PROPOSAL MAHASABHA XI u di Share ke DPP dan DPK
A. PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang terdiri dari berbagai suku, agama, kekayaan sumber daya alam serta ribuan pulau yang ada didalamnya menjadi satu kesatuan yang utuh. Sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia tentu saja memiliki banyak masalah yang harus segera diatasi. Banyak upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi setiap masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sehingga ada peningkatan dibeberapa sektor yang telah dinikmati oleh rakyat Indonesia. Seperti: 1). Indeks Pembangunan Manusia meningkat dari 68,90 di tahun 2014 menjadi 70,81 di tahun 2017. Sehingga Indonesia masuk dalam kategori High Human Development. 2). Tingkat pengangguran terbuka semakin menurun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen karena kerja bersama bangsa Indonesia. 3). Pajak UMKM Turun yang tujuannya untuk mendorong perkembangan usaha UMKM, pemerintah menurunkan tarif pajak final UMKM menjadi 0,5 persen serta penajaman KUR yang bisa dinikmati 12,3 juta UMKM. 4). Rasio Gini Turun dari 0,406 Jadi 0,389 sebagai indikator ketimpangan pendapatan yang ada di Indonesia. Adanya peningkatan dibeberapa sektor, membuat bangsa Indonesia optimis akan menjadi bangsa yang kuat dan besar serta memiliki pengaruh pada bangsa lain di dunia. Namun ada sebuah realitas yang akan dihadapi oleh bangsa Indonesia genap berusia 100 tahun nanti, menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana dan gagasan tentang Generasi Emas 2045. Istilah ini digaungkan tanpa sebab, pasalnya ada satu harta karun yang sejatinya bisa menjadi modal untuk kelangsungan bangsa dan negara ini kedepannya, bernama bonus demografi. Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15- 64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045. Pemerintah sendiri melalui dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang disusun oleh Menko Perekonomian mencanangkan bahwa Indonesia pada tahun 2025 akan menjadi negara maju, mandiri, makmur, dan adil dengan pendapatan per kapita sekitar 15000 dollar AS serta diharapkan menjadi kekuatan ekonomi 12 besar dunia. Kemudian pada tahun 2045 mendatang Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu
Masterplan ini memang disiapkan untuk menghadapi bonus demografi yang mana 70% penduduk Indonesia adalah penduduk usia produktif yaitu 15-45 tahun atau bisa dikatakan didominasi oleh para pemuda. Jadi untuk menghadapi fenomena ini tergantung bagaimana sikap semua pihak menyiapkan generasi muda. Bagaimana para generasi muda akan mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi era tersebut, menjadi catatan kita bersama dalam mempersiapkan generasi muda yang bertanggung jawab dalam kapasitas kerja dan karya yang mampu dilakukan. Fenomena yang tengah dihadapi generasi muda Indonesia saat ini adalah maraknya generasi micin. Sebelum membahas lebih jauh, mari analogikan terlebih dahulu ‘sosok’ micin dalam artian sebenarnya. Micin (atau bahasa ilmiahnya monosodium glutamat alias MSG) merupakan senjata utama bagi kebanyakan pedagang kuliner mulai dari abang tukang bakso sampai abang tukang sempol.
