PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF PERSONAL SALES TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AL-QURAN MIRACLE THE REFERENCE E-PEN

PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF PERSONAL SALES TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AL-QURAN MIRACLE THE REFERENCE E-PEN

Tina Rakhmatin

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung-Indonesia

[email protected]

Abstract

This research is focusing on how the effect of personal salespersons‟ persuasive communication on consumers‟ behaviour change in the decision process of buying Al-Quran Miracle the Reference E- Pen. The theory used in this research is the Instrumental Theory of Persuasion model that reckons the communicator and message factors, intervening process, and behavior change. The method used in this research is explanatory survey. Sampling technique uses 86 respondents, succeeded by proportionate random sampling. The data analysis technique used is path analysis following the validity test and reability test. The output of the research shows that elements in persuasive communication namely communicator and message are proven to have significant effect on the consumers‟ behavior, which consists the cognition, affection, and conation change in the decision process of buying. The message effect is proven to be greater than the communicator effect. The intervening factors namely attention, comprehension, and acceptance also contribute in giving the effect.

Keyword: persuasive communication, the decision process of buying, Al-Quran

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang pengaruh komunikasi persuasif personal sales terhadap perubahan sikap konsumen dalam proses keputusan pembelian Al-Quran Miracle the Reference E-Pen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini model Instrumental Theory of Persuasion yang memperhitungkan faktor-faktor komunikator dan pesan, intervening process, dan perubahan sikap. Metode penelitian yang digunakan adalah survei eksplanatori. Teknik pengambilan sampel menggunakan responden sejumlah 86 orang, lalu kemudian dilakukan proportionate random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur, setelah sebelumnya dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur dalam komunikasi persuasif yakni komunikator dan pesan terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap perubahan sikap konsumen yang terdiri dari perubahan kognisi, afeksi, dan konasi dalam proses keputusan pembelian. Pengaruh pesan terbukti memimiliki pengaruh yang lebih besar terhadap perubahan sikap tersebut dibandingkan komunikator. Faktor-faktor intervening yakni perhatian, pemahaman, dan penerimaan turut memberi andil dalam memberi pengaruh tersebut.

Kata Kunci: Komunikasi persuasif, keputusan pembelian, produk Al-Quran

1. Pendahuluan

Bagi perusahaan penerbitan Al-Quran swasta, penerbitan mushaf tetap menjadi entitas

1.1 Latar Belakang

bisnis karena harus ada tujuan ekonomi jangka pendek dan jangka panjang yang harus dicapai,

Al-Quran merupakan kitab suci yang yakni perolehan cash in dan omset untuk berisikan ayat-ayat yang diturunkan Allah swt.

menjaga agar perusahaan tetap ‗sehat‘ secara sebagai pedoman hidup untuk umat Islam.

keuangan, terus bertahan dan berkembang, dan Dalam perkembangannya akhir-akhir ini di

hak-hak karyawan terpenuhi dengan baik. Indonesia, semakin banyak penerbit yang

Karenanya, penerbit-penerbit tersebut dituntut memproduksi cetakan Al-Quran dalam berbagai

harus mengupayakan metoda-metoda penjualan ukuran, desain, dan konten tembahan sebagai

yang paling tepat agar produk mushaf Al-Quran pelengkap ayat dan terjemahan biasa.

tersebut diminati oleh kaum muslimin sebagai Penerbitan Al-Quran kemudian menjadi bisnis

target pasarnya.

yang mendatangkan keuntungan secara Salah satu perusahaan yang aktif ekonomi, selain diyakini menjadi sumber

memproduksi Al-Quran dan melakukan pahala bagi yang berperan dalam memproduksi

berbagai metoda pemasaran adalah PT Sygma dan menyebarluaskannya.

Examedia Arkanleema yang menerbitkan Di Indonesia, sebagian besar mushaf (kitab

mushaf dengan brand Syaamil Quran. Jenis cetakan) Al-Quran merupakan produk yang

produk mushaf Quran sangat beragam, mulai dibuat oleh penerbit-penerbit swasta yang

dari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah. diperjualbelikan. Hal ini merupakan bentuk

Salah satu produk Quran dengan harga reaksi atas kurang terpenuhinya kebutuhan Al-

premium adalah paket Quran Miracle the Quran

Reference e-Pen , yakni Al-Quran plus terjemah Pemerintah telah mengupayakan pengadaan Al-

yang diupayakan

pemerintah.

yang dilengkapi dengan puluhan fitur/konten Quran untuk muslim Indonesia, namun secara

tambahan pada isinya: terjemah tafsiriyah per jumlah masih dianggap kurang memadai,

kata, petunjuk tanda tajwid, tafsir At-Thabari mengingat besarnya penduduk Indonesia yang

dan Tafsir Ibnu Katsir, Khazanah Pengetahuan, beragama Islam. Berdasarkan data Asosiasi

Al- Ma‘tsurat (dzikir pagi-petang yang Penerbit Quran Indonesia (APQI), pada tahun

dianjurkan Rasulullah saw.), dan sebagainya. 2012 tercatat ada sekitar 100 penerbit Al-

Paket ini pun diberi bonus beberapa buku Quran, dan umumnya terkonsentrasi di Pulau

keislaman. Seluruh isi cetakan paket Miracle Jawa. Secara keseluruhan, penerbit Al-Quran

the Reference pun dapat dibunyikan dengan e- ini baru mampu memproduksi sekitar 15 hingga

pen (electronic pen), yakni alat berbentuk pena

20 juta eksemplar pertahun, sedangkan yang ujungnya dipasangi sensor optik. Sensor kebutuhan nasional mencapai 30 hingga 36 juta

optik ini mejadi penghubung ke memori audio pertahun. Bisa dikatakan, belum mencapai

yang ada di dalam e-pen. Cara penggunaan e- target 60% dari kebutuhan. Meskipun Indonesia

pen ini adalah dengan menekan ujung e-pen ke merupakan negera dengan jumlah muslim

isi cetakan dalam paket Miracle the Reference, terbesar di dunia, pemerintahnya belum mampu

maka akan terdengar konten isi cetakan tersebut menyediakan fasilitas kitab suci gratis seperti

melalui e-pen. Produk Miracle the Reference yang dilakukan pemerintah Saudi Arabia yang

kemudian dijual 1 paket dengan e-pen tersebut. memiliki percetakan Quran terbesar di dunia,

Keseluruhan harga paket Miracle the Reference yakni Percetakan ‗Mujamma‘ Al Malikul Fahd

E-Pen mencapai lebih dari 1 juta rupiah. Lithibaatil Mushafi Asy-syarif (King Fahd

Personal selling dianggap sebagai salah Complex for Printing the Holy Quran).

