah ditetapkan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode yang meneliti suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang tepat mengenai Sistem Informasi Akuntansi Pembelian, sehingga perusahaan ini bisa mengelola penerimaan dan pengeluaran kas dengan lebih baik dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

  Kata kunci : pengendalian internal, pembelian, analisis.

  ABSTRACT The purpose of research is to find out whether the system running is in compliance with the standard accounting system which is already in force and also designed the system design of accounting revenue and expenditure cash that can support the achievement of the company. Data analysis method used is descriptive method, i.e. the method of examining an object, a condition, a system of thought which aims to make the description, picture or painting systematically actual and accurate on the facts, the nature and the relationship between the phenomena examined. The results of this study are expected to provide appropriate information regarding Accounting information system of purchase, so that the company can manage the receipt and expenditure cash with better and runs as expected.

  Keywords : Internal control, purchasing, analysis.

  PENDAHULUAN

  Dewasa ini persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kualitas kerja, mutu pelayanan dan ketepatan data. Khususnya untuk perusahaan perdagangan, komputerisasi sistem yang meliputi sistem pembelian, sistem penjualan dan sistem akuntansi akan sangat membantu, bila dibandingkan dengan sistem manual. Dengan mengubah sistem manual menjadi sistem komputerisasi maka kehilangan data akan dapat di minimalisasi pada setiap perusahaan, selain itu waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang diperlukan akan jauh lebih cepat dan akurat.

  Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasi informasi lainnya mengenai proses bisnis perusahaan yang diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak terkait lainnya sehubungan dengan pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya.

  Pada perusahaan dagang, pada umumnya pendapatan terbesar adalah dari penjualan barang dagang dan pengeluaran terbesar adalah berasal dari pembelian barang dagangan. oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk merancang atau mendesain ulang sistem informasi yang sudah ada menjadi lebih baik untuk diterapkan pada perusahaan, adalah UD. Alfa Omega, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor aneka bumbu masak ( food Befered ) . Dalam sebuah usaha, proses distribusi merupakan salah satu proses yang penting untuk kelangsungan hidup usaha. Perusahaan menyalurkan kepada beberapa Hotel, Catering, dan Restoran di Surabaya. Namun di tengah persaingan global ini sistem pembelian yang di terapkan pada UD. Alfa Omega belum dilakukan pemeriksaan tentang keandalan dan pengawasannya untuk menekan resiko kerugian sebagai akibat dari kesalahan, kecurangan, kelemahan sistem operasi atau tindakan yang dapat merugikan sistem. Berdasarkan masalah tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul

  

“Analisis Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian untuk

Meningkatkan Pengendalian Intern ” (Studi kasus pada UD. Alfa Omega ). Perumusan Masalah

  Sistem informasi akuntansi memiliki peranan penting dalam operasional dan pengembangan suatu bentuk usaha. Melihat peranan penting tersebut, maka peneliti merumuskan masalah penelitian yaitu: Bagaimana rancangan serta menganalisis sistem informasi akuntansi pembelian berbasis komputer yang tepat diterapkan pada UD. Alfa Omega untuk meningkatkan pengendalian intern.

  Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh sistem ini dilakukan dengan baik, Sehingga dapat di perbandingkan antara sistem informasi akuntansi pembelian yang terdahulu dengan yang sekarang, serta mengetahui apakah sistem sudah memadai kebutuhan perusahaan saat ini.

  Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

  Diana dan Setiawati (2011:14) mendefinisikan akunta nsi sebagai “proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi (bisnis maupun non bisnis) kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi bisnis tersebut (pengguna informasi).” Diana dan Setiawati (2011:4) menyatakan sistem informasi akuntansi (SIA) adalah “sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.”

  Definisi lain Sistem Informasi Akuntansi menurut Krismiaji dalam bukunya akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan memproses bisnis.” (2010:4)

  Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan proses pengolahan data keuangan dari mulai terjadinya transaksi, jurnal sehingga menjadi suatu informasi berupa laporan keuangan.

  METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini 38 peneliti memilih jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan spesifik. Selanjutnya dijelaskan oleh Sugiyono (2009:225) bahwa pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan/triangulasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. (triangulasi) artinya teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti akan menggunakan, wawancara, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama.

  1. Metode Wawancara Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

  Wawancara digunakan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan tanya jawab secara langsung dan melakukan diskusi dengan pihak perusahaan, khususnya terhadap bagian-bagian terkait yang berhubungan dengan objek penelitian ini.

