PERHITUNGAN ECONOMIC ORDER QUANTITY SEBAGAI ALAT INVENTORY MANAGEMENT DALAM HAL PEMBELIAN RAW MATERIAL PADA PABRIK MOTOR DIESEL. Repository - UNAIR REPOSITORY

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  

P E R H IT U N G A N E C C H O K tC O R D E R Q U A JiT X T Y S fflA G A X A L A T IN V K H X O R X

M A IIA G E H M T D A L A M H A L P E M B E L IA N BA W M A T E R I A L , P A D A P A B R I K

M O TO R D I E S E L

  ^ /// S K R I P S I h

  

D i a j u k a n u n t u k m o m e n u h i s y a r a t d a l a m m e n o a p a l

g o l a r S a r j a n a L e n g k a p E k o n o m i

J u r u s a n P e r u s a h a a n

D ID X E K W A R D J I J A N 2 0

O l e h : H o . P o k o k s 3 7 X 9 / F H ,

F A K U L T A S E K O N O H I U N I V E R S I X A S A IR L A N G & A

S U R A B A Y A

  1977 l

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  untuic < ia n a d l k - a ^ t3c f ibq tfercinta ' M 1L IK " U N I V E R S I T A S A I R L A N G - P E R P U S T A K A A N

  S U R A B A '

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  & a t a pengaktar Denman iaongucap puji syukur Kehadirat Tuhan Yang -

  Maha Esa, akhirnya penyusunan skripsi dengan judul

  3 H PiSRJH TONG AN ECONOMIC ORDER QUANTITY SEBAGAI ALAT-

  INVEBTORY MAHAGBMBfX DALAM HAL PEMBELIAN RAW MATERIAL, PA DA PABRIK MOTOR DIESEL", ini telah depat diselesaikan sesual dengan rencana.

  Rasa terimakasih yang tak terhingga penulis oampai kan kepada semua plhak yang telah. banyak. membantu sehing^ ga skripsi ini dapat terwujud, t era tana kepada yang ter - borsoat s

  1 * Ibu Dra*&c* K. Soeharto yang telah dengan tckun ~

  dan eeriHat mengorbankan tenaga dan fikirannya mem- bimbing sejak permolaan hlngga skripsi ini torsu - $un.

  2*

  Senua dosen dan as listen Fakultas Ekonoml Onivarsi

  tas

  Airlangga yang telah meaibimbing penulis sejak- kuliah-kuliah dltingkat Persiapan hlngga keseminar seminar dltingkat Sarjana XI#

  3* Seluruh staf P*T* BBI Unit Bisma, terutajna Bapak - Dr

  5 .Sc, Sudarto* Bapak Ir. Slamet, Bapak Xr* P*rwo

  to, sdr.« Drs.Ee. Ibnu Sunanto,Ak, yang telah ba - nyak meirbantu penulis ketika survey untuk raengum

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  pulkan data yang relevant bagi tersusunnya skripsi ini* Bapak, ibu dan adik-adik tercinta di ruaah yang so lalu nendorong dan aeabori saoangat untuk tetap* ce nyelesaikaa study ini* $. Hekanr*rekan sekulioh yang telah banyak aembantu urn n©cahkan prablema-proble&a yang tlmbul selama pe - nyusunaa skripsi Ini dan lain-lain pihak yang tl - dak dapat penulis sebutkan satu per satu,.

  • Oleh karena keterbatasan ilnu dan pen~alaa&rij naka

    penulis menyadari sepenuhnya bahwa analisa-analisa dalam-

    skripsi Ini sangat sed6rhana dan jauh dari sempurna. Oleh

    karena Itu dengan rendafc hati penulis akan menerima seti-

    ap kritik dan saran-saran yang tnembangun dezai perbaikan -

    skripsi ini*' Akhirnya penulis mengharap ceaoga penyusunan skrip

    si ini neabawa nanfaat bagi penulis, perusahaan dan pihak

    pihak yang b ork op on ting an ,

  Surabaya* September 1977* Penulis.

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Halaman ill EATA PENGANT AR ♦ ....

  V vii DAFTAR TABEL **••** v U i

  DAKAR

  1 B A B ; * PENGERTIAN DASAR DAN TUJUAN PENAHANAN INVEN- I.

  10

  10 2* Xujaan penahanan inventory dalam perusaha

  13

  17

  • f* Beaya-beaya yang berhubungan d eng an Invan

  20 PENEIOTAII BESARNYA PEMBELIAIf RAW MATERIAL - II.

  28

  1* Policy pembelian raw material yang opti ** mal bagi psrusahsan •••«*!•*»•*•«•<*<*•*•

  28 X: 2*

  Two-bin method sebagai alat untuk menetap 31**

  

  Beberapa variasi dalajn penggunaan EOQ

  51

  B A B

  III* IV.

  • Total annual cost pada EOQ *****... .....60 5* Analisa praktis dari perhitungan 20Q **»* 85 KESIHPULAN DAI? aABAIT-SARAU -•.*•*«**«,..**•*«• 91 ‘ JCiiPU STAiiAAN

  V. DAFTAR t

  Ha lam an

PENEKTUAH BESAHNYA ECONOMIC 0RD£2t QUANTITY -

DALAM HAL PEMBELJAN HAW MATERIAL, PADA SUATtf

PABRIK-MOTOa DIESEL • ... ..... 5*f'

  

1* Gambaran singkat mengonai pabrik motor ■-

diesel «** • ••»«*««(••«.•*-•••** •* 2* Koadaan mesa lampau P*T* BBI

  55

3* Hiwayat perkeiabangan proyek motor dlesel-

(Unit *•*«•«*«••••«*•*•*»«•••*■•*« 56 h t

  Organisasi perusahaan

  53 5* Hasil-hasil produksi perusahaan ••••....» 61 ■ 6* 2 asaraa peciasarap f «•••.• i>;«<*«•« • * • •* # *« # • ^3