satu bentuk komunikasi pemasaran yang tepat satu bentuk komunikasi pemasaran yang tepat

komponen afektif Miracle the Reference E-Pen tadi termasuk

komponen

kognitif,

komponen konatif tinggi. Selain itu, produk Al-Quran ini memiliki

(perasaan),

dan

(kecenderungan perilaku). Sedangkan menurut kompleksitas teknis, di mana harus ada

Hovland, Janis dan Kelley (dalam Tan, 1981: penanganan yang baik sebelum dan sesudah

95), dalam Instrumental Theory of Persuasion, penjualan. Kompleksitas ini seperti sistem

perubahan sikap terdiri dari opinion change, penggunaan e-pen, instalasi DVD, serta cara

perception change, affection change, dan memanfaatkan Al-Quran Miracle the Reference

action change. Karenanya, yang perlu sendiri yang materi isinya memang sangat

diperhatikan dari kegiatan komunikasi persuasif banyak, selain ayat berbahasa Arab dan

seorang personal sales Quran adalah terjemahan tadi. Dengan adanya komunikasi

dirinya sebagai langsung dalam kegiata personal selling,

bagaimana

pengaruh

komunikator dan pengaruh pesan yang seorang sales bisa leluasa menyampaikan

disampaikannya terhadap perubahan sikap pesan-pesan persuasifnya pada konsumen, dan

konsumen dalam keseluruhan proses keputusan mendapatkan feedback yang langsung pula

pembelian Quran yang melibatkan komponen- sehingga masalah harga yang tinggi serta

komponen perubahan sikap: koginitif, afektif, kompleksitas produk tidak menjadi hambatan

dan konatif.

bagi konsumen untuk membelinya. Dalam Instrumental Theory of Persuasion juga kegiatan personal selling, seorang sales harus

menyebutkan bahwa dalam proses komunikasi mempertimbangkan

persuasif, terdapat intervening process yang komunikator dan pesan apa yang akan

dirinya

sebagai

terdiri dari faktor-faktor perhatian, pemahaman, disampaikannya

dan penerimaan dalam diri komunikan. komunikasinya tercapai, yakni perubahan sikap

sehingga

tujuan

Intervening process ini terjadi setelah konsumen hingga terciptanya pembelian produk

komunikan mendapat stimuli berupa pesan yang ia jual.

persuasi dari komunikator. Demikian pula yang Proses komunikasi persuasif ini menjadi

terjadi pada konsumen Quran sebagai menarik untuk ditelaah, karena produk yang

komunikan. Konsumen melakukan proses dijual bukan sekadar barang konsumsi biasa.

perhatian, pemahaman, dan penerimaan Al-Quran bukan buku bacaan biasa, melainkan

terhadap stimuli persuasif dari personal sales. kitab suci yang diagungkan dan memiliki

Karena itulah, berdasarakan pemaparan di konsekuensi dunia-akhirat. Karenanya, personal

atas, peneliti bermaksud melakukan riset sales Al-Quran juga harus mengatur strategi

kuantitatif terhadap pengaruh komunikasi komunikasinya sedemikian rupa agar terjadi

persuasif yang dilakukan oleh personal sales di pembelian, apalagi produk Miracle the

dalam Grup Reseller Rinjani Sanjaya terhadap Reference E-Pen tergolong mahal, sehingga

sikap konsumen dalam proses keputusan target

pembelian produk Al-Quran Miracle the dibandingkan mushaf Quran yang biasa.

Reference E-Pen . Dalam penelitian juga akan Melalui komunikasi persuasif yang

diteliti pengaruh faktor intervening process dilakukan para personal sales, target yang ingin

tadi.

dicapai adalah perubahan sikap konsumen sebagai komunikan. Konsumen diharapkan langsung memutuskan membeli setelah penjual

melakukan persuasi. Perubahan sikap sebagai

efek komunikasi persuasif ini menurut

1.2 Rumusan Masalah

2. Kajian Pustaka Dan Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sejauh

2.1. Komunikasi Persuasif

mana pengaruh komunikasi persuasif personal sales terhadap perubahan sikap konsumen

Persuasi telah menjadi salah satu alternatif dalam proses keputusan pembelian Al-Quran?

yang banyak dipergunakan dalam komunikasi. Istilah persuasi bersumber dari bahasa Latin,

1.3 .Maksud dan Tujuan

persuasion yang kata kerjanya adalah persuadere yang berarti membujuk, mengajak

atau merayu.

Penelitian ini bertujuan untuk: Hovland, Janis, dan Kelly (dalam Tan,

1) Mengetahui pengaruh faktor komunikator 1981: 93) mendefinisikan komunikasi persuasif (personal sales) terhadap perubahan sikap

sebagai the process by which and individual konsumen dalam proses keputusan

(communicator) transmits stimuli or message pembelian Al-Quran Miracle the Reference

(usually verbal) to modify behaviour of the E-Pen .

other individuals (the audience). Komunikasi

2) Mengetahui pengaruh

pesan

yang

persuasif adalah suatu proses di mana seseorang

(komunikator) menyampaikan rangsangan atau perubahan sikap konsumen dalam proses

disampaikan personal sales terhadap

pesan (biasanya lambang verbal) untuk keputusan pembelian Al-Quran Miracle the

mempengaruhi

perilaku orang lain

Reference E-Pen. (komunikan).

Pendapat senada dikemukakan Effendy (1998: 27), persuasi bertujuan untuk mengubah

1.4 .Kegunaan Penelitian

sikap, pendapat, atau perilaku, yang dilakukan

secara halus, luwes dan mengundang sifat-sifat

1.4.1. Manfaat Teoritis.

manusiawi. Sedangkan Susanto (1993: 121) berpendapat bahwa komunikasi dikatakan

Sebagai sumbangan pemikiran untuk berhasil apabila komunikasi itu mampu

pengembangan ilmu komunikasi khususnya mengubah sikap dan tindakan seseorang secara komunikasi persuasif yang terjadi dalam

sukarela, salah satu caranya dengan kegiatan komunikasi pemasaran, khususnya

menggunakan komunikasi persuasif. personal selling .

Hovland, Janis dan Kelley (dalam Tan,

1981:95) mengemukakan sebuah model

1.4.2. Manfaat Praktis

komunikasi persuasif yang disebut dengan model Instrumental Theory of Persuasion.

Penelitian ini diharapkan sebagai tambahan informasi bagi perusahaan penerbit Al-Quran dalam menentukan strategi personal selling selanjutnya untuk mengubah sikap konsumen, dan sebagai bahan masukan untuk para praktisi komunikasi pemasaran produk-produk islami dalam upayanya untuk meningkatkan tingkat pembelian dari konsumen.