  2. Observasi Observasi menurut Kusuma (1987:25) adalah pengamatan yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu atau obyek lain yang diselidiki. Adapun jenis-jenis observasi tersebut diantaranya yaitu observasi terstruktur, observasi tak terstruktur, observasi partisipan, dan observasi nonpartisipan.

  Dalam penelitian ini, sesuai dengan objek penelitian maka, peneliti memilih observasi partisipan. Observasi partisipan yaitu suatu teknik pengamatan dimana peneliti ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek yang diselidiki. Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung terhadap objek penelitian, yaitu dengan mengamati kegiatan-kegiatan yang ada di UD. Alfa Omega Sidoarjo. Sehingga peneliti dapat menentukan informan yang akan diteliti dan juga untuk mengetahui jabatan, tugas/kegiatan, alamat, nomor telepon dari calon informan sehingga mudah untuk mendapatkan informasi untuk kepentingan penelitian.

  1. Studi Pustaka Yaitu Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi, laporan-laporan, majalah-majalah, jurnal-jurnal dan media lainnya yang berkaitan dengan obyek penelitian.

  2. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dalam hal ini kami menggunakan foto dan beberapa dokumen yang menceritakan gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, bukti-bukti transaksi dari kegiatan yang diteliti.

  Teknik Analisis Data

  Analisis data kualitatif menurut Bognan dan Biklen (1982) sebagaimana dikutip Moleong (2007:248), adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

  Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa langkah awal dari analisis data adalah mengumpulkan data yang ada, penyusun secara sistematis, kemudian mempresentasikan hasil penelitiannya kepada orang lain.

  1. Mengidentifikasi data dari sistem informasi akuntansi pembelian di UD. Alfa Omega Sidoarjo.

  2. Analisis sistem informasi akuntansi pembelian yang di terapkan pada UD. Alfa Omega.

  3. Menganalisis dan mengevaluasi potensi resiko sistem informasi akuntansi pembelian sesuai dengan permasalahan internal UD. Alfa Omega.

  4. Merekomendasikan sistem informasi akuntansi pembelian terhadap pengendalian intern UD. Alfa Omega dalam pengambilan keputusan manajemen perusahaan.

  5. Kesimpulan dan saran.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pembelian yang di Terapkan pada UD. Alfa

Omega.

  Disini penulis mengidentifikasi adanya perbedaan pencatatan antara pengakuan bukti penerimaan barang dan nota pembelian. Ini dikarenakan pada saat sebagian gudang menerbitkan bukti penerimaan barang. Secara otomatis jumlah stok barang digudang akan bertambah secara program, tetapi itu belum berarti pihak akunting mengakui sebagai hutang, karena hutang dagang muncul apabila bagian pembelian sudah menerbitkan nota pembelian. Kejadian ini biasanya dapat dilihat pada saat akhir periode laporan keuangan yang dimana nilai persediaan pada neraca jika dikroscekkan dengan fisik barang (yang telah dinominalkan) akan terjadi selisih. Ini pastinya akan berpengaruh pada laporan keuangan yang di buat oleh bagian akunting.

  Penjelasan dari Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada UD. Alfa Omega.

1 Berikut ini akan dijelaskan prosedur sistem informasi pembelian yang terjadi

  2 pada UD. Alfa Omega.

  1. Bagian gudang mengecek mana sekiranya barang-barang yang sudah menipis stoknya, biasanya ini dilakukan setiap akhir bulan bersamaan dengan stock opname, karena untuk mengestimasikan jumlah barang yang akan dibeli bulan depannya oleh bagian pembelian. Bagian gudang menerbitkan surat permintaan barang (purchase

  request ) kepada bagian pembelian.

  memilih pemasok yang sesuai dan tidak lupa juga harganya, sekiranya harga yang ditawarkan bisa lebih rendah jika pengambilan dalam jumlah banyak dan memang barang yang dibutuhkan cepat laku, biasanya bagian pembelian memesan melebihi dari permintaan yang diajukan oleh pihak gudang, setelah cocok memilih pemasok dan harga, bagian pembelian menerbitkan surat pesanan pembelian (purchase order), lalu diajukan ke kepala pembelian untuk disetujui. Setelah setuju surat pesanan pembelian dikirim ke pemasok, disini pemesanan dilakukan lewat fax atau telepon.