Micin memiliki peran dalam proses memasak makanan. Karena jika misalnya semangkuk soto rasanya lezat, maka secara logika akan ada banyak yang membeli soto. Apabila banyak yang membeli soto, secara otomatis abang tukang soto akan memperoleh penghasilan yang banyak. Dan dengan memiliki banyak uang, abang tukang soto akan dengan mudah untuk menyusul tukang bubur yang sudah naik haji dua kali. Jadi dapat disimpulkan bahwa micin adalah salah satu aspek penting dalam hal ini. Namun na’asnya, micin memiliki self-concept yang rendah. Mengapa demikian? Lihat saja dari harganya yang hanya dijual sekian rupiah di pasaran. Hal tersebut akan mempermudah masyarakat dari berbagai kalangan untuk mendapatkannya. Selain itu, ternyata micin tidak mempunyai rasa sendiri. Micin hanya bertugas untuk memperkuat cita rasa suatu makanan dan memberi stimulus dari rasa yang dapat diterima oleh lidah (manis, pahit, asin, dan asam). Lantas, siapa yang disebut generasi micin? Akhir-akhir ini, berbagai postingan yang bersifat memamerkan kemesraan, provokatif, bully-ing, dan sebagainya sedang marak diberbagai media sosial. Oknum-oknum yang mem-posting symbol kebobrokan moral tersebut pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yakni hanya untuk mencari sensasi semata. Sebagian orang menghubungkan fenomena tersebut dengan penggunaan micin yang juga sehari- harinya ‘menuntut’ untuk semakin banyak dipakai dalam berbagai hasil makanan agar diminati
Sebutan “generasi micin” biasa dialamatkan pada remaja tanggung maupun anak-anak usia sekolah yang yang menuntut perhatian lebih sehingga mereka berlagak dewasa dan melakukan hal-hal di luar batas wajar mereka. Generasi inilah yang terkadang sangat meresahkan khalayak karena perbuatan mereka sedikit-banyak bertentangan dengan nilai moral yang berlaku di Indonesia. Di samping itu, istilah micin bisa jadi merupakan gambaran sebagian besar manusia yang notabene berperan sebagai “pengguna” daripada “pencipta”. Ibarat micin yang memperkuat rasa makanan, manusia masa kini terutama pemuda tidak lebih hanya memanfaatkan dan mengembangkan teknologi yang sudah ada. Bukannya tidak ada, namun berkurangnya pemuda kekinian yang ber- inovasi untuk membuat gagasan baru. Padahal ilmuwan-ilmuwan terdahulu kebanyakan sukses diusia muda dengan berbagai penemuan maupun sesuatu yang mereka ciptakan sendiri. Namun bukan berarti hal tersebut sepenuhnya buruk, hanya saja ada perbedaan kontras antara anak zaman sekarang dengan anak generasi milenial. Generasi Emas 2045 adalah visi mulia yang harus diemban oleh seluruh elemen masyarakat. Maka disinilah khususnya institusi pendidikan memegang peranan untuk menyiapkan masa transisi generasi muda di kemudian hari. Namun yang lebih penting adalah peran keluarga dalam menyiapkan generasi emas ini. Dengan berbasis kepada keluarga, diharapkan muncul generasi masa depan Indonesia yang memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul. Kemerdekaan Indonesia yang sudah memasuki umur 73 Tahun, namun berbagai masalah tersebut masih “menghantui” kita, berbagai masalah tersebut menjadi tugas kita bersama, khususnya bagi kaum muda Indonesia, dimana masa depan bangsa ini ada di tangan pemuda. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah pelaku penting yang sangat diandalkan untuk mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa kita di masa depan. Organisasi kepemudaan memiliki fungsi penting dalam mendukung kepentingan nasional, memberdayakan potensi serta mengembangkan kepemimpinan, kewirausahan, dan kepeloporan dalam menghadapi empat masalah yaitu masalah budaya, masalah psiko-sosial, masalah sosial ekonomi, dan masalah sosial politik. Fungsi tersebut dapat optimal jika organisasi kepemudaan
Sejarah panjang Indonesia telah memposisikan pemuda sebagai pelaku perubahan di setiap zaman. Tak hanya masa perjuangan kemerdekaan tetapi juga masa setelah kemerdekaan. Peran strategis pemuda dalam hal ini Peradah Indonesia beserta organisasi-organisasi kepemudaan di Indonesia masih terus diharapkan keterlibatannya dalam proses membangun kemandirian bangsa. Peradah Indonesia lahir sebagai respon atas dorongan dalam membangun generasi muda Hindu yang mandiri dan demokrasi sebagai bagian integral dari Bangsa Indonesia dalam mencapai kedamaian dan kesejahteraan bersama berdasarkan dharma /kebenaran, dengan melahirkan kader-kader muda Hindu yang memiliki leadership kuat dan mental berwirausaha yang selalu berpedoman pada ajaran Veda dan nilai dasar organisasi. Membentuk kader-kader muda Hindu yang cerdas, berani, dan memiliki integritas sehingga mampu tampil di depan sebagai agen- agen perubahan dalam semua segi kehidupan yang dilandasi oleh semangat demokrasi dan kebersamaan. Selama kurang lebih 34 tahun Peradah Indonesia mengabdi dan mengambil peran dalam perkembangan sosial masyarakat Hindu pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan menerapkan nilai-nilai Peradah Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai keteladanan yang menjadi dasar dan karakter organisasi serta anggota organisasi adalah “5 S”, yaitu:
1) Sathyamitra: menghargai sesama dan membangun kerjasama berlandaskan kejujuran dan ketulusan; 2) Sadhana: melakukan swadharma sebagai bentuk disiplin spiritual; 3) Sevanam: melakukan pelayanan dan karya-karya nyata bagi umat dan masyarakat luas sebagai upaya merealisasikan nilai-nilai dharma; 4) Samskara: menjadi agen perubahan bagi pembaharuan yang berguna bagi umat manusia; 5) Santosa: bijaksana dalam membangun ketentraman, keharmonisan dan kesejahteraan bersama. Berangkat dari nilai-nilai tersebut, dalam Mahasabha XI Peradah Indonesia/ Simakrama Pemuda Hindu, diharapkan dapat merumuskan solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di bangsa ini. Berangkat dari berbagai masalah diatas, maka tema yang akan diusung dalam Mahasabha XI DPN Peradah Indonesia adalah “Bekerja dan Berkarya untuk Nusantara”. B. TUJUAN Adapun maksud dan tujuan dari Mahasabha XI Peradah Indonesia/ Kongres Pemuda Hindu adalah sebagai berikut:
- Melakukan evaluasi program kerja organisasi.