1981:104). Personal sales juga melakukan organisasi pesan persuasif. Rakhmat (1991:295) menyebutkan,

psikologi komunikasi menambahkan urutan psikologis dari pesan. Urutan yang paling terkenal, dan yang paling dahulu, dikemukakan oleh Alan H. Monroe pada akhir tahun 1930-an. Urutan ini kemudian disebut

sequence”, yang menyarankan lima langkah dalam penyusunan pesan:

“motivated

1. Attention (perhatian)

2. Need (kebutuhan)

3. Satisfaction (pemuasan)

4. Visualization (visualisasi)

5. Action (tindakan). Jadi, bila ingin mempengaruhi orang lain, seorang komunikator perlu merebut terlebih

dahulu perhatiannya, selanjutnya bangkitkan kebutuhannya, berikan petunjuk bagaimana

cara memuaskan kebutuhan itu, gambarkan

Organisasi Pesan dalam Komunikasi

dalam pikirannya keuntungan dan kerugian apa

Persuasif yang Dilakukan Personal Sales.

yang akan diperolehnya bila ia menerapkan Personal sales adalah orang yang

gagasan yang dikemukakan komunikator, dan melakukan kegiatan personal seling. Personal

akhirnya doronglah ia untuk bertindak selling menurut McDaniel (2001:167),

(Rakhmat, 2007:297).

merupakan komunikasi langsung (tatap muka) antara seorang perwakilan penjual dengan satu

2.3.Faktor Intervening dan Perubahan Sikap

atau lebih calon pembeli dalam upaya untuk

Konsumen sebagai Komunikan Persuasi

mempengaruhi dalam situasi pembelian. Kotler Dalam proses komunikasi persuasif dan Amstrong (2001:112) mengatakan bahwa

yang dilakukan oleh personal sales, konsumen personal selling adalah presentasi pribadi oleh

komunikan yang para sales (tenaga penjual) perusahaan dalam

diposisikan

sebagai

diharapkan mengalami perubahan sikap sesuai rangka

dengan tujuan persuasi sales. Trandis dalam membangun hubungan dengan pelanggan.

Journal of Abnormal and Social Psychology Tjiptono

(1971:87-88) mengemukakan bahwa selama personal selling sebagai komunikasi langsung

mendefinisikan

perubahan sikap berlangsung, maka dalam diri (tatap muka) antara penjual dan calon

individu komunikan terjadi interaksi antara pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk

faktor independent, yaitu faktor-faktor bebas kepada calon pelanggan dan membentuk

yang dapat mempengaruhi individu, dan faktor- pemahaman pelanggan terhadap suatu produk

faktor dependent, yaitu faktor-faktor terikat sehingga mereka kemudian mau mencoba dan

pada faktor yang ada dalam diri individu yang membelinya.

mempengaruhi tingkah laku sebagai hasil dari Sebagai komunikator, personal sales

pembentukan dan perubahan sikap. membangun kredibilitas yang terdiri dari unsur- unsur keahlian dan keterpercayaan (Tan,

Dalam penelitian ini, faktor-faktor emosi. Komponen ini berkaitan dengan intervening yang diteliti didasarkan pada model

perasaan yang meliputi seseorang ketika Instrumental Theory of Persuasion dari

menghadapi suatu peristiwa atau objek. Hovland, Janis, dan Kelley (dalam Tan, 1981:

Ketika seseorang merasa tidak senang

95) yang menyatakan bahwa faktor-faktor terhadap suatu objek, makaperistiwa

apapun yang mengikuti objek tersebut perhatian, pemahaman, dan penerimaan.

dalam intervening process terdiri dari:

tidak akan menimbulkan tanggapan yang Faktor terikat atau dependent meliputi:

positif.

a. Attention, yakni perhatian organisme

c. Konasi

merupakan kecenderungan penyampaian pesan.

terhadap pesan, sumber pesan atau cara

bertingkah laku.

b. Comprehension, yaitu berkenaan dengan Komponen konasi adalah komponen yang menelaah pengertian atau pesan yang

berhubungan dengan kebiasaan dan disampaikan.

kemauan bertindak. Komponen konasi

c. Acceptance, yaitu berkenaan dengan berhubungan dengan psikomoterik serta masalah penerimaan atau maksud yang

merupakan kecenderungan atau kesiapan disampaikan.

untuk bertingkah laku terhadap suatu objek atau situasi yang dihadapi. Ketika

Aspek-aspek perubahan sikap yang diteliti seseorang menghadapi suatu peristiwa, dalam penelitian ini adalah perubahan kognisi,

terlebih dulu diproses melalui komponen perubahan afeksi, perubahan konasi. Mar‘at

koqnitif, afeksi kemudian memunculkan (1984:13) mengungkapkan pengertian tiga

tingkah laku tertentu.

komponen dalam sikap tersebut:

a. Kognisi

Kognisi berkaitan dengan kepercayaan

2.4. Proses Keputusan Pembelian

tentang objek, ide dan konsep. Komponen kognisi adalah komponen intelektual

Menurut Boyd Walker (1997:123), berkaitan dengan apa yang diketahui

pengambilan keputusan pembelian merupakan manusia. Suatu idividu secara sadar,

sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada sengaja dan dengan pertimbangan tertentu

kegiatan manusia membeli suatu produk guna memperhatikan dan memahmi suatu objek.

memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Hal ini yang mendasari mengapa

Konsep keputusan pembelian yang digunakan komponen kognisi cenderung bertahan

dalam penelitian ini diambil dari pendapat lama dalam diri seseorang. Ketika terjadi

Kotler dan Armstrong (2008: 179). Komponen- suatu peristiwa di dalam diri seseorang,

komponen keputusan pembelian tersebut maka secara sadar komponen kognisi ini

meliputi: pengenalan kebutuhan, pencarian menganalisa secara kritis dan pada

informasi, evaluasi alternatif, dan keputusan akhirnya melakukan penalaran terhadap

membeli.

peristiwa itu yang melekat di alam

pikirannya.

b. Afeksi

Afeksi berkaitan dengan perasaan yang menyangkut aspek emosional, perasaan suka atau tidak suka. Komponen afeksi adalah komponen yang berkaitan dengan

2.5.Model Kerangka Pemikiran

Grup reseller tersebut adalah Grup Reseller Rinjani Sanjaya, berlokasi di Bandung. Penelitian ini dilakukan tahun 2013.

Populasi penelitian mencakup konsumen yang membeli produk Al-Quran Miracle the Reference e-pen pada Grup Reseller Rinjani Sanjaya tahun 2011-2012, sebanyak 224 orang. Dengan teknik pengambilan sampel dari Taro Yamane (dalam Ridwan dan Kuncoro, 2011:49), dihasilkan 70 responden. Teknik pengumpulan data adalah melalui kuisioner, wawancara, dan studi kepustakaan. Peneliti juga melakukan uji validitas dan realibilitas. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis) .

