OCALG OVERNMENTO FFICER INS OUTHK ALIMANTAN
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI KOMPUTER BAGI PEGAWAI PEMERINTAH
DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
COMPUTER OPERATING SYSTEM OPERATION FOR LOCAL GOVERNMENT OFFICER
IN SOUTH KALIMANTAN
Hartiningsih
Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Banjarmasin
Jl. Yos Sudarso No. 29 Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Telp. (0511) 3353849
Email: hartiningsih@kominfo.go.id
diterima: 22 Agustus 2014 | direvisi: 16 September2014 | disetujui: 23 September 2014
ABSTRACT
The operation of the computer operating system by local government officials in South Kalimantan aims to
determine the computer's operating system that is used by local government officials. With survey methods
and techniques as well as the determination of the location determination is done by random sampling of
respondents, the results indicate, a proprietary operating system is much more dominant use by employees
compared with the open source operating system. Some of the prominent reasons for the operation of the
system that is already familiar, quite familiar, practical, manarik, and easy to apply. Operation of the open
source operating system is legal, but very little used by local government employees. In contrast with the use
of a proprietary operating system that is favored by many employees. Proprietary operating system is quite
easy and already familiar to do all the work of the office. To promote the use of open source operating system
for employees need guidance and socialization to the realization that the use of a proprietary operating
system without a license is an offense of piracy is not saving money
.Keywords: Operationg, operating system, computer
ABSTRAK
Pengoperasian sistem operasi komputer oleh pegawai pemerintah daerah di Kalimanatan Selatan bertujuan
untuk mengetahui sistem operasi komputer yang digunakan oleh para pegawai pemerintah daerah. Dengan
metode survey dan teknik penentuan lokasi maupun penentuan responden dilakukan secara random sampling,
hasil penelitian mengindikasikan, sistem operasi proprietary jauh lebih dominan digunakan oleh para
pegawai dibandingkan dengan sistem operasi open source. Beberapa alasan yang mengemuka terhadap
pengoperasian sistem itu yakni sudah terbiasa, cukup familiar, praktis, manarik, dan mudah
pengaplikasiannya. Pengoperasian sistem operasi open source memang legal, tetapi sangat minim digunakan
oleh pegawai pemerintah daerah. Berbeda jauh dengan penggunaan sistem operasi proprietary yang digemari
oleh banyak pegawai. Sistem operasi proprietary cukup mudah dan terlanjur familiar untuk mengerjakan
segala pekerjaan kantor. Untuk memasyarakatkan penggunaan sistem operasi open source terhadap pegawai
perlu bimbingan dan sosialisasi untuk penyadaran bahwa penggunaan sistem operasi proprietary tanpa lisensi
merupakan tindak pembajakan juga tidak hemat.
Kata Kunci : Pengoperasian, sistem operasi, komputer
PENDAHULUAN
kemajuan ilmu dan teknologi dari waktu ke waktu
Teknologi komputer yang pada awalnya
membuat kompter menjadi sebuah media yang
hanya merupakan media yang diperuntukkan
sangat potensial dalam segala bidang kehidupan
sebagai alat hitung. Namun, seiring dengan
manusia, seperti penyebaran dan pengakses
I.
149
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
informasi dari berbagai sumber. (Fauziah, 2010 :
tidak legal (closed software) atau yang lebih
83).
dikenal dengan SO proprietary (penggunaannya
harus berlisensi).
Konteks potensi komputer dengan berbagai
Sisi lain, mungkin pula pengguna tidak
kelebihannya, dan sudah dianggap sebagai
kebutuhan terdapat fenomena yang cukup krusial
mengetahui
dalam hal penggunaannya oleh masyarakat
Information Society (WSIS) pada Desember 2003
termasuk diantaranya oleh para pegawai di
sebenarnya telah membuat persepakatan
lembaga pemerintahan, yakni masih terjadinya
lembaga pemerintah maupun swasta bekerjasama
penggunaan sistem operasi komputer
dalam pengembangan sofware open source.
bajakan
komitmen
Word
agar
Pengembangan
Padahal
meminimalisir pembajakan perangkat lunak.
SO
(sitem
Operasi)
agar
on
atau penggunaan sistem operasi tanpa lisensi.
penggunaan
dimaksud
Summit
dapat
komputer tanpa lisensi merupakan pelanggaran
Tidak menutup kemungkinan juga jika
Hak Cipta, (HaKI) atau termasuk pada kategori
sebagian besar pengguna komputer di lembaga
tindakan pembajakan.
pemerintah
belum
mengetahui
kebijakan
Pelanggaran Hak Cipta dibidang komputer
pemerintah terhadap penggunaan SO seperti yang
umumnya karena dilakukan perbanyakan dan
tercantum pada surat edaran (SE) Menteri
pendistribusian tanpa izin dari pemegang Hak
Komunikasi
Cipta. Terjadinya jual beli program komputer
05/SE/M.Kominfo/10/2005 tentang Pemakaian
tidak
Dan
menyebabkan
beralihnya
Hak
Cipta
dan
Penggunaan
Informatika
Pemanfataan
Nomor
Penggunaan
sehingga pembeli bukanlah pemilik dari program.
Piranti Lunak Legal Di Lingkungan Instansi
Hak milik program tetap dipegang oleh pembuat
Pemerintah.
Bersinerji dengan SE tersebut, Menteri
baik perusahaan maupun individu.
Pemberdayaan Aparatur Negara mengeluarkan
Suatu hal yang tidak perlu diingkari jika
pembajakan sistem operasi komputer begitu
surat edaran
Nomor
: SE /01/M.Pan/3/2009
umum dilakukan oleh para pengguna, baik
tentang pemanfaatan perangkat lunak legal dan
perorangan ,kelompok, maupun lembaga yang
Open Source Software (OSS), yang dalam SE
dalam hal ini di instansi pemerintah. Harga lisensi
tersebut mengintruksikan Instansi Pemerintah
komputer yang relatif mahal sehingga belum
Pusat maupun Instansi pemerintah daerah melalui
memungkinkan setiap orang membeli 1 lisensi
pimpinannya untuk melakukan
untuk 1 mesin komputer, menjadi salah satu
penggunaan perangkat lunak di lingkungan dan
alasan umum yang mengemuka.
menghapus semua perangkat lunak tidak legal,
pengecekan
Hal lain, dipredikasikan terjadinya pratik
dan selanjutnya menggunakan Free Open Source
penggunaan sistem operasi yang ilegal karena
Software (FOSS) yang berlisensi bebas dan legal
pengguna tidak mengetahui dan tidak mengerti
sebagai penggati perangkat lunak tidak legal.
dengan sistem operasi komputer dengan kafasitas
Kewajiban penggunaan piranti lunak tersebut
ada SO yang open source legal dan ada SO yang
(Open
150
Source)
guna
menghemat
anggaran
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
pemerintah. Realisasi pelaksanaan diharapkan
b. Kebutuhan afektif emosional,
paling lambat tanggal 31 Desember 2011 (Wahab,
menyenangkan, atau estetis;
pengalaman
c. Kebutuhan integratif personal memperkuat
2013).
Berkenaan
dengan
hal
itu,
kredibilitas, rasa percaya diri, stabilitas, dan
penelitian
difokuskan pada sistem operasi komputer apa saja
status;
yang sering digunakan oleh para pegawai untuk
d. Kebutuhan
integratif
sosial-mempererat
mengerjakan tugas-tugas perkantoran? Tujuan
hubungan dengan keluarga, teman,
penelitian
sebagainya;
ini
adalah
untuk
mengetahui
dan
pengoperasian sistem operasi komputer yang
e. Kebutuhan pelepasan ketegangan-pelarian
sering digunakan oleh pegawai di lingkungan
dan pengalihan, adalah “sangat tepat”. Dalam
pemerintah daerah untuk mengerjakan tugas-tugas
istilah lain, telah terciptanya suatu hubungan
perkantoran. Hasil yang diharapkan bukan hanya
antara apa yang dilakukan media massa pada
sekadar untuk memberi manfaat kepada dunia
khalayaknya kesesuaian dengan apa yang
ilmu
dibutuhkan oleh mereka
pengetahuan
dalam
pengertian
pengembangan keilmuan, melainkan bermanfaat
teory Uses and
gratification). (Rakhmat, 2000).
pula bagi lembaga sebagai pembuat dan penentu
Penggunaan dan kepuasan atau uses and
kebijakan yakni Kemkominfo khususnya Dirjen
gratifications mendasarkan teori pada keyakinan
APTIKA dan pemerintah daerah sebagai salah
bahwa
satu peonir dalam pemerintahan.
kompleks
Penggunaan media oleh khalayak adalah
audience
untuk
penggunaan
memiliki
keinginan
mencari
kepuasan
media.
Yang
artinya
yang
dalam
pula
salah satu cara untuk memperoleh pemenuhan
bahwasanya, audien diasumsikan hampir sama
kebutuhan. Kebutuhan akan informasi, hiburan,
aktifnya dengan pengirim pesan. (Jhon Fiske,
pelepas ketegangan, dan lain sebagainya. Dengan
2012 : 245) dalam (Nurudin 2007) mengatakan
demikian, maka penggunaan
pada teori ini mengisyaratkan bahwa pesan adalah
media itu lebih
kepada pendefinisian sebagai situasi ketika
yang
pemuasan kebutuhan tercapai.
dimaksudkan pengirim pesan sebenarnya.
Konteks penggunaan media model Uses and
Grativications dalam hal
audiens
ciptakan,
bukan
apa
yang
Menurut para pendirinya Elihu Katz; Jay G.
pengoperasian sistem
Blumler; dan Michael gurevitch (dalam Jalaludin
tidak terlepas dari adanya
Rakmat,1984), uses and gratificatins meneliti asal
faktor motif-motif dan alternatif fungsional untuk
mula kebutuhan secara psikologis dan sosial yang
memenuhi kebutuhan. Katz, Gurevitch) dalam
menimbulkan harapan tertentu dari media atau
Severin dan Tankard (2005) yang mengklasifikasi
sumber-sumber lain, yang membawa pada pola
kebutuhan penggunaan media adalah :
terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan
a. Kebutuhan kognitif yaitu kebutuhan untuk
pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan
operasi komputer
memperoleh informasi, pengetahuan,
dan
kebutuhan dan akibat-akibat lain.
pemahaman;
151
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
John Fiske, (2012), Elihu Katz;Jay G.
(http://komunitas-os-
Blumler; dan Michael Gurevitch menyebutkan
smkn3sby.blogspot.com/2013/05/kemajuan-
asumsi-asumsi yang mendasari pendekatan dalam
sistem-operasi-open-source-di.html).
teori ini adalah :
Linux IGOS (Indonesia Goes to Open
1. Audien aktif. Bukan penerima pasif dari apa
Source) Nusantara adalah distro Linux yang di
yang disiarkan media. Ia juga memilih dan
rilis pemerintah RI melalui Kementrian Negara
memilah dan menggunakan isi program
Riset dan Teknologi. Linux adalah nama software
2. Audien dibebaskan untuk memilih media dan
berlisensi Open Source, yang awal nya merupakan
program yang dianggap paling mampu
inti dari sisitem operasi komputer. IGOS
memuaskan kebutuhan mereka. Produsen
Nusantara menggunakan basis Fedora Core 5 dari
media mungkin tidak menyadari program
jalur turunan Red Had Linux.
mana yang dipilih untuk digunakan, dan
audiens
yang
berbeda
mungkin
Open Sorce memiliki makna serupa dengan
juga
Free Software, yang artinya bebas digunakan,
menggunakan program yang sama untuk
digandakan,
memuaskan kebutuhan mereka.
disebarluaskan untuk berbagai kebutuhan. Dengan
dipelajari, dikembangkan,
serta
3. Media bukan satu-satunya pemuas kebutuhan,
berbekal Open Sorce inilah bangsa Indonesia
berlibur, berolahraga dan lain-lain digunakan
dapat mengembangkan distro Linux sendiri, tanpa
sebagai pemuas kebutuhan.
melanggar HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual)
Fakta
yang
menunjukkan
keaktifan
Distro Linux yang di maksud adalah
pengguna terhadap media baru (komputer)
kumpulan software dalam sebuah sistem Linux.
menyakinkan peneliti untuk menggunakan teori
Sebuah distro berisi sistem operasi Linux yang
tersebut, disamping mengacu pada pendapat para
lengkap dengan aplikasi desktop dan berbagai
pemiikir sebagaimana diungkapkan sebelumnya
aplikasi
yang menggunakan teori Uses pada penelitian
multimedia dan pengembangan software. Distro
penggunaan komputer.
juga berisi program tambahan untuk memudah
untuk
kebutuhan
kantor,
internet,
operasi
kan instalasi dan konfigurasi” (www.igos.web.id).
komputer,
ada yang mengharuskan dengan
Linux adalah system operasi yang dikembangkan
membeli
lisensi,
tidak
oleh komunitas Open Source. Istilah Linux atau
mengharuskan pembelian lisensi. Contoh sistem
GNU juga digunakan sebagai rujukan kepada
operasi komputer yang mengharuskan membeli
keseluruhan distro linux yang di dalamnya
lisensi adalah Windows, dan contoh sistem
disertakan program-program lain pendukung
operasi
(tidak
operasi seperti server web, bahasa pemrograman,
mengharuskan) dari membeli lisensi, adalah
basis data, aplikasi perkantoran, multimedia, dll.
Linux.”
Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang
Konteks
penggunaan
komputer
ada
yang
sistem
pula
yang
bebas
pesat dari segi popularitas, sehingga lebih popular
dari versi UNIX yang menggunakan system
152
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi
belajar, mengutak-ngatik, membenarkan atau
UNIX bebas lain yang pada awalnya menandingi
merevisi ulang. Pada intinya konsep sumber
dominasi
dalam
terbuka adalah membuka kode sumber dari sebuah
beberapa sisi, terutama dalam hal security dan
perangkat lunak.. Dengan diketahui logika yang
stabilitas. Linux mendukung banyak platform
ada di kode sumber, maka orang lain diizinkan
komputer terutama server, dan telah digunakan
dapat membuat perangkat lunak yang sama
diberbagai peralatan dari komputer pribadi,
fungsinya.
