BAB I PENDAHULUAN - Struktur pasar

BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1 Latar Belakang
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan
penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan
harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan
membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar
barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:
1) pasar tradisional 
2) pasar raya
3) pasar abstrak
4) pasar konkrit
5) toko swalayan
6)

toko serba ada


1.2 Perumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai Pasar persaingan
sempurna,pasar monopoli,pasar monopolistik,pasar oligami dan tentunya akan membahas
mengenai pengaruhnya terhadap kegiatan ekonomi. Telah kita ketahui bahwa pasar
membawa pengaruh yang sengat besar sekali bagi perubahan zaman yang sudah
mencapai puncak kepesatannya. Seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan dunia
pasar juga ikut berubah terbawa arus perubahan dunia yang senakin maju saja. Hal ini
dapat kita lihat dengan perkembangan teknologi yang sudah sangat maju sekali.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam makalah ini dibatasi hanya akan membahas masalah mengenai :


Pasar persaingan sempurna,pasar monopoli,pasar monopolistik,pasar oligami

1|Page

BAB II
PEMBAHASAN

STRUKTUR PASAR

 
A. Pasar
Bagaimanapun bentuknya, pasar adalah sesuatu sarana yang didalamnya ada
unsur penjual dan pembeli. Baik itu pasar tradisional, pasar modern, dan banyak lagi
macam bentuknya.
Di dalam pasar juga merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli
baik secara langsung ataupun tidak. Kebanyakan pasar yang ada merupakan pasar yang
hubungan antara pembeli dan penjualnya langsung. Tapi banyak juga pasar yang antar
penjual dan pembalinya berhubungan secara tidak langsung.
Contoh pasar yang antara penjual dan pembelinya berhubungan secara langsung
adalah pasar yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu pasar tradisional,
pasar induk dan lain sebagainya.
Sedangkan pasar yang antar penjual dan pembelinya berhubungan secara tidak
langsung adalah pasar yang menggunakan sistem telepon atau pemesanan yang
menbggunakan media untuk memesannya. Contohnya pasar yang menggunakan media
internet, kita memerlukan fasilitas internet untuk memesannya. Dan dengan cara ini, antar
pembeli dan penjual, tidak bertatap muka secara langsung.
Secara umum, pasar bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu, pasar tradisional dan pasar
modern.
Dari dulu sampai sekarang, pasar berkembang sangat pesat. Hal ini dibuktikan

dengan banyaknya jenis pasar yang tadinya tidak ada menjadi ada yang dikarenakan oleh
perkembangan pasar yang sangat pesat.
2.1.

Sejarah Pasar
Pasar tradisional merupakan pasar pelopor yang merupakan pemberi inovasi bagi
pasarmodern yang ada sekarang ini.
Pasar Tradisional telah lahir dalam abad 10, minimal ini yang tercatat secara formal
dalam prasasti masa kerajaan Mpu Sindok dengan istilah Pkan oleh sebab keterkaitan

2|Page

dengan Sima yaitu sebidang tanah yang bernama Allasantan yang dibeli senilai 12 kati
pada tanggal 06 September 939 yang tampaknya digunakan serta terkait dengan
keberadaan Pasar Tradisional yang diselenggarakan berdasarkan siklus periodik 5 (lima)
hari pasaran. Karena pemerintahan Mpu Sindok merasa berkewajiban mengontrol,
mengawasi dan mengendalikan Pkan atau Pasar Tradisonal ini untuk memberikan
kontribusi bagi kerajaannya dalam bentuk pungutan pajak serta ekspresi kewenangan
serta kekuasaan politis.
Sebab Pasar Tradisional merupakan urat nadi perekonomian wilayah kerajaan