  3. Setelah pemasok menerima surat pesanan kita, data pemesan diproses, tunggu beberapa hari. Barang pesanan dikirim ke gudang. Oleh pihak gudang, barang yang datang dicek terlebih dahulu coly (pengepakan) yang ada, apakah sudah sesuai dengan surat jalan atau tidak. Bagian gudang menerima barang tersebut, beserta surat jalan copy dari pemasok. Lalu dilakukan pengecekan baik secara jumlah, jenis, maupun kualitas barang yang diterima apakah sesuai dengan pesanan. Jika tidak memenuhi pesanan maka barng akan dikembalikan langsung, tanpa melalui proses penginputan data komputerisasi dulu, pengembalian barang ini (retur) sebelumnya telah melakukan perjanjian dulu dengan pemasok. Barang yang sudah layak maka dilaporkan ke bagian admin gudang untuk diproses selanjutnya, selain itu bagian admin gudang juga melakukan pencatan sendiri di kartu stok mereka secara manual.

  4. Bagian admin gudang menerima data, lalu diproses secara program lalu diterbitkanlah yang namanya bukti penerimaan barang, bukti ini lalu dicetak dan diserahkan ke bagian pembelian beserta surat jalan dari pemasok tadi yang ada tandatangan dari pihak penerimaan untuk diproses selanjutnya

  5. Bagian pembelian menerima bukti penerimaan barang dan surat jalan copy pemasok dari admin gudang, lalu bagian pembelian memprosesnya untuk menjadi nota pembelian. Setelah itu laporan ini diserahkan ke akunting bagian hutang beserta lampirannya yaitu laporan rekapitulasi pembelian (dicetak harian), nota pembelian, surat jalan copy dari pemasok, bukti penerimaan barang, dan yang terakhir adalah

  purchase order

Analisis Potensi Risiko dan Kelemahan dari Sistem Informasi Pembelian yang

berlaku pada UD. Alfa Omega.

  pembelian pada UD. Alfa Omega dari hasil pembahasan di atas yaitu:

  1. Pengakuan pencatatan atas jumlah dan nilai pada persediaan Pada UD. Alfa Omega telah melakukan pencatatan secara perpectual, yang mana jika ada barang yang datang sudah diakui sebagai persediaan barang dagang, bukan pembelian tetapi sistem informasi akuntansi pembelian yang berlaku pada UD. Alfa Omega saat ini kurang efektif, dikarenakan jika bagian gudang sudah menerbitkan bukti penerimaan barang, seharusnya secara akunting itu sudah dapat diakui sebagai hutang dagang, namun ini tidak terjadi demikian. Hutang dagang baru dapat diakui jika bagian pembelian sudah melakukan proses penarikan data untuk pembuatan nota pembelian. sehingga dengan prosedur ini laporan hutang dagang akan menjadi terjadi terlambat.

  2. Dari hal di atas laporan hutang dan laporan persediaan menjadi tidak sesuai dikarenakan tidak adanya pengecekan. Sebab antara laporan data persediaan yang masuk tidak sesuai dengan nilai pengakuan hutang yang terjadi. Dari hal ini akan mengakibatkan pembayaran nota jatuh tempo pun juga akan terlambat.

  Inteprestasi

  

Rekomendasi Usulan Rancangan dari Sistem Informasi Akuntansi Pembelian

pada UD. Alfa Omega sesuai dengan Peneliti (2017)

  Adapun usulan rancangan dari sistem informasi akuntansi pembelian pada UD. Alfa Omega yang dapat penulis berikan, yaitu:

  1. Terhadap kelemahan pengakuan pencatatan atas jumlah dan nilai pada persediaan disini penulis mengusulkan untuk pengakuan pencatatan persediaan antara nominal dengan fisik supaya sama, yakni dengan cara apabila barang datang, pihak gudang sudah menerbitkan bukti penerimaan barang, secara otomatis itu sudah sudah diakui sebagai hutang dagang, sehingga dari hal ini pelaporan hutang dagang akan menjadi lebih cepat dan tepat waktu.

  2. Bukti penerimaan tidak perlu ke pembelian lagi, peneliti mengusulkan bagian gudang langsung melaporkan data ke akunting berupa bukti penerimaan barang dan surat jalan dari pemasok, sedangkan bagian pembelian hanya melaporkan surat pesanan pembelian ke akunting. Bagian akunting yang menyetujui semua transaksi ini, yang kemudian akan pembayaran nota hutang jatuh tempo akan menjadi lebih cepat dan tepat waktu.

  

Penjelasan dari Usulan Rancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada

UD. Alfa Omega.