MICROSOFT
WINDOWS
superkomputer dan sistem benam (embedded
Pengertian
Software
komputer
adalah
system), seperti telepon seluler (Ponsel) dan
sekumpulan data elektron0ik yang disimpan dan
perekam
“Dalam
diatur oleh komputer, data elektronik yang
semakin
disimpan oleh komputer itu dapat berupa program
dikembangkan untuk kemudahan user interface
atau instruksi yang akan menjalankan suatu
dengan tampilan Graphical User Interface (GUI)
perintah. Melalui sofware atau perangkat lunak
yang sudah setara dengan Windows, dan memiliki
inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu
berbagai distro yang beragam.”
perintah”.
(http://ms.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Linux).
(http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-
video
perkembangannya,
pribadi.
kini
linux
software-perangkat-lunak-komputer)
Sumber terbuka (Open Source) adalah sistem
pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu
Istilah lain dari Software adalah perangkat
individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku
lunak, sifatnya pun berbeda dengan hardware atau
yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode
perangkat keras, jika perangkat keras adalah
sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia
komponen yang nyata yang dapat dilihat dan
bebas,
disentuh secara langsung oleh manusia, maka
biasanya
menggunakan
fasilitas
komunikasi internet.”
software atau perangkat lunak tidak dapat
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_terbuka)
disentuh dan dilihat secara fisik, software memang
ini
tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud
memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya
benda namun bisa untuk dioperasikan. Software
dorongan yang bersumber dari budaya memberi,
atau perangkat lunak komputer berdasarkan
yang
distribusinya
Pola
pengembangan
artinya
ketika
Open
Source
suatu
komunitas
dibedakan
menjadi
beberapa
menggunakan sebuah program Open Source dan
macam, yaitu software berbayar dan software
telah menerima sebuah manfaat kemudian akan
gratis atau free ( freeware, free software,
termotivasi
shareware, adware) .
untuk
menimbulkan
sebuah
pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik
Software berbayar merupakan perangkat
kepada orang banyak. Pola Open Source lahir
lunak yang didistribusikan untuk tujuan komersil,
karena kebebasan berkarya, kebebasan menjadi
setiap pengguna yang ingin menggunakan atau
pertimbangan utama ketika dilepas ke publik.
mendapatkan software tersebut dengan cara
Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk
membeli atau membayar pada pihak yang
153
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
mendistribusikannya.
pengguna
a. Sistem Operasi, contoh perangkat lunak
yang
menggunakan software berbayar umumnya tidak
dalam
diijinkan
menggunakan lisensi Closed Source adalah
untuk
menyebarluaskan
software
kelompok
Sistem
Operasi
yang
Microsoft Windows.
tersebut secara bebas tanpa ijin ada penerbitnya.
b. Program,
contoh software berbayar ini misalnya adalah
ada
banyak
jenis
sistem microsoft windows, microsoft office,
pemrograman,
adobe photoshop, dan lain-lain.
pemrograman tersebut banyak yang memiliki
“Pengertian Closed Source – Software
diantaranya
bahasa
software
lisensi closed source, contohnya: ASP.Net,
Pascal, Visual Basic
Closed Source memiliki istilah lain yang merujuk
pada pengertian yang sama, diantaranya: Software
c. Web Browser dengan kode sumber tertutup
Berpemilik (Proprietary Software), Software
adalah Internet Explorer yang sejak dahulu
Berbayar. Closed Source Software menjadi
dipakai oleh Microsoft dalam Sistem Operasi
kebalikan dari Open Source atau perangkat lunak
Windows-nya.
berkode sumber bebas.”
d. Aplikasi yang menggunakan lisensi kode
tertutup atau closed source, contoh aplikasi
Pengertian Closed Source Software adalah
perangkat
lunak
atau
software
terkenal
yang
adalah:
CorelDraw,
Adobe
Photoshop
dipublikasikan tanpa diberikan kode sumbernya,
e. Microsoft Office menjadi aplikasi paling
pada software jenis closed source hanya terdiri
dari file binari saja tanpa adanya ruang untuk
populer
mengakses ke kode sumber software tersebut.
membantu menyelesaikan pekerjaan kantor
Secara umum, software closed source memiliki
dan lainnya.
f.
lisensi atau hak cipta yang bertujuan untuk
berbasis
closed
source
untuk
Anti virus, untuk mengamankan komputer
melindungi software tersebut dari penggunaan
dari serangan program-program jahat maka
yang dapat merugikan si pembuat software dan
diperlukan penangkalnya. Banyak sekali
menguntungkan pihak ketiga. Software Closed
software anti virus, dan berikut ini contoh anti
Source bersifat terbatas dalam penggunaan,
virus closed source: Norton, dan McAfee
penyalinan, juga modifikasi. Bagi seseorang atau
Perangkat lunak milik perorangan (bahasa
perusahaan yang bermaksud ingin mengakses
Inggris : proprietary software) – kadang disebut
kode sumber maka dibutuhkan perjanjian khusus
perangkat lunak berbayar, perangkat lunak
yang dinamakan perjanjian non-disclosure.
sumber tertutup (close source), perangkat lunak
Closed Source dalam pengertiannya adalah
proprieter atau perangkat lunak berpemilik adalah
aplikasi dengan kode sumber yang tertutup
perangkat lunak dengan pembatasan terhadap
sehingga pengguna tidak bisa memodifikasi,
penggunaan, penyalinan, dan modifikasi yang
mengubah, mengcopy isi dari kode sumber
diterapkan oleh proprietor atau pemegang hak.
software tersebut. Beberapa hal yang termasuk
Pembatasan
close source, adalah :
perangkat
lunak
milik
perorangan membuatnya menjadi antonim dari
154
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
perangkat lunak bebas. Oleh perangkat lunak
juga tetap ingin mempertahankan hak mereka
milik perorangan, hukum yang sama yang
sebagai pengembang dan memiliki kontrol
digunakan oleh perangkat lunak milik perorangan
terhadap
digunakan untuk mempertahankan kebebasan
Freeware juga didefinisikan sebagai program
untuk menggunakan, menyalin, dan memodifikasi
apapun yang didistribusikan gratis, tanpa
perangkat lunak.
biaya tambahan. Sebuah contoh utama adalah
pengembangan
selanjutnya.
Lisensi perangkat lunak mencakup izin, hak,
suite browser dan mail client dan Mozilla
dan pembatasan yang diberlakukan atas perangkat
News, juga didistribusikan di bawah GPL
lunak, baik berupa suatu komponen atau program
(Free Software).
berdiri sendiri. Penggunaan suatu perangkat lunak
b. Free Software lebih mengarah kepada bebas
tanpa lisensi dapat dianggap pelanggaran atas hak
penggunaan tetapi tidak harus gratis. Pada
eksklusif pemilik menurut hukum hak cipta atau,
kenyataannya, namanya adalah karena bebas
kadang, paten dan dapat membuat pemilik
untuk mencoba perangkat lunak sumber
menuntut pelanggarnya.
terbuka (Open Source) dan di sanalah letak
Dalam
suatu
diizinkan
lisensi,
untuk
penerima
menggunakan
lisensi
inti dari kebebasan: program-program di
untuk
bawah
GPL,
menggunakan perangkat lunak berlisensi sesuai
digunakan,
dengan
didistribusikan
persyaratan
khusus
dalam
lisensi.
sekali
disalin,
diperoleh
dapat
dimodifikasi
dan
bebas.
free
secara
Jadi
Pelanggaran persyaratan lisensi, tergantung pada
software tidak mengarah kepada gratis
lisensinya,
pembelian tetapi penggunaan dan distribusi.
lisensi,
dapat
dan
menyebabkan
hak
pemilik
pengakhiran
untuk
menuntut
Begitu
keluar
dari
lisensi
kita
dapat
pelanggarnya. Software gratis atau free, ada
menemukan
beragam
mendistribusikan perangkat lunak, termasuk
yaitu
:
freeware,
free
software,
shareware, dan adware.
berbagai
cara
untuk
freeware, shareware atau Adware. Klasifikasi
Sifat gratisnya ada perbedaan satu dengan
ini mempengaruhi cara di mana program
lainnya.
dipasarkan, dan independen dari lisensi
a. Freeware atau perangkat lunak gratis adalah
perangkat lunak mana mereka berasal.
perangkat lunak komputer berhak cipta yang
gratis
digunakan
waktu,
untuk waktu tertentu. Shareware adalah
berbeda dari shareware yang mewajibkan
program terbatas didistribusikan baik sebagai
penggunanya membayar (misalnya setelah
demonstrasi atau versi evaluasi dengan fitur
jangka waktu percobaan tertentu atau untuk
atau fungsi yang terbatas atau dengan
memperoleh
Para
menggunakan batas waktu yang ditetapkan
seringkali
(misalnya 30 hari) . Dengan demikian,
membuat perangkat gratis freeware “untuk
memberikan pengguna kesempatan untuk
disumbangkan kepada komunitas”, namun
menguji produk sebelum membeli dan
pengembang
tanpa
fungsi
perangkat
batasan
c. Shareware juga bebas tetapi lebih dibatasi
tambahan).
gratis
155
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
kemudian
membeli
versi
lengkap
dari
menyenangkan, integratif rasa
percaya
diri,
program. Sebuah contoh yang sangat jelas
stabilitas,status,
dari tipe ini adalah perangkat lunak antivirus,
ketegangan (hiburan), ragam SO yang digunakan,
perusahaan-perusahaan
kelebihan masing-masing SO yang digunakan.
ini
biasanya
memudahkan pelepasan produk evaluasi yang
berhenti bekerja dan Anda perlu membeli
Anda
ingin
pelepasan
A. Metode, Pendekatan dan Jenis Penelitian
Setelah melewati maksimum, program akan
jika
kebutuhan
II. METODE PENELITIAN
hanya berlaku untuk jumlah hari tertentu.
produk
dan
Penelitian menggunakan metode survey,
tetap
pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif.
menggunakannya.
(Sugiyono, 2003 :11) menjelaskan penelitian
d. Adware merupakan perangkat lunak bebas
deskriptif
sepenuhnya, namun termasuk dalam program
adalah
jenis
penelitian
yang
memberikan jawaban atas permasalahan yang
periklanan. Sebuah contoh yang jelas adalah
diketengahkan tanpa membuat perbandingan atau
program Messenger dari Microsoft yang
menghubungkan antar variabel satu dengan
memungkinkan penggunaan perangkat lunak
variabel yang lainnya.
bebas dalam pertukaran untuk masuk dengan
B. Lokasi Penelitian
cara iklan banner atau pop-up.
Agar ruang lingkup penelitian mengenai
Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara
pengoperasian sistem operasi komputer tersebut
random sampling terhadap lima lokasi yang
menjadi lebih jelas arahnya, maka peneliti
mewakili Provinsi Kalimantan Selatan. Melalui
memberikan
teknik random lokasi, maka kelima lokasi terpilih
batasan
operasionalnya
pada
pengetahuan dilihat dari sisi : serapan informasi
adalah :
mengenai sistem operasi yang meliputi jenis SO
Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Utara (HSU) dan
yang terdapat pada komputer, tahu atau tidaknya
Kabupaten Tabalong.
Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru,
dengan SO yang dilegalkan yakni SO open source
C. Populasi dan Sample Responden
dengan SO yang tidak legal (proprietary), sumber
Populasi dalam penelitian adalah seluruh
pengetahuan, dan kemampuan menjelaskan dan
pegawai pemerintah daerah yang terdapat di
memahami SO yang ada pada komputer.
Sedangkan
penggunaan
SO
kantor walikota dan Bupati. Karena jumlah PNS
komputer
di Kantor Walikota maupun Kantor Bupati cukup
sebagaimana dalam teori uses yang yang telah
banyak
dikemukakan sebelumnya yang mana audien atau
jumlahnya,
dan
penelitian
tersebut
menginginkan setiap PNS memiliki kesempatan
pengguna aktif maka hal-hal yang diketengahkan
yang sama untuk menjadi responden, maka
meliputi : frekuensi penggunaan komputer, durasi
pemilihan sampel dilakukan secara sistematik
penggunaan, tujuan penggunaan dari sisi kognitif
random sampling, dengan jumlah pada masing-
yaitu kebutuhan untuk memperoleh informasi,
masing kantor ditentukan sebanyak 30 responden.
pengetahuan, segi afektif emosional, pengalaman
156
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
Sesuai hasil temuan bahwa jenis kelamin
D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan
responden laki-laki
Data
cenderung lebih banyak
Data dikumpulkan melalui kuesioner yang
dibandingkan
dengan
terstrukstur. Pengolahan data dilakukan melalui
perbandingan
laki-laki
proses
data,
perempuan 40,3%. Unsur usia, responden berusia
berikutnya dipersentase. Proses pengeolahan data
antara 35 – 40 tahun ternyata lebih dominan yaitu
dilakukan
bantuan
31,3%, dan usia antara 29 – 34 tahun 27,3%,
komputer aplikasi SPSS. Agar data memiliki
berikutnya usia antara 23 – 28 tahun 16,7%.
makna dan informasi maka peneliti melakukan
Selebihnya, usia antara 17 – 22 tahun dan usia
interpretasi data.
antara 53 – 58 memiliki persentase yang sama
editing,
koding
dengan
dan
tabulasi
menggunakan
sedangkan
Tabel 2. Usia Respondent
Table 2. Respondent’s Age
Analisis data dilakukan deskriptif statistik dengan
menggunakan rumus persentase yakni :
𝑓
𝑥 100
𝑁
Sumber : Sugiyono, 2003
Source : Sugiyono, 2003
Keterangan:
P = Persentase
f = Frekuensi
N = Jumlah
Remarks:
P = Precent
f = frequency
N = Sum
A. Identitas Responden
Identitas responden mulai dari jenis kelamin,
usia, tingkat pendidikan, status kepegawaian,
kedudukan/jabatan
Usia
(Age)
Jumlah
(Sum)
Persentase
(%)
17 – 22
6
8.33
23 – 28
25
34.72
29 – 34
41
56.94
35 – 40
47
31.33
41 – 46
15
10.00
47 – 52
10
6.67
53 – 58
6
4.00
Tabel 3. Pendidikan Reponden
Table 3. Respondent’s Education Level
III. HASIL PENELITIAN
maupun
59,7%
dengan
masing-masing 4,0%.
