Makalah PKN Tentang Keutuhan NKRI Copy

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
1.1. Berdirinya NKRI
Proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi modal dasar lahir dan
berdirinya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan menjadi tonggak
sejarah bangasa sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945,
dimulailah sejarah bangsa yang merdeka. Mulai saat ini pula bangsa
Indonesia menyusun pemerintahannya sendiri.

Lahirnya NKRI

Puncak perjuangan
pergerakan
kemerdekaan

Arti penting
kemerdekaan

Indonesia

Titik tolak
pelaksanaan amanat
penderitaan rakyat

Proklamasi

kemerdekaan

merupakan

sumber

hokum

bagi

pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan pasal 1 ayat
1 UUD 1945, negara Indonesia dinyatakan sebagai negara kesatuan yang

berbentuk republik. Negara kesatuan adalah suatu negara yang hanya
memiliki satu kesatuan pemerintahan yang mengatur seluruh daerah.
Kekuasaan pemerintahan yang dimaksud berada ditangan pemerintahan
pusat. Di dalam negara kesatuan, wilayah suatu negara tidak dibagi menjadi
negara-negara bagian, sedangkan bentuk pemerintahan Indonesia adalah
republik. Pemerintahan republik dipimpin oleh seorang presiden. Presiden
sebagai kepala pemerintah.

1

2

1.2 Mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia
1.2.1 Wilayah NKRI
Nusantara berarti diantara nusa atau di antara pulau. Kepulauan
Indonesia membentang luas dari Sabang sampai Merauke. Menurut data
tahun 2004, jumlah pulau di Indonesia mencapai sekitar 17.504 buah pulau
yang tersebar di sepanjang garis khatulistiwa.
Luas wilayah lautan Indonesia mencapai 70% dari seluruh wilayah
Indonesia, sedangkan luas daratannya hanya 30%. Berdasarkan letak maritim,

Indonesia dikelilingi oleh 3 lautan besar
Bagian Timur
(Berhadapan dengan
Samudra Pasifik)

Lautan Besar yang
mengelilingi
Indonesia

Bagian selatan
(Berhadapan dengan
Samudra Hindia)

Bagian utara
(berhadapan dengan
Laut China Selatan)

Indonesia disebut juga sebagai negara maritim, karena pulau-pulaunya
dikelilingi lautan yang luas.
Sekalipun wilayah Indonesia tersebar diantara pulau-pulau, hal

tersebut tidak menjadikan Indonesia tercerai berai. Namun, justru menjadi
perekat untuk semakin meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Banyaknya pulau yang ada membuat Indonesia mempuntai berbagai keunikan
dan karakteristik, antara lain sebagai berikut :

3

1. Indonesia berada di jalur Katulistiwa
Negara Indonesia berada di selatan garis Khatulistiwa, dengan letak
astronomisnya ini, mempengaruhi cara hidup bangsa Indonesia. Selain
itu terjadi perbedaan waktu antara wilayah barat dan timur Indonesia
berdasarkan garis bujurnya
2. Indonesia berada dijalur strategis
Letak Indonesia secara geografis
berada di antara

Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik

Benua Asia dan

Benua Australia

Dengan letak Indonesia yang sedemikian, menjadi Indonesia berada
pada posisi yang strategis dan menguntungkan. Karena merupakan
pusat lalu lintas antar benua Eropa dan benua Australia, antara Asia
Barat dan Asia Timur. Indonesia menjadi jalur lalu lintas
perdagangan, perpindahan penduduk, serta komunikasi
3. Indonesia merupakan negara Kepulauan
Berdasarkan konvensi hukum laut internasional atau UNCLOS
(United Nations Convention on the Law of the Sea) pada tahun 1982
dan UU No. 17 tahun 1985, bahwa Indonesia telah diakui masyarakat
internasional sebagai negara kepulauan.
Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk menegaskan
batas wilayahnya dalam bentuk peta untuk menegaskan posisinya.
Wilayah Indonesia merupakan sebuah gugusan kepulauan
yang terbentang di sepanjang garis khatulistiwa.