- Melakukan penyempurnaan AD/ ART organisasi.
- Melakukan kaderisasi organisasi.
- Memilih dan menetapkan personalia pengurus Dewan Pimpinan Nasional Peradah Indonesia masa bakti 2018-2021.
- Mengimplementasikan nilai-nilai organisasi kepada seluruh kader Peradah Indonesia.
C. TEMA MAHASABHA XI PERADAH INDONESIA
Adapun tema yang akan diusung dalam Mahasabha XI /Kongres Pemuda Hindu adalah
“Bekerja dan Berkarya untuk Nusantara ”.
Tema ini didasari suatu pemikiran bahwa kader-kader Peradah yang telah bekerja selama 34 tahun diharapkan dapat terus berkiprah pada berbagai sektor kehidupan sesuai dengan profesi dan kompetensi. Para kader bekerja dan berkarya dengan mengedepankan dampak positif bagi kemajuan masyarakat bangsa dan negara sesuai dengan semboyan Peradah yaitu bhinneka
tunggal ika tan hanna dharma mangrwa.
Tema ini juga didasari filosofi ajarah luhur Bhagavad Gita, wejangan Ilahi, Krishna kepada Arjuna:
“Tanpa kerja orang tak akan mencapai kebebasan, demikian juga ia tak akan mencapai kesempurnaan
karena menghindari kegiatan kerja
”.D. WAKTU dan TEMPAT KEGIATAN
Pelaksanaan Mahasabha XI Peradah Indonesia / Kongres Pemuda Hindu pada: Hari : Kamis s.d Minggu Tanggal : 1 sd 4 November 2018 Tempat : Pembukaan Aula Water Park Kota Palangkaraya.
E. PESERTA PEMBUKAAN MAHASABHA XI PERADAH INDONESIA
Target Peserta Mahasabha XI Peradah Indonesia / Kongres Pemuda Hindu berjumlah 2.500 orang yang terdiri dari:
1. DPN Peradah Indonesia 2.
Unsur DPP Peradah Indonesia 3. Unsur DPK Peradah Indonesia 4. Unsur Peradah Kecamatan dan Desa Se-Indonesia 5. Unsur Dewan Pertimbangan Peradah Indonesia 6. Tokoh Nasional 7. Tokoh Hindu 8. Organisasi Hindu Nasional 9. Organisasi Kepemudaan Tingkat Nasional F.
BENTUK KEGIATAN A. Kegiatan Inti
MAHASABHA XI PERADAH INDONESIA ATAU KONGRES PEMUDA HINDU
Kegiatan Mahasabha XI atau Kongres Pemuda Hindu Indonesia, merupakan wujud komitmen DPN Peradah Indonesia untuk menjadi organisasi yang modern dan maju serta siap untuk mengikuti perkembangan jaman, untuk itu regenerasi kepemimpinan merupakan hal yang mutlak untuk di lakukan dan juga merumuskan sikap yang akan diambil oleh Peradah Indonesia dalam berkontribusi pada pembangunan bangsa dan Negara. Estimasi peserta Mahasabha XI Peradah Indonesia di perkirakan sebanyak 500 Orang terdiri atas Unsur DPN Peradah Indonesia, Perwakilan DPP Peradah, perwakilan DPK Peradah dan peninjau Mahasabha XI Peradah.
