Filsafat India surat tawaran india

Nama

: Mochamad Fadholi

Jurusan : Psikologi
NBI

: 511304769

Filsafat India

Salah satu bagian yang menarik perhatian dalam sejarah India adalah mengenai filsafat India.
Pembahasan sejarah India akan selalu berkaitan juga dengan filsafat, sebab selain menjadi
bagian integral dalam sejarah juga merupakan kesatuan perkembangan agama di India.
Sejarah filsafat India seperti halnya di Tiongkok dan Yunani, yaitu tumbuh dari
perkembangan agama. Perbedaannya dengan di Tiongkok dan Yunani adalah bahwa di India
filsafat itu tidak dapat berkembang sendiri lepas dari agama, serta menjadi suatu kekuatan
rohani yang beridir sendiri. Filsafat di India senantiasa bersifat religius. Tujuan terakhir
filsafat India adlah keselamatan manusia di dalam kehidupan sesudah kehidupan di dunia
(kehidupan di akhirat).
Pertumbuhan filsafat agama itu dalam waktu yang sangat lama, dan melalui proses yang

sangat perlahan. Jika pada jaman Upanisad dipandang sebagai saat kelahiran bayi filsafat
India, maka bayi itu sudah ada dalam kandungan ibu “agama Hindu” selama kira-kira sebelas
abad. Selama masa tersebut “embrio filsafat India” berkembang, sehingga dapat lahir sebagai
filsafat India, sekalipun sesudah kelahirannya itu tidak pernah melepaskan diri dari pelukan
ibunya, yakni agama Hindu. Jadi sejarah filsafat India dapat dibatasi oleh dua pembatasan,
yaitu kira-kira 1500 SM hingga 1000 SM. Periode yang panjang tersebut oleh Radhakrishnan
dibagi menjadi empat bagian besar, yaitu Jaman Weda, Jaman Wiracarita, Jaman Sutra-Sutra,
Jaman Scholastik.

Berikut sejarah singkat filsafat jaman sutra-sutra dan jaman scholastik:
Jaman Sutra-Sutra (200 M – dan seterusnya). Pada jaman ini bahan-bahan pemikiran menjadi
sangat banyak sehingga dirasakan perlu adanya penyederhanaan dan perangkuman. Hal ini
terjadi dalam bentuk Sutra-sutra, yang sebenarnya sudah dimulai pada jaman sebelumnya
(Wiracarita). Pada jaman ini sutra-sutra yang makin lama semakin banyak itu memerlukan
penjelasan lebih lanjut. Sejak itu kemudian berkembang sikap kritis dalam filsafat India.
Jaman tumbuhnya sutra-sutra ini sukar sekali dipisahkan dari jaman para komentatornya.
Sistem-sistem filsafat yang berkembang pada jaman ini sulit dicari urutannya. Menurut R.
Garbe yang tertua adalah Sankhya, kemudian timbul Yoga, Mimamsa, Wedanta, Walcesika,
dan kemudian Nyaya.
Jaman Scholastik (200 M dan seterusnya). Jaman ini sulit dipisahkan dengan jaman sutrasutra. Dalam periode ini timbul orang-orang besar, seperti Sankara, Ramanuja, Madwa, dan

lain-lain. Pada periode ini juga timbul pemimpin-pemimpin yang mendirikan mashab sendiri,
sehingga juga timbul pertentangan-pertentangan hebat. Teori-teori yang kecil-kecil dan
berbelit-belit diperdebatkan. Sankara dan Ramanuja menyusun kembali ajaran-ajaran kuno
dan berhasil memberi angin baru dalam perkembangan pemikiran India, sehingga ada hidup
baru dalam pemikiran tersebut.