DAFTAR ISI - Doa dan Dzikir Pilihan Syaikh bin Baz Update

DO'A dan DZIKIR PILIHAN

  Imam Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz همحر هللا RePublication: 1435 H_2014 M

  DO’A DAN DZIKIR PILIHAN Syaikh Abdul Aziz Abdullah bin Baz همحر هللا Sumber

  _2008 M Download ± 800 eBook Islam di

  

ةعفان ةلمج نايبب رايأخل ةفحت

نم ةنسللو باتكلل يف درو امم

راكأخلو ةيعدخل

  Karya : Imam Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

  زيزعلادبع نب هللادبع نب زاب

  Penerjemah : Abu Ibrahim Suwito

  وبأ :ةمجرت ميهاربإ وتيووس

  Murajaah : Muhammadun Abd Hamid, MA Dr.Muh.Mu’inudinillah Basri, MA Fir'adi Nasruddin Abdullah, Lc Erwandi Tarmizi

  Terbitan: Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah

  تايلاجلا ةيعوتو ةوعدلل ينواعتلا بتكملا ضايرلا ةنيدمب ةوبرلاب

DAFTAR ISI

  Pengantar Penerjemah .............................................. iii Pendahuluan ...........................................................

  1

  1. Do’a dan Dzikir Setelah Shalat Fardhu.................... 30

  2. Dzikir di Waktu Pagi dan Petang............................ 36

  3. Do’a Masuk dan Keluar Rumah.............................. 54

  4. Do’a Keluar Rumah Menuju ke Masjid..................... 56

  5. Do’a Masuk dan Keluar Masjid............................... 58

  6. Do’a Ketika Hendak atau Bangun Tidur................... 60

  7. Do’a Sebelum dan Sesudah Makan dan Minum ....... 69

  8. Do’a dan Dzikir Ketika Melihat Suatu Negeri atau Kembali Dari Negeri Lain .............................. 72

  9. Do’a dan Dzikir Ketika Adzan dan Sesudahnya ........ 74

  10. Memberi Salam, Menjawab Orang Bersin dan Do’a Untuk Orang Sakit ....................................... 79

  Penutup Risalah ....................................................... 84

  ِهللا ِ ميِحّرلا ِنمْحّرلا ِ مْسِب

  Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah

  يلاعت و هناحبس yang telah memberikan inayah dan hidayah- Nya, sehingga terjemahan buku kecil ini dapat diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

  Buku kecil berjudul “Tuhfatul Akhyar bibayaani Jumlah

  

Nafi’ah mimmaa warada fil kitab was sunnah minal ad’iyah

wal adzkar”, ini berisi do’a-do’a dan dzikir-dzikir yang

  dituntunkan Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص melalui kehidupan beliau sehari-hari.

  Dalam penyusunan buku ini penulis mengawali penyajiannya dengan penjelasan-penjelasan tentang pentingnya kedudukan dzikir dan do’a berdasarkan pernyataan ayat-ayat Al-Qur’an Al-Karim, hal ini menggugah kita ummat Islam untuk menyadari betapa pentingnya masalah ini.

  Setiap muslim sadar bahwa upaya dan usaha yang dilakukan dalam kehidupan dunia ini tidak terlepas dari kehendak Allah يلاعت و هناحبس . Setiap muslim menyadari kelemahan dan ketidakmampuan dirinya dalam menentukan hasil dari usaha dan upaya yang dilakukan. Ia yakin bahwa keputusan hasil terakhir berada di tangan Allah يلاعت و هناحبس .

  Di samping itu, tanpa sepengetahuan dan kesadaran dirinya manusia tidak terlepas dari godaan makhluk Allah yang lain, yakni godaan syetan, baik yang berupa jin atau manusia. Itulah sebabnya, maka manusia harus selalu berdo’a kepada Allah Yang Maha Kuasa agar di dalam usaha selalu mendapat petunjuk dan pertolongan-Nya serta dijauhkan dari segala bencana. Sesungguhnya Allah هناحبس و يلاعت Maha Kuasa atas segala sesuatu.

  Dalam usaha menyajikan terjemahan buku kecil ini ada beberapa catatan yang perlu saya sampaikan agar tidak menimbulkan tanda tanya bagi para pembaca, terutama yang mempunyai buku aslinya dalam bahasa arab. Semoga dapat memakluminya. Di antara yang mendapat catatan adalah sebagai berikut:

  1. Judul buku ini sangat panjang dan bila diterjemahkan secara keseluruhan dalam bahasa Indonesia rasanya agak janggal. Oleh karena itu dalam terjemahan ini judul diperpendek namun tetap cukup mewakili pengertian isi yang terkandung di dalamnya.

  2. Terjemahan ayat-ayat Al-Qur’an dalam buku ini sengaja saya ambil dari kitab terjemahan Al-Qur’an yang telah diakui keabsahannya oleh masyarakat luas, yakni “Al-

  Qur’an dan Terjemahan” yang diterbitkan oleh Departemen Agama RI.

  

3. Pada pasal terakhir buku asli, terdapat judul “Do’a

  mengunjungi orang sakit”, namun dalam naskah asli do’a-do’a tersebut tidak didapatkan. Untuk itu penerjemah memberanikan diri menambah isi pasal tersebut dengan do’a-do’a sesuai dengan judul pasal tersebut, berupa do’a-do’a yang diajarkan Rasulullah

  ملسو هيلع هللا ىلص . Semoga niat baik ini dapat

  Segala kekurangan, kekeliruhan dan kealpaan dalam terjemahan ini, penerjemah mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Hanya kepada Allah يلاعت و هناحبس saya serahkan segala urusan.