4

Gugusan kepulauan

Sunda Besar

Gugusan Kepulauan
Nusa Tenggara

WILAYAH Indonesia
dikelompokkan menjadi
4 gugusan pulau

Gugusan Kepulauan
Maluku

Gugusan Kepulauan
Irian Jaya (Papua)
4. Indoensia mempunyai iklim tropis
Letak Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa menyebabkan
iklim Indonesia bersifat tropis. Karena Indonesia memiliki iklim
tropis, sehingga memiliki dua musim

Musim Hujan

Musim di Indonesia

Musim Kemarau

5. Indonesia dilalui jalur pegunungan dunia
Wilayah Indonesia dilalui jalur pegunungan dunia. Dari arah
barat dilalui jalur pegunungan Mediterania dan dari arah timur dilalui
jalur pegunungan Sirkum Pasifik. Kedua jalur pegunungan itu
bertemu dari wilayah Maluku Utara.
Banyak gunung api ini memberikan kerugian dan keuntungan
bagi

bangsa

Indonesia.

Keuntungan

adanya


gunung

berapi

5

menyebabkan tanah di Indonesia tergolong tipe tanah yang subur dan
kaya berbagai bahan tambang.
1.2.2

Perkembangan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pertambahan jumlah wilayah provinsi diperlukan untuk memudahkan

pelaksanaan pemerintah dan memperlancar pembangunan agar merata hingga
ke pelosok tanah air
Pada awal kemerdekaan, wilayah NKRI terdiri atas delapan provinsi.
No
1
2
3

4
5
6
7
8

Nama Propinsi
Sumatra
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Borneo (Kalimantan)
Sulawesi
Sunda Kecil (Nusa Tenggara)
Maluku

Seiring dengan perkembangan dan tuntutan

kebutuhan, wilayah


NKRI mengalami perubahan, baik jumlah propinsi maupun luas wilayahnya.
Perkembangan jumlah propinsi dari tahun ke tahun
Tahun
1945
1950
1956
1958
1959
1960
1964
1967
1969
1976
1999
2000
2002
2004
2006 - sekarang

Jumlah Propinsi

8
11
16
19
20
21
23
25
26
17
29
32
32
33
34

6

Pada saat ini provinsi di Indonesia berjumlah 34 propinsi. Di setiap
provinsi dikepalai oleh seorang gubernur.
1.3 Batas- Batas Wilayah NKRI
1.3.1 Batas darat Indonesia
Utara ( Malaysia Timur)

Batas Darat
Indonesia

Selatan (Timor Leste)

Timur (Papua Nugini)

Wilayah Indonesia di bagian utara berbatasan dengan Malaysia
Timur (Serawak) yang terletak di Pulau Kalimantan. Perbatasan
alamnya berupa pegunungan Hulu dan Kapuas Hilir.
1.3.2

Batas Laut Indonesia
Deklarasi Djuanda mendapat pengakuan dunia Internasional
pada Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaikan pada tahun
1982.

Wilayah perairan Indonesia meliputi :
1. Peraiaran Nusantara
Perairan Nusantara adalah semua laut yang terletak pada sisi
dalam atau ke arah darat dari garis pangkal laut territorial yang
menjadi kedaulatan mutlak NKRI
Perairan Nusantara meliputi :
 Laut

7

 Teluk
 Selat
2. Laut Teritorial
Laut teritorial (laut wilayah) adalah batas laut yang ditarik dari
garis dasar (pulau terluar) dengan jarak 12 mil ke arah laut bebas.
Atas dasar batas tersebut, negara Indonesia memiliki kedaulatan
atas air, bawah laut, dasar laut, dan udara di sekitarnya, termasuk
kekayaan alam di dalamnya.
3. Batas landas kontinen
Batas landas kontinen sebuah negara paling jauh 200 mil dari garis
dasar ke laut bebas dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter.
Landas kontinen adalah dasar laut dari arah pantai ke tengah laut
dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter.
4. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah wilayah laut Indonesia
yang diukur dari garis dasar sampai sejauh 200 mil laut ke arah
laut bebas. Pada zona ini, negara Indonesia berhak memanfaatkan
sumber daya alamnya.
Luas wilayah laut Indonesia lebih kurang 3.272.100 km 2. Wilayah
laut ini dapat menambah kekayaan bangsa Indonesia terutama di
bidang sumber daya alamnya. Hingga saat ini, wilayah laut
Indonesia berbatasan dengan sepuluh negara, yaitu India,
Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Papua Nugini,
Palau, Timor Leste dan Australia.
1.3.3. Batas Udara Indonesia
Hingga saat ini belum ada forum internasional yang mengatur
batas-batas wilayah udara suatu negara.
Indonesia menyatakan bahwa wilayah kekuasaan dirgantara
terdiri atas ruang udara dan antariksa termasuk Geo Stationer (GSO)
yang jaraknya lebih kurang 36.000 km diatas permukaan bumi.
Pernyataan tersebut tercantum dalam pasal 30 ayat (c) Undang-

8

Undang Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pertahanan
dan Keamanan Negara.
B.

Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian NKRI
2. Untuk mengetahui fungsi NKRI
3. Untuk mengetahui tujuan NKRI

C.

Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari NKRI ?
2. Apa fungsi dari NKRI?
3. Apa tujuan dari NKRI

BAB II
ISI
A. Pengertian Negera Kesatuan Republik Indonesia.

9

Menurut UUD 1945 pasal 1 ayat 1, Negara Indonesia adalah Negara
kesatuan yang berbentuk republik. Selanjutnya, Negara Indonesia dikenal
dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berdasarkan paham integralistik, setiap unsur merasa berkewajiban
untuk menciptakan keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bersama.
Lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
1. Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral.
2. Semua golongan bagian, bagian dan anggotanya berhubungan erat
dan merupakan persatuan masyarakat yang organis.
3. Perhimpunan bangsa merupakan hal terpenting dalam kehidupan
bersama.
4. Negara tidak memihak atau menjamin kepentingan golongan atau
perseorangan.
5. Negara tidak menganggap kepentingan seseorangan sebagai pusat.
6. Negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai
suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat
dipisahkan dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karena
melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil mendirikan
negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak
saat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Apabila ditinjau dari sudut hukum tata negara, Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 belum
sempurna sebagai negara, mengingat saat itu Negara Kesatuan Republik
Indonesia baru sebagian memiliki unsur konstitutif berdirinya negara. Untuk
itu PPKI dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi
persyaratan berdirinya negara yaitu berupa pemerintah yang berdaulat dengan
mengangkat Presiden dan Wakil Presiden, sehingga PPKI disebut sebagai
pembentuk negara. Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945,
dasar negara dan tujuan negara.
Para pendiri bangsa (the founding fathers) sepakat memilih bentuk
negara kesatuan karena bentuk negara kesatuan itu dipandang paling cocok

10

bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman, untuk
mewujudkan paham negara integralistik (persatuan) yaitu negara hendak
mengatasi segala paham individu atau golongan dan negara mengutamakan
kepentingan umum.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk
berdasarkan semangat kebangsaan (nasionalisme) oleh bangsa Indonesia yang
bertujuan melindungi segenap bangsa dan seluruh tampah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
B. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
a. Tujuan Negara secara Umum
Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal hendak dicapai oleh suatu
Negara. Setiap negara pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai sesuai
dengan Undang – Undang Dasarnya. Tujuan masing – masing Negara sangat
dipengaruhi oleh tata nilai sosial, kondisi geografis, sejarah pembentukannya
serta pengaruh politik dari penguasa negara. Secara umum negara mempunyai
tujuan antara lain sebagai berikut :
1.

Memperluas kekuasaan semata

2. Menyelenggarakan ketertiban umum
3. Mencapai kesejahteraan umum
Rumusan tujuan sangat penting bagi suatu negara yaitu sebagai pedoman :
1. Penyusunan negara dan pengendalian alat perlengkapan negara.
2. Pengatur kehidupan rakyatnya.
3. Pengarah segala aktivitas–aktivitas negara.
b. Tujuan Negara secara universal
1. Berisi sasaran–sasaran yang hendak dicapai yang telah ditetapkan.
2.

Menunjukkan dunia cita yakni suasana ideal yang harus
dijelmakan / diwujudkan.

3. Bersifat abstrak – ideal.
c. Beberapa pendapat para ahli tentang tujuan negara :

11

1. Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia.
2. Roger H Soltau : tujuan negara adalah mengusahakan agar rakyat
berkembang serta mengembangkan daya cipta sebebas mungkin.
3. John Locke : tujuan negara adalah menjamin suasana hukum
individu secara alamiah atau menjamin hak–hak dasar setiap
individu.
4. Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan keadaan agar
rakyat dapat memenuhi keinginannya secara maximal.
5. Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi diri manusia
sehingga dapat tercipta kehidupan yang aman, tentram dan
bahagia.
6. Aristoteles : tujuan negara adalah menjamin kebaikan hidup
warga negaranya.
d. Teori – teori tentang tujuan negara :
1.

