PERSYARATAN DAN ANALISIS MUTU KESERAGAMAN BOBOT DAN KADAR AIR PADA SEDIAAN OBAT TRADISIONAL JAMU DIBALAI PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM) MEDAN TUGAS AKHIR HANIFAH MARITO HUTASUHUT
PERSYARATAN DAN ANALISIS MUTU KESERAGAMAN BOBOT DAN KADAR AIR PADA SEDIAAN OBAT TRADISIONAL JAMU DIBALAI PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM) MEDAN TUGAS AKHIR HANIFAH MARITO HUTASUHUT 102401055
PERSYARATAN DAN ANALISIS MUTU KESERAGAMAN BOBOT DAN KADAR AIR PADA SEDIAAN OBAT TRADISIONAL JAMU DIBALAI PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN (BPOM) MEDAN TUGAS AKHIR HANIFAH MARITO HUTASUHUT 102401055
PERSETUJUAN
Judul : Persyaratan dan Analisis Mutu Keseragaman Bobot
dan Kadar Air pada Sediaan Obat Tradisional Jamu diBalai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Medan Kategori : Tugas Akhir Nama : Hanifah Marito Hutasuhut Nomor Induk Mahasiswa : 102401055 Program Studi : Diploma (D3) Kimia Analis Departemen : Kimia
Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Sumatera UtaraDisetujui di
Medan, Juli 2013
Program Studi D3 Kimia Analis Pembimbing, FMIPA USU Ketua, Dra. Emma Zaidar Nst, M.Si Drs. Chairuddin, M.Sc NIP. 195512181987012001 NIP. 195909171987011001 Disetujui OlehDepartemen Kimia FMIPA USU
Ketua,
Dr. Rumondang Bulan, MS NIP.195408301985032001PERNYATAAN PERSYARATAN DAN ANALISIS MUTU KESERAGAMAN BOBOT DAN KADAR AIR PADA SEDIAAN OBAT TRADISIONAL
JAMU DIBALAI PENGAWASAN OBAT DAN
MAKANAN (BPOM) MEDAN
TUGAS AKHIR Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juli 2013 HANIFAH MARITO HUTASUHUT 102401055
PENGHARGAAN
Tiada kata yang pertama-tama penulis ucapkan, selain puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya serta segala nikmat- Nya terutama nikmat kesehatan dan kesempatan untuk berkarya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai dengan yang diharapkan dengan judul Persyaratan dan Analisis Mutu Keseragaman Bobot dan Kadar Air
pada Sediaan Obat Tradisional Jamu di Balai Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) Medan, dapat penulis selesaikan.Dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu penulis baik secara lansung maupun tidak langsung, secara moril maupun materil selama penulis belajar sampai terselesaikannya Tugas Akhir ini. Untuk selanjutnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan pengghargaan yang setinggi-tingginya atas pengarahan, bimbingan, dorongan serta bantuan yang telah diberikan selama penulis menyelesaikan Tugas Akhir di Kimia Analis Departemen Kimia Universitas Sumatera Utara, terutama yang terhormat: 1.
Bapak Drs. Chairuddin, M.Sc, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Ibu Dr. Rumondang Bulan, selaku ketua Departemen Kimia FMIPA USU.
3. Ibu Dr. Emma Zaidar, M.Si, selaku ketua program studi Diploma III Kimia.
4. Bapak Sutarman selaku Dekan FMIPA USU.
5. Orangtua penulis, Ayahanda tercinta Ardi Hutasuhut, S.Pd dan Ibunda tercinta Nur’aida Nasution, S.Pd serta kakak dan adik-adik tersayang (Shofiah Wartika Hutasuhut, Dini Juwairiyah Hutasuhut dan Fatma Sri Agustina Hutasuhut) yang telah memberikan perhatian dan kasih sayangnya baik secara moril maupun materil yang tiada pernah henti sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Ibu Lambok Oktavia SR, M.Kes, Apt, selaku Manejer Mutu Balai Besar POM di Medan.
7. Seluruh staf dan para pegawai Balai Besar POM yang telah membimbing dan menyediakan fasilitas selama penulis melaksanakan kerja praktek.
8. Teman-teman dekat penulis, Julianti Tarihoran, Rafika Tri Windari, Ayu Shilvya Yona dan Dian Pratiwi.
9. Teman-teman stambuk 2010 di Kimia Analis FMIPA USU yang telah memberikan suasana kuliah yang menyenangkan.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta waktu yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan penulisan Tugas Akhir ini.
Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak dan penulis khususnya. Terimakasih.