E. Analisis Data
𝑃=
perempuan
dapat
akan
ditampilkan pada tabel 1, tabel 2, tabel 3, tabel 4.
Dan tabel 5.
Tabel 1. Jenis Kelamin Responden
Table 1. Respondent’s Gender
Jenis Kelamin
(Gender)
Jumlah
(Sum)
Persentase
(%)
Laki – Laki
89
Perempuan
61
Pendidikan
(Education)
Jumlah
(Sum)
Persentase
(%)
SLTP
7
4.67
SLTA
30
20.00
Akademi
27
18.00
S1
79
52.67
S2/S3
7
4.67
Tabel 4. Status Kepegawaian
Table 4. Officialdom Status
59,33
Status
(Status)
Jumlah
(Sum)
Persentase
(%)
40,67
PNS
109
72.67
Honorer
14
9.33
Kontrak
25
16.67
Lainnya
2
1.33
157
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
Salah
Tabel 5. Jabatan
Table 5. Positian
B.
satu
indikator
apakah
instansi
pemerintah yang dalam hal ini instansi pemerintah
Jabatan
(Position)
Staf dan Pembantu
Staf
Jumlah
(Sum)
Persentase
(%)
126
72.67
dalam hal penyelesaian berbagai pekerjaan kantor,
Pejabat Struktural
17
9.33
terukur dari berbagai aspek antara lain frekuensi
Pejabatan
Fungsional
7
16.67
daerah sudah melakukan penerapan e-government
penggunaan komputer/laptop.
Hasil temuan di lapangan mengindikasikan
bahwa frekuensi penggunaan komputer/laptop di
Keaktifan Penggunaan Komputer
instansi pemerintah daerah di Kalimantan Selatan
Tidak dipungkiri kehadiran komputer/laptop
berdampak
sangat
positif.
Di
dapat dikatakan sangat tinggi, dengan persentase
Lembaga
lebih dari 55 % responden aktif menggunaan
pemerintahan misalnya ketersediaan komputer
kompter/laptop
dapat mengantisipasi segala perkerjaan yang
keatifan
awalnya susah dan dikerjakan dengan waktu yang
pegaawai
Potensi komputer yang dapat mengakomudir
menyatakan
aktif
atau 55,3%
menggunakan
4-6 kali seminggu dan 18 responden atau 12,0%
instansi
menyatakan menggunakan kompter antara hanya
pemerintah yang berbasis TIK dan pengedepanan
1-3 dinyatakan seminggu.
wujud e-government.
7 Kali Seminggu
penggunaan
23,7% yang menggunakan komputer/laptop antara
dan sebagainya dapat
menuju
4 - 6 Kali Seminggu
1 - 3 Kali Seminggu
21
18
16
15
13
12
11
10
8
8
6
5
4
2
1
Banjarmasin
Banjarbaru
atau
komputer setiap hari dalam seminggu, ada 49 atau
segala jenis pekerjaan baik untuk mengolah kata,
upaya
terhadap
Sebanyak 83 responden
menjadi lebih efisien dan efektif.
sebagai
Frekeunsi
Gambar 1.
akurat. Dengan kata lain, segala perkerjaan
dijadikan
responden
hari.
kompter/laptop dalam seminggunya terlihat pada
cukup lama menjadi serba mudah, cepat, dan
data, akses informasi
setiap
Banjar
Gambar 1. Frekuensi penggunaan komputer
Figure 1. Frequency of PC Use
158
HSU
Tabalong
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
1 - 3 Jam
4 - 5 Jam
Di Atas 5 Jam
21
19
16
15
13
12
11
11
16
9
4
2
0
Banjarmasin
1
0
Banjarbaru
Banjar
HSU
Tabalong
Gambar 2. Durasi Penggunaan Komputer / Hari
Figure 2. PC Use Duration / day
Intensitas
atau
keaktifan
penggunaan
oleh pegawai
komputer/lapotop yang tinggi boleh jadi, pertama
Pemda (Pemerintah Daerah)
termuat pada gambar 2
karena tuntutan pekerjaan yang cepat, tetap,
Dari gambar 3 diperoleh data, penggunaan
murah dan mudah lihat/dicek kembali, kedua
komputer dengan durasi waktu di atas 5 jam/hari
mungkin pula karena sudah kebiasaan yang tidak
dinyatakan oleh 76 responden (50,7%). Yang
bisa lepas dari komputer/laptop
baik untuk
berarti kapasitas penggunaan lebih dari 37 jam
mencari informasi, mengisi waktu, hiburan
dalam seminggu. Menghabiskan waktu 4 - 5
maupun relaksasi dan berbagai tuntutan dan
jam/hari dinyatakan oleh 67 (46,7%). Yang
kebutuhan lainnya.
menyatakan menghabiskan waktu 1-3 jam/hari
Fakta itu pula memberikan makna bahwa
berjumlah 7 responden (4,6%).
penggunaan komputer oleh para pegawai di
Durasi penggunaan komputer yaang cukup
lingkungan pemerintah daerah yakni Pemerintah
lama tidak terlepas dari aktivitas jam kerja para
Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten
pegawai yang seharinya berjumlah 8 Jam. Durasi
Banjar, Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan
penggunaan
Kabupaten Tabalong cukup aktif dan sudah
jam/hari, ini artinya, bahwa para responden
berbasis TIK.
hampir sepenuh hari kerja berada di depan
Signifikan dengan frekuensi atau keaktifan
komputer/laptop
di
atas
lima
komputer/laptopnya.
penggunaan komputer/laptop adalah durasi waktu
Adapun beragam aktivitas yang dilakukan
yang dihabiskan responden terhadap penggunaan
oleh
kompter/laptop.
komputer/laptop meliputi mengolah data untuk
mempunyai
menghabiskan
Responden
kecenderungan
waktunya
yang
lebih
berada
aktif
banyak
di
para
laporan,
depan
mencari
memperkaya
komputer. Temuan durasi penggunaan komputer
pegawai
data,
dengan
bahan/
menggunakan
informasi
mendesain,
dan
untuk
tidak
ketinggalan pula untuk hiburan seperti main
159
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
16
Mengolah
Data/Informasi/Laporan
14
14
13
Mengerjakan Tugas, Mencari
Info/Pengetahuan
12
Mengerjakan Tugas,
Presentasi
10
9
Mencari Informasi, Mengolah
Laporan
8
7
6
7
55
5
4
4
7
3
4
5
4
4
3
333
22
2
22 2
1
1
Mengetik
Data/Informasi/Laporan,
Hiburan/Main Games/Musik
Mengolah/Menyelesaikan
Tugas2 Rutin
6
6
33
Menghitung/Mengolah Angka,
Mendesain
222
1 1
111
1
Menghitung, Mengolah,
Eskpos Data
0
0
Banjarmasin
Banjarbaru
Banjar
HSU
Tabalong
Gambar 3. Pemanfaatan Penggunaan TIK
Figure 3. ICT Utilization
game dan memutar lagu/musik. Persentase
merupakan kelebihan pengerjaan tugas dengan
pemanfaatan komputer tergambar pada gambar 3
menggunakan komputer dapat dilihat pada
Untuk
mengolah
data/informasi
untuk
gambar 4.
menghasilkan sebuah laporan merupakan aktivitas
Sebanyak
58
responden
PNS
(39%)
yang dapat dikatakan paling banyak dilakukan
menyatakan kelebihan
oleh para pegawai yakni 42 atau 28,0%.
dengan menggunakan komputer adalah pekerjaan
Berikutnya dipergunakan sebagai alat bantu untuk
dapat dilakukan lebih mudah dan cepat. Sebanyak
menghitung, mendesain 31 (20,6%). Selebihnya
34 (21%) menyatakan kelebihan komputer
untuk mengerjakan tugas/ mencari info dan
konteksnya dengan penyelesaian pekerjaan adalah
pengetahuan
yang
pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan akurat,
menggunakan hiburan, untuk main games dan
ada pula yang menyatakan pekerjaan dapat
musik yang mungkin sebagai pelepas kelelahan,
dilakukan mudah, murah, cepat dan akurat.
ketegangan, dan mengantisipasi rasa jenuh dan
Disamping itu, ada juga yang menyatakan
membosankan
pekerjaan bisa diselesaikan dengan mudah,
25
(16,6%),
atau
ada
barangkali
pula
juga
untuk
mengusir rasa mengantuk.
penyelesaian pekerjaan
Komputer yang berpotensi sedemikian itu
Terdapat beberapa hal yang dapat diandalkan
selain
karena
penggunanya
yang
mampu
dari penggunaan kompter konteks penyelesaian
mengaplikasikan teknologi, tetapi juga karena
tugas-tugas kantor yakni : segala pekerjaan dapat
perkembangan komputer yang semakin komplit
dilakukan dengan mudah, bisa dilakukan lebih
dengan pengertian dapat memenuhi kebutuhan
mudah dan cepat, lebih rapih dan lebih akurat,
yang diperlukan pengguna.
lebih
cepat
dan
akurat.
Persentase
yang
160
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
16
15
Pekerjaan Bisa
Dilakukan Lebih
Mudah
Pekerjaan Mudah dan
Cepat
14
14
12
10
10
10
9
8
8
8
7
Pekerjaan Dilakukan
Lebih Cepat dan
Akurat
Pekerjaan Dilakukan
Cepat dan Rapih
7
6 6
6
6
5
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
2
2
2
Pekerjaan Dilakukan
Mudah, Murah, Cepat
dan Akurat
2
0
Banjarmasin
Banjarbaru
Banjar
HSU
Tabalong
Gambar 4. Kelebihan Komputer Terhadap Pengerjaan Tugas-Tugas
Figure 4. The PC Advantages to Office Assigment
responden dengan varian
C. Pengoperasian Sistem Komputer Oleh
Pegawai Pemda
blankon
Disinggung pada bagian sebelumnya, untuk
proprietary yang telah berlisensi dinyatakan oleh 7
penggunaan sistem operasi komputer open source,
responden 5,0%. Selebihnya menggunakan SO
pemerintah mengeluarkan surat edaran (SE) yang
proprietary bajakan seperti windows dengan berbagai
isinya
perorangan,
variannya antara lain : microsoft word, microsoft
lembaga swasta terlebih lembaga pemerintah untuk
excel, microsoft powerpoin, SPSS, adobe photoshop,
menggunakan sistem operasi (SO) open source yang
corel graphics, nero, NTI perlu diluruskan mencapai
legal (free open source software (FOSS) sehingga
126 (84.0%).
agar
masyarakat
pengguna
terhindar dari kategori pembajakan dan pelanggaran
dan
lainnya.
linux, ubuntu, debian,
Sedangkan
penggunaan
Distribusi dan persentase penggunaan sistem
pada HaKI, serta upaya penghematan.
operasi komputer oleh para pegawai di Instansi
Konteks sistem operasi komputer berbasis open
Pemerintah Daerah di Kalimantan Selatan dapat
source atau free open source software (Foss) gratis
dilihat pada Gambar 5.
direalisasikan oleh 17 responden atau 11,0 % dari 150
Open Source
26
2
2
Banjarmasin
Proprietary Berlisensi
27
25
24
5
4
Proprietary
24
4
1
1
2
Banjarbaru
Banjar
HSU
Gambar 5. Sistem Operasi (SO) yang sering digunakan
Figure 5. Operating System (OS) are Often Used
161
2
1
Tabalong
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
Pada gambar 5 menunjukkan penggunaan/
Information
Society,
maupun
ajakan
yang
pemanfaatkan SO yang berbasis open source/free
digalakkan pemerintah melalui surat edaran yang
software atau piranti yang legal gratis oleh
diterbitkan oleh beberapa lembaga pemerintah
pegawai di instansi pemerintah daerah masih
maupun non lembaga, mengenai persepakatan
minim, yakni 17 (11,0%). Terdapat 7 responden
agar
(5,0%) yang menyatakan menggunakan SO yang
bekerjasama dalam pengembangan sofware open
berlisensi atau bayar. Penggunaan yang cukup
source dan membiasakan menggunakan piranti
dominan adalah SO proprietary (closesd source)
lunak yang legal belum terealisasi sesuai harapan,
dilakukan oleh 126 responden atau mencapai
yang berarti pula penegakan Undang-undang Hak
84%.
atas Kekayaan Intelektual (UUHC) dapat terealisir
lembaga
pemerintah
maupun
swasta
Beranalogi pada temuan tersebut, maka dapat
dengan baik. Percepatan menuju kearah itu
dikatakan bahwa hampir sebagian besar pegawai
memerlukan proses, waktu dan komitmen yang
di instansi pemerintah daerah di Kalimantan
kuat dari dalam diri pegawai dengan diawali dari
Selatan masih menggunakan SO proprietary non
pucuk pimpinan di suatu instansi.
lisensi. Di Kota Banjarmasin misalnya dinyatakan
oleh
26
responden/PNS,
Kota
Sisi aplikasi open source yang biasanya
Banjarbaru
dipergunakan oleh
para pegawai di instansi
dinyatakan oleh 25 responden/PNS, Kabupaten
pemerintah daerah terlihat pada temuan yang
Banjar dan Kabupaten Hulu Sungai Utara masing-
dituangkan pada gambar 6.
masing dinyatakan oleh 24 responden/PNS dan di
Perangkat lunak yang banyak diaplikasikan
Kabupaten
responden/PNS di SO open source adalah linux
Tabalong
dinyatakan
oleh
27
dinyatakan 8 responden (47%) . 5 responden/PNS
responden/PNS.
(30%) yang menggunakan ubuntu namun kadang-
Hasil temuan tersebut yang berarti bahwa
komitmen atau program Word Summit on
kadang linux dan ada kalanya debian.