Teori Kekuasaan Negara.
a. Shang Yang.
Menurt Shang Yang ( Lord Shang ) dalam bukunya “ A classic
of the Chinnese of Law”, yang menjadi tujuan negara adalah
menciptakan kekuasaan yang sebesar–besarnya bagi negara dan
tujuan itu dapat dicapai dengan cara menyiapkan militer yang
kuat, berdisiplin dan siap sedia menghadapi segala kemungkinan.
Di dalam negara terdapat dua subjek yang selalu berhadapan dan
bertentangan yaitu Pemerintah dan Rakyat, apabila yang satu kuat
yang lainnya lemah. Dan sebaiknya Pemrintahlah yang lebih kuat
dari rakyat agar tidak terjadi kekacauan dan anarkhis, oleh sebab
itu Pemerintah harus berusaha lebih kuat dari rakyat. Agar negara
menjadi kuat maka rakyat harus dilemahkan dengan cara
diperbodoh dan dimiskinkan. Negara akan mengalami keruntuhan
dan raja tidak dapat menggerakkan rakyat untuk berjuang apabila
di dalam negara terdapat sepuluh hal yang jahat (ten evils)
seperti : Adat, Musik, Nyanyian, Riwayat, Kebaikan, Kesusilaan,
Kejujuran, Sofisme, Hormat pada orang tua, dan Kewajiban

12

persaudaraan. Oleh

sebab

itu

kebudayaan

rakyat

harus

dikorbankan demi kepentingan negara.
b.

Niccolo Machiavelli.
Dalam bukunya yang berjudul “Il Princepe”, Machiavelli
menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan saja dan
pemerintah

sebagai

teknik

memupuk

dan

menggunakan

kekuasaan. Tujuan negara adalah menciptakan kekuasaan belaka
dan kekuasaan itu hanyalah alat belaka untuk mencapai kebesaran
dan kehormatan bangsa yang merupakan tujuan negara yang
sebenarnya.

Untuk

mewujudkan

tujuan

yang

mulia

itu,

Pemerintah (raja) dalam berindak harus tampil cerdik seperti
kancil, ganas, keras, berani seperti singa dan

tidak perlu

mengindahkan etika, moral, kesusilaan maupun agama dan bila
perlu bersikap licik.
Apabila kita bandingkan tujuan negara menurut pendapat Machiavelli dengan
Shang Yang terdapat persamaan dan perbedaannnya.
Persamaannya :
1) Dilatarbelakangi keadaan yang sama yaitu negara dilanda kekacauan.
2) Tujuan negara adalah untuk menghimpun kekuasaan.
3) Berorientasi untuk kepentingan negara.
Perbedaannya :
1.

Machiavelli
a. Kekuasaan itu sebagai alat untuk mencapai kebesaran dan
kehormatan bangsa.
b. Untuk mecapai tujuan raja dalam bertindak tidak perlu
mengindahkan moral, etika, kesusilaan dan agama, bila perlu
bersikap licik.

2.

Shang Yang
a. Hanya menghimpun dan memperbesar kekuasaan semata.
b. Untuk mencapai tujuan dengan cara membentuk tentara yang
kuat,
ancaman.

berdisiplin dan siap setiap saat menghadapi berbagai

13

2.

Teori Perdamaian dunia
Menurut Dante Alleghiere dalam bukunya “Die Monarchia” menyatakan

bahwa tujuan negara adalah menciptakan perdamaian dunia dengan jalan
menciptakan :
1) Undang–Undang yang seragam bagi seluruh manusia.
2) Imperium dunia (semua negara harus melebur menjadi satu
negara) di bawah kekuasaan seorang Raja (Monarch), sebab
selama di dunia masih ada berbagai negara merdeka maka
perdamaian dan ketentraman tidak akan terwujud.
3. Teori Jaminan ata hak dan kebebasan
a. Immanuel Kant :
Teori negara hukum yang diajarkan, Kant menyatakan bahwa
tujuan negara menjamin dan melindungi hak dan kebebasan
warga negaranya dengan jalan memelihara ketertiban hukum dan
diadakan