4 Hasil dan Pembahasan

Seetelah dilakukan penghitungan statistika, secara keseluruhan, gambar analisis jalurnya adalah sebagai berikut:

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian

menggunakan skala Likert. Penelitian Survei adalah metode penelitian dengan menggunakan

kuesioner sebagai instrument pengumpulan datanya. Tujuannya adalah untuk memperoleh

1. Pengaruh komunikator (personal sales) informasi tentang sejumlah responden yang

terhadap sikap konsumen: dianggap mewakili populasi tertentu. Survei

langsung komunikator eksplanatif dipilih karena peneliti ingin

 Pengaruh

terhadap sikap konsumen sebesar

mengetahui mengapa siatuasi atau kondisi 0,355 x 100% = 12,6% dan tertentu terjadi atau apa yang mempengaruhi

signifikan.

 Pengaruh

terjadinya sesuatu (Kriyantono, 2006: 59-60).

komunikator melalui Subjek yang diteliti adalah konsumen yang

variabel intervening faktor-faktor membeli pada satu grup reseller (personal sales

intervening adalah sebesar 0,207 x lepas/freelance)

0,699 x 100% = 14,47 % dan menghasilkan omset penjualan produk Al-

Quran Miracle the Reference e-pen dari seluruh Dengan demikian, maka komunikator kantor cabang PT Sygma (Jakarta, Bandung, terbukti memberikan pengaruh langsung Medan, Yogyakarta, Surbaya, dan Makassar).

ataupun tidak langsung terhadap sikap diperoleh sebesar 74,4%. Nilai ini berada dalam konsumen. Pengaruh tidak langsung

rentang interval antara 65%-84% dengan melalui faktor-faktor intervening terbukti

kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa lebih besar dibandingkan dengan pengaruh

secara kesuluruhan sales Qur`an Miracle the langsungnya.

Reference E-Pen memiliki kredibilitas yang tinggi. Salah satu faktor yang menjadikan

2. Pengaruh pesan terhadap sikap konsumen:  Pengaruh langsung pesan terhadap tingginya kredibilitas sales karena sales

2 bersikap sopan ketika menawarkan produk sikap konsumen adalah sebesar 0,288 Qur`an. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan

x 100% = 8,29% dan siginifikan. nilai persentase tertinggi yakni sebesar 86,3%.  Pengaruh pesan melalui variabel

Selain itu sales juga memperlihatkan akhlak intervening komunikan adalah sebesar

yang baik sesuai dengan nilai-nilai Islam yang 0,687 x 0,699 x 100% = 48% dan

memperoleh nilai prsentase 81,1%. Kedua hal siginifikan.

ini, yakni kesopanan dan akhlak, termasuk pada dimensi keterpercayaan sales. Sejalan dengan

Dengan demikian, maka pesan terbukti konsep Aristotoles (dalam Rakhmat, 2007:255)

memberikan pengaruh langsung ataupun yang menyatakan bahwa orang bisa lebih

tidak langsung terhadap sikap konsumen, mudah percaya pada komunikator yang namun pengaruh tidak langsung melalui

faktor-faktor intervening terbukti jauh lebih dianggap sebagai ‗orang-orang baik‘. Kebaikan

personal dianggap memberi pengaruh pada besar dibandingkan dengan pengaruh

kekuatan persuasinya, dan karakter tersebut langsungnya.

bisa disebut sebagai alat persuasi yang paling efektif yang dimiliki seorang komunikator.

4.1. Pengaruh Komunikator (Personal Sales)

Kesopanan dan akhlak yang baik

terhadap Sikap Konsumen dalam Proses

merupakan hal yang penting bagi seorang

Keputusan Pembelian Al-Quran

personal sales yang menjual produk Al-Quran. Karena perilaku yang baik mencerminkan salah

Kredibilitas adalah seperangkat persepsi satu ajaran moral yang terkandung dalam Al- komunikan

Quran. Bahkan dalam salah satu hadits Shahih Kredibilitas adalah

bagaimana seorang

Muslim, disebutkan bahwa akhlak Rasululullah komunikator ulung dinilai dan dipercaya oleh

saw. adalah Al-Quran. Artinya, keseluruhan individu yang menerima komunikasi, hal ini

tingkah laku Rasulullah telah mencerminkan berlaku pada bidang-bidang tertentu. Dengan

perintah Al-Quran. Rasulullah saw. sendiri kata lain, kredibilitas merupakan persepsi

adalah seorang pedagang. Seorang personal komunikan tentang diri komunikator yang

sales juga perlu meniru apa yang dicontohkan berkaitan dengan tinggi keahlian, dapat

oleh beliau, yakni memiliki akhlak mulia sesuai dipercaya, kompetensi, dinamisme dan

dengan yang diajarkan di dalam Al-Quran. karismatik. Jika kredibilitas komunikator

mengenai informasi rendah maka ada kecenderungan komunikan

Dalam

data

karakteristik responden berdasarkan jenis akan pesan yang disampaikan komunikator, hal

kelamin, 68.57% konsumen Quran Miracle the ini menyebabkan komunikasi tidak berjalan

Reference E-pen adalah kaum perempuan. Bagi efektif (dalam Soemirat, 2000: 42-43)

kaum perempuan, dalam menjalin komunikasi Pada

interpersonal yang baik, kesopanan dan komunikator, nilai persentase yang diperoleh

perilaku (=akhlak) dalam diri komunikator dari delapan pernyataan yang diajukan

menjadi penentu penting. Kaum perempuan menjadi penentu penting. Kaum perempuan

Rinjani pada para konsumennya berupa sapaan lawan bicaranya terkesan tidak sopan atau

via sms, berbagi hikmah via sms, menyapa saat perilakunya buruk, tidak sesuai dengan standar-

bertemu, dsb.

standar perilaku atau akhlak baik yang telah Upaya-upaya silaturahim jangka panjang ditetapkan dalam dirinya, baik sadar ataupun

yang dilakukan para reseller Grup Rinjani tidak sadar.