3.5
3
2.5
Banjarmasin
2
Banjarbaru
1.5
Banjar
HSU
1
Tabalong
0.5
0
Linux
Ubuntu, Linux, Debian
Debian, Linux, Ubuntu,
Fedora (Tidak Menentu)
Gambar 6. Sistem Operasi Sumber Terbuka yang Sering Digunakan (N=17)
Figure 6. Open Source Operating System are Often Used (N=17)
162
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
Ada pula
yang
terkadang menggunakan
buruk.
Selain
itu
jaminan
Hacker
yang
debian, lunux, ubuntu atau fedora (tidak menentu),
dikeluarkan J.S Wuzker Underwritter Managers
pernyataan ada 4 responden (23%).
membutuhkan biaya 5% hingga 15% Ms.
Diketahui, linux adalah sistem operasi yang
Windows dibandingkan dengan Linux/Unix.
dikembangkan oleh komunitas open source.
Faktor lain yang juga dapat menjadi alasan adalah
Istilah linux atau GNU juga digunakan sebagai
ketersediaan kode sumber, fokus keamanan
rujukan kepada seruluh distro linux yang
(security) dan bukan keindahan (user friendly),
didalamnya disertakan program-program lain
serta sistem root yang memungkinkan multiuser
pendukung operasi seperti server web, bahasa
dalam jaringan.
pemrograman, basis data, aplikasi perkantoran,
Sisi lain keuntungannya adalah mengurangi
multi media, dan lain lain. (Tutorial Dasar
ketergantungan
Pengguna Ubuntu, 2008).
penggunaan produk operasi sistem berlesensi, dan
Distro Linux maupun distro lainnya dalam
yang
mengurangi
berlebihan
atau
terhadap
penghematan
biaya
kapasitas FOSS memiliki kelebihan antara lain
dibandingkan harus mengeluakan uang yang
sebagaimana diungkapkan Riva’atul Adaniah
cukup besar untuk membeli lisensi.
(2013) yang tidak mensyaratkan biaya untuk
Dasar Penggunaan Linux Ubuntu (2008).
Tutorial
perolehan lisensi. Jika ada biaya lisensi hampir
Adapun aplikasi yang sering digunakan
semua biaya lisensi aplikasi FOSS lebih murah
responden khusus menggunakan SO opens source
dibandingkan lisensi proprietary,
antara lain : pengaplikasian pengolahan angka
di samping
rendahnya biaya, alasan lain Keamanan (security)
atau
yang dibuktikan dengan rekomendasi Gartner
presentasi, pengoplahan data, browser info, dan
Group Microsoft Internet Information Services
sebagainya. Distribusi frekuensi penggunaan
(IIS) ke Apache atau server web lainnya karena
dengan aplikasi menggunakan sistem operasi open
IIS memiliki rekaman perjalanan keamanan yang
source terlihat pada Gambar 7.
Banjarmasin
Banjarbaru
menghitung,
Banjar
HSU
mendesain,
pengolahan
Tabalong
3
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
Word
0
Browser
Gambar 7. Aplikasi Open Source yang Sering Digunakan (N=17)
Figure 7. Open Source Applications are Often Used (N=17)
163
Open Office
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
Alasan Penggunaan Open Source
Banjarmasin
Banjarbaru
Banjar
3
2
2
HSU
Tabalong
3
2
2
1
1
1
0
0
0
Legal
0
Tidak Mudah Kena Virus
0
0
Tidak Ada Batasan Pendistribusian
Gambar 8. Alasan Penggunaan Open Source(N=17)
Figure 8. Reason for Use Open Source(N=17)
Sama seperti pemanfaatan kompter pada
legal dan tidak mudah kena virus. Alasan
umumnya, dalam aplikasi open source pun para
penggunaan open source berdasarkan persentase
pegawai memafaatkan sistem operasi komputer
dapat dilihat pada Gambar 8.
yang
legal
untuk
:
mengolah
data/angka
Beragam
alasan
yang
dikemukakan
dinyatakan 9 responden (53,0%), (presentasi) ada
responden konteks penggunaan open source yakni
4 responden (23,5%).
penggunaan SO open source legal disamping juga
aplikasi untuk mencari informasi/ dan hiburan
tidak mudah kena virus dinyatakan oleh 10
(browser) berjumlah 4 responden (23, 5%) dan
responden (58,8%), terdapat pula pernyataan SO
yang menyatakan untuk mengolah data.
open source legal 5 responden (29,4%) dan ada 2
Sekalipun
jumlah
pegawai
yang
responden (11,8%) memberikan alasan bahwa SO
menggunakan sistem operasi open source relatif
open
minim, data tersebut memberikan makna, bahwa
mendistribusi/menjual perangkat lunak.
source
tidak
ada
batasan
implementasi penggunaan open source dengan
Sejak berkembangnya software open source
berbagai aplikasinya sudah mulai diterapkan, dan
dan mengetahui berbagai kelebihannya seperti
diyakini semakin kedepan dan seiring dengan
pengenalan terhadap linux sejumlah lembaga-
kemampuan
PNS
lembaga swasta, lembaga pendidikan termasuk
pemerintah daerah pengimplementasian SO open
juga instansi pemerintahan turut menggunakan SO
souce
linux,
tersebut. Namun demikian, melihat pada kecilnya
berbagai
penggunaan opens source di instansi pemerintah
aplikasinya, seperti open office akan meningkat
daerah yang berarti SO open source belum
kendati berjalan secara perlahan.
dianggap sebagai bagian dari yang membumi bagi
ataupun
SDM
apakah
yang
Terdapat
dan
kompetensi
dengan menggunakan
lainnya
beberapa
dengan
alasan
pengguna sebagaimana dianalisis bagian awal
responden
atau
menggunakan SO open source antara lain karena
164
mungkin
pula
karena
keterbatasan
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
8
Karena Terbiasa
7
Mudah Beradaptasi
Aplikasi Banyak
6
Lebih Hafal
5
Cuma tahu SO itu saja
Lebih Mudah
4
Lebih Menarik
3
Cuma bisa SO itu saja
2
Praktis
Tidak Tahu Ada SO Lain
1
Lebih Praktis
0
Lebih Mudah
Banjarmasin
Banjarbaru
Banjar
HSU
Tabalong
Gambar 9. Alasan Menggunakan SO Proprietary
Figure 9. Reason for Use Proprietary OS
pengetahuan pengguna terhadap kelebihan open
masih dominan terjadi di kalangan pegawai
source atau keterbatasan dan ketidakmengertian
pemerintah daerah. Sebagaimana Gambar 9
pengguna terhadap sistem operasi komputer,
terdapat 31 responden (24,6%). Ada 23 responden
ataukah karena sudah terlanjur familiar dengan
(18,3%) proprietary non legal.
sistem operasi proprietary seperi SO Windows,
sehingga malas
sekalipun
Mencermati alasan yang cenderung banyak
untuk beralih pada SO lain
mengemuka mengapa responden menggunakan
SO seperti open source legal bagi
SO propreitary adalah lebih mudah dan praktis.
pengguna.
Anggpan mudah dan pratis tersebut boleh jadi
Anggapan tersebut muncul dengan melihat
karena responden sudah terlanjur familiar dengan
temuan bahwa penggunaan windows dengan SO
SO,
proprietary justru lebih menyolok dibandingkan
sehinngga apa yang dikerjakan tidak lagi
penggunaan
SO
canggung. Propreitary windows misalnya sudah
alasanyang
dikemukakan
open
source.
Beberapa
sebagian
besar
tampilan-tampilanya
menyatu dengan
bukan
hal
asing,
dalam setiap penggunaan
responden mengapa mereka menggunakan SO
komputer. Kebiasaan penggunaan sistem operasi
proprietary dalam mengerjakan berbagai tugas.
windows menciptakan kemahiran dan beralih
Gambar 9 merupakan sejumlah alasan yang
pada sistem lainnya butuh waktu untuk mengenal
dikemukakan responden terhadap penggunaan
dan trampil untuk menggunakannya.
proprietary.
Jenis penggunaan Aplikasi proprietary oleh
Aplikasi yang cukup banyak, sistem aplikasi
responden jauh berbeda dengan penggunaan
mudah, praktis, penampilan menarik. Oleh sebab
Aplikas open source seperti Gambar 10.
itu, penggunaan SO proprietary seperti windows
165
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
12
Word
10
Word, Excel, PowerPoint
8
Word, Excel, PowerPoint,
Adobe Photoshop, Corel
Graphics
Word, Excel, PowerPoint,
Adobe Photoshop, Nero
6
4
2
Nero, NTI, dll
0
Banjarmasin
Banjarbaru
Banjar
HSU
Tabalong
Gambar 10. Jenis Aplikasi Proprietary yang Sering Digunakan
Figure 10. Type of Proprietary are often to use
Diantara jenis aplikasi proprietary yang
sering
digunakan
oleh
para
pegawai
IV. PEMBAHASAN
di
Mencermati
fakta
di
lapangan
baik
pemerintahan daerah di Kalimantan Selatan
menyangkut frekuensi penggunaan sistem operasi
adalah microsoft word, microsoft exel, power
komputer/lapotop
poin, adobe photoshop dan corel grafihics
maupun durasi waktu yang mereka habiskan
dinyatakan oleh 38 responden atau 28,4 %.
dalam penggunaan komputer/laptop cukup tinggi
oleh
responden/pegawai
Yang menyatakan sering menggunakan
yang berarti temuan tersebut merupakan bagian
microsoft word, exel dan power poin berjumlah 31
dari elemen atau asumsi-asumsi dasar dari uses
responden 24,5%, sebanyak 26 responden 20,6 %
and gratification yang antara lain : (1) audiens
responden sering menggunakan microsoft saja.
adalah
Pada temuan tersebut juga menunjukkan bahwa
berorientasi pada tujuan. (2) adanya inisiatif yang
ada
sering
menghubungkan antara kebutuhan dengan pilihan
menggunakan microsft word, exel, power poin,
media spesifik dan tepat. (Elihu Katz;Jay G.
adobe photoshop, nero, NTI, dan sebanyak 10
Blumler; dan Michael Gurevitch, dalam Severin
responden 8,35 menyatakan sering menggunakan
dan Tankard, 2005).
23
responden
atau
18,2
%
Nero, NTI, VCD/DVD burn.
aktif
Konteks
Data ini menggambarkan bahwa para
terhadap
antara
penggunaan
media
tujuan
penggunaan
komputer/lapotop dengan teori
Uses and
pegawai dilingkungan pemerintah daerah di
Grativications yang dijelaskan Katz, Gurevitch)
Kalimantan Selatan telah memiliki skill yang
dalam
cukup
mengklasifikasi kebutuhan penggunaan media
tinggi
dalam
mengoperasikan
SO
proprietary.
Severin
dan
Tankard
(2005)
adalah : (a) Kebutuhan kognitif yaitu kebutuhan
untuk memperoleh informasi, pengetahuan, dan
166
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
Pendapat Fauziah tersebut sangat relevan
pemahaman; (b) Kebutuhan afektif emosional,
pengalaman menyenangkan, atau estetis; (c)
dengan
Kebutuhan
pemerintahan,
integratif
kredibilitas, rasa
personal
memperkuat
realita
pekerjaan
percaya diri, stabilitas, dan
yang
yang
di
terjadi
mana
kantor
di
hampir
dikerjakan
instansi
semua
dengan
sosial-
menggunakan komputer baik untuk menghitung,
mempererat hubungan dengan keluarga, teman,
mengolah data (53%), menyajikan data, mencari
dan sebagainya. Apa yang dijelaskan oleh teori
informasi dan pengetahuan, dan bahkan hiburan,
uses and gratification dalam kapasitas penggunaan
23,5%.
status;
(d)
Kebutuhan
integratif
Pengguna komputer
komputer oleh pegawai tidak terlepas dari adanya
SO open source
faktor kebutuhan atau tuntutan, seperti mencari
dikalangan pegawai pemerintah daerah sesuai
atau
mendapatkan informasi merupakan suatu
dengan temuan yang hanya digunakan oleh 40%
kebutuhan. Berikutnya, agar penyelesaian tugas-
bisa dianggap belum memenuhi keinginan dan
tugas yang sudah menjadi kewajiban dan
kesepakan
tanggung jawab dapat diolah secara cepat dan
Kementerian Komunikasi dan Informatika dan
akurat.
kementerian lainnya Kementerian Pemberdayaan
para
pembuat
kebijakan
seperti
Bisa jadi pengerjaan pekerjaan yang dapat
Aparatur Negara misalnya yang menginstruksikan
dikerjakan dengan cepat sesuai standar waktu
agar pada pegawainya baik di pusat maupun di
yang ditentukan bahkan lebih cepat dari standar
daerah menggunakan SO open source.
waktu dengan keakuratan data dan kerapian hasil
Adapun SO open source yang justru dominan
kerja merupakan sebuah kepuasan tersendiri oleh
digunakan oleh para pegawai adalah linux (17%),
pengguna. Disamping itu komputer/laptop dapat
sementara penggunaan proprietary yang jumlah
pula dipergunakan untuk hiburan berupa musik,
penggunanya ada 126 responden (84%) dengan
main games dan sebagainya guna melepaskan
jenis yang paling sering digunakan adalah
kepenatan, kejenuhan, ketegangan atau hal-hal
Microsoft word, Microsoft Excel, microsoft
lainnya yang bersifat relaksasi. Artinya, pendapat
Power Point, adobe photoshop, corel graphic
Patut akui bahwa terdapat beberapa faktor
Katz, Gurevitch) dalam Severin dan Tankard
yang menghambat pengguaan SO open source
(2005) selaras dengan fakta di lapangan.