SEMINAR NASIONAL KEWIRAUSAHAN . Dalam Mahasabha XI atau Kongres Pemuda Hindu ini akan diadakan Seminar Nasional terkait Kewirausahaan dengan tema
“Menuju Generasi EMAS 2045 yang Tangguh dan Berkarakter”. Dimana 2000 Orang diperkirahkan akan mengikuti Seminar Kewirausahaan ini
dan dengan seminar ini, diharapkan dapat merumuskan solusi untuk ikut membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan- permasalahan yang ada, khususnya dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan. Seminar ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan
DIALOG KEBANGSAAN
Mahasabha XI Peradah Indonesia ini juga akan diisi testimoni kebangsaan oleh beberapa Tokoh Nasional dalam pembukaan Mahasabha XI ini. Hal ini dimaksudkan agar pemikiran, ide dan gagasan tokoh bangsa tersebut dapat menginspirasi generasi muda Indonesia, khususnya Generasi Muda Hindu untuk merumuskan solusi kongkrit penyelesaian masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, juga untuk memotivasi Pemuda Hindu Se-Indonesia dalam berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan Negara Indonesia. Adapun tokoh
- – tokoh bangsa yang diharapkan memberikan testimoni kebangsaan antara lain adalah ;
- DR.Oesman Sapta Odang (Pimpinan MPR RI)
- Jenderal Polisi Prof.Drs.H.Muhammad Tito Karnavian,M.A.,Ph.D
- H. Imam Nahrawi, S.Ag (Menteri Pemuda dan Olahraga RI) B.
Kegiatan Bakti Sosial
Dalam Mahasabha XI atau Kongres Pemuda Hindu di Kota Palangkaraya ini, akan diisi dengan melakukan kegiatan Bakti Sosial Peduli Lingkungan dan Rumah Ibadah.
G. MEDIA PARTNER
Kegiatan Mahasabha XI Peradah Indonesia/Kongres Pemuda Hindu akan diliput oleh Media Cetak, Media Elektronik dan media Online yang telah memiliki ijin peliputan dari panitia.
H. AGENDA ACARA (Terlampir) Agenda Acara secara detail terlampir dalam proposal ini.
I. ANGGARAN BIAYA (Terlampir) Rencana Anggaran Biaya Mahasabha XI dengan rincian biaya terlampir. J. KEPANITIAAN
Kegiatan Mahasabha XI Peradah Indonesia/ Kongres Pemuda Hindu, dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (DPN Peradah Indonesia) bersama Dewan Pimpinan Provinsi Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Kalimantan Tengah, dengan susunan
K. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami buat agar mendapat dukungan dan bantuan dari semua pihak sebagai wujud komitmen kita bersama dalam proses kaderisasi para generasi muda indonesia. Besar harapan kami kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Atas partisipasi dan kerja sama yang baik kami mengucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan pemikiran cerdas dan progresif kepada kita.
Jakarta, 13 September 2018 PANITIA PELAKSANA MAHASABHA XI PERADAH INDONESIA/KONGRES PEMUDA HINDU Ketua Panitia Sekretaris A.A.AYU ARI WIDHYASARI,M.Kn. YAN MITHA DJAKSANA,M.KOM Sekretariat Panitia Nasional
Jl. Sawah Lunto,No. 50 Pasar Manggis Setia Budi,Jakarta Selatan.
Kontak Panitia :
a. D. Sures Kumar : 081338933169
b. I Gede Ariawan : 081272860805
c. Ari Widyasari : 0813 3871 0993
d. Yan Mitha : 081916554091
Lampiran 1.