  Jakarta, 5 Dzul Qa'dah 1412 H

  7 Mei 1992 M Penerjemah:

  Abu Ibrahim Suwito

  1 Namun dalam format PDF dan Buku yang sampai kepada kami Ibnu Majjah tambahan doa dari penerjemah tidak disertakan.

  

PENDAHULUAN

  Segala puji hanya milik Allah يلاعت و هناحبس , kita memuji- Nya, memohon inayah dan ampunan-Nya serta kita mohon perlindungan-Nya dari bahaya yang menimpa jiwa, dan keburukan amal kita. Siapa saja yang Allah beri petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesatkannya dan siapa saja yang dikehendaki Allah kesesatan maka tiada orang yang mampu untuk memberikan petunjuk.

  Kita bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Ilah yang layak disembah melainkan Allah semata dan tidak ada sekutu bagi- Nya, dan kita bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang hamba dan rasul Allah. Semoga Allah يلاعت و هناحبس memberikan rahmat dan kesejahteraan atas beliau, keluarga, para sahabat, dan siapa saja yang mengikuti jejak mereka dalam kebajikan sampai hari kiamat.

  Sesungguhnya sebaik-baik yang dilakukan dan diucapkan lisan seseorang adalah memperbanyak dzikir kepada Allah يلاعت و هناحبس , bertasbih, bertahmid kepada-Nya, membaca kitab-Nya, membaca shalawat serta salam atas rasul-Nya Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص serta memperbanyak do’a permohonan kepada Allah يلاعت و هناحبس atas segala kebaikan hidup beragama maupun keduniaan, memohon ampunan dengan penuh segala harapan disertai keimanan yang benar, ikhlas dan tulus.

  Barangsiapa yang berdzikir dan berdo’a hendaknya agar selalu berusaha menghadirkan hatinya dengan mengingat keagungan, kekuasaan dan ke Maha Ilmuan Allah هناحبس و يلاعت atas segala sesuatu, sehingga hanya Allah يلاعت و هناحبس yang berhak di sembah.

  Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص , yang menerangkan tentang keutamaan-keutamaan dzikir dan do’a, kita ungkapkan sebagian kecil di sini, di antaranya:

  Allah يلاعت و هناحبس berfirman: .ًاريِثَك ًارْكِذ

  اَي َهّللا

  اوُنَمآ َنيِذّلا اَهّيَأ اوُرُكْذا

  يِذّلا يّل َسسصُي َوسسُه .ًلي ِسسص َأَو ُهوُحّب َسسسَو

  ًةَرسسْكُب ِتاَمُلّظلا ْمُكْيَلَع

  َنّم ُهُتَكِئ َلَمَو مُكَجِرْخُيِل

  ىَلِإ ًاميِحَر

  سَنيِنِمْؤُمْلاِب َناَكَو ِروّنلا “Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat- Nya (memohon ampunan untukmu) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan menuju cahaya (yang terang) dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman”. (QS. Al Ahzab/33: 41-43).

  َأ يِل

  ِنوُرُفْكَت ْمُكْرُكْذ َ لَو ْاوُرُك ْشاَو يِنوُرُكْذاَف

  “Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat-Ku).” (QS. Al Baqarah/2: 152).

  َنيِنِمْؤُمْلاَو ِتاَمِلْسُمْلاَو َنيِمِلْسُمْلا ّنِإ

  َنيِقِدا ّسسصلاَو ِتاسسَتِناَقْلاَو َنيِتِناسسَقْلاَو ِتاَنِمْؤُمْلاَو ِتاَقِدا

  ّ ّ ّ ِتاَرِبا سسسسسصلاَو سسسسسصلاَو سسسسسصلاَو

  َنيِرِبا ِتاَع ِ

  َنيِقّد َ سسسسصَتُمْلاَو سسسسشاَخْلاَو سَنيِع ِ سسسسشاَخْلاَو ِتاَمِئا ّ سسسسصلاَو َنيِمِئا ّ سسسسصلاَو ِتاَقّد َ سسسسصَتُمْلاَو

  ْمُهَجوُرُف َنيِظِفاَحْلاَو َنيِرِكاّذسسلاَو ِتاَظِفاَحْلاَو

  ّدسسَعَأ ًاريِثَك ُهّللا

  َهّللا مُهَل

  ًةَرسسِفْغّم ِتاَرِكاّذسسلاَو ًاميِظَع

  ًارْجَأَو “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”. (QS. Al Ahzab/33: 35).

  يِف ِتاَواَمّسلا

  ِفَلِتْخاَو َ لاَو ِضْر ِقْلَخ ّنِإ

  ٍتاسسَيي َنيِذّلا . ِباسسَبْللا ِراسسَهّنلاَو ِلسسْيّللا

  يِلْوُ ّل ًاماَيِق

  َهّللا ًادوُعُقَو

  َىَلَعَو َنوُرُكْذَي ْمِهِبوُنُج

  “Sesunguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring”. (QS. Ali Imran/3: 190-191).

  ْاوُتُبْثاَف ًةَئِف اَي

  ْمُتيِقَل ْاوُنَمآ َنيِذّلا اَهّيَأ

  اَذِإ ًاريِثَك

  َنوُحَلْفُت ْمُكّلَعّل َهّللا

  ْاوُرُكْذاَو “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh) maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya (memperbanyak dzikir dan do’a) agar kamu beruntung”. (QS. Al Anfal/8: 45).