disamping pungutan pajak juga terkait dimana penjual dan pembeli bertemu, terlepas
dengan cara barter atau mempergunakan alat pembayaran yaitu uang. Yang menarik
ternyata pada Abad 9 dan awal Abad 10, kita sudah mengenal uang logam kuna. Ada
beberapa nama terkait uang logam lokal seperti Kati, Tahil, Atak, Kupang dan Saga. Juga
ada istilah sebutan untuk uang logam dari India seperti Suwarna, Dharana dan Masa.
Dimana hebatnya ada kurs konversi antara kedua kelompok mata uang ini seperti Atak
senilai 0.50 Masa dan Kupang senilai 0.25 Masa. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa telah terjadi kompleksitas hubungan perekonomian antar kerajaan yang identik
dengan keadaan saat ini yaitu perdagangan antar negara. Khususnya untuk Pasar
Tradisional yang terletak pada pesisir yaitu pemukiman awal di pelabuhan-pelabuhan
seperti Delta Brantas di Jawa Timur.
Jadi pada masa-masa itu Pasar Tradisional berfungsi langsung untuk menopang
keberadaan kerajaan dimana pasar itu berada. Dan kita boleh meyakini bahwa keberadaan
Pasar Tradisional berjalan seiring dengan tumbuhnya kerajaan-kerajaan lokal. Jadi
dengan demikian maka keberadaan Pasar Tradisional dapat dikatakan secara historis
seusia dengan kerajaan Kutai misalnya, yang merupakan salah satu kerajaan tertua yang
tercatat dalam sejarah nasional kita.
Alangkah disayangkan jika Pasar Tradisional harus dihabisi oleh sebab alasan
modernitas, karena Pasar Tradisional adalah salah satu bentuk awal kebudayaan bangsa
kita. Memang Pasar Tradisional itu semrawut, becek, pengap, sumpek dan sebagainya.

Tapi bisakah kita renungkan sejenak bahwa salah satu faktor yang membuat republik ini
tetap eksis oleh karena adanya Pasar Tradisional. Dan hal itu telah terbukti secara

3|Page

historis, Pasar Tradisional adalah salah satu bentuk warisan budaya bangsa yang harus
tetap dilestarikan.
2.2.

Macam Macam Pasar
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar
barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:

a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:
1) pasar tradisional
2) pasar raya
3) pasar abstrak
4) pasar konkrit
5) toko swalayan
6) toko serba ada

b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa
macam di antaranya:
1) pasar ikan
2) pasar sayuran
3) pasar buah-buahan
4) pasar barang elektronik
5) pasar barang perhiasan
6) pasar bahan bangunan
7) bursa efek dan saham.
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyekpokok, yaitu
produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masingmempunyai peranan yang
sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.
 
2.3.

Struktur pasar
Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa
bentukpasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan,
banyaknyaperusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam
industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.


4|Page

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

B. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar

persaingan

sempurna (perfect

competition)

adalah

sebuah

jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang
dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi

antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat
memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang
dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua
produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal
dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan
tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
3.1 Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun
pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan
dibawah ini :


Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar
tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam
pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga
barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan
pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar sehingga tidak dapat

mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi dipasar. Peranannya sangat kecil
tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan produsen merupakan
sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.

5|Page



Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri
tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen
yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan
mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat
hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau
secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki
atau meninggalkan bidang usaha tersebut.



Menghasilkan barang serupa

Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan.
Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata
diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan
dengan istilah barang identical atau homogenous.Karena barang-barang tersebut adalah
sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan produsen A
atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen merupakan
pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh produsen-produsen lain. Sebagai
akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan
persaingan

yang

berbentuk

persaingan

bukan

harga


atau nonprice competition atau persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan
promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli
mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri
tersebut tidak ada bedanya sama sekali.


Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk
mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak
dan masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan
keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap
perusahaan adalah sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam
industri tersebut,. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti

6|Page

menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit
pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.


Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah
sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut
mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka
mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut.
Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi
dari yang berlaku di pasar.

3.2 Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang
lainnya antara lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut
efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif :
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang
pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling
minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan
faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah
gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi
pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus
memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu
kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai
keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi
produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat
apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah

7|Page

dicapai tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya
mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap
barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti
untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai
keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam
barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
3.3 Efisiensi dalam persaingan sempurna
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan
selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam
persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai
apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan
arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif
selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan
marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan
marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku:
harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa
pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar
persaingan sempurna.
1. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan
kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu
akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih
pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang
dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam
menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula
dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat,

8|Page

efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun
mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan
adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat
mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang
penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor
produksi yang mereka miliki.
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki
keburukan-keburukan antara lain :
2. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh
perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh
keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang
baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa
keuntungan normal, Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan
efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga
dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini
menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan
teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga
berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena
perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat
penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu
sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil
ukurannya.
3. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan
itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan,

9|Page

penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan
masyarakat, adakalanya merugikan.
4. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen
mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
5. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah
paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak
berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar
lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala
ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.
6. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan
tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk
pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan
bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi
pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan
secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.