  Berikut adalah dijelaskan usulan rancangan dari sistem informasi akuntansi pembelian pada UD. Alfa Omega berdasarkan usulan bagan atau alur di atas, yaitu: 1. bagian gudang untuk fungsi permintaan melakukan pengecekan terhadap barang mana saja yang sudah berada stok minimum, setelah itu menerbitkan surat permintaan barang, yang mana dicetak rangkap dua, dengan pembagian lembar satu diserahkan ke bagian pembelian, lembar dua untuk arsip.

  2. Bagian pembelian menerima surat permintaan barang, lalu melakukan proses pemilihan pemasok mana yang akan dihubungi, selain itu juga melakukan negosiasi harga juga kepada pihak pemasok yang sudah dipilih, setelah pemasok sudah ditentukan bagian pembelian menerbitkan yang namanya surat pesanan pembelian rangkap tiga, yang mana pembagiannya untuk lembar satu diserahkan ke pemasok, lembar kedua untuk akunting dan lembar tiga untuk arsip.

  3. Surat pesanan pembelian dikirim ke pemasok, pemasok melakukan proses pengiriman. Fungsi penerimaan menerima barang dari pemasok dengan bukti lampiran slip pengepakan dan surat jalan. Fungsi penerimaan melakukan proses pengecekan terhadap barang tersebut, baik jenis, jumlah dan kualitas barang apakah sesuai dengan pemesanan. Setelah barang dihitung, fungsi penerimaan menginfokan dan mensetujui bahwa barang yang datang sudah sesuai dengan surat jalan ke fungsi gudang agar melakukan proses selanjutnya.

  4. Admin gudang menerima info dari fungsi penerimaan, lalu melakukan pemrosesan data dengan menerbitkan bukti penerimaan barang rangkap dua, yang dimana pembagiannya lebar satu untuk bagian akunting dan lembar dua sebagai arsip. Bukti penerimaan ini dibuat berdasarkan surat pemesanan pembelian yang dibuat bagian pembelian.

  5. Bagian akunting menerima surat jalan dari pemasok dan bukti penerimaan barang dari gudang dan surat pesanan pembelian dari bagian pembelian, lalu bagian akunting melakukan verifikasi atau persetujuan bahwa proses transaksi tersebut sudah dapat diakui sebagai hutang dagang, nantinya bukti-bukti yang terkait dengan

  SIMPULAN

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai sistem informasi akuntansi pembelian dengan objek penelitian UD. Alfa Omega dapat di simpulkan:

  1. Bahwa sistem informasi akuntansi pembelian pada UD. Alfa Omega kurang akurat, karena Pengakuan pencatatan antara jumlah fisik persediaan dengan nilai persediaan tidak sama, karena adanya perbedaan waktu terhadap pembuatan nota pembelian, sehingga jika bagian pembelian belum melakukan pembuatan nota pembelian, maka barang yang masuk belum bisa diakui sebagai hutang dagang, ini akan menyebabkan terlambatnya laporan hutang dagang.

  2. Laporan hutang dan laporan persediaan tidak sesuai dikarenakan tidak adanya pengecekan. Sebab antara laporan data persediaan yang masuk tidak sesuai dengan nilai pengakuan hutang yang terjadi. Dari hal ini akan mengakibatkan pembayaran nota jatuh tempo pun juga akan terlambat

  SARAN

  Berdasarkan dari data uraian di atas penulis memiliki saran demi kemajuan perusahaan, yaitu:

  1. Bagian pembelian tidak perlu menerbitkan yang namanya nota pembelian cukup

  bagian gudang fungsi penerimaan melakukan transaksi penerimaan barang, dengan menerbitkan bukti penerimaan barang, itu sudah dapat diakui sebagai hutang dagang, jadi data tidak perlu kembali lagi ke bagian pembelian, langsung masuk ke akunting untuk diverifikasi lalu dilakukan proses selanjutnya.

  2. Untuk pencatatan persediaan antara nominal dengan fisik harus disamakan yaitu

  dengan cara, apabila barang datang pihak gudang sudah menerbitkan bukti penerimaan

  3. Memberikan pelatihan pelatihan atau mengikutkan seminar kepada karyawan guna

  untuk menambah wawasan mereka tentang ilmu atau bidang pekerjaan mereka sekarang.

  

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2010. Manajemen penelitian, Rineka cipta, Jakarta.