JADWAL ACARA MAHASABHA XI PERADAH INDONESIA / KONGRES PEMUDA HINDU “BEKERJA dan BERKARYA untuk NUSANTARA”
Palangkaraya, 1 sd 4 November 2018 Kamis 1 November 2018 KET WAKTU KEGIATAN Kamis, 1 November 2018 Acara
12.00 Peserta Tiba di Palangkaraya ( Check In ) – 15.00 SC
15.00 Pengarahan Panitia Mahasabha – 16.00 Pembukaan Sidang Mahasabha XI Peradah Ketua FA
16.00 Indonesia Oleh Ketua Forum Alumni Peradah – 18.00 Indonesia Sie Acara
18.00 ISEMA – 19.30 Laporan Pertanggungjawaban DPN PERADAH SC
19.30 Indonesia Periode 2015 sd 2018 – 22.00 Dan Pandangan DPP/DPK Peradah Indonesia 22.00 - 07.00 Istirahat Jumat, 2 November 2018
07.30 Registrasi OC
- – 08.30
08.30 Sidang Pleno I: Pimpinan
- – 11.00
Sidang
Agenda Acara Tata Tertib Persidangan
Pemilihan Pimpinan Sidang Sidang Paripurna I
11.00 Sidang Pleno II Pimpinan
- – 12.00
Sidang
Pembentukan Komisi Sidang Paripurna II
12.00 Istirahat, Makan Siang dan Tri Sandhya serta OC
- – 13.00
Persiapan Pembukaan dan Registrasi Undangan
13.00 Sidang Komisi-Komisi: Pimpinan
- – 18.00
Komisi B
Sidang
Komisi A
19.30 Sidang Pleno III Pimpinan
- – 21.00
Sidang
Penyampaian Hasil Sidang Komisi Sidang Paripurna III
22.00 Istirahat Sie Acara
- – 07.00 Sabtu, 3 November 2018
08.00 Registrasi Peserta dan Undangan
- – 09.00
09.00 Seminar Kewirausahaan ;
- – 13.00
“Menuju Generasi EMAS 2045 yang Tangguh dan Berkarakter ”.
- Drs. AAGN.Puspayoga
Speaker Menkop dan UKM RI
Narasumber 1
- Niluh Putu Ary Pertami Djelantik Narasumber 2
- Nadiem Anwar Makarim Narasumber 3
- Achmad Zaky Narasumber 4
- Wishnutama Kusubandio
Moderator : Saras Dewi
13.00 Istirahat dan Makan Siang Sie Acara
- – 14.00
14.00 Pembukaan Mahasabha XI Peradah Indonesia;
- – 15.00
Kata Pembuka oleh MC
- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars -
Peradah Indonesia Tarian Pembuka
- Laporan Ketua Umum DPN Peradah Indonesia -
Sambutan Gubernur Kalimantan Tengah
- Sambutan Presiden RI, Sekaligus Membuka -
Acara Mahasabha XI Peradah Indonesia/ Kongres Pemuda Hindu secara Resmi
Doa
- Hiburan -
15.30 Dialog Kebangsaan
- – 17.00 15,30 Testimoni Kebangsaan Oleh Pimpinan MPR RI
- – 17.00
Bpk. DR.Oesman Sapta Odang
17.00 Persiapan Sidang Lanjutan
- – 18.00
Sabtu, 3 November 2018
18.00 Istirahat dan Makan Malam
- – 19.30
19.30 Sidang Pleno IV
- – 20.30
Pengesahan Nama dan Seleksi Bakal Calon
- Ketum Pernyataan Kesedian dan Kampanye Calon -
Ketua Umum Pemilihan Ketua Umum
- 20.30 Sidang Pleno V – 21.00
Pemilihan Formatur
21.00 Sidang Pleno VI
- – 21.30
Pemilihan Tempat Rakernas 2018
- Penentuan Tempat Pakemnas 2019
- Penentuan Tempat Mahasabha XII Peradah -
Indonesia/Kongres Pemuda Hindu 2021
21.30 Sidang Paripurna
- – 22.00
Pengesahan Hasil
- – Hasil Mahasabha XI Peradah Indonesia/Kongres Pemuda Hindu
Minggu, 4 November 2018
06.00 Bangun Tidur, Sarapan
- – 08.00
08.00 Penutupan
- – 09.00
Susunan Acara Oleh Prof I Ketut Widnya, Ph.D (Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI)
09.00 Persiapan Bakti Sosial
- – 10.00
21.00 Peserta pulang ke daerah masing-masing
Lampiran 2.
SUSUNAN KEPANITIAAN MAHASABHA XI PERADAH INDONESIA
PENANGGUNGJAWAB
D. Sures Kumar, S.Ag.,M.Si.
(Ketua Umum)
Steering Committee (SC) Dewan Penasehat1 I Gede Ariawan, S.IP., M.IP.