10 | P a g e

MONOPOLI
C. Monopoli
Secara etimologi, kata “monopoli” berasal dari kata Yunani ‘Monos’ yang berarti
sendiri dan ‘Polein’ yang berarti penjual. Dari akar kata tersebut secara sederhana orang
lantas memberi pengertian monopli sebagai suatu kondisi dimana hanya ada satu penjual
yang menawarkan (supply) suatu barang atau jasa tertentu.
Jadi Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau
segelintir perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya
pengganti yang mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk
masuk dalam bidan industri atau bisnis tersebut. Dengan kata lain, pasar dikuasai oleh
satu atau segelintir perusahaan, sementara pihak lain sulit masuk didalamnya. Karena itu,
hampir tidak ada persaingan berarti.

4.1 Pengertian Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan
saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti
yang sangat dekat.
4.2 Ciri-Ciri Pasar Monopoli
Ciri-ciri dari pasar monopoli antara lain:
1. Pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan
Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli di atas, yaitu hanya ada
satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak
dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka
menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli
tersebut.
2.

Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip

11 | P a g e

Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapatdigantikan oleh
barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang
yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat
menggantikan barang tesebut.
3.

Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
Sifat inimerupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai
kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh menghidarkan
berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam
pasar monopoli.
Ada yang bersifat legal yaitu dibatasi dengan undang-undang. Ada yang bersifat
teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh. Dan
ada pula yang bersifat keuangan yaitu modal yang diperlukan sangat besar.

4. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar
maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan
mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan
perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikendakinya.
5. Promosi Iklan Kurang Diperlukan 
Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia
tidak

perlu

mempromosikan

barangnya

dengan

menggunakan

iklan.

Walau

bagaimanapun perusahaan monopoli dering membuat iklan. Iklan tersebut bukalah
bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan
masyarakat.
4.3 Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Monopoli
Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan)
monopoli. Ketiga faktor tersebut adalah:
1. Perusahaan Monopoli Memiliki Suatu Sumber Daya yang Unik dan Tidak Dimiliki oleh
Perusahaan Lain. 

12 | P a g e

Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatau sumber daya
yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain. Perusahaan air
minum di suatu kota adalah salah satu contoh lain dari kekuasaan monopoli yang
memiliki sumber daya yang unik.
2. Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati Skala Ekonomi (Economies of
Scale) hingga ke Tingkat Produksi yang Sangat Tinggi.
Di dalam abad ini perkembangan teknologi berlaku sangat pesat sekali. Di
berbagai kegiatan ekonomi tingkat teknologi adalah sedemikian modernnya sehingga
produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar
dan meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar.
Keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati skala
ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat besar jumlahnya.
Pada waktu perusahaan mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai
keadaan di mana biaya produksi mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampir
menyamai jumlah permintaan yang wujud dalam pasar. Dengan demikian, sebagai akibat
dari skala ekonomi yang demikian sifatnya, perusahaan dapat menurunkan harga
barangnya apabila produksi semakin tinggi. Pada tingkat produksi yang sangat tinggi,
harga adalah sedemikian rendahnya sehingga perusahaan-perusahaan baru tidak akan
sanggup bersaing dengan perusahaan yang terlebih dahulu berkembang. Keadaan ini
mewujudkan pasar monopoli.
Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat seperti yang diterangkan
di atas adalah perusahaan yang dikatakan merupakan monopoli alamiah atau natural
monopoly. Monopoli alamiah pada umumnya dijumpai dalam perusahaan jasa
umum (utilities) seperti perusahaan listrik, perusahaan air minum, perusahaan telepon,
dan prusahaan amgkutan kereta api.
3. Monopoli Wujud dan Berkembang Melalui Undang-undang yaitu Pemerintah Memberi
Hak Monopoli Kepada Perusahaan Tersebut