Sanjaya ini termasuk jenis realtionship selling, Hermawan Kartajaya dkk. dalam bukunya

dan bukan sekadar transactional selling. Dalam Marketing in Venus (2003:204) menyebutkan,

transactional selling, sesudah transaksi, sales komunikasi dalam promosi yang efektif bagi

tidak melanjutkan kontak dengan pelanggan. kaum perempuan adalah komunikasi yang

Sedangkan dalam relationship selling, sales bersifat interaktif, dua arah, dan one to one.

melanjutkan relasi dengan pelanggannya Karena pada dasarnya perempuan suka

setelah melakukan transaksi. Hubungan jual- mengobrol, bercerita, bertanya, dan berbagi

beli justru dianggap sebagai titik awal relasi. pengalaman. Sikap sales yang sopan dan akhlak

Dengan terus menerus melakukan relasi dengan yang baik akan membuat konsumen dari

pelanggan, diharapkan pelanggan lebih mudah kalangan perempuan menjadi lebih nyaman

dipersuasi untuk terus melakukan transaksi berkomunikasi. Jika konsumennya sudah

dengan sales.

merasa nyaman, maka hubungan yang baik

hubungan baik, dengan sales pun akan lebih mudah terjalin.

Upaya

menjalin

silaturahim dengan konsumen Quran Miracle Dalam penelitian ini, terlihat bahwa jalinan

the Reference E-pen yang sebagian besar kaum komunikasi antarpribadi antara sales dan

perempuan, sejalan dengan konsep yang konsumen Quran tidak semata-mata sebagai

dikemukakan oleh Hermawan Kartajaya hubungan jual dan beli semata, karena kedua

(2003:223) mengenai pentingnya customer belah pihak sama-sama dieratkan dengan

equity, di mana konsumen atau pelanggan konsep-konsep

dianggap sebagai aset terpenting perusahaan. antarpribadi dalam Islam pada dasarnya adalah

keislaman.

Komunikasi

Pelanggan menduduki posisi sentral dan perwujudan dari upaya silaturahim, sutau upaya

bersaing sebuah penyatuan hati dan hubungan baik yang

menentukan

sukses

perusahaan. Bagi pelanggan kaum perempuan didasarkan

ini, relasi yang dibangun oleh sales merupakan (persaudaraan). Prinsip hubungan baik dalam

faktor kunci untuk menciptakan pelanggan komunikasi dengan konsumen ini tepat

baru, meningkatkan repeat buying (pemblian dilakukan pada konsumen perempuan. Upaya

berulang), dan pada akhirnya meningkatkan silaturahim inilah yang dilakukan personal

pendapatan perusahaan. Dalam menjalin sales produk Miracle the Reference E-Pen.

hubungan jangka panjang dengan pelanggan Sebelum mereka melakukan penjualan,

perempuan inilah, para sales Quran sebagai seringkali personal sales berusaha membuka

komunikator perlu tetap menjaga kesopanan, hubungan yang baik terlebih dahulu. Menurut

ketulusan, serta akhlak yang baik agar Rinjani Sanjaya, pemimpin grup reseller yang

konsumennya ―betah‖ menjalin hubungan diteliti, saat akan berjualan mendatangi calon

tersebut.

konsumen, yang diniatkan pertama kali adalah Rinjani Sanjaya sebagai pemimpin Grup menjalin silaturahim, hubungan persaudaraan

Reseller, bahkan kerap berusaha mempengaruhi sebagai sesama muslim. Calon konsumen jadi

konsumennya untuk meningkatkan hubungan membeli produk ataupun tidak, tetap saja niat

penjual-pelanggan ini menjadi hubungan silaturahimnya yang harus dijaga. Ini

penjual-penjual.

Dengan kata lain, Dengan kata lain,

tentang kewajiban Quran Miracle the Reference E-pen diajak

dalam

menjelaskan

membaca dan memahami Quran. untuk ikut menjual produk ke konsumen

keahlian sales dalam berikutnya. Bagi konsumen yang berminat ikut

Mengenai

menyampaikan informasi yang lengkap dan menjual, akan menjadi reseller resmi yang

detail tentang mengenai produk Al-Quran, 78,6 tergabung di Grup Rinjani Sanjaya. Namun bila

% menganggap sales mampu melakukan hal tidak mau menjadi reseller, konsumen tersebut

ini. Produk Quran Miracle the Reference E-pen dipersuasi untuk melakukan rekomendasi pada

merupakan produk yang cukup kompleks bagi rekan, sejawat, keluarganya tentang produk

kategori Quran. Quran biasanya hanya berupa Quran ini. Bagi konsumen yang meningkat

kitab cetakan. Dengan ditambah teknologi e- menjadi penjual ini, Rinjani menjanjikan

pen, sales harus memberikan penjelasan lebih benefit-benefit tertentu, yakni benefit finansial

lanjut mengenai cara kerja, pearawatan agar e- (berupa besaran komisi atau diskon dari harga

pen tidak cepat rusak, garansi, dan sebagainya. jual produk). Dalam komunikasi persuasifnya

Masalah teknologi elekteronik merupakan hal ini, Rinjani juga mengingatkan konsumennya

yang banyak dikuasai oleh kaum laki-laki, dan tentang benefit spiritual, yakni bila konsumen

ini terbukti dari jumlah sales Miracle the ikut memasarkan Quran, maka ia telah turut

Reference E-pen adalah kaum laki-laki. serta pula dalam upaya dakwah Quran dan

Sementara, pembeli produk ini kebanyakan dakwah Islam.

adalah perempuan (68,57%). Pada umumnya, Selain sikap yang sopan dan akhlak sales

dunia perkembangan teknologi seringkali bukan yang

merupakan dunia yang digeluti oleh kaum keterpercayaan,

merupakan

bagian

dari faktor

perempuan. Konsumen perempuan ini berhasil kredibiltas sales adalah keahlian sales dalam

dipersuasi oleh sales laki-laki yang pada melakukan komunikasi produk. Berdasarkan

umumnya lebih menguasai teknologi, dengan hasil obeservasi penulis, tenaga personal sales

keahlian memberikan penjelasan-penjelasan Al-Quran tidak semata-mata langsung begitu

teknis yang memadai tadi.

saja mengajak orang untuk membeli produknya. Sales juga dinilai mampu menjawab Untuk meyakinkan calon konsumennya, sales

pertanyaan konsumen tentang produk dengan mengingatkan tentang kewajiban membaca dan

cepat dan tepat. Dengan kata lain, sales memahami Al-Quran kepada konsumen.

dianggap memiliki product knowledge yang Berdasarkan data di atas, 66,6% responden

baik dan terampil dalam menyampaikannya menganggap sales mampu menjelaskan hal

kembali kepada konsumen. Penguasaan product tersebut dengan baik. Sebagai muslim,

knowledge dan keterampilan menjawab konsumen mungkin saja sebelum bertemu

pertanyaan seputar produk sangat penting untuk dengan sales pun paham bahwa ia harus

meyakinkan dan mempengaruhi/mempersuasi membaca dan perlu memahami isi Al-Quran

calon pembeli. Data menunjukkan, sebagian serta mengamalkannya. Namun, karena sales

besar konsumen Quran Miracle the Reference memiliki kepentingan agar produk Al-Quran-