Medan, Juli 2013 Penulis
(Hanifah Marito Hutasuhut)
Persyaratan dan Analisis Mutu Keseragaman Bobot dan Kadar Air Pada Sediaan Obat Tradisional Jamu di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Medan ABSTRAK
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Pada awalnya, bahan tumbuh-tumbuhan tersebut dikonsumsi langsung dalam bentuk segar, rebusan, atau racikan namun pada perkembangannya, obat tradisional di konsumsi lebih praktis dalam bentuk pil, kapsul, sirup, tablet, sehingga memudahkan konsumen dalam penggunaanya. Untuk menjamin keseragaman dosis penalaran untuk masing – masing sediaan dan untuk menilai kandungan simplisia sediaan dan serbuk, pil, tablet dan kapsul maka digunakan uji keseragaman bobot dan untuk menjamin ekstrak jamu terhindar dari jamur dilakukan uji kadar air. Pada percobaan yang telah dilakukan didapat hasil uji keseragaman bobot pada sampel jamu sepet wangi, jamu batuk pilek dan jamu napsu makan memenuhi syarat sesuai dengan KepMen.Kes.No.661/Men.Kes/SK/VII/1994 dan pada uji kadar air pada sampel jamu sepet wangi, jamu batuk pilek dan jamu napsu makan, hanya jamu batuk pilek yang memenuhi syarat yaitu tidak lebih dari 10% sedangkan jamu sepet wangi dan jamu napsu makan tidak memenuhi syarat yaitu kadar airnya diatas 10% sesuai dengan Materia Medika Indonesia Jilid VI 1995, yaitu kadar air pada sediaan obat tradisional jamu yang berbentuk ekstrak kering sangat menentukan stabilitas ekstrak dan bentuk sediaan selanjutnya.
Requirements and Quality Analysis of Weight and Water Content Uniformity on Traditional Herbal Medicinal preparations in the Central Food and Drug Administration (FDA) Medan ABSTRACT
Traditional medicine is the ingredient or ingredients in the form of plant material, mineral materials, sarian (galenic) or a mixture of these materials which for generations has been used for treatment based on experience. At first, the plant material is consumed indirectly in the form of fresh, boiled, or blend but in its development, traditional medicine is more practical in consumption in the form of pills, capsules, syrups, tablets, making it easier for consumers to use. To ensure uniformity of dosage reasoning for each - their preparation and to assess the content of crude drugs preparations and powders, pills, tablets and capsules are then tested to guarantee uniformity of weight and avoid medicinal mushroom extracts tested water content. In the experiments that have been carried weight uniformity test results obtained on the sample sepet fragrant herbs, herbal cough and cold medicine appetite qualified in accordance with the test KepMen.Kes.No.661/Men.Kes/SK/VII/1994 and water content on sample sepet fragrant herbs, herbal cough and cold medicine appetite, cough and cold medicine is only eligible ie not more than 10% while sepet fragrant herbs and herbal appetite does not qualify the water level is above 10% according to the Materia Medika Indonesia Volume VI 1995, the water content in the preparation of traditional herbal medicine in the form of dry extract and determine the stability of the dosage form further extracts.
DAFTAR ISI
HalamanPERSETUJUAN i
PERNYATAAN ii
PENGHARGAAN iii
ABSTRAK v
ABSTRACT vi
DAFTAR ISI vii
DAFTRA TABEL ix
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.1
1 Latar Belakang
1.2
4 Permasalahan
1.3
5 Tujuan Penelitian
1.4
5 Manfaat Penelitian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1.Obat
6
2.2.Sejarah Obat Tradisional
8
2.3.Standarisasi Obat Tradisional
11
2.3.1 Manfaat Standarisasi Obat Tradisional
12
2.3.2 Penetapan Standarisasi Obat Tradisional
13
2.3.3. Acuan Standarisasi Obat Tradisional
16
2.4 Penggunaan Air
17
2.4.1 Kimia Air
17
2.4.2 Ikatan Kovalen dan Ikatan Antarmolekul Air
18
2.5 Metode Destilasi Toluena
20
2.6 Jamu sebagai Obat Tradisional
22
2.6.1 Definisi Jamu
23
2.6.2 Penggolongan Jamu
24
2.6.3 Kelebihan dan Kekurangan Jamu
25
2.6.4 Manfaat Jamu
27
2.6.5 Bahaya Jamu
28
2.6.6 Tips Mengkonsumsi Jamu
28 BAB 3 METODE PENELITIAN
30
3.1 Alat
30
3.2 Bahan
30
3.3 Prosedur Percobaan
31
3.3.1 Uji Keseragaman Bobot dalam Sediaan Obat Tradisional 31
3.3.2. Uji Kadar Air dalam Sediaan Obat Tradisional
31 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
33
4.1 Hasil
33
4.1.1 Data Percobaan
33
4.1.2 Perhitungan
36
4.2. Pembahasan
40 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
46
5.1 Kesimpulan
46
5.2 Saran
47 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 4.1 Data Percobaan Sampel Jamu Sepet Wangi33 Tabel 4.2 Data Percobaan Sampel Jamu Batuk Pilek
34 Tabel 4.3 Data Percobaan Sampel Jamu Napsu Makan
35 Tabel 4.4 Data Percobaan Sampel Jamu Sepet Wangi
36 Tabel 4.5 Data Percobaan Sampel Jamu Batuk Pilek
36 Tabel 4.6 Data Percobaan Sampel Jamu Napsu Makan
36 Tabel 4.7 Hasil Uji Keseragaman Bobot Sampel Jamu Sepet Wangi
40 Tabel 4.9 Hasil Uji Keseragaman Bobot Sampel Jamu Napsu Makan
41 Tabel 4.10 Hasil Uji Kadar Air
41 Tabel 4.11 Persyaratan Keserangaman Bobot untuk Produk Obat
42 Tradisional Bentuk Serbuk
Tabel 4.12 Persyaratan Keserangaman Bobot untuk Produk Obat43 Tradisional Bentuk Serbuk
Tabel 4.13 Persyaratan Keserangaman Bobot untuk Produk ObatTradisional Bentuk Tablet