13 | P a g e

Di

dalam

undang-undang

pemerintah

yang

mengatur

kegiatan

perusahaan-

parusahaan  terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan kekuasaan monopoli.
Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah :
a. Peraturan paten dan hak cipta
Perkembangan ekonomi yang pesat terutama menimbulkan oleh perkembangan
teknologi. Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadang diperlukan waktu bertahuntahun dan biaya yang sangat besar. Oleh sebab itu kegiatan dan pengeluaran untuk
mengembangkan teknologi tidak akan dilakukan perusahaan apabila hasil jerih payah
mereka dengan mudah dicontoh atau dijiplak oleh perusahaan lain.
Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan barang
baru akan memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah pemerintah melarang dan
menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Hak cipta atau copy rights merupakan bentuk
lain dari hak paten yaitu merupakan suatu jaminan hukum untuk menghindari
penjiplakan.
b. Hak usaha eksklusif
Apabila skala ekonomi hanya diperoleh setelah perusahaan itu mencapai tingkat
produksi sangat tinggi, kepentingan khalayak ramai akan dimaksimumkan apabila
perusahaan diberi kesempatan untuk menikmati skala ekonomi itu, dan pada waktu yang
sama diharuskan menjual produksinya dengan harga rendah. Untuk menciptakan keadaan
seperti ini secara serentak pemerintah harus menjalankan dua langkah :
c. Memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu keadaan tertentu.
d. Menentukan harga atau tarif yang rendah ke atas barang atau jasa yang diproduksikan.
Contoh perusahaan ini adalah perusahaan air minum, pembangkit listrik dan angkutan
kereta api.
Tanpa adanya hak eksklusif untuk berusaha sebagai perusahaan monopoli akan
timbul halangan untuk menikmati skala ekonomi secara maksimum. Sebagai akibatnya
setiapa perusahaan akan menetapakan harga / tarif yang tinggi ke atas barang / jasa yang
dihasilkannya. Untuk menghindari agar perusahaanh tidak mengambil tindakan yang

14 | P a g e

seperti itu pemerintah, di samping memberikan hak monopoli akan menetapkan harga /
tarif penjualan dari barang / jasa yang disediakan perusahaan tersebut.
4.4 Pemaksimuman Keuntungan Dalam Monopoli
Untuk memaksimumkan koperasi ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu:
a. Biaya total dan hasil penjualan total
b. Biaya marginal dan hasil penjualan marginal
4.5 Produksi, Harga Dan Penjualan
Karena hanya ada satu pasar dalam monopoli, maka permintaandalam industri
juga dapat dikatakan sebagai  permintaan dalam pasar. Sifat umum permintaan barang
(makin sedikit jumlah suatu barang, makin tinggi harga barang), menyebabkan kurva
permintaan atas suatu barang adalah menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Permintaan
yang ada dalam pasar monopoli berbeda dengan pasar persaingan sempurna, sebagai
akibat monopoli harga selalu lebih tinggi dan hasil penjualannya marginal. Apabila harga
semakin menurun, pada waktu jumlah produksi semakin meningkat, maka :
a. Hasil penjualan total akan mengalami pertambahan, tetapi pertambahan itu semakin
berkurang apabila produksi bertambah banyak. Setelah mencapai tingkat produksi
tertentu, pertambahan akan negative
b. Pada umumnya, hasil penjualan marginal nilainya lebih rendah daripada harga
Pemaksimuman keuntungan dalam monopoli, dapat dihitung dengan formula
kuntungan = hasil penjualan marginal. Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam
pemaksimuman dengan menggunakan pendekatan biaya dan hasil penjualan total sebagai
berikut:
 Jika perusahaan tidak beroperasi bearti jumlah produksi = 0.
 Biaya marginal akan semakin rendah apabila produksi ditambah.
 Biaya total akan semakin meningkat pada setiap penambahan satu unit produksi.
4.6 Kemungkinan Monopoli Mendapat Untung Yang Berlebihan
Banyak orang menganggap bahwa keuntungan besar merupakan fenomena
penting dalam monopoli. Pandangan tersebut sebenarnya merupakan pandangan yang

15 | P a g e

kurang tepat, karena dalam monopoli juga berlaku empat kemungkinan dalam jangka
pendek seperti dalam pasar persaingan sempurna; mendapat untung melebihi normal,
untung normal, rugi masih dapat membayar kembali biaya tetap, mengalami kerugian.
4.7 Ketiadaan Kurva Penawaran Dalam Monopoli
Di dalam perusahaan monopoli atau perusahaan besar lainnya yang kurva
permintaan ke atas hasil produksinya, bersifat menurun dari atas ke kanan bawah, kurva
penawarannya tidak dapat ditunjukkan karena tidak terdapat sifata hubungan yang tepat
diantara harga dan jumlah yang ditawarkan/ produksi oleh perusahaan tersebut.
4.8 Diskriminasi Harga Dalam Monopoli
Untuk memaksimumkan keuntungan pasar monopoli dapat menggunakan
diskriminasi harga. Dalam hal ini langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan
harga tiap – tiap unit barang berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan dan sifat
permintaan di setiap pasar – untuk pasar dalam dan luar negeri.
1. Syarat-syarat Diskriminasi Harga
Adapun syarat – syarat menggunakan diskriminasi harga adalah sebagai berikut:
o Barang tidak dapat dipisahkan dari pasar satu ke pasar yang lain.
o Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk melakukan diskriminasi harga.
o Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing – masing pasar haruslah
sangat berbeda.
o Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan
keuntungan yang diperoleh tersebut
o Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.
o
4.9 Kebijakan Pemerintah Dalam Monopoli Alamiah
Arti monopoli secara alamiah adalah perusahaan yang terus menerus menikmati
skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya, berarti AC
terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.