7* Procedure pengadaan raw material dan -

goods in process 6^

8* Beaya-beaya raw material dan goods In pro

cess - • » * *

  6B

ANALISA PUAKTIS .PEBGGUflAAK ECONOMIC GRDEK -

QUANTITY PADA PABRIK MOT OH DIESEL ..... .....72

  1. Penentuan beaya untuk menghitung EOQ • ••• 72

  2. Penentuan besarnya E O Q ... ,**,,.,«•***• 76 3* Analisa teoritls dari perhitungan EOQ • ** 73

  95 Vi

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  DAFTAR I ABEL TAEEL :

  Halaman 1« Holding cost foQc^lon *.#■#■*•#•***.*<»#■* **#♦#■•*» 2^ 2* Ftocur6m6Qt cost function ***#.•

  26 3* Fenentuan EOQ d eng an tatoel •• **•*•

  33 Program produksi tahun 1977* I9?8S 1979 ***•

  67 M I L I K P E R P U 3 T A K A A N “ U N I V E R S I T A S A I R L A N G G A " S U R A B A Y A ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAKTAR GAMBAK GAMBAB :

  Halanan 1* The aanuf ac | uring-di stri bu tion chain of in - ventory **.*.**

  31 2t Two^hin oi$tlio4 • •••

  3J^ 3* Penentuan EOQ dengan grafik *•**...*••«*•*•« ^0

  

  Perbedaan fixed order quantity dan fixed or­ der time

  k$ $•

  Pengiriman quantity yang dipesan dalam bebe- rapa tahap .*•

  50

  6m

  Bagan organ! sa si P.*T» Boma * Bisma * Indra* ♦

  59 7* Bagan organ! sa si Unit Bisma dari P*T* Boma -

  Bisfiia *•' Indra «».-•*•*•** * * * *♦*« • ** *

  60 ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Alasfin Pemilihan Judal« Dalam saatu perusahaan, balk perusahaan Indus tri * maupun perusahaan dagangr persoalan inventory merupakan * peracalan yang Jneraerlukan penanganan yang khusus karena inventory gecara long sung dapat mempongaruhi sales dan he sarnya profit dari perusahaan*

  Penentuan besarnya investasi atau allokasi modal - dalam-inventory harus dilakukan secara hati-hati karena - hal ini socara langsung akan dapat mempengaruhi tinggi - ren&ahnya profit perusahaan♦ Kesalahan dalam penentuan besarnya Investasi dalam inven­ tory akan dapat menekan profit perusahaan* luiuan Dari Penyusunan. Pembahasan mengenai inventory terutama ditu^ukan - pada hal-hal khusus yang jneliputi aktlva Ini dalam hubung annya dengan aktivltas perusahaan dan pcmbelanjaannya*

  Hal-hal khusus itu ialah bahwa inventory adalah merupakan suatu pusat oktivitas di dalam current operation dalam ** m-encap^dprofit. Dibandingkan dengan current assets yang - lain maka Inventory her sifat kurang liquid sehingga meraba wa resiko yang agak besar bagi perusahaan jika menahannya a

  diband ingkan dengan current assets yang lain yaitu cash *• dan account receivables* Oleh karena beaya-beaya yang harus dikeluarkan re­ lative beaar, terutama yang berhubungan dengan pesanan - pembelian, beaya persediaan, asuransi dan lain^lain maka- perusahaan akan menikmati banyak sekali faedah Jika perse diaannya dapat ditentukan socara optimal* P p o b l e m a t l f t *

  . Dalam pabrlk motor diesel ini raw materlalnya dl - peroleh dengan jalan import dari luar negeri di mana me » merlukan Jangka waktu yang relative lama yaitu mulai dari pembukaan 1/c hingga barang sampai ke gudang pabrlk memer lukan waktu lebih kurang 3 bulan*

  Import ini didasarkan pada suatu batch pemesan dan dilakukan dalam suatu schedule import yang tidak sama 4um lahnya dalam setiap kali import* Import ini dibiayai de « ngan suatu kredit modal ker ja dengan bunga 12 $ per ta ~ hun.

  Permasalahan yang timbul ialah berapak&h jumlah - yang ekonomis rational yang harus diimport perusahaan da­ lam tiap kali import dan bilamanakah import tersebut ha *• rus dilakukan*' ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Pombahasan Inventory dapat ditinjau dari berbagai- sudutf misalnya dari sudut Marketing Management, dari su- dut Organises! Administrasi, dari sudut Accounting System dari sudut Financial Management dan lain^lain*

  Dalam skripsi ini pembahasan inventory hanya ditin jau dari sudut Financial Management dan dibatasi dalam -

  • pembahasan te&tang penentuan Economic Order Quantity ( EOQ ) dan penentuan Reorder Time*

  Methofle Ker.1&«

  1 Penyusunan skripsi ini pertama~tama didasarkan - atas suatu study literature, yaitu dengan Jalan mempela - jari beberapa buah buku dan risalah-rlsalah yang ada hu - bungannya dengan inventory, kemudian dilanjutkan dengan * survey lapangan yaitu dengan 3alan raengadakan ponln^auan- langsung ke suatu pabrik motor diesel dan mengadakan wa - wancara serta raengumpulkan data yang relevant bagi tersu- sunnya skripsi ini*

  Hypothesa KerJiu Bahwa dengan suatu penanganan dan pengaturan yang** 1 optimal terhadap inventory akan dapat mengakibatkan peng~ hematan-pengheaatan yang berguna sehingga akan dapat mo *

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  b

  ningkatkan keontungan perusahaan* Sistlnatlka Pembahasan.