E-Pen (sebanyak 51,43%) berpendidikan tinggi, nya dibeli, konsumen dirasa perlu diingatkan

yakni lulusan S-1 atau sarjana lulusan kembali

universitas. Kalangan berpendidikan tinggi dibandingkan dengan nilai prosentase pada

biasanya memiliki tingkat kekritisan yang lebih aspek-aspek lainnya, aspek ini termasuk yang

tinggi daripada mereka yang berpendidikan paling rendah. Ini menandakan bahwa sales

rendah.

perlu lebih memperhatikan bagaimana dia Konten produk Miracle the Reference E- mempresentasikan dirinya dalam hal keahlian

pen merupakan gabungan antara isi Quran dan pen merupakan gabungan antara isi Quran dan

misalnya dengan cara menyebutkan ayat-ayat pelengkap seperti ini dianggap memenuhi

Al-Quran tertentu yang dianggap relevan kebutuhan kalangan umat Islam berpendidikan

dengan apa yang sedang diperbincangkan tinggi dalam mendapatkan pengetahuan yang

dengan konsumen. Rinjani Sanjaya sebagai luas tentang isi Quran. Sales yang jeli dituntut

pemimpin Group Leader pun kerap berupaya untuk mampu mempersuasi konsumennya

merekrut sales dari kalangan ustadz yang sering dengan cara menjelaskan sebaik mungkin sisi

berceramah di berbagai tempat, atau orang- kekayaan referensi Quran Miracle the

orang yang berasal dari kalangan pesantren. Reference E-pen.

Dengan harapan, kredibilitas ustadz dan Hal lain yang digali dari kredibilitas

kalangan pesantren dalam pemahaman Islam personal sales produk ini adalah kejujuran sales

dan Al-Quran, akan turut mendongkrak mengenai produk Quran. Bila ada pertanyaan

penjualan produk Al-Quran. tentang kekurangan produk, sebanyak 68,8%

Untuk membangun keterpercayaan, sales responden menyatakan sales jujur dalam

pun menyatakan ketulusannya dalam aktivitas menjawabnya. Misalnya bila ditanya tentang

menjual Al-Quran. Hal ini terungkap dari data Al-Quran yang tidak bisa dibawa-bawa terlalu

hasil penelitian bahwa 70% responden sering karena ukurannya yang besar, tentang

menyatakan bahwa sales mengungkapkan, ia pendalaman ayat yang hanya 1 ayat setiap

menjual produk Miracle the Reference selain halaman (tidak seluruh ayat dibahas tafsirnya,

untuk bisnis, juga untuk dakwah/mengajak azbabun nuzul, dll.), dan sebagainya. Sales

orang untuk membaca dan mengamalkan Al- tetap mengakui bahwa kekurangan tersebut

Quran. Niatan yang mulia yang lebih dari memang ada, namun kemudian dengan

sekadar mencari keuntungan duniawi ini dirasa keterampilan

perlu dinyatakan oleh sales, agar sales dianggap mengalihkan perhatian konsumen pada

komunikasinya,

sales

sebagai orang yang islami, memiliki tanggung keunggulan-keunggulan produk yang masih

jawab sosial yang tinggi, dan akhirnya ia jauh lebih banyak dibandingkan dengan

menjadi pribadi yang bisa dipercaya ketika kekurangannya. Mengenai hal ini, Cohen dalam

meyakinkan konsumen mengenai produk Al- Rakhmat (1991:297-298) menyebutkan, jika

Quran yang ditawarkan.

komunikator menyajikan dua sisi informasi Mengenai hal ini disebutkan Venus yakni yang negatif dan positif, maka

keterpercayaan komunikator perlu mengakhirinya dengan yang

bahwa

(trustworthiness) berkaitan dengan penilaian positif, karena argumen yang terakhir akan

khalayak bahwa sumber informasi dianggap lebih memberi efek.

sebagai orang yang tulus, jujur, baik dan adil, Sales pun membangun kepercayaan

objektif, memiliki integritas pribadi, serta konsumen dengan memberi kesan bahwa ia

memiliki tanggung jawab sosial yang yang memiliki pemahaman Islam yang cukup baik

tinggi. Komunikan akan menilai apakah dan paham isi Al-Quran. Dengan cara ini, sales

komunikator dapat dipercaya atau apakah membangun kredibilitasnya sebagai muslim

secara moral mereka dapat diandalkan. yang baik dan tahu isi Al-Quran, sehingga kata-

Penerimaan seseorang terhadap sebuah pesan katanya mengenai Al-Quran layak dipercaya.

tergantung pada kredibilitas sumber yang Mengenai hal ini, 70% responden menyatakan

mengirimkan pesan. Makin tinggi tingkat bahwa sales melakukan hal ini. Berdasarkan

kredibilitas sumber, makin besar pula wawancara dengan beberapa sales yang diteliti,

tersebut untuk mereka merepresentasikan diri sebagai orang

kemampuan

sumber

mempengaruhi audiens.

Sementara itu dari data mengenai berkenaan dengan tingkatan yang menunjukkan kredibilitas sales yang dibangun dari unsur daya

penerima melihat sumber sebagai seorang yang tarik, terlihat bahwa dari sembilan pernyataan

disenangi dalam bentuk peranan hubungan yang diajukan dalam mengukur daya tarik sales

yang memuaskan. Jika pihak komunikan diperoleh nilai persentase sebesar 76,6%. Nilai

merasa bahwa komunikator mempunyai sifat- ini berada dalam rentang interval antara 63% -

sifat yang menarik, maka akan mendorong 84% dengan kategori tinggi. Hal ini

keterlibatan keduanya dalam hubungan menunjukan bahwa sales Quran Miracle the

komunikasi yang menyenangkan. Tan (1981: Reference E-Pen memiliki daya tarik yang

105) mengemukakan bahwa dimensi daya tarik tinggi.

dengan similarity Daya tarik komunikator sebagai sumber

psikologis

diukur

(kesamaan), familiarity (keakraban), dan dalam proses komunikasi persuasif, menurut

proximity (kesukaan).