  سمُتْيَضَق َهّللا ْمُكَكِساَنّم

  ْمُكِرْكِذَك ْاوُرُكْذاَف اَذِإَف

  َأ ًارْكِذ ّد َشَأ

  ْمُكءاَبآ ْو

  “Apabila kamu telah meyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana engkau menyebut-nyebut(membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu…”. (QS. Al Baqarah/2: 200).

  َأ َل

  اَي اوُنَمآ اَهّيَأ

  َلَو ْمُكُلاَوْم َنيِذّلا ْمُكِهْلُت

  َأ نَع

  سْلسسسسَعْفَي ِهّللا نَمَو ِرسسسسْ كِذ ْمُكُد َلْو

  ُمُه َنوُرِساَخْلا َكِئَلْوُأَف

  “Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah, barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi”. (QS. Al Munafiqun/63: 9).

  نَع ّل ِهّللا ٌعْيَب

  ِرْكِذ َلَو ٌةَراَجِت ٌلاَجِر ْمِهيِهْلُت

  َنوُفاسسَخَي ِةاسسَ كّزلا

  ًاسسمْوَي ِة َل ّسسصلا

  ءاسسَتيِإَو ِ ماَقِإَو ُبوُلُقْلا ِهيِف سُبّلَقَتَت

  ُراَصْب َ ْلاَو “Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual-beli dari mengingat Allah dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat, mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang”. (QS. An Nur/24: 37).

  َكِسْفَن يِف ًاعّرَضَت

  َنوُدَو ًةَفيِخَو َكّبّر رُكْذاَو ِلا َسسصياَو ّوُدسسُغْلاِب ِلْوسسَقْلا َنِم

  َ لَو ِرسسْهَجْلا

  َنيِلِفاَغْلا َنّم “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (QS.

  Al A’raf/7: 205).

  َ ْلا يِف ِتَيِضُق

  ُة َلّصلا اوُرِشَتناَف

  اَذِإَف ِضْر

  ًاريسسِثَك ِهّللا نِم

  َهّللا ِل ْسسضَف

  اوُرسسُكْذاَو اوسسُغَتْباَو َنوُحِلْفُت

  ْمُكّلَعّل “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”. (QS. Al Jumu’ah/62: 10). Memperbanyak dzikir kepada Allah يلاعت و هناحبس serta berdo’a kepada dzat yang Maha Suci suatu hal yang disunnahkan pada setiap saat dan kesempatan, baik di waktu pagi maupun pada waktu petang, ketika hendak tidur maupun ketika bangun, ketika keluar dan masuk rumah, serta ketika keluar dan masuk masjid, sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat terdahulu dan juga ayat-ayat berikut:

  ِدْمَحِب ّيِشَعْلاِب

  ِراَكْبِ ْلاَو َكّبَر ْحّبَسَو “Dan bertasbihlah seraya memuji Rabbmu pada waktu petang dan pagi”. (QS. Ghafir/40: 55).

  َلْبَق ِدْمَحِب

  َلْبَقَو َكّبَر ْحّبَسَو ِسْم ّشلا ِعوُلُط

  ِبوُرُغْلا “Dan bertasbihlah sambil memuji Rabbmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya)”. (QS. Qaaf/50: 39).

  َنوُعْدَي ِةاَدَغْلاِب

  َنيِذّلا ِدُرْطَت مُهّبَر

  َ لَو ُهَهْجَو ّيِشَعْلاَو

  َنوُديِرُي “Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi hari dan di petang hari, sedang mereka mencari keridhaan-Nya”. (QS. Al An’am/ 6: 52).

  َأسسَف ىَلَع

  َنِم ىَحْو ِباَرسسْحِمْلا ِهسسِمْوَق َجَرسسَخَف

  نَأ اوُحّبَس

  ًاّيِشَعَو ًةَرْكُب ْمِهْيَلِإ

  “Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka, hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang”. (QS. Maryam/19: 11).

  ِدْمَحِب ِلْيّللا َنِمَو .ُموُقَت َنيِح َكّبَر ْحّبَسَو

  ُهْحّبَسَف ِ موُجّنلا َراَبْدِإَو

  “Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri (bangun dari tidur). Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar)”. (QS. Ath Thuur/52: 48-49).

  ِهّللا َناَحْبُسَف

  .َنوُحِبْصُت َنوُسْمُت َنيِحَو َنيِح

  يِف ُدسسْمَحْلا

  ًاّي ِسسشَعَو َ ْلاَو ِتاَواَم ّسسسلا ُهَلَو ِضْر

  َنيِحَو َنوُرِهْظُت

  “Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh, dan bagi-Nya lagi segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu dzuhur”. (QS. Ar Rum/30: 17-18).

  يِنوُعْدا ْمُكَل

  َنيِذّلا ْبِجَتْسَأ ُمُكّبَر َلاَقَو

  ّنِإ سسسس

  يِتَداسسسَبِع سسسسَي َنوُلُخْدَي َ

  ْنَع َنوُرِبْكَت ْ

  َنيِرِخاَد “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah- Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Ghafir/40: 60).

  يّنَع يِداَبِع َكَلَأَس

  ُبيِجُأ ٌبيِرَق

  يّنِإَف اَذِإَو ِناَعَد َةَوْعَد

  اَذِإ ِعاّدلا “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku”. (QS. Al Baqarah/2: 186).

  َ ل ّبِحُي

  ْاوُعْدا ًةَيْفُخَو ًاعّرَضَت ْمُكّبَر

  ُهّنِإ َ لا

  يِف سسسسْفُت ْاوُد ِ

  َ لَو .َنيِدسسسَتْعُمْلا ِضْر

  َتَمْحَر ُهوسسُعْداَو ًاسسعَمَطَو ًاسسفْوَخ

  ّنِإ اَهِحَل ْسسصِإ

  ِهّللا َنيِنِسْحُمْلا َنّم

  ٌبيِرَق “Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya, dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al A’raaf/7: 55-56).

  ُهاَعَد ّرَطْضُمْلا ُبيِجُي نّمَأ

  ُفِشْكَيَو اَذِإ

  َءوّسلا “Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a kepadanya. Dan yang menghilangkan kesusahan”. (QS. An Naml/27: 62). Dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Uqbah bin Amir

  هنع هللا يضر ia berkata: ملسو هيلع هللا ىلص

  ِهللا ُلوُسَر َجَرَخ

  ْنَأ ّبِحُي يِف ْمُكّي

  َوُدسسْغَي َأ ,ِةّف ّسسصلا ُنْحَنَو

  ْأَيَف َناَحْطَب ْيِت

  ِنْيَتَقاسسَنِب ِقْيِتَعْلا َىلِإَو َىلِإ ٍ مْوَي :اسسَنْلُقَف

  ْيِف َ لَو ِرْيَغ

  ،ٍمِحَر ِعْطَق ٍ مْثِإ ِنْيَواَمْوُك َ لَفَأ :َلاسسَق .َكسسِلَذ ِهسسللا

  ّبِحُن اَي ْوُدسسْغَي

  َلْو ُسسسَر َأ

  َأ ِدِج ْسسسَمْلا ْمُكُدسسَح

  ُأَرسسْقَي ْو سُمَلْعَيَف َىلِإ

  يلاعت و هناحبس ِهللا

  َناَكَف ُهَل

  ٌرْيَخ ِباَتِك ْنِم

  ٍثَلَث ُهسسَل

  ْنِم ٌرسسْيَخ ْنِم ٌثَلَثَو

  ِنْيَتَقاسسَن َأ

  ُهَل َنِم ّنِهِداَدْع ْنِم ٌرْيَخ

  ِلِبِلْا “Suatu ketika Rasulullah ملسسسو هيلع هللا ىلسسص keluar (dari rumah beliau) sedang kami berada di Shuffah (suatu tempat para shahabat berkumpul di samping masjid) kemudian beliau bertanya: “Siapa di antara kalian yang suka pergi ke Bathhan atau Al Atiq kemudian pulang dengan membawa dua ekor unta yang bagus-bagus tanpa berbuat dosa atau memutuskan tali persaudaraan? kami menjawab: “Kami semua ingin akan hal tersebut” Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص bersabda: “Mengapa engkau tidak pergi ke masjid maka di sana engkau bisa belajar atau membaca dua ayat dari kitab Allah يلاعت و هناحبس maka hal tersebut akan lebih baik dari dua unta dan bila belajar atau membaca tiga ayat atau empat ayat maka akan lebih baik dari tiga atau empat unta dan selanjutnya setiap hitungan sama dengan hitungan unta”. (HR. Muslim).

  Diriwayatkan oleh Bukhari dari Utsman bin Affan هللا يضر هنع dari Nabi ملسو هيلع هللا ىلص , beliau bersabda:

  َمّلَعَت ُهَمّلَعَو ْنَم ْمُكُرْيَخ

  َنآْرُقْلا “Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya". (HR. Bukhari).

  Dalam shahih Muslim dari Abi Umamah Al Bahili هللا يضر هنع ia berkata, telah bersabda Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص :

  اًعْيِف َش ْأَي ِةَماَيِقْلا

  َمْوَي ْيِت َنآْرُقْلا اوُأَرْقا

  ُهّنِإَف ِهِباَحْصَلِ

  “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafa’at bagi orang yang membacanya”. (HR. Muslim). Dalam hadits riwayat Muslim yang lain dari An Nawas bin

  Sam’an هنع هللا يضر menyatakan bahwa Rasulullah هللا ىلص ملسو هيلع bersabda:

  ىَتْؤُي َنْيِذّلا ِةَماَيِقْلا َمْوَي ِنآْرُقْلاِب

  اْوُناَك ِهِلْهَأَو ُهُمُدْقَت

  ِلآَو ِهِب َناَرسسْمِع ِةَرَقَبْلا ُةَرْوُس َنْوُلَمْعَي

  هللا ىلسسص ِهسسللا

  اَمُهَل ُلو ُسسسَر َبَر َسسضَو

  : َأ ملسو

  ِةَثَلَث َلاَق .ُدْعَب

  ّنُهُتْيِسَن اَم ٍلاَثْم ْنِم سسس َأ َأَك

  ِناَواَدْو َ ِناَتَمُلُظ ْو ِناَتَماَمَغ اَمُهّن َأَك َأ

  ْنِم ِناَقْزِح اَمُهّن ْو ّفاَوَص ٍرْيَط

  ٌقَر َش ْنَع ِناّجاَحُت

  اَمِهِبِحاَص “Akan datang Al-Qur’an bersama ahlinya yang mengamalkannya. Yang paling depan adalah surat Al- Baqarah dan surat Ali-Imran. Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص memberikan tiga permisalan yang tidak akan aku lupakan selamanya: “Seakan-akan surat Al-Baqarah dan surat Ali Imran seperti dua awan atau dua kegelapan yang pekat sedangkan di antara keduanya terdapat berkas cahaya yang terbit. Atau seakan-akan seperti dua kelompok kumpulan burung-burung yang membela pemiliknya masing-masing”. (HR Muslim). Dari Abdullah bin Mas’ud هنع هللا يضر , ia berkata; Aku mendengar Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص bersabda:

  ِهللا ،ٌةَنَسَح ِهِب ُهَلَف

  ِباَتِك ْنِم ًافْرَح َأَرَق ْنَم مسلا َل

  اَهِلاَثْمَأ ٌفْرسسَح ُلْوسسُقَأ ِر ْسسشَعِب ُةَنَسَحْلاَو

  ٌفِلَأ ٌمْيِمَو ٌم َلَو ْنِكَلَو

  ٌفْرَح ،ٌفْرَح ٌفْرَح

  “Siapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebajikan, sedangkan satu kebajikan dilipat- gandakan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf". (HR. Tirmidzi dengan sanad hasan). Banyak sekali hadits-hadits Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص yang telah menetapkan keutamaan dzikir, tahmid, tahlil, tasbih, do’a dan istighfar pada setiap waktu, terutama pada penghujung malam dan siang, sesudah shalat-shalat fardhu yang lima. Kami sebutkan di antaranya:

  ِهللا َقَبَس

  َلوُسَر اَي :اْوُلاَق ،َنْوُدّرَفُمْلا ِنَم

  َهسسسللا اًرسسسْيِثَك َنْوُرِكاّذسسسلا :َلاسسسَق ؟َنْوُدّرسسسَفُمْلا

  تاَرِكاّذلاَو “Telah mendahului kalian orang-orang yang istimewa, para shahabat bertanya: “Siapakah orang-orang istimewa itu wahai Rasulullah?”. Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص menjawab: “Orang-orang yang istimewa adalah laki-laki dan perempuan yang selalu berdzikir kepada Allah هناحبس

  يلاعت ” (HR. Muslim dari Abu Hurairah). و Beliau ملسو هيلع هللا ىلص juga bersabda:

  َأ ِهسسللا ّبَحَأ

  َناَحْب ُسسس :ٌعسسَبْر َىلِإ ِ مَلَكْلا

  ِهّلِل ُهللا

  ُهللاَو َ ل ,ُرَبْكَأ َهَلِإ َ لَو ُدْمَحْلاَو

  ّ لِإ ْأَدَب

  َت َأِب َكّرُضَي

  ّنِهّي "Perkataan yang paling di sukai oleh Allah يلاعت و هناحبس ada empat, yaitu; Subhanallah, walhamdulillah walaa

  ilaaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji

  hanya milik Allah, tiada sesembahan yang haq kecuali Allah, dan Allah Maha Besar). Tiada masalah darimana ucapan tersebut engkau mulai". (HR. Muslim).

  Demikian pula dalam riwayat Muslim dari Sa'ad bin Waqqas هنع هللا يضر berkata:

  هيلع هللا ىلص َأ ِهللا

  َءاَج ِلوُسَر ّيِباَرْع

  ىَلِإ ْلسسُق :َلاسسَق

  ملسو اًمَلَك ْيِنْمّلَع :َلاَقَف

  ،ُهُلْوُقَأ َأ َ ل َ ل

  ُهللا ُهللا ُرَبْك ،ُهَل

  َكْيِر َش ،ُهَدْحَو َهَلِإ ّ لِإ

  ِهسسللا ِهّلِل َناَحْب ُسسسَو اًرسسْيِثَك ُدسسْمَحْلاَو اًرسسْيِبَك

  ِهللاِب ِزْيِزَعْلا

  َنْيِمَلاَعْلا َةّوُق َ لَو َلْوَح َ لَو

  ّ لِإ َلاسسَقَف

  ِهسسللا اَي : َلو ُسسسَر

  ّنِإ ،ِمْيِكَحْلا

  َلاَق ؟ اَمَف

  ْيِل ْرِفْغا ّمُهّللا ِلُق : ْيِل ْيّبَرِل ْيِنْقُزْراَو ْيِنِدْهاَو ْيِنْمَحْراَو

  “Pernah datang kepada Rasulullah ملسسسو هيلع هللا ىلسسص seorang baduwi seraya berkata: “Ajarkanlah kepadaku suatu ucapan yang selalu aku ucapkan”. Rasulullah ىلص ملسو هيلع هللا menjawab: “ucapkanlah:

  َأ َ ل َ ل ُهللا ُهللا

  ُرَبْك ،ُهَل َكْيِر َش ،ُهَدْحَو َهَلِإ

  ّ لِإ ِهسسللا ِهّلِل

  َناَحْب ُسسسَو اًرسسْيِثَك ُدسسْمَحْلاَو اًرسسْيِبَك ِهللاِب

  َنْيِمَلاَعْلا ِزْيِزَعْلا َةّوُق َ لَو َلْوَح َ لَو

  ّ لِإ ِ مْيِكَحْلا

  "Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, Allah Maha Besar, segala puji hanya milik Allah dengan sebanyak-banyak pujian, Maha suci Allah Penguasa semesta alam, tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah yang Maha Mulia dan Maha Bijaksana”. Orang tadi berkata: “Wahai Rasulullah, itu semuanya ditujukan kepada Tuhanku, mana yang ditujukan untuk diriku sendiri? Rasulullah menjawab: ”Katakanlah;

  ْيِنْقُزْراَو ْيِنِدْهاَو ْيِنْمَحْراَو ْيِل ْرِفْغا ّمُهّللا Ya Allah ampunilah aku, berilah aku rahmat dan berilah aku petunjuk serta berilah aku rizki”. (HR. Muslim).

  Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص juga bersabda:

  ِهسسللا َناَحْب ُسسس : ُتاَيِقاَبْلا

  ُتاَحِلا ّسسصلا ُدسسْمَحْلاَو

  َأ ِهّلِل

  ُهللا ُرسسَبْك ُهللاَو

  َلْوسسَح َ لَو َهَلِإ َ لَو ّ لِإ

  ِهللاِب َةّوُق

  ّ لِإ “Al Baqiyyaatush shaalihaat adalah: “Subhaanallah, wal

  hamdulillah, wa laa ilaaha illallah, wa Allahu Akbar, wa laa haula walaa quwwata illa billah (Maha Suci Allah,

  segala puji hanya milik Allah, tiada sesembahan yang haq kecuali Allah, dan Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah)”. (HR. An Nasa’i dan hadits

shahih menurut Ibnu Hibban dari Abi Sa’id Al Khudri).

  Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص bersabda: اَجْنَأ َلِمَع

  َمَدآ ِباَذَع ُهَل ً لَمَع اَم

  ْنِم ُنْبا ِهللا ِهللا

  ِرْكِذ ْنِم “Tidak ada amalan anak cucu Adam yang lebih menyelamatkan dari siksaan Allah kecuali dzikir kepada Allah”. (HR Ibnu Abi Syaibah dan Ath Thabrani dengan sanad hasan dari Mu’adz bin Jabal هنع هللا يضر ).

  Mu’adz bin Jabal هنع هللا يضر berkata: هيلع هللا ىلص َلاَق

  َ لَأ :ملسو ِهللا

  ُلْوُسَر َأ ُأ

  َدسسْنِع ْمُكِكْيِلَم ْمُكِلاسسَمْع

  اَهاَكْزَأَو ِرْيَخِب ْمُكُرِبْخ

  ْنِم ْمُكِتاسسسَجَرَد ْيِف ِقاسسسَفْنِإ

  اَهُعَفْرَأَو ْنَأ

  ْمُكَل ْمُكّوُدَع ْنِم ٌرْيَخَو ِةّضِفْلاَو

  اْوَقْلَت َأ

  ،ْمُكَقاسسَنْعَأ ْمُهَقاَنْع :اْوُلاسسَق اْوُبِر ْسسضَيَو اْوُبِرْضَتَف

  ِهللا اَي ىَلَب

  ُرْكِذ :َلاَق ,ِهللا َلْوُسَر

  ملسسسو هيلع هللا ىلسسص “Bersabda Rasulullah : “Maukah aku tunjukkan kepadamu sebaik-baik amal dan yang paling mulia di sisi Tuhanmu serta yang paling dapat meninggikan derajatmu, lebih baik dari emas dan perak yang engkau infakkan, dan lebih baik dari engkau berhadapan dengan musuh-musuhmu sampai engkau menebas batang leher mereka dan merekapun menebas batang lehermu? Para sahabat menjawab: “Tentu wahai Rasulullah”. Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص bersabda: “Berdzikir kepada Allah”. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah dengan sanad yang shahih).

  Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص bersabda: يلاعت و هناحبس

  َ ل ُدُعْقَي

  َهللا ٌمْوَق

  َنْوُرُكْذَي ْتَلَزَنَو ُمُهْتَيِشَغَو ُةَكِئَلَمْلا ُمُهْتّفَح

  ُةَمْحّرلا ّ لِإ

  سُةَنْيِكّسلا ُهَدْنِع ُهللا

  ْنَمْيِف ُمُهَرَكَذَو ُمِهْيَلَع

  “Tidaklah duduk suatu kaum untuk dzikir kepada Allah يلاعت و هناحبس kecuali para malaikat mengelilingi mereka, diliputi oleh rahmat, dan hadir kepada mereka ketenangan dan Allah يلاعت و هناحبس menyebut–nyebutnya kepada siapa saja yang ada di sisi-Nya”. (HR. Muslim dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id).

  Beliau ملسو هيلع هللا ىلص juga bersabda: َل َل َلاَق

  ُهَل ُهَل ُهللا ُهَدْحَو ْنَم

  َكْيِر َش ّلِإ َهَلِإ ّلُك

  ىَلَع َوُهَو ُدْمَحْلا ُهَلَو ُكْلُمْلا

  ،ٌرْيِدسسَق ٍءْي َش َأ ،ًار ْ

  سسسشَع َناسسسَ ك

  َقسسسَتْع ْنِم ْنَمَك

  ًةسسسَبَقَر َلْيِعاَمْسِإ

  "Barang siapa yang mengucapkan: َل َل

  ُكْلُمْلا ُهَل ُهَل ُهللا َكْيِر َش ُهَدْحَو

  ّلِإ َهَلِإ ّلُك

  ىَلَع ُدْمَحْلا

  ٌرْيِدَق ٍءْي َش َوُهَو ُهَلَو "Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya saja segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. [sepuluh kali], Adalah seperti memerdekakan budak dari putera Nabi Isma’il ملسلا هيلع ". (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Ayyub). Dalam hadits riwayat Bukhari dan muslim dari Abu Hurairah هنع هللا يضر , bahwasanya Rasulullah هيلع هللا ىلص ملسو bersabda:

  َل َل َلاَق ُهَل ُهَل ُهللا

  ُهَدْحَو ْنَم َكْيِر َش ّلِإ َهَلِإ

  ّلُك ىَلَع

  َوُهَو ُدْمَحْلا ُهَلَو ُكْلُمْلا ،ٌرْيِدسسَق ٍءْي َش

  ُلْدسسَع َةَئاِم ُهسسَل ْتَناسسَ ك

  ٍةّرسسَم ْيِف ٍ مْوسسَي

  ُةَئاِم ُهْنَع ٍةَنَسَح ُهَل

  ْتَيِحُمَو ْتَبِتُكَو ٍباَقِر

  ُةَئاِم ُهَل ٍةَئّيَس

  ِناَطْي َش ْنِم ْتَناَكَو ٌزْرِح

  َكِلَذ ٌدَحَأ ِتْأَي ىّتَح

  اّمِم َلَضْفَأِب ْمَلَو َيِسْمُي ،َكسسِلَذ َأ

  َلسسِمَع َءاَج ِهِب

  ْنِم َرسسَثْك ٌلسسَجَر ّ لِإ

  َلاَق َةَئاِم ِهللا

  َناَحْبُس ٍةّرَم ْيِف ِهِدْمَحِبَو

  ٍ مْوَي َلْثِم

  ِدَبَز ْتَناَك ُهاَياَطَخ ْتّطُح

  ِرْحَبْلا ْوَلَو “Siapa yang mengucapkan:

  ل ل ُهَل ُهَل ُهللا

  ُكْلُمْلا ُهَدْحَو َكْيِر َش َهَلِإ

  لِإ ّلُك

  ىَلَع ٌرْيِدَق َوُهَو ُدْمَحْلا ُهَلَو

  ٍءْي َش “Tiada Ilah yang berhak di sembah melainkan Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya seluruh kekuasaan dan segala pujian, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu", dalam satu hari seratus kali, maka baginya sama seperti orang yang memerdekakan sepuluh hamba sahaya dan akan ditulis baginya seratus kebaikan dan dihapus darinya seratus dosa. Baginya penjagaan dari gangguan syetan pada hari tersebut sampai datang malam. Tidak ada orang yang datang membawa suatu amal yang lebih baik darinya, kecuali orang yang mengamalkannya lebih banyak dari pada itu".

  Siapa yang mengucapkan: ِهللا

  َناَحْبُس ِهِدْمَحِبَو

  "Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya", dalam satu hari seratus kali maka akan dihapus dosa-dosanya walaupun dosa itu seperti buih di lautan”. (HR. Bukhari dan Muslim).

  Terdapat juga dalam shahihain dari Rasulullah هللا ىلص ملسو هيلع , beliau bersabda:

  ىَلَع ِناَتَبْيِبَح ِناَسّللا ِناَتَفْيِفَخ ِناَتَمِلَك

  َىلِإ ِهسسللا يِف

  ِناَتَلْيِقَث ِناَمْحّرلا َناَحْب ُسسس :ِناَزْيِمْلا

  ِهللا َناَحْبُس

  ِهِدْمَحِبَو ِ مْيِظَعلا

  “Ada dua kalimat yang ringan diucapkan dengan lisan, disukai oleh Ar Rahman (Allah) dan berat pada timbangan yaitu:

  ِهللا ِهللا َناَحْبُس َناَحْبُس

  ِهِدْمَحِبَو ِ مْيِظَعلا

  “Maha Suci Allah dan dengan segala pujian-Nya, Maha Suci Allah lagi Maha Agung”. (HR. Bukhari dan Muslim).

  Imam Tirmidzi dan lainnya meriwayatkan dengan sanad

  

hasan dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah امهنع هللا يضر , bahwa

  Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص bersabda: ِهْيِف

  َدَعَق َهللا ْمَل

  اًدَعْقَم ٌمْوَق اَم اوُرُكْذَي

  ىلص يلاعت و هناحبس ّيِبّنلا ْمَلَو

  اْوّلَصُي َىلَع

  ملسسسو هيلع هللا َناسسَ ك

  ٌةَرسسِت ْمِهْيَلَع ّ لِإ

  َءا َش َءا َش ْمُهَل َرَفَغ ْمُهَبّذَع

  ْنِإَف "Tidak duduk satu kaum di suatu tempat mereka tidak

  يلاعت و هناحبس berdzikir kepada Allah dan bershalawat atas Nabi Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص kecuali mereka akan mendapat kehancuran. Bila Allah menghendaki maka akan menyiksanya dan bila Dia menghendaki maka akan mengampuninya”. (HR. Tirmidzi).

  Aisyah اهنع هللا يضر berkata:

  ملسو هيلع هللا ىلص َناَك

  ُرُكْذسسَي ّيِبّنلا

  ّلُك ِهِناَيْحَأ

  َىلَع “Adalah Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص senantiasa berdzikir kepada Allah يلاعت و هناحبس pada setiap saat”. (HR.

  Muslim). Demikian diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahih-nya.

  Diriwayatkan dari Abu Hurairah هنع هللا يضر bahwasanya Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص bersabda:

  ِهللا ٍتْيَب

  ِتْوُيُب ْنِم ْيِف ٌمْوَق َعَمَتْجا اَم َنْوُلْتَي

  ِهللا َباَتِك

  ْتَلَزَن ْمُهَنْيَب ُهَنْوُسَراَدَتَيَو

  ُمِهْيَلَع ّ لِإ ُةَنْيِكّسلا

  ُةسسَ كِئَلَمْلا ُمُهْتّفَحَو ُةَمْحّرلا سُمُهْتَيِشَغَو

  َأسسَطْبَأ ُهسسللا

  ْنَمَو ,ُهَدسسْنِع ْنَمْيِف ُمُهَرسسَ كَذَو ُهُبَسَن ِهِب ْمَل ُهُلَمَع

  ْعِرْسُي “Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam satu rumah dari rumah-rumah Allah, untuk membaca kitab Allah dan saling mengkajinya di antara mereka, melainkan akan turun atas mereka ketenangan dan mereka diliputi oleh rahmat, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut-nyebut kepada siapa yang ada di sisi-Nya, dan siapa yang berlambat amalnya, maka tidak bisa dipercepat oleh nasabnya”. (HR. Muslim dalam kitab

  shahih-nya).

  Dalam shahihain dengan lafadz Muslim dari Abu Bakar هنع هللا يضر bahwasanya dia berkata:

  َأ ًءاَعُد اَي

  ِهِب ْيِف ْوُعْد ْيِنْمّلَع !ِهللا َلوُسَر

  ْلسسُق :ِهسسللا ْيِفَو ْيِتَل َسسص

  ُلو ُسسسَر َلاسسَق .ْيِتْيَب ي ِ سسسسسْفَن

  ُتْمَلَظ اًمْلُظ

  ّمُهَللا يّنِإ

  َأ يِل

  َبوُنّذلا َتْن

  ْنِم ْرِفْغاَف ُرِفْغَي ًةَرِفْغَم

  ّ لِإ َأ

  َكِدْنِع َتْن

  ُروُفَغلا مْيِحّرلا يِنْمَحْراَو

  َكّنِإ “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku do’a agar aku berdo’a dengannya dalam shalatku dan di rumahku! Rasulullah menjawab: “Katakanlah:

  يِسْفَن اًمْلُظ ُتْمَلَظ

  َ لَو اًرْيِثَك ّمُهَللا

  يّنِإ َأ

  يِل َبوُنّذلا

  َتْن ًةَرسسِفْغَم ْرِفْغاَف ُرِفْغَي

  ّ لِإ َأ

  َكِدْنِع َتْن

  مْيِحّرلا ُروُفَغلا يِنْمَحْراَو َكّنِإ

  “Sesungguhnya aku telah banyak mendzalimi diriku sendiri, tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa itu kecuali Engkau, oleh karena itu ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan limpahkan kepadaku rahmat- Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Pengasih”.

  Dari Nu’man bin Basyir هنع هللا يضر dari Nabi Muhammad ملسو هيلع هللا ىلص bersabda:

  ُةَداَبِعْلا ُءاَعّدلا َوُه

  “Do’a itu adalah ibadah. (HR. empat Ashhabus sunan dengan sanad yang shahih).

  Dari Ibnu Umar امهنع هللا يضر ia berkata: “Rasulullah ىلص ملسو هيلع هللا sering berdo’a:

  ِلّوَحَتَو َكِتَمْعِن ِلاَوَز ْنِم َكِب ُذْوُعَأ ّمُهّللا يّنِإ

  َكِتَيِفاَع َكِطَخَس

  َكِتَمْقِن ِةَءاَجُفَو ِعْيِمَجَو

  “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, dari berubahnya afiat-Mu, dari bencana yang datang tiba-tiba dan dari semua kemurkaan-Mu". (HR. Muslim dalam kitab shahih-nya). Diriwayatkan dari Ibnu Umar امهنع هللا يضر , bahwa

  Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص selalu berdo’a: ِةَبَلَغ

  ِةَبَلَغَو ْنِم َكِب ُذْوُعَأ ّمُهّللا ِنْيّدلا ِيّنِإ

  ءاَدْعَلا ِةَتاَم َشَو ّوُدَعلا

  “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari tekanan hutang, tekanan musuh, dan kegirangan musuh-musuh atas bencana yang menimpaku”. (HR. Nasa'i dan hadits shahih dari Al Hakim).

  Dari Buraidah هنع هللا يضر ia berkata: “ bahwa Nabi هللا ىلص ملسو هيلع berdo’a:

  َأ َأ َكّنَأ

  َكُلَأْسَأ ُهللا َتْن ُدَه ْش يّنَأِب

  ّمُهّللا يّنِإ

  يّذسسلا َأ َ ل ُدَحَلا

  ْمسسسَل ُدَم ّسسصلا َتْن ّ لِإ َهَلِإ

  ،ٌدسسَحَأ ُهسسَل

  اًوسسُفُك ْنُكَي ْمَلَو ْدسسَلْوُي ْمَلَو هيلع هللا ىلص

  ْدَقَل :ملسو ِهللا َلَأَس

  ُلوُسَر ىَطْعَأ

  َلِئ ُسسس ِهسسِب ِهِم ْسسساِب َهسسللا

  ْيِذّلا اَذِإ

  َباَجَأ ِهِب َيِعُد