16 | P a g e

4.10 Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan
Untuk memaksimumkan manfaat keuntungan dari pasar monopoli tersebut
memerlukan campur tangan dari pemerintah yang dapat menjamin perusahaan tersebut
menguntungkan masyarakat. Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan
mengendalikan dan menentukan harga tetap atas barang atau jasa yang dihasilkan
perusahaan tersebut. Kapasitas optimal adalah penggunaan kapasitas perusahaan
sehingga mencapai tingkat di mana produksi mencapai tingkat paling minimum.
2.8.2  Campur Tangan Pemerintah
Untuk menghindari kerugian yang dialami oleh pasar monopoli, pemerintah perlu
campur tangan dengan menetapkan harga yang wajar, dan dengan itu dapat meringankan
konsumen barang produksi monopoli, tersebut. Cara lain yang dapat dilakukan
pemerintah  untuk menetapkan harga dan jumlah penawaran yang mencukupi adalah
dengan menetapkan harga di mana harga = biaya rata – rata (P= AC)
.
4.11 Kebaikan Dan Kelemahan Monopoli
1. Efisiensi Kegiatan Monopoli
Penggunaan sumber – sumber daya yang tidak optimal, menimbulkan akibat:
a.

Produksi dan penawaran barang adalah relatif dan ini meninggikan.

b.

Biaya produksi adalah lebih tinggi daripada biaya rata – rata yang optimum.

2. Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna
Perbandingan ini dapat dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu biaya
produksinya sama dan apabila biaya produksinya berbeda.
a. Biaya produksinya sama, yaitu perbandingan efisiensi di antara pasar persaingan
sempurna

dan

monopoli

dalam

menggunakan

sumber-sumber

daya,

memproduksi barang, dan meminimumkan biaya produksi per unit.
b. Biaya produksi berbeda yaitu kesimpulan-kesimpulan dalam analisis sebelum ini
hanyalah benar apabila dianggap kurva biaya produksi dalam pasar persaingan
sempurna adalah sama dengan monopoli.

17 | P a g e

3. Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Ada berbagai pendapat tentang pengaruh monopoli terhadap perkembangan
teknologi dan inovasi. Alasan – alasan dari masing-masing pendapat ini diterangkan
di bawah ini:
a. Pandangan I: monopoli tidak merangsang inovasi
Golongan yang berpendapat bahwa monopoli tidak merangsang perkembangan
teknologi dan inovasi melandaskan keyakinannya kepada pelanggan bahwa ketiadaan
persaingan menimbulkan keengganan kepada monopoli untuk melakukan perubahan.
4. Pandangan II: Monopoli Merangsang Inovasi
Golongan yang berpendapat bahwa monopoli merangsang perkembangan inovasi
melandaskan alasannya sebagai berikut:
a. Perkembangan teknologi dan inovasi adalah suatu cara untuk mengurangi biaya
per unit dan meninggikan keuntungan.
b. Memiliki teknologi yang lebih baik dari perusahaan lain adakalanya merupakan
sumber dari terwujudnya monopoli.
4.12

Monopoli Dan Kesejahteraan Masyarakat
Dalam monopoli terdapat kemungkinan bahwa harga akan lebih tinggi, jumlah

produksi lebih rendah, dan keuntungan lebih besar daripada di dalam persaingan
sempurna. Berdasarkan kemungkinan yang terjadi, para ahli berpendapat monopoli
menimbulkan keadaan buruk ke atas kesejahteraan masyarakat dan pemerataan (distribusi
pendapatan) menjadi lebih tidak merata.

18 | P a g e

MONOPOLISTIK
D. Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa
aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang
dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk
lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, kosmetik, dll. Meskipun fungsi semua
shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan
produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan
warna, kemasan, dan lain-lain.

Pasar kosmetik merupakan contoh pasar monopolistik. Di Indonesia, pasar ini dikuasai oleh
beberapa produsen seperti sari ayu dan mustika ratu.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun
pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal
dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen
tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen
menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang
cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja
sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha

19 | P a g e

memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek
mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan.
Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat,
sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan
sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada
dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra
perusahaannya.
5.1.