Fauziah (2010, hal 83) berpendapat, pada
SO legal dikalangan pegawai antara lain : belum
awalnya komputer hanya merupakan media yang
familiar dengan piranti lunak seperti linux.
diperuntukkan sebagai alat hitung. Namun seiring
Pegawai pemerintah daerah yang masih sangat
dengan kemajuan ilmu dan
Hartiningsih
PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI KOMPUTER BAGI PEGAWAI PEMERINTAH
DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
COMPUTER OPERATING SYSTEM OPERATION FOR LOCAL GOVERNMENT OFFICER
IN SOUTH KALIMANTAN
Hartiningsih
Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Banjarmasin
Jl. Yos Sudarso No. 29 Banjarmasin, Kalimantan Selatan; Telp. (0511) 3353849
Email: hartiningsih@kominfo.go.id
diterima: 22 Agustus 2014 | direvisi: 16 September2014 | disetujui: 23 September 2014
ABSTRACT
The operation of the computer operating system by local government officials in South Kalimantan aims to
determine the computer's operating system that is used by local government officials. With survey methods
and techniques as well as the determination of the location determination is done by random sampling of
respondents, the results indicate, a proprietary operating system is much more dominant use by employees
compared with the open source operating system. Some of the prominent reasons for the operation of the
system that is already familiar, quite familiar, practical, manarik, and easy to apply. Operation of the open
source operating system is legal, but very little used by local government employees. In contrast with the use
of a proprietary operating system that is favored by many employees. Proprietary operating system is quite
easy and already familiar to do all the work of the office. To promote the use of open source operating system
for employees need guidance and socialization to the realization that the use of a proprietary operating
system without a license is an offense of piracy is not saving money
.Keywords: Operationg, operating system, computer
ABSTRAK
Pengoperasian sistem operasi komputer oleh pegawai pemerintah daerah di Kalimanatan Selatan bertujuan
untuk mengetahui sistem operasi komputer yang digunakan oleh para pegawai pemerintah daerah. Dengan
metode survey dan teknik penentuan lokasi maupun penentuan responden dilakukan secara random sampling,
hasil penelitian mengindikasikan, sistem operasi proprietary jauh lebih dominan digunakan oleh para
pegawai dibandingkan dengan sistem operasi open source. Beberapa alasan yang mengemuka terhadap
pengoperasian sistem itu yakni sudah terbiasa, cukup familiar, praktis, manarik, dan mudah
pengaplikasiannya. Pengoperasian sistem operasi open source memang legal, tetapi sangat minim digunakan
oleh pegawai pemerintah daerah. Berbeda jauh dengan penggunaan sistem operasi proprietary yang digemari
oleh banyak pegawai. Sistem operasi proprietary cukup mudah dan terlanjur familiar untuk mengerjakan
segala pekerjaan kantor. Untuk memasyarakatkan penggunaan sistem operasi open source terhadap pegawai
perlu bimbingan dan sosialisasi untuk penyadaran bahwa penggunaan sistem operasi proprietary tanpa lisensi
merupakan tindak pembajakan juga tidak hemat.
Kata Kunci : Pengoperasian, sistem operasi, komputer
PENDAHULUAN
kemajuan ilmu dan teknologi dari waktu ke waktu
Teknologi komputer yang pada awalnya
membuat kompter menjadi sebuah media yang
hanya merupakan media yang diperuntukkan
sangat potensial dalam segala bidang kehidupan
sebagai alat hitung. Namun, seiring dengan
manusia, seperti penyebaran dan pengakses
I.
149
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
informasi dari berbagai sumber. (Fauziah, 2010 :
tidak legal (closed software) atau yang lebih
83).
dikenal dengan SO proprietary (penggunaannya
harus berlisensi).
Konteks potensi komputer dengan berbagai
Sisi lain, mungkin pula pengguna tidak
kelebihannya, dan sudah dianggap sebagai
kebutuhan terdapat fenomena yang cukup krusial
mengetahui
dalam hal penggunaannya oleh masyarakat
Information Society (WSIS) pada Desember 2003
termasuk diantaranya oleh para pegawai di
sebenarnya telah membuat persepakatan
lembaga pemerintahan, yakni masih terjadinya
lembaga pemerintah maupun swasta bekerjasama
penggunaan sistem operasi komputer
dalam pengembangan sofware open source.
bajakan
komitmen
Word
agar
Pengembangan
Padahal
meminimalisir pembajakan perangkat lunak.
SO
(sitem
Operasi)
agar
on
atau penggunaan sistem operasi tanpa lisensi.
penggunaan
dimaksud
Summit
dapat
komputer tanpa lisensi merupakan pelanggaran
Tidak menutup kemungkinan juga jika
Hak Cipta, (HaKI) atau termasuk pada kategori
sebagian besar pengguna komputer di lembaga
tindakan pembajakan.
pemerintah
belum
mengetahui
kebijakan
Pelanggaran Hak Cipta dibidang komputer
pemerintah terhadap penggunaan SO seperti yang
umumnya karena dilakukan perbanyakan dan
tercantum pada surat edaran (SE) Menteri
pendistribusian tanpa izin dari pemegang Hak
Komunikasi
Cipta. Terjadinya jual beli program komputer
05/SE/M.Kominfo/10/2005 tentang Pemakaian
tidak
Dan
menyebabkan
beralihnya
Hak
Cipta
dan
Penggunaan
Informatika
Pemanfataan
Nomor
Penggunaan
sehingga pembeli bukanlah pemilik dari program.
Piranti Lunak Legal Di Lingkungan Instansi
Hak milik program tetap dipegang oleh pembuat
Pemerintah.
Bersinerji dengan SE tersebut, Menteri
baik perusahaan maupun individu.
Pemberdayaan Aparatur Negara mengeluarkan
Suatu hal yang tidak perlu diingkari jika
pembajakan sistem operasi komputer begitu
surat edaran
Nomor
: SE /01/M.Pan/3/2009
umum dilakukan oleh para pengguna, baik
tentang pemanfaatan perangkat lunak legal dan
perorangan ,kelompok, maupun lembaga yang
Open Source Software (OSS), yang dalam SE
dalam hal ini di instansi pemerintah. Harga lisensi
tersebut mengintruksikan Instansi Pemerintah
komputer yang relatif mahal sehingga belum
Pusat maupun Instansi pemerintah daerah melalui
memungkinkan setiap orang membeli 1 lisensi
pimpinannya untuk melakukan
untuk 1 mesin komputer, menjadi salah satu
penggunaan perangkat lunak di lingkungan dan
alasan umum yang mengemuka.
menghapus semua perangkat lunak tidak legal,
pengecekan
Hal lain, dipredikasikan terjadinya pratik
dan selanjutnya menggunakan Free Open Source
penggunaan sistem operasi yang ilegal karena
Software (FOSS) yang berlisensi bebas dan legal
pengguna tidak mengetahui dan tidak mengerti
sebagai penggati perangkat lunak tidak legal.
dengan sistem operasi komputer dengan kafasitas
Kewajiban penggunaan piranti lunak tersebut
ada SO yang open source legal dan ada SO yang
(Open
150
Source)
guna
menghemat
anggaran
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
pemerintah. Realisasi pelaksanaan diharapkan
b. Kebutuhan afektif emosional,
paling lambat tanggal 31 Desember 2011 (Wahab,
menyenangkan, atau estetis;
pengalaman
c. Kebutuhan integratif personal memperkuat
2013).
Berkenaan
dengan
hal
itu,
kredibilitas, rasa percaya diri, stabilitas, dan
penelitian
difokuskan pada sistem operasi komputer apa saja
status;
yang sering digunakan oleh para pegawai untuk
d. Kebutuhan
integratif
sosial-mempererat
mengerjakan tugas-tugas perkantoran? Tujuan
hubungan dengan keluarga, teman,
penelitian
sebagainya;
ini
adalah
untuk
mengetahui
dan
pengoperasian sistem operasi komputer yang
e. Kebutuhan pelepasan ketegangan-pelarian
sering digunakan oleh pegawai di lingkungan
dan pengalihan, adalah “sangat tepat”. Dalam
pemerintah daerah untuk mengerjakan tugas-tugas
istilah lain, telah terciptanya suatu hubungan
perkantoran. Hasil yang diharapkan bukan hanya
antara apa yang dilakukan media massa pada
sekadar untuk memberi manfaat kepada dunia
khalayaknya kesesuaian dengan apa yang
ilmu
dibutuhkan oleh mereka
pengetahuan
dalam
pengertian
pengembangan keilmuan, melainkan bermanfaat
teory Uses and
gratification). (Rakhmat, 2000).
pula bagi lembaga sebagai pembuat dan penentu
Penggunaan dan kepuasan atau uses and
kebijakan yakni Kemkominfo khususnya Dirjen
gratifications mendasarkan teori pada keyakinan
APTIKA dan pemerintah daerah sebagai salah
bahwa
satu peonir dalam pemerintahan.
kompleks
Penggunaan media oleh khalayak adalah
audience
untuk
penggunaan
memiliki
keinginan
mencari
kepuasan
media.
Yang
artinya
yang
dalam
pula
salah satu cara untuk memperoleh pemenuhan
bahwasanya, audien diasumsikan hampir sama
kebutuhan. Kebutuhan akan informasi, hiburan,
aktifnya dengan pengirim pesan. (Jhon Fiske,
pelepas ketegangan, dan lain sebagainya. Dengan
2012 : 245) dalam (Nurudin 2007) mengatakan
demikian, maka penggunaan
pada teori ini mengisyaratkan bahwa pesan adalah
media itu lebih
kepada pendefinisian sebagai situasi ketika
yang
pemuasan kebutuhan tercapai.
dimaksudkan pengirim pesan sebenarnya.
Konteks penggunaan media model Uses and
Grativications dalam hal
audiens
ciptakan,
bukan
apa
yang
Menurut para pendirinya Elihu Katz; Jay G.
pengoperasian sistem
Blumler; dan Michael gurevitch (dalam Jalaludin
tidak terlepas dari adanya
Rakmat,1984), uses and gratificatins meneliti asal
faktor motif-motif dan alternatif fungsional untuk
mula kebutuhan secara psikologis dan sosial yang
memenuhi kebutuhan. Katz, Gurevitch) dalam
menimbulkan harapan tertentu dari media atau
Severin dan Tankard (2005) yang mengklasifikasi
sumber-sumber lain, yang membawa pada pola
kebutuhan penggunaan media adalah :
terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan
a. Kebutuhan kognitif yaitu kebutuhan untuk
pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan
operasi komputer
memperoleh informasi, pengetahuan,
dan
kebutuhan dan akibat-akibat lain.
pemahaman;
151
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
John Fiske, (2012), Elihu Katz;Jay G.
(http://komunitas-os-
Blumler; dan Michael Gurevitch menyebutkan
smkn3sby.blogspot.com/2013/05/kemajuan-
asumsi-asumsi yang mendasari pendekatan dalam
sistem-operasi-open-source-di.html).
teori ini adalah :
Linux IGOS (Indonesia Goes to Open
1. Audien aktif. Bukan penerima pasif dari apa
Source) Nusantara adalah distro Linux yang di
yang disiarkan media. Ia juga memilih dan
rilis pemerintah RI melalui Kementrian Negara
memilah dan menggunakan isi program
Riset dan Teknologi. Linux adalah nama software
2. Audien dibebaskan untuk memilih media dan
berlisensi Open Source, yang awal nya merupakan
program yang dianggap paling mampu
inti dari sisitem operasi komputer. IGOS
memuaskan kebutuhan mereka. Produsen
Nusantara menggunakan basis Fedora Core 5 dari
media mungkin tidak menyadari program
jalur turunan Red Had Linux.
mana yang dipilih untuk digunakan, dan
audiens
yang
berbeda
mungkin
Open Sorce memiliki makna serupa dengan
juga
Free Software, yang artinya bebas digunakan,
menggunakan program yang sama untuk
digandakan,
memuaskan kebutuhan mereka.
disebarluaskan untuk berbagai kebutuhan. Dengan
dipelajari, dikembangkan,
serta
3. Media bukan satu-satunya pemuas kebutuhan,
berbekal Open Sorce inilah bangsa Indonesia
berlibur, berolahraga dan lain-lain digunakan
dapat mengembangkan distro Linux sendiri, tanpa
sebagai pemuas kebutuhan.
melanggar HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual)
Fakta
yang
menunjukkan
keaktifan
Distro Linux yang di maksud adalah
pengguna terhadap media baru (komputer)
kumpulan software dalam sebuah sistem Linux.
menyakinkan peneliti untuk menggunakan teori
Sebuah distro berisi sistem operasi Linux yang
tersebut, disamping mengacu pada pendapat para
lengkap dengan aplikasi desktop dan berbagai
pemiikir sebagaimana diungkapkan sebelumnya
aplikasi
yang menggunakan teori Uses pada penelitian
multimedia dan pengembangan software. Distro
penggunaan komputer.
juga berisi program tambahan untuk memudah
untuk
kebutuhan
kantor,
internet,
operasi
kan instalasi dan konfigurasi” (www.igos.web.id).
komputer,
ada yang mengharuskan dengan
Linux adalah system operasi yang dikembangkan
membeli
lisensi,
tidak
oleh komunitas Open Source. Istilah Linux atau
mengharuskan pembelian lisensi. Contoh sistem
GNU juga digunakan sebagai rujukan kepada
operasi komputer yang mengharuskan membeli
keseluruhan distro linux yang di dalamnya
lisensi adalah Windows, dan contoh sistem
disertakan program-program lain pendukung
operasi
(tidak
operasi seperti server web, bahasa pemrograman,
mengharuskan) dari membeli lisensi, adalah
basis data, aplikasi perkantoran, multimedia, dll.
Linux.”
Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang
Konteks
penggunaan
komputer
ada
yang
sistem
pula
yang
bebas
pesat dari segi popularitas, sehingga lebih popular
dari versi UNIX yang menggunakan system
152
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi
belajar, mengutak-ngatik, membenarkan atau
UNIX bebas lain yang pada awalnya menandingi
merevisi ulang. Pada intinya konsep sumber
dominasi
dalam
terbuka adalah membuka kode sumber dari sebuah
beberapa sisi, terutama dalam hal security dan
perangkat lunak.. Dengan diketahui logika yang
stabilitas. Linux mendukung banyak platform
ada di kode sumber, maka orang lain diizinkan
komputer terutama server, dan telah digunakan
dapat membuat perangkat lunak yang sama
diberbagai peralatan dari komputer pribadi,
fungsinya.