Venus (2009:63) terdiri dari daya tarik fisik dan Mengenai daya tarik kesamaan ini, pada daya tarik psikologis. Daya tarik sumber ini

umumnya orang memang akan lebih tertarik termasuk variabel yang paling banyak

kepada orang lain yang berpandangan sama dimanfaatkan dalam bentuk-bentuk komunikasi

dengan dirinya. Prinsip adanya kesamaan ini persuasif seperti komunikasi pemasaran,

menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan kampanye politik, dan public relations komunikasi. Seorang komunikator yang

membantu mengefektifkan pesan-pesan yang mempunyai kesamaan dengan komunikan akan mereka

lebih mungkin memberikan daya tarik daripada menambahkan, kita mengarahkan identifikasi

komunikator yang saling berbeda dalam banyak psikologis sebagai dayat tarik pada seseorang

hal dengan komunikan. (Rakhmat, 2007: 261). yang didasarkan pada kesamaan nilai atau

Simon (dalam Rakhmat, 2007: 263-264) karakteristik kepribadian lainnya.

menerangkan bahwa komunikator yang Hovland (dalam Tan, 1981: 102)

kesamaan dengan menjelaskan bahwa daya tarik komunikator

dipersepsi

memiliki

komunikan, cenderung berkomunikasi lebih adalah kesan komunikan yang mencakup

efektif, dengan alasan:

kesamaan, keakraban, kedekatan hubungan dan

mempermudah proses daya tarik fisik. Hasil penelitian Hovland

a. Kesamaan

penyandibalikkan (decoding) menunjukkan daya tarik yang baik di mata

b. Kesamaan membantu membangun premis komunikan akan lebih efektif daripada apabila

yang sama. Sementara itu premis yang disampaikan oleh komunikator yang tidak

sama membantu mempermudah proses menarik.

deduktif, yang berarti bila kesamaan Faktor-faktor yang menjadikan tingginya

disposisional relevan dengan topik daya tarik sales karena sales bersikap ramah

persuasi, orang akan terpengaruh oleh dan menyenangkan saat menawarkan dan

komunikator.

memberi penjelasan tentang produk Miracle the

c. Kesamaan menyebabkan komunikasi Reference

tertarik kepada komunikator. perolehan nilai persentase tertinggi masing-

d. Kesamaan menumbuhkan rasa hormat dan masing sebesar 91,1% dan 90,9%.

percaya pada komunikator. Yang menjadi daya tarik lainnya adalah

Untuk membangun daya tarik kesamaan karena sales dan konsumen memiliki berbagai

agar sales berhasil mempersuasi konsumen, aspek kesamaan. Daya tarik kesamaan

sales menjelaskan bahwa dirinya dan konsumen merupakan bentuk daya tarik psikologis. Berger

sama-sama muslim yang harus membaca dan (1987: 468) mengatakan bahwa daya tarik

mendalami Al-Quran. Namun, hanya sebanyak

64,6% responden

dalam membangun kredibilitas sales ketika mengungkapkan hal tersebut. Sales kemudian

menyatakan

sales

mempersuasi konsumen Quran Miracle the menghubungkan kewajiban tersebut dengan

Reference E-pen. Penelitian para ahli pentingnya memiliki Al-Quran seperti Miracle

komunikasi menyatakan bahwa daya tarik fisik the Reference E-Pen yang dapat membantunya

bukanlah hal yang dapat diremehkan, daya tarik belajar baca Al-Quran, memperbaiki cara baca

menciptakan karakteristik Al-Quran, sekaligus mendalaminya makna-

ini

mampu

kepribadian yang berbeda. Orang dengan daya makna yang terkandung di dalamnya dengan

tarik fisik yang tinggi akan memiliki pola mudah karena di dalam Al-Quran Miracle

sosialisasi yang berbeda dengan orang yang terdapat berbagai referensi yang membahas

mempunyai daya tarik fisik yang rendah. Orang berbagai aspek dalam ayat yang dibahas.

yang mempunyai daya tarik fisik secara sosial Faktor kesamaan yang lain yakni kesamaan

lebih mendapat perhatian, lebih dihargai dan sales dan konsumen tentang kebutuhan Quran

lebih diterima. Mereka juga lebih banyak yang lengkap juga menempati nilai prosentase

mendapatkan umpan balik ayng positif pada yang lebih rendah dibandingkan yang lain,

setiap awal interaksi yang dilakukan. yaitu 68,9%. Untuk menekankan aspek ini,

Menurut Stone, Singletary, dan Richmond sales seringkali memberi contoh bagaimana

(1999), daya tarik fisik sebenarnya bersifat cara dia sendiri memanfaatkan Miracle the

perseptual dalam arti ia bergantung pada Reference

persepsi orang yang melihatnya. Kerena itu, kebutuhannya tersebut. Misalnya bagaimana

E-Pen untuk

memenuhi

daya tarik fisik dapat berbeda antara satu orang dia bisa mendengarkan isi Al-Quran dengan

dengan yang lainnya atau antara satu budaya mudah selama di perjalanan dengan

dengan budaya lainnya. Meski beberapa menggunakan e-pen dan kartu MP3-nya, atau

generalisasi dapat dibuat untuk menetapkan bagaimana dia dengan mudah bisa memahami

standar kecantikan atau ketampanan, namun makna 1 ayat tanpa harus mencari buku-buku

sebenarnya setiap budaya memiliki norma atau referensi lain. Agar bisa memberi contoh

kriteria khasnya sendiri. Sebagai contoh, pada dengan baik bagaimana produk Quran Miracle

masyarakat kita orang yang dianggap cantik ini memenuhi kebutuhannya, para sales di

mungkin adalah wanita yang berambut hitam, dalam Grup Reseller Rinjani Sanjaya ini

sementara pada bangsa lain mungkin warna dianjurkan untuk memiliki produk bagi dirinya

pirang atau coklatlah yang dipandang sebagai sendiri terlebih dahulu.

simbol kecantikan.

Mengenai kesamaan latar belakang Daya tarik fisik memang tidak sepenuhnya kebudayaan, hanya sekitar 59,7% responden

menjamin khalayak akan menerima pesan yang yang menyatakan bahwa sales memperlihatkan

disampaikan, namun daya tarik fisik yang dirinya berasal dari suku yang sama dengan

negatif hampir dapat dipastikan membuat responden dan menggunakan bahasa daerah

khalayak kebal terhadap pengaruh yang yang sama dengan responden. Sebagian besar

ditujukan kepadanya. Di samping itu, kita juga sales

komunikator yang konsumennya sama-sama bersuku Sunda, untuk

bersuku Sunda.

berpenampilan menarik cantik atau tampan. menambah daya tariknya, sales kadang

Komunikator dengan penampilan menarik atau menggunakan bahasa Sunda atau menyelipkan

dengan kata lain memiliki atraksi fisik dan sedikit bahasa Sunda saat melakukan presentasi

dapat menjadi produk.