  Azhar, La Midjan dan Susanto, 2007, Sistem Informasi Akuntansi I dan II., Edisi Ke Sebelas, Lembaga Informatika, Bandung. Azhar, Susanto, 2005. Akuntansi Ak-24, Sistem Informasi Akuntansi, Bandung Lingga Jaya. Agustinus Mujilan. 2012. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 1. WIMA Pers.

  Madiun Bodnar, George H. dan Amir Abadi Jusuf, 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta.

  2011. Sistem Informasi Akuntansi Edisi Kesembilan. Diterjemahkan oleh: Julianto Agung Saputra dan Lilis Setiawati. Andi, Yogyakarta.

  Diana dan Setiawati, 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi pertama. Andi, Yogyakarta. Gellinas, Ulric J. 2002. Accounting Information System. 5th Edition.USA: Southwestern Publishing.

  George H. Bodnar and William S. Hopwood. 2000. Sistem Informasi Akuntansi (terjemahaan amir abadi dan budi M. tambunan). Salemba empat. Jakarta

  Hall, James A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga. Diterjemahkan oleh: Amir Abadi Yusuf. Salemba Empat, Jakarta. Himayati, 2008. Explorasi Zahir Accounting. PT. Elex media, Jakarta. Hatmi, Nuliana, 2013. Sistem Informasi Akuntansi terhadap Pelaksanaan Pengendalian Intern. Indriyani Epi, 2013. Akuntansi Gampang untuk Pemula dan Awan. Graha ilmu, Yogyakarta. Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis . Andi, Yogyakarta. Krismiaji, 2010. Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.

  Graha Ilmu.Yogyakarta. Mcleod, Raymond. 2012. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:PT.Prenbalindo.

  Moleong, 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya offset.

  Bandung. Mulyadi. 2001. Sistem Informasi. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

  2004. Sistem Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta. 2010. Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Salemba Empat, Jakarta. Romney, Marshall B., Paul John Steinbart. 2011. Accounting Information System. 9th Edition. Prentice Hall.

  Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. CV.

  Alfabeta, Bandung. Supriyati, 2013. Komputerisasi Akuntansi. Bandung. Sutarbi, Tata S.Kom.,MM 2012. Sistem Informasi Manajemen, Andi, Yogyakarta. Winarno, Wing Wahyu, 2007. Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

  Yin, Robert K. 2011. Studi kasus: Desain metode, PT.Raja Grafindo Persada Jakarta.

Dokumen yang terkait

KAJIAN KEMAMPUAN MASYARAKAT DALAM MENGIDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN LOKAL (HIVAIDS) STUDY ON THE ABILITY IN IDENTIFYING LOCAL HEALTH PROBLEMS (HIVAIDS) Tri Lestari dan Sri Sugiarsi

0 0 7

PENERAPAN STRATEGI TTW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS 5 MUATAN BAHASA INDONESIA SDN LEDOK 07 SALATIGA Wahyu Tri Susanti

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 3 SD Tri Utami

0 0 12

Dwi Kartikasari, Nanik Lestari, Marihot Nasution, Ika Saudia Farida Politeknik Batam Program Studi Akuntansi Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: { dwi,nanik,marihot}polibatam.ac.id

0 1 7

Pembangunan Sistem Informasi Permintaan Pembelian Investasi di PT Tri Dharma Wisesa

0 0 5

ANAliSiS PElAkSANAAN koNSEliNG koNTRASEPSi olEh BidAN di WilAyAh diNAS kESEhATAN koTA SuRAkARTA Rina Sri Widayati, laksmono Widagdo , Cahya Tri Purnami Stikes ‘Aisyiyah Surakarta Prodi diii kebidanan, Magister Promosi kesehatan, Magister ilmu kesehatan Ma

0 0 10

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA (PEER GROUP) DENGAN MINAT MAHASISWA MENGIKUTI PROGRAM PROFESI NERS DI STIKES AISYIYAH SURAKARTA Tri Susilowati, Irma Mustika Sari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Surakarta ABSTRAK Latar Belakang - HUBUNGAN DUK

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) Herlina Tri Damailia, Theresia Rina Oktavia Prodi Kebidanan Magelang, Poltekkes Kemenkes Semarang

0 0 9

KOMPRES HANGAT ATASI NYERI PADA PETANI PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH DI KELURAHAN CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI Rosita Dinny Permata Sari, Tri Susilowati STIKES ‘Aisyiyah Surakarta ABSTRAK Latar Belakang: Nyeri Punggung Bawah adalah nyeri yang

2 2 10

DUKUNGAN PASANGAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG Tri Nurhidayati1 , Desi Ariyana Rahayu2

0 4 7