Asumsi Pasar Monopolistik

1. Setiap perusahaan dalam menentukan keputusannya tidak tergantung pada perusahaan
lainnya,karena itu setiap perusahaan menganggap bahwa harga-harga pesaing,iklan dari
pesaing tidak berbeda dengan tindakannya sendiri. Oleh karena itu perubahan harga oleh
suatu perusahan dianggap tidak akan mempengaruhi perusahaan lain untuk beraksi
mengubah harga-harga mereka.
2. jumlah perusahaan dalam suatu industri sangat banyak dan semuanya memproduksi
produk dasar yang sama. Namun demikian asumsi bahwa produk adalah homogen
sempurna dihilangkan, setiap perusahaan dianggap mampu untuk membedakan
produknya paling tidak dalam beberapa tingkat atau derajat dari produk-produk
perusahaan saingannya. Dalam persaingan monopolistik sejalan dengan waktu
persaingan jangka panjang akan banyak perusahaan yang akan memasuki pasar. Jika
semakin banyak perusahaan yang memasuki industri tersebut dan menawarkan barang
pengganti yang sangat dekat (tetapi tidak sempurna) maka pangsa pasar dari perusahaan
yamg pertama akan menurun.
Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat , yaitu :
1. Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak
memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu
pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.

20 | P a g e

2. Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama,

namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari
cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
3. Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna,
dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat
mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat
produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen
semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik
dan produsen dapat meninggalkan pasar.
5. Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak
jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata
konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan
dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.
Kedudukan persaingan monopolistik akan membuka peluang pasar yang terbatas
lingkup konsumennya, sehingga pencapaian laba tak sebesar seperti kedudukan yang
mungkin bisa dicapai pada pasar persaingan bebas sempuma. Dalam pasar persaingan
monopolistik masih juga tetap ada persaingan antara perusahaan, terutama dalam
persaingan kampanye periklanan yang mencoba menarik sebanyak-banyaknya
konsumen.
Persaingan ini akan memacu perusahaan-perusahaan yang masuk dalam persaingan
monopolistik untuk meningkatkan efisiensi mereka masing¬ masing. Dampak yang
timbul dari keadaan pasar persaingan monopolistik lazimnya mendekati keadaan pasar
persaingan sempuma, dengan demikian harga-harga juga cenderung mendekati harga
pokok produksi.
Terdapat empat macam bentuk pasar dalam perekonomian. Kempat bentuk pasar itu
adalah :

21 | P a g e

(1) pasar persaingan bebas sempuma ;
(2) pasar monopoli ;
(3) pasar oligopoli ; dan
(4) pasar persaingan monopolistik.
Persaingan menunjuk pada keadaan di mana terdapat banyak pesaing di pasar,
baik sebagai penjual maupun pembeli. Persaingan dapat berupa persaingan harga maupun
persaingan nir-harga. Pasar monopoli menunjuk pada pasar di mana pasar dikuasai
sepenuhnya oleh seorang penjual. Monopoli dapat terjadi karena faktor alam, faktor
perlindungan undang-undang, besamya kekuatan perusahaan terutama dari segi keuangan
dan pengalaman usaha. J ika dalam suatu pasar terdapat beberapa perusahaan yang
menjadi pemegang kekuasaan, maka pasar tersebut dinamakan pasar oligopoli.
Sedangkan bentuk pasar yang lain adalah pasar persaingan monopolistik. Bentuk pasar
ini pada dasamya merupakan pasar yang berada di antara dua jenis bentuk pasar yang
ekstrem, yaitu pasar persaingan bebas sempuma dan pasar monopoli. Oleh sebab itu,
sifat-sifatnya mengandung unsur sifat-sifat pasar persaingan sempuma dan pasar
monopoli.
5.2.
 

Karakteristik Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat
memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan
inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk
yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang
dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan
sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.

22 | P a g e

Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena
pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan
biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh
konsumen
5.3.

Persaingan Monopolistik                    
Persaingan monopolistik merupakan suatu jenis pasar yang digolongkan berdasarkan
-

sejumlah besar perusahaan,

-

produk-produk yang dibedakan dan tidak dilihat sebagai penganti sempurna oleh
konsumen

-

beberapa kemampuan penjual untuk menetapkan harga yang mereka inginkan,

-

jalan masuk bebas masuk dan keluar dari pasar tersebut,

-

kepercayaan yang berat terhadap tindakan-tindakan non harga untuk membedakan
produk seseorang.