1 Dr. A.A.Gde Ngurah Ari Dwipayana,SIP.,M.Si 2 Ni Gusti Ayu K. Kurniasari, S.IP., M.Si.
2 I G K G Suena
3 I Putu Aditya, S.Psi.
3 Drs. Anak Agung Ngurah Puspayoga
4 Wayan Sudane, MM
4 I Gusti Agung Rai Wirajaya,SE.,MM
5 Komang Adi Setiawan,ST
5 Gede Pasek Suardika,SH.,MH
6 Gede Suhendra, MM 6 Sylvia Ratnawati, M.Sc.
7 Ratu Agung Bagus Gandhi, S.T.
7 Gde Sumarjaya Linggih,SE.,M.AP
8 Sastriadi, S.Pd.M.Hum 8 A.A. Ngurah Wirawan, S.E.
9 Dino Pranoto, S.Sos.H.,M.Pd.H
9 DR. Putu Gede Ary Suta
10 Eko Wahyudi, S.Pd.AH
10 Prof. I Gede Pitana
11 Puspo Renan Joyo, S.Ag.,M.Pd.H
11 Prof.Drs.I Ketut Widnya,M.A.,M.Phil.Ph.D
12 Agung Adi, S.Ag.,M.Si
13 Nyoman Darne
14 Pawang. S.ag. M.Si
Ketut Nata, S.Ag Kadek Adiawan,S.Sos,M.Si
I Putu Aditya,S.Psi
I Made Wirayasa,S.Tr.P Putu Nopa Gunawan,M.Kom
Organizing Committee (OC) Ketua
6 Ita Lusari
12 Yastin Budiarta
11 Doni Astaria
11 Sonetie, SE
10 Salman
10 Ude
9 Irfan
9 Jefta
8 Mardona, SS
8 Safira Angelina Putri
7 Ardon
7 Liliyanti
6 I Made Budiarse
5 Sugiannoor
Sekretaris Wakil Sekretaris I Wakil Sekretaris II Bendahara Wakil Bendahara
5 Ribayani
4 Lala Vita Loka
4 Mega Riska
3 Wisnu Oka Wirawan
3 Simpey
2 Wayan Adiyanto,S.Pd
2 Marteti Andriani
1 Sampurno, S.Pd.H (Co)
1 Ni Ny Sugi Widi A,Am.Keb.,S.Pd.h (Co)
Sie. Acara & Upacara Sie. Perlengkapan & Dekorasi
Yan Mitha Djaksana, S.Kom., M.Kom Ratno Gunawan, S.Sos.H,.M.Pd.H Risyando Abe Isar, S.Pd Putu Utari Pandutami Ni Nyoman Srikandi, ST
Anak Agung Ayu Ari Widhyasari, SH,.M.Kn
: : : : : :
12 Rabut
Sie. Sekretariatan & Persidangan Sie. Humas, Publikasi, & Dokumentasi
5 Jolie
2 Sundari Janur Anggita
3 Wayan Kartini
3 Lia Lestari
4 Candra Wardana
4 Mesi Karunia Lestari
5 Pendri
6 Doni
1 Ivonne Paula Pontonuwu, S.I.Kom
6 Dadutiana
7 Widhiasih
7 Ariani
8 Lolik Rohnia Hanjar Saputria Ningsih
8 Susi Septiani
9 Rina Susanti
2 Sari Purnama
1 Putu Adi Suryawan,SE.,M.Fil.H
1 Gusti Ngurah Panji (Co)
4 Tri Riany
1 Nengah Suarsana, S.Kom. (Co)
2 Marteti Andriani
2 Agus Suteja Putra
3 Sari Purnama
3 I Wayan Roni Harjanto,S.Kom
4 Wayan Kartini
5 Candra Wardana
Sie. Akomodasi & Kesehatan Sie. Konsumsi
5 Made Arte Yase
6 Pendri
6 I Made Arya
7 Doni
7 Andri
8 Andik Suroso
8 Andreas Fernando
9 Arimbie Endang Widanti
Sie. Transportasi & Keamanan Sie. Dana Usaha
6 Sukarnadi
10 I Made Saputra A.Y
9 Reko Kurniawan
9 Roni
8 Ucok Wirawan
8 Rizal.W.G.I.Turang
7 Apriyadi, SH
7 Agung Pangestu
6 Joni
5 Haikun Jaya
1 Hadianto Ego Gantiano, S.Pd.,M.Pd.H
5 Rollie
4 Heri Susanto
4 Yenie
3 Wandi Pradita
3 Yongki Agustar
2 Wawan Novardo A.S
2 I Made Adwesta A.Y
1 I Komang Ardo Awamasu
10 Martalia