  Pendahuluan. Dalam pendaimluan ini dluralkan tentang alasan pe- jQllihan judul, tujuan penyucunan skripsij problomatika, - scope anallsa, methods kerja dan lain-lain#

  BAB I « Pengertian Dasar dan Tu.1uan Feriahanan In ~ ventory Dalam Perusahaan* Pembahasan Bab I ini dibagi menjadi ** paragraf , ya

  Itu ? 1# Pengertian dnsar dari Inventory*

  Dalam suatu perusahaan dagang hanya dikenal satu - macam inventory saja, yaitu merchandise inventory* Inventory 3enis ini dibeli untuk langaung dijual ~ tanpa mengalami proses produksi lebih dahulu* £© - dangkon pada perusahaan industri, inventorynya ter diri dari bepmacaja-maeam Jenis, yaitu i

  • Raw material*
  • Goods in process# ~ Finished goods*

  Dalaaa paragraf 1 lul akan dijelaskan apa yang di-*-

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  mak sud dengan maslng-masijig pos tersebut di atas- yang dikutlp dari pendapat beberapa orang penu - 11 a* Dalam skripsi ini yang akan dibahas ialah in ventory yang berupa raw material, yaitu Blanks - dan goods in process yang berupa CKD - minus#

  2* ^ujuan penahanan inventory dalam perusahaan* Masing-maslng bagian dalam perusahaan (functionel areas) yaitu production, sales dan finance raempu- nyai kepentlngan sendiri- sendlri dalam hal pena - hanan sejumlah Inventory dalam perusahaan* Adalah

  . menjadi- togas management untuk menyeimbangkan ke- pentlngan-kepentingan dari masing-aasing bagian - tersebut sedemiklan rupa sehingga keseluruhan da- ripada tujuan perusahaan dapat tercapai secara op tlmal*

  3* Sifat-sifat dari inventory* Inventory mempunyai sifat-sifat khusus tertentu - yang tidak sama dengan slfat-slfat asset yang la­ in*

  Dengan mengetahui slfat-sifat dari inventory ter* sebut maka akan dapat ditentukan kebljaksanaan « dan tindakan~tindekan apa yang harus diambil da ~ lam menghadapl persoalan-persoalan yang timbul s© bagal akibat adanya inventory dalam perusahaan*

  Dengan demikian akan dapat dihindarl timbulnya ko

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  rugian-kerugian yang tidak perlu*

  V. Beaya-beaya yang berhubungan dengan Inventory* Para manager yang berhubungan dengan Inventory ha rus membuat dua keputusan, yaitu pertama mereka - harus memutuskan berapakah kwantitas dari invento

  • ry yang harus dibell dalam setiap kali pesan dan-* yang kedua ialah bila manakah pesanan tersebut ha rus ditempatkan# Untuk dapat mengambil keputusan- tersebut dengan benar maka haruslah diketahui bea ya-beaya apa saja yang berhubungan dengan, Invento ry*

  Dalam paragraf ini akan dijelaskan apa yang dlmak

  • sud dengan i a* Acquisition cost* b* Carrying cost*
    • c* procurement cost* d* Cost of being late*- e* Cost of being early*

  Bab II* genentuan B e s a m m J^embellan Raw Jfeterial Yang Optimal Ba*;i__Per u sahaan* Pembahasan bab XI ini akan dibagi menja&i h para* graf, yaitu ; .

  1* Policy pembelian raw material dalam perusahaan* Policy pembelian raw material dalam perusahaan pa

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  da umunnya akan banyak dipengaruhi oleh tersedia- oya dana dan timbulnya beaya-beaya sebagai akibat dari pengadaan dan penyimpanan Inventory tersebut dalao perusahaan* Sedangkan junlah yang harus di- bell akan dipengaruhi oleh jumlah finished goods- yang harus diproduksi dan dljual perusahaan dalam suatu periode tertentu ditambah sejumlah safety • 2* stock sebagai persediaan.

  Two - bin method sebagai alat untuk menetapkan sa at pembelian. Two - bin method terutaiaa banyak dipergunakan - oleh retailer di mana inventory planningnyo dida- sarkan atas Fixed Order Time. Penggunaan two - bin method ini akan sangat bergu na ^Ika ^umlah daripada stock item sangat bosar - dan tingkat dari sales rendah atau sukar diramal- kan serta total carrying costnya 2$ % atau lebih.

  3* Penggunaan Economic Order Quantity < EOQ } dalao~ perusahaan.

  Untuk menentukan berapakah juralah yang paling eko nomis dalam hal penempatan pesanan peiabelian raw- ,1 material maka soring dipergunakan rmnus SOQ* Da - / lam paragraf ini akan dibahas beborapu cara untuk menehjtukan EOQ tersebut, yaitu i

  / a. Fcsnentuan HOQ dengan tabel.

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  b. Penentuan EOQ dengangrafik*

  c. penentuan EOQ secara matematis# Beberapa variasi dalam penggunaan EOQ.

  Satu Hal panting yang harus dlperhatikan ialah bah vq dalam penggunaan EOQ, sales volume selalu beru- bah-ubah setiap saat dalam satu periode. Untuk menghadapi hal ini maka ada 2 mac am varlasi penggu naan EOQ, yaitu i a# Fixed order quantity.

  hm

  Fixed order time*

  Bab III ; Penentuan Besarnyq, Economic Order Quantj ty Dalam Hal Pembelian Raw Material* Pa­ da Suatu Pabrik Motor Diesel*

  Dalam bab ini penulis akan mencoba menguralkan dan menentukan besarnya EOQQdalam hal pembelian raw material- dari suatu pabrik motor diesel di mana semua data penulis peroleh dari peninjauan penulis pada pabrik tersebut •

  Peabahasan bab ini akan dibag 1 dalam beberapa para graf aebagai berikut i 1# Gambaran singkat tentang pabrik motor diesel* 2, Bagan organigasi perusahaan* ' 3t Hasil-hasil produksi perusahaan*

  Program produksi tahunan*

  %

  Beaya-beaya raw material, dan. lain-lain*

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Bab IV t Analisa Praktla Sari -Penggunaan Ecano.vd.c- Qgaer. Quantity Pada Pabrik ifotor Diesel* Dalam bab ini penulis akan mencoba meng ana lisa ha- ell dari penggunaan EOQ dalam hal penentuan penempatan - pcxnbelian raw material dari pabrik motor diesel ini dan akan penulis bandingkan dengan teori-teori yang telah pe­ nulis terima selama kuliah*