kesamaan

cenderung

komunikator yang efektif (Rakhmat, 2007: Hasil penelitian ini pun menunjukkan, daya

tarik fisik konsumen turut berperan cukup besar

Daya tarik fisik komunikator yang Hal ini menunjukan bahwa konsumen memiliki diperlihatkan oleh sales yang diteliti adalah

perubahan kognisi yang tinggi. mengeni

yang mampu bagaimana sales memperlihatkan semangat dan

memperlihatkan kredibilitasnya (yang terdiri ekspresi wajah yang meyakinkan. Sebanyak

dari faktor keahlian dan keterpercayaan) serta 80,6% responden menyatakan sales berpakaian

memiliki daya tarik fisik maupun psikologis, rapi, bersih dan sesuai dengan kaidah Islam.

mampu membangun kepercayaan konsumen Khusus bagi sales perempuan, pakaian yang

bahwa produk Quran yang ditawarkan sesuai dengan kaidah Islam tersebut adalah

berkualitas, dan meyakini manfaat paket Quran menutup aurat dengan baik dan berkerudung.

yang diatawarkan. Konsumen juga menganggap Hal ini penting dilakukan oleh sales dilakukan

sales sebagai orang yang kata-katanya bisa agar konsumen yakin bahwa penampilan sales

dipercaya.

pun sudah mewakili perwujudan ajaran Al- Mengenai perubahan afeksi, data mengenai Quran dalam hal kewajiban menutup aurat

tanggapan responden terhadap faktor perubahan dengan baik dan benar.

afeksi ini terlihat bahwa nilai persentase yang Daya tarik fisik sales pun diperlihatkan

diperoleh dari keempat pernyataan yang melalui gesture tubuh yang menyiratkan

diajukan dalam mengukur perubahan afeksi semangat dan mimik wajah yang meyakinkan.

sebesar 89,1%. Nilai ini berada dalam rentang Sebanyak 89% responden menyatakan bahwa

interval antara 84%-100% dengan kategori sales memperlihatkan

sangat tinggi. Hal ini menunjukan bahwa menawarkan produk dan melakukan presentasi

semangat

ketika

konsumen memiliki perubahan afeksi yang produk Miracle the Reference E-Pen. Dan

sangat tinggi. Hal ini terjadi karena konsumen sebanyak 78,6% responden menyatakan sales

merasa ingin memiliki paket Qur`an Miracle memperlihatkan

the Reference E-Pen, ditunjukan dengan menggunakan suara yang meyakinkan.

perolehan nilai persentase tertinggi sebesar Seperti

93,1% dan konsumen merasa terkesan dan pengaruh komunikator terhadap perubahan

disebutkan

sebelumnya,

menyukai kelengkapan produk Qur`an dan sikap konsumen Quran Miracle the Reference

manfaat produk yang disampaikan oleh sales, E-pen adalah sebesar 12,6% dan signifikan.

nilai persentase yang diperoleh sebesar 90,9%. Perubahan sikap yang diteliti terdiri dari

Nilai prosentase lainnya yang juga tinggi perubahan kognisi, afeksi, dan konasi.

(di atas 80%) adalah pada indikator konsumen Mengenai perubahan kognisi, Mar‘at

merasa tersentuh bahwa dirinya sebagai muslim (1984:13) merumuskan bahwa komponen

perlu lebih banyak membaca dan mempelajari kognisi berkaitan dengan kepercayaan tentang

Quran seperti Miracle The Reference e-pen, dan objek, ide, konsep, dan merupakan komponen

konsumen merasakan keagungan Al-Quran intelektual berkaitan dengan apa yang diketahui

yang tercermin dalam paket produk tersebut. manusia. Individu secara sadar, sengaja dengan

Hal ini menunjukkan bahwa kredibilitas dan pertimbangan tertentu memahami satu objek.

daya tarik sales sebagai penjual produk Quran Pada data tentang tanggapan responden

tidak hanya menyentuh sisi perasaan/afeksi mengenai perubahan kognisi, terlihat bahwa

konsumen kepada Al-Quran sebagai produk nilai persentase yang diperoleh dari ketiga

jualan semata, namun juga sisi afeksi konsumen pernyataan yang diajukan dalam mengukur

kepada Al-Quran yang dihubungkan dengan perubahan kognisi sebesar 83,5%. Nilai ini

kemuslimannya. Keahlian, berada dalam rentang interval antara 68%-84%.

identitas

keterpercayaan, dan daya tarik sales sebagai muslim saat menjelaskan produk Quran dan keterpercayaan, dan daya tarik sales sebagai muslim saat menjelaskan produk Quran dan

dan signifikan. Perubahan kenaikan prosentase kemusliman dirinya sebagai sales dan identitas

dengan

identitas

akibat variabel kemusliman konsumen, berhasil menyentuh

pengaruh

komunikator

intervening berupa perhatian, pemahaman, dan aspek-aspek yang bersifat „ruhiyah‟ tersebut

penerimaan hanya sekitar 2% saja. Hal ini dapat pada diri konsumen. Hal ini wajar, karena

dipahami karena pada pertanyaan-pertanyaan seorang konsumen muslim pun perlu

mengenai variabel intervening tidak banyak dibangkitkan sisi emosional tersebut terhadap

yang membahas tentang perhatian, pemahaman, Al-Quran, sehingga pada akhirnya nanti akan

dan penerimaan terhadap komunikatornya turut menentukan keputusan pembelian produk

sendiri. Pertanyaan yang diajukan pada Al-Quran tersebut.

responden lebih banyak membahas perhatian, Mengenai perubahan konasi, dari data hasil

pemahaman, dan penerimaan terhadap pesan penelitian menggambarkan bahwa nilai

(pemaparan sales tentang persentase yang diperoleh dari ketujuh

komunikator

informasi produk, manfaat-manfaatnya, dan pernyataan yang diajukan dalam mengukur

harga).

perilaku sebesar 65,3%. Nilai ini berada dalam rentang interval antara 52%-68%. Hal ini

4.2.Pengaruh Pesan terhadap Perubahan

menunjukan bahwa konsumen memiliki perubahan perilaku yang cukup tinggi.

Sikap

Konsumen

dalam Proses

Dalam proses keputusan pembelian

Keputusan Pembelian Al-Quran

konsumen, terdapat tahapan perilaku (konasi): Dalam penelitian ini, terdapat data yang

pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, menjelaskan tanggapan-tanggapan responden

evaluasi alternatif, dan pada akhirnya membuat keputusan pembelian. Keahlian personal sales

berkenaan dengan 13 pernyataan yang diajukan untuk mengukur faktor pesan. Dari data hasil

Miracle the Reference E-pen dalam memberi penelitian terlihat bahwa nilai persentase yang

penjelasan produk, menjelaskan kwajiban diperoleh dari 13 pernyataan yang diajukan

membaca dan memahami Al-Quran, keahlian diperoleh sebesar 76,9%. Nilai ini berada dalam

menjawab pertanyaan

dari

konsumen,