Bentuk pasar persaingan monopolistik adalah keadaan biasa yang ekstrim.  
Sebagian besar operasi-operasi eceran berada dalam bentuk pasar ini. 
Bisnis-bisnis kecil dari seluruh sektor jatuh dalam pasar kategori ini.
Memulai suatu bisnis secara relatif adalah mudah, tetapi untuk tetap
bertahan dalam bisnis tersebut adalah tidak mudah; hal itu memerlukan
kemampuan untuk menyakinkan konsumen bahwa produk tersebut adalah

23 | P a g e

berbeda dan lebih baik daripada yang dimiliki oleh para pesaing.

5.4.

Jumlah Perusahaan-perusahaan Persaingan Monopolistik
Sejumlah besar perusahaan dalam persaingan monopolistik menyatakan bahwa
perusahaan-perusahaan

tersebut

adalah

kecil

dalam

perbandingannya

terhadap

keseluruhan pasar.  Meskipun mereka mempunyai beberapa kekuatan atas harga (sebagai
perluasan bahwa produk-produk mereka dibedakan), mereka tidak memiliki kekuatan
yang cukup untuk membalas jika perusahaan lain merubah harganya.  Ini merupakan
perbedaan yang utama antara bentuk pasar ini dan oligopoli.
5.5.

Produk yang Dibedakan pada Persaingan Monopolistik
Produk yang dibedakan dijual yang dijual oleh suatu perusahaan dalam
persaingan monopolistik memiliki beberapa fitur yang membuat seorang konsumen lebih
menyukainya dibandingkan produk-produk serupa dari perusahaan-perusahaan lain yang
tersedia.  Kekuatan dari perusahaan manapun terhadap harga berasal dari hal yang sangat
nyata ini bahwa produk-produk tersebut bukan merupakan penganti sempurna. 
Tindakan-tindakan non harga adalah perlu untuk membuat produk tersebut dibedakan.

5.6.

Jalan Masuk Persaingan Monopolistik ke Dalam Pasar
Tidak ada hambatan untuk masuk atau keluar yang ada dalam persaingan
monopolistik.  Bagaimanapun juga, kebutuhan untuk membuat produk seseorang
dibedakan mungkin memerlukan tindakan non harga, dimana jika tidak berhasil, maka
akan menggerakkan perussahaan itu keluar dari pasar.

24 | P a g e

OLIGOPOLI
E. Oligopoli
Oligopoli adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat dominasi sejumlah pemasok
dan penjual. Pada kenyataannya, Sistem oligopoli yang ada, memiliki konsentrasi pasar
yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa persentase yang besar dari pasar Oligopoli
ditempati oleh perusahaan-perusahaan komersial negara terkemuka. Perusahaanperusahaan ini membutuhkan perencanaan strategis untuk mempertimbangkan reaksi dari
pesaing lain yang ada di pasar. Oligopoli dalam praktek pasar bebas, sangat
menguntungkan para pemilik modal yang banyak.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana
terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.
6.1.

Pengertian Pasar Oligopoli
Istilah oligopoli berarti beberapa penjual. Beberapa penjual di dalam konteks ini
maksudnya dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan.
Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 sampai 15 perusahaan.
Pasar oligopoli merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen
yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoli hanya terdiri dari
dua perusahaan saja maka disebut duopoli.
Dalam oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sendiri sebagai bagian
yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung pada tindak-tanduk pesaing mereka, sehingga semua usaha promosi, iklan,
pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dapat dilakukan dengan tujuan
untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

25 | P a g e

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar. Perusahaan-perusahaan
melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal dibawah
tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas sehingga menyebabkan
kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak
ada.
6.2.

Karakteristik Pasar Oligopoli
Dari pengertian yang dikemukakan sebelumnya dapat dilihat beberapa karakter dari pasar
oligopoli yaitu sebagai berikut:
a. Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)
Secara teoristis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan di
dalam pasar, agar dapat dikatakan oligopoli. Namun untuk dasar analisis biasanya
jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasus tertentu hanya
terdapat dua perusahaan (duopoli). Kekuatan perusahaan-perusahaan dalam
industri dapat diukur dengan menghitung rasio konsentrasi (concentration ratio).
Rasio konsentrasi menghitung berapa persen output dalam pasar oligopoli
dikuasai oleh perusahaan-perusahaan yang dominan (empat sampai dengan
delapan perusahaan). Jika rasio konsentrasi empat perusahaan (four firms
concentration ratio atau CR4) adalah 60%, berarti 60% output dalam industri
dikuasai oleh empat perusahaan terbesar. CR4 yang semakin kecil mencerminkan
struktur pasar yang semakin bersaing sempurna. Pasar suatu industri dinyatakan
berstruktur oligopolistik apabila CR4 melebihi 40%. Dapat juga diukur delapan
perusahaan (CR8) atau jumlah lainnya. Jika CR8 80, berarti 80% penjualan output
dalam industri dikuasai oleh delapan perusahaan terbesar.
b. Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated Product)
Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli merupakan
peralihan antara persaingan sempurna dengan monopoli. Perbedaan sifat output
yang dihasilkan akan mempengaruhi perilaku perusahaan dalam mencapai kondisi