pemisahan

kekuasaan

yang

meliputi

kekuasaan

pembuat, pelaksana dan pengawas hukum (potestas legislatora,
rectoria et judicaria).
b. Hugo Krabbe :
Tujuan negara adalah menyelenggarakan ketertiban hukum
berdasar dan berpedoman pada hukum agar hak rakyat dapat
dijamin sepenuhnya.
4. Teori Welfare State (Negara kesejahteraan)
Tujuan negara adalah bukan sekedar memelihara ketertiban
hukum saja tetapi juga secara aktif mengupayakan kesejahteraan
warga negaranya. Teori ini dikemukan oleh Kranenburg dan Utrecht.
5. Tujuan negara menurut paham sosialis
Memberikan kebahagiaan yang sebesar–besarnya dan merata
bagi setiap orang. Kebahagian akan terwujud jika setiap manusia
mempunyai

pekerjaan

dan

penghasilan

yang

layak

untuk

kehidupannya dan dijaminnya hak–hak mereka yang semuanya harus
diatur dalam undang–undang. Keadilan sosial dapat tercapai dengan

14

jalan mengembangkan perekonomian kekeluargaan dibawah pimpinan
negara. Tokoh penganjurnya adalah Karl Marx, Louis Blanc
6. Tujuan negara menurut paham Kapitalis
Tujuan negara adalah mewujudkan kesejahteraan/kebahagiaan
semua orang dengan cara setiap orang diberi kebebasan berkompetisi
dalam usaha mencapai kesejahteraan dan kebahagiaannya secara
perseorangan. Dengan demikian kesejahteraan /kebahagiaan akan
terwujud dengan kemerdekaan dan kebebasan individu. Penganut teori
ini adalah Adam Smith, Jeremy Bentham dan Herbert Spencer.
7. Teori Facisme
Tujuan negara adalah imperium dunia yaitu mempersatukan
semua bangsa di dunia menjadi satu tenaga atau kekuatan bersama.
e. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Pembukaan UUD
1945
Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia dirumuskan dalam sidang
periode II BPUPKI (10 – 16 Juli 1945) dan tujuan tersebut disyahkan oleh
PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Tujuan negara kesatuan Republik
Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang meluputi :
1) melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
2) memajukan kesejahteraan umum
3) mencerdaskan kehidupan bangsa
4) ikut

serta

melaksanakan

ketertiban

dunia

berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social
C. Fungsi Negara Kesatuan Republik Indonesia
a.

Fungsi Negara secara Umum
Fungsi adalah pelaksanaan cita–cita itu dalam kenyataan. Secara
umum

terlepas

dari

ideologi

yang

dianutnya,

setiap

negara

menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak harus ada.
Fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
1) Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk mencapai
tujuan bersama dan mencegah bentrokan–bentrokan dalam

15

masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban. Dalam
fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai stabilisator.
2) Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
3) Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk menjamin
tegaknya kedaulatan negara dan mengantisipasi kemungkinan
adanya serangan yang dapat mengancam kelangsungan hidup
bangsa (negara). Untuk itu negara dilengkapi dengan alat
pertahanan.
4) Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga
peradilan.
Keseluruhan fungsi negara tersebut di atas diselenggarakan oleh
pemerintah

untuk

mencapai

tujuan

yang

telah

ditetapkan

bersama. Fungsi negara dapat juga diartikan sebagai tugas organisasi
negara. Secara umum tugas negara meliputi :
1) Tugas Essensial adalah mempertahankan negara sebagai
organisasi politik yang berdaulat, meliputi :
(a). Tugas

internal

negara yaitu

memelihara

ketertiban,

ketentraman, keamanan, perdamaian dalam negara serta
melindungi hak setiap orang; dan
(b). Tugas

eksternal yaitu

mempertahankan

kemerdekaan/kedaulatan negara.
2) Tugas Fakultatif adalah menyelenggarakan dan memperbesar
kesejahteraan umum.
b.

Fungsi Negara secara Universal
1. Mencerminkan suasana gerak, aktivitas nyata dalam mencapai
sasaran.
2. Merupakan pelaksanaan atau penafsiran dari tujuan yang hendak
dicapai.
3. Bersifat riil dan konkrit.

D. Beberapa teori dan pendapat tentang fungsi negara :

16

1. Individualisme/ Liberalisme : menjaga keamanan dan ketertiban agar hak
dan kebebasan individu terjamin.
2. Negara hukum murni : menjaga dan menciptakan keamanan dan
ketertiban.
3. Welfare state : tidak hanya menciptakan ketertiban saja tetapi secara aktif
mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
4. Komunisme : mebagai alat penindas/pemaksa dari kelas ekonomi yang
kuat terhadap kelas lainnya yang lebih lemah.
5. Anarkhisme : mewujudkan masyarakat yang bebas tanpa organisasi
paksaan. Kaum anarkhis tidak memerlukan negara dan pemerintah,
sehingga fungsi negara dan pemerintah dilaksanakan oleh kelompok yang
dibentuk secara sukarela tanpa alat paksaan, polisi, hukum serta
pengadilan.
6. Charles E Merriam : ada 5 yaitu keamanan ekstern, ketertiban intern,
keadilan, kesejahteraan umum dan kebebasan.
7. John Locke : (a). fungsi legeslatif (membuat undang-undang); (b). fungsi
eksekuitf (melaksanakan undang-undang); dan (c). fungsi federatif
(melaksanakan hubungan luar negeri).
8.

Montesquieu : fungsi legeslatif, eksekutif dan yudikatif (mengawasi
pelaksanaan undang-undang atau mengadili).

9. Van Vollenhoven : (a) regeling (membuat peraturan); (b). bestuur
(menjalankan pemerintahan); (c). rechtspraak (mengadili); dan (d). politie
(ketertiban dan keamanan).
10. Dr. Stellinga : ada 5 fungsi yaitu legeslatif, eksekutif, yudikatif, polisi dan
kejaksaan (penuntut umum terhadap pelanggar hukum)
11. Moh. Kusnardi, SH : (a). melaksanakan ketertiban (law and order); dan
(b). mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
12. Goodnow : (a). policy making yaitu membuat kebijakan negara; dan (b).
policy executing yaitu melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan.
E. Berdasarkan pemikiran para ahli kenegaraan, tugas-tugas pemerintah dalam
mengurus rumah tangga juga memiliki fungi reguler dan fungsi agent of
development.

17

a.

Fungsi Reguler
Dalam hal ini, pemerintah menjalankan fungsinya dengan pelaksanaan

tugas yang mempunyai akibat langsung ang dirasakan oleh seluruh
masyarakat.
1. Negara sebagai political state, yaitu pemeliharaan ketenangan dan
ketertiban, serta pertahanan dan keamanan.
2. Negara

sebagai

diplomatik,

yaitu

menjalankan

kerukunan

dan

persahabatan dengan negara-negara lain terutama negara tetangga.
3. Negara sebagai sumber hukum, yaitu pemerintah harus bertindak adil
terhadap warga negaranya melindungi hak/harta benda setiap warganya
dari gangguan anggota masyarakat lain.
4.

Negara sebagai adminitratif, pada hakikatnya fungsi ini menitikberatkan
pada

kekuatan

di

tangan

rakyat,

pemerintah

hanya

menerima

pendelegasian yang diberikan rakyat melalui wakil-wakilnya di MPR dan
DPR.
b.

Fungsi Agent of Development
Fungsi ini antara lain meliputi sebagai berikut :
1. Sebagai Stabilisator
Pemerintah wajib melaksanakan fungsi stabilisator seperti hal-hal
berikut ini.
 Stabilitas Politik
 Stabilisasi Ekonomi
 Stabilisasi Sosial Budaya

2. Sebagai inovator
Menciptakan ide-ide baru terutama yang berhubungan dengan
pembangunan. Dalam ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/1999
disebutkan mengenai hal-hal pelimpahan tugas dan wewenang
kepada presiden untuk melaksanakan tugas-tugas pembangunan.

18

BAB III
KESIMPULAN
1.

Kesimpulan
Berdasarkan rangkaian terjadinya negara RI, dapat disimpulkan
bahwa pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah
bentuk negara yang terdiri dari banyak wilayah / kepulauan yang tersebar
dengan keanekaragaman adat, suku, budaya, dan keyakinan yang memiliki

19

tujuan dasar menjadi negara yang merdeka yaitu: berdaulat, bersatu adil dan
makmur dengan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia serta mewujudkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia. Fungsi
dasar menjadi negara yang merdeka yaitu: melaksanakan penertiban,
mengusahakan kesejahteraan & kemakmuran rakyat, pertahanan, dan
menegakkan keadilan.

DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
www.wikipedia.org
Budianto, 2004 “Kewarganegarraan SMA kelas X”, Jakarta : Erlangga.

20

Departemen Pendidikan Nasional. 2003 “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Jakarta
: Balai Pustaka.
Sayidiman

Suryohadiprojo,

Letjen.

TNI

(Purn).

2006.

Pendidikan

Kewarganegaraan, Jakarta : Gramedia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Kelas XI semester 2. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

21