MICROSOFT
WINDOWS
superkomputer dan sistem benam (embedded
Pengertian
Software
komputer
adalah
system), seperti telepon seluler (Ponsel) dan
sekumpulan data elektron0ik yang disimpan dan
perekam
“Dalam
diatur oleh komputer, data elektronik yang
semakin
disimpan oleh komputer itu dapat berupa program
dikembangkan untuk kemudahan user interface
atau instruksi yang akan menjalankan suatu
dengan tampilan Graphical User Interface (GUI)
perintah. Melalui sofware atau perangkat lunak
yang sudah setara dengan Windows, dan memiliki
inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu
berbagai distro yang beragam.”
perintah”.
(http://ms.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Linux).
(http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-
video
perkembangannya,
pribadi.
kini
linux
software-perangkat-lunak-komputer)
Sumber terbuka (Open Source) adalah sistem
pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu
Istilah lain dari Software adalah perangkat
individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku
lunak, sifatnya pun berbeda dengan hardware atau
yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode
perangkat keras, jika perangkat keras adalah
sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia
komponen yang nyata yang dapat dilihat dan
bebas,
disentuh secara langsung oleh manusia, maka
biasanya
menggunakan
fasilitas
komunikasi internet.”
software atau perangkat lunak tidak dapat
(http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_terbuka)
disentuh dan dilihat secara fisik, software memang
ini
tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud
memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya
benda namun bisa untuk dioperasikan. Software
dorongan yang bersumber dari budaya memberi,
atau perangkat lunak komputer berdasarkan
yang
distribusinya
Pola
pengembangan
artinya
ketika
Open
Source
suatu
komunitas
dibedakan
menjadi
beberapa
menggunakan sebuah program Open Source dan
macam, yaitu software berbayar dan software
telah menerima sebuah manfaat kemudian akan
gratis atau free ( freeware, free software,
termotivasi
shareware, adware) .
untuk
menimbulkan
sebuah
pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik
Software berbayar merupakan perangkat
kepada orang banyak. Pola Open Source lahir
lunak yang didistribusikan untuk tujuan komersil,
karena kebebasan berkarya, kebebasan menjadi
setiap pengguna yang ingin menggunakan atau
pertimbangan utama ketika dilepas ke publik.
mendapatkan software tersebut dengan cara
Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk
membeli atau membayar pada pihak yang
153
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
mendistribusikannya.
pengguna
a. Sistem Operasi, contoh perangkat lunak
yang
menggunakan software berbayar umumnya tidak
dalam
diijinkan
menggunakan lisensi Closed Source adalah
untuk
menyebarluaskan
software
kelompok
Sistem
Operasi
yang
Microsoft Windows.
tersebut secara bebas tanpa ijin ada penerbitnya.
b. Program,
contoh software berbayar ini misalnya adalah
ada
banyak
jenis
sistem microsoft windows, microsoft office,
pemrograman,
adobe photoshop, dan lain-lain.
pemrograman tersebut banyak yang memiliki
“Pengertian Closed Source – Software
diantaranya
bahasa
software
lisensi closed source, contohnya: ASP.Net,
Pascal, Visual Basic
Closed Source memiliki istilah lain yang merujuk
pada pengertian yang sama, diantaranya: Software
c. Web Browser dengan kode sumber tertutup
Berpemilik (Proprietary Software), Software
adalah Internet Explorer yang sejak dahulu
Berbayar. Closed Source Software menjadi
dipakai oleh Microsoft dalam Sistem Operasi
kebalikan dari Open Source atau perangkat lunak
Windows-nya.
berkode sumber bebas.”
d. Aplikasi yang menggunakan lisensi kode
tertutup atau closed source, contoh aplikasi
Pengertian Closed Source Software adalah
perangkat
lunak
atau
software
terkenal
yang
adalah:
CorelDraw,
Adobe
Photoshop
dipublikasikan tanpa diberikan kode sumbernya,
e. Microsoft Office menjadi aplikasi paling
pada software jenis closed source hanya terdiri
dari file binari saja tanpa adanya ruang untuk
populer
mengakses ke kode sumber software tersebut.
membantu menyelesaikan pekerjaan kantor
Secara umum, software closed source memiliki
dan lainnya.
f.
lisensi atau hak cipta yang bertujuan untuk
berbasis
closed
source
untuk
Anti virus, untuk mengamankan komputer
melindungi software tersebut dari penggunaan
dari serangan program-program jahat maka
yang dapat merugikan si pembuat software dan
diperlukan penangkalnya. Banyak sekali
menguntungkan pihak ketiga. Software Closed
software anti virus, dan berikut ini contoh anti
Source bersifat terbatas dalam penggunaan,
virus closed source: Norton, dan McAfee
penyalinan, juga modifikasi. Bagi seseorang atau
Perangkat lunak milik perorangan (bahasa
perusahaan yang bermaksud ingin mengakses
Inggris : proprietary software) – kadang disebut
kode sumber maka dibutuhkan perjanjian khusus
perangkat lunak berbayar, perangkat lunak
yang dinamakan perjanjian non-disclosure.
sumber tertutup (close source), perangkat lunak
Closed Source dalam pengertiannya adalah
proprieter atau perangkat lunak berpemilik adalah
aplikasi dengan kode sumber yang tertutup
perangkat lunak dengan pembatasan terhadap
sehingga pengguna tidak bisa memodifikasi,
penggunaan, penyalinan, dan modifikasi yang
mengubah, mengcopy isi dari kode sumber
diterapkan oleh proprietor atau pemegang hak.
software tersebut. Beberapa hal yang termasuk
Pembatasan
close source, adalah :
perangkat
lunak
milik
perorangan membuatnya menjadi antonim dari
154
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
perangkat lunak bebas. Oleh perangkat lunak
juga tetap ingin mempertahankan hak mereka
milik perorangan, hukum yang sama yang
sebagai pengembang dan memiliki kontrol
digunakan oleh perangkat lunak milik perorangan
terhadap
digunakan untuk mempertahankan kebebasan
Freeware juga didefinisikan sebagai program
untuk menggunakan, menyalin, dan memodifikasi
apapun yang didistribusikan gratis, tanpa
perangkat lunak.
biaya tambahan. Sebuah contoh utama adalah
pengembangan
selanjutnya.
Lisensi perangkat lunak mencakup izin, hak,
suite browser dan mail client dan Mozilla
dan pembatasan yang diberlakukan atas perangkat
News, juga didistribusikan di bawah GPL
lunak, baik berupa suatu komponen atau program
(Free Software).
berdiri sendiri. Penggunaan suatu perangkat lunak
b. Free Software lebih mengarah kepada bebas
tanpa lisensi dapat dianggap pelanggaran atas hak
penggunaan tetapi tidak harus gratis. Pada
eksklusif pemilik menurut hukum hak cipta atau,
kenyataannya, namanya adalah karena bebas
kadang, paten dan dapat membuat pemilik
untuk mencoba perangkat lunak sumber
menuntut pelanggarnya.
terbuka (Open Source) dan di sanalah letak
Dalam
suatu
diizinkan
lisensi,
untuk
penerima
menggunakan
lisensi
inti dari kebebasan: program-program di
untuk
bawah
GPL,
menggunakan perangkat lunak berlisensi sesuai
digunakan,
dengan
didistribusikan
persyaratan
khusus
dalam
lisensi.
sekali
disalin,
diperoleh
dapat
dimodifikasi
dan
bebas.
free
secara
Jadi
Pelanggaran persyaratan lisensi, tergantung pada
software tidak mengarah kepada gratis
lisensinya,
pembelian tetapi penggunaan dan distribusi.
lisensi,
dapat
dan
menyebabkan
hak
pemilik
pengakhiran
untuk
menuntut
Begitu
keluar
dari
lisensi
kita
dapat
pelanggarnya. Software gratis atau free, ada
menemukan
beragam
mendistribusikan perangkat lunak, termasuk
yaitu
:
freeware,
free
software,
shareware, dan adware.
berbagai
cara
untuk
freeware, shareware atau Adware. Klasifikasi
Sifat gratisnya ada perbedaan satu dengan
ini mempengaruhi cara di mana program
lainnya.
dipasarkan, dan independen dari lisensi
a. Freeware atau perangkat lunak gratis adalah
perangkat lunak mana mereka berasal.
perangkat lunak komputer berhak cipta yang
gratis
digunakan
waktu,
untuk waktu tertentu. Shareware adalah
berbeda dari shareware yang mewajibkan
program terbatas didistribusikan baik sebagai
penggunanya membayar (misalnya setelah
demonstrasi atau versi evaluasi dengan fitur
jangka waktu percobaan tertentu atau untuk
atau fungsi yang terbatas atau dengan
memperoleh
Para
menggunakan batas waktu yang ditetapkan
seringkali
(misalnya 30 hari) . Dengan demikian,
membuat perangkat gratis freeware “untuk
memberikan pengguna kesempatan untuk
disumbangkan kepada komunitas”, namun
menguji produk sebelum membeli dan
pengembang
tanpa
fungsi
perangkat
batasan
c. Shareware juga bebas tetapi lebih dibatasi
tambahan).
gratis
155
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
kemudian
membeli
versi
lengkap
dari
menyenangkan, integratif rasa
percaya
diri,
program. Sebuah contoh yang sangat jelas
stabilitas,status,
dari tipe ini adalah perangkat lunak antivirus,
ketegangan (hiburan), ragam SO yang digunakan,
perusahaan-perusahaan
kelebihan masing-masing SO yang digunakan.
ini
biasanya
memudahkan pelepasan produk evaluasi yang
berhenti bekerja dan Anda perlu membeli
Anda
ingin
pelepasan
A. Metode, Pendekatan dan Jenis Penelitian
Setelah melewati maksimum, program akan
jika
kebutuhan
II. METODE PENELITIAN
hanya berlaku untuk jumlah hari tertentu.
produk
dan
Penelitian menggunakan metode survey,
tetap
pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif.
menggunakannya.
(Sugiyono, 2003 :11) menjelaskan penelitian
d. Adware merupakan perangkat lunak bebas
deskriptif
sepenuhnya, namun termasuk dalam program
adalah
jenis
penelitian
yang
memberikan jawaban atas permasalahan yang
periklanan. Sebuah contoh yang jelas adalah
diketengahkan tanpa membuat perbandingan atau
program Messenger dari Microsoft yang
menghubungkan antar variabel satu dengan
memungkinkan penggunaan perangkat lunak
variabel yang lainnya.
bebas dalam pertukaran untuk masuk dengan
B. Lokasi Penelitian
cara iklan banner atau pop-up.
Agar ruang lingkup penelitian mengenai
Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara
pengoperasian sistem operasi komputer tersebut
random sampling terhadap lima lokasi yang
menjadi lebih jelas arahnya, maka peneliti
mewakili Provinsi Kalimantan Selatan. Melalui
memberikan
teknik random lokasi, maka kelima lokasi terpilih
batasan
operasionalnya
pada
pengetahuan dilihat dari sisi : serapan informasi
adalah :
mengenai sistem operasi yang meliputi jenis SO
Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Utara (HSU) dan
yang terdapat pada komputer, tahu atau tidaknya
Kabupaten Tabalong.
Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru,
dengan SO yang dilegalkan yakni SO open source
C. Populasi dan Sample Responden
dengan SO yang tidak legal (proprietary), sumber
Populasi dalam penelitian adalah seluruh
pengetahuan, dan kemampuan menjelaskan dan
pegawai pemerintah daerah yang terdapat di
memahami SO yang ada pada komputer.
Sedangkan
penggunaan
SO
kantor walikota dan Bupati. Karena jumlah PNS
komputer
di Kantor Walikota maupun Kantor Bupati cukup
sebagaimana dalam teori uses yang yang telah
banyak
dikemukakan sebelumnya yang mana audien atau
jumlahnya,
dan
penelitian
tersebut
menginginkan setiap PNS memiliki kesempatan
pengguna aktif maka hal-hal yang diketengahkan
yang sama untuk menjadi responden, maka
meliputi : frekuensi penggunaan komputer, durasi
pemilihan sampel dilakukan secara sistematik
penggunaan, tujuan penggunaan dari sisi kognitif
random sampling, dengan jumlah pada masing-
yaitu kebutuhan untuk memperoleh informasi,
masing kantor ditentukan sebanyak 30 responden.
pengetahuan, segi afektif emosional, pengalaman
156
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
Sesuai hasil temuan bahwa jenis kelamin
D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan
responden laki-laki
Data
cenderung lebih banyak
Data dikumpulkan melalui kuesioner yang
dibandingkan
dengan
terstrukstur. Pengolahan data dilakukan melalui
perbandingan
laki-laki
proses
data,
perempuan 40,3%. Unsur usia, responden berusia
berikutnya dipersentase. Proses pengeolahan data
antara 35 – 40 tahun ternyata lebih dominan yaitu
dilakukan
bantuan
31,3%, dan usia antara 29 – 34 tahun 27,3%,
komputer aplikasi SPSS. Agar data memiliki
berikutnya usia antara 23 – 28 tahun 16,7%.
makna dan informasi maka peneliti melakukan
Selebihnya, usia antara 17 – 22 tahun dan usia
interpretasi data.
antara 53 – 58 memiliki persentase yang sama
editing,
koding
dengan
dan
tabulasi
menggunakan
sedangkan
Tabel 2. Usia Respondent
Table 2. Respondent’s Age
Analisis data dilakukan deskriptif statistik dengan
menggunakan rumus persentase yakni :
𝑓
𝑥 100
𝑁
Sumber : Sugiyono, 2003
Source : Sugiyono, 2003
Keterangan:
P = Persentase
f = Frekuensi
N = Jumlah
Remarks:
P = Precent
f = frequency
N = Sum
A. Identitas Responden
Identitas responden mulai dari jenis kelamin,
usia, tingkat pendidikan, status kepegawaian,
kedudukan/jabatan
Usia
(Age)
Jumlah
(Sum)
Persentase
(%)
17 – 22
6
8.33
23 – 28
25
34.72
29 – 34
41
56.94
35 – 40
47
31.33
41 – 46
15
10.00
47 – 52
10
6.67
53 – 58
6
4.00
Tabel 3. Pendidikan Reponden
Table 3. Respondent’s Education Level
III. HASIL PENELITIAN
maupun
59,7%
dengan
masing-masing 4,0%.
E. Analisis Data
𝑃=
perempuan
dapat
akan
ditampilkan pada tabel 1, tabel 2, tabel 3, tabel 4.
Dan tabel 5.
Tabel 1. Jenis Kelamin Responden
Table 1. Respondent’s Gender
Jenis Kelamin
(Gender)
Jumlah
(Sum)
Persentase
(%)
Laki – Laki
89
Perempuan
61
Pendidikan
(Education)
Jumlah
(Sum)
Persentase
(%)
SLTP
7
4.67
SLTA
30
20.00
Akademi
27
18.00
S1
79
52.67
S2/S3
7
4.67
Tabel 4. Status Kepegawaian
Table 4. Officialdom Status
59,33
Status
(Status)
Jumlah
(Sum)
Persentase
(%)
40,67
PNS
109
72.67
Honorer
14
9.33
Kontrak
25
16.67
Lainnya
2
1.33
157
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
Salah
Tabel 5. Jabatan
Table 5. Positian
B.
satu
indikator
apakah
instansi
pemerintah yang dalam hal ini instansi pemerintah
Jabatan
(Position)
Staf dan Pembantu
Staf
Jumlah
(Sum)
Persentase
(%)
126
72.67
dalam hal penyelesaian berbagai pekerjaan kantor,
Pejabat Struktural
17
9.33
terukur dari berbagai aspek antara lain frekuensi
Pejabatan
Fungsional
7
16.67
daerah sudah melakukan penerapan e-government
penggunaan komputer/laptop.
Hasil temuan di lapangan mengindikasikan
bahwa frekuensi penggunaan komputer/laptop di
Keaktifan Penggunaan Komputer
instansi pemerintah daerah di Kalimantan Selatan
Tidak dipungkiri kehadiran komputer/laptop
berdampak
sangat
positif.
Di
dapat dikatakan sangat tinggi, dengan persentase
Lembaga
lebih dari 55 % responden aktif menggunaan
pemerintahan misalnya ketersediaan komputer
kompter/laptop
dapat mengantisipasi segala perkerjaan yang
keatifan
awalnya susah dan dikerjakan dengan waktu yang
pegaawai
Potensi komputer yang dapat mengakomudir
menyatakan
aktif
atau 55,3%
menggunakan
4-6 kali seminggu dan 18 responden atau 12,0%
instansi
menyatakan menggunakan kompter antara hanya
pemerintah yang berbasis TIK dan pengedepanan
1-3 dinyatakan seminggu.
wujud e-government.
7 Kali Seminggu
penggunaan
23,7% yang menggunakan komputer/laptop antara
dan sebagainya dapat
menuju
4 - 6 Kali Seminggu
1 - 3 Kali Seminggu
21
18
16
15
13
12
11
10
8
8
6
5
4
2
1
Banjarmasin
Banjarbaru
atau
komputer setiap hari dalam seminggu, ada 49 atau
segala jenis pekerjaan baik untuk mengolah kata,
upaya
terhadap
Sebanyak 83 responden
menjadi lebih efisien dan efektif.
sebagai
Frekeunsi
Gambar 1.
akurat. Dengan kata lain, segala perkerjaan
dijadikan
responden
hari.
kompter/laptop dalam seminggunya terlihat pada
cukup lama menjadi serba mudah, cepat, dan
data, akses informasi
setiap
Banjar
Gambar 1. Frekuensi penggunaan komputer
Figure 1. Frequency of PC Use
158
HSU
Tabalong
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
1 - 3 Jam
4 - 5 Jam
Di Atas 5 Jam
21
19
16
15
13
12
11
11
16
9
4
2
0
Banjarmasin
1
0
Banjarbaru
Banjar
HSU
Tabalong
Gambar 2. Durasi Penggunaan Komputer / Hari
Figure 2. PC Use Duration / day
Intensitas
atau
keaktifan
penggunaan
oleh pegawai
komputer/lapotop yang tinggi boleh jadi, pertama
Pemda (Pemerintah Daerah)
termuat pada gambar 2
karena tuntutan pekerjaan yang cepat, tetap,
Dari gambar 3 diperoleh data, penggunaan
murah dan mudah lihat/dicek kembali, kedua
komputer dengan durasi waktu di atas 5 jam/hari
mungkin pula karena sudah kebiasaan yang tidak
dinyatakan oleh 76 responden (50,7%). Yang
bisa lepas dari komputer/laptop
baik untuk
berarti kapasitas penggunaan lebih dari 37 jam
mencari informasi, mengisi waktu, hiburan
dalam seminggu. Menghabiskan waktu 4 - 5
maupun relaksasi dan berbagai tuntutan dan
jam/hari dinyatakan oleh 67 (46,7%). Yang
kebutuhan lainnya.
menyatakan menghabiskan waktu 1-3 jam/hari
Fakta itu pula memberikan makna bahwa
berjumlah 7 responden (4,6%).
penggunaan komputer oleh para pegawai di
Durasi penggunaan komputer yaang cukup
lingkungan pemerintah daerah yakni Pemerintah
lama tidak terlepas dari aktivitas jam kerja para
Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten
pegawai yang seharinya berjumlah 8 Jam. Durasi
Banjar, Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan
penggunaan
Kabupaten Tabalong cukup aktif dan sudah
jam/hari, ini artinya, bahwa para responden
berbasis TIK.
hampir sepenuh hari kerja berada di depan
Signifikan dengan frekuensi atau keaktifan
komputer/laptop
di
atas
lima
komputer/laptopnya.
penggunaan komputer/laptop adalah durasi waktu
Adapun beragam aktivitas yang dilakukan
yang dihabiskan responden terhadap penggunaan
oleh
kompter/laptop.
komputer/laptop meliputi mengolah data untuk
mempunyai
menghabiskan
Responden
kecenderungan
waktunya
yang
lebih
berada
aktif
banyak
di
para
laporan,
depan
mencari
memperkaya
komputer. Temuan durasi penggunaan komputer
pegawai
data,
dengan
bahan/
menggunakan
informasi
mendesain,
dan
untuk
tidak
ketinggalan pula untuk hiburan seperti main
159
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
16
Mengolah
Data/Informasi/Laporan
14
14
13
Mengerjakan Tugas, Mencari
Info/Pengetahuan
12
Mengerjakan Tugas,
Presentasi
10
9
Mencari Informasi, Mengolah
Laporan
8
7
6
7
55
5
4
4
7
3
4
5
4
4
3
333
22
2
22 2
1
1
Mengetik
Data/Informasi/Laporan,
Hiburan/Main Games/Musik
Mengolah/Menyelesaikan
Tugas2 Rutin
6
6
33
Menghitung/Mengolah Angka,
Mendesain
222
1 1
111
1
Menghitung, Mengolah,
Eskpos Data
0
0
Banjarmasin
Banjarbaru
Banjar
HSU
Tabalong
Gambar 3. Pemanfaatan Penggunaan TIK
Figure 3. ICT Utilization
game dan memutar lagu/musik. Persentase
merupakan kelebihan pengerjaan tugas dengan
pemanfaatan komputer tergambar pada gambar 3
menggunakan komputer dapat dilihat pada
Untuk
mengolah
data/informasi
untuk
gambar 4.
menghasilkan sebuah laporan merupakan aktivitas
Sebanyak
58
responden
PNS
(39%)
yang dapat dikatakan paling banyak dilakukan
menyatakan kelebihan
oleh para pegawai yakni 42 atau 28,0%.
dengan menggunakan komputer adalah pekerjaan
Berikutnya dipergunakan sebagai alat bantu untuk
dapat dilakukan lebih mudah dan cepat. Sebanyak
menghitung, mendesain 31 (20,6%). Selebihnya
34 (21%) menyatakan kelebihan komputer
untuk mengerjakan tugas/ mencari info dan
konteksnya dengan penyelesaian pekerjaan adalah
pengetahuan
yang
pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan akurat,
menggunakan hiburan, untuk main games dan
ada pula yang menyatakan pekerjaan dapat
musik yang mungkin sebagai pelepas kelelahan,
dilakukan mudah, murah, cepat dan akurat.
ketegangan, dan mengantisipasi rasa jenuh dan
Disamping itu, ada juga yang menyatakan
membosankan
pekerjaan bisa diselesaikan dengan mudah,
25
(16,6%),
atau
ada
barangkali
pula
juga
untuk
mengusir rasa mengantuk.
penyelesaian pekerjaan
Komputer yang berpotensi sedemikian itu
Terdapat beberapa hal yang dapat diandalkan
selain
karena
penggunanya
yang
mampu
dari penggunaan kompter konteks penyelesaian
mengaplikasikan teknologi, tetapi juga karena
tugas-tugas kantor yakni : segala pekerjaan dapat
perkembangan komputer yang semakin komplit
dilakukan dengan mudah, bisa dilakukan lebih
dengan pengertian dapat memenuhi kebutuhan
mudah dan cepat, lebih rapih dan lebih akurat,
yang diperlukan pengguna.
lebih
cepat
dan
akurat.
Persentase
yang
160
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
16
15
Pekerjaan Bisa
Dilakukan Lebih
Mudah
Pekerjaan Mudah dan
Cepat
14
14
12
10
10
10
9
8
8
8
7
Pekerjaan Dilakukan
Lebih Cepat dan
Akurat
Pekerjaan Dilakukan
Cepat dan Rapih
7
6 6
6
6
5
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
2
2
2
Pekerjaan Dilakukan
Mudah, Murah, Cepat
dan Akurat
2
0
Banjarmasin
Banjarbaru
Banjar
HSU
Tabalong
Gambar 4. Kelebihan Komputer Terhadap Pengerjaan Tugas-Tugas
Figure 4. The PC Advantages to Office Assigment
responden dengan varian
C. Pengoperasian Sistem Komputer Oleh
Pegawai Pemda
blankon
Disinggung pada bagian sebelumnya, untuk
proprietary yang telah berlisensi dinyatakan oleh 7
penggunaan sistem operasi komputer open source,
responden 5,0%. Selebihnya menggunakan SO
pemerintah mengeluarkan surat edaran (SE) yang
proprietary bajakan seperti windows dengan berbagai
isinya
perorangan,
variannya antara lain : microsoft word, microsoft
lembaga swasta terlebih lembaga pemerintah untuk
excel, microsoft powerpoin, SPSS, adobe photoshop,
menggunakan sistem operasi (SO) open source yang
corel graphics, nero, NTI perlu diluruskan mencapai
legal (free open source software (FOSS) sehingga
126 (84.0%).
agar
masyarakat
pengguna
terhindar dari kategori pembajakan dan pelanggaran
dan
lainnya.
linux, ubuntu, debian,
Sedangkan
penggunaan
Distribusi dan persentase penggunaan sistem
pada HaKI, serta upaya penghematan.
operasi komputer oleh para pegawai di Instansi
Konteks sistem operasi komputer berbasis open
Pemerintah Daerah di Kalimantan Selatan dapat
source atau free open source software (Foss) gratis
dilihat pada Gambar 5.
direalisasikan oleh 17 responden atau 11,0 % dari 150
Open Source
26
2
2
Banjarmasin
Proprietary Berlisensi
27
25
24
5
4
Proprietary
24
4
1
1
2
Banjarbaru
Banjar
HSU
Gambar 5. Sistem Operasi (SO) yang sering digunakan
Figure 5. Operating System (OS) are Often Used
161
2
1
Tabalong
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
Pada gambar 5 menunjukkan penggunaan/
Information
Society,
maupun
ajakan
yang
pemanfaatkan SO yang berbasis open source/free
digalakkan pemerintah melalui surat edaran yang
software atau piranti yang legal gratis oleh
diterbitkan oleh beberapa lembaga pemerintah
pegawai di instansi pemerintah daerah masih
maupun non lembaga, mengenai persepakatan
minim, yakni 17 (11,0%). Terdapat 7 responden
agar
(5,0%) yang menyatakan menggunakan SO yang
bekerjasama dalam pengembangan sofware open
berlisensi atau bayar. Penggunaan yang cukup
source dan membiasakan menggunakan piranti
dominan adalah SO proprietary (closesd source)
lunak yang legal belum terealisasi sesuai harapan,
dilakukan oleh 126 responden atau mencapai
yang berarti pula penegakan Undang-undang Hak
84%.
atas Kekayaan Intelektual (UUHC) dapat terealisir
lembaga
pemerintah
maupun
swasta
Beranalogi pada temuan tersebut, maka dapat
dengan baik. Percepatan menuju kearah itu
dikatakan bahwa hampir sebagian besar pegawai
memerlukan proses, waktu dan komitmen yang
di instansi pemerintah daerah di Kalimantan
kuat dari dalam diri pegawai dengan diawali dari
Selatan masih menggunakan SO proprietary non
pucuk pimpinan di suatu instansi.
lisensi. Di Kota Banjarmasin misalnya dinyatakan
oleh
26
responden/PNS,
Kota
Sisi aplikasi open source yang biasanya
Banjarbaru
dipergunakan oleh
para pegawai di instansi
dinyatakan oleh 25 responden/PNS, Kabupaten
pemerintah daerah terlihat pada temuan yang
Banjar dan Kabupaten Hulu Sungai Utara masing-
dituangkan pada gambar 6.
masing dinyatakan oleh 24 responden/PNS dan di
Perangkat lunak yang banyak diaplikasikan
Kabupaten
responden/PNS di SO open source adalah linux
Tabalong
dinyatakan
oleh
27
dinyatakan 8 responden (47%) . 5 responden/PNS
responden/PNS.
(30%) yang menggunakan ubuntu namun kadang-
Hasil temuan tersebut yang berarti bahwa
komitmen atau program Word Summit on
kadang linux dan ada kalanya debian.
3.5
3
2.5
Banjarmasin
2
Banjarbaru
1.5
Banjar
HSU
1
Tabalong
0.5
0
Linux
Ubuntu, Linux, Debian
Debian, Linux, Ubuntu,
Fedora (Tidak Menentu)
Gambar 6. Sistem Operasi Sumber Terbuka yang Sering Digunakan (N=17)
Figure 6. Open Source Operating System are Often Used (N=17)
162
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
Ada pula
yang
terkadang menggunakan
buruk.
Selain
itu
jaminan
Hacker
yang
debian, lunux, ubuntu atau fedora (tidak menentu),
dikeluarkan J.S Wuzker Underwritter Managers
pernyataan ada 4 responden (23%).
membutuhkan biaya 5% hingga 15% Ms.
Diketahui, linux adalah sistem operasi yang
Windows dibandingkan dengan Linux/Unix.
dikembangkan oleh komunitas open source.
Faktor lain yang juga dapat menjadi alasan adalah
Istilah linux atau GNU juga digunakan sebagai
ketersediaan kode sumber, fokus keamanan
rujukan kepada seruluh distro linux yang
(security) dan bukan keindahan (user friendly),
didalamnya disertakan program-program lain
serta sistem root yang memungkinkan multiuser
pendukung operasi seperti server web, bahasa
dalam jaringan.
pemrograman, basis data, aplikasi perkantoran,
Sisi lain keuntungannya adalah mengurangi
multi media, dan lain lain. (Tutorial Dasar
ketergantungan
Pengguna Ubuntu, 2008).
penggunaan produk operasi sistem berlesensi, dan
Distro Linux maupun distro lainnya dalam
yang
mengurangi
berlebihan
atau
terhadap
penghematan
biaya
kapasitas FOSS memiliki kelebihan antara lain
dibandingkan harus mengeluakan uang yang
sebagaimana diungkapkan Riva’atul Adaniah
cukup besar untuk membeli lisensi.
(2013) yang tidak mensyaratkan biaya untuk
Dasar Penggunaan Linux Ubuntu (2008).
Tutorial
perolehan lisensi. Jika ada biaya lisensi hampir
Adapun aplikasi yang sering digunakan
semua biaya lisensi aplikasi FOSS lebih murah
responden khusus menggunakan SO opens source
dibandingkan lisensi proprietary,
antara lain : pengaplikasian pengolahan angka
di samping
rendahnya biaya, alasan lain Keamanan (security)
atau
yang dibuktikan dengan rekomendasi Gartner
presentasi, pengoplahan data, browser info, dan
Group Microsoft Internet Information Services
sebagainya. Distribusi frekuensi penggunaan
(IIS) ke Apache atau server web lainnya karena
dengan aplikasi menggunakan sistem operasi open
IIS memiliki rekaman perjalanan keamanan yang
source terlihat pada Gambar 7.
Banjarmasin
Banjarbaru
menghitung,
Banjar
HSU
mendesain,
pengolahan
Tabalong
3
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
Word
0
Browser
Gambar 7. Aplikasi Open Source yang Sering Digunakan (N=17)
Figure 7. Open Source Applications are Often Used (N=17)
163
Open Office
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
Alasan Penggunaan Open Source
Banjarmasin
Banjarbaru
Banjar
3
2
2
HSU
Tabalong
3
2
2
1
1
1
0
0
0
Legal
0
Tidak Mudah Kena Virus
0
0
Tidak Ada Batasan Pendistribusian
Gambar 8. Alasan Penggunaan Open Source(N=17)
Figure 8. Reason for Use Open Source(N=17)
Sama seperti pemanfaatan kompter pada
legal dan tidak mudah kena virus. Alasan
umumnya, dalam aplikasi open source pun para
penggunaan open source berdasarkan persentase
pegawai memafaatkan sistem operasi komputer
dapat dilihat pada Gambar 8.
yang
legal
untuk
:
mengolah
data/angka
Beragam
alasan
yang
dikemukakan
dinyatakan 9 responden (53,0%), (presentasi) ada
responden konteks penggunaan open source yakni
4 responden (23,5%).
penggunaan SO open source legal disamping juga
aplikasi untuk mencari informasi/ dan hiburan
tidak mudah kena virus dinyatakan oleh 10
(browser) berjumlah 4 responden (23, 5%) dan
responden (58,8%), terdapat pula pernyataan SO
yang menyatakan untuk mengolah data.
open source legal 5 responden (29,4%) dan ada 2
Sekalipun
jumlah
pegawai
yang
responden (11,8%) memberikan alasan bahwa SO
menggunakan sistem operasi open source relatif
open
minim, data tersebut memberikan makna, bahwa
mendistribusi/menjual perangkat lunak.
source
tidak
ada
batasan
implementasi penggunaan open source dengan
Sejak berkembangnya software open source
berbagai aplikasinya sudah mulai diterapkan, dan
dan mengetahui berbagai kelebihannya seperti
diyakini semakin kedepan dan seiring dengan
pengenalan terhadap linux sejumlah lembaga-
kemampuan
PNS
lembaga swasta, lembaga pendidikan termasuk
pemerintah daerah pengimplementasian SO open
juga instansi pemerintahan turut menggunakan SO
souce
linux,
tersebut. Namun demikian, melihat pada kecilnya
berbagai
penggunaan opens source di instansi pemerintah
aplikasinya, seperti open office akan meningkat
daerah yang berarti SO open source belum
kendati berjalan secara perlahan.
dianggap sebagai bagian dari yang membumi bagi
ataupun
SDM
apakah
yang
Terdapat
dan
kompetensi
dengan menggunakan
lainnya
beberapa
dengan
alasan
pengguna sebagaimana dianalisis bagian awal
responden
atau
menggunakan SO open source antara lain karena
164
mungkin
pula
karena
keterbatasan
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
8
Karena Terbiasa
7
Mudah Beradaptasi
Aplikasi Banyak
6
Lebih Hafal
5
Cuma tahu SO itu saja
Lebih Mudah
4
Lebih Menarik
3
Cuma bisa SO itu saja
2
Praktis
Tidak Tahu Ada SO Lain
1
Lebih Praktis
0
Lebih Mudah
Banjarmasin
Banjarbaru
Banjar
HSU
Tabalong
Gambar 9. Alasan Menggunakan SO Proprietary
Figure 9. Reason for Use Proprietary OS
pengetahuan pengguna terhadap kelebihan open
masih dominan terjadi di kalangan pegawai
source atau keterbatasan dan ketidakmengertian
pemerintah daerah. Sebagaimana Gambar 9
pengguna terhadap sistem operasi komputer,
terdapat 31 responden (24,6%). Ada 23 responden
ataukah karena sudah terlanjur familiar dengan
(18,3%) proprietary non legal.
sistem operasi proprietary seperi SO Windows,
sehingga malas
sekalipun
Mencermati alasan yang cenderung banyak
untuk beralih pada SO lain
mengemuka mengapa responden menggunakan
SO seperti open source legal bagi
SO propreitary adalah lebih mudah dan praktis.
pengguna.
Anggpan mudah dan pratis tersebut boleh jadi
Anggapan tersebut muncul dengan melihat
karena responden sudah terlanjur familiar dengan
temuan bahwa penggunaan windows dengan SO
SO,
proprietary justru lebih menyolok dibandingkan
sehinngga apa yang dikerjakan tidak lagi
penggunaan
SO
canggung. Propreitary windows misalnya sudah
alasanyang
dikemukakan
open
source.
Beberapa
sebagian
besar
tampilan-tampilanya
menyatu dengan
bukan
hal
asing,
dalam setiap penggunaan
responden mengapa mereka menggunakan SO
komputer. Kebiasaan penggunaan sistem operasi
proprietary dalam mengerjakan berbagai tugas.
windows menciptakan kemahiran dan beralih
Gambar 9 merupakan sejumlah alasan yang
pada sistem lainnya butuh waktu untuk mengenal
dikemukakan responden terhadap penggunaan
dan trampil untuk menggunakannya.
proprietary.
Jenis penggunaan Aplikasi proprietary oleh
Aplikasi yang cukup banyak, sistem aplikasi
responden jauh berbeda dengan penggunaan
mudah, praktis, penampilan menarik. Oleh sebab
Aplikas open source seperti Gambar 10.
itu, penggunaan SO proprietary seperti windows
165
Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan
Vol. 18 No.2 Oktober 2014: 149-170
12
Word
10
Word, Excel, PowerPoint
8
Word, Excel, PowerPoint,
Adobe Photoshop, Corel
Graphics
Word, Excel, PowerPoint,
Adobe Photoshop, Nero
6
4
2
Nero, NTI, dll
0
Banjarmasin
Banjarbaru
Banjar
HSU
Tabalong
Gambar 10. Jenis Aplikasi Proprietary yang Sering Digunakan
Figure 10. Type of Proprietary are often to use
Diantara jenis aplikasi proprietary yang
sering
digunakan
oleh
para
pegawai
IV. PEMBAHASAN
di
Mencermati
fakta
di
lapangan
baik
pemerintahan daerah di Kalimantan Selatan
menyangkut frekuensi penggunaan sistem operasi
adalah microsoft word, microsoft exel, power
komputer/lapotop
poin, adobe photoshop dan corel grafihics
maupun durasi waktu yang mereka habiskan
dinyatakan oleh 38 responden atau 28,4 %.
dalam penggunaan komputer/laptop cukup tinggi
oleh
responden/pegawai
Yang menyatakan sering menggunakan
yang berarti temuan tersebut merupakan bagian
microsoft word, exel dan power poin berjumlah 31
dari elemen atau asumsi-asumsi dasar dari uses
responden 24,5%, sebanyak 26 responden 20,6 %
and gratification yang antara lain : (1) audiens
responden sering menggunakan microsoft saja.
adalah
Pada temuan tersebut juga menunjukkan bahwa
berorientasi pada tujuan. (2) adanya inisiatif yang
ada
sering
menghubungkan antara kebutuhan dengan pilihan
menggunakan microsft word, exel, power poin,
media spesifik dan tepat. (Elihu Katz;Jay G.
adobe photoshop, nero, NTI, dan sebanyak 10
Blumler; dan Michael Gurevitch, dalam Severin
responden 8,35 menyatakan sering menggunakan
dan Tankard, 2005).
23
responden
atau
18,2
%
Nero, NTI, VCD/DVD burn.
aktif
Konteks
Data ini menggambarkan bahwa para
terhadap
antara
penggunaan
media
tujuan
penggunaan
komputer/lapotop dengan teori
Uses and
pegawai dilingkungan pemerintah daerah di
Grativications yang dijelaskan Katz, Gurevitch)
Kalimantan Selatan telah memiliki skill yang
dalam
cukup
mengklasifikasi kebutuhan penggunaan media
tinggi
dalam
mengoperasikan
SO
proprietary.
Severin
dan
Tankard
(2005)
adalah : (a) Kebutuhan kognitif yaitu kebutuhan
untuk memperoleh informasi, pengetahuan, dan
166
Pengoperasian Sistem Operasi Komputer Bagi...
Hartiningsih
Pendapat Fauziah tersebut sangat relevan
pemahaman; (b) Kebutuhan afektif emosional,
pengalaman menyenangkan, atau estetis; (c)
dengan
Kebutuhan
pemerintahan,
integratif
kredibilitas, rasa
personal
memperkuat
realita
pekerjaan
percaya diri, stabilitas, dan
yang
yang
di
terjadi
mana
kantor
di
hampir
dikerjakan
instansi
semua
dengan
sosial-
menggunakan komputer baik untuk menghitung,
mempererat hubungan dengan keluarga, teman,
mengolah data (53%), menyajikan data, mencari
dan sebagainya. Apa yang dijelaskan oleh teori
informasi dan pengetahuan, dan bahkan hiburan,
uses and gratification dalam kapasitas penggunaan
23,5%.
status;
(d)
Kebutuhan
integratif
Pengguna komputer
komputer oleh pegawai tidak terlepas dari adanya
SO open source
faktor kebutuhan atau tuntutan, seperti mencari
dikalangan pegawai pemerintah daerah sesuai
atau
mendapatkan informasi merupakan suatu
dengan temuan yang hanya digunakan oleh 40%
kebutuhan. Berikutnya, agar penyelesaian tugas-
bisa dianggap belum memenuhi keinginan dan
tugas yang sudah menjadi kewajiban dan
kesepakan
tanggung jawab dapat diolah secara cepat dan
Kementerian Komunikasi dan Informatika dan
akurat.
kementerian lainnya Kementerian Pemberdayaan
para
pembuat
kebijakan
seperti
Bisa jadi pengerjaan pekerjaan yang dapat
Aparatur Negara misalnya yang menginstruksikan
dikerjakan dengan cepat sesuai standar waktu
agar pada pegawainya baik di pusat maupun di
yang ditentukan bahkan lebih cepat dari standar
daerah menggunakan SO open source.
waktu dengan keakuratan data dan kerapian hasil
Adapun SO open source yang justru dominan
kerja merupakan sebuah kepuasan tersendiri oleh
digunakan oleh para pegawai adalah linux (17%),
pengguna. Disamping itu komputer/laptop dapat
sementara penggunaan proprietary yang jumlah
pula dipergunakan untuk hiburan berupa musik,
penggunanya ada 126 responden (84%) dengan
main games dan sebagainya guna melepaskan
jenis yang paling sering digunakan adalah
kepenatan, kejenuhan, ketegangan atau hal-hal
Microsoft word, Microsoft Excel, microsoft
lainnya yang bersifat relaksasi. Artinya, pendapat
Power Point, adobe photoshop, corel graphic
Patut akui bahwa terdapat beberapa faktor
Katz, Gurevitch) dalam Severin dan Tankard
yang menghambat pengguaan SO open source
(2005) selaras dengan fakta di lapangan.
Fauziah (2010, hal 83) berpendapat, pada
SO legal dikalangan pegawai antara lain : belum
awalnya komputer hanya merupakan media yang
familiar dengan piranti lunak seperti linux.
diperuntukkan sebagai alat hitung. Namun seiring
Pegawai pemerintah daerah yang masih sangat
dengan kemajuan ilmu dan