26 | P a g e

optimal (laba maksimum). Jika dalam pasar persaingan sempurna perusahaan
mengatur jumlah output (output strategy) untuk meningkatkan laba, dalam pasar
monopoli hanya satu perusahaan yang mampu mengendalikan harga dan output,
maka dalam pasar oligopoli bentuk persaingan antar perusahaan adalah
persaingan harga (pricing strategy) dan non harga (non pricing strategy). Contoh
pasar oligopoli yang menghasilkan produk diferensiasi adalah industri mobil,
rokok, film kamera. Sedangkan yang menghasilkan produk homogen adalah
industri baja, pipa, paralon, seng dan kertas.
Penggolongan ini mempunyai arti penting dalam menganalisis pasar yang
oligopolistik. Semakin besar tingkat diferensinya, perusahaan makin tidak
tergantung pada kegiatan perusahaan-perusahaan lainnya. Berarti oligopoli
dengan produk diferensiasi dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari
perusahaan-perusahaan lawan.
Di luar unsur modal, rintangan untuk masuk ke dalam industri oligopoli
yang menghasilkan produk homogen lebih sedikit, karena pada industri oligopoli
dengan produk diferensiasi sangat berkaitan dengan loyalitas konsumen terhadap
produk (merek) tertentu.
c. Pengambilan

Keputusan

Yang

Saling

Mempengaruhi

(Interdependence

Decisions)
Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan
mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun
yang masih di luar industri (potensial firms). Karenanya guna menahan
perusahaan potensial untuk masuk industri, perusahaan yang sudah ada
menempuh strategi menetapkan harga jual terbatas (limiting prices) yang
membuat perusahaan menikmati laba super normal di bawah tingkat maksimum.
d. Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)
Dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing
dalam harga, namun juga non harga. Adapun bentuk-bentuk kompetisi non harga
antara lain dapat berupa sebagai berikut :

27 | P a g e

1. Pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi
2. Membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek
3. Mempengaruhi perilaku konsumen
Keputusan investasi yang akurat diperlukan agar perusahaan dapat berjalan
dengan tingkat efisiensi yang sangat tinggi. Tidak tertutup kemungkinan
perusahaan melakukan kegiatan intelijen industri untuk memperoleh informasi
(mengetahui) keadaan, kekuatan dan kelemahan pesaing nyata maupun
potensial. Informasi-informasi ini sangat penting agar perusahaan dapat
memprediksi reaksi pesaing terhadap setiap keputusan yang diambil.
6.3.

Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli
Ada dua faktor penting yang menyebabkan terbentuknya pasar oligopoli yaitu
sebagai berikut :

a. Efisiensi Skala Besar
Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil,
semen, kertas, pupuk dan peralatan mesin umumnya berstruktur oligopoli. Teknologi
padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan
efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala
sangat besar. Dalam industri mobil, untuk satu jenis, skala efisiensi baru tercapai jika
produksi mobil minimal 50.000 sampai 100.000 unit per tahun. Bila perusahaan
memproduksi tiga jenis mobil saja, output minimal seluruhnya antara 200.000 – 300.000
unit per tahun. Selanjutnya bila biaya produksi per mobil puluhan juta rupiah, maka dana
yang dibutuhkan untuk memproduksi sebanyak ratusan miliyar rupiah per tahun. Jika
dihitung dengan biaya investasi awal, maka perusahaan yang ingin memasuki industri
mobil harus menyiapkan dana triliunan rupiah.
Keadaan tersebut merupakan hambatan untuk masuk (barries to entry) bagi perusahaanperusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoli hanya terdapat
sedikit produsen.
b. Kompleksitas Manajemen

28 | P a g e

Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli, dan
persaingan monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan
non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak
menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena itu dalam industri
oligopoli, kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk
bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus memilik