  Bab Y * Kesliiipulan dan Saran-sarafu

  Bab ini adalah bab penutup yang berupa kesimpulan- dari bab-bab sebelmnnya. Selain itu akan diberlkan juga * saran-saran yang pencils harapkan akan dapat memberikon - suatu manfaat bag! perusahaan*

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  D A S A R T U JU A N Vffl

  PEHGER2IAN PENAHANAH INVSNTORX DALAM PKHUSAKAAH 1* PmgmSlaB Paaar PaidLJ;nv<m.fegiat*

  Inventory sangat penting bagl perusahaan, terutama disebabkan k arena inventory dapat mempengaruhi profit per usahaan secara langsung* Eeberapa kegagalan dalam business kadang-kadang dapat disebabkan karena kesalahan dalam pfc- rencanaan inventory Cinventory planning) dalam perusaha ~ an* Hal ini disebabkan karena kurang dipahaminya apa yang dimaksud dengan inventory beserta sifat-cifatnya*

  Suatu pcngertian yang jelas dan exact ton tang in • ventory serta pengetahuan tentang sifat-sifatnya adalah * sangat bsrguna bag! penyusunan inventory planning dalam - perusahaan*

  Agar jelas apa yang dimaksud dengan inventory, ma-* ka di sini akan dikutip dlfinisi inventory dari beberapa** orang penulis# ' Pertana-tama, Rufus Wlxon, Ph,D, CPA, Walter 0. KellfPh,D CPA dan Horton M. Bedford Ph5D,CPA dalam bukunya yang ber Judul Accountans1 Handbook membagi inventory ©en^adi 2 go longan besar, yaitu %

  1;* grading concern inventories*

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  2* Manufacturing concern Inventories* ^ ad* 1* trading concern inventories, meliputi ; a* Merchandise held for sale, yaitu seluruh barang dagangan yang diznillki oleh perusahaan dagang «• dengan tujuan untuk dijual* b* Office, packing and shipping supplies, yaitu « bermacam^macara barang yang valaupun secara phy- sik tidak diolah menjadl final product akan tc- tapi inemberikan service yang sangat diperlukan- untuk lancarnya proses produksi dan dlstribusi* ad* 2** Manufacturing concern Inventories* meliputi i

  a. Ifotorial, yaitu semua barang-barang yang dibell oleh manufacturer atau converter dengan tujuan- untuk diolah menjadi final product atau dirubah beatuknya menjadi product lain dalam suatu pro­ ses produksi atau suatu conversion operation* b* Work in process, yaitu material yang telah meng ularai proses produksi sampal suatu tingkat tor** tentu di m a m proses produksi lebih lanjut ma - slh diperlukan lagi agar produk ini men^adi pro duk selesai yang siap untuk dijual* • k i

  1J Rufus Wixon, Hi,D, CPA, Walter G. Kell, Ph,D,CPA

  1 Handbook^

  • and Norton M.Bedford, Ph,D,CPA, Accountans Fifth Edition, The Ronald Press Company, Hew ¥or|fck hala -

  1

  man 12

  , * (

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  €:• Finished goods, terdiri dari produk~produk * yang tel ah kompllt yang slap untuk di^ual. Pro duk ini adalah soma dengan yang dlolllkl peru-, sahaan-perusahaan dagang* d* Manufacturing supplies, yaitu barang-barang s©

  Iain raw material yang dibell perusahaan untuk monjamin kelancaran proses produksi tetapi ti­ dak diolah men jadi hasil akhlr*

  Selain definisi tentang inventory seperti terse *-■ but diatas, maka penulis lain yaitu Bnnest Vf* Walker dan William H. Baughn dalaw bukunya Financial Planning and «-

  Policy memberikan definisi tentang inventory yang tidak- ^auh b or bed a dengan definisi dl at as, di mana definisi - ini telah diterima dan disetujui oleh para accountant ma upun finance executive (dikeluarkan oleh American Insti­ tute of Accountons), yaitu ?

  • « designate(s) the aggregate of those items o£- tangible personal property which (1) are held for — sale In the ordinary course of business (2) are in - the process of production for sale (3) to be current ly consumed in the production of goods or service to be available for sale# 2)

  Berdasarkan definisi dl atas maka kedua penulis - tersebut selanjutnya menggolongkan inventory menjadi ^ - type, yaitu ?

  Ernest W. Walkor and William H* Baughn, Finan­ cial Planning and Policy« Harper & Brokers Publishers,*** T

  • New ¥ork, halaman 1 ? W

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  a* Finished goods inventory ialah jumlah dari finish­ ed goods atau merchandise yang tsrsedia untuk diju al.

  b- Good in process inventory ialah raw material di ma na telah ditambahkan k© uolai&nya labor dan bagian^ yang layak dari indirect expenses of production so perti lights, power, depreciation on machinery dan beban-beban lain* c* Haw material, meliputl pos-pos tangible personal — property yang dimlUki perusahaan dalam bentulmya- yang asli (original form) dengan tu^uan untuk di - olah menjadi final product*

  d. Supplies Ialah selain raw naterial yang sangat di- perlukan untuk menjaiain kelancaran suatu normal - operation dari perusahaan* Sekarang dengan telah diberikannya 2 definisi ton- tang inventory dari beberapa penulis tersebut, menjatli

  3 ©

  laslah apa yang dimaksud dengan inventory* Untuk pembahagan lebih lanjut maka yang dimaksud ** dengan inventory dalam skripsi ini ialah raw material dan goods in process yang terdapat dalam perusahaan industri* 2* .la.luan Penahanart Inventory dalam Perusahaan. f i

  Adanya suatu inventory dalam perusahaan sangat p m

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Ik ting bagl tlap-tlap functionel area dalam organlsasi per usahaan yaitu sales5 production dan finance* Alcan tetapi kepentingan dari masing-masing area tersebut tidaklah - sama*

  Sales executive, Msalnya, secara terus menerus — berkep eating an untuk tetap mempertahankan atau menalkkan sejumlah sales volume tertentu. Tujuan diadakannya fi - nished goods sebagai inventory dalam perusahaan menurut- sales executive ialah untuk dapat mempertahankan sales - volume tersebut*

  Tinggi rendahnya tingkat sales sangat dipengaruhl oleh — tlnggl rendahnya tingkat demand dari customer* Untuk dapat raolayani 'setiap permintaan dari cus - tomer diperlukanlah inventory dalam jumlah yang cukup* - «

  Bagai&anapun Juga tersedianya Inventory pada saat dibu - tuhkan oleh customer adalah termasuk salah satu service- dari perusahaan* Hal ini menyongkut persoalan waktu# Jl- ka inventory yang dibutuhkan tidak tersodia sementara - customer tidak bersedia menunggu lebih lama lagif maka - hal Ini akan mengakibatkan larinya customer tersebut ke- perusahaan atau brand lain* Untuk mengcmbalikan keperca- yaan dari customer tersebut tidaklah mudah* Kadaug-ka - dang diperlukan beaya yang tidak sedikit misalnya beaya- iklan, beaya menghubongi kembali dan beaya lain-lain#

  Selanjutnya production executive berpandapat bah*

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  va tujuan untuk mempertahankan sojumlah raw material se- bagai inventory dalam perusahaan ialah agar dapat meraper tahankan long-run production sebab hal ini akan dapat me ngurangi set-up cost, change-over cost dan lain-lain.

  Jika produksi sering terhenti karena tidak terse^ s e t - u p - dianya raw material dalam ^umlah yang cukup inaka m e cost akan naik, yaitu biaya-biaya untuk mempersiapkan sin-me sin, line balancing dan. lain-lain.. Selain itu akan menyebabkan Juga jam-jam kerja yang hilang. Jika hal ini sering terjadi maka akan dapat xaenurunkan scmangat poker ja dan akan menurunkan- image^ perusahaan dimata pekerja*

  Akhirnya, Finance executive berpendapat bahwa pe- nahanan sejumlah inventory dalam perusahaan akan menaik- kan carrying cost dan akan menaikkan rosiko karena pembu sukan dan penyusutan*

  Pada umumnya aana yang tersedia dalam perusahaan adalah- terbatas, maka management harus berusaha untuk mengguna- kan seefiicient dan serationil mungkin*

  Selain itu- penahanan sejuialah inventory akan me ~ nimbulkan opportunity cost yaitu kemungkinan hilangnya - k&sespatan untuk mamperoleh sejumlah keuntungan 4Ika da~ na yang tertanam dalam inventory tersebut dltanamkan di»> bidang lain* -Contoh*. ilisalnya perusahaan memutuskan untuk menahan se -

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  loalah inventory seharga Rp*l*OGO.OOO,~ per tahun. Peng- hematan yang ditirabaltean dari penohanan tersebut ialah -

  Rp# ■*

  100* 000 Sekarang, ml salnya f invests si atas Inventory ter aebut dikurangi menjadi Rp* 500*000,- dan penghemtan yang diperoleh turun menjadi Up.8C.000,-* Jadi jelaslah- bahwa sebetulnya blaya untuk mengadakan tambahan sebesar

  Rp.500.000,- adalah Rp*20*000,-* Jika mi salnya sekarang perusahaan mananamkan

  Rp* 500*000,- itu ke bidang lain dan akan mendapat net re turn sebesar 12 % atau sama dengan Rp*60.000,- , maka Je laslah bahwa semen tara perusahaan memperoleh penghematan sebesar Rp. 100.000,- dengan menahan inventory sebesar - Rp*l*000«000j- setahun, la kehllangan kesempatan untuk - memperoleh hasil sebesar ftp*60*000,- Jika ia menanamkan- dananya Rp* 500* 000,- ke inventory dan sisanya ke bidang- lain, surat-sufat berharga ml salnya* Ini berarti secara- koseluruhan perusahaan kehilangan kesempatan memperoleh- » p A 0.000,-*

  Dengan demikian jelaslah bahwa dengan adanya per- tentangan-pertentangan kepentingan diantara functionil « areas tersebut maka suatu Inventory management yang balk sangat diperlukan agar dapat menyeimbangkan kepentlngan- dari masing-jnasing functionel area tersebut* i

  ,

  Jadi ; !Ehe purpose of maintaining inventories is to assure

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  continuity of operation in the most efficient manner possible so that tho interprice may reach its over-all * objectives.^

  Pada hakekatnya tujuan daripada inventory manage *

  m m t

  adalah untuk mencapai keseimbangan antara keuntungan keuntungan dan kerugian-kerugian dalam hal menahan go juo- lah besar inventory atau sejumlah kecil inventory. Jika - hal^ ini'dapat tercapai maka perusahaan akan aenikraati - rate of return sebesar mungkin dari total Investmentnya* 3* ' Sifat-slfat d*ari inventory.

  Inventory mempunyai sifat- sifat khusus tertentu yang tidak sama dengan sifat-sifat asset yang lain* Pertama-taaa, Lindsay and Sametz menyimpulkan si - fat- sifat dari inventory seb&gai berikut t > "The assontial nature of inventories thus lies in- k\ these two traits — tangibility and short-? livedness".

  Jelaslah bahwa inventory adalah berupa barang-ba - rang dan bukan jasa-jasa. Ini berarti bahwa tidak seperti input dari Jam-jam kerja, Inventory dapat 'diakomulir apa- b i l a j a n g k a h i d u p - » terdapat alasan untuk Itu* Akan tetapi inventory tersebut dalam perusahaan adalah singkat karena

  Ibid. halaraan 173*

  M)

  Robert Lindsay and Arnold W* Sametz

  9 ff^nanci

  _al Management, .an Analytical Approaci^ Revised Edition -

  09

  19^7 j Richard 0. Irwin 7 Inc, Home wo ., Illinois, halaman^-

  5z* harus diolah wenjadi final product atau dlrubah bentuknya menjadi produk lain kcmudian dijual atau diserahkan kepa- da langg&nan*

  SIfat Inventory solanjutnya ialah i "Inventory unlike accounts and notes receivables - do not represent a definite monstery value until they have passed the sales process”*-'

  Berdasark&n pendapat tersebut jelaslah bahwa in - ventory tidaklah jfienggajubarkan nilai moneter secara defi­ nitive sebelum melalul proses penjualan.

  Persoalan yang dihadapl management dalaa hal inventory - planning ialah berapa kallkah ter jadi perubahan nilai da­ ri Inventory sejak raw material sampai men jadi finished - goods* Hal ini disebabkan karena harus ditambahkannya nl- lai-nilai tertentu ke dalam raw material agar menjadi finished goods**

  Pada prinslpnya inventory haruslah dinilai at cost yaitu seluruh beaya, balk langsung {direct cost) maupun - beaya tak langsung (indirect cost), yang timbul sejak pe- ngolahan raw material sasapai men jadi finished goods* »•* finished goods borubah menjadi receivables atau cash ada­ lah sedikit demi sedlkit* Jarang sekali suatu perusahaan- menjual seluruh finished goodsnya sekaligus dalam satu - 1 ......... - W " 1 r *

  5) Walker and Baughn, op ei,t» halaman 175* ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  waktu* Gloh karena itu kauang-kadang Bebagian dari finish ©d goods tersebut berkui*ang nilainya gebagai akibafc dari- k^ugakan atau mcnjadl kuag« Akan tetapi nilai dari in - ventory tersebut di neraoa tidak pernah dlrabah» Hal lni- akan menyebabkan fluktuasi dalan profit.. Selain itu penu~ runan dalam tingkat harga berarti juga kerugian* Untuk me agurangi resiko yang diakibatkan oleh pengurangan nilai - atas inventory, biasanya perusahaan mencadangkan se jumlah dana sebagai depreciation dan obsolescence atas inventory#

  ' Sifat terakhir dari inventory ialah % ^Inventory .is. characterized, by the fact that it is constancy changing: raw materials are turned into goods « in process, which are converted into finished goods,which in turn become receivables or cash11*^

  Berdacarkan sifat-sifat tersebut di atas, maka ti- daklah mudah untuk menetapkan nilai yang benar atas in - ventory selama inventory tersebut melalui berbagsi pro - ses*

  Raw materia^,misalnya, mempunyai pasaran yang le - \ bih luas daripaaa goods in prosas dan lebih mudah dljual* Akan tetapi dalam bany&k hal management menempatkan nilai yang sama atas keduanya* ■ ika perusahaan merupakan “going concern11, hal ini

  • Ib^dT halaman 176
tidak ■ menicabulkan raasalahp Akan totapi jika perusahaan de- lam proses liquidasi sehingga terpaksa diadakan force sale atas inventory xaaka penilaxan yang sama atas raw material-* dan goods in process tersebut akan menimbulkan masalah. Se bab goods la process jarang soJcali dapat dijual dengan ni­ lai yang sama dong an nilai yang ada dalam pemfoukuan dan la gi pasaran untuk goods in process adalah jarang sekali* bahkaa mungkin tidak ada*

  Deiaikianlah* dengan aengetahui sifat-sifat dari in­ ventory maka akan dapat ditantukan kebi jaksanaan dan tin - dakan apa yang harus diambil dalam menghadapi persoalan * porsoalan yang timbul sebagai akibat adanya inventory da - lam perusahaan* geay^-be^ya Yang Berhubungan Dengan Inventory*

  Para manager yang berhubungan dengan inventory ha - rus raembuat 2 keputusan, yaitu pertama-tama mereka harus - memutuskan berapakah kwantitas dari bahan-bahan yang harus dibell dalam setiap kali pesan dan yang kedua ialah bilama nakah pesanan itu harus ditemp&tkan. Agar keputusan terse­ but dapat ditentukan dengan benar maka haruslah diketahui- b&aya-beaya apa saja yang berhubungan dengan inventory* ya itu % ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA a* Acquisition cost# Beaya ini tidak dapat dielakkan selama setiap ba - han-bahan dibeli# Supplier haras dibayar untuk harga yang mereka miuta* Akan tetapi beaya-beaya ini kadang-kadang - akan mompengaruhi keputusan-keputusan perse&iaan* Mi sal » nya, apabila supplier menawarkan sojmalah potongan kvanti tasf maka ada baiknya untuk memesan jumlah yang lebih be- sar# Atau, apabila terdapat alasan untuk mengharapkan ke~ naikan harga dalam waktu dekat, maka inemang beralasan un^ tuk menimbun persediaan sebelum harga naik- b» Carrying cost>

  Ad any a inventory dalaia perusahaan dapatlah dijelas kan dengan fakta bahwa pergerakan barang~barang ekonomis- melalul proses manufacturing dan distribution yang com - plex adalah laemerlukan vaktu.

  Hal ini menyebabkan timbulnya carrying cost yaitu- beaya yang penting untuk meapertahankan raw material atau finished goods sebagal persediaan* Sekali suatu perusaha*- an memutuskan untuk mempertahankan raw material atau f i t nishsd goods untuk dapat menjamin kelanearan proses pro - duksi dan distribusinya,maka berarti telah diputuskan ju- g^rterikatnya se^umlah dana untuk mempertahankan persedia an tersebut* f£ana«*dana ini mungkin dapat berupa investasl ke dalam barang dagangan, storage facilities, insurance,--* personal property taxes. Interest on inventory investment ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  dan la la-lain.

  Carrying cost Ini berubah sebandinc dengan ^uulah- Inventory yang ditahan perusahaan dalata suatu periode# — Oleh karena Itu adanya carrying cost Ini menuntut diada - kannya Inventory dalarc Jumlah sekecll mmgkln. Ini berar­ ti perusahaan harus menempatkan pesanan dalam jumlah ke - ell dengan frelcwensi yang besar*

  Humuc untuk menghitung carrying cost ialah sebagai berikut s

  7> H cx « cx (X).

  Dl mana i

  m

  E Total variable holding costs* « Unit variable carrying cost*

  X .« Average number of units held* Sedangkan untuk menghitung average holding adalah sebagai berikut * starting quantity

  Average holding « ...— . ..... , atau

  2 m s - order quantity - I n r ii

  2 ^ Louis K. Brandt, Analysis for Financial Manage- ■* H a l l ,

  Plenty prentice Inc* Englewood, Cliffs, flew Jersey* • halaaan 177*

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Contoh i Untuk menghitung holding/earry ing cost#

  (diambil dari Brandt halaman 173)* Hi sal i • Rp*0,075 maka fungsi linear dari holding - cost adalah

1 H - Ep.0,075 ( X ).

  Pada tabel berikut ditunjukkan tingkat kenaikan - konstan sebesar Hp*75j- dalam holding cost dari raw mate-* rial dari setiap kenaikan 1.000 unit raw material rata^ra ta yang ditaharw Pada tabel ini 3umlah average holding di mulai dari WO OO units dengan assumsi 3ika persediaan yang ada di bawah Jumlah tersebut maka perusahaan akan ha rus menanggung resiko kekurangan raw material, sedangkaa- jumlah 8*000 units merupakan Jumlah maximum karena adanya capital constraint*

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  XAB£L 1 HOLDIHG COST FUNCTION

  • ae « * *w*h cusitcBitaiiKnattii.saB amms aaoi

  m

  Cj^

  X Hc1 A Hcx

  • hooo .

  X Kp.0,075 Bp*3005-

  ■m 5000

  Hp.0,075

  3C Rp.75*-

  Rp.375,-

  X m

  Hp. 0,075 6000 Hp.^SO,-

  Rp.75,-

  . m- -

  Rp.0,075 ap.525,- Bp.75,- « 8000 »

  X 7000.

  Rp. 0,075

  3C Bp,600,- Rp.75,** iftnasKsiicamm mm *m **wa «* «ic v w k H)|*Stl«CICti8C.|| )aii««aiiiiSKn a; *> w s e w■

  Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat sifat linear da ri total variable cost* C* Procurement cost*

  Beaya ini timbul dalam proses aquisisi* akan teta* pi terpieah dari aqulsition cost. Misalnya b©aya-*fceaya un tuk menutup porundincan per tana dengan supplier dal an hal pc^osanan inventory.

  Procurement cost ini cenderung untuk tidak bervarl asi dengan Jmolah inventory yang dipesan. seiain itu be sarnya tergantung pada beberapa faktor5 ni salnya ke jarang

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ah dari productt J umlah dan type supplier dan laic-lain.

  0l9h karena itu perusahaan akan dapat raenghemat <•* apabila menempatkan pesanan-pecanan dalam Jumlah fcesar de ngan frekwensi yang jar&ng. Rumus untuk menghitung procu­ rement cost ialah i

  

^

  H c * c ( -=■ )

  • * ax

  Di mana : HCg « !4aterials order portion of total holding cost

  _ _ _cLj. »-Cost -of- each order .' ■m K m Total units needed for the financial period.

  X - Average holding quantity. Contoh:

  Misal « ^*200*- 9 K m 2^*000 units dan X « q, penimbun an rata var* ca&ka akan *kita dapatkan :

  • HCp m Cjj ( *T J

  m

  ^ pat demand dari customer atau* supjily dari supplier*. ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  7

  ^ *• 4* fa h» • ^8 mf « •*. «•* ft* ■» tampak hubungan terbalik anta ra total procurement cost dengan average holding* Makin b© sar average holding, maka total procurement cost akan aa — kin turun*

  1 «P V C# V 4» a* #b ■ w c 2 tersebut

  _ ■■■ MB ^ Pada tabel

  V Bto m fip*30Qj~

  i&i mm »» Mr

  m

  Rp*

  3 te,-

  Rp*

  7000

  f- Rp »200

  00

  Sp*if

  m

  Rp*2GQ,~ 6000

  Bp*2C07-~ 5000 a Rp^80,-

  ,? ¥000 ar Rp*600,—

  200

  ZL Rp.

  «2 i M

  T4BEL 2 PROCUREMENT COST FOHCXKSi

20 Q,** 8000

  • _
  • d# Dalam dunia perekonomian. yang nyata, talc dapat di1- hiadark&n adanya uncertainty. Hal ini akan menaik * kan stock cost, yaitu beaya yang timbul karena kel@ bihan atau kekurangan persediaan* Adalah sangat sukar untuk incmperkirakan dengan t©

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  Oleh karena Itu adalah perlu untuk membentuk sejumlsh per sediaan untuk mensnadapi uncertainty dengan demiklan akan menghlndar.1, ;

  Shortage atau stock out cost, yaitu beaya-beaya « yang tiobul sebagai akibat kehabisan per sedlaan (stock « out) atau kekurangan persediaan (understock)*

  Selain shortage atau stock out cost tersebut, mana gement ^uga harus raenghindsri tjunbulnya s Long atau surplus cost yaitu beaya-beaya yang tim­ bal karena tertahannya Inventory dalan perusahaan lebih - lama daripada yang -seharusnyav

  Long atau surplus cost-ini terutama terjadi pada - barang-barang yang bersifat musician atau yang mempunyal «•* permintaan secara nmsiman* Beaya ini mellputl juga opportunity cost karena tertanasw nya dana dalam inventory tersebut lebih lama dari yang se masttnya*

  Demikianlah, beberapa Jenis beaya yang berhubungan dengan inventory yang harus diperh&tikan oleh managasoent- sebelmn menetapkan pollcynya yang berhubungan dengan in - ventory, 4

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  PENENTUAN BESABNXA PEMB ELIAN RAW MATERIA! XANO OPTIMAL

  BAGI PERUSAHAAN

  £nllcy PembeIIan Raw Matey^al Dalam Perusahaan* Policy peiabellan raw rtiaterlal dalaxo perusahaan pada ummnnya akan banyak dipengaruhi oleh tersedianya dana d&n- timbulnya beaya-beaya sebagai akibat dari pengadaan dan pe nyimpanan inventory tersebut dalam perusahaan*

  Untuk perusahaan- yang mesnproduslr productnya, pe&be liannya terdiri dari direct material, Indirect material - dan supplies* Sedangkan untuk perusahaan yang tidak semprodusir product-* nya, maka pembelian-pembeliannya sebaclan besar dltekanfcan pada finished goods dan supplies*

  Xang diiaaksud dengan direct dan Indirect material,- ialah s Direct material is material that can be Identified 1 with each unit of the finished product.

  ISaterial that carnet be directly Identified with a — .. unit of finished product Is called indirect cater! ’>

  &!• 1) s

  Jumlaii dari kebutuhon akan direct material dapat dl ,

  • — _

  r ,

  iv l

  • - J o lr n . Dearden, C yst Accounting 'and Finnnclal Con->\ trol System Add son ? Wesley Publishing C o m p a n y » Readings- - ■’

1 Massachusetts? hnlaman 3,,

  as

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ketahui dari material budget dan juolah dari indirect ma­ terial dan supplies yang dibutuhkan dapat diketahui dari- manufacturing expense budget#

  Jtualah dari direct dan indirect material y a h a - rus dibeli tergantung dari production budget yaitu budget \ yang menun^ukkan jumlah yang akan diprodusir pada auatu - period® tertentu.

  Sedangkan jumlah yang akan diprodusir tersebut ter gantung dari dunilato product yang akan dijual pada suatu ** periode tertentu yang dapat diketahui dari sales budget,* ditacibah sejuialsUi .inventory sebagai safety stock. Dengan- kata Iain x

  Juinlah dari product yang akan. dijual + inventory - pada awal tahun - inventory pada aiefcir tahun - joalah yang akan diprodusir*

  Setelah jumlah dari diroct material, indirect mate rial dan supplies ditentukan, maka adalah tugas bagian » pembelian (pux*chasing division) untuk meuyusun purchasiag budget yang menunjukkan amolah total dari material yang - harus dibeli, bilamana pembelian tersebut harus dilakukan V dan berapakah estimated cost dari pembelian tersebut. Un­ tuk perusahaan~perusahaan yang tidak memprodusir products nya (perusahaan dagang) ponbeliannya ditentukan langsung- berdasarkan sales budget* - ■ ' Seeara garlo hosar, uraxan di atas dapat digainbarkaii seba gai berikut $ ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  CM

  53 ol W m

  3 C> g

  §

  JH

  f t

  < H O

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  J ika Jumlah dari tiap investment dapat dikontrol,- per ixatian selan^utnya ialah ditujukan pada timing dari ti ap transaction*

  J ika kondlsl pada suatu wgktu tertentu aencharus ~ kan fleke cll musgkin dana yang tertanaa dalam inventory, - s iaka perusahaan dapat menganut Hand - to - mouth purchas­ ing policy yang menurut Saraetz adalah :

  “Buy ing raw materials only at the last possible ~ m inute before they were to be used in the production pro-

  Berdasarkan pol icy ini maka berarti harus semini - mum mungkin raw material yang dibeli perusahaan dalam sua tu wa ictu tertentu*- d a p a t

  Dengan d d cmikian storage cost ikurangl sekecil mung k in, begitu Juga reslko dari spoilage dan obsolescences

  Di samping keumsungan-keuntungan dari hand - to - e-outh pur chasing policy tersebut, terdapat juga kerugian- kerug iannya yaitu misalnya s unit price biasanya adalah — leb ih besar Jika pembelian dilakukan dalam jumlah-jumlah yang ke cil.

  Order ing cost juga naik sebab pemesanan harus dilakukan - leb ih sering, demikian J uga receiving cost*

  • - Iferu gian yang paling serius ialah bahwa perusahaan tidak-

  ' J/

  ? F

  • u Robert Lindsay and Arnold W« Saset

  2 inanci­

  al Management an Analytical Approach. Revised Edition — 1967, R ichard P# Irwin, Inc^^ Homewood, Illinois, halarnan- 53*

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  dapat mengh indari reaiko yang diakibatkan oleh kenaikan - harga* Ada waktu-waktu tertentu d i mana menahan Inventory adolah leb an pol ih safe daripada menahan cash dan dong icy hand-to-mouth purchasing ini perusahaan tidak dapat sez&an faatf can situasl da&lkian*

  , Jadi berdasarkan hand-to-mouth purchasing policy -

  Ini perusahaan diharu$k&n untuk menginveatir dananya da - Ian inventory da lam procentage yang sekecil mungkin darir net working capital, oerlawanan dengan policy perabelian - yang diperlukan untuk stock di mana memerlukan procenta— - ge investasi dana-dana aalam inventory yang lehlh besar.- h a n d -

  Policy ini cenderung untuk menggantikan t onou th pur- cha sing * Tetapl s^nua itu tergantang dori resiko-resiko - yang dihadapi perusahaan pada suatu waktu tertentu*

  Adalah tidak cungkin untuk menentukan policy mana yang ha rus dipakai karena kondisi di mana na sing-making perusaha an ber opera si adalah ber lain- lainan*

  Dalom menentukan policy nana yang akan diambil, - top level management harus meapertiabangkan dengan hati * hatl kcuntyngan dan kerugian darl masing-masing policy#

  Faktor-faktor intern dan extern yang dapat mempengarutii «? policy perihelion ini harus dlanallsa dengan balk* Faktor- intern misalnya segala se,-suatu yang berhubungan d eng an bo ay a, aedangkan faktor extern n&salnya keadaan perekonool- an, labor market, demand dan lain-lain*

